PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
PERIODE : 2011 - 2016
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
K
ATA PENGANTAR
Nasional yaitu bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Strategis
(Renstra) dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
Perencanaan Strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo disusun sebagai
kerangka kerja dan pedoman dalam mendukung proses perencanaan pengelolaan
lingkungan hidup guna mencapai tujuan organisasi. Pendekatan-pendekatan yang digunakan
dalam penyusunan perubahan renstra ini berpedoman pada kebijakan(policy) perencanaan di tingkat nasional, regional dan lokal.
Diharapkan buku Perubahan Renstra Kantor Lingkungan Hidup ini dapat digunakan pula
sebagai informasi perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup oleh para pemangku
kepentingan (stakeholders) dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan
di Kabupaten Kulon Progo.
Kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun dan Pengarah Perubahan Renstra yang
telah mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran demi tersusunnya Renstra yang sesuai
dengan harapan dan cita-cita pembangunan yang berkelanjutan.
Semoga referensi Perubahan Renstra ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Kulon Progo,
Agustus 2014
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
Ir. SUHARJOKO, MT
NIP. 19620406 199303 1 005
hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini
kami mampu menyelesaikan penyusunan
Review Renstra Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo dengan
sebagaimana yang telah diamanatkan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
P
L
uji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah
memberikan taufiq, rahmad
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Landasan Hukum
2
1.3
Maksud dan Tujuan
3
1.4
Sistematika Penulisan
4
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup
5
2.2
Sumber Daya Kantor Lingkungan Hidup
6
2.3
Kinerja Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
11
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
18
BAB III
ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
20
3.2
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
24
3.3
Telaahan Rencana Strategis Kementerian LH dan Renstra BLH DIY
26
3.4
Penentuan Isu-Isu Strategis
31
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1
Visi dan Misi SKPD
32
4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Lingkungan Hidup
32
4.3
Strategi dan Kebijakan Kantor Lingkungan Hidup
33
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
36
Dan Pendanaan Indikatif Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2012
Sampai dengan 2014
5.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
44
Dan Pendanaan Indikatif Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2015
Sampai dengan 2016
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
49
SASARAN RPJMD
BAB VII
PENUTUP
50
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
Bagan Alur Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
-
Meta Data Perubahan RPJMD Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan
daerah dengan melibatkan masyarakat. Tahapan perencanaan pembangunan terdiri
dari empat tahapan yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3)
pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat
tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan
membentuk satu siklus perencanaan yang utuh.
Perencanaan Pembangunan Daerah menghasilkan : a. rencana
pembangunan jangka panjang daerah; b. rencana pembangunan jangka menengah
daerah; dan c. rencana pembangunan tahunan. Rencana strategis (Renstra) Kantor
Lingkungan Hidup Kulon Progo adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo untuk periode 5 (lima)
tahun, yang merupakan dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat visi,
misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang di susun
sesuai dengan tugas dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo yang
merupakan penjabaran RPJM Daerah untuk jangka waktu lima tahunan. Renstra
Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo juga mempertimbangkan sejumlah dokumen
yang terkait, seperti RTRW, Renstra Kementrian Lingkungan Hidup, Renstra
Badan Lingkungan Hidup DIY, dan sejumlah dokumen terkait lainnya.
Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah serta
indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan yang telah
disepakati kepala daerah dan DPRD menjadi acuan kepala SKPD merumuskan
kegiatan dalam rancangan rencana strategis SKPD.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo, Nomor 16 Tahun
2012, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah,
Kantor Lingkungan Hidup mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis di bidang
lingkungan hidup; pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di
bidang lingkungan hidup; pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan
hidup; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.
RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012, telah memasuki
indikator kinerja program yang sifatnya bukan merupakan outcome dan indikator
kinerja kegiatan yang sifatnya bukan output, dan target kedua indikator kinerja
tersebut ada yang belum terukur (kuantitatif), sehingga pada tahapan evaluasi
mengalami kesulitan pengukuran pencapaian target. Demikian juga terdapat ketidak
tegasan keterkaitan kegiatan dengan pencapaian program, sehingga tidak secara
signifikan bisa diketahui apakah kegiatan dapat memberikan kontribusi secara
langsung terhadap pencapaian target program. Selain itu juga terjadi perkembangan
yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah yang berimplikasi
terhadap kerangka pendanaan, baik proyeksi pendapatan maupun belanja daerah.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kulon Progo
dengan persetujuan DPRD bersama para pemangku kepentingan sesuai peran dan
kewenangannya menyusun Perubahan RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun
2011-2016. Dengan perubahan RPJMD tersebut, maka sesuai Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 54 Tahun 2010 perlu dilakukan perubahan Renstra SKPD, demikian juga
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berkewajiban menyusun
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2016.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundangan yang menjadi landasan hukum disusunnya
Perubahan Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
adalah sebagai berikut:
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Lingkungan Hidup Daerah Propinsi dan Daerah Kab/Kota;
. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Lingkungan Hidup Daerah Propinsi dan
Daerah Kab/Kota;
. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2010 tentang
. Keputusan Kepala Badan Lingnkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor : 188/3008 tentang Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup
Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012-2017
. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo;
. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;
Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032;
. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2016;
. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;
. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2011-2016;
. Peraturan Bupati Nomor 76 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pada Unsur
Organisasi Terendah Kantor Lingkungan Hidup.
. Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo Nomor
050.13/06.A/2012 tentang Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016
1.3. Maksud dan Tujuan
Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016
disusun dengan maksud memberikan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan
program dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya pada tahun 2011-2016 yang
dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Sedangkan
Perubahan Renstra Kantor Lingkungan Hidup dilaksanakan guna menyesuaikan
perubahan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tertuang pada Perubahan
RPJMD 2011-1016 sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo No. 7 Tahun
2014, dalam upaya percepatan pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan
karena perubahan kondisi dan permasalahan yang dihadapi daerah.
