HU
JNGAN ANTARA NILAI UAS IPA DI SMP DENGAN
I ESTASI BELA.JAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 94
.JAKARTA BARAT
Oleh:
Nurhikmah
101016120932
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JUI SAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNI\
セsitas@ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
DENGA 'RESTASI BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 94 JAKARTA
BARAT' \!ah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruar IN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 24 Februari 2006. Skripsi ini
telah dite 'a sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gclar Sarjana Pendidikan
Program ata Satu (S-1) pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Program,
di
Pendidikan Biologi.Dekan/ KetuaM·
Prof. Dr. NIP : 15fj
I
ngkap Anggota
セセ@
ᄋNウNカ。セ@
MIAAセ@
ᄋᄋセセ@
セ@
Dra. Hj.1
NIP: 150
i Salmiah, MA
0 004
Jakarta, 24 Februari 2006
Sidang Munaqasyah
Pudek If
Sekretaris Merangkap Anggota
セ\PLャLma@
セ@ NIP: 150 202 343
Anggota
Penguji I
Baig Ilana S a i M.Sc
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan kQセァオイオ。ョ@
Un1 :Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Saijana Pendidikan
Pcmbimbi ii
I '
r(da, MA
56
Oich:
Nurhikmah
101016120932
Dibawah Bimbingan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
RUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKUL T AS ILMU T ARBIY AH DAN KEGURUAN
U vERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
rahmat d
skripsi yi
Belajar B
SI
sarjana. F
Islam Ne
kesulitan
bimbinga
selesaikat
hidayah-Nya serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
berjudul "Hubungan Antara Nilai UAS IPA di. SMP dengan Prestasi
>gi di SMA".
si ini disusun sebagai syarat akhir dalam menyelesaikan program
iidikan Biologi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
i
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tidak sedikitI kendala yang penulis hadapi, akan tetapi berkat adanya saran-saran dan
;erta bantuan dari berbagai pihak, maka skri.psi ini dapat penulis
Ti . lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada:
I. 01 n Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
H /atullah Jakarta, sekaligus pembimbing I, Bapak Prof. Dr. Rosyada, MA
2. K1 t Jurusan, Bapak Mahmud Siregar, M.Si dan sekertaris Jurusan Ibu Baiq
H: · Susanti, M.Si yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Bi k Ahmad Sofyan, M.Pd Dosen pembimbing II yang telah banyak
m arahkan dan membimbing penulis dalatn menyelesaikan skripsi ini.
4. Bi k Sujiyo Miranto, M.Pd selaku Penasehat Akademik, dan dosen-dosen
6. K la Sekolah SMA 94 Jakarta Baral, Bapak Drs. HM. Yatim Hamid bese1ia
st: dan guru yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
m :adakan penelitian di sekolah tersebut.
7.
A 'anda, lbunda serta kakak dan adiku tercinta yang selalu mendoakan danm berikan motivasi kepada penulis.
8. S( 'a khusus dan sangat pribadi penulis sampaikan ucapan terimakasih dan
ur apan kebahagiaan kepada suami tercinta, Syahrudin yang senantiasa
m berikan dorongan, perhatian dan penuh kesabaran mendampingi penulis
se gga skripsi ini dapat tcrsclesaikan.
A r kata ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada teman-teman dan
semua pi . yang pada kcscmpatan ini tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Pada akh )'a kepada Allah Subhanahu Wata'ala juga penulis berserah diri dan
semoga 1 sclalu mcndapat limpahan rahmat dan karunia-Nya. Amien yaa
Robbal' al 1cn.
Jakarta, Februari 2006
DAFT AI
a ...
iiiDAFT AI 'ABEL ...•.•...•...•.. v
DAFT Al RAFIK ...•...•...•... vi
DAFT Al AMP IRAN ••...•... vii
BAB I : PENDAHULUAN ...•..•.•...•...•... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. ldentifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D.
Perumusan Masalah ...6
E. Manfaat Penelitian ...
6
BAB II : LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ...•.•••...•... 7
A. Landasan Teori ... 7
I. Pengertian Belajar ... 7
2. Pengertian Evaluasi ... 12
3. Hasil Belajar ... 14
4. Pengertian IP i\ ... 29
5. llakii..at Biologi ... 29
B. Mctodc Pcnclitian ... 36
C. Waktu Dan Tcrnpat Penelitian ... 36
D. Popula\I Dan Sarnpel. ... 36
E. Tchnik Analisa Data ... 37
BAB IV
: HASIL PENELITIAN ... .44A. Deskripsi Data ... 44
B. Pengujian Prasyarat Analisa ... .47
C. Uji Keberartian Dan Linieritas ... 51
D. Basil Uji Hipotesis ... 54
E. Pernbahasan ... 55
BABY
: PENUTUP .•...••...•...•...•• 59A. Kesirnpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFT AN JST AKA ... 61
2. Ringk n anava regresi untuk uji linieritas garis ... .41
3. Daftai lai UAS dalam bentuk distribusi frekwensi ... .44
4. Daftai :ai Biologi dalam bentuk distribusi frekwensi ... .46
5. Tabel 'hitungan pengujian normalitas nilai OAS IPA ... .48
6. Tabel hitungan pcngujian normalitas nilai !3iologi ... 50
7.
Tabcl iaran untuk uji n:grcsi ... 518. Tabcl ',ii pcrhitung.an 1-..onstanta ... 52
9. Tabcl ava uji Bァョゥャゥセ。ョウゥ@ Jan linicritas rcgrcsi ... 53
2. Hasil ajar Biologi ... .46
2. Soal l セァ。ョ@ Biologi ... 65
3. Uji y, ii las Soal ... 70
4. Silabt セ。ャ。@ Pelajaran IPA ... 71
5. Silabt セ。ャ。@ Pelajaran Biologi SMA ... 81
6. Skena Pembelajaran Biologi SMA ... 83
7. Perhil セ。ョ@ Analisa Uji Keberartian ... 89
8. Perhil :an Nilai UAS IPA Dalam Bentuk Dislribusi Frekwensi ... 90
9. Perhit セ。ョ@ Nilai Biologi Dalam Benluk Dislribusi Frekwensi ... 92
I 0. Perhil tan Pengujian Normalilas Nilai UAS IPA ... 94
11. Perhit セ。ョ@ Pengujian Normalilas Nilai Biologi ... 96
12. Persai in Regresi ... 97
13. Geafil ji Keberartian Dan Linieriras Model Regresi ... 98
14. Tabel ava ... 100
15. Tabel :hilungan Analisis Korelasi ... 101
16. Perhit セ。ョ@ Prodacl Moment.. ... 102
17. Tabel ai dalam dislribusi r ... 102
A. La · Belakang Masalah
ialam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan mempunyai
perana 1ang sangat penting dan mendasar untuk melaksanakan pembangunan
diberb i sektor. Pembangunan tersebut berlangsung secara terus menerus untuk
mewu: rnn tujuan pembangunan nasional, yaitu menuju masyarakat adil dan
makm
embangunan nasional dilaksanakan dalam rangka membentuk manusia
lndom seutuhnya. Dari segi manusianya pembangunan dilakukan untuk
menm lkan kualitas manusia Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan
penge1 mn, keterampilan, serta sikap yang dimilikinya. Dengan demikian
diperh n usaha yang dapat mengembangkan kemampuan, pengetahuan,
keterw Jan, serta sikap.
cberhasilan suatu pcndidikan tidak akan lcpas dari tujuan pcndidikan itu
scndiri 'ujuan pcndidikan Nasional menurut Undang-lfndang No. 20 Tahun
2003 lah mcrKcrda.,lan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indom seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan be1taqwa terhadap Tuhwn
Yang :ha Esa dan berbudi pekerti ywng luhur, memiliki pengetahuwn dan
keterw lwn,kesejahteraan jasmani dwn rohwni, keperibadiwn yrung mwntap, serta
ari tujuan di atas tarnpak bahwa tujuan pendidikan tidak hanya
mence manusia agar memiliki kecerdasan dan keterarnpilan, tapi yang paling
pentin. adalah membina keperibadian yang sempurna. Dengan demikian
pendid n akan menghasilkan manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan perlu
dilaks< tan tcrpadu, scrasi clan tcratur, serta dijadikannya pendidikan sebagai
tanggu jawab bersama yaitu keluarga, masyarakat clan pemerintah.
:cmajuan tcknologi mcrupakan salah satu faktor yang menunjang usaha
pcmba ,uan khususnya dalam bidang pendidikan. Sejalan dengan kemajuan
tersebt 'ii sekolah tclah menunjukan perkembangan penddikan yang pesat.
