• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

83 BAB IV

ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS

LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pada bab ini, penulis akan menganalisis kebijakan pemerintah kelurahan dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan agama Islam di Kelurahan Sampangan berdasarkan data yang diperoleh ketika mengadakan penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian merupakan data yang bersifat kualitatif. Oleh karena itu, teknis analisis yang digunakan penulis dalam menganalisis data tersebut adalah deskriptif kualitatif. Penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan, Kemudian membandingkannya dengan teori yang yang telah dikemukakan pada bab II tentang Pemerintah Kelurahan dan lembaga pendidikan agama Islam. Setelah itu penulis akan memberikan analisisnya sesuai kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

A. Analisis Pandangan Pemerintah Kelurahan terhadap Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan

Pemerintah Kelurahan memandang sangat penting terhadap lembaga pendidikan agama Islam di Kelurahan Sampangan karena lembaga Pendidikan Islam merupakan suatu wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan agama Islam yang berlangsung bersamaan dengan proses pembudayaan. Selain itu lembaga pendidikan Islam adalah hasil pemikiran setempat yang

(2)

dicetuskan oleh kebutuhan-kebutuhan suatu masyarakat Islam dan perkembangannya digerakan oleh jiwa Islam yang berpedoman kepada ajaran-ajarannya dan tujuan-tujuannya.

Lembaga Pendidikan Agama Islam dalam pandangan Lurah merupakan sebuah tempat yang memberikan pendidikan ilmu-ilmu agama baik berupa ilmu-ilmu akhlaq, ibadah, tauhid dan lainnya kepada para peserta didik sehingga dapat membentuk kepribadian yang berakhlak baik dan mulia, karena tertanam pengetahuan-pengetahuan agama dalam diri peserta didik. Hal ini penting untuk membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah dan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan masyarakat, keluarga dan Allah SWT.

Selain itu juga Pemerintah Kelurahan menilai positif dengan adanya Lembaga Pendidikan Agama Islam anak usia 6-8 tahun khususnya anak-anak di Sampangan itu sudah dapat membaca Juz’amma atau ayat-ayat pendek dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kelurahan merespon dengan baik dan mendukung terhadap lembaga pendidikan agama Islam walaupun Pemerintah Kelurahan tidak bisa membantu secara keseluruhan dikarenakan harus menangani semua aspek yang ada di Kelurahan Sampangan. Pemerintah juga berkeinginan untuk membangun TPQ di setiap RW.

Berdasarkan pemaparan tentang pandangan Pemerintah Kelurahan terhadap Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan dan berdasarkan teori Lembaga Pendidikan Agama Islam, maka dapat disimpulkan

(3)

bahwa pandangan Pemerintah Kelurahan terhadap Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan sudah sesuai dengan teori Lembaga Pendidikan Agama Islam. Hal ini bisa dilihat dari pemaparan Pemerintah Kelurahan terhadap lembaga pendidikan agama Islam yang bisa membentuk kepribadian peserta didik yang berilmu, berkualitas, beriman dan berakhlakul karimah serta dapat menjunjung nilai-nilai agama Islam dan juga dapat melahirkan generasi penerus yang berguna bagi Agama, Nusa, Bangsa, dan masyarakat Sampangan pada khususnya.

Menurut Penulis, pandangan Pemerintah Kelurahan terhadap Lembaga Pendidikan Agama Islam yang ada di Kelurahan Sampangan sudah sesuai dengan teori Lembaga Pendidikan Islam dari aspek tanggung jawabnya. akan tetapi Pemerintah Kelurahan belum bisa merealisasikan secara maksimal. Hal itu dikarenakan keterbatasan waktu karena harus menangani dan mengurus beberapa aspek di kelurahan.

B. Analisis Kebijakan Pemerintah Kelurahan dalam Meningkatkan Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan

Pemerintah Kelurahan dalam meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan dengan mengambil kebijakan-kebijakan sebagai berikut :

1) Pemerintah Kelurahan mengadakan suatu musyawarah mengenai keberadaan TPQ Al Mukhlis di sampangan. Musyawarah tersebut diikuti oleh pengurus, pengajar dan tokoh masyarakat. Adapun hasil musyawarahnya ialah antara lain TPQ Al Mukhlis dengan pemerintah

(4)

diharapkan saling mendukung dan membantu program-program yang dicanangkan oleh pemerintah maupun lembaga pendidikan agama Islam. 2) Pemerintah Kelurahan membantu meningkatkan kesejahteraan TPQ Al

Mukhlis dengan memberikan bantuan operasional ke TPQ Al Mukhlis. 3) Pemerintah Kelurahan juga mengupayakan kepada Pemerintah Kota agar

menambah bantuan intensif bagi para guru TPQ Al Mukhlis.

4) Pemerintah Kelurahan juga berperan aktif dalam membantu mengajar di TPQ yaitu salah satu perangkat Kelurahan.

5) Pemerintah juga membantu finansial untuk merenovasi gedung TPQ Al Mukhlis.

Jika dilihat dari teori Kebijakan Pemerintah ditinjau dari aspek perumusan, pembuat kebijakan harus memilih kebijakan yang memberikan manfaat optimum bagi masyarakat khususnya di bidang pendidikan. Teori ini melihat bahwa kebijakan merupakan variasi ataupun kelanjutan dari kebijakan di masa lalu. Teori ini dapat dikatakan sebagai teori pragmatis atau teori praktis. Pendekatan ini diambil ketika mengambil kebijakan berhadapan dengan keterbatasan waktu, ketersediaan informasi, dan kecukupan dana untuk melakukan evaluasi kebijakan secara komprehensif.

Jika dilihat dari teori Kebijakan Pemerintah ditinjau dari aspek implementasi kebijakan, untuk dapat mengimplementasikan kebijakan negara secara sempurna maka diperlukan beberapa syarat sebagai berikut: Kondisi eksternal yang dihadapi oleh badan/Instansi pelaksana tidak akan menimbulkan gangguan/kendala yang serius, untuk pelaksanaan program tersedia waktu dan sumber-sumber yang cukup memadai, perpaduan

(5)

sumber-sumber yang diperlukan benar-benar tersedia, kebijakan yang akan diimplementasikan didasari oleh suatu hubungan kausalitas yang andal, Hubungan Kausalitas Bersifat Langsung dan Hanya Sedikit Mata Rantai Penghubungnya, Hubungan Saling Ketergantungan Harus Kecil, Pemahaman yang Mendalam dan Kesepakatan terhadap Tujuan, Tugas-tugas Diperinci dan Ditempatkan dalam Urutan yang Tepat.

Menurut penulis, kebijakan Pemerintah Kelurahan dalam meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Agama Islam yaitu TPQ Al Mukhlis sudah sejalan dengan teori tentang tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Agama Islam. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya kebijakan-kebijakan yang telah diambil Pemerintah Kelurahan dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan Islam. Hal itu berarti bahwa Pemerintah Kelurahan telah bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan agama Islam. Akan tetapi belum bisa berjalan secara maksimal oleh karena keterbatasan dari pemerintahan Kelurahan.

Dengan adanya kebijakan-kebijakan dari Pemerintah Kelurahan terhadap peningkatan kualitas Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan walaupun masih belum maksimal diharapkan agar Lembaga-lembaga tersebut dapat lebih maju, lebih berkembang dan dapat meningkatkan kualitas lembaga-lembaga pendidikan Agama Islam yang ada di Sampangan. Sehingga dapat melahirkan generasi anak bangsa yang berakhlakul karimah, berilmu, berkepribadian baik dan dapat mengamalkan

(6)

ajaran-ajaran agama Islam serta dapat menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan juga dapat meneruskan perjuangan para Ulama, kyai, ustadz dan tokoh-tokoh masyarakat pada umumnya, khususnya tokoh masyarakat di Kelurahan Sampangan.

C. Analisis Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Kelurahan Sampangan

Berdasarkan pandangan dan kebijakan dari Pemerintah Kelurahan Sampangan untuk saat ini lembaga pendidikan agama Islam di Sampangan berkembang cukup maju. Hal itu bisa dilihat dari jumlah peserta didik yang ada di TPQ Al Mukhlis semakin bertambah setiap tahunnya, tidak hanya peserta didiknya yang bertambah para ustad atau pengajarnya juga bertambah. TPQ Al Mukhlis yang dahulunya pengajarnya hanya 8 orang saja sekarang menjadi 12 orang dan peserta didiknya sekarang mencapai 114 siswa yang terdiri dari 58 putra dan 56 putri.

Selain itu dengan adanya program akselerasi dari Pemerintah Kelurahan Sampangan berupa bantuan finansial untuk renovasi gedung TPQ Al Mukhlis dan bantuan sarana dan prasarana untuk TPQ Al Mukhlis yang berupa kursi, papan tulis, buku panduan dan sebagainya, tentu hal ini sangat membantu dalam hal kelancaran proses belajar mengajar.

Jika dilihat dari teori pendidikan Islam ditinjau dari aspek tempat dan waktu, telah dijelaskan bahwa pada mulanya pendidikan Islam dilaksanakan oleh Nabi secara sembunyi-sembunyi dan disampaikan melalui individu ke individu. Tetapi setelah pemeluk Islam bertambah banyak diperlukan lembaga

(7)

pendidikan Islam agar pelaksanaan pendidikan lebih efektif dan efisien. Lembaga pendidikan Islam dari tahun ke tahun mengalami perkembangan sarana dan tempat pelaksanaan. Pertama kali dilaksanakan Rosulullah bertempat dirumah-rumah atau keluarga. Baru pada saat Nabi hijrah ke Madinah Lembaga Pendidikan Islam berada di masjid-masjid. Dan setelah itu, di bentuk kuttab atau Lembaga Pendidikan Islam.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa wujud Lembaga Pendidikan Islam diantaranya:

a) Masjid (surau, langgar, mushola)

b) Madrasah Diniyah, TPQ dan pondok pesantren, yang pada zaman dahulu lebih sering disebut dengan Kuttāb

c) Pengajian dan Penerangan Islam (Majlis Ta’lim ) d) Kursus-kursus keislaman

e) Badan-badan pembinaan rohani (Biro Konsultasi keagamaan), dan

Dari beberapa Lembaga Pendidikan Islam di atas, lembaga pendidikan apapun dalam Islam harus berpijak pada prinsip-prinsip tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Sehingga antara lembaga satu dengan lembaga yang lainnya tidak terjadi semacam tumpang tindih. Pada prinsip-prinsip pembentukan Lembaga Pendidikan Agama Islam itu adalah:

a) Prinsip pembebasan manusia dari ancaman kesesatan yang menjerumuskan manusia dari api neraka.

(8)

b) prinsip pembinaan umat manusia menjadi hamba-hamba Allah yang memiliki keselarasan dan keseimbangan hidup bahagia dunia dan akhirat, sebagai realisasi cita-cita bagi orang yang beriman dan bertaqwa, yang senantiasa memanjatkan doa sehari-hari.

c) Prinsip pembentukan pribadi manusia yang memancarkan sinar keimanan yang kaya dengan ilmu pengetahuan, yang satu sama lainnya saling mengembangkan hidupnya untuk menghambakan diri pada khaliqnya. Keyakinan dan keimanannya sebagai penyuluh terhadap akal budi yang sekaligus mendasari ilmu pengetahuannya bukan sebaliknya, keimanan dikendalikan oleh akal budi.

d) Prinsip amar ma’ruf dan nahi munkar dan membebaskan manusia dari belenggu kenistaan.

e) Prinsip pengembangan daya pikir, daya nalar, daya rasa, sehingga dapat menciptakan anak didik yang kreatif dan dapat memfungsikan daya cipta, rasa dan karsanya

Dari beberapa prinsip di atas, lembaga pendidikan Islam juga harus mampu menghadapi tantangan transformasi sosial budaya yang ada di masyarakat. Hal ini mutlak harus dilaksanakan agar prinsip-prinsip sebuah lembaga pendidikan islam tetap terjaga.