Tujuan disusunnya Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup adalah :
1. Sebagai pedoman bagi Kantor Lingkungan Hidup untuk menyusun program dan
kegiatan jangka waktu lima tahun.
2. Sebagai dokumen untuk mewujudkan sasaran-sasaran dalam dokumen RPJMD
Tahun 2011-2016.
Sedangkan tujuan disusunnya Perubahan Renstra Kantor Lingkungan hidup
adalah seperti halnya penyusunan Renstra sebelumnya, yaitu sebagai pedoman
penyusunan perencanaan tahunan Kantor Lingkungan Hidup tahun 2015 dan 2016,
dan sebagai evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2012 dan 2013,
sehingga dapat memberikan pencapaian pengukuran kinerja Kantor Lingkungan
Hidup.
1.4. Sistematikan Penulisan
Perubahan Rencana strategis Kantor Lingkungan Hidup disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kantor Lingkungan
Hidup
2.2 Sumber Daya Kantor Lingkungan Hidup
2.3 Kinerja Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor
Lingkungan Hidup
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Rencana strategis Kementerian Lingkungan Hidup
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Kantor Lingkungan Hidup
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Lingkungan
Hidup
4.3 Strategi dan Kebijakan Kantor Lingkungan Hidup
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Kantor Lingkungan Hidup
Kantor Lingkungan Hidup (KLH ) Kabupaten Kulon Progo dibentuk dengan
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah. Kantor Lingkungan Hidup merupakan unsur
pendukung tugas Pemerintahan Daerah di bidang lingkungan hidup. Kantor
Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Kantor Lingkungan Hidup mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis di
bidang lingkungan hidup, pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah di bidang lingkungan hidup, pembinaan dan pelaksanakan tugas di bidang
lingkungan hidup, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang
lingkungan hidup.
Kantor Lingkungan Hidup dalam melaksanakan fungsi tersebut mempunyai
tugas :
a. Melaksanakan kegiatan pengembangan kapasitas;
b. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian;
c. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pemulihan; dan
d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.
Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kantor Lingkungan
Hidup menyelenggarakan urusan wajib pemerintahan yaitu Urusan Lingkungan
Hidup. Susunan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
adalah sebagai berikut :
a. Kepala Kantor;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
kerumahtanggaan, perlengkapan, ketata-usahaan, kehumasan, administrasi
kepegawaian, administrasi keuangan, penyusunan program kerja dan
laporan.
c. Seksi Pengembangan Kapasitas;
Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan kapasitas lingkungan hidup, mengembangkan sistem
informasi lingkungan hidup dan penyelenggarakan laboratorium lingkungan
daerah
d. Seksi Pengawasan dan Pengendalian;
Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan
e. Seksi Pemantauan dan Pemulihan;
Seksi Pemantauan dan Pemulihan mempunyai tugas melaksanakan
pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan
pengelolaan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup
f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.
Bagan 2.1.
Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
2.2. Sumber daya Kantor Lingkungan Hidup
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Kantor Lingkungan Hidup
didukung oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kondisi sebagai berikut :
Tabel 2.1.
Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat tahun 2014
Unit Pria Wanita Gol.I Gol. II Gol.III Gol.IV Jml
Kepala 1 - - - - 1 1
Sub Bagian tata Usaha 3 3 1 - 5 - 6
Seksi Pengembangan Kapasitas 2 1 - - 3 - 3
Seksi Pengawasan dan
Pengendalian 3 - - - 3 - 3
Seksi Pemantauan dan Pemulihan 2 1 - 1 2 - 3
Jumlah 11 5 1 1 13 1 16
KEPALA KANTOR
SUB BAGIAN TU
SEKSI
Pengembangan Kapasitas
SEKSI
Pemantauan dan Pemulihan
SEKSI
Pengawasan dan Pengendalian
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
Kepala Kantor
Tata Usaha Bangtas Wasdal Taulih
Gol I
Gol II
Gol III
Gol IV Gambar 2.1.
Grafik PNS Kantor LH Kabupaten Kulon Progo Menurut Golongan Tahun 2014
Jumlah PNS
Sub Bagian dan Seksi
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
Kepala Kantor
Tata Usaha Bangtas Wasdal Taulih
Laki-laki Perempuan Gambar 2.2.
Grafik PNS Kantor LH Kabupaten Kulon Progo Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014
Jumlah PNS
Tabel 2.2.
Tingkat pendidikan pegawai Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo tahun 2014
Unit SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 Jumlah
Kepala - - - 1 1
Sub Bagian Tata Usaha 1 3 1 1 6
Seksi Pengembangan Kapasitas - - - 3 - 3
Seksi Pengawasan dan
Pengendalian - - - 3 - 3
Seksi Pemantauan dan Pemulihan - 1 - 2 - 3
Jumlah 1 4 1 9 1 16
PNS Kantor LH Kabupaten Kulon Progo menurut Tingkat Pendidikan dapat
dilihat pada gambar sebagai berikut :
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
Kepala Kantor
Tata Usaha Bangtas Wasdal Taulih
SLTP
SLTA
D3
S1
S2 Gambar 2.2.
Grafik PNS Kantor LH Kabupaten Kulon Progo Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014
Jumlah PNS
Kondisi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas Kantor
Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3.