Peruba l kurikulum mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah
Atas (: :A), akibatnya terjadi perubahan materi dari berbagai pelajaran. Hal ini
dilakul untuk meningkatkan bahan pelajaran secara efektif clan efisien,
sehing: ercapai pendidikan dengan baik.
>ndidikan IPA sebagai bagian dari pendidikan umumnya memiliki peran
pentini !1Jarn peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalarn menghasilkan
peserta dik yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir kritis, kreatif,
logis d berinisiatif dalarn menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan oleh
dampa セイォ・ュ「。ョァ。ョ@ IP A clan teknologi 1•
utu pendidikan adalah persoalan mikro di sekolah, bahkan perorangan.
Mutu l ya terwujud jika proses pendidikan di sekolah benar-benar menjadikan
1
siswa セューオ@ belajar dan belajar sebanyak mungkin. Mutu pendidikan harus
diliha tri meningkatnya kemampuan belajar siswa secara mandiri. Pengetahuan
apa p1 rang mereka kuasai adalah hasil belajar yang mereka lakukan sendiri2•
endidikan pada umumnya dan prestasi belajar siswa di sekolah pada
khusu
a
merupakan has ii dari suatu proses interaksi berbagai faktor seperti:guru, 1wa, kurikulum, buku paket, laboratorium, metodologi pengajaran,
peratu perundang-undangan di bidang pendidikan, dan berbagai input serta
kondi: \roses lainnya3.
leberhasilan dan ketidak berhasilan belajar siswa dapat dipengaruhi oleh
banya aktor, yaitu faktor Internal (individual) dan faktor Eksternal (sosial).
Faktot nternal" mencakup kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, motivasi,
dan pt セャ。ュ。ョ@ serta bakatlminat siswa. Sedangkan faktor "Ekstemal" mencakup
lingh 111, keadaan keluarga, keadaan sekolah/kelas, guru dan cara mengajarnya
serta ;-alat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan motivasi
sosial.
secara
sebag1
2
http://wi 3
Dr. Abdul Prib1 Muh 'Ngalim Pc
5 http:/www
8&start=30,
ienurut Von Glasersfeld5 mengajar adalah membantu seseorang berfikir
:nar dengan membiarkannya berfikir sendiri. Jadi guru hanya berperan
lediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar siwa be1jalan
:kompas.com/kompas-cetak/O I 04/04/dikbud/meny09 .htm
,\lhadza adalah Pengaruh Molivasi ber11restasi dan Prilaku Berko1nunikasi Antar
rerhadapEfektifitas Kepemimpinan Kepala seko/ah Rektor pada Universitas
1adiyah Kendri dan Dasen PPs. UHAMKA
nto, psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2003), hall 06-l 07
dengai aik. Dalam sistcm pendidikan kita (UU No.20 Tahun 2003) tentang
sistem !ndidikan, seorang guru tidak hanya dituntut sebagai pengajar yang
bertug nenyampaikan matcri pclajaran tertentu tetapi juga harus dapat berperan
sebag< セョ、ゥ、ゥォN@
elajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memp leh suatu perubahan tingkah laku yang barn secara keseluruhan, sebagai
pengal annya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.6 Pelajaran IPA
dan Bi gi merupakan pelajaran yang sudah diajarkan kepada siswa sejak di SD,
SMP 1 SMA dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang sangat
ditentt 1 pada pcmahaman. tcrampil dan berkualitas agar dapat mcmbangkitkan
rnotivi hclajar セ@ ang khih produktif dan rncmberdayakan otoritas dacrah
sctcmf scrta rrn:ngdcsicnkan sistcm, dan menghilangkan birokrasi yang
tu111pa1 indih (KBK 2004).
kompe
sedang
(Depdi
menan
penyel1
6 Slarneto, 81 7
Wahyudi,S
Berbasi.
urikulum IPA yang dikembangkan saat ini adalah kurikulum berbasis
si, dengan materi pokok dikembangkan oleh pemerintah pusat
1 silabus dan bahan ajar direncanakan dan dikembangkan di daerah
ls, 200 I). Sebagai konsekuensinya, pada tingkatan operasional, untuk
kan keunikan dan keunggulan daerahnya masing-masing dalam
garaan pendidikan, khususnya mata pelajaran IPA.7
Ir dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hal.2
'cmerintah memberikan perhatian khusus mengenai penyempurnaan
dalam :ngajaran matematika dan Ilmu Pengnetahuan Alam. Mata pelajaran
biolof Ii SMA merupakan perluasan dan pendalaman pelajaran IPA di SMP
yang 11pelajari makhluk hidup dan segala aspek kehidupannya. Oleh karena
itu, p1 uasaan IPA di SMP merupakan dasar dalam mempelajari Biologi di
SMA, harapkan adanya hubungan antara penguasaan siswa terhadap IP A di
SMP ( gan prestasi belajar Biologi di SMA Negeri 94 Jakarta Bara!.
lengan mengacu pada latar belakang masalal1 di atas maka masalal1 yang
akan ( liti pad.a penelitian ini adalah hubungan antara nilai UAS IPA di SMP
denga: ·estasi belajar Biologi di kelas I SMA Negeri 94 Jakarta Barat.
B. Id 'ifikasi Masalah
'erdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
identiJ si permasalalmn sebagai berikut:
Apakal1 siswa yang tinggi hasil belajar IPA di SMP juga mendapat
hasil belajar Biologi yang tinggi di SMA?
Seberapa besar hubungan antara hasil bel(\jar IPA di SMP dengan
C. P1 1atasan Masalah
Untuk tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda, maka masalah
yanng tcliti pcrlu dibatasi menjadi suatu permasalahan yanng jelas, yaitu
mengt \: Hubungan antara nilai UAS IPA Siswa di SMP 187 dengan prestasi
belaja: lologinya di kelas I SMA 94 Jakarta barat
D. pセ@ nusan Masalab
Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah yang berdasarkan
uraian atas scbagai berikut:
Apakah hasil UAS IPA di kelas III SMP memiliki hubungan positif
dengan prestasi belajar Biologi siswa di kelas I SMA 94 Jakarta Barat.
Seberapa besar hubungan antara nilai UAS IPA di SMP dengan
prestasi Belajar Biologi di kelas 1 SMA 94 Jakarta Barat.
E. M: aat Penelitian
Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh manfaat, yaitu: sebagai bahan
dasar iluasi bagi pengajar Biologi di Sekolah Menengan Atas (SMA), juga
dapat .unakan sebagai evaluasi pembuatan kurikulum di Sekolah Menengah
Atas l セ。ゥエ。ョ@ dengan kurikulum Sekolah Menengah Pertama, atau UAS bisa
diperg tkan untuk memperediksi keberhasilan belajar siswa pada jenjang
A. L: lasan Tcori
1. ingcrtian Bclajar
Bicara tentang belajar pada dasamya bicara tentang bagaimana tingkah
laku
t
iimana scseorang berubah sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian diatas c lt dibuat kesimpulan bahwa agar tejadi proses belajar atau terjadinya
perub: n tingkablaku sebelum kegiatan belajar mengajar di kelas seorang guru
perlu :nyiapkan atau merencanakan berbagai pengalaman belajar yang akan
diberi pada siswa dan pengalaman belajar tersebut harus sesuai dengan tujuan
yang i n dicapai.
Islam sebagai agama yang paling sempuma dengan Al-Quran sebagai
pedon pokok ajarannya mcnegaskan kepada umatnya agar mengembangkan
poten: Urn! yang ada pada dirinya. Islam begitu mementingkan pendidikan.
Bahk1 ayat yang pcrtama turun (Q.S Al-Alaq) b<orhubungan dengan ilmu
penge uan dan pcrintaaaah untuk belajar. Bunyi surat tersebut berikut artinya
Artinya: "Bacalah dengan Nama Tuhanmu yang manciptakan. Dia
telah nciptakan manusia dari scgumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmulah yang
palin! :murah. Y<mg tdah mncngajar (manusia) dcngan perantaraan kalam. Dia
telah · 1gajarkan kcpada manusia apa yang tidal( diketahuinya"1•
Belajar merupaj(an masalah bagi setiap orang dan tidaj( mengherankan
kalau nyaj( ahli pendidik berusaha mempelajari dan. menerangkan maj(sud
belaja Balajar adalah proses memanusiakan manusia dimana hanya melalui
belaja manusia menemukan dirinya dengan relasinya, dengan sesama,
lingkt m dan dengan sang pencipta. Melalui belajar manusia
meng: ialisasikan diri dengan lingkungan agar kehidupan ini makin lebih baik.