Dari pemaparan tentang perkembangan Lembaga Pendidikan Agama Islam (TPQ Al Mukhlis) di Kelurahan Sampangan dan teori tentang pendidikan Islam di tinjau darai aspek tempat dan waktu, serta teori tentang prinsip-prinsip pembentukan lembaga pendidikan Islam, maka dapat diambil

(9)

kesimpulan bahwa perkembangan lembaga pendidikan Islam (TPQ Al Mukhlis) di Kelurahan Sampangan sudah sejalan dengan teori-teori yang telah dipaparkan hal ini dapat dilihat dengan adanya sarana dan tempat atau gedung untuk Pendidikan Agama Islam (TPQ Al Mukhlis) selain itu, yang mengajar lebih dari satu pengajar, sehingga untuk pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dapat berjalan dengan efektif dan efisien, karena proses pembelajarannya tidak melalui individu ke individu akan tetapi melalui klasikal di ruangan. Kemudian di Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kelurahan Sampangan itu mengkaji tentang ilmu-ilmu agama Islam atau pengetahuan-pengetahuan keagamaan yang bertujuan membina anak didik agar menjadi hamba-hamba yang bertaqwa kepada Allah SWT, pembentukan pribadi yang berakhlakul karimah serta kaya ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan Islam, sehingga dapat mengembangkan hidupnya untuk menghambakan diri pada Allah SWT. Selain itu sebagai pengembangan daya pikir, daya nalar, daya rasa sehingga dapat menciptakan anak didik yang kreatif dan dapat mengfungsikan daya cipta, rasa, dan karsanya dan pada akhirnya sebagai pembentukan pribadi yang berakhlakul karimah dalam perwujudan menjadi insan kamil dan menyelamatkan anak didik dari belenggu-belenggu kenistaan dan kebodohan. Menurut Penulis, perkembangan Lembaga Pendidikan Agama Islam (TPQ Al Mukhlis) di Kelurahan Sampangan sudah sejalan dengan teori tentang perkembangan pendidikan Islam dari aspek waktu dan tempat serta prinsip-prinsip lembaga pendidikan Islam. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya sarana tempat atau gedung untuk berlangsungnya proses pembelajaran

(10)

pendidikan agama Islam, selain itu, pengajar di TPQ Al Mukhlis lebih dari satu pengajar, artinya bahwa proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya. Kemudian materi-materi yang diajarkan itu mencakup kajian-kajian tentang ilmu-ilmu keagamaan dari mulai cara membaca al-quran dengan cepat dan praktis dan ilmu tajwid dan sebagainya. Dan santri-santri TPQ Al Mukhlis dapat mempraktikan wudhu dengan baik, dapat mempraktikan gerakan-gerakan salat yang baik dan benar dan baca alqur’an, mengetahui doa-doa. Pada intinya perkembangan Lembaga Pendidikan Agama Islam (TPQ Al Mukhlis) di Kelurahan Sampangan sudah bagus.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya heteroskedastisitas di dalam model regresi, dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen (ZPRED)

Hanya berjarak 15 menit dari Malioboro, Universitas Gajah Mada (UGM), Bandara Adi Sucipto, candi Prambanan dan Borobudur akan menjadikan condotel Mataram City ini investasi

However, none of PT Semen Gresik (Persero) Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents make any representation or warranty (express or

Varietas padi yang menunjukkan reaksi tahan, agak tahan, dan rentan, serta kontrol rentan TN1 dipilih dan digunakan sebagai sumber inokulum untuk ditularkan pada tanaman padi

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan motivasi, kompetensi dan kemampuan finansial berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan studi pada dosen

H UMUR 21 TAHUN G2P0A1 DARI KEHAMILAN DENGAN SUSPECT LETAK LINTANG, PERSALINAN DENGAN SUSPECT CPD, MASA NIFAS, BAYI BARU LAHIR, DAN KELUARGA BERENCANA DI

Aktivitas enzim protease, lipase dan amylase sejalan dengan fase perkembangan larva ikan kerapu raja sunu yaitu tinggi pada.. Larva setelah diberi pa- kan buatan cenderung

15) Adakah terdapat perbezaan yang signifikan dari aspek persepsi motivasi dalam kalangan murid bermotivasi instrinsik dan ekstrinsik terhadap topik obesiti