• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

0

oleh :

Kamar Dagang dan Industri Indonesia Oktober 2008

Mempersiapkan 

Ketahanan Ekonomi Nasional

(2)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

1

Agenda

1. Turbulensi

 

Ekonomi

 

Global

 

Dipicu

 

Kejatuhan

 

Sektor

 

Keuangan di

 

Amerika

 

Serikat

2. Dampak

 

Gejolak

 

Ekonomi

 

Global

 

Terhadap

 

Indonesia

3.

Usulan

 

Action

 

Plan:

a.

Memperkuat

 

Sektor

 

Keuangan

b.

Menjaga

 

Momentum

 

Ekspor

 

dan

 

Output

 

Produksi

 

Nasional

(3)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

2

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1.000

US Saving & Loans    (1986‐95)

Krisis Perbankan Jepang (1990‐99)

Krisis Perbankan Asia (1998‐99)

Krisis Sub‐prime Mortgage (2007‐

sekarang)

0% 10% 20% 30% 40%

Lembaga Keuangan Lain Kerugian Perbankan Persentase GDP

Dalam USD 2007.

Asia termasuk Indonesia, Korea, Filipina dan Thailand Sumber: IMF

Krisis

 

Sub

prime

 

Mortgage

Mengakibatkan

 

Kerugian

 

Terbesar

 

Bila

 

Dibandingkan

 

Dengan

 

Krisis

 

yang

 

Terjadi

 

Sebelumnya

(4)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

3

Dengan

 

Kerugian

 

Yang

 

Menimpa

 

Lembaga

 

Keuangan

 

Internasional

 

Besar

 

Sehingga

 

Memaksa

 

Bank

 

Sentral

 

Berbagai

 

Negara

 

Memberikan

 

Bantuan

Bantuan dari Bank Sentral

Kerugian Lembaga Keuangan Internasional

(USD Miliar)

55,1 52,2 44,2

27,4 22,7 13,8

21,2 14,8 14,5 13,9

14,3

14,4

Citigroup Merrill Lynch UBS AG HSBC Wachovia Bank of America Washington Mutual Inc IKB Deutsche Industrie Bank AG Morgan Stanley JP Morgan Chase Royal Bank of Scotland Lehman Brothers

9 300

267

110

The Fed European Central Bank

Bank of England

Bank of Japan

(USD Miliar)

(5)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

4

....dan

 

Berimbas

 

Pada

 

Perlambatan

 

Pertumbuhan

 

Ekonomi

 

Serta

 

Potensi

 

Peningkatan

 

Inflasi

 

Global

Perkembangan Inflasi

Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

11,9%

10,1% 10,0%

6,3% 6,4% 6,2%

1,3% 2,9%

2,0%

2,8%

3,1%

1,3% 1,4%

2,8%

1,5%

‐3,0%

2,1% 2,4%

11,1%

5,5%

2006 2007 2Q08 2008E

Indonesia

USA Cina

Eropa Jepang

Sumber: The Fed, European Commision, BOJ, Departemen Keuangan RI, Bloomberg

6,6%

10,1%

4,0%

3,2% 2,9%

4,4%

2,1%

3,6% 3,7%

2,2%

1,1% 1,4%

0,1% 0,3%

6,9% 7,8%

4,8%

1,5%

11,4%

5,1%

2006 2007 2Q08 2008E

Indonesia

USA

Cina Eropa

(6)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

5

Agenda

1. Turbulensi

 

Ekonomi

 

Global

 

Dipicu

 

Kejatuhan

 

Sektor

 

Keuangan di

 

Amerika

 

Serikat

2. Dampak

 

Gejolak

 

Ekonomi

 

Global

 

Terhadap

 

Indonesia

3.

Usulan

 

Action

 

Plan:

a.

Memperkuat

 

Sektor

 

Keuangan

b.

Menjaga

 

Momentum

 

Ekspor

 

dan

 

Output

 

Produksi

 

Nasional

(7)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

6

Kondisi

 

Perekonomian

 

Indonesia

 

Dalam

 

Setahun

 

Terakhir

 

Telah

  

Memperlihatkan

 

Perkembangan

 

yang

 

Relatif

 

Terkendali

 

Perkembangan Inflasi Indonesia (%‐YoY)

Perkembangan BI Rate (%‐YoY)

Sumber: Bloomberg

Impor Capital Goods (USD Miliar)

Impor Raw Material (USD Miliar)

11,03 11,85 11,90 10,38 8,17 8,96 6,59 7,36 7,40 Des‐ 07 Jan‐ 08 Feb‐ 08 Mar‐ 08 Apr‐ 08 Mei‐ 08 Jun‐ 08 Jul‐ 08 Agt‐ 08

8,3 8,5 8,8 9,0 9,3 8,0 8,0

8,0 8,0 8,0

Des‐ 07 Jan‐ 08 Feb‐ 08 Mar‐ 08 Apr‐ 08 Mei‐ 08 Jun‐ 08 Jul‐ 08 Agt‐ 08 Sep‐ 08 7. 73 0 11. 4 80 4. 68 3 11 .045 3. 430

Jun‐07 Des‐07 Ma r‐08 Jun‐08 Agt‐08

1 7. 051 55. 119 24 .917 60. 902 41. 487

Jun‐07 Des‐07 Ma r‐08 Jun‐08 Agt‐08

Penjualan Motor (Unit)

Penjualan Semen (Juta Ton)

5 43. 877 6 12. 032 370. 311 393. 30 1 488. 74 6

Jun‐07 Des‐07 Ma r‐08 Jun‐08 Agt‐08

3,

87

3,

76

3,

40 3,60

3,

37

(8)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

7

Didukung

 

Dengan

 

Peningkatan

 

Kinerja

 

Perbankan

 

Nasional

 

yang

 

Semakin

 

Membaik

 

Tingkat NPL Turun Drastis

Sumber: SEKI Bank Indonesia

Sementara LDR Meningkat Tajam Dengan CAR yang Terjaga Cukup Baik

3,50 3,50 6,10

4,10 6,80

4,50 7,60

2003 2004 2005 2006 2007 2Q08 Jul‐08

74,80 72,70

60,60 65,10

48,50

57,40 60,80

2003 2004 2005 2006 2007 2Q08 Jul‐08

17,44 17,60 21,30

19,30 19,40

19,40 19,30

2003 2004 2005 2006 2007 2Q08 Jul‐08

CAR Minimum 8%

(9)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

8

Trade Channel

Global Economic Crisis

Financial Channel

Export Declines

Current Account Deficits

If Foreign Direct Investment  weak,  Balance of Payment weaken and 

Rp/USD depreciate

Collapse of Investment Bank

Liquidity Dry Up

Capital Outflow from Emerging Market

Financing & Liquidity Problem

Financial Sector Stability

Declining trends of commodity prices Financial Distress continues 

in global market Slow down of the global growth

Sumber: Economic Outlook, M. Chatib Basri, Institute for Economic and Social Research Faculty of Economics University of Indonesia

Krisis

 

Ekonomi

 

Global

 

Akan

 

Memberikan

 

Dampak

 

Kurang

 

Menggembirakan

 

(10)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

9

Di

 

Sektor

 

Keuangan

 

:

 

Akses

 

Pembiayaan,

 

IHSG

 

dan

 

Kurs

 

Rupiah

 

Sudah

 

Memperlihatkan

 

Perkembangan

 

yang

 

Harus

 

