• Tidak ada hasil yang ditemukan

[KLAS 3] PTK CHUSNUL CHOTIMAH MTK KLS 3.rar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "[KLAS 3] PTK CHUSNUL CHOTIMAH MTK KLS 3.rar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Dalam kurikulum SD, salah satu program pengajarannya adalah mata pelajaran matematika yang berfungsi menumbuhkan ketrampilan dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk obyek untuk meningkatkan daya pikir secara logika dan daya imajinatif. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika seharusnya diciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan kreatif dengan memaksimalkan pemanfaatan berbagai sarana dan prasarana yang ada seperti perpustakaan, alat peraga, dan kondisi lingkungan. Kondisi itu harus didukung Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bentuk kompetensi guru kelas dalam pendidikan, pengajaran, dan kemampuan menggunakan sarana dan prasarana secara tepat.

Matematika adalah ilmu deduktif, eksionatif, formal, hierarki, bahasa simbul yang padat arti dan semacamnya, sehingga para ahli matematika dapat mengembangkan sebuah sistem matematika ( Karso dkk, 1998 : 14 ).

Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani manthein atau mathenein yang berarti mempelajari, namun diduga kata itu erat pula hubungannya dengan kata Sansekerta medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi ( Andi Hakim Nasution, 1980 : 12 ).

Ruseffendi ( 1989 : 23 ) menyatakan bahwa matematika itu terorganisasikan dari unsur – unsur yang tidak didefinisikan, definisi – definisi, aksioma - aksioma, dan dalil – dalil, di mana dalil – dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.

Selanjutnya dalam Ruseffendi ( 1988 : 2 ) diungkapkan beberapa pendapat tentang matematika seperti Johson dan Rising ( 1972 ) menyatakan bahwa

(2)

matematika pola berpikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbul dan padat, lebih berupa bahasa simbul mengenai arti daripada bunyi, matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat – sifat atau teori – teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur – unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.

Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten.

Namun demikian, pembelajaran dan pemahaman konsep dapat diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Kegiatan dapat dimulai dengan beberapa contoh atau fakta yang teramati, membuat daftar sifat yang muncul ( sebagai gejala ), memperkirakan hasil baru yang diharapkan, yang kemudian dibuktikan secara deduktif. Dengan demikian, cara belajar induktif dan deduktif dapat digunakan dan sama-sama berperan penting dalam mempelajari matematika. Penerapan cara kerja matematika diharapkan dapat membentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan komunikatif pada siswa.

Selain itu matematika juga merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan , aljabar, analisis, teori dan matematika diskrit.

(3)

agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.

Belajar merupakan perubahan peralihan perilaku manusia atau perubahan kapabilitas yang relatife permanen sebagai hasil pengalaman. Belajar diartikan sebagai usaha memperoleh kepandaian atau ilmu.

Belajar melalui proses yang relatife terus menerus dijalani dari berbagai pengalaman. Pengalaman inilah yang membuahkan hasil yang disebut belajar. (Robert M. Cagne. 1984. The Condition Learning and Theory of Instruction). Menurut Nana Sudjana ( 1989 : 5 ) mengartikan belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan yang dimaksud sebagai hasil dari proses belajar yang ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku, keterampilan kecakapan, kebiasaan dan perubahan aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Gagne berpendapat bahwa belajar merupakan proses dari yang sederhana ke komplek. Oleh sebab itu proses belajar selalu bertahap mulai dari belajar melalui tanda, kemudian melalui rangsangan-reaksi, belajar merangkai, belajar secara verbal, belajar membedakan, belajar konsep sampai kepada cara belajar untuk memecahkan masalah. Piaget berpendapat bahwa belajar sifatnya individual, artinya proses belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.

(4)

Proses belajar adalah salah satu hal yang diutamakan dalam suatu proses pembelajaran. Belajar berarti usaha yang disengaja untuk memperoleh perubahan tingkah laku serta kemampuan seseorang.

Ngalim Purwanto ( 1990: 85 ) mengatakan bahwa ” Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman; dalam arti perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi ”.

2. Metode dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode mengajar ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Menurut Asep Herry Hernawan, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar, prinsip tersebut berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran.

b. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.

c. Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.

d. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan ( inkuiri ) terhadap suatu topik permasalahan.

e. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar mandiri. f. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk bekerjasama.

(5)

Dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar selain metode-metode seperti metode-metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan sebagainya, maka dapat menggunakan metode yang dianggap baru, misalnya inkuiri, laboratori, problem posing, problem solving, dan sebagainya. Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang penulis gunakan adalah metode yang bervariasi, diantaranya adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, metode pemberian tugas, dan latihan.

