2.1.
Geografis Dan Administratif
Kabupaten Jombang terletak di perlintasan jalur selatan jaringan jalan Jakarta
–
Surabaya. Luas
wilayah Kabupaten Jombang 1.159,50 Km2, terdiri dari 21 Kecamatan dan 307 desa Wilayah Kabupaten
Jombang sebagian besar berada pada ketinggian < 350 meter dari permukaan laut, dan sebagian kecil
dengan ketinggian > 1500 meter dari permukaan laut yaitu wilayah yang berada di Kecamatan
Wonosalam. Letak ge
ografis Kabupaten Jombang terletak antara 5020’ 01’’ –
50 30’ 01’’ Bujur Timur dan
antara 70 24’ 01’’ –
7045’ 01’’ Lintang Selatan. Kabupaten Jombang berbatasan dengan batas
administratif wilayah
–
wilayah berikut :
Sebelah Utara
: Kabupaten Lamongan
Sebelah Timur
: Kabupaten Mojokerto
Sebelah Selatan
: Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang
Sebelah Barat
: Kabupaten Nganjuk
Kedudukan Wilayah Kabupaten Jombang dan Lingkup wilayah administratif Kabupaten Jombang
Tabel 2. 1
Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jombang
Sumber : Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2016
2.2.
Kondisi Fisik Dasar
2.2.1.
Topografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang merupakan wilayah datar hingga bergelombang.
Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Perak Kecamatan Gudo, Kecamatan Diwek, Kecamatan
Ngoro, Kecamatan Jodoroto, Kecamatan Peterongan, Kecamatan Megaluh, Kecamatan Tembelang,
Kecamatan Kesamben, dan Kecamatan Ploso berada pada kemiringan lahan 0
–
2 %.
Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Jombang berada pada kemiringan 0
–
5 %. Kecamatan
Kecamatan Kabuh berada pada kemiringan 0
–
40 %. Kecamatan Bareng, Kecamatan Mojoagung dan
Kecamatan Plandaan merupakan kecamatan yang mempunyai kemiringan bervariasi dari datar hingga
terjal 0 - > 40 %. Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Kudu dan Kecamatan Ngusikan merupakan wilayah
Tabel 2. 2 Kondisi Kemiringan Lahan Wilayah Kabupaten Jombang
No. Kecamatan Luas Wilayah (Km²)
0 - 2 % 2 - 5 % 15 - 40 % > 40 %
Sumber : Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2016
2.2.2.
Geohidrologi
Kabupaten Jombang memiliki beberapa aliran sungai, yang melintas dan beberapa waduk.
Sungai-sungai yang melintasi wilayah ini adalah sebagai berikut :
1.
Sungai Brantas yang melintas di sebelah barat dan utara yang membatasi wilayah Kabupaten
Jombang dan Kabupaten Nganjuk.
2.
Kali Slumbung Kuning yang bermata air di Kecamatan Wonosalam.
3.
Kali Gondan yang bermata air di Kecamatan Wonosalam.
4.
Sungai-sungai lain yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.
Debit air antara musim hujan dan musim kemarau pada beberapa sungai menunjukkan
perbandingan yang cukup ekstrim. Salah satunya adalah Sungai Kaligunting yang memiliki perbandingan
debit 43 : 1. Perbededaan yang sangat menonjol (fluktuatif) ini berpotensi menimbulkan bencana banjir.
Selanjutnya salah satu komponen yang memberi pengaruh besar terhadap kondisi hidrologi adalah
sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Sub DAS. Sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang masuk
dalam DAS Brantas yang merupakan sungai utama yang mempengaruhi ekosistem wilayah tersebut.
Selain sungai di wilayah perencanaan juga terdapat 14 buah waduk sebagai satu kesatuan sistem dalam
Tabel 2. 3 Nama, Debit Sungai-sungai Di Kabupaten Jombang
No. Nama Sungai Panjang Sungai (Km)
Selain aliran air permukaan, di Kabupaten Jombang juga terdapat aliran air bawah tanah atau air
tanah. Dimana sumberdaya air bawah tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu
Tabel 2. 4 Nama, Luas dan Kemampuan Waduk Mengairi Sawah Di Kabupaten Jombang
Sumber: Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2012
Tabel 2. 5 Pemanfaatan Air Bawah Tanah / Air Tanah Di Kabupaten Jombang
No. Kecamatan
Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air Tanah
(m3/Tahun) Jumlah
Domestik Pertanian Komersil Industri (m3/Tahun)
1 Bandar Kedung Mulyo 1.311.547 0 2.796 0 1.314.343
Jumlah 34.529.831 713.292 409.284 1.778.712 37.431.119
2.2.3.
Geologi
Kabupaten Jombang memiliki struktur geologi yang bervariasi, masing-masing jenis keadaan
struktur geologi dibagi dalam 7 (tujuh) jenis yaitu plitosen fasies gunung api, plistosen fasies sedimen,
alluvium fasies gunung api, plitosen fasies sediemen, hasil gunung api kwarter tua, hasil gunung api
kwarter muda dan alluvium. Adapun struktur geologi dengan luas terbesar yaitu alluvium dengan luas
52.792,82 Ha.
Tabel 2. 6 Luas Daerah Menurut Struktur Geologi Di Kabupaten Jombang
No. Strukutr Geologi Luas (Ha)
1 Pleistosen Fasies Gunung Api 1.328,94
2 Pliosen Fasies Sedimen 6.826,09
3 Alluvium Fasies Gunung Api 650,16
4 Pleistosen Fasies Sedimen 6.411,20
5 Alluvium 52.792,82
6 Hasil Gunung Api Kwarter Muda 17.096,12
7 Hasil Gunung Api Kwarter Tua 24.120,61
Jumlah 109.225,94
Tabel 2. 7 Luas Daerah Menurut Struktur Geologi Di Kabupaten Jombang
No. Strukutr Geologi Luas (Ha)
1 Pleistosen Fasies Gunung Api 1.328,94
2 Pliosen Fasies Sedimen 6.826,09
3 Alluvium Fasies Gunung Api 650,16
4 Pleistosen Fasies Sedimen 6.411,20
5 Alluvium 52.792,82
6 Hasil Gunung Api Kwarter Muda 17.096,12
7 Hasil Gunung Api Kwarter Tua 24.120,61
Jumlah 109.225,94
Sumber : Rencana Teknik Lapang Rehabilitasi Lahan Dan Konservasi Tanah Kabupaten Jombang
2.2.4.
Jenis Tanah
Berdasarkan ciri fisik tanah yang ada di Kabupaten Jombang dapat di bagi menjadi tiga bagian,
yaitu:
1.
Kabupaten Jombang bagian utara adalah bagian dari pegunungan kapur yang memiliki tanah
relatif kurang subur, sebagian besar mempunyai fisiografi yang mendatar dan sebagian lagi
berbuki-bukit tetapi tidak terlalu tajam, yang terletak di sebelah utara sungai Brantas.
2.
Kabupaten Jombang bagian tengah di bagian selatan sungai Brantas sebagian besar merupakan
tanah pertanian dengan sungai-sungai dan daerah irigasi yang tersebar dan cocok untuk
pertanian.
3.
Kabupaten Jombang bagian selatan merupakan tanah pegunungan yang dimanfaatkan untuk
Tabel 2. 8 Luas Berdasarkan Jenis Tanah Per Kecamatan Di Kabupaten Jombang
Sumber : Rencana Teknik Lapang Rehabilitasi Lahan Dan Konservasi Tanah Kabupaten Jombang, RTRW Kab. Jombang
Keterangan Jenis Tanah : 1. Grumosol kelabu tua
2. Kompleks Andosol Coklat, Andosol Coklat Kekuningan dan Litosol 3. Asosiasi Regosol dan Litosol
4. Asosiasi Mediteran Coklat dan Grumosol Kalabu 5. Grumosol Kelabu Tua
6. Kompleks Mediteran Coklat dan Litosol 7. Regosol Coklat Keabuan
8. Litosol Coklat Kemerahan
9. Asosiasi Aluvial Kalabu dan Aluvial Coklat Kekelabuan 10. Grumosol Kalabu
11. Asosiasi Litosol dan Mediteran Merah 12. Aluvial Kelabu
2.2.5.
Klimatologi
Keadaan iklim pada suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh faktor hujan. Wilayah Kabupaten
Jombang dipengaruhi oleh iklim tropis dengan angka curah hujan rata-rata berkisar 1.800 mm/tahun dan
temperatur antara 20
0C
–
32
0C.
2.3.
Demografi
Peninjauan aspek kependudukan dalam konteks tata ruang wilayah meliputi beberapa aspek,
antara lain jumlah dan perkembangan penduduk per kawasan, tingkat kepadatan, kesejahtaraan dan lain
sebagainya. Karakter kependudukan ini penting sebagai salah satu dasar dalam pembahasan substansi
tata ruang wilayah, antara lain : untuk memperkirakan perkembangan wilayah dan kecenderungan
kebutuhan ruang dan infrastruktur wilayah, penentuan tingkat kesejahteraan, interaksi antar wilayah
dan lain sebagainya.
