KARAKTERISTIK Daerah Istimewa Jogjakarta yang heterogen/
dengan segala potensi yang dimilikinya/ secara ekonomis dan strategis telah menggiurkan para sindikat narkoba// Mereka/ tampaknya akan menjadikan Jogjakarta tidak hanya sebagai tempat transit saja/
melainkan juga sebagai daerah tujuan/ sekaligus sebagai daerah konsumen narkoba// Kondisi untuk menjadikan Jogjakarta sebagai kawasan bisnis narkoba mereka anggap menguntunghkan/ karena letak kota Jogjakarta memiliki posisi strategis/ seperti halnya posisi Indonesia di mata internasional// Kenapa dinilai strategis?/ karena Jogja merupakan daerah lintasan ke daerah lain/ dengan sarana
transportasi yang sangat lancar/ baik melalui darat maupun udara// Di samping itu/ Jogja dibebani jumlah penduduk yang sangat padat dan heterogen/ karena statusnya sebagai Kota Pelajar dan kota wisata/ yang menjadikan banyaknya penduduk musiman berdatangan ke Yogyakarta//
VISUAL:
Tugu – diambilkan dari feature tgl 17 Oktober Malioboro – diambilkan dari feature 17 Oktober
Bandara – diambilkan dari arsip visual yang pernah tayang Barang bukti pil/ alat-alat suntik/ botol dll.
kecanduan narkoba jauh lebih besar dibanding anak-anak muda pecandu dan pebisnis narkoba yang ditangkap polisi//
Apa Kabar Jogja memperoleh data dari Polda DIJ/ yaitu data tersangka dan jumlah barang bukti yang disita//
Untuk periode Januari sampai dengan Desember 2001/ jumlah perkara yang masuk ke pengadilan umum sebanyak 170/ dengan jumlah tersangka 199 orang/ terdiri dari: mahasiswa 50/ swasta 78/ pelajar 27/ penganguran 24/ buruh 10/ pengamen 4/ tukang parkir 3/ pengemudi 2 dan 1 orang arsitek// Para tersangka itu 195 laki-laki dan 4 perempuan//
Pada periode yang sama/ jumlah barang bukti yang disita adalah/ 196 gram shabu-shabu/ 45,5 gram putauw/ 1.574 kg ganja/ 27 butir pil ecstasy/ 1.648 butir pil koplo dalam berbagai merk/ 9 alat suntik putauw/ 8 kompor/ 8 buah bong/ dan 2 buah timbangan// Sedangkan uang tunai yang dijadikan barang bukti sejumlah Rp 1.130.000//
Pada periode Januari sampai dengan Desember 2002/ jumlah perkara yang diajukan ke pengadilan sebanyak 186/ dengan jumlah tersangka 208 orang// terdiri dari/ 92 mahasiswa/ 52 swasta/ 14 pelajar/ 20 pengangguran/ 23 wiraswasta/ 3 pengamen/ 3 tukang parkir/ dan 1 satpam//
Periode Januari sampai dengan Desember 2003/ jumlah perkara yang disidangkan sebanyak 207 perkara/ dengan jumlah tersangka 199 orang/ terdiri dari 118 mahasiswa/ 58 swasta/ 20 wiraswasta/ 9
pelajar/ 18 pengangguran/ 5 pengamen/ 6 buruh/ 2 ibu rumah tangga/ dan 1 tukang parkir//
Sepanjang tahun 2003 itu/ jumlah barang bukti yang disita/ 323,12 gram shabu-shabu/ 32,1 gram putauw/ 13.153,2 gram ganja/ 454 butir pil ecstasy dan 2.298 butir pil lexotan dalam berbagai merk//
Pemirsa/ untuk periode Januari sampai dengan Nopember 2004/ jumlah perkara yang disidangkan ada 170/ dengan jumlah terdangka 197 orang/ terdiri atas? 76 mahasiswa/ 53 swasta/ 4 pelajar/ 10
pengangguran/ 42 wiraswasta/ 3 PNS dan seorang pengamen//
Jumlah barang bukti yang disita/ 97,4 gram shabu-shabu/ 73,7 gram putauw/ 1.155 kg ganja/ 84 butir ecstasy/ 3.602 pil lexotan berbagai merk//
Kita patut angkat topi, buat kepolisian Jogjakarta/ yang telah berhasil membongkar jaringan narkoba// Bila Kepolisian sebagai unsur
Adalah sekelompok anak muda/ sejak 12 Oktober tahun 1999/ berikrar untuk lebih mempedulikan pecandu narkoba// Mereka kemudian berhimpun dalam satu wadah/ yayasan Hana namanya// Leo/ Wakil Koordinator Yayasan Hana/ yang mengenakan kaos bertuliskan HAPPY LIFE WITHOUT DRUGS/ menjelaskan/ sebenarnya gerakan Hana lebih ke upaya preventif//
---statement: Leo/Wkl Koord Hana---time code: 11.13.12 – 11.47.19
Para pecandu yang ditangani anak-anak muda dalam komunitas Hana/ mayoritas mahasiswa adalah bagaimana supaya pecandu kambuhan itu dapat stabil hidupnya.
---statement: Leo/Wkl Koord Hana---time code: 13.53.08 – 14.12.00
Sementara itu/ Drs Kusumadmo MM/ mengomentari banyaknya mahasiswa dan pelajar yang terkena candu narkoba/ justru melihat sebagai tantangan buat Jogjakarta//
---statement : Drs Kusumadmo MM/Dosen--- time code : 20.19.00 – 21.25.12
Sedangkan upaya-upaya terpadu masih bisa dilakukan guna mencegah napza//
---statement : Drs Kusumadmo MM/Dosen--- time code :21.30.00 – 23.58.17
penyelahgunaan narkoba/ hasilnya sangat mengejutkan// Sebagian besar warga Jogja yang menjadi respponden/ ternyata sangat acuh// ---statement : Faishaidar (Sekjen Granat DIY)---
time code : 00.34.08 – 00.51.17
Dengan demikian/ pihak Granat mencari terobosan lain/ yaitu melalui berbagai penyuluhan ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus/ agar generasi muda yan belum terkontaminasi narkob tetap dapat menamengi diri dari berbagai kejahatan narkoba tersebut//