• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Paparan PT KCIC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Paparan PT KCIC"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

HIGH SPEED RAILWAY (HSR)

JAKARTA - BANDUNG

Rapat Kerja Kementerian Perhubungan

Jakarta, 17 November 2016

THE ACCELERATION OF INFRASTRUCTURE IN WEST JAVA

(2)

INDONESIA IN ASEAN REGION

Indonesia

has a huge task ahead. The World

Economic

Forum

ranks

Indonesia’s

infrastructure as 72nd out of 144 countries,

and

4th

in

the

ASEAN

region,

below

(3)

RPJM (Medium Term Development Plan) 2015 - 2019

IDR 5,610 Trillion

in trillion

Source : Ministry of Finance

Infrastructure development in Indonesia is highly

dependent on private investment , as the government

funding is very small

INFRASTRUCTURE NEEDS IN INDONESIA

Stimulating Infrastructure Spending

(4)

RENCANA INDUK PERKERETAAPIAN NASIONAL 2030

Target :

Share Kereta Api : 11-13% Untuk Angkutan Penumpang & 15-17% Untuk Angkutan Barang

Pembangunan Jalur Ganda & Elektrifikasi Lintas Utama Jawa Kereta Api Sebagai Tulang Punggung Transportasi Angkutan Barang di Kalimantan, Sulawesi

Beroperasinya Argo Cahaya (High Speed Train/ HST) di Pulau Jawa

Program :

a. Jaringan perkeretaapian nasional pada tahun 2030 sepanjang12.100 km (Pulau Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua) termasuk jaringan kereta api perkotaan sepanjang 3.800 km.

b. Sarana angkutan penumpang dengan jumlah lokomotif 2.805 unit, kereta api penumpang sebanyak 27.960 unit. c. Sarana angkutan barang dengan jumlah lokomotif 1.995 unit dan gerbong 39.655 unit.

d. Rasio pendanaan investasi pembiayaan Pemerintah sebesar (30 %) dan Swasta sebesar (70%)

Jalur KA Existing Jalur KA Rencana

Jalur KA-Khusus (Rencana) Rencana Jalur KA Cepat (HST)

(5)

RENCANA JARINGAN JALUR KERETA API JABODETABEK 2014 - 2030

JALUR KERETA API JABODETABEK 2014 -2030

(6)
(7)

PT KERETA CEPAT INDONESIA CHINA

INDONESIA CONSORSIUM

1. Leader : PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk

2. PT.Jasa Marga (Persero) Tbk 3. PT. Perkebunan Nusantara VIII 4. PT.Kereta Api Indonesia (Persero)

TIONGKOK CONSORSIUM

1. Leader : CHINA RAILWAY INTERNATIONAL Co., Ltd

2. CHINA RAILWAY Group Limited (CREC)

3. Sinohydro Corporation Limited 4. CRRC Corporation Limited (CRRC) 5. CHINA RAILWAY Signal And

Communication Corp (CRSCC)

100%

100%

PT.Pilar Sinergi BUMN Indonesia

CHINA RAILWAY Int. Co. Ltd

60%

40%

(8)

PERIZINAN

No.

Uraian

Keterangan

1

Penetapan Trase

Penetapan Trase Jalur telah diperoleh pada tanggal

12 Januari 2016

dengan

No. KP.25 Tahun

2016

2

Penetapan Badan Usaha

Penyelenggara Prasarana

Penetapan Badan Usaha Penyelenggara Prasarana telah diperoleh pada tanggal

15 Januari 2016

dengan

No. KP.32 Tahun 2016

3

Perjanjian

Penyelenggaraan

Prasarana Perkeretaapian

Perjanjian Konsesi antara Kementerian Perhubungan dengan KCIC telah di tanda tangani pada

tanggal

16 Maret 2016.

Masa Konsesi selama 50 tahun terhitung sejak 31 Mei 2019 sampai

dengan 31 Mei 2069.