8.663 27.368 2.899 29.722 1.660 4.109 3.061 2.345 4.383 1.081 6.844 8.660 100.796 Jumlah
Jumlah (Ha)
Untuk itu, aspek-aspek kependudukan mendasar yang perlu diidentifikasi meliputi jumlah dan
tren perkembangan penduduk, kepadatan, tingkat kesejahteraan, ketenagakerjaan, pendidikan,
pendapatan perkapita dan beberapa aspek lain yang mendukung.
2.3.1.
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Dilihat
dari jumlah penduduk, di Kabupaten Jombang tercatat bahwa jumlah penduduk
Kecamatan Jombang paling banyak yaitu mencapai 140.480 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Jombang
seluruhnya mencapai 1.226.879
jiwa dengan rincian penduduk laki-laki sebanyak 613.295
jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 613.584 jiwa.
Tabel 2. 9 Jumlah Penduduk Perkecamatan Di Kabupaten Jombang Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Sex Ratio
Sumber: Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2014
2.3.2.
Kepadatan Penduduk
Dilihat dari tingkat kepadatannya, pada tahun 2013 penduduk di Kecamatan Jombang
mempunyai tingkat kepadatan paling tinggi dibandingkan Kecamatan lainnya yang berada di Kabupaten
Jombang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Jombang sebesar 3.859 jiwa/Km² dengan luas
Kecamatan Wonosalam. Dengan luas wilayah 1.159,50 jiwa/Km², tingkat kepadatan penduduk
Kabupaten Jombang pada tahun 2013 mencapai 1.058 jiwa/Km²
Selanjutnya rincian tingkat kepadatan dan jumlah penduduk di Kabupaten Jombang tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. 10 Kepadatan Penduduk Perkecamatan Di Kabupaten Jombang Tahun 2013
No Kecamatan
Sumber: Kabupaten Jombang Dalam Angka, 2014
2.4.
Produk Domestrik Regional Bruto (PDRB)
Berdasarkan PDRB Kabupaten Jombang atas dasar harga berlaku terlihat bahwa sektor pertanian
memberikan kontribusi yang cukup besar di Kabupaten Jombang. Hal ini menunjukkan bahwa sektor
pertanian masih menjadi basis perekonomian di Kabupaten Jombang. Sedangkan pada sektor
perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 37,54% dari total PDRB kabupaten
Jombang pada tahun 2012.
Untuk lebih jelasnya mengenai PDRB dan Distribusi Persentasenya dapat dilihat pada tabel
Tabel 2. 11 PDRB Kabupaten Jombang Atas Dasar Harga Berlaku
Sektor / Sub Sektor Tahun %
2010 2011 2012 2010 2011 2012
1. PERTANIAN 4.059.643,38 4.521.753,71 5.072.009,60 28,87 28,36 28,08
a. Tanaman Bahan Makanan 2.400.891,19 2.555.279,20 2.838.237,10 17,07 16,02 15,71
b. Tanaman Perkebunan 876.908,47 1.082.069,35 1.230.332,04 6,24 6,79 6,81
c. Peternakan 639.753,64 729.347,61 831.110,04 4,55 4,57 4,60
d. Kehutanan 108.008,32 118.847,92 133.585,27 0,77 0,75 0,74
e. Perikanan 34.081,76 36.209,63 38.745,15 0,24 0,23 0,21
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 197.811,40 210.535,88 223.260,36 1,41 1,32 1,24
a. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0 0,00
6. PERRDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 5.050.644,54 5.885.720,19 6.781.795,84 35,92 36,91 37,54
a. Perdagangan 4.670.730,21 5.448.406,94 6.287.083,67 33,22 34,17 34,80
b. Hotel 10.106,36 11.236,48 12.366,60 0,07 0,07 0,07
c. Restoran 369.807,97 426.076,77 482.345,57 2,63 2,67 2,67
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 536.845,44 603.995,40 681.445,36 3,82 3,79 3,77
a. Pengangkutan 294.368,14 313.989,89 343.811,64 2,09 1,97 1,90
1. Angkutan Rel 12.388,22 13.981,23 15.874,24 0,09 0,09 0,09
2. Angkutan Jalan Raya 278.043,75 295.578,72 323.013,69 1,98 1,85 1,79
3. Angkutan Laut 0 0 0 0 0 0
Sektor / Sub Sektor Tahun %
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN 540.948,66 629.997,86 742.238,54 3,85 3,95 4,11
PDRB DENGAN MIGAS 14.060.872,14 15.945.609,06 18.065.848,60 100 100 100,00
PDRB TANPA MIGAS 14.060.872,14 15.945.609,06 18.065.848,60 100 100 100,00