• Tidak ada hasil yang ditemukan

contohperaturan akademik smp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "contohperaturan akademik smp"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN AKADEMIK

SMP NEGERI… BENGKALIS

(2)

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan syukur Alhamdulillah atas tersusunnya dokumen “Peraturan Akademik” untuk Tahun pelajaran …………. di SMP Negeri …….Bengkalis yang tercinta ini.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2007 untuk melaksanakan rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran adalah peraturan akademik SMP.

Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran. Maka dalam upaya memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna mempercepat pemenuhan standar pengelolaan pendidikan, SMP Negeri…Bengkalis menyusun Peraturan Akademik Tahun pelajaran …….

(3)

Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan semi tersusunnya peraturan akademik yang lebih baik lagi.

Semoga dengan adanya dokumen peraturan akademik ini dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi seluruh warga sekolah di SMP .Negeri ……Bengkalis

Bengkalis , …Juli ………. Kepala Sekolah

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Peraturan Akademik SMP Negeri ………Bengkalis ini disahkan dan dinyatakan

berlaku penggunaannya pada Tahun Pelajaran …………... Peraturan Akademik ini berlaku

sejak tanggal ditetapkan.

Disahkan di : Bengkalis

Pada Tanggal : …….Juli………. Mengetahui Kepala Sekolah

Komite Sekolah

……… ……….

(5)

PERATURAN AKADEMIK

SMP NEGERI…... BENGKALIS

A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Prose Pembelajaran dilaksanakan dalam Tahun Pelajaran 2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester

3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan pembelajaran dalam satu Tahun Pembelajaran sebanyak 38 minggu.

4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan pembelajaran satu semester sebanyak

19 minggu.

B. KEHADIRAN PESERTA DIDIK

1. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran satu Tahun Pembelajaran untuk semua tingkat

2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses belajar minimal 90 persen kehadiran dalam satu semester.

3. Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran tatap muka sebanyak 19 kali jumlah jam Pelajaran perminggu dari setiap mata pelajaran.

4. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang diadakan di lapangan (di luar kelas ) sessuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap mata pelajaran

5. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajaran mengajar di kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila :

a. Mengikuti lomba mewakili sekolah yang ditugaskan oleh OSIS atau

e. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah

C. KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK

1. Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan dalam proses belajaar mengajar dapat disebabkan karena:

a. Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung dari orang tua/wali)

b. Ijin (didahului dengan permohonan orang tua)

(6)

d. Sengaja tidak mengkuti pembelajaran (bolos) dan atau tanpa keterangan yang sah.

2. Setiap peserta yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar karena sakit maksimal selama tiga hari; Surat izin yang membuat orang tua/wali, bila satu hari cukup siswa sendiri tap diketahui oleh orng tua/wali, dan sakit inap lebih tiga hari surat izin dilampiri surat keterangan dokter.

D. PENILAIAN

1. Penilai hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan dan tugas mandiri atau kelompok.

2. Tugas yang dibebankan guru kepada siswa dapat berupa : a. Tugas terstruktur

b. Tugas mandiri tidak terstruktur

c. Siswa wajib menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan oleh guru

E. SANKSI

1. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikut sertakan dalam proses penilaian adalah 75%

dari kehadiran wajib.

2. Persentase minimal kehadiran peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat ikut sertakan dalam proses penilaian adalah 50%

dari kehadiran wajib, jika ketidak hadirannya akibat ditugaskan sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ektra kulikuler

3. Peserta didik yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran minimal, dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan atau peringatan kepada orang tua terlebih dahulu.

4. Peserta didik yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan mengikuti UAS atau UN.

F. KETENTUAN PENILAIAN

1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran

3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.

4. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek efektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

(7)

norma dan nilai – nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermayarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

6. Penilaian selama proses pembelajaran berlansung dilakukan secara periodik melalui : ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

G. ULANGAN DAN UJIAN

1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan peserta didi.

2. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.

3. Ulangan tengah semester adalah kegiatn yang dilakukan pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang menpresentasikan seluruh KD pada periode tersebut 4. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indicator yang mempresantasikan semua KD pada semester tersebut.

5. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik diakhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan system paket.cakupan ulangan meliputi seluruh indicator yang mempresentasikan KD pada semester tersebut

6. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakuakan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan

7. Ujian nasional yang selanjutnya disebuat UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.

H. PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN

1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan tugas mandiri atau kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.kan 2. Penilain hasil belajar yang selenggarakan melalui ulangan tengah

(8)

3. Ujian sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan 4. Ujian nasional dilakukan oleh pemerintah

I. NILAI / LAPORAN PENILAIAN

1. Nilai akhlak mulia dan kepribadian diimput oleh guru BP/BK dari guru agama dan kewarganegaraan

2. Nilai pengembangan diri dihimpunt oleh guru BP/BK dari pelatih/istruktur/pembimbing kegiatan pengembangan diri

3. Nilai harian diperoleh dari gabungan hasil ulangan haarian dengan nilai tugas dengan perbandingan 60% : 40%.

4. Sekala nilai untuk pengtahuan dan praktik memakai skala ratusan dan nilai yang pecahan dibulatkan ke atas contoh : 74,51 dibulatkan 75. 5. Skala nilai kepribadian, sangat baik = A, baik = B, kurang = C.

6. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas setelah diperiksa dan diberi komentar oleh pendidik.

7. Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari 30% nilai harian dan

30% nilai ulangan setengah semester dan 40% niali ujian semester 8. Nilai ujian sekolah dan nilai UN diperoleh dari ujian sekolah dan Ujian

Nasional.

9. Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan kompetensi dasar yang diselesaikan dalam satu semester.

J. REMEDIAL

1. Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian dan ulangan tengah semester harus mengikuti pembelajaran remedi.

2. Pembelajaran remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian (untuk beberapa KD) atau ulangan tengah semester ( untuk beberapa SK).

3. Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dalam berbagai kegiatan antara lain :

a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka diluar jam efektif

b. Pemberian bimbingan secara khusus misalnya bimbingan perorangan c. Pemberian tugas- telah tugas latihan secara khusus

d. Pemanfaatan tutur sebaya

4. Tes ulangan diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial

(9)

K. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Kanaikan kelas dilaksanakan pada setiap ahir tahun pelajaran atau setiap ahir semester genap

2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap

3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas VIII dan IX, apabila :

a. Tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada mata pelajaran agama dan kewarganegaraan

b. Tidak memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhlak mulia dan kepribadian

c. Memiliki satu mata pelajaran dengan nilai kurang dari atau sama dengan 40

4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas VIII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3

(tiga) mata pelajaran

5. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas IX, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (Tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran cirri khas program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah satu mata pelajaran ciri khas program

6. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh rapat majelis guru dengan kriteria :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan

c. Lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

(10)

L. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR

1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa:

a. Alat dan bahan pratikum untuk mata pelajaran biologi, kimia, dan fisika

b. Media pembelajaran Alat atau perabot praktek untuk mata pelajaran kesenian, penjasorkes dan keterampilan

c. Koputer dan internet untuk praktek pelajaran TIK

d. Alat praktik ( Lab Bahasa ) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa inggris

e. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk meminjam buku pelajaran, buku reflensi dan pengetahuan umum diperpustakaan sesuai prosedur

2. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah buku pelajaran dan buku reflensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan standar isi kurikulum

3. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat diperpustakaan, Lab fisika, Lab kimia, Lab biologi, Lab bahasa, Lab matematika, Lab komputer dan Lab IPS.

M. LAYANAN KONSULTASI SISWA

1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan akademis oleh guru mata pelajaran, wali kelas maupun konselor (guru BK)

2. Setiap wali kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya

3. Setiap guru BK wajib mengerjakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya

4. Layanan khusus diberikan kepliada setiap peserta didik yang memiliki

masalah khusus dalam mengikuti proses pembelajaran , seperti masalah:

a. Kehadiran

b. Kepribadian

c. Akhlak

d. Ekonomi

e. Keamanan

5. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK

6. Segala bentuk pelayanan (akademik) dan dikoordinasikan dengan guru BK

7. Setiap peserta didik wajib melaksanakan satu jenis kegiatan pengembangan diri

(11)

N. MUTASI ISWA

1. Mutasi siswa dapat berupa :

a. Mutasi masuk

b. Mutasi keluar

2. Proses penerimaan siswa pindah masuk dilakukan paling lambat minggu ketiga setiap awal tahun pelajaran

3. Siswa pindah masuk harus memenuhi persyaratan persyaratan yang ditentukan :

a. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan

b. Memiliki laporan hasil belajar (raport) dengan nilai lengkap dari sekolah asal

c. Memiliki ijazah sekolah menengah pertama atau sederajat d. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah

dari nilai minimal (PSB pada tahunnya)

Ditetapkan di : Bengkalis Pada tanggal : Juli……… KETUA KOMITE, KEPALA SEKOLAH,

Referensi

Dokumen terkait

Dituturkan oleh seorang sarjana pendidikan kepada temannya yang saat itu ingin berhenti mengajar pencopet , dan penutur memohon agar tetap mengajar para copet. “Loe kenapa

Hal ini dapat dibuktikan pada perubahan- perubahan yang dialami oleh anak dalam masa pertumbuhannya dari satu keadaan kepada keadaan yang lain sesuai dengan

Untuk mengurangi tingkat pengangguran terdidik di Kota Payakumbuh dengan potensi demografi yang dimiliki, diperlukan link dan match keterampilan pada lapangan usaha

Volume: 1 tahun TKDN: Ya Belanja ATK Pengadaan Langsung 387.300 34 PENYEDIAAN JASA PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, KODE RUP: 29316106 KODE RUP SWAKELOLA: 26214810. Belanja

Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :. 4 = selalu, apabila selalu melakukan

28 MTsS Terpadu IV Koto Swasta Guguak Randah 081535954531Guguak Randah IV Koto M.Salim Akbar 29 MTsS Thawalib Sungai Landia Swasta Kampuang Ateh Desa Ateh Baruah Ateh Baruah IV

Mulai saat ini pemerintah harus kerja ektra untuk berupaya mewujudkan swa sembada garam agar kebutuhan garam nasional bisa terpenuhi, karena belajar dari kebijakan impor

Untuk mengubah file yang memiliki format JPG menjadi PNG pada sebuah logo, kita hanya perlu menghilangkan background warna putih tersebut.. Mengubah