• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konflik Kewenangan Penyidikan Antara Polri dan KPK dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi Alat Simulator Sim di Korlantas Polri T1 312006703 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konflik Kewenangan Penyidikan Antara Polri dan KPK dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi Alat Simulator Sim di Korlantas Polri T1 312006703 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

92 BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai konflik

kewenangan penyidikan kasus tindak pidana korupsi simulator SIM di

Korlantas POLRI antara KPK dan POLRI, berdasarkan rumusan masalah

yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Setelah menetapkan tersangka yang berbeda, KPK dan POLRI

menetapkan beberapa tersangka lain yang sama dan KPK sudah mulai

melakukan penyidikan terlebih dahulu daripada POLRI dan POLRI tidak

tunduk pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi

Pemberantasan Korupsi, sehingga dari situ munculah konflik kewenangan.

Kemudian dari konflik tersebut penulis melakukan analisa berdasarkan dari

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun

1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi kemudian dilihat juga dalam Pasal 2,

Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8 ayat (2) dan (3), Pasal 11, Pasal 50 ayat (1), (2), dan

(3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan

Korupsi dan kemudian analisa tersebut disesuaikan dengan kronologi pada

kasus simulator SIM, dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa KPK

lebih berwenang untuk menyelesaikan kasus ini. Kewenangan KPK dalam

(2)

93 Presiden pada tanggal 08 Oktober 2012, karena di dalam pidato tersebut

Presiden telah memperhatikan perundang-undangan yang ada yaitu pada

Pasal 50 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi

Pemberantasan Korupsi.

B. Saran

Berdasarkan penelitian dan pembahasan serta kesimpulan di atas

maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan perlu dibenahi demi

terwujudnya kepastian hukum, saran penulis antara lain :

Untuk masa yang akan datang jika terjadi kasus serupa, sebaiknya

aparat penegak hukum harus bisa memahami, memperhatikan dan

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan

lainnya yang ada dan terlebih harus bisa melepaskan sikap ego sektoral,

sehingga benturan-benturan dan konflik kewenangan dapat dihindari demi

Referensi

Dokumen terkait

Bulan September-Oktober 2016 terdapat kategori yang mengalami penurunan jumlah. pengaduan di bulan

1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.. Maksud dari indikator ini adalah siswa ikut serta selama dalam proses pembelajaran seperti datang tepat waktu,

Menurut narasumber ketiga, masih ada perselisihan paham antara narasumber pertama dengan pihak management, contoh kasus dalam bidang pembaruan teknologi alat tambak seperti

Notosusanto. Jakarta: Balai Pustaka.. Peranan Gabungan Politik Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1939-1941. Kontribusi Gabungan Politik Indonesia

belajai engajar dan basil belajar. Belajar merupakan kegiatan atau suatu usaba. Belaja lianggap berbasil apabila tujuan yang dimaksud telah dicapai

sebagai bagian dari sistem pengetahuan tertentu/definit. K onten

Jadi, sumber naskah dan dokumen ANI mencatat data yang sama sepeninggal Raden Adipati Surianata, pada tahun 1829 kedudukan Bupati Karawang ditempati oleh adiknya yang bemama