BADAN PUSAT STATISTIK
STATISTIK PERTANIAN HORTIKULTURA -LAPORAN TANAMAN
BIOFARMAKA (SPH-TBF), 2009
ABSTRAKSI
Dalam rangka mencapai masyarakat adil dan makmur, GBHN menerapkan bahwa prioritas pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi
yang dititk beratkan pada sektor pertanian dan sektor industri. Hortikultura khususnya tanaman buah-buahan dan sayuran merupakan komoditi yang penting
peranannya dalam pembangunan. Komoditi yang tidak kalah pentingnya adalah tanaman biofarmaka. Untuk menunjang pembangunan tersebut diperlukan data
yang obyektif, relevan dan up to date sehingga Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan Kementrian Pertanian melakukan kerjasama mengumpulkan data
khususnya untuk tanaman hortikultura melalui Statistik Pertanian Hortikultura. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
Untuk memperoleh data tentang tanaman biofarmaka antara lain luas panen, luas tanam dan produksi serta produktivitas per jenis tanaman.
Penanggung Jawab Kegiatan
PENYELENGGARA Subdit. Stat. Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Kepala Subdit. Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Kepala Subdit.Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Kasie. Pengolahan Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Kasie. Pengolahan Statistik Hortikultura
PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Kepala Subdit. Statistik Hortikultura
Informasi Pengumpulan Data
FREKUENSI KEGIATAN Triwulanan
Data tentang tanaman biofarmaka mulai dikumpulkan tahun 1995 s.d. sekarang. Data tersedia dalam bentuk publikasi dari tahun 1995 – 2009.
PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA
Mulai tahun 2008 menggunakan kuesioner SPH-TBF dan terdapat 2 komoditas tambahan yaitu mahkota dewa dan lidah buaya.
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Triwulanan
TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal
INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Trend Studies
REFERENSI YANG DIGUNAKAN KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN JADWAL KEGIATAN
Metodologi
CARA PENGUMPULAN DATA Sensus
JENIS RANCANGAN SAMPEL
METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR
-METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS
Rancangan Sampel Probabilitas
KERANGKA SAMPEL
KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION)
PERKIRAAN SAMPLING ERROR
ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN
---UNIT OBSERVASI Kecamatan
Pengusaha lahan pertanian tanaman biofarmaka yang diusahakan secara komersial MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data
METODE PENGUMPULAN DATA Lainnya
MELAKUKAN PILOT STUDY
Tidak
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner SPH-TBF
PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Mitra
JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 0 Orang
Pencacah 0 Orang
MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak
METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Lainnya
PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data
UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Lainnya
METODE PENGOLAHAN - Batching
- Editing - Coding
- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi
TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN
Software yang digunakan adalah foxpro 5.0 untuk pengolahan dan untuk publikasi menggunakan excel.
METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN KOMPOSISI DAN PENIMBANG
METODE ANALISIS
Metode analisis yang digunakan dalam melakukan estimasi adalah dengan melihat data-data tahun sebelumnya (series data). Analisis Deskriptif adalah memberikan gambaran umum tentang data yang diperoleh.
UNIT ANALISIS Propinsi
SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS
ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya
Kualitas dan Interpretasi Data
PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan
RELIABILITAS DATA
Untuk mengetahui reliabilitas data dilakukan matching data antara hasil rekap kabupaten (RKSP) dan rekap propinsi (RPSP ) yang diterima dengan penjumlahan per kecamatan.
PENINGKATAN KUALITAS DATA
Mulai tahun 2007 data diolah (entry) di propinsi masing-masing sehingga data diharapkan up to date dan kualitas semakin baik.
PERBANDINGAN DATA
Data dibandingkan dengan tahun sebelumnya maupun dibandingkan dengan data yang dihasilkan oleh Kementrian Pertanian khususnya Dirjen Hortikultura.
METODE REVISI DATA
Metode revisi data adalah dengan melihat kelengkapan data. Data yang tidak datang diestimasi kemudian dijumlahkan dengan data yang datang.
INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA
Kualitas data tanaman biofarmaka belum begitu baik karena pengumpulan data baru mulai dilaksanakan tahun 1995.
Evaluasi
MELAKUKAN STUDI EVALUASI Ya
REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG
Studi sebaiknya dilakukan kembali dengan menggunakan metode yang berbeda dari studi yang terdahulu.
Diseminasi
DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak
LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi
DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak
DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data Kecamatan
Aksesibilitas
Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan
PERSYARATAN
Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan:
STATISTIK PERTANIAN HORTIKULTURA -LAPORAN TANAMAN BIOFARMAKA (SPH-TBF), 2009 PENOLAKAN