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2013
No. Nama Barang
2011 2012 2013 Kondisi (%)
Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
Jumlah (unit)
Kondisi
Baik % Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat I. GEDUNG
1. Gedung Kantor 1 unit 0 0 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-2. Gedung Laborat Lingkungan 1 unit 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-3. Gedung Tempat Merokok 8 unit 8 100 8 buah 8 100 1 buah* 1 100 -
-II. KENDARAAN
1. Kendaraan roda dua 2 unit 0 0 2 unit 0 2 unit 0 0 100
2. Kendaraan roda empat 2 unit 0 0 3 unit 1 33 4 unit 2 50 50
III MEBELAIR
1. Almari 6 buah 0 - 6 buah 0 - 6 buah 0 0 100
-2. Almari besi 2 pintu 3 buah 3 100 3 buah 3 100 3 buah 3 100 -
-3. Almari Kaca 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-3. Brankas - - - 1 buah 1 100 -
-4. Filling kabinet 4 buah 4 100 4 buah 4 100 4 buah 4 100 -
-5. Kursi bundar 8 buah 8 100 8 buah 8 100 8 buah 8 100 -
-6. Kursi Kerja 36 buah 36 100 36 buah 36 100 36 buah 36 100 -
-7. Kursi Kerja tanganan 9 buah 0 - 9 buah 0 - 9 buah 0 0 100
-8. Kursi Lipat 55 buah 27 50 55 buah 27 50 55 buah 27 50 50
-9. Kursi panjang dgn sandaran 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-10. Kursi putar Kecil 6 buah 6 100 6 buah 6 100 6 buah 6 100 -
-11. Kursi Putar sandaran 4 buah 4 100 4 buah 4 100 4 buah 4 100 -
-12. Meja Biro 5 buah 4 80 5 buah 4 80 5 buah 4 80 20
-13. Meja Kerja 44 buah 0 - 44 buah 0 - 44 buah 0 0 100
-14. Meja Komputer 8 buah 6 75 8 buah 6 75 8 buah 6 75 25
-15. Meja Rapat 10 buah 0 - 10 buah 0 - 10 buah 0 0 100
-15. Rak Buku 3 buah 3 100 3 buah 3 100 3 buah 3 100 -
-17. Zice 3 buah 0 - 3 buah 0 - 3 buah 0 0 100
PERALATAN KANTOR
1. AC 2 buah 2 100 2 buah 2 100 2 buah 2 100 -
-2. Aiphone 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-3. Dispencer 1 buah 0 1 buah 0 1 buah 0 0 100
-4. Handy cam 1 buah 0 - 1 buah 0 - 1 buah 0 0 100
-No. Nama Barang
2011 2012 2013 Kondisi (%)
Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
Jumlah (unit)
Kondisi
Baik % Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
6. Kaca Hias 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-7. Kipas Angin 4 buah 0 - 4 buah 0 - 4 buah 0 0 100
-8. Komputer/ PC.Unit 5 buah 5 100 5 buah 5 100 5 buah 5 100 -
-9. Lap Top 2 buah 1 50 2 buah 1 50 1 buah* 1 100 -
-10. LCD Proyektor 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-11. Mesin absen/ Fingerscan 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-12. Mesin Ketik 2 buah 0 - 2 buah 0 - 2 buah 0 0 100
-13. Papan nama instansi 1buah 0 - 1buah 0 - 1buah 0 0 100
-14. Pesawat telephon 1 buah 0 - 1 buah 0 - 1 buah 0 0 100
-15. Printer A3 1 buah 0 - 1 buah 0 - 1 buah 0 0 100
-17. Server IBM system 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-18. Televisi 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100 -
-20. UPS 5 buah 0 - 5 buah 0 - 5 buah 0 0 100
-21. White Board 1buah 1 100 1buah 1 100 1buah 1 100 -
-22. Wirelles 1 buah 0 - 1 buah 0 - 1 buah 0 0 100
-23. Rol Meter 3 buah 3 100 3 buah 3 100 3 buah 3 100
24 Brankas - - - 1 buah 1 100
ALAT LABORATORIUM
1. Aerator 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-2. Alat Destilasi 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-3. Alat gelas 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-4. BOD Meusurement 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-5. Centrifuge 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-6. Conductivity meter 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-7. Curren meter 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-8. Desikator 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-9. DO meter 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-10. Dregde 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-11. Furnece 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-12. G P S 1 buah 0 1 buah 0 1 buah 0 0 100
-13. Hot Plate 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-14. Ice Box 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-15. Kyendhal 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-16. Lemari asam 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-17. Magnetic stires 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-18. Niskin 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-No. Nama Barang
2011 2012 2013
Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
Jumlah (unit)
Kondisi Baik %
20. Perangkat titrasi/buret 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-21. PH meter 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-22. Refrigerator/ pendingin 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-23. Salinometer 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-24. Sound level meter 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-25. spectrofotometer 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-26. Stop watch 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-27. Theodolit Tripot 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-28. Timbangan Analitik 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-29. Turbidity meter 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-30. Water sampler V & H 1 buah 1 100 1 buah 1 100 1 buah 1 100
-2.3. Kinerja pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
Pencapaian kinerja pelayanan Kantor Lingkungan Hidup selama 2 periode
No. Indikator Kinerja sesuai tugas dan
fungsi SKPD Satuan
Target SPM
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun
Rasio Capaian Pada Tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2012 (%)
2013 (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A Urusan Lingkungan Hidup
SPM
1. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
% 100 80 100 100 100 100 80 100 100,00 100,00
2. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
administrasi teknis pencegahan pencemaran udara
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00
3. Presentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetrapkan dan diinformasikan status kerusakannya
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00
Tabel 2.4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
4. Prosentase jumlah pengaduan masya-rakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00
IKK
1. Penegakan hukum lingkungan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00
Indikator Kinerja SKPD
1. Jumlah mata air yang terlindungi di daerah resapan air
unit 75 100 130 165 210 80 110 106,67 110,00
2. Terbangunnya unit biodigester biogas unit 165 195 225 255 285 167 199 101,21 102,05 3. Luasan penanaman tanaman penahan
angin di kawasan pesisir
Ha 7 8 10 12 14 7 10 100,00 125,00
4. Jumlah desa yang melakukan penge-lolaan sampah di Kab. Kulon Progo
desa 13 15 17 25 34 16 20 123,08 133,33
5. Meningkatnya jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan atau
perusakan lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti
kasus 36 51 66 86 106 30 36 83,33 70,59
6. Jumlah usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
administratif dan teknis pencegahan dan
pencemaran udara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
7. Jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
Kegiatan 10 15 20 25 30 10 4 100,00 26,67
8. Jumlah luas lahan yang telah ditetapkan & diinformasikan status kerusakan tanahnya untuk produksi biomassa
Ha 8.518,80 28.396 28.396 28.396 28.396 32.341 28.398 379,64 100,01
9. Pengembangan database informasi lingkungan
Jenis 0 3 4 5 6 0 2 0 66,66
10. Lokasi pemantauan uji emisi udara
Lokasi 3 3 4 4 6 2 6 66,67 200,00
11. Jumlah desa yang melakukan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Berdasarkan tabel diatas, target SPM pelayanan pencegahan pencemaran air
pada tahun 2012 ditarget hanya 80 %, target ini ditetapkan sesuai dengan juknis SPM
dari Kementrian Lingkungan Hidup target. Berdasarkan tabel di atas, maka dapat
dilihat bahwa untuk empat kegiatan pelayanan SPM sudah tercapai 100 %. Hal ini
terlihat dari rasio antara target dan realisasi capaian yang mencapai 100,00 pada tahun
1 dan ke-2. Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) yaitu Penegakan hukum lingkungan
juga sudah tercapai 100% .
