• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum BankIndonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum BankIndonesia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

-1-FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)

ATAS SE NO.11/ 22 /DPM TANGGAL 12 AGUSTUS 2009 TENTANG TATA CARA LELANG DAN PENATAUSAHAAN

SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

Q. Siapakah yang dapat mengajukan penawaran pembelian dalam lelang SBSN ?

A. Semua pihak dapat mengajukan penawaran pembelian dalam lelang SBSN dengan ketentuan sebagai berikut :

• Pihak selain BI dan LPS mengajukan penawaran pembeliannya melalui peserta lelang;

• Pihak selain BI dan LPS, mengajukan penawaran pembelian SBSN untuk dan atas nama dirinya sendiri dan/atau pihak lain;

• BI dan LPS mengajukan penawaran pembelian SBSN hanya untuk dan atas nama dirinya sendiri;

• Pihak selain BI, dapat membeli SBSN jangka pendek maupun SBSN jangka panjang;

• BI hanya dapat membeli SBSN jangka pendek;

• BI dan LPS hanya dapat mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif.

Q. Kapan pelaksanaan lelang SBSN?

A. Lelang SBSN dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB atau waktu lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan cq. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang.

Rencana pelaksanaan lelang tersebut akan diumumkan Bank Indonesia paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelumnya melalui BI-SSSS, LHBU dan sarana lainnya.

Q. Berapa penawaran minimal yang harus diajukan peserta lelang?

A. Dalam hal penawaran pembelian kompetitif (competitive bidding), peserta lelang mengajukan penawaran volume paling kurang 1.000 unit atau Rp 1 miliar dengan kelipatan 100 unit atau Rp 100 juta serta penawaran imbal hasil (yield) dengan kelipatan 1/32 atau 0,03125 atau penawaran harga (price) dengan kelipatan 0,05%. Dalam hal penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bidding), peserta lelang hanya mengajukan penawaran volume sesuai ketentuan di atas.

Q. Kapan hasil lelang SBSN diketahui?

A. Hasil lelang SBSN diketahui pada akhir hari pelaksanaan Lelang SBSN. Berdasarkan penetapan Menteri Keuangan, Bank Indonesia :

(2)

-2-• menyampaikan hasil Lelang SBSN kepada masing-masing peserta lelang yang paling kurang memuat nama pemenang, nilai nominal yang dimenangkan dan tingkat imbalan dan/atau diskonto.

Q. Kapan hasil lelang SBSN di settle dan bagaimana caranya?

A. Setelmen hasil lelang SBSN dilakukan paling lambat pada 2 (dua) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2) dalam hal lelang SBSN jangka pendek dan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+5) dalam hal lelang SBSN jangka panjang.

Setelmen tersebut dilakukan dengan cara mendebet rekening giro rupiah milik Bank dan/atau Bank pembayar yang ditunjuk Sub-Registry di Bank Indonesia dan mengkredit rekening giro rupiah Pemerintah di Bank Indonesia sebesar nilai setelmen serta mengkredit rekening surat berharga peserta lelang di Central Registry sebesar total nilai nominal SBSN yang dimenangkan.

Q. Kapan pembayaran imbalan SBSN dan/atau nilai nominal SBSN dilakukan dan berdasarkan apa?

A. Pembayaran imbalan dan/atau nilai nominal SBSN dilakukan pada tanggal jatuh waktu pembayaran imbalan dan/atau nilai nominal atau pada hari kerja berikutnya apabila tanggal jatuh waktu bertepatan dengan hari libur.

Pembayaran tersebut dilakukan berdasarkan posisi kepemilikan SBSN yang tercatat di BI-SSSS pada 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal jatuh waktu pembayaran imbalan dan/atau nilai nominal SBSN (T-2).

Q. Bagaimana mekanisme pembayaran imbalan dan/atau nilai SBSN?

Referensi

Dokumen terkait

Namun dalam proses mengimplementasikan kebijakan tersebut mengalami kendala, tidak adanya kejelasan dalam perjanjian kerjasama antara pihak BPJS Kesehatan Kota

On failure, it returns −1 and sets errno to EPERM , which signifies that the current process is not owned by root, and that euid is equal to neither the real nor the saved

Sebagai rangkuman dari Matriks Program Investasi RPI2-JM maka berikut ini disajikan matriks keterpaduan program investasi RPI2-JM dalam bentuk matriks rekapitulasi

The connection to the OLAP cube is created, an empty pivot table appears on the active worksheet, and the PivotTable Field List pane shows the fields from the OLAP cube (see

Instead, I argue that constructivist approaches are compatible with human cognitive architecture as there is flexible adaptation of guidance such as scaffolding in order

Bahwa benar Terdakwa bertamu ke rumah Saksi-1 kemudian Terdakwa meminjam sepeda motor Saksi 1 kepada Saksi-2 dengan alasan sepeda motor tersebut hanya dipinjam

Pada pembelajaran matematika dengan model penemuan terbimbing tipe MInDS, peserta didik memiliki ruang untuk dapat mengembangkan pemahamannya untuk memahami konten

Garret Eckbo (Architecture for Living) mendefinisikan Arsitektur lansekap sebagai berikut: “…..arsitektur pertamanan adalah bagian dari kawasan lahan yang dibangun