Belajar pada haj(ckatnya adalah kegiatan yang menghasilkan
perub; n tingkah Jaj(u dan biasanya di Jaj(ukan dengan secara sadar oleh
seseo1 セᄋ@ Belajar merupaj(an suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu, dan
biasar siswa dikataj(an belajar apabila siswa mengalami perubahan tingkah
Iaj(u, : igai hasil pengalaman daii interaj(si dengan lingkungan sekitar.
melah
dapat
tub uh
1
Ibid. Depo
2 library.gu:
Belajar adalah proses dimana suatu aktivitas berasal atau berubah
eMsi pada situasi yang ditemui, asalkan ciri perubahan aj(tivitasnya tidak
elaskan sebagai kecenderungan respon dasar, kematangan, atau proses
;anisma yang bersifat sementara2•
1cn Agama, RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya
lelajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung secara
intera aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalarr lai sikap. Perubahan itu bersifat relatifkonstan dan berbekas.3
adi, pada dasamya orang yang belajar tidak sama keadaannya dengan
sebelt ia melakukan kegiatan belajar itu. Artinya onmg yang telah melakukan
belaja kan mrngalarni perubahan tingkah laku, sebagai contoh : ia akan lebih
panda enyesuaikan diri dengan lingkungan, ia akan melakukan pembedaan dan
lain-Ii
ielajar dalarn arti yang luas adalah proses perubahan tingkah laku yang
dinya1 m dalam bentuk pcnguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengc . sikap dan nilai-nilai, pengatahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat
dalam rbagai bidang studi atau lcbih luas lagi dalarn berbagi aspek kehidupan
atau セ@ セ。ャ。イョ。ョ@ yang terorganisasi. Proses di sini dalam arti adanya interaksi
antara lividu dengan sikap, nilai atau kebiasaan, pengetahuan, dan keterampilan
dalam bungan dengan dirinya, sehingga individu berubah.
elajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia,
dengai )e]ajar manusia mclakukan perubahan-perrubaha kualitatif individu,
sehing tigkah lakunya bcrkembang semua, aktifitas d<m prestasi hidup manusia
tidak 1 adalah hasil dari bclajar. Mcnurut James 0. Wittaker belajar dapat
didefi ikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
latiha tau pengalaman.
Belajar menurut pendapat tradisional hanyalah rnenambah pengetahuan
yang 'tamakan. Hanyalah aspek4• Pendapat lain dikemukakan oleh Sumardi
Surya !irata dalam bukunya psikologi Pendidikan, menerangkan pengertian
belaja :bagai berikut:
I. b( >r itu membawa perubahan
2. pe 1ahan itu pada dasamya didapat dari kecakapan
3. pe iahan itu terjadi dengan sengaja.5
lata kunci dari belajar adalah perubahan. Sebab., sampai batas tertentu
penga an hidup juga berpengaruh besar terhadap pembentukan keperibadian
organi
e
yang bersangkutan.6menge
proses
mengg
rel at if
" S. nasution
5
Sumardi S1
6
Muhibin S: Jakarta. 21 7
Loe cit hal.
runbach dalam bukunya yang berjudul Educational Psychology
kakan bahwa belajar yang efektif adalah melalui pengalaman, dalan1
:!ajar sescorang berintcraksi langsung dengan objek belajar dengan
. 7
lkan semua alat indranya.
efinisi belajar pada dasamya ialah tahap perubahan prilaku siswa yang
1 menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan, yang melibatkan
as-asas Kurikulum, (Jakarta : Bumi Aksara, 200 I) cet ke-4 hal 59 Brata. l'siko/ogi !'e11didika11, (Jakarta : Grafindo Persada, 2002). hal 232 Mpd, l'sika/ogi Be/ajar Mengajar,. (Rcmaja Grafindo Persada
. hal. 65
ーイッウ・セ@ 1ognitif. Perubahan-perubahan dapat berupa hasil yang baru atau
penye 11maan terhadap hasil yang di peroleh8
ldi belajar bukan sckcdar pengalaman, bel,ijar adalah suatu proses
perubi
h
dalam diri individu sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya,untuk emenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan
lingku mnya sccara mandiri.
'eberapa butir pcnting dari pcrnyataan tersebut adalah informasi,
pcrubz l. tingkahlaku. Dan masa dating. Jadi belajar harus terampil menerima
infonr schagai pcngalaman tan1bahan yang sifatnya peka terhadap perubahan,
artinyz tformasi yang dipcrolch harus disaring scdcmikian rupa agar biasa
mengt \ tingkahlaku sccara positif menghadapi masa dating yang serba
komp<
f
dan sangat sulit diramalkan.9peruba
Jatihan
men an
dalam
melak1
me lam
8
ibid. Hal
9 Departer
l'enge1nbt.
ari pengcrtian-pcngcrtian diatas dapat disimpulkan bahwa bclajar adalah
l. Perubahan yang didasari dan timbul akibat praktek, pengalaman, dan
tkan secara kebetulan. Berawal dari pengertian tradisional yamg hanya
h pengetalman saja, berkembang menjadi tidak hanya untuk merubah
ll npengetahuan, tetapi juga menyagkut pemahaman, kterampilan,
h rangkaian gcrakam badan, dan meliputi perubahan sikap dan nilai yang
perilaku dan tindakan.
Pendidikan Nasional. Pendidikan dan Kebudayaan. Sadan Penelitian Dan
2. P1 セイエゥ。ョ@ Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan terns menerus claim
sisterr ka dari awal sampai akhir pada suatu kegiatan belajar mengajar, untuk
mend: tkan data yang dapat menunjukan sejaub mana tingkat kemempuan dan
keberl :Ian siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Dari titik pandang
ー・ョァセ@ m, evaluasi dapat <liartikan sebagai suatu prposes sistematika untuk
menu1 .can tingkat peneapaian tuj uan intruksionsl oleh siswa.
Menurut Tyler ( l 950:69)JO" Evaluasi ialah proses yang menentukan
sampi ijauh mana tujuan pcndidikan dapat dicapai". Yang bertujuan untuk
meny1 tkan umpan batik untuk mengarahkan, mengubah atau meqjelaskan
kembi 'encana sesuai kebutuhan.
Menurut Nurkancana, cvaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai seatu
tindak atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu yang ada
hubun mya d.:ngan Junia pendidikan <lalam batasw1 terscbut tersirat bahwa
tujuan <aluasi pend1d1kan adalah untuk mendapatkan data penelitian yang
mcnw mn sampai <limanan tingkat kemampuan dan keberbasilan siswa dalam
menci tujuan-tujuan kulikuler.
meng(
'0 J.J. Terry
Input, I
II http://ww•
11 Evaluasi basil belajar adalah suatu proses yw1g dilakukan untuk
ui tingkat kinerja akademik. Evaluasi basil belajar dilakukan secara
'iuasi Proses Be/ajar Mengajar Senam Me/alui Masukan dan Proses Model Context, ess and Product (Cf PP) di SL TP Kota Manado 200 I.
meny f'Uh dan kontinyu dengan cara yang sesuai dengan ciri-ciri pendidikan
keahl yang bersangkutan
Dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada セb@ XVI, Pasal 58 tentang Evaluasi, ayat (I), menyatakan bahwa evaluasi
hasil !ajar dilakukan o/eh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbi !n hasi/ be/ajar peser/a didik secara berkesinambungan.12
Menurut Arikunto salah satu fungsi evaluasi adalah berf1mgsi selektif
yang mpunyai berbagai tujuan antara lain, untuk memilih siswa yang dapat
diteri1 di sekolah tertentu. Sesuai dengan fungsi seleksi dari evaluasi tersebut,
malca :a evaluasi digunakan untuk mengadakan seleksi terhadap siswa, salah
satu s at yang harus dipenuhi adalah alat ukur yang dipergunakan dalam proses
evalu: itu harus memiliki validiatas prediksi. Jika alat ukur memiliki validitas
predil maka hasil evaluasi itu dapat dipergunakan untuk memprediksi
keber; ilan siswa selanjutnya.
Sedangkan suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi, jika hasil
dari l :lasi tersebut dapat meramalkan dengan tepi1t keberhasilan seseorang
dimas aendatang. Tepat tidaknya ramalan tersebut dapat dilihat dari koefisien
korel< mtara hasilalat ukur lain kelak dimasa mendatang.
Cara yang digunakan untuk menilai tinggi rendahnya validitas prediksi
ini ial dengan jalan mencari korelasi antara hasil tes dengan nilai-nilai yang
12
dicap: tcmudian. Apabila kocfisien korelasi cukup tinggi, maka validitas tes
terseb uga tinggi dan bcgitu juga scbaliknya.