Sedangkan untuk indikator kinerja SKPD, terlihat bahwa hampir semua target
telah tercapai 100% pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. Beberapa target yang
tidak tercapai 100% antara lain adalah sebagai berikut :
1. Indikator Meningkatnya jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti yang hanya
terlaksana 83,33 % pada tahun 2012 dimana dari 36 kasus/aduan yang diperkirakan
akan muncul hanya ada 30 kasus yang muncul. Sedangkan pada tahun 2013 dari 51
kasus/aduan yang diperkirakan akan muncul hanya ada 36 kasus yang muncul
sehingga capaiannya hanya 70,59%. Persentase capaian tersebut tidak berarti
bahwa kasus/aduan tidak ditindaklanjuti, realisasinya bahwa kasus/aduan yang
muncul semua ditindaklanjuti.
2. Indikator Jumlah usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi
persyaratan administratif dan teknis pencegahan dan pencemaran udara hanya
tercapai 80,00% pada tahun 2012 dimana dari 10 usaha dan atau kegiatan yang
ditargetkan hanya dilaksanakan pada 8 usaha dan atau kegiatan. Sedangkan pada
tahun 2013 dari 15 usaha dan atau kegiatan yang ditargetkan hanya dilaksanakan
pada 13 usaha dan atau kegiatan sehingga capaiannya hanya 86,66%.
3. Indikator jumlah Lokasi pemantauan uji emisi udara hanya tercapai 66,67% pada
tahun 2012 dari 3 lokasi yang ditargetkan hanya dilaksanakan pada 2 lokasi,
sedangkan di tahun 2013 capaiannya justru menjadi 200% dari 3 lokasi yang
ditargetkan ternyata mampu dilaksanakan di 6 lokasi pemantauan uji emisi udara.
Anggaran dan realisasi belanja pendanaan pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
serta anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Kantor Lingkungan Hidup secara
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada
Tahun
Rasio antara
Realisasi dan
Anggaran Tahun
Rata-rata
Pertumbuhan (%)
2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Belanja Tidak
Langsung 809.418.794 876.100.015 905.063.811,40 763.323.099 797.302.422 0,94 0,91 5,77 4,45
Belanja Pegawai 809.418.794 876.100.015 905.063.811,40 763.323.099 797.302.422 0,94 0,91 5,77 4,45
Belanja Langsung 1.385.435.700 1.546.500.975 1.408.649.055 1.347.582.047 1.472.439.378 0,97 0,95 1,36 9,27
Belanja Pegawai 83.617.000 88.226.000 95.536.000 82.630.000 80.513.000 0,99 0,91 6,90 -2,56
Belanja Barang dan
Jasa 1.299.266.300 1.086.607.475 1.047.983.150 1.262.399.647 1.021.416.379 0,97 0,94 -9,96 -19,09
Belanja Modal 2.552.400 371.667.500 265.129.905 2.552.400 370.509.999 1,00 1,00 7.216,41 1.4416,14
Tabel 2.6
Anggaran dan Realisasi Program Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
Uraian
Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada
Tahun
Rasio antara
Realisasi dan
Anggaran
Tahun
Rata-rata
Pertumbuhan (%)
2012 2013 2014 2012 2013 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Urusan Lingkungan Hidup
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan 375.919.600 393.967.525 - 344.567.000 0 0,92 4,80 100,00
Program Pengendalian Pencemaran
dan Perusakan Lingkungan Hidup 138.134.800 134.490.850 388.496.600 131.097.000 120.033.250 0,95 0,89 93,11 -8,44
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam 1.081.144.800 393.521.525 369.965.550 1.060.905.900 387.341.250 0,98 0,98 -34,79 -63,49
Program Pengelolaan Ruang Terbuka
Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Kantor Lingkungan
Hidup Kulon Progo dari Tahun 2012-2013 menunjukkan perubahan fluktuatif didalam
realisasi keuangan. Fluktuasi capaian realisasi anggaran tersebut terjadi karena
terjadi ketidak-optimalan didalam realisasi keuangan yang disebabkan karena
masih terdapatnya efisiensi anggaran akibat dari tidak terlaksananya sebagian
sub kegiatan, terdapat sisa lelang dari komponen pihak ke-3 akibat penawaran
yang lebih rendah dari pagu awal, serta penyesuaian antara Standarisasi Harga
Barang dan Jasa dengan harga di pasaran. Permasalahan-permasalahan tersebut
tentunya perlu dilakukan telaah lebih lanjut didalam mekanisme penganggaran untuk
dapat disusun solusi optimasi pelaksanaan anggaran dan belanja.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Kulon Progo kedepan diprediksi akan mengalami kemajuan perkembangan
perekonomian yang cukup pesat disebabkan karena beberapa mega proyek di pesisir
selatan, baik masih dalam rencana maupun yang sudah mulai direalisasi, berupa
penambangan dan pengolahan pasir besi, bandara internasional, aero-city (kota
bandara), jalan tol bandara, proyek Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS), jalur rel kereta
api interkoneksi bandara, pelabuhan samudera Tanjung Adikarto, pengembangan
Kawasan Industri Sentolo, power plant tenaga angin dan pengembangan kampus
beberapa perguruan tinggi. Seiring dengan peningkatan kegiatan tersebut, akan
timbul berbagai permasalahan terkait manusia-kegiatan perekonomian-lingkungan
hidup. Untuk itu diperlukan antisipasi yang cermat dan terarah guna mengatasi
dampak kegiatan yang mungkin akan timbul.
