• Tidak ada hasil yang ditemukan

SilabusTopeng Cirebon.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SilabusTopeng Cirebon.docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

Topeng Cirebon

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SILABUS

Mata Kuliah : Topeng Cirebon

Kode Mata Kuliah :

SKS : 4

Semester : Ganjil/Genap

Kelompok Mata Kuliah :

Program Studi : PDJB

Prasyarat :

Dosen Pengampu : Yoyoh Siti Mariah. S.sen. M.si

KOMPETENSI DASAR

- Mengidentifikasi gerak-gerak dalam tari rumpun tari topeng Cirebon. - Mengembangkan pola ruang dalam sturktur penyajian tari topeng Cirebon. - Mengidentifikasi unsur-unsur pendukung dalam tari topeng Cirebon.

- Menyajikan struktur penyajian tari topeng Cirebon berdasarkan ketepatan aspek wirahma, wiraga dan wirasa.

TUJUAN MATA KULIAH

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memiliki mampuan, pengetahuan, pemahaman, dan didukung dengan keterampilan dalam menari Topeng Cirebon dengan teknik yang benar.

DESKRIPSI MATA KULIAH

(3)

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Elposition dan Inkuiri, dengan :

- Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan demontrasi

- Tugas : Laporan Buku & makalah, penyajian dan diskusi

- Media : OHP, LCD/power point

EVALUASI

- Kehadiran - Laporan buku - Makalah-persentasi

- Penyajian/ keterampilan dan diskusi - UTS

- UAS

RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN

Pertemuan 1 Penjelasan Silabus dan tujuan mata kuliah

Pertemuan 2 Penjelasan perkembangan topeng Cirebon dengan ciri penyajiannya

Pertemuan 3 Apresiasi tentang gay-gaya topeng Cirebon

Pertemuan 4 Penjelasan tentang versi topeng Cirebon, makna dan simbol,

Pertemuan 5 Ragam gerak dasar tari topeng Cirebon

Pertemuan 6 Gerak topeng Cirebon bagian dodoan

Pertemuan 7 Evaluasi gerak topeng bagian dodoan

Pertemuan 8 UTS

Pertemuan 9 Gerak topeng Cirebon bagian Unggah tengah

Pertemuan 10 Lanjutan gerak topeng Cirebon bagian unggah tengah

Pertemuan 11 Evaluasi gerak topeng Cirebon bagian deder

Pertemuan 12 Lanjutan gerak topeng Cirebon bagian deder

Pertemuan 13 Evaluasi gerak topeng Cirebon bagian deder

(4)

Pertemuan 15 Evaluasi struktur topeng Cirebon, bagian dodon, unggah tengah dan deder

Pertemuan 16 UAS

DAFTAR BUKU

1. Brando, James R. (2003),Jejak Seni Prtunjukan di Asia Tenggara. Terjemahan Soedarsono.

Bandung.P4ST UPI.

2. Frondizi. Risieri. (2007). Pengantari Filsafat Nilai. Terjemahan Cuk Ananta Wijaya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

3. Hadi, Sumandiyo. (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta Pustaka Book Plubiser.

REFERENSI

1. Denda Brata. (1993). Yusuf. Pesta Topeng Cirebon. Taman Ismail Jakarta.

2. Herusatoto. Budiono. Simbolisme dalam Budaya Jawa.Yogyakarta HaninditaGraha Widia.

Referensi

Dokumen terkait

Department of Environmental Health Engineering, Faculty of Health and Health Sciences Research Center, Mazandaran University of Medical Sciences, IRAN. SPE – 15 EVALUATION

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN PADA DINAS KELAU TAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.. JENIS PERIZINAN

Dari 120 orang mahasiswa semester 7 di Sekolah Tinggi Komputer X, 100 orang mengambil paling sedikit satu mata kuliah aplikasi pilihan, yaitu mata kuliah Asuransi, Perbankan,

Dari hasil uji kerentanan ikan kerapu lumpur dan kerapu batik terhadap infeksi iridovirus, dilaporkan bahwa kedua ikan kerapu tersebut apabila diinfeksi dengan iridovirus pada

signifikansi variabel independen (pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum) yang kurang dari α = 5%. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli

Untuk Mengetahui faktor- faktor penyebab perilaku arogan pada siswa KelasXI TSM SMK Darul Musyawaroh Bangsri Jepara.2.Untuk membantu mengatasi perilaku Arogan

Untuk memastikan konsistensi pencapaian target dalam RAKB yang telah disusun, Direksi bersama dengan Unit Penanggung Jawab Aksi Keuangan Berkelanjutan telah mempersiapkan

Sedangkan pada stadium IV (34 subyek) diketahui median ketahanan hidup hanya sekitar 0,68 tahun dengan probabilitas ketahanan hidup pada tahun pertama sebesar 8,9%, dan pada