Suatu tc' ha,il bclajar dapat dinyatakan suatu t•es basil belajar apabila
tclab :miliki validitas ramalan atau belum, dapat ditempub dengan cara:
menci korelasi antara tes basil belajar yang sedang diuji validitas ramalannya
denga riterium yang ada. Jika antara kedua variable tersebut terdapat korclasai
positil tmg signifikan maka tes basil belajar yang sedang diuji validitas
ramal: ya itu, dapat dinyatakan sebagai tes basil belajar yang telah memiliki
daya 1 al yang tepat, artinya apa yang telah diramalkan, betul-betul telah jadi
secara ata dalam praktek 13
3. H: Bclajar
'elajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang
dapat edakan yakni: tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses),
belajai engajar dan basil belajar. Belajar merupakan kegiatan atau suatu usaba.
Belaja lianggap berbasil apabila tujuan yang dimaksud telah dicapai atau
terwuj
da bcberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur tingkat
keberh Ian belajar siswa, diantaranya adalah dengan menggunakan evaluasi
yang b pa test, baik test dalam bentuk lisan maupun test yang berbentuk tulisan.
13
)enilaian atau evaluasi adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat
sejaul tana tujuan-tujuan instruksional telah dapat dicapai atau dikuasaai oleh
siswa lam bentuk hasil belajar. Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar adalah
taraf hampuan yang terukur yang berupa penguasaatl pelajaran yang telah
diteri1 Dengan demikian untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa maka
prose< yang digunakan guru adalahh dengan melaksanaan test yang
mcny1 セオエ@ seputar materi pelajaran biologi.
\eiajar merupakan suatu kegiatan dan suatu usaha dianggap berhasil
apabil ujuan yang dimaksud telah tercapai atau terwujud. Untuk mengetahui
bahwi juan berhasil atau tidak harus diadakan evaluasi. Hasil evaluasi tersebut
menu1 rnn bcrhasil tidaknya proses belajar siswa. Jadi, yang dimaksud hasil
belaja ialah taraf kemampuan yang terukur berupa penguasaan pelajaran yang
telah < rima.
Hasil belajar adala11 kemampuan-keman1puan yang dimiliki siswa
setelal セ@ menerima pcngalaman bclajar. Hasil belajar merupakan gambaran
tingka セョァオ。ウ。。ョ@ mahasiswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang
、ゥ」ォウセ@ menkan, yang diukur dengan berdasarkan jurnlah skor jawaban benar
d d. . d b I . 14
pa a s yang 1susun sesum cngan sasaran e a1ar .
,crdasarkan hcrbagai dcfinisi terscbut dapat diambil kcsimpulan bahwa
hasil I 1jar adalah tingkat pcnguasaan siswa tcrhadap materi pelajaran sebagai
" http://art !Js!clirisl!i!!>;J6-0:Lhtml. Christiana Dcmaja W. Sahertian, S.PAK, M.Pd. Pengaruh
akibat tiri perubahan perilaku setelah mengikuti proses belajar mengajar
berda; :;in tujuan pengajaran yang ingin dicapai. Hasil belajar itu akan diukur
denga ;ebuah tes.15 Menurut taksonomi Bloom diklasifikasikan dalam tiga
domai
l. mampuan kognitif (Cognitive Domain)
Kemampuan kognitif adalah keman1puan yang berhubungan dengan
'fikir, mengetahui dan memecahkan masalah seperti pengetahuan,
ikatif, sintesis, analisis dan evaluasi.
Tujuan rana kognitif berhubungan dengan ingatan atau pengenalan
1adap pengenalan dan informasi, serta pengembangan intelektual.
mampuan-kemampuan kognitif meliputi kemampuan-kemampuan
•agai berikut:
pengetahuan
pengetahuan (ingatan, peringatan) adalah kemampuan seseorang
1k mcngingat kcmbali atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide,
! la, rumusan-rumusan hukum clan sebagainya tanpa mengharapkan
iampuan untuk mcnggunakannya, ingatan adalah proses berfikir yang
1 ng rendah.
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau peningkatan seseorang,
( r pcrtanyaan yang diajukan adalah:
15http://www igle.com. Rini Susanti, M.Pd,
urutan hierarki kchidupan dari yang rendah ke yang lebih tinggi
adalah:
A. Organisme, komunitas, populasi, ekosistem
B. Organisme, populasi, komunitas, ekosistem
C. Organismc, populasi, ekositem, ko1mmitas
D. Organisme, ekosistem, populasi, komunitas
E. Populasi, organisme, komunitas, ekosistem
Pada butir soal diatas mcngukur kcmampuan ingatan tentang wama
angi yang bcrupa fokta alamiyah atau fakata yang dapat dipelajari dari
rn atau dari guru atau dapat dilihat/diamati. Dengan menghafalkan fakta,
stiwa, nama. arti ataupun rumus diharapkan akan meningkatkan
hampuan ingatan16
Pemahaman
Pada jenjang irii anak didik diharapkan tidak hanya mengetahui,
ngingat tetapi juga harus mengerti. Memahami berarti mengetahui
セ。ョァ@ scsuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Ia dapat memberi
1jelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang ha! itu sampai
lada implikasi yang dapat ditimbulkannya. Biasanya ia dapat
nceritakan kembali dengan tepat apa yang pernah dipelajari dengan
nggunakan kata-katanya sendiri dan dengan menggunakan struktur
16
17
Ibid. hal. ,
'diri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang lebih
mi dari ingatan atau pengetahuan.
ituk mengetahui tingkatan pemahaman seseonmg, butir pertanyaan yang
1at diajukan antara lain:
a. Seorang anak pertumbuhan badannya no1mal. Apakan yang dapat
anda katakana tcntang hubungan pertumbuhan berat badabnya
terhadap pcrtumbuhan tingginya?
Pada butir soal di alas anak didik ndituntut untuk memahami
1ungan antara bcrat badan dengan tinggi badan. Pemahaman ini timbul
ma membaca data/ membaca perlunlbuhan anak normal. Pemahaman
ebut diwujudkan dalam kata-kata sendiri atau diubah dalam bentuk
セォャWN@
lplik!L>i
Aplikasi adalah bcrfikir sctingkat lebih tinggi dari pemahaman.
1uk mcngctahu1 kcmampuan scscorang dalam aspek aplikasi, butir
1anyaa11 yang dapat diajukan antara lain:
seorang kclasi kapal dapat berhubungan dengan seorang kelasi
ipal lain dengan berteriak dan menggunakan pengeras suara. Hal ini
k terjadi pada dua orang astronot yang sedang mengarungi angkasa luar
aupun jarak antara kedua astronot tersebur sama dengan jarak antara
A. suhu terlalu dingin
B. tidak terdapat udara
C. tekanan udara terlalu tinggi
D. suhu terlalu panas
konsep yang mendasari pertanyaan diatas adalah bunyi dapat
rambat diudara, bunyi tidak dapat merambat ditempat hampa udara.
1yi dikumandakan dalam situasi biasa yaitu pada permukaan bumi
mdian bunyi dikumandangkan dalam situasi baru yaitu diangkasa luar,
g
hampir hampa udara.lnalisis
Jenjang kemampuan berfikir berikutnya yaitu analisis setingkat
h tinggi dari aplikasi, analisis adalah suatu kemampuan untuk merinci
1 menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang
h kecil atau merinci faktor-faktor penyebnya dan mampu memahami
;ungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan yang
nya.
butir pertanyaan yang dapat mengukur proses berfikir analisis
Tin It kepegawaian Prcsentase (%) keluarga yang 「\セイッ「。エ@ ke Dokter
p
---JI·
Ja!.am tahun 1992
wai harian 10%
p \\ai rcndah I 21%
p 'Wai mcncngah 25%
p, wai tinggi 28%
Kesimpulan yang dapat dibuat dari data tersebut antara lain, bahwa
1arga pegawai tinggi yang tingkat penghasilannya lebih besar, lebih
ng sakit dibandingkan dengan keluarga pegawai rendah.
Anggapan dasar manakah yang digunakm1 untuk mengambil
I Jtusan di atas?
A. kebanyakan pegawai rendah tidak mmnpu berobat kedokter
B. pegawai tinggi lebih sering sakit
C. setiap pegawai mempw1yai kesempatan yang smna untuk
rnendapatpengobatan
D. pegawai tinggi lebih rnenghargai pentingnya kesehatan
kemmnpuan berfikir yang akan diukur pertanyaan di atas adalah
k mnpuan untuk rnenganalisis kemmnpuan untuk mempelajari hal-hal
y : dipelajari kedalarn unsur-unsur pokok.
e 3intesis
Sintesis adalah suatu kemarnpuan berpildr yang merupakan
11 tadukan bagian-bagian atau unsure-unsur secara logis sehinga
11 'elma menjadi suatu pola yang berstruktur atau terhentuk pola baru .
Butir peiianyan yang dapat mengukur proses berpikir sinesis
rr lnya;
r::
ian adanya usaha pemerintahan untuk1 yienaikan tingkat kemakmuran dipedesan
2 vlenurunkan tingkatkelahiran dipedesan
3 v1enggalakan industri rumah di pedesaan maka hasil yang diharapkan
ill .
.
,
A Mengurangi hasil urbanisasi
B Menuruukan angka kelahiran dikota
C Meningkat industri pada modal dikota
D Meningkatkan kesempatan belajar didesa
Pada contoh diatas, anak didik dituntut menunjukan hubungan
1: .an atau unsursecara logis, Hubungan tersebut adalah hubungan antara
1: agai usaha pemerintah, butir 1,2 dan3, kemudian anak didik diharapkan
r gambil kesimpulan tentang usaha pemeritah tersebut yaitu untuk
r ,gurangi arus urbanisasi kekota-kota
f valuasi
Evaluasi adalah jenjang proses berpikir yang tertinggi dalam ranah
nitif menurut taksonomi B.S.Bloom. Evaluasi merupakan kemampuan
:alnya, jika seseorang dihadapkan beberapa pilihan Ia akan mampu
ililih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau
eria yang ada. patokan atau kriteria tersebut ditinjau dari berbagi segi
セー。エ。ョ@ waktu, dampak, pengaruh samping dan sebagainya .
Butir pertanyan yang dapat mengukur prosrs berpikir evaluasi
almya, Untuk soal-soal berikut ini pilihlah;
B Jika (2),(3),dan(4) betul
C jika (i), (2) dan (4) betul
D jika (!), (2), (3), dan (4) betul
Seseorang SMP diberikan kesempatan un1uk memilih sampul buku
g paling baik . Untuk ini anak didik tersebut harus memperhatikan
hal-dibawah ini ;
(I) bi la kertas itu ditulis tuilisannya nyata atau tidak nyata
(2) daya kertas bertahap air
(3) kalau ada tulisan lalu dihapus dengan karet penghapus kertesnya
mudah menelupas atau tidak
( 4) tebal atau tipisnya kertas itu
Pada contoh diatas anak didik dapat memilih sampul buku yang
r
ag
baik .untuk menilai ia harus mempunyai criteria tertentu yang harustemal/objektif mungkin internal/subjektif. Piliha11 jawaban yang benar
liskusikan dengan kelompok anda mengapa D yang benar18.
2. Ke1 npun Afektif
emampuan afektif adalah keman1puan yang berhubungan dengan sikap,
nil minat dan apresiasi. Tujuan kemampuan Afektif berhubungan dengan
H< rki perhatian, sikap, penghargaan, nilai, perasaan dan emosi (Devis
a. nerima, merupakan tingkatan tujuan rana Afektif berupa perhatian
iadap stimulasi sccara posif yang meningkat secara Iebih aktif.
セョ・イゥュ。@ kesediaan untuk memperhatikan)
b. respons, merupakan kesempatan untuk mcmmggapi stimulan dan
:asa tcrikat scrta sccara aktif mcmpcrhatikar1. (Menanggapi aktif
prcstasi)
c. nilai, merupakan kcmampuan menilai gcjala atau kegiatan sehingga
gan scngaja mt·mproscs lcbih lanjut untuk mcncari jalan bagaimana
ian atas apa yang tcrjadi. (Menghargai penghargaan kepada benda,
1la atau pcrubahan tcrtentu)
d. hgorganisasi, mcrupakan kemampuan untuk membentuk suatu system
i bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya. (Membentuk atau
nadukan nilai-nilai yang bcrbeda)
18
Ibid. ha!. 5
19
e. ntrafersiasi, merupakan kemampuan untuk konseptualisasikan
masing-sing nilai pada waktu merespon dengan jalan mengidentifikasi
'akteristik nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan. (Berpribadi
'mpunyai sistem nilai yang mengendalikan perbua1an yang mantap ).
Kemampuan diatas sifatnya hierarkis (yang pertama harus dikuasai
ebih dahulu sebelum menguasai kedua, dan setemsnya)
3. Ke1 npuan Psikomotor
Kemampuan psikomotorik adalah kemampuan yang berhubungan
denE keterapilan motorik. Keman1puan ini meliputi kemampuan yang
men gkut kemampuan otot dan kegiatan fisik. Oleh Bloom kemampuan
psio: tor bclum diklasifikasikan sebagaimana yang terdapat pada kemampuan
kog1 'dan kemampuan afektif.
fujuan psikomotorik berhubungan dengan keterampilan motorik
man lasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi staf dan
koor asi badan (Devis 1986:97)20.
I. ( llkan tubuh yang mencolok merupakan gerakan tubuh yang nenekankan
r
}
kekuatan, dan kctepatan tubuh yang mencolok (gagne dan Berliner4) untuk gcrakan tubuh yang mencolok, siswa harus mampuh
1unjukan gcrakan yang mcnggunakan kekuatan tubuh, ketepatan, posisi
th atau kckuatan . 1'ctcpatan dan keccpatan.
2. epatan gerakan yang dikoordinasikan, merupakan keterampilan yang
1ubungan dengan urutan atau pola dari gerakan yang dikoordinasikan,
illlYU bcrhubungan dcngan gerakan mata, telinga dan baclan. Dalam
ikan yang dikoordinasikan, siswa harus mampu menunjukan
gerakan-ikan bcrdasarkan gerakan yang dicontohkan atau gerakan yang
:rintahkan secara lisan.
3. I mgkat komunikasi nonverbal, merupakan kemampuan mengandalikan
1 1unikasi tanpa kata. Dalam perangkat komunikasi nonverbal, siswa
c inta untuk menunjukan kemampuan berkomunikasi menggunakan
セ@ :kan tubuh atau tanpa menggunakan alat bantu.
4. I iampuan berbicara, merupakan keman1puan yang berhubungan dengan
1
1unikasi secara lisan. Untuk kemampuan 「\セイ「ゥ」。イ。@ siswa harusr ,unjukan kemahirannya memilih clan menggunakan kata atau kalimat
s hgga informasi, ide atau yang dikomunikasikarmya dapat diterima
s ra mudah oleh pendengarnya.
Harrow (1972)21 juga mengemukakan rana psikomotor sekaligus
mem ikan saran tentang bagainana melakukan pengukuran terhadap
psik< >tor. Menurut Harrow, menentukan kriteria untuk mengukur
kete1 pilan siswa harus dilakukan dalam jangka waktu 30 menit. Kurang dari
wakt ersebut diperkirakan penilai belum dapat menangkap gan1baran pola
keter pilan yang mencerminkan kemampuan siswa (Arikunto 1990: 118).
Secara singkat kemarnpuan psikomotor menyangkut kegiatan fisik yang
meli i kegiatan melempar, melekuk, mengimgkat, berlari dan sebagainya.
Jadi sorang dianggap berhasil dalarn belajarnya jika setiaap aspek baik
kogr : afektif dan psikomotor semuanya terintegrasi secara keseluruhan.
Hasil belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi yang diadakan secara
berll :i terhadap scluruh proses yang berlangsung dalarn kegiatan belajar
men lr. Hasil belajar merupakm1 kemarnpuan internal yang telah menjadi
milil ribadi seseonu1g yang memungkinkan orang tersebut melakukan sesuatu
L .• ·1 • n
yan£ :mrn:nr.m1 prcstas1 tertcntu. ••
Pengctahuan yang dimiliki siswa dapat menjadi semakin dikuasaai dan
akan bih mendalam apabila terlihat dan sering diulang23• Penilaian terhadap
hasil ;!ajar dapat memberikm1 informasi terhadap siswa dan guru. Sedangkan
bagi I'll dapat mengetahui tingkat keberhasilm1 dalam mengajar, karena ha! ini
sang 1erguna bagi pengajaran berikutnya.
セ「・イ。ー。@ faktor yang mempengarubi hasil belajm secara garis besarnya
dibagi •njadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor-faktor
terseb1 apat digolongkan sebagai berikut:
a. fal internal, yaitu faktor-faktor yang timbul clm·i dalarn cliri anak itu
se1 •i, seperti kesehatan, rasa an1an, kemarnpuan, minat, dan sebagainya.