Di dalam rencana pembangunan jangka menengah yang dituangkan dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2016 telah
ditetapkan visi, misi dan tujuan pembangunan.Visi pembangunan jangka menengah
adalah terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil,
aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa . Visi tersebut dijabarkan dalam 6
misi dan 12 tujuan.
2.4.1. Tantangan dan Peluang
Tantangan pengembangan pelayanan SKPD Kantor Lingkungan Hidup
yang diperkirakan akan dihadapi ke depan adalah :
Peningkatan pemanfaatan sumber daya alam
Perubahan perilaku masyrakat dalam mengelola lingkungan hidup
Peningkatan beban pencemar yang akan mempengaruhi daya dukung dan
Peluang yang mendukung pelayanan SKPD Kantor Lingkungan Hidup :
Komitmen stake holder dalam pengelolaan lingkungan
budaya kearifan budaya lokal masyarakat
komitmen internasional terhadap produk ramah lingkungan
2.5. Macam pelayanan Kantor Lingkungan Hidup
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dan
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah maka dalam lingkup urusan Lingkungan Hidup macam
pelayanan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pelayanan pencegahan pencemaran air
2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
3. Pelayanan informasi status kerusakan lahan untuk produksi biomassa
4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Sebagai unsur teknis penyelenggaraan pemerintahan daerah Kantor
Lingkungan Hidup memiliki fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang
lingkungan hidup;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.
Fungsi perumusan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan hidup
dilaksanakan melalui perumusan sistem perencanaan pengelolaan lingkungan
hidup daerah, sistem pengawasan dan pengendalian dan sistem pemantauan
kualitas lingkungan hidup. Fungsi perumusan sistem perencanaan pengelolaan
lingkungan hidup daerah dilaksanakan melalui penyusunan dokumen perencanaan
strategis Kantor Lingkungan Hidup. Fungsi pengawasan dan pengendalian di
bidang pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan melalui koordinasi, fasilitasi dan
sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup melalui analisis laboratorium. Fungsi
pemantauan kualitas lingkungan hidup di bidang pengelolaan lingkungan hidup
dilaksanakan melalui koordinasi, fasilitasi dan sistem pemantauan kualitas
lingkungan hidup melalui analisis laboratorium
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD Kantor
Lingkungan Hidup dan identifikasi isu-isu strategis dapat dilihat pada tabel 3.1 dan
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
Aspek
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
UURI Nomor 32 Tahun
UURI Nomor 32 Tahun Pergub DIY
Aspek
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
UURI Nomor 32 Tahun
UURI Nomor 32 Tahun
Aspek
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
UURI Nomor 32 Tahun
Perda Kulon Progo No.1
Tabel 3.2
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No.
Isu Strategis Dinamika
Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pemanasan
Global
Gas Rumah
Kaca
Energi terbarukan
Inventarisasi GRK dan belum ada Rencana
Aksi Daerah tentang
penurunan emisi.
Pengembangan
teknologi ramah
lingkungan
Pengendalian penggunaan pupuk
kimia
Gerakan 3R
From Waste to energy
Perubahan Iklim
dan kerusakan
Lingkungan
Kebakaran
hutan,
exploitasi SDA yang berlebihan
Penurunan Keanekaragaman
hayati
Peningkatan resiko Interusi air laut
Peningkatan resiko terjadinya longsor dan
banjir
Penurunan kualitas udara
Meluasnya kawasan resiko kekeringan
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2011-2016
adalah:
Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri,
Misi untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut adalah:
1.
Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak muliamelalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat
pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan.
2.
Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahanyang berorientasi pada prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik dan
bersih (clean government and good governance).
3.
Mengembangkan keunggulan ekonomi daerah berbasis pada sektor pertaniandalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing tinggi dan
berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.
4.
Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah.5.
Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara optimaldan berkelanjutan.
6.
Mewujudkan keamanan dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan danpenegakan hukum.
Kantor Lingkungan Hidup mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis di
bidang lingkungan hidup, pemberian dukungan atas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah di bidang lingkungan hidup, pembinaan dan pelaksanakan
tugas di bidang lingkungan hidup, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan
Bupati di bidang lingkungan hidup.
Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD 2011-2016 serta urusan pemerintahan
yang diselenggarakan Kantor Lingkungan Hidup maka fungsi dan tugas Kantor
Lingkungan Hidup terkait erat dengan pencapaian misi 5 yaitu mewujudkan
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Kantor Lingkungan
Hidupterhadap pencapaian visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi 5
Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan
Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pemantauan
Belum adanya aturan detail pengaturan ruang
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih
Permasalahan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Beberapa regulasi yang sulit
diimplementasikan Belum optimalnya
koordinasi dan
Sudah adanya beberapa SOP pelayanan Adanya aturan
perundangan Program perlindungan dan
konservasi sumber daya alam
3.3. Telaahan Rencana Strategis Kementerian LH dan Renstra BLH DIY
3.3.1.Telaahan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup
Dalam melaksanakan mandatnya, Kementerian Lingkungan Hidup
mengacu pada peraturan perundangan Undang-undang No 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup , yang memuat
paradigma perlindungan dan pengelolaan LH, antara lain:
1. Tanggungjawab kelestarian dan pengelolaan lingkungan merupakan
tanggungjawab kolektif, yang dilaksanakan melalui kesadaran dan
penguatan kordinasi seluruh pihak, terutama dalam hal menyamakan
persepsi tentang definisi pencemaran lingkungan;
2. Pengaturan yang jelas antara kewenangan pusat dan daerah dalam hal
pengawasan LH;
3. Adanya pendayagunaan pendekatan ekosistem (eco region), yang dapat
menjadi jembatan antara perencanaan pembangunan, penataan ruang,
dan pertimbangan lingkungan hidup;
4. Adanya penegakan hukum perdata, administrasi, dan pidana secara lebih
jelas. Ditunjang pula dengan penguatan kelembagaan perlindungan dan
Visi
Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta
berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan
menekankan pada ekonomi hijau.
Misi
1. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan
berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau;
2. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses
pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi
dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan;
3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran
sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi
lingkungan hidup;
4. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan
kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara terintegrasi.
Tabel 3.4.
Telaah Renstra Kementrian Lingkungan Hidup RI Tahun 2010-2014
No. sungai, danau, pesisir dan laut, serta air tanah;
Batas waktu Pengembalian revisi dokumen lingkungan
Belum Adanya
peraturan perundangan bidang lingkungan terkait batas waktu pengembalian revisi dokumen lingkungan Struktur kelembagaan
belum memadai
Potensi sumber daya alam 2 Terlindunginya
kelestarian fungsi lahan,
keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan
Pengembangan RTH yang kurang optimal
Keterbatasan lahan yang dikuasai pemerintah masih kurang
Kurangnya koordinasi lintas sektor
Adanya master plan RTH
No.
3 Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
Belum Adanya
peraturan perundangan bidang lingkungan terkait limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
4 Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi
Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
Belum sinkronnya perundangan di tingkat pusat tentang Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Potensi sumber daya alam.
3.3.2. Telaahan Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup pada dasarnya adalah untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dengan mempertahankan daya dukung
dan daya tampungnya. Kelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan
prasyarat bagi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. Seiring dengan
Visi Pembangunan DIY yang akan dicapai selama lima tahun mendatang
(2012-2017), yaitu: Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter,
Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru .yang
salah satu pemaknaan masyarakat yang maju adalah masyarakat yang derajat
kesehatannya tinggi dan angka harapan hidup tinggi serta tergambarkan pada
misi yang keempat yaitu memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam
upaya meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan dan kesesuaian Tata Ruang.
Visi
Sebagai Institusi Yang Handal Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Untuk Mewujudkan Masyarakat DIY Berbudaya dan Berwawasan
Misi
1. Meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas dan kapasitas Badan
Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan
2. Meningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan sumber daya
alam melalui sinergisitas lintas pemangku kepentingan serta
mengembangan budaya kearifan local
3. Menguatkan kapasitas, kepedulian dan partisipasi lintas pemangku
kepentingan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
berkeadilan gender
4. Memantapkan sarana prasarana dan akses informasi dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup secara adil, merata dan berkualitas
Tabel 3.5
Permasalahan Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo Berdasarkan Telaahan Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Renstra Badan Lingkungan Hidup DIY
Permasalahan
1 Terjaganya kelestarian Lingkungan dan
Kesesuaian Tata Ruang.
regulasi yang sulit diimplementasikan baik dengan Pemda DIY Belum optimalnya
pelaksanaan
Belum tersusunnya SOP Pelayanan
3.4.3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
RTRW Kabupaten Kulon Progo tahun 2010-2030 yang sudah ditetapkan
akan berimplikasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Lingkungan
Hidup. Perda RTRW mengatur rencana struktur dan pola ruang.Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya menjadi tantangan bagi Kantor Lingkungan
Hidup untuk mewujudkan keterpaduan penggunaan sumber daya alam dan
sumber daya buatan, perlindungan terhadap fungsi ruang dan pencegahan
dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Menyusun pengendalian pemanfaatan ruang
Penerbitan rekomendasi dokumen
lingkungan dan izin lingkunga
Belum
tersusunnya SOP penerbitan
rekomendasi pemanfaatan ruang
Adanya aturan perundangan bidang
lingkungan hidup
Pengembangan RTH yang kurang optimal
Keterbatasan lahan yang dikuasai
pemerintah masih kurang
Adanya master plan RTH
Adanya CSR
Maraknya kegiatan budidaya di kawasan lindung
Kurangnya koordinasi lintas sektor
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan telaah terhadap tugas dan fungsi SKPD Kantor Lingkungan
Hidup, prediksi permasalahan kedepan, keterkaitan dengan perencanaan Tata
Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis terhadap pembangunan di Kulon
Progo maka didalam renstra SKPD Kantor Lingkungan Hidup periode 2012-2016
ini ditentukan beberapa isu strategis yang akan mendasari program dan kegiatan
Kantor Lingkungan Hidup yaitu :
1. Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak menerapkan prinsip
pembangunan berkelanjutan
2. Pencemaran lingkungan baik di tanah, air dan udara.
3. pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik
pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Rumusan visi dan misi jangka menengah Kantor Lingkungan Hidup didasarkan
pada isu strategis dengan memperhatikan visi dan misi pembangunan jangka
menengah daerah.
A. Visi Kantor Lingkungan Hidup
Visi SKPD Kantor Lingkungan Hidup adalah Terwujudnya kelestarian
fungsi lingkungan hidup Pernyataan visi tersebut memiliki pemahaman sebagai
berikut :
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya
keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk
memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain dan
keseimbangan antar keduannya;
Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya.
B. Misi Kantor Lingkungan Hidup
Misi SKPD Kantor Lingkungan Hidup adalah Mewujudkan Pengelolaan
Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Lingkungan Hidup
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi KLH ditetapkan tujuan
sebagai berikut :
Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya pencemaran dan
perusakan lingkungan
Adapun penjabaran tujuan dalam sasaran jangka menengah dan indikator
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Pelayanan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Terlindunginya SDA dan terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan
Meningkatnya konservasi, perlindungan dan
pengendalian sumber daya alam
Indeks Kualitas
Udara 97,79 97,61 97,63 97,70 97,72
Indeks Kualitas
Air 0,81 0,81 0,80 0,78 0,79
4.3. Strategi dan Kebijakan Kantor Lingkungan Hidup
Strategi dan kebijakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari visi dan
misi yang diemban Kantor Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup
MISI : Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terlindunginya SDA dan terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan
Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian sumber daya alam
Perlindungan sumber daya alam dan peningkatan
keanekaragaman hayati
Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam
Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan sumber daya alam
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Peningkatan
pengetahuan dan akses informasi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Meningkatkan informasi SDA dan LH
Pengembangan data base informasi SDA dan LH
Meningkatkan tata kelola informasi SDA dan LH
Meningkatnya Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Peningkatan sarana dan prasarana pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Mengembangkan kapasitas laboratorium lingkungan daerah
Pengembangan sarana dan prasarana
pengendalian
pencemaran lingkungan hidup
Peningkatan Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Meningkatkan pemantauan kualitas lingkungan
Peningkatan
pengawasan pentaatan perundangan bidang lingkungan hidup
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
*+, -./0102-34+ 3+56786+ 9:; -8<+ =+3:>3?<@+= 76; <3-6A+:; - .79 B7@C+D+ 6+3:?+ 35 -3?+ 3++ 3>3?<@+ = <E;+3= 76F <38@G 38+ 3H<?GB;+, GB+ =-3; G.735 6787 *+IG 3T1 *+IG3TJ *+IG3TU
JK1J JK1U JK1L
*+ 68-= 2B0 *+ 68-= 2B0 *+68-= 2B0 ef gjqigj lg
vcgf g jqlpg kl wghcqu xilefplu yf gjqi gjlg zf hir
1.264.441.050 1.155.546.499 1.467.602.905 xy zxl
xi eg d j
xl xi e g d j
Jumlah mata air yang terlindungi di daerah resapan air
Mata air \a ^ \ a Wa a W Za
Terbangunnya unit biodigester biogas
Unit WZ` W] \ a W` \ Y Y\
© ª« ¬« ª ® ¯© ° ±² ¨¨ ¨ penahan angin di kawasan pesisir
Â.08.xx.15 Program
× Ø× ÙÚ× Û ÜÛØ× ÝÞ ß×à á×â ã
äÝå Ù Ýæ× ÏÖÖ Ýæ×
ç èà áèßÙ é Üã äÝå Ù Ýæ× Ì Ò Ýæ× àèÙ èÜÞéÜ èê×ç
ß×à á×â
äÝå Ù Ýæ×
Ì ÑÖ
Ýæ×
ç Ü éëéÝÞ êÛ×â Ýæ× Ì ÖÖ Ýæ×
ì é ÝëéÚå××Ý áÜ×ß× Ü×Ý×Ú × Ý ß×Ü×Ý× áéÝÞ é Ø èØ××Ý áéÜß×à á×â×Ý
í éÜ ê×ÝÞÛÝÝ ë× Ú éáèß×à á×âã
äÝå Ù Ýæ× Ö Ö î î Î
ÏÕ ÏæÕÒ ÓæÑÎ Ñ
ê× çß×à á×âã äÝå Ù Ýæ× ÏÑ Ö
× Ø× Ùáé Ýï×ï×â ß×à á×â ãÚ× Ý
äÝå Ù Ýæ×
Ï Þ é Üèê×ç
ß×à á×â ã
äÝå Ù Ýæ×
Ð ÌæÖ ÔæððæÌ
Ò
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
î î
î
î î î î
ñéÝ åÝÞç ×ÙÝ ë× òÛàØ×â áé ÝÞ× ÚÛ × Ý à×ßë× Ü× ç × Ù ×çå ê×Ù×Ú × Ý ë× ÚÛ Þ××Ý áé Ýï éà×Ü×ÝÚ×Ý × Ù×ÛáéÜÛß×ç × Ý Ø åÝÞç ÛÝÞ × Ý âåÚÛáë× ÝÞ Ú å Ù å ÝÚ ×çØ× ÝòÛ Ùå
ü ü þ
ü ü þ
!
! !
" ü # $þ #ü $ $ þ #ÿ $ þ #ÿ $
!! !
