RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
BAB VII
KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS
7.1 Keterpaduan Program Entitas Regional
Entitas regional didefinisikan sebagai suatu wilayah lintas batasadministratifyang memiliki kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi,sosial, dan lingkungan, yang mendorong terjadinya kerjasama antardaerah. Pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitasregional antara lain dalam rangka pengembangan kota metropolitan,KAPET, KEK, dan lain-lain.
Adapun contoh program software/non fisik, yang termasuk padapengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antaralain adalah:
a. MasterplanInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional b. Feasibility StudyInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional
Untuk program pembangunan fisik, yang termasuk padapengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antaralain adalah:
a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional, sektorPengembangan Air Minum;
b. Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional, sektor PengembanganPLP.
Keterpaduan program kegiatan berdasarkan entitas regional diuraikan dalam tabel berikut ini
Tabel 7.1Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Regional
Entitas
Kawasan Strategis (Berdasarkan
RTRW)
Kesepakatan Lokasi Keterpaduan
Sektor Kegiatan Detail Lokasi Vol. Sat. Tahun
Regional Strategis DIY: Kota Yogyakarta PPLP
Peningkatan Infrastruktur
Air Limbah Terpusat Kota Yogyakarta 1 KWS 2015
KPY
Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Terpusat
(Pengembangan SR) Kota Yogyakarta 1 KWS 2016
(Yogyakarta,
Sleman &
Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Terpusat
(Pengembangan SR) Kota Yogyakarta 1 KWS 2017
Bantul)
Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Terpusat
(Pengembangan SR) Kota Yogyakarta 1 KWS 2018
Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Terpusat
(Pengembangan SR) Kota Yogyakarta 1 KWS 2019
AM
Pengembangan SPAM
Regional Kartamantul 1 Kws 2015
Pengembangan SPAM
Regional Kartamantul 1 Kws 2016
Pengembangan SPAM
RTRW)
Regional
Pengembangan SPAM
Regional Kartamantul 1 Kws 2019
7.2 Keterpaduan Program Entitas Kabupaten/Kota
Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas kabupaten/kotamerupakan infrastruktur yang memiliki tingkat pelayanan skala kabupaten/kota, sebagai berikut:
a. Program software/non fisik antara lain berupa:
i. Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM), sektor Pengembangan Air Minum;
ii. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP), sektor Pengembangan Permukiman;
iii. Perda Bangunan Gedung dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
iv. Strategi Sanitasi Kota (SSK), program dari Direktorat Pengembangan PLP Ditjen Cipta Karya,
b. Program pembangunan fisik antara lain berupa:
i. Penyehatan PDAM, sektor Pengembangan Air Minum;
ii. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)Kabupaten/Kota,sektor
Pengembangan Air Minum;
iii. Infrastruktur Air Limbah Terpusat, sektor Pengembangan PLP; iv. Infrastruktur Drainase Perkotaan, sektor Pengembangan PLP; v. Infrastruktur TPA Sampah, sektor Pengembangan PLP
Keterpaduan program kegiatan berdasarkan entitas kabupaten/kota diuraikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 7.2 Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Kabupaten/Kota
Entitas
Kawasan Strategis (Berdasarkan
RTRW)
Kesepakatan Lokasi Keterpaduan
Sektor Kegiatan Detail Lokasi Vol. Sat. Tahun
Kab/Kota Strategis DIY: Kota Yogyakarta PPLP
Pembangunan Drainase Perkotaan
Jalan Soka/
Jalan Kenari 1 Kt/Kab 2015
KPY
Pembangunan Drainase
Perkotaan Jalan Babaran 1 Kt/Kab 2015
Pembangunan Drainase Perkotaan
Jalan Kemasan
Kotagede 1 Kt/Kab 2015
Pembangunan Drainase Perkotaan
Perempatan
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
Entitas
Kawasan Strategis (Berdasarkan
RTRW)
Kesepakatan Lokasi Keterpaduan
Sektor Kegiatan Detail Lokasi Vol. Sat. Tahun
Jembatan Gondolayu
Pembangunan Drainase Perkotaan
Jl.Ronodigdayan
(Lempuyangan) 1 Kt/Kab 2015
Pembangunan Drainase Perkotaan
Jalan Menteri
Supeno 1 Kt/Kab 2016
Pembangunan Drainase
Perkotaan Jalan Mantrijeron 1 Kt/Kab 2017
Pembangunan Drainase Perkotaan
Jalan Jogokaryan & Jalan
Parwirotaman 1 Kt/Kab 2018
Pembangunan Drainase
Perkotaan Jalan Panjaitan 1 Kt/Kab 2019
Pengadaan Truck Tangki
Tinja Kapasitas 4000 lt Kota Yogyakarta 1 Kt/Kab 2015
7.3 Keterpaduan Program Entitas Kawasan
Seperti telah disampaikan pada bab sebelumnya bahwa pada RTRW Kabupaten/Kota telah ditetapkan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota(KSK) yang pembangunannyadiprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, pembangunan infrastruktur entitas kawasan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya akan diprioritaskan pada Kawasan Strategis Kabupaten/Kota.
Untuk program software/non fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain adalah: a. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan; b. Desain Kawasan.