Fa r-faktor tersebutjuga berwujud sebagai kebutuhan dari anak.
22
foe cit. ha
23 Purwanto, 11im.
b. Fa r eksternal, ialah faktor yang datang dari luar diri si anak, seperti
ke sihan rumah, udara, lingkungan dan sebagainya.
lenurut Thomas S Statom, sebagaimana dikutip oleh Sadiiman AM,
menge fkakan ada lima macam faktor yang dapat mempengaruhi basil belajar
antara 1:
a. ill( asi
b. ko ntrasi
c. re<
d. pe aaman
e. uli an (resitrasi)
ilktor diatas saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam ha! ini seorang
guru セァ@ kompeten dan frofesional diharapkan mampu mengantisipasi
kemur !nan munculnya sesuatu yang menunjukan gejala kegagalan dengan
berusa mengetahui dan mengatasi faktor-faktor yang menghambat proses
belajai
aw Input Proses Output
Oambar diatas menunjukan bahwa masukan mentah (raw input)
men kan bahan baku yang perlu diolah, dalam ha! ini diberi pengalaman
「・Aセ@ tertentu dalam proses belajar-mengajar (teaching learning proses). di
ling! •gan yang termasuk lingkungan (environmental input), dan berfungsi
seba faktor yang sengaja direncanakan dan dimanipulasikan (instrumental
inpu :guna menunjang tercapainya keluaran yang dikehendaki (output).
Berl セゥ@ faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan
kelu n tertentu.
Berangkat dari permasalahan di atas, bahwa faktor dominan yang
men llkan tercapainya porestasi (output) belajar seorar1g siswa pada dasarnya
adal: pendekatan pembelajaran yang dipergunakan ok:h seorang guru ketika
men. )paikan materi pembelajarannya. Dikatakan demikian, karena
penc ttan pembelajaran merupakan suatu cara yang ditempuh guru dalam
pelal
naan
pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat beradaptasi denganSISW
Di dalan1 proses belajar-mengajar di sekolah, maka yang dimaksud
mas1 11 mentah (raw input) adalah siswa yang memiliki karakteristik tertentu,
baik iologis maupun psikologis. Mengenai fisiologis ialah bagimana kondisi
fisik ; panca inderanya, dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk
psik< ';is ialah minatnya, tingkat kecerdasarmya, b.akat11ya, motivasinya,
kem: )Uan kognitifuya, dan sebagainya. Semua ini dapat mempengaruhi
baga lna proses dan hasil belajamya.
Vang termasuk instrumental input atau faktor-faktor yang disengaja
dirru 1g dan dimanipulasi adalah: kurikulwn atau bahan pelajaran, guru yang
merr :ikan pengajaran, sarana dan pasilitas, serta manjemen yang berlaku di
seko yang bersangkutan. Di dalrun keseluruhan system maka instrumental
mpu \erupakan faktor yru1g sangat penting dan paling menentukan dalrun
penc iian hasil/ output yang dikehendaki, karena instrumental input inilah
yang ·enentukan bagaimana proses belajar-mengajar itu akan terjadi didalam
diri J ijar.
Dari bcbcrapa konscp tentang hasil belajar yru1g telah dikemukakan
diat2 naka dapat dibuat suatu definisi konseptual hasil belajar sebagai suatu
kesi1 1lru1. Hasil belajar adalah merupakan prilaku berupa pengetahuan,
kete1 .pilan. Sikap, informasi, dan setrategi kognitifyang baru dan diperololeh
s1sw セエ」ャ。ィ@ bcrintcraksi dengan lingkungan dalrun suatu suasana atau kondisi
pem 1jaran. l lasil bclajar bisa juga berbcntuk kinerja atau unjuk kerja yang
ditar lkan ses..·orang si:tclah sclesai mcngikuti proses pembelajaran atau
pelal n.25
4. Pen tian IP A
dapat te
25 Nurdin
Ne
nu Pengetahuan Alam (IPA), sudah dikenal sejak zrunan dahulu. Hal ini
lat dari kehidupan manusia zrunan dahulu yang menggunakan azas Ilmu
him, Pemanfaatan Turtorial Audio /nteraktifuntuk Perataan Kua/itas Hasil Be/ajar.
Penget an Alam (IPA), misalnya nenek moyang kita yang berpedoman pada
binatar :ebagai kompas pada waktu mereka berlayar, untuk mendapatkan api,
mereka :nggosokkan dua ranting kayu kering pada dua batu26•
mu pengetabuan (science) yang berarti saya tabu. Tetapi lama kelamaan
banyak flllg yang mengartikan science sebagai ilmu pengetabuan alam yang
berarti 1ab akibat dari kejadian-kejadian yang berlangsung yang berhubungan
dengan m semesta.27
anyak para abli mengemukakan bahwa ilnrn pengetabuan alam sebagai
ilmu te. /s, dapat dikatakan juga ilmu pengetahuan ini bukan ilmu keterampilan,
tetapi n ipakan suatu fikiran atau tanggapan gejala-gejala yang terjadi.28
IP A pada hakikatnya adalah mencakup produk ilmial1, proses ilmiah,
dan sil ilmiah melalui pen<lekatan keterampilan proses yaitu pen<lekatan <lalan1
proses lelajar mengajar yang menekankan pembentukan keterampilan
mempt eh pengetabuan dan mengkomunikasikan pemcro1ehannya29•
fipat diartikan di sini babwa hakikat tujuan pendidikan IPA adalah untuk
mengha rkan siswa menguasai konsep-konsep IPA dan keterkaitannya untuk
dapat n 1ecahkan masalah lerkait dalam kehidupan sehari-hari. Kata menguasai
di sini セョァゥウケ。イ。エォ。ョ@ bahwa pcndidikan IPA harus menja<likan siswa tidak
sekedar hu (knowing) dan hafal (memorizing) tentang konsep-konsep IPA,
16
http://w"
27
Sukarno. I
"Ibid. hal 8' 29
http://wi
ゥ[ョゥャャォョ[ゥゥ[」QQQ\ゥ⦅[ケイオセjjQーァォ。Q@ pemahaman siswa htm
イイセj。ウオイ@ 1•,·ndiJ1A..ut s.._·ience. (Jakarta: bィ。イ。エ。セ@ 1997) hal 9
melain harus menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami (to understand)
konsep nsep tcrscbut dan mcnghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan
konscp n30•
5. Hall 1t Biologi
iologi adalah ilmu mengenai kehidupan berasal dari kata yunani, bias
yang t rti hidup atau kehidupan dan Logos artinya ilmu. Ilmu biologi berurusan
dengru ·i-eiri fisik dan perilaku makhluk hidup pada masa sekarang dan masa
lalu, b timana mereka tercipta dan interaksi antara sesarna mereka dan dengan
alam : itar. Saat ini malah terdapat ahli biologi yang mengkaji kemungkinan
berevc inya makhluk hidup pada masa yang akan datang dan kemungkinan
adanyi akhluk hidup di planet-planet yang lain31•
1logi merupakan satu bidang ilmu yang meliputi kajian tentang manusia,
benda-l da hid up dan interaksi di antara satu dengan yang lain32• Pada
hakikat . ilmu biologi dapat dikatakan sebagai ilmu hayat (tentang kehidupan) .
.
Kehidu . adalah seluruh makhluk hidup yang ada di bumi mulai dari tumbuhan,
hewan : 1pai manusia dari mikro sampai makro.
adalah
sendiri
JO Ibid Ji http://W\ 32 http://wwv
am mengembangkan pembelajaran biologi di kelas, yang diharapkan
:rlibatan aktif seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran, menemukan
:getahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Intinya pembelajaran
biologi ig dikehendaki menurut kurikulum SMU/MA l 994 adalah pembelajaran
yang ti . mengabaikan hakikat IP A dan mence1minkan sifat IPA sebagai ilmu
pengeti m33
ini dika
me near
pengua:
pnnstp·
:ses belajar Biologi harus dikembangkan keterampilan proses IP A, ha!
akan Biologi merupakan bagian dari IPA. Biologi berkaitan dengan cara
irn
dan mcmahami alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanyaii kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, dan
nsip saja. tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
iara umum. p.:rnhdajaran herdasarkan tcori belajar konstruktivistik
rnelipu1 :mpat tahap: (I) tahap persepsi (mengungkap konsepsi awal dan
memba :itkan motivasi belajar siswa), (2) tahap eksplorasi, (3) tahap diskusi dan
penjela: konsep, dan (4) tahap pengembangan dan aplikasi34
\ian pembelajaran biologi di SMP mernpakan tujuan yang terintegrai
pada pe Clajaran ilmu pengetahuanalam, yaitu:
I. M< \gkatkan kesadaraan akan kelesta:rian lingkungan, kebanggaan nasional
dai \bessran Kekuasaan Tuhan Yanng Maha Esa
2. M< )hami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya
3. M< •embangkan adanya penalaran untuk memecahkan masalah yang
dit !pi dalam kehidupan sehari-hari
33
Ibid.