4

Izin Usaha Penyelenggara

Prasarana

Izin Usaha Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum untuk Kereta Api Cepat antara

Jakarta dan Bandung telah diperoleh pada tanggal

17 Maret 2016

dengan

No. KP 160 Tahun

2016

5

Izin Pembangunan

Izin Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum untuk Trase Jalur Kereta Api Cepat Antara Jakarta dan

Bandung Segmen CAK 10+000 Sampai Dengan CK 142+100, DCK 140+850 Sampai Dengan DCK145+250 dan

YDCK 140+850 Sampai Dengan YDCK 142+966.716 telah diperoleh pada tanggal

24 Agustus 2016

dengan

No.

KA.405/SK.197.1/DJKA/IX2016.

(9)

PERIZINAN

No. Uraian Keterangan

6 Surat Rekomendasi Kepala Daerah

1. Sudah diperoleh Surat Rekomendasi dari Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa barat, Walikota Bekasi, Bupati Kabupaten Bekasi, Bupati Kabupaten Karawang, Bupati Kabupaten Purwakarta, Bupati Kabupaten Bandung Barat, Bupati Kabupaten Bandung dan Walikota Cimahi.

2. Sebagai tindak lanjut penetapan trase, Menhub bersurat kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota terkait agar segera menyelesaikan revisi RTRW dalam tempo 6 bulan.

3. KCIC akan melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan PEMDA setempat (kecuali Kota Bandung untuk mengawal perubahan RTRW) 7 Izin ANDAL 1. Sudah diterbitkan Kelayakan Lingkungan Hidup tanggal 20 Januari 2016 dengan Nomor SK.35/Menlhk-Setjen/PKTL.0/1/2016

2. Sudah diterbitkan Izin Lingkungan tanggal 20 Januari 2016 dengan Nomor SK.36/Menlhk-Setjen/PKTL.0/1/2016

3. Dengan catatan masyarakat diberikan kesempatan untuk memberikan saran, pendapat termasuk keberatan selama kurun waktu 30 Hari Kerja yang akan berakhir pada 3 Maret 2016

4. Telah dilakukan rapat kordinasi dalam rangka membahas hasil sosialisasi intensif kepada masyarakat terdampak pada tanggal 26 Februari 2016. Hal ini akan digunakan sebagai bahan penyempurnaan untuk Izin Lingkungan.

5. Perubahan atas Keputusan Izin Lingkungan telah diperoleh padatanggal 4 Maret 2016 dengan

No.SK.192/Menlhk/Setjen/PKTL.4/3/2016

8 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Produksi

1. Sudah didapatkan pertimbangan teknis dari Perum Perhutani tanggal 8 Januari 2016;

2. Rekomendasi Gubernur Jawa Barat untuk Izin Pinjam Pakai Kawasan Produksi telah didapatkan pada 18 Januari 2016;

3. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Produksi telah diperoleh dari Kepada Badan Kordinasi Penanaman ModalNo. 2/1/IPPKH/PMA/2016

tanggal21 Januari 2016.

4. Terkait lahan pengganti Hutan milik Perhutani tersebut saat ini sedang dilakukan tata batas di zona Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang disupervisi oleh BPKH XI Yogyakarta. KCIC sudah menyiapkan lahan kompensasi seluas 120ha di Kabupaten Cianjur. Terhadap lahan kompensasi ini, sudah dilakukan tinjauan lapangan oleh seluruh Dinas terkait di Kabupaten Cianjur, seluruh pihak sudah setuju dan menyatakan siap dihutankan. Saat ini KCIC menunggu Rekomendasi dari Bupati Kabupaten Cianjur untuk ditindaklanjuti oleh Dishut Provinsi Jabar dan kemudian diserahkan ke Kementerian Keuangan.