Sedangkan untuk program pembangunan fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) MBR di Rusuna, Kawasan Kumuh dan Kawasan Nelayan, sektor Pengembangan Air Minum;
b. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan KAPET/MP3EI/KEK, sektor Pengembangan Air Minum;
c. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) IKK, sektor Pengembangan Air Minum; d. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Pelabuhan Perikanan, sektor
Pengembangan Air Minum;
e. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan Perbatasan, sektor Pengembangan Air Minum;
f. Rusunawa, sektor Pengembangan Permukiman;
Permukiman;
i. Infrastruktur Air Limbah Komunal, sektor Pengembangan PLP; j. Infrastruktur TPST/3R, sektor Pengembangan PLP;
k. Revitalisasi Kawasan, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan; l. Pengembangan RTH, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
m. PSD Permukiman Tradisional/Bersejarah, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Keterpaduan program kegiatan berdasarkan entitas kawasan diuraikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 7.3 Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Kawasan
Entitas
Penataan dan Revitalisasi
Kawasan Kws. Kraton 1 Kws 2016
Penataan dan Revitalisasi
Kawasan Kws. Kraton 1 Kws 2017
Strategis
Kota:
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Njeron
Beteng 1 Kws 2019
PSD Tradisional dan
Bersejarah Kec. Kraton 1 Kws 2016
PPLP
Inftasruktur Air Limbah
Komunal Kota Yogyakarta 2 KWS 2015
Yogyakarta Puropakualaman
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Pakualaman,
Kec. Pakualaman 1 Kws 2018
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Pakualaman,
Kec. Pakualaman 1 Kws 2019
PSD Tradisional dan Bersejarah
Kws.
Puropakualaman 1 Kws 2017
Strategis
Nasional: Kotagede PBL
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
Penataan dan Revitalisasi
Kawasan Gemawang 1 Kws 2015
- PKN
Yogyakarta
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Sungai
Code 1 Kws 2018
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Nasional: Alur Sungai PBL
Penyusunan Masterplan
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Sungai
Gajahwong 1 Dok 2017
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Sungai
RTRW)
Kawasan Gajahwong
BK Peningkatan PSD Permukiman Kumuh
(Kel. Prenggan, Rejowinangun (utara lapangan
karang), Purbayan) Kec.
Kotagede 1 kws 2015
Peningkatan PSD
Permukiman Kumuh Pandeyan 1 kws 2016
Peningkatan PSD
Permukiman Kumuh Warung Boto 1 kws 2017
Peningkatan PSD
Permukiman Kumuh Kws. Gajahwong 1 Kws 2018
Peningkatan PSD
Permukiman Kumuh Kws. Gajahwong 1 Kws 2019
Strategis Nasional:
Kawasan
Kotabaru PBL
Penyusunan Rencana Tindak
Kws. Kotabaru, Kel. Kotabaru, Kec.
Gondokusuman
1 Kws. 2015
- PKN
Yogyakarta
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Kotabaru, Kel. Kotabaru, Kec.
Gondokusuman
1 Kws. 2016
Strategis
Kota:
Penataan dan Revitalisasi Kawasan
Kws. Kotabaru, Kel. Kotabaru, Kec.
Gondokusuman
1 Kws. 2017
7.4 Keterpaduan Program Entitas Lingkungan/KomunitasPengembangan
Permukiman
Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada entitas lingkungan diutamakan diselenggarakan pada pembangunan berbasis komunitas, dan lokasi pembangunan diutamakan pada KSK.
Untuk program software/non fisik, kegiatan dapat berupa penyusunan Rencana Kerja Masyarakat/Community Action Plan, sedangkan pada program fisik dapat berupa:
a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil, sektor Pengembangan Air Minum;
b. Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (PAMSIMAS), sektor Pengembangan Air Minum;
c. Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), sektor Pengembangan Permukiman;
d. SANIMAS, sektor Pengembangan PLP;
e. Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan;
RPI2-JM KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019
g. Perbaikan Kampung/Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Keterpaduan program kegiatan berdasarkan entitas lingkungan/komunitas pengembangan permukimandiuraikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 7.4 Keterpaduan Program Kegiatan Berdasarkan Entitas Lingkungan/Komunitas Pengembangan Permukiman
Entitas Sektor Kegiatan Detail Lokasi Vol. Sat. Tahun
Lingkungan PBL PNPM/P2KP Kota Yogyakarta 1 Pkt 2015 PNPM/P2KP Kota Yogyakarta 1 Pkt 2016 PNPM/P2KP Kota Yogyakarta 1 Pkt 2017 PNPM/P2KP Kota Yogyakarta 1 Pkt 2018 PNPM/P2KP Kota Yogyakarta 1 Pkt 2019 PPLP Sanimas Kota Yogyakarta 2 Lok 2015
Sanimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2015
Sanimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2016
Sanimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2017
Sanimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2018
Sanimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2019
AM Pamsimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2015
Pamsimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2016
Pamsimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2017
Pamsimas (DAK) Kota Yogyakarta
4 Lokasi 2018
Pamsimas (DAK) Kota Yogyakarta
7.2 Keterpaduan Program Entitas Kabupaten/Kota ... 2
7.3 Keterpaduan Program Entitas Kawasan ... 3
7.4 Keterpaduan Program Entitas Lingkungan/Komunitas Pengembangan Permukiman .. 6