34
4.
M1 embangkaan keterampilan pross untuk memeperoleh konsep-konsepJP,
an
menumbuhkan nilai sikap serta sikap ilmiah5. M1 rapkan konsep dan prinsip IP A untuk menghasilkan karya dan teknologi
sec 1ana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
6.
M< lerikan bekal pengetahuan dasar dan melanjutkan ke jenjang pendidikanme igah
ndidikan biologi mempunyai tujuan khusus yaitu untuk mengembangan
nilai 1 ta! dan spiritual dengan cara menngenal keadaan akan adanya
keanek gaman kehidupan, mengembangkan sikap ilmiah dengan cara
mendo g clan mengembangkan sikap igin tahu dan ingin mencoba.
B. Ke igka Pikir
E jar merupakan proses perubahan tingkah laku. Sedangkan perubahan
tingkal .ku yang diharapkan pada diri siswa setelah mengalami proses belajar
mengaj disebut basil belajar. Salah satu bentuk pengukw:an hasil belajar dapat
berupa , Begitu juga dalam pembelajaran IPA, karena pelajaran IPA mencakup
Biolog 1aka hasil belajamya pun diperoleh dari tes Biologi.
B セァゥ@ bersifat herarkis, artinya untuk mempelajari konsep yang barn
dibutul 1 konsep sebelumnya. Jadi dalam proses belajar Biologi tidak boleh
terputu lltus dan harus mendasarkan pada pengalaman belajar yang telah lalu.
P pelajaran Biologi di kelas I SMA, salah satu penyelesaian
SMP i gat penting dalam menunjang hasil belahar Biologi di kelas I SMA.
Apabil ,iswa telah menguasai IPA di SMP maka tidak akan kesulitan dalam
memp1 ari Biologi di kelas I SMA. Karena terkadang kendala-kendala yang
dihada :iswa berpangkal dari dasar-dasar konsep Biologi itu sendiri.
I< Sep dan kegiatan Biologi di SMA merupakan pengembangan dan
perlua: konsep dan kegiatan IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
BeberE konsep tertentu merupakan konsep baru dan berfungsi sebagai
perasy: pemahaman maupun sebagai dasar kajian IPA di pendidikan
Menen l.
S in dari apa yang tersirat dalam pemyataan diatas, sebenamya tersirat
JUga a k kedalaman dan keleluasaan mated dalam kurikulum SMP dalam
hubun1 vertikalnya. Umpamanya tentang darah di SMP. Di SMP. Di SMP
darah fk dibahas secara khusus, dalam system transportasi dibahas alat-alat
pereda darah dan peredaran getah bening. Di SMA sd darah putih dibahas
sccara 1sus dalam system sirkulasi pada hewan dan manusia.
C Joh lain berkenaan dengan kedalaman dan keluasan adalah konsep
keraga 1 makhluk hidup, keanekaragaman tumbuhan dan tumbuhan biji, serta
ォ・。ョ・セ@ gaman hewan. Selain itu, juga tentang evolusi adaptif atau adaptasi evolus
[ SMP dibahas penganekaragaman makhluk hidup, tujuan dan dasar
klasifil . Di SMA dibahas pendekatan klasifikasi dalam keanekaragaman
klasifi :i setelah memahami tujuannya. Di dalam proses penganekaragaman
terseb erlibat proses adaptasi.
uai dengan keberadaan konsep IPA yang menunjang hasil belajar
Bio lo! dengan demikian dapat dikatakan bahwa penguasaan IP A di SMP
memp rai hubungan yang positif terhadap hasil be la jar Biologi di kelas I SMA.
C. Ru san Hipotcsis
Sesuai dengan pokok pe1masalahan yang dizijukan dalan1 pembahasan
pe itian ini dan dengan kerangka teori yang melandasi skripsi ini. Adapun
pe Juan hipotesis scbagai berikut :
He : Tidak ada hubungan yang signifikan zmtara nilai UAS IPA di
SMP dengan nilai Biologi di kelas I SMA
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara nilai UAS IPA di SMP
A. Tu, 11 Penelitian
1juan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana nilai UAS
bidang udi Ilmu Pengatahuan Alam (IPA) di SMP man1pu memprediksi
keberh ,an belajar siswa dalam mata pelajaran Biologi.
B. Mc le Pcnelitian
llam penelitian ini peneliti memakai metode survei, (teknik analisa
dokum , Pcncliti tidak langsung membcri tcs, tctapi data yang dipcrolch dapat
diambi ari data yang sudah ada di sekolah tersebut. Adapun dokumen yang
diperlu l adalah nilai UAS bidang studi IPA di SMP clan nilai siswa (Ulangan
Blok/T han Blok) pada mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 94 Jakarta Barnt.
C. wセ@ 1 dan Tcmpat Penclitian
aktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juli 2005. Penelelitian
dilaku 'di SMA 94 Jakarta Baral.
D. Poi iisi dan Sampcl
1lam populasi targetnya adalah siswa SMA Negeri 94 Jakarta Bara!.
Sedan1
h
smnpelnya adalah 40 siswa kclas I dari 240 siswa kelas I. Smnpelyang d nakan ± 16.5% dari populasi terjangkau yang ada. Teknik pengambilan
sampe 1cnggunakan >ampel rnndom smnpling, yaitu semua anggota dalmn
popula !mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih
menja< ampel. 1
E. Tet t Analisis Data
1. ipotesis Statistik
Untuk menguji apakah terdapat hubungan yang positif antara nilai UAS
IP, Ii SMP dengan prestasi belajar Biologi di kelas I SMA Negeri 94
Jal
a
Barat, maka hipotesisnya yang digunakan adalah:He txy=O
Ha > 0
rxJ Koefisien hubungan antara nilai UAS IPA di SMP dengan prestasi
belajar
Biologi di kelas I SMA 94 Jakaarta Barat.
H c menyatakan tidak ada hubungan antara nilai UAS IP A di SMP dengan
basil belajar Biologi
H, nenyatakan adanya hubungan antara nilai UAS IPA di SMP dengan
hasil belajar Biologi
1
2.
Uj
be1
I ill
a)
b)
De
x
S=
c)
ji Norrnalitas
01malitas data dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diteliti
セイゥ「オウゥ@ normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji
)rs2. Langkah-langkah untuk mengadakan lilliefors adalah:
·utkan data sampel dari terkeci; hingga terbesar;
:ntukan ni lai Z, dari data-data berikut dengan rum us Zi
=
_X_-_.X_'s
111 Z, = sdrnr haJ.. u, X 1 = sckor data
ilai rata-rata.
:npangan baku
:ntukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z1 berdasarkan table Zi
n sebut dengan F (Z;) dengan aturan
ca Zi > 0, maka F(Z1) = 0,5
+
nilai tableca Zi < 0, maka F(Zi)
= -
(0,5 nilai table)d) \lanjutnya Hitung Proporsi Z1. Z2, .... , Zn yang lebih kecil atau sama
ngan Zi. Jika Proporesi dinyatakan oleh S (Zi), maka
Zi) = BanyaknyaZ,, Z2 , ••• , Z,.yang s;
z,
n
e) :tung selisih F (Z;) kemudian tentukan harga mutlaknya.
2
t) inbil nilai terbesar diantara harga-harga mutlak selisih, nilai ini kita
:makan Lo.
g) emberikan interpretasi L0 dengan membandingkan dengan L,. L1 adalah
rga yang diambil dai tabel harga kritis uji liliefors.
h) engambil kesimpulan berdasarkan harga L0 dann L1 yang telah didapat.
)abila L0 < L, maka sample berasal dari distribusi normal.
3. 'i Linieritas Garis Regresi
Sebelum pengolahan data lebih lanjut yang dilakukan dengan uji
,stik, terlebih dahulu data yang diperoleh ini harus berasal dari sampel
J セ@ memiliki Regresi Linier. Untuk maksud tersebut perlu diuji linieritas
ungan dengan menggunakan Analisa Parians (ANA VA).
Model regresi yang diperoleh harus mengalami pengujian terlebih
Jiu, pengujian yang dilakukan terdiri atas:
I. Linieritas hubungan
2. Keberartian model regresi dengan mempergunakan uji-f pada
taraf signifikan 0,05.
