MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 38 / KPTS-II/ 2001
TENTANG
PEMBAHARUAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN ALAM PT. THE BEST ONE UNITIMBER SELUAS ± 50.620 (LIMA PULUH RIBU ENAM RATUS DUA PULUH) HEKTAR
DI PROVINSI RIAU
MENTERI KEHUTANAN,
Membaca : 1. Surat Direkt ur Ut ama PT. THE BEST ONE UNITIMBER Nomor
01/ PH/ TBOUT/ I/ 1007 t anggal 13 Januari 1997 t ent ang Permohonan Perpanj angan Hak Pengusahaan Hut an Al am (HPH Al am) di Provinsi Riau;
2. Akt a Nomor 24 t anggal 26 Jul i 1974 t ent ang Pendirian Perusahaan Perseroan Terbat as (PT) THE BEST ONE UNITIMBER, yang dibuat dihadapan Sri Rahayu Not aris di Jakart a dan t elah disahkan oleh Ment eri Kehakiman dengan Keput usan Nomor Y. A. 5/ 419/ 20 t anggal 12 Agust us 1976 dan perubahan-perubahannya, t erakhir diubah dengan Akt a Nomor 13 t anggal 3 Februari 1999 dihadapan Soekaimi, SH. Not aris di Jakart a.
Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang mempunyai pot ensi ekonomi, perlu dimanf aat kan secara maksimal dan lest ar i berazaskan kerakyat an, keadil an, kebersamaan, ket erbukaan dan ket erpaduan bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional ;
b. Bahwa berdasarkan surat Ment eri Pert anian Nomor 111/ Kpt s/ Um/ 2/ 1979 Tanggal 10 Februari 1979 Kepada PT. THE BEST ONE UNITIMBER t elah diberikan Hak Pengusahaan Hut an at as areal seluas ± 230.000 (dua rat us t iga puluh ribu) hekt ar yang t erlet ak Di Provinsi Riau;
c. bahwa berdasarkan surat Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 971/ Kpt s-IV/ 1999 t anggal 14 Okt ober 1999, Kepada PT. THE BEST ONE UNITIMBER t elah diberikan perset uj uan pembaharuan HPH Alam sement ara unt uk Jangka wakt u 2 (dua) t ahun, at as areal hut an produksi seluas ± 52.170 (lima puluh dua ribu serat us t uj uh puluh) hekt ar yang t erlet ak di Provinsi Riau;
d. bahwa berdasarkan hal-hal t ersebut diat as, PT. THE BEST ONE UNITIMBER dinilai t elah memenuhi persyarat an yang dit ent ukan, sehingga kepada yang bersangkut an dapat di berikan pembaharuan Hak Pengusahaan Hut an Alam, dengan Keput usan Ment eri Kehut anan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri sebagaimana t elah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;
3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 t ent ang Pemerint ahan Daerah;
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 t ent ang Perimbangan Keuangan Ant ara Pusat dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan;
8. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1967, Tent ang Iuran Hak Pengusahaan hut an dan Iuran Hasil hut an sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1980;
9. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 1970 t ent ang Perencanaan Hut an; 10. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 Tent ang Perlindungan Hut an; 11. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya
Hut an;
12. Perat uran Pemerint ah Nomor 6 Tahun 1999 t ent ang Pengusahaan Hut an dan Pemungut an Hasil hut an Pada Hut an Produksi;
13. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Anal isis Mengenai Dampak Lingkungan;
14. Perat uran Pemerint ah Nomor 92 Tahun 1999, t ent ang Dana Reboisasi;
15. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;
16. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1991 t ent ang Dana Reboisasi, sebagaimana t elah diubah beberapa kali , t erakhir dengan keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1997;
17. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 1998 j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990, dan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993 t ent ang Pengenaan, Pemungut an dan Pembagian Iuran Hasil Hut an;
18. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 t ent ang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen;
19. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/ M Tahun 2000 j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 289/ M Tahun 2000, t ent ang Pembent ukan Kabinet Persat uan Nasional;
20. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangunan Pembangunan Kehut anan dan Perkebunan;
21. Keput usan Ment eri Kehut anan Dan Perkebunan nomor 728/ Kpt s-II/ 1998 t ent ang Luas Maksimum Pengusahaan Hut an dan Pel epasan Kawasan Hut an Unt uk Budidaya Perkebunan;
22. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 307/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Persyarat an dan Tat a Cara Pembaharuan Hak Pengusahaan Hut an;
23. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 314/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Rencana Karya Pengusahaan Hut an, Rencana Karya Lima Tahun, dan Rencana Karya Tahunan at au Bagan Kerj a Pengusahaan Hut an;
24. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 002/ Kpt s-II/ 2000 t ent ang Orgamisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan dan Perkebunan.
25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 05. 1/ Kpt s-II/ 2000 t ent ang Krit eria dan St andar Perizinan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an dan Perizinan Pemungut an Hasil Hut an Pada Hut an Produksi Alam.
Memperhat ikan : Rekomendasi Gubernur Riau Nomor 522/ EK/ 1230 t anggal 29 Mei 1998.
M E M U T U S K A N :
Menet apkan :
PERTAMA : Memberikan Pembaharuan Hak Pengusahaan Hut an Alam (HPH Alam) kepada PT. THE BEST ONE UNITIMBER at as areal hut an Produksi seluas ± 50. 620 (lima puluh ribu enam rat us dua puluh) hekt ar, yang t erlet ak di kelompok hut an Sei, Serkap, Kabupat en Kampar, Propinsi Riau, sebagaimana t erlukis pada pet a lampiran Keput usan ini.