A. Metode Pemberian Tugas

Dalam Prasetyo ( 2003 ), dinyatakan bahwa metode pemberian tugas adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam rerntangan waktu tertentu dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan ( dilaporkan ) kepada guru.

Penggunaan metode pemberian tugas, bila :

1. Siswa perlu memperdalam penguasaan bahan pelajaran. 2. Siswa perlu memperkembangkan bahan yang telah dipelajari.

3. Siswa perlu meningkatkan kemampuan sampai menghasilkan sesuatu sebagai tindak lanjut atau sebagai aplikasi bahan pelajaran yang sudah diperoleh.

4. Ingin memupuk minat dan rasa tanggungjawab siswa. Keuntungan metode pemberian tugas :

1. Dapat mendorong inisiatif siswa.

2. Memupuk minat dan rasa tanggungjawab siswa. 3. Dapat meningkatkan kadar hasil belajar siswa.

Kelemahan metode pemberian tugas :

1. Sukar mengontrol apakah hasil itu benar-benar hasil usaha sendiri atau bukan.

2. Bila pemberian tugas itu terlalu sering, apabila kalau tugas itu sukar. dapat mengganggu ketenangan mental siswa.

(6)

B. Metode Latihan

Menurut Prasetyo ( 2003 ) metode driil disebut juga metode latihan ( training ) adalah metode belajar mengajar dimana siswa melaksanakan latihan-latihan untuk mengembangkan pengetahuan dan kecakapan-kecakapan, dan yang lebih penting adalah sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang telah merupakan kenyataan. Dengan demikian metode driil penggunaannya tidak asal mengulang tetapi dalam pelaksanaanya harus ada pengertian dan mempunyai tujuan tertentu .

Metode driil atau metode latihan digunakan dalam bermacam-macam kegiatan belajar, baik dilaksanakan secara individu maupun kelompok, baik secara tertulis, baik secara fisik maupun mental.

Metode driil ( metode melatih ) dilaksanakan dengan pengertian yaitu murid tidak asal melaksanakan latihan saja, tetapi mengerti bahwa latihan-latihan itu untuk mendapatkan pengertian yang lebih tinggi. Metode melatih juga dilaksanakan perorangan agar latihan dapat sesuai dengan kemampuan individu.

Kelebihan metode latihan

Pembentukan kebiasaan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode latihan akan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. Hal ini dinyatakan Pinsent sebagai berikut : “ Habibuation increase accuracy and speed of performance. ” Pembentukan kebiasaan membentuk gerakan-gerakan kompleks lebih otomatis. Dengan terbentuknya suatu kebiasaan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya.

Kelemahan metode latihan

(7)

B. Kerangka Teori

Berdasarkan kajian tersebut di atas maka dapat ditentukan pokok – pokok materi sebgai berikut :

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada siswa untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Belajar merupakan perubahan peralihan perilaku manusia atau perubahan kapabilitas yang relatife permanen sebagai hasil pengalaman.

Ngalim Purwanto ( 1990: 85 ) mengatakan bahwa ” Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman; dalam arti perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi ”.

Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode mengajar ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam Prasetyo ( 2003 ), dinyatakan bahwa metode pemberian tugas adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam rerntangan waktu tertentu dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan ( dilaporkan ) kepada guru.

Pembentukan kebiasaan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode latihan akan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan. Hal ini dinyatakan Pinsent sebagai berikut : “ Habibuation increase accuracy and speed of performance. ” Pembentukan kebiasaan membentuk gerakan-gerakan kompleks lebih otomatis. Dengan terbentuknya suatu kebiasaan tidak memerlukan banyak konsentrasi dalam pelaksanaannya.

(8)

materi membandingkan dua pecahan dapat dianggap sebagai model pembelajaran yang efektif dan kreatif karena adanya kesempatan siswa untuk banyak latihan didalam proses pembelajaran sehingga bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka teori dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

panitia Pengadaan Barangfasa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2011 Bidang.. Pekerjaan Konstruksi sesuai sK Bupati Banyuwangi Nomor :

[r]

Pokja Pekerjaan Konstruksi SKPD07/PK-188 ULP pada Kabupaten Banjar akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi (Ulang) untuk paket pekerjaan konstruksi secara

Kondisi kecil perusahaan ising iebagai perekonomian sernacarn ini menun- sumber pekerjaan sekarang memiliki jukkan kecenderungan yang bersifat aiternatii lebih banyalq

[r]

Hak-hak tersebut menyangkut keamanan manusia, seperti hak economic security, food security, health security, enviromental security, personal security, community security,

[r]

[r]