Lampiran
1:
Standar
Nasional
Pendidikan
Mengenai Sarana Prasarana Pendidikan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 poin 8 yaitu standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang sarana prasarana pendidikan yaitu ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Selanjutnya sesuai PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikn, pasal 42 bahwa:
1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. 2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang
meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
49 1. Lahan
a. Lahan untuk SD atau MI memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap Peserta Didik b. Luas lahan yang dimaksud adalah luas lahan yang
dapat digunakan secara efektif untuk membangun prasarana sekolah berupa bangunan gedung dan tempat bermain atau berolahraga.
c. Lahan terhindar potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
d. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran air, pencemaran udara, dan kebisingan.
2. Bangunan Gedung
a. Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap Peserta Didik.
b. Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan.
c. Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
d. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksebilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat.
e. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan. f. Bangunan gedung dilengkapi intalasi listrik dengan
daya minimum 900 watt.
e. Bangunan gedung baru dapat bertahan minimum 20 tahun.
3. Selanjutnya mengenai kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan SD/MI adalah:
a. Ruang kelas
b. Ruang Perpustakaan c. Laboratorium IPA d. Ruang pimpinan e. Ruang guru f. Ruang beribadah g. Ruang UKS h. Jamban i. Gudang
j. Ruang sirkulasi
51
Lampiran 2:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor19 Tahun 2007 tentang tata cara penghapusan barang inventaris yaitu:
a. Pemilihan barang yang dilakukan tiap tahun bersamaan dengan waktu memperkirakan kebutuhan.
b. Memperhitungkan faktor-faktor penghapusan ditinjau dari segi nilai uang.
c. Membuat perencanaan.
d. Membuat surat pemberitahuan terhadap barang-barang yang akan dihapus.
e. Mengadakan lelang, hibah, membakar dan sebagainya. f. Disaksikan oleh atasan.
Lampiran 3:
Format/bentuk daftar barang inventaris (Suryosubroto, 2005).A. Daftar Invertaris Barang
Keadaan pada tanggal : ………
Buku pembelian berisi daftar pembelian atau pengadaan barang-barang. Berikut disajikan format atau bentuk daftar pembelian atau pengadaan barang-barang.
DAFTAR PEMBELIAN BARANG
53
atasan terkait untuk penghapusan keberadaannya sebagai barang inventaris. Setelah mendapat legalitas atau persetujuan, barang-barang yang rusak dapat dimusnahkan sedangkan barang yang masih baik dapat dilakukan pelelangan oleh guru-guru.
D. Kartu barang
Kartu barang diperlukan untuk mengetahui keadaan barang dari segi kuantitas untuk setiap bulan, catur wulan, setahun, dan keadaan dari tahun ke tahun berikutnya. Kartu barang hanya berlaku untuk pencatatan satu jenis barang inventaris atau satu jenis sarana pendidikan untuk memudahkan pengontrolan keadaan barang. Berikut disajikan format/bentuk contoh kartu barang.
Lampiran 4
: Cakupan TIK55
Lampiran 5: Pedoman Wawancara
Sumber: Kepala Sekolah SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga, Penanggung Jawab Sarana Prasarana TIK Kompleks YPE.
1. Bagaimana SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga mengidentifikasi dan menentukan rancangan pembelian kebutuhan dan mengadakan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK?
2. Bagaimana SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga mengadakan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK? 3. Bagaimana SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga
mendapatkan biaya pengadaan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK?
4. Bagaimana SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga menggunakan, menata, menyimpan sarana prasarana pendidikan berbasis TIK?
5. Bagaimana SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga memelihara sarana prasarana pendidikan berbasis TIK? 6. Bagaimana SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga
menginventarisasi sarana prasarana pendidikan berbasis TIK?
7. Bagaimana SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga meneliti, menilai barang-barang yang memenuhi syarat untuk dihapuskan dengan cara melelang atau memusnahkan sarana dan prasarana pendidikannya yang berbasis TIK dari daftar inventaris?
57
Lampiran 6: Foto-foto Sarana Prasarana
Pendidikan Berbasis TIK SD Kristen 03 Salatiga
Ruang Tata Usaha Ruang Guru
Laboratorium Komputer Ruang Perpustakaan