• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum ESDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum ESDM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 813 K/30/MEM/2003

TENTANG

PEDOMAN DAN POLA TETAP PENGEMBANGAN INDUSTRI KETENAGALISTRIKAN NASIONAL 2003 – 2020

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,

Menimbang : bahwa dengan telah diundangkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan, perlu menetapkan Pedoman dan Pola Tetap Pengembangan Industri Ketenagalistrikan 2003-2020;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2002 (LN Tahun 2002 Nomor 94, TLN Nomor 4226);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 (LN Tahun 1989 Nomor 24, TLN Nomor 3394);

3. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tanggal 9 Agustus 2001;

4. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1915 Tahun 2001 tanggal 23 Juli 2001;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PEDOMAN DAN POLA TETAP PENGEMBANGAN INDUSTRI KETENAGALISTRIKAN NASIONAL 2003 – 2020.

PERTAMA : Pedoman dan Pola Tetap Pengembangan Industri Ketenagalistrikan Nasional 2003 – 2020, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Pedoman dan Pola Tetap Pengembangan Industri Ketenagalistrikan Nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama berlaku bagi semua pelaku industri ketenagalistrikan dalam mengimplementasikan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan dan dapat ditinjau kembali sesuai perkembangan keadaan.

KETIGA : Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Keputusan Menteri ini dibebankan pada anggaran masing-masing instansi sesuai lingkup tugas dan kewenangannya.

(2)

- 2 -

tentang Ketenagalistrikan dengan mengacu pada Pedoman dan Pola Tetap Pengembangan Industri Ketenagalistrikan Nasional 2003 – 2020.

KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2003

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

ttd

Purnomo Yusgiantoro

Tembusan

1. Menteri Perindustrian dan Perdagangan 2. Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah 3. Menteri Negara Lingkungan Hidup

4. Sekretaris Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Inspektur Jenderal Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral

6. Para Direktur Jenderal di lingkungan Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral 7. Para Kepala Badan di lingkungan Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral 8. Direktur Utama BUMN Sektor Ketenagalistrikan

9. Pengurus Asosiasi terkait

Catatan :

- Lampiran satu buku

- Keterangan lebih lanjut hubungi Bagian Humas dan Dokumentasi Hukum

Referensi

Dokumen terkait

PENGUMUMAN PPDB TAHUN 2017 / 2018 SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA. NO NO PDF NAMA CALON SISWI

menggunakan sistem en!im sehingga untuk menggunakan sistem en!im sehingga untuk pertumbuhannya amur dapat menadi!. pertumbuhannya amur dapat menadi saprofit

Hal ini berarti variabel independen yang dalam penelitian ini diproksikan dengan PROPER (Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup)

Hambatan dalam pelaksanaan program pembudayaan NKKBS dimasyarakat adalah adanya pandangan orang tua terhadap anak dalam keluarga, dimana anak selain merupakan kebanggaan orangtua

Perbedaan kelembaban feses berpengaruh pada pembentukan warna merah Temuan bahwa feses walet mempengaruhi pembentukan warna sarang didukung pula oleh penelitian Massimo (2005),

Firman Tuhan dalam Alkitab mengajarkan kepada kita, bagaimana harus menempatkan diri sebagai orang yang percaya, sehingga kehidupan kita benar-benar dituntun dengan hikmat

Lebih lanjut Utomo (2005:7), mengatakan bahwa pengertian yang tertuang dalam Undang-Undang Pokok Kepolisian Negara Indonesia Nomor:13 tahun 1961 pada pasal 1 ayat (1)

Pengembanga n sanitasi baik air limbah, persampahan maupun drainase lingkungan di arahkan untuk memberikan akses sanitasi ke seluruh masyarakat baik di perkotaan maupun