Seb m diadakan pcnguji linieritas dan model regresi terlebih dahulu
dihitun 1mlah kuadrat (JK) untuk berbagai sumber variasi. Sumber variasi yang
JK-nya rlu dihitung adalah Total
=
JK (T), regresi (a)=
JK (a), regresi (b/a),jumlah uadrat berbagai pruiasi diatas perhitungru1 dilakukan dengan
mengg1 kan runms sebagai berikut :
I. Rei ii Linier Sederhana Y atas X (Deskripsi Data)
2. "M
ii
Regresi"b =
y
a=
'bx
3. Gn
4. Jun \ Kuadrat
'
ik (T) = L:;y2t Jka
c ik (R) = jk (T) - jk (a)
c lkb = jk (reg)= b. L:;xy
e
!k (5)=
jk (R) - JK (reg) I jkbf !k (G) =
L:
(L;y" 2)f ik (TC)
=
jk (S) - jk (G)5. Jun l Kuadrat R
'
JK (a)t JK (b)
c
S
yx=
セェォHsI@
c ,2 セ@ TC = -'--'---'-jk(TC)
. k-2
e , 2 セ・@ ]セセ@ jk(G)
n-k
f ?hitung = jk(reg)
jk(5)/n-2
Tabel rir 1san anava regrcsi untuk uji linieritas garis :
Su\
Tot2
Reg
Reg
Sisa
Tun
Gah
K
JI
Jl
Jl
Jl
Jl a
b
.
)cok
MMMMMセMN@ j
rangan:
!)
)/a)
S)
J)
Db Jk Rjk
11
Y'
c
I JK (a) JK (a)
I JK (b/a) S2reg =JK(b/a)
n-2 JK (S)
k-2 JK (TC) S'TC
n-k JK (G) S2e = jk(G)
·-··-· - . _l -·-- n-k
=
Jumlah Kuadrat= Jumlah Kuadrat Regresi a
= Jumlah Regresi (b/a)
= Jumlah Kuadrat Sisa
= Jumlah Kuadrat Galat
Fh Ft
[image:51.595.65.458.28.698.2]-J TC)
=
Jurnlah Kuadrat Tuna CocokF = Rata-rata Jurnlah Kuadrat
F (S2 reg! = Rata-rata Jurnlah Kuadrat Regresi b/a
F (S) = S2 sisa = Rata-rata Jurnlah Kuadrat Sisa
F TC) セ@ S21e '" Rata-rata Jurnlah Kuadrat Tuna Cocok
1; (Ci) S2 Ci· Rata-rata Jurnlah Kuadrat Galat
I'
Jumlah Sampcl
= Jumlah Kelompok Harga X Te11entu.
Analisis Data
Data tersebut di analisa dengan menggunakan rumus-rumus
ilrson product moment" untuk mengetahu koefisien Hubungan antara
[
i
UAS IPA di SMP dengan hasil belajar Biologi di kelas I SMA 94J lrta Barat.
j fpun rumusnya sebagai berikut
Kctcr gan
rxy= l;iungan antara variabel x dan y
N= B1 mya sample
x= V< be! dari ni!ai UAS
y= Va Je! dari nilai ulangan blok
I;x= J Jah nilai dari distribusi x
I;y= J !ah nilai dari distribusi y
I;x2 = nlah kuadrat dalam distribusi x
I;y2 = nlah kuadrat dalam distribusi y
:edangkan untuk rnenguji apaakah nilai koefisien koerlasi yang diperoleh
signifii atau tidak dapat diuji statistik, dengan forrnulasi
"Uji si fikasi koefisien korclasi, hipotesis statistik yang diuji :"
r-Jn-2
エ]セ]]@
セャMイ
R@Kcterangan :
r "' Koe!isien Kordasi
n ·· Ju111lah Samrx.·I
Ser
1i langL1h 1cr.1Um adalah rnenghitung koefisicn dctcrminasi yangbcsarnya < lah r2• dan dinyalakan dalam pcrsen. Penafsiran dari nilai r2 ini
merupakan lai yang mcnunjukan besarnya konstribusi nilai UAS di SMP (X),
A. Dcskri Data
I. Ha; Jji Nilai UAS IPA (X)
umlah total nilai UAS adalah 249 dari 40 siswa, perhitungan terdapat
pada lz dran1• Data mengenai nilai UAS IPA diperoleh rata-rata (x) sebesar
6,23 d: simpangan baku (S) sebesar 38.38 sedangkan median (Me) sebesar
20,786, )dus sebesar (Mo) 6
[image:54.595.53.473.4.692.2]Tabel l
Distribusi Frekwensi Variabel X
x
Frekwensi fka fxAbsolut Relatif
4 1 2.5 1 4
·-5 4 10 5 20
·-6 21 52.5 26 126
7 13 32.5 39 91
8 l 2.5 40 8
40 100 249
(Grafi ) Poligon
,--I
2:I
2(I
H'
i
H
1'
"'
c 1;セ@
セ@ 1(
セ@
セ@
u.
I
C=:::J His1ograrn
--Po!igon
c
4 5 6 7 8
Nilai
2. 1:-fa )ji Skor 13iologi
Jumlah skor total nilai hasil belajar Biologi adalah 283 daii 40 siswa
perhitL \n terdapat pada lampiran2• dan diperoleh rata-rata (y) sebesar 7.075
dan sir :c11gan balm (S) sebcsar 3.625, sedangkan median (Me) sebesar 6.97 dan
modus o) sebesar 7.
Selanjutnya data mengenai nilai Biologi siswa disajikan clalam bentuk
label
2
(Tabcl 2) Distribusi Frckwcnsi Variabel Y.
. ·-· .
--x
frekwensiabsolut relatif fka FX
6 12 30 12 72
7 15 37.5 27 105
8 11 27.5 38 88
9
I
2 5.0 40 1840 283
(Gn 2) Poligon
2·
0
·---
-·---6 7 8
Nilai
.
-.
"
.,
\ \'
C=::J Histogram- - -Poligon
B. Pengu ti Prasyarat Analisa
Berdasarkan persyaratan analisa, maka sebelum diajukan pengujian
hipotc, pcrlu dilakukan pcmeriksaan terlebih dahulu terhadap data hasil
penguj . Uji pcrsyaratan analisa yang pcrlu dipenuhi adalah:
1. Uji >rmalitas
a. Pe Jungan Uji Normalitas Nilai UAS IPA
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors,
den gar 1gkah-langkah sebagai berikut:
1)
2)
Hi1 セウゥウ@
Ho ampel berdistribusi normal
Ha 1istribusi tidak normal
Mc !tukan harga Lo
a) Pata XI, X2, X3,. ... ,Xn dijadikan bilangan baku ZI ,Z2,Z3, ... Zn
Zi
Jengan menggunakan rumus
·Xi-Xx
s
Ke· ngan:
Xx tta-rata tunggal (telah didapatkan 6,225)
S: 1pangan baku (tclah didapatkan 0.9646)
De1 n mcnggunakan daliar distribusi normal baku, dihitung peluang
b) emudian dihitung proposisi Z 1,Z2,Z3,. . .,Zn yang lebih kecil atau sama
:ngan Zi. Proposisi ini dinyatakan dengan S(Zi) yaitu:
"Zi) = !3anyaknyaZi. 12, ZJ, ... , Znyanglebihbesar < Zi
n
c) ihitung sclisih F(Zi)-- S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya
d) iambi! harga yang terbesar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut
m notasikan clcngan Lo. Harga Lo ini lah yang kemuclian akan
banclingkan clcngan Ltabcl. Berclasarkan table uji normalitas cliperoleh
[image:58.595.63.484.29.703.2]i = 0,9646 perhitungan terclapat pacla lan1piran3
Tabel 3
Pcrhitungan Pcngujian Normalitas Nilai l.JAS I PA
4
GBGォイHセ@
r---, --- -. -·---, --·-r---.
セMMᄋイᄋMLL@---
---I x· 1\- ' '
z
Hzl
'
i
tI
, , , , , , ,1---··---I i -I I r, 16 -2.897 0.0019
S(Z) IF(z)-S (2)1
______ ,.., _____
-- MMMMMセMセMMMMMMMセ@
0,025 0.(J23 I
x F
'
5 4 5 2tl 2"' I 00 -3.105
I
0.0009 0,1 0.09916 21 セV@ 126
' j() 756 -2.105 0.0174 0,525 0,3076
7 13 39 91 49 637 -1J05 0, 1335