KEDUA : Luas dan let ak def init if areal kerj a HPH alam t ersebut Amar Pert ama dit et apkan oleh Ment eri Kehut anan set elah dil aksanakan pengukuran dan penat aan bat as dilapangan.
KETIGA : Kepada PT. THE BEST ONE UNITIMBER diberuikan hak unt uk menanam, menebang, mengangkut , menj ual dan at au mengolah hasil hut an dari areal kerj a yang diberikan kepadanya, sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.
KEEMPAT : PT. THE BEST ONE UNITIMBER waj ib :
1. Mengalokasikan sahaam unt uk Koper asi Masyarakat sekit ar areal kerj a HPH Alam dan Mit ra Perguruan Tinggi, sehingga komposisi saham PT. THE BEST ONE UNITIMBER menj adi :
a. PT. THE BEST ONE UNITIMBER sebesar 60 %;
b. Koperasi masyarakat sekit ar areal kerj a HPH Alam sebesar 20 % (10% dial ihkan l angsung pada saat Koperasi t erbent uk dan 10% diangsur selama 5 (lima) t ahun dengan hak opsi kenaikan sebesar 1% set iap t ahun);
c. Mit ra Perguruan Tinggi (Universit as Negeri Riau) sebesar 20%.
2. Mengikut sert akan anggot a masayarakat set empat dalam segmen kegiat an pengusahaan hut an.
3. Menempat kan t enaga t eknis kehut anan dalam pel aksanaan kegiat an di lapangan sel ambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun t erhit ung sej ak dit erbit kannya Keput usan ini.
4. Menempat kan sekurangnya sat u orang t enaga prof esional kehut anan dal am j aj aran Direksi dan at au Komisaris perusahaan selambat -lambat nya 2 (dua) t ahun t erhit ung sej ak dit erbit kannya Keput usan ini.
KELIMA : PT. THE BEST ONE UNITIMBER, waj ib memenuhi berbagai aspek, yait u :
1. Aspek Administ rat if :
a. Membayar iuran hasil audit akunt an publik at as laporan keuangan t ahun berj al an selambat -lambat nya pada akhir bulan Juni t ahun berikut nya berpedoman pada Pedoman St andar Akunt asi Keuangan (PSAK) Nomor 32.
b. Menyediakan sej uml ah dana j aminan kinerj a sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.
2. Aspek Sosial ekonomi:
a. Menyediakan dan mendist ribusikan/ menj ual 5% kayu produksi RKT-nya unt uk keperl uan pembangunan daerah/ kebut uhan dal am negeri sesuai ket ent uanperat uran perundang-undangan yang berlaku.
b. Membant u peningkat an t araf hidup masayarakat yang ada di dal am dan at au di sekit ar areal HPH Alam-nya dalam rangka melaksanakan program pembinaan masyarakat desa hut an, dengan meningkat kan j uml ah pembiayaan sesuai dengan ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.
3. Aspek Pembinaan Hut an dan Lingkungan:
a. Membuat persemaian bibit unggul dengan sit em veget at if dan at au generat if .
b. Menanami seluruh t anah kosong/ t idak produkt if adalam areal kerj anya minimal 300 (t iga rat us) hekt ar per t ahun dan selesai selambat -lambat nya dalam wakt u 10 (sepuluh) t ahun sej ak dit erbit kannya Keput usan ini.
KEENAM : Apabila PT. THE BEST ONE UNITIMBER t idak merealisasikan kewaj iban sebagaimana dit et apkan dalam Keput usan ini dan Lampirannya, maka HPH Alam PT. THE BEST ONE UNITIMBER dinyat akan bat al dan t idak berl aku l agi.
KETUJUH : Pemberian Rencana Karya Tahunan (RKT), Jat ah Produksi Tahunan (JPT) sert a kegiat an pembinaan hut an per t ahun, berpedoman pada Rencana Karya Pengusahaan Hut an (RKPH) dan Rencana Karya Pengusahaan Hut an Lima Tahun (RKL) yang meliput i seluruh j angka wakt u pengusahaan hut an yang t elah disahkan oleh pej abat yang berwenang.
KEDELAPAN : Keput usan ini dan l ampirannya berl aku sej ak t anggal dit et apkan dan berdayalaku surut sej ak t anggal 10 Februari 1999, unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun, kecuali apabila sebelumnya diserahkan kembali oleh pemegang HPH Alam yang bersangkut an at au dicabut ol eh Ment eri Kehut anan.
Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 15 Februari 2001
Salinan Sesuai Aslinya MENTERI KEHUTANAN, Kepal a Biro Hukum dan Organisasi,
Tt d. Tt d
SOEPRAYITNO, SH. MM Dr. Ir. NUR MAHMUDI ISMA’ IL, MSc. NIP. 080020023
Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :
1. Sdr. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian; 2. Sdr. Ment eri Dalam Negeri dan Ot onomi Daerah; 3. Sdr. Pert anian;
4. Sdr. Ment eri Keuangan;
5. Sdr. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi; 6. Sdr. Ment eri Energi dan Sumber Daya Mi neral; 7. Sdr. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan; 8. Sdr. Ment eri Permukiman dan Prasarana Wilayah; 9. Sdr. Ment eri Negara Lingkungan Hidup
10. Sdr. Ment eri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: 11. Sdr. Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan;
12. Sdr. Gubernur Kepal a Daerah Provinsi Riau;
13. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan Propinsi Riau; 14. Sdr. Kepala Dinas Kehut anan Provinsi Riau;
15. Sdr. Direkt ur Ut ama PT. THE BEST ONE UNITIMBER.