Diwaspadai

PKLN Mengalami Peningkatan

Sumber: SEKI Bank Indonesia, Bloomberg

Sementara IHSG Menurun Drastis …dan Kurs Mulai Melemah

76,0 79,2 83,1 74,5 74,5 66,8 69,4 56,8 59,5 60,0 20 03 20 04 20 05 20 06

1Q07 2Q07 3Q07 4Q07 1Q08 2Q08

2.349 2.304 1.832 2.165 2.304 2.444 2.447 2.627 2.721 2.643 2.688 2.745 Ok t ‐ 07 No p ‐ 07 De s ‐ 07 Jan ‐ 08 Fe b ‐ 08 Ma r ‐ 08 Ap r ‐ 08 Me i ‐ 08 Ju n ‐ 08 Ju l ‐ 08 Ag u st ‐ 08 Se p ‐ 08 9.263 9.365 9.425 9.199 9.164 9.271 9.280 9.096 9.466 9.337 9.183 9.149 9.423 Se p ‐ 07 Ok t ‐ 07 No p ‐ 07 De s ‐ 07 Jan ‐ 08 Fe b ‐ 08 Ma r ‐ 08 Ap r ‐ 08 Me i ‐ 08 Ju n ‐ 08 Ju l ‐ 08 Ag u st ‐ 08 Se p ‐ 08

(11)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

10

Kredit Meningkat Cukup Tajam

Sumber: SEKI & SPI Bank Indonesia

Sementara SBI Menurun Tajam …dan SUN Mengalami Peningkatan

211

182

159

83

245 272 277

210 Des‐ 07 Ja n‐ 08 Feb‐ 08 Ma r‐ 08 Apr‐ 08 Mei‐ 08 Jun‐ 08 Agt‐ 08

499 512 520 534

477,

8

476 483 498

Des‐ 07 Ja n‐ 08 Feb‐ 08 Ma r‐ 08 Apr‐ 08 Mei‐ 08 Jun‐ 08 Agt‐ 08 1.

055 1.089

1.

142

1.

265

995 980 995 1.029

Des‐ 07

Ja n‐ 08 Feb‐ 08 Ma r‐ 08 Apr‐ 08 Mei‐ 08 Jun‐ 08 Agt‐ 08

Likuiditas

 

Pasar

 

Keuangan

 

Juga

 

Mendapat

 

Tekanan

 

yang

 

Cukup

 

Besar

(Rp Triliun) (Rp Triliun) (Rp Triliun)

35%

(12)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

11

Krisis

 

Ekonomi

 

Global

 

Juga

 

Akan

 

Memberikan

 

Dampak

 

Kurang

 

Menggembirakan

 

Terhadap

 

Sektor

 

Perdagangan

 

Trade Channel

Global Economic Crisis

Financial Channel

Export Declines

Current Account Deficits

If Foreign Direct Investment  weak,  Balance of Payment weaken and 

Rp/USD depreciate

Collapse of Investment Bank

Liquidity Dry Up

Capital Outflow from Emerging Market

Financing & Liquidity Problem

Financial Sector Stability

Declining trends of commodity prices Financial Distress continues 

in global market Slow down of the global growth

(13)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

12

Di

 

Sektor

 

Perdagangan:

 

Terjadinya

 

Defisit

 

Transaksi

 

Berjalan

 

dan

Pertumbuhan

 

Impor

 

yang

 

Lebih

 

Tinggi

 

Perlu

 

Diwaspadai

Defisit Transaksi Berjalan

Sumber: SEKI Bank Indonesia

Pertumbuhan Ekspor Barang & Jasa Pertumbuhan Impor Barang & Jasa

29,2

37,3 8,1

Q2 2007 Pertumbuhan Q2 2008

21,1

31,9 10,8

Q2 2007 Pertumbuhan Q2 2008

27,6% 51,2%

‐1.477

10.365

2.329

2007 Q1‐2008 Q2‐2008

(14)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

13

Begitu

 

Juga

 

Dengan

 

Kecenderungan

 

Penurunan

 

Harga

 

Komoditas

 

Ekspor

 

Indonesia

 

Dalam

 

Beberapa

 

Bulan

 

Terakhir

Sumber: Bloomberg

1220,0 1207,5 842,5 705,0 1075,0 1245,0 995,0 945,0 880,0 752,5 822,5 602,5 850,0 1060,0 1017,5 Ja n ‐ 07 Ma r ‐ 07 Me i ‐ 07 Ju l ‐ 07 Se p ‐ 07 No p ‐ 07 Ja n ‐ 08 Ma r ‐ 08 Me i ‐ 08 Ju l ‐ 08 Se p ‐ 08

(USD/metric tonne‐Pasar Rotterdam)

Perkembangan Harga Batu Bara (Coal)

Perkembangan Harga Crude Palm Oil Perkembangan Volume Ekspor

(USD/short ton‐US Spot Big Sandy)

93,5 104,5 133,5 120,5 112,5 83,0 86,5 55,5 55,5 47,0 44,0 40,5 39,5 43,5 63,5 102,5 Ja n ‐ 07 Ma r ‐ 07 Me i ‐ 07 Ju l ‐ 07 Se p ‐ 07 No p ‐ 07 Ja n ‐ 08 Ma r ‐ 08 Me i ‐ 08 Ju l ‐ 08 Se p ‐ 08

(USD Miliar)

(15)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

14

Agenda

1. Turbulensi

 

Ekonomi

 

Global

 

Dipicu

 

Kejatuhan

 

Sektor

 

Keuangan di

 

Amerika

 

Serikat

2. Dampak

 

Gejolak

 

Ekonomi

 

Global

 

Terhadap

 

Indonesia

 

3.

Usulan

 

Action

 

Plan:

a.

Memperkuat

 

Sektor

 

Keuangan

b.

Menjaga

 

Momentum

 

Ekspor

 

dan

 

Output

 

Produksi

 

Nasional

(16)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

15

Usulan

 

Action

 

Plan

 

Untuk

 

Memperkuat

 

Sektor

 

Keuangan

 

Nasional

  

(1)

Pemerintah perlu mendorong penempatan dana valuta asing di perbankan besar melalui himbauan atas  penempatan dana BUMN yang mempunyai ekses valuta asing maupun himbauan kepada eksportir besar  untuk membawa masuk proceed ekspornya. Kebijakan ini penting sebagai safety line untuk mendukung  BUMN maupun korporasi besar yang dapat mengalami kesulitan cash flow valuta asing agar mempunyai  sumber dana dari perbankan di dalam negeri.

Mendorong 

penempatan 

dana valuta  asing 

Salah  satu  hal yang perlu dipertimbangkan untuk  meningkatkan  kepercayaan  pada  sektor keuangan  nasional adalah peningkatan jumlah yang ditanggung oleh LPS, seperti yang telah dilakukan di negara  lainnya. Jumlah penjaminan sebesar Rp100 juta mungkin cukup memadai dalam kondisi stabil, namun  mungkin tidak cukup dalam kondisi darurat yang penuh ketidakpastian.

Peningkatan 

Jumlah LPS

Bank Indonesia dan Pemerintah (termasuk peranan Lembaga Penjaminan Simpanan) untuk memperkuat  protokol  implementasi  financial  safety  net dan  peran  lender  of  the  last  resort dengan  tetap  memperhatikan aspek governance, sehingga terdapat mekanisme yang semakin tajam apabila terjadi krisis  likuiditas perbankan dan obligasi. Dewan Perwakilan Rakyat dimohon untuk mempercepat pembahasan  UU terkait ‘financial safety net’.

Implementasi 

financial safety  net&peran 

lender of the  last resort

Pemerintah perlu untuk mempercepat spending APBN sehingga akan mengembalikan likuditas di sektor  keuangan yang sebelumnya sudah ditarik melalui penerbitan surat berharga Pemerintah (SUN).

Mempercepat 

penyerapan 

APBN 

Bank Indonesia perlu untuk merelaksasi kebijakan uang ketat melalui perubahan kebijakan‐kebijakan  terkait likuiditas (seperti penurunan tingkat Giro Wajib Minimum yang dikaitkan dengan LDR, perluasan  fasilitas repo SUN untuk jangka waktu yang lebih panjang). 

Relaksasi  Kebijakan Uang 

(17)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

16

Usulan

 

Action

 

Plan

Untuk

 

Memperkuat

 

Sektor

 

Keuangan

 

Nasional

  

(2)

Untuk memperkuat cadangan devisa, BI diharapkan dapat berkoordinasi dengan Bank Sentral negara  ASEAN lainnya untuk memperoleh cadangan devisa tambahan serta melakukan operasi pasar.

Kerjasama Dengan 

Bank Sentral Asean

Pemerintah untuk mendukung financing poolkhusus untuk membiayai proyek‐proyek prioritas,  khususnya infrastruktur (seperti pembangkit tenaga listrik) yang membutuhkan pendanaan jangka  panjang dalam jumlah besar ataupun pendanaan valuta asing untuk mengimpor capital goods.

Financing pool

untuk membiayai 

(18)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

17

Usulan

 

Action

 

Plan

Untuk

 

Menjaga

 

Momentum

 

Ekspor

 

dan

 

Output

Produksi

 

Nasional

 

1. Perlunya upaya lebih lanjut untuk menekan berbagai biaya logistik di pelabuhan. 2. Perlunya tinjauan ulang mengenai pengenaan biaya listrik peak hour cost.

3. Kenaikan Upah Minimum Regional seyogyanya untuk diserahkan kepada hasil perundingan masing‐masing  perusahaan dan Serikat Pekerja dengan mempertimbangkan kepentingan ekonomis dan tetap melindungi  kepentingan pekerja.

4. Perlunya dukungan khusus untuk komoditas ekspor andalan dengan penyediaan skema pendanaan melalui  instrumen perbankan tertentu.

5. Peningkatan kemudahan dan percepatan waktu restitusi pajak dan khusus untuk perusahaan berorientasi  ekspor, dapat diberikan fasilitas apabila perusahaan mempunyai dokumentasi kuat dan reputasi baik, maka  bea masuk untuk raw materialyang akan di reekspor dapat dipertimbangkan untuk ditangguhkan.

6. Rasionalisasi berbagai iuran dan retribusi baik di pusat maupun di daerah.

7. Memperkuat perlindungan pasar dalam negeri dengan mekanisme yang disepakati WTO (seperti anti 

dumping).

8. Upaya intensif untuk penurunan bea masuk ke negara‐negara tujuan ekspor besar dengan pendekatan  bilateral.

(19)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

18

Usulan

 

Action

 

Plan

Untuk

 

Memperkuat

 

Resiliensi

 

Ekonomi

 

Domestik

1. Percepatan implementasi dari beberapa kebijakan sektor agro, pangan dan energi yang telah disepakati  antara sektor swasta dan pemerintah, melalui koordinasi yang lebih erat antar departemen dan antara  pusat dengan daerah.

2. Menjaga tingkat kepercayaan konsumen secara berkesinambungan sehingga permintaan domestik tidak  menurun.

3. Meningkatkan efektivitas pola penyerapan APBN sehingga ekspansi fiskal dapat dirasakan lebih cepat di  awal tahun.

4. Penurunan atau pembebasan pajak (seperti PPN dan PPNBM) pada barang‐barang tertentu untuk  meningkatkan permintaan domestik.

(20)

Terdepan,Terpercaya. Tumbuh bersama Anda

19

Referensi

Dokumen terkait

Penyelenggaraan workshop yang bertema “Pengembangan Kuantitas dan Kualitas Layanan Dalam Rangka Peningkatan Jumlah Anggota Kadin” ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas

Karachi Expo Centre pada langgal 25-27 l\,4aret 2008.. 2 T!iuan dari pameran tersebulanlara lain adalah untuk memprcmosikan sektor

2. Konferensi yang dibuka secara resmi oleh Presiden Namibia, Hifikepunye Pohamba dan Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki tersebut merupakan salah satu upaya

Tanzania memiliki lokasiyang skalegis, dengan garis pantai sepanjang 800 km, dan merupakan gerbang darj 6 negara telangganya yang landlocked Selain memiliki pasar

III. Laporan panitia penyelenggara oleh Sdr. Suprayitno pada intinya melaporkan workshop DE dihadiri para DE dan staf Kadin Wilayah Indonesia Barat, pimpinan sekretariat

P-rogram training ini djtujulan bagi para manaier perusahaan kelas monengah di sektor industai dan keuangan yang lelah beroperasi cukup tama, memjti(l posisa yang cukup di

[r]

16 Proyek YLNG yang besaran nibinya seknar 40 kali lipat dari rata-rata nitai inveslasi di Yaman setiap tahunn)€, ekan nenjEdi penggerak utama datam pedumbuhan mako ekononi