ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL-BELI KALENDER DI PONDOK PESANTREN SALAFIAH SYAFIIYAH DESA DARUNGAN KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Sebagai suatu akad, jual beli mempunyai rukun dan syarat yang harus di penuhi sehingga jual beli itu dapat dilakukan sah oleh syara’. Oleh karena perjanjian
Pelaksanaan jual beli kain sisa jahitan di Delia Busana apabila dilihat dari sighat (Lafadz akad ijab kabul) telah memenuhi syarat yaitu tidak ada yang
Ketika jual beli telah memenuhi ‘ A>qid (orang yang melakukan akad), sighat (lafad ijab dan Kabul), dan Ma’qu>d (benda yang dijadikan objek jual beli),
Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar barang dengan barang atau uang dengan barang. Jual beli dapat dikatakan sah atau tidaknya tergantung dari
Sedangkan dalam Islam jual beli diskon disebut Al- Muhathathah (Al-Wadh’iyyah).Al-Muhathathah (Al-Wadh’iyyah), hal ini seringkali digunakan oleh penjual untuk
Lafal ijab qabul antara penjual dan tengkulak dalam jual beli padi di Desa Ketuwan Kecamatan Kedungtuban Blora dinyatakan secara lisan dengan menggunakan
Praktik Jual Beli Daging Lutung Jawa yang Dijadikan Makanandalam Perspektif Hukum Islam.. Jika dianalisis dari segi rukun dan syarat jual beli, mulai
Aman saja belum tentu syar’i, karena jual beli online dapat dikatakan syar’i ; jika sudah memenuhi rukun dan syarat jual beli, sesuai dengan syarat yang terdapat dalam akad salam,