9 Penggunaan ROW Jalan tol (PUPERA)

Sudah diterbitkan Izin Prinsip pemanfaatan lahan untuk prasarana transportasi kereta cepat pada tanggal 12 Januari 2016 dengan nomor

(10)

FINANCIAL SCHEME

Terms of the loan :

- 40 years Loans Period

- Loan Portion :

60% in USD with

interest 2%/year

40% in RMB with

(11)

Public Private Partnership Challenges

Culture Budget

Risk Sharing :

1. Government to protect state

budget if project failure

2. Private to guarantee the

return on investment

Risk Sharing

Ministry still comfort using

state budget to financing an

infrastructure project and

have not been accustomed to

using the Public Private

Partnership scheme

(12)

CHALLENGES : RETURN ON INVESTMENT

Revenue from Ticket

Sales of HSR : USD 168

Million in 2019

HSR ticket of

Jakarta Bandung :

USD 16

50 years of Concession Agreement

Creating New

Market &

Increase The

Demand

Forecast

New City Development

Integrated with TOD

(13)

FEASIBILITY STUDY

RESULT SUMMARY

Financial Evaluation (FS as of February 2016)

With Transit Oriented Development

Without Transit Oriented Development

Financial Internal Rate of Return (FIRR)

FIRR of project investment (before taxes):

FIRR=6.85%

FIRR of project investment (after taxes):

FIRR=5.64%

FIRR of capital (before taxes): FIRR=11.19%

FIRR of capital (after taxes): FIRR=9.29%

Financial Internal Rate of Return (FIRR)

FIRR of project investment (before taxes):

FIRR=4,87%

FIRR of project investment (after taxes):

FIRR=4.05%

FIRR of capital (before taxes): FIRR=4.72%

FIRR of capital (after taxes): FIRR=3.86%

Payback Period of Investment (Pt)

Financial payback period of investment:

Pt = 40.2 years

Payback Period of Investment (Pt)

Financial payback period of investment:

Pt = 23.74 years

Cost of Project

Total Cost of Project = USD 5,294 Billion

Cost of Project

(14)

PROJECT TIME LINE

Integrated Terminals

P r i m a r y R e g i o n s

Jakarta Megacity

Bandung

Smart City

Ground Breaking January 21, 2016

Project Construction

November 2016

Completion of Project, May

2019

TOD & HSR Operation

(15)

HSR DEVELOPMENT IN THE FUTURE

HSR Jakarta

Bandung will be planned :

(16)
(17)
(18)

ADVANTAGE : HSR vs OTHERS TRANSPORTATION

Jakarta

Bandung with Others Transportation

IDR 150.000

3

4 hours

45 km/hour

IDR 75.000

3

4 hours

45 km/hour

IDR 110.000

3

4 hours

45 km/hour

Private Car

Bus

Travel Service

Jakarta

Bandung with HSR

Cost : IDR 225.000

Time : 45 minutes

142 Km

More than 11

thousand vehicles

on the road in

Jakarta

More than 140

thousand vehicles

move from Jakarta

to Bandung

Logistics

distribution is

hampered

(19)

ADVANTAGE : HSR vs REGULAR TRAIN

High Speed Railway

350 km/hour

45 minutes

IDR 225.000

On Time

High Level Safety

Comfortable

Affordable prices

2019

Regular Train

47 km/hour

3,5 hours

(20)

PERIOD & MANPOWER NEEDED

HSR Construction

TOD Construction

HSR Operation

TOD Operation

(2016

2019)

(2019

2024)

39.000 &

20.000

28.000

(21)

MANPOWER PLANNING

Manager / Technician / Labor

Construction Period

Mechanical repair worker Concrete worker

Girder laying works General worker

(22)

PERENCANAAN TENAGA KERJA LANGSUNG

Divison of O&M

Operation Control CenterδOCCε Manager

Shift Supervisor Controller

Train Operation Department Manager

Station Master Deputy Station Master

Engineer Engine Driver Captain

Engine Driver

Operation Plan Department Manager

Deputy Manager Engineer Depot Dispatcher

Depot Maintenance Department Manager

Dispatcher Maintenance staff

Infrastructure Maintenance Department

Operation Period on 2019

Total

1.553

Manpower

(23)