% ! ! &
'
(
ü#ü þ#
$
ü # þ#
þ # #
)
%
*)+
þ
ÿ # # þ
ÿ# # þ
?@ ?@ ABC@D @
N BEJ AIO@IE FICPIA K@EJAG EJI E
Q@ ?BH L@ ? AI E ERI HBASC BEFID @ FS AGC BE ABKIRIAIE K@EJAG EJI E 3TU V W TNV XYN NV FIEQNV5
Q SAGCBE YNNV XTU VW TNVXZCF I K K@EJAG EJI E M@FGP
^BH KIADI EI ERI PB CIE?IGIE PS ?BED @
PBE_BCIHIEFIE ABH GDIAI E K@EJAG EJI ED BH?I C BF@ID @ PBEIEJI EIE AIDGDK@EJ AG EJIE M@FGP
U IDGD [ =
4 4\>4 8\>> >
:AIDGD
6\=> 8\> >>
; 7>\: 69\> >>
N BERG K GMI E PBEJ BEFI K@IE PSK GD @F I E PBE_BCIHIE
^BHDGDGE ERI LHSDGH XKBI`KB? ?BE?IEJLI MIRI C BHSA S ALIJ@ D @DaILI H GYV^N FIEYV^Z
VBCLIH [ 7\; 9>
<\7 ;7\> >>
[ [ [ [
N BERGDG EIE PBH G EF I EJI E
e.08.xx.19 Program
nyxvy zzypx Program
nyxvy zzypr Program
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Jumlah desa yang melakukan
100 50.864.000 100 65.782.320 100 64.145.700
ß àáàâ ãä åæ å åç
100 710.950 100 1.713.950 100 1.891.700
ß à çòèîèç åç
100 1.172.000 100 506.000 100 2.116.500
ß à çòèîèç åç
100 1.220.250 100 998.000 100 693.000
!"# $ %"& '$(% #$ ) "# ! *(+ , "' ' & '$( % $-#% .$ ( / 0$'/ *#/*%#/ jdilbim favasi
Sumber Daya Alam
Capaian perlindungan dan konservasi sumber daya alam
93,33% 778.858.400 96,67% 915.000.000 96,67% 6.076.264.883 KLH Kulon Progo
Kab Kulon Progo
EDGPD <> 8\889 ^8;\8<8@8A> 8[8G ED <[? 9>69F89>89 CB9; D<n8; ? :6GPD <M8\8 ][8G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Pengkajian dampak
lingkungan Dokumen lingkungan dokumen 250 65.000.000 250 71.500.000 1.175
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
84,22% 115.294.000 84,22% 161.000.000 84,2% 633.181.684
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
I JK LM NMK OK I JPJKQOK OO KRSKJP TO URIV
WJKQOK OXJP TOURIV YZXM[JK \ ]^ _` a aa \ \`a aa` a aa ^
I JK LM NMK OK bOcZPOKRJMO KdOK
bOcZPOKQOcOSOKXSK JPTO NJ[JNeJPOKXJM OKdO K YO KcJKQOcOSO KXSKJP TO NJ[JNeJPOK
YZXM[JK f g^ a` a aa f \` \ aa` a aa _a
I JKdJKYO hSO K i JjOhMONSYOK cJhOcZ PO KXSKJP TO
bOcZPOKcJKdJKYO hSOK YO KJjO hM O NSX SK JPTO kMhO KO K ieP S lMhO KO K i bmRnI ihOcZ PO KeO oM K OK i cP Zp ShX SK JPTOURIVYO K cJK JPOcOKUIn IURIV
qrqsI
Perumusan indikator kinerja SKPD Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
Progo yang merupakan indikator kinerja program yang bersifat hasil (outcomes) tahun 0
tahun 2 merupakan realisasi kinerja yang telah dilaksanakan dan tahun 3 tahun 5
merupakan target kinerja yang direncanakan yang dituangkan dalam tabel berikut :
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Target Capaian Setiap Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2016
1 Indeks Kualitas
Udara 98,52 97,79 97,61 97,63 97,70 97,72 97,72 2 Indeks Kualitas Air 3,58 0,81 0,81 0,80 0,78 0,79 0,79
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Program yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Target Capaian Setiap Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2016
1
77,78 90,48 92,59 92,59 93,33 96,67 96,67
2
II N
Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup merupakan dokumen perencanaan
untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan pelaksanaan RPJMD. Perubahan Restra
Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2011-2016 dilaksanakan untuk lebih meningkatkan
akselerasi pembangunan daerah guna mencapai visi dan misi Bupati Kulon Progo Tahun
2011-2016 yang lebih terukur dan akuntabel sesuai dengan Perubahan RPJMD
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016. Dokumen ini untuk kinerja dan keuangan
daerah tahun 2011-2013 merupakan realisasi capaian kinerja yang telah dilaksanakan,
sebagai bahan evaluasi sekaligus pijakan perencanaan kinerja tahun 2014-2016.
Perubahan Rencana strategis ini selanjutnya akan menjadi alat untuk mengukur
kinerja pelayanan Kantor Lingkungan Hidup dan menjadi pedoman bagi Kantor
Lingkungan Hidup untuk menyusun program dan kegiatan tahun 2015 2016 serta untuk
mengisi kekosongan dokumen perencanaan pada masa transisi tahun 2017.
Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Perubahan Renstra Kantor
Lingkungan Hidup Tahun 2011- 2016, maka Kantor Lingkungan Hidup berkewajiban
untuk melakukan upaya penyelarasan terhadap penjabaran Perubahan Renstra Tahun
2011-2016 ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2015-2016
dan masa transisi Tahun 2017. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo juga
berkewajiban melakukan monitoring, pengendalian dan evaluasi capaian kinerja dan
keuangan guna pencapaian target atau rencana kinerja dan keuangan yang ditetapkan
pada tahun berjalan dan akhir tahun Renstra Tahun 2011-2016.
Wates, Agustus 2014
Kepala,
Ir
VISI BUPATI
PERUBAHAN RPJMD KAB. KP
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
NOMOR : 20/VIII/2014
TENTANG
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2011-2016
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
Menimbang :
a. bahwa Perubahan Rencana Strategis yang merupakan gambaran visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan dan program/kegiatan instansi
selama periode tertentu adalah merupakan langkah awal dalam
pengukuran kinerja instansi pemerintah;
b. bahwa Perubahan Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo perlu disusun karena merupakan proses
koordinasi secara sistematis dan berkelanjutan sebagai instrumen
dalam menyusun sistem akuntabilitas dalam pertanggungjawaban
kinerja SKPD;
c. bahwa untuk maksud tersebut perlu dibuat Surat Keputusan Kepala
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.
Mengingat :
1. Undang-Undang No. 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 18 Tahun
1951;
2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Daerah;
3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (2005-2025);
6. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup yahun
2010-2014;
9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10 tahun 2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 11 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Lingkungan Hidup tahun 2010-2014;
JL. Sugiman , Watulunyu,Wates, Kulon Progo Telp & fax (0274) 774638