1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan sudah mengalami banyak perubahan sesuai dengan perkembangan
jaman. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu metode mengajar tidak hanya didominasi
oleh metode konvensional seperti ceramah dan tanya jawab. Untuk meningkatkan mutu
pendidikan, metode pembelajaran saat ini disertai dengan adanya media pembelajaran
dan model pembelajaran yang sesuai dengan materi. Seperti yang diungkapkan oleh
Suprijono (2011) model pembelajaran merupakan perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir
yang disajikan secara khas oleh guru di kelas.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2
Wonoroto, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo penerapan pembelajaran
matematika kelas IV masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang baik. Fakta
yang terjadi pada saat kegiatan belajar, metode mengajar yang digunakan belum sesuai
yaitu masih dengan metode ceramah. Dengan metode mengajar yang monoton yaitu
ceramah sangat mempengaruhi proses belajar siswa . Seperti yang diungkapkan
(Slameto, 2003) metode mengajar menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang
lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan mengembangkannya. Orang lain yang
dimaksud adalah siswa yang mampu menerima pelajaran dari seorang guru. Tetapi
bagaimana seorang siswa dapat menerima pelajaran dengan baik jika metode yang
diterapkan kurang baik. Kondisi nyata saat kegiatan pembelajaran yaitu siswa belum
terlibat aktif dalam pembelajaran banyak diantara mereka yang terlihat bosan, mengantuk
dan hanya sesekali mencatat. Dominasi penggunaan metode ceramah saat pelajaran
membuat suasana kelas menjadi benar- benar menjadi pasif. Akibat dari pembelajaran
matematika yang hanya berpusat pada guru membuat hasil belajar siswa menjadi rendah.
Hasil belajar yang rendah dapat dilihat dari nilai ulangan siswa yang 80% mendapat nilai
dibawah standar KKM yang ditetapkan yaitu 60. Seperti yang diungkapkan Hamzah (2008)
hasil belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai
2
terdapat 80% siswa yang belum tuntas pada nilai ulangan, bisa dikatakan bahwa siswa-
siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonoroto belum memperoleh kemampuan setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Penerapan metode mengajar di SD Negeri 2 Wonoroto perlu adanya inovasi baru
salah satunya menggunakan metode pembelajaran Numbered Head Together. Dalam tipe
pembelajaran Numbered Head Together ini pembelajaran dirancang untuk mempengaruhi
pola interaksi siswa (Trianto, 2011) diharapkan dengan adanya interaksi antar siswa, siswa
belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan saling keterkaitan dengan rekan-
rekan kelompoknya. Sehingga dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Number Head Together kekompakan dengan kelompoknya sangat dibutuhkan. Dengan
metode pembelajaran Numbered Head Together siswa menjadi lebih aktif saat belajar.
Melihat kondisi di SD Negeri 2 Wonoroto, mendorong peneliti untuk mengadakan
penelitian dengan judul: ” Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Matematika Di Sekolah Dasar”.
Peneliti berharap setelah menggunakan model pembelajaran “ Numbered Head Together “ terdapat pengaruh dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mendapat nilai di atas rata- rata KKM secara klasikal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis masalah yang terjadi, maka peneliti merumuskan “Apakah model pembelajaran tipe Numbered Head Together berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar matematika siswa Sekolah Dasar?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah model pembelajaran tipe Numbered Head Together
berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar matematika siswa di Sekolah Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
a.Manfaat Teoritis
Dapat membuktikan pengaruh model pembelajaran Numbered Head Together
3
b.Manfaat Praktis
Manfaat bagi siswa:
1. Dengan penelitian yang memanfaatkan penggunaan model pembelajaran
Numbered Heads Together ini siswa akan mampu mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran matematika.
2. Meningkatnya hasil belajar Matematika. Manfaat bagi teman sejawat:
1. Mempermudah guru dalam penyampaian materi khususnya mata pelajaran
matematika.
2. Menambah pengetahuan guru dalam memberikan pembelajaran
matematika.