PERENCANAAN TENAGA KERJA LANGSUNG

Divison of O&M

Operation Control CenterδOCCε Manager

Shift Supervisor Controller

Train Operation Department Manager

Station Master Deputy Station Master

Engineer Engine Driver Captain

Engine Driver

Operation Plan Department Manager

Deputy Manager Engineer Depot Dispatcher

Depot Maintenance Department Manager

Dispatcher Maintenance staff

Infrastructure Maintenance Department Manager

Manpower / Year

Manager / Technician

Foreign Manpower (20%)

590 Manpower/Year

(24)

DEVELOPMENT OF CORRIDOR JAKARTA-BANDUNG CONNECTING BY HIGH SPEED

Soekarno- Hatta International Airport

(Approx. 40 km to Halim)

Kertajati International Airport

(Approx. 50 km to Tegal Luar)

Package 3:

Atkins

Package 1:

HALIM

Aedas-Arup

(25)
(26)
(27)
(28)

KARAWANG TOD

(29)
(30)
(31)

KARAWANG TOD : Massing

+

TOD

District

as

main

commercial

core

at

One

Karawang consolidated around

Karawang HSR Station

+

Intensely

mixed-use

TOD

within

400m

(5-minute)

walking radius of the HSR

Station

+

Enhance the existing natural

features at One Karawang and

unify the different Districts

with integrated network of

parkland,

open

space

and

waterbodies

ONE

(32)
(33)

WALINI TOD

JAKARTA-BANDUNG HIGH SPEED RAIL CORRIDOR

WALINI TOD MASTER PLAN

(34)

WALINI TOD

ENTRY POINT TO THE TOLL ROAD

ENTRY POINT TO THE TOLL ROAD

EAST WALINI

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

Tegalluar TOD : Massing

+ TOD District as main commercial core at Tegalluar consolidated around HSR Station

+ Unify the TOD District with the Commercial destinations, Residential and Industrial Districts with integrated network of parklands, open

space, waterbodies and Twin Lakes

+ Twin Lakes at Tegalluar key part of the integrated parkland network and community and recreational focus activated by adjacent

complementary land uses

(44)

THANK YOU

Address :

Jl. DI Panjaitan Kav. 9, 13340 Jakarta Timur

Phone : (021) 859 18670

Website : www.kcic.co.id

Kereta Cepat Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan (c.q. Direkorat Bina Rencana Pemanfaatan Hutan Produksi) telah mengeluarkan pertimbangan teknis untuk kegiatan pinjam pakai kawasan

SOP ini diterapkan dalam proses layanan Penerbitan Rekomendasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang mencakup proses pelayanan informasi, pendaftaran, pemeriksaan, proses

12 Hal ini berdasarkan Pasal 13 Permenhut No 38 Tahun 2012, mengenai pedoman pinjam pakai kawasan hutan, bahwa surat rekomendasi Gubernur atau Bupati/Walikota merupakan syarat

PMM bukan pemegang Izin Lainnya yang Sah (ILS)/Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) pada areal pinjam pakai yang terletak di kawasan hutan produksi.. K1.2 Izin peman- faatan

BMB terletak pada Hutan Produksi yang dapat di Konversi yang telah dilepaskan untuk perkebunan kelapa sawit, bukan pada areal pinjam pakai yang terletak di

Persada Sejahtera Agro Makmur berada pada areal hutan yang telah dilepas dan dibebani Hak guna Usaha (HGU) bukan pada areal pinjam pakai yang terletak pada kawasan Hutan Produksi

SK.649/MENLHK-PKTL/REN/PLA.0/2/2021 tanggal 10 Februari 2021 tentang Penetapan Areal Kerja Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi Batubara Dan

pinjam pakai M Pemanfaatan Kayu PT Nusantara Berau Coal didasari oleh adanya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang juga merupakan atau berlaku sebagai izin