• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP N 2 GODEAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP N 2 GODEAN."

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

SMP N 2 GODEAN

Karang Malang, Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta

Dosen Pembimbing Lapangan PPL

Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.

Disusun Oleh :

SIWI NIKASARI

12207241038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan PPL dan

laporan PPL ini dengan baik.

PPL merupakan salah satu matakuliah yang wajib di tempuh. Selain itu, PPL

memberikan pengalaman belajar mengajar yang dapat memperluas wawasan yang

terkait dengan kependidikan dan keprofesionalan guru. Adapun isi laporan ini

memuat laporan kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam kegiatan PPL.

Program yang terlaksana mulai tanggal 10 Agustus s/d 12 September dapat

berjalan lancar tentunya berkat bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. selaku rektor UNY yang telah

memberikan izin dan kesempatan melaksanakan PPL.

2. Bapak Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd. Selaku dosen pembimbing PPL yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi terlaksananya program

PPL.

3. Bapak Ris Santosa, S.Pd. selaku kepala sekolah yang telah memberikan ijin,

sarana dan prasarana serta kesempatan kepada mahasiswa untuk

melaksanakan program PPL.

4. Bapak Joko Subiyanto,S.Pd. Selaku koordinator PPL di SMP Negeri 2

Godean.

5. Ibu Eni Supridiyanti,S.Pd. selaku guru pembimbing yang telah memberikan

bimbingan danpengarahan kepada mahasiswa pada saat akan dan setelah

mengajar dikelas.

6. Semua Bapak/Ibu guru dan seluruh staf dan karyawan yang telah membantu

selama pelaksanaan program PPL.

7. Siswa-siswi kelas VII A, VII B, VII C, dan VII D yang telah mendukung dan

berpartisipasi aktif dalam mengikuti program PPL.

8. Teman-teman seperjuangan PPL UNY , dan UMBY 2015 yang telah

bekerjasama melaksanakan program dengan penuh kekompakan dan

(3)

Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga laporan PPL

ini bermanfaat bagi mahasiswa PPL UNY Tahun 2015 pada khususnya dan

umumnya. Semoga hasil laporan ini dapat menjadi sarana penggalian wawasan bagi

seluruh masyarakat akademik.

Godean , 08 September 2015

Penulis,

Siwi Nikasari

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

KATA PENGANTAR…...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR LAMPIRAN ...vi

ABSTRAK ...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ...1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL...9

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ...13

B. Pelaksanaan PPL ...18

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi...22

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...25

B. Saran ...27

DAFTAR PUSTAKA ...30

(5)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 2 GODEAN TAHUN 2015

Oleh :Siwi Nikasari

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY merupakan sebuah program wajib yang diselenggarakan oleh LPPM UNY bagi mahasiswa jenjang S1 Kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta yang bersifat praktik, aplikatif dan terpadu untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan mahasiswa selama perkuliahan kepada siswa di sekolah sebagai seorang pendidik. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia pendidikan secara nyata agar nantinya mahasiswa tersebut dapat menjadi tenaga pendidik yang professional dibidangnya, Salah satu caranya adalah dengan pelaksanaan serangkaian program PPL UNY di SMP Negeri 2 Godean Tahun 2015 ini.

Sebelum kegiatan PPL berlangsung mahasiswa melaksanakan kegiatan praPPL yaitu pembekalan yang dilakukan oleh jurusan masing-masing, pembelajaran micro teaching guna mempersiapkan praktik mengajar, dan melakukan observasi kelas sehingga dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan pembelajaran SMP 2 Godean. Setelah melalui kegiatan observasi, mahasiswa dapat merumuskan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan. Program PPL yang direncanakan oleh mahasiswa antara lain; (1) Pembuatan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP); (2) PraktikMengajar; dan (3) Evalusi Pembelajaran (Ulangan Harian dan Remidi).

Serangkaian program kerja PPL SMP Negeri 2 Godean telah terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya pengetahuan dalam pembuatan Perangkat Pembelajaran yang dapat diatasi dengan berkonsultasi dengan Guru Pembimbing. Program mengajar di kelas juga memiliki tantangan yaitu dengan penyesuaian karakter peserta didik yang berbeda-beda, bagaimana cara menghidupkan suasana kelas agar peserta didik termotivasi untuk belajar. Selain hambatan dan tantangan, program PPL ini juga memberikan manfaat yang dapat diperoleh yaitu mendapatkan pengalaman mengajar (dari sisi mahasiswa) dan dapat terbiasa berbagi ilmu dalam belajar dan berlatih mengerjakan tugas mandiri (dari sisi siswa).

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

a. Kondisi fisik sekolah

SMP 2 Godean tidak terlalu luas namun sekolah terlihat bersih dan

rapi. Terdiri dari 12 kelas yaitu ada 4 kelas di setiap jenjangnya. Selain

ruang kelas terdapat ruang guru, ruang BK, ruang perpustakaan, ruang

kepala Sekolah, ruang komputer, dapur, gudang olahraga, ruang seni musik,

ruang ketrampilan dan ruang pramuka. Terdapat juga sebuah mushola yang

tidak terlalu besar namun bersih dan rapi.

b. Struktur Organisasi

organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para

pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan sekolah yang

strategis. Organisasi sekolah juga dapat dikatakan sebagai seperangkat

hukum yang mengatur formasi dan administrasi atau tata laksana

organisasi-organisasi sekolah di Indonesia.

Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan

potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan

tugas-tugas kehidupan sebagai manuasia, baik secara individual maupun

sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi itu

harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai

tujuan tertentu. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada beberapa

aspek antara lain jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan.

Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah

tersebut (Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan

dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai tata

(7)

Adapun tugas dari masing-masing komponen dalam struktur organisasi

SMP Negeri 2 Godean adalah sebagai berikut:

No. Jabatan Nama

1. Kepala Sekolah Ris Santosa, S.Pd.

2. Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kesiswaan

Rr. Amani Sri ME, S.Pd.

3. Wakil Kepala Sekolah

Bidang HUMAS

Joko Subiyanto, S.Pd.

4. Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kurikulum

Sri Wurjani, S.Pd.

5. Kepala Tata Usaha Heru Suwarti, S.Pd.

6. Kepala Laboratorium

IPA

Ritaningsih,S.Pd

7. Kepala Laboratorium

Bahasa

Iswandana,S.Pd

8. Kepala Laboratorium

Komputer

Joko Subiyanto,S.Pd

9. Kepala Perpustakaan Bekti Ismirawati, S. Pd

10. Wali Kelas 1. Iswandana, S.Pd (Kelas VII A)

2. Haryanti (Kelas VII B)

3. Sutarti, S.Pd (Kelas VII C)

4. Drs. Syamsyudi ( Kelas VII D)

5. Ritaningsih, S.Pd ( Kelas VIII A)

6. Dra. Hesti Antari ( Kelas VIII B)

7. Parjiah Amd. Pd ( Kelas VIII C)

8. Eni Supridiyati, S.Pd ( Kelas VIII

D)

(8)

IX A)

10.Nurul ‘Aini, S.Ag ( Kelas IX B) 11.Sri Murwati, S.Pd ( Kelas IX C)

12. Unda Krismowo, S.Pd ( Kelas IX

D)

11. Kepala Bimbingan

Konseling

Alamat : Karangmalang, Sidomoyo

Akreditasi : A

Kodepos : 55564

Nomor Telepon : (0274)7114120

Jenjang : SMP

Status : Negeri

Kota : Kab. Sleman

d. Potensi Siswa

Siswa SMP Negeri 2 Godean berasal dari masyarakat sekitar dan ada

beberapa yang berasal dari luar Desa Sidomoyo bahkan dari luar Kabupaten

Sleman. Siswa SMP Negeri 2 Godean terdiri dari siswa laki-laki dan siswa

perempuan, yang terbagi menjadi 12 kelas, yaitu kelas VII sampai dengan

kelas IX. Setiap 1 angkatan kelas terbagi menjadi 4 golongan yaitu A

sampai D, yang setiap kelasnya terdiri dari 32 siswa. Adapun seluruh

siswa-siswi SMP Negeri 2 Godean berjumlah dengan rincian:

1. Kelas 7A, 7B, 7C, 7D : 128

2. Kelas 8A, 8B, 8C, 8D : 128

3. Kelas 9A, 9B, 8C, 9D : 128

Secara akademik potensi para siswa cukup bagus. Adapun prestasi-prestasi

yang pernah diraih antara lain :

(9)

• Juara 1 turnamen catur pada tahun 2012,

• Juara 1 UKS terbaik tingkat propinsi DIY dan Jateng, peringkat 12 UKS

terbaik tingkat Nasional,

• Juara 3–lomba bolla volley dalam rangka O2SN SMP,

• Juara 2 - lomba Cerdas Cermat Agama (CCA) tingkat kabupaten pada

tahun 2013, partisipan Jambore Nasional 2013

e. Potensi Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,

sesuai dengan jadwal yang ada. Adapun nama-nama guru beserta mata

pelajaran yang diampu di SMP Negeri 2 Godean yaitu:

No

Mata Pelajaran Yang Diampu Guru

1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 1. Rr. Amani Sri ME,

S.Pd.

2. Pendidikan Agama Islam (PAI) 1. Nurul ‘Aini, S.Ag.

2. Suharti, S.Pd.

3. Bahasa Indonesia 1. Dra. Hesti Antari

2. Bekti Ismirawati,

S.Pd.

4. Kerajinan Batik 1. Eni Supridiyati,

S.Pd.

5. Seni Budaya 1. Sri Suprapti, S.Pd.

6. Matematika 1. Ris Santoso, S.Pd.

2. Joko Subiyanto,

S.Pd.

3. Sri Murwati, S.Pd.

4. Parjilah, A Md.Pd.

7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1. Sutarti, S.Pd.

2. Unda Krismowo,

S.Pd.

8. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Sri Wurjani, S.Pd.

(10)

3. Sumantri

9. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 1. Drs. Syamsudi

10. Bahasa Inggris 1. Iswandana, S.Pd.

2. Desty

Nashiratunnisa,

S.Pd.

11. Bahasa Jawa 1. Haryanti

12. Komputer 1. Siti Nurjannah,

S.Pd.

13. Pendidikan Agama Katholik 1. Y. Sarno, S.Ag.

14. Pendidikan Agama Kristen 1. Suharti, S.Pd.

15. Bimbingan Konseling 1. Sumidi,S.Pd

2. Siti Nuriyah, S.Pd.

f. Potensi karyawan

No Jabatan Nama

1. Tata Usaha Heru Suwarti,S.Pd.

2. Tata Usaha Mulyani

3. Tata Usaha Sudiro

4. Tata Usaha Ngadino

5. Tata Usaha Sugito

6. Tata Usaha Purwanto

7. Tata Usaha Parjono

8. Tata Usaha Slamet

9. Tata Usaha Andri Astuti,Amd.

(11)

g. Fasilitas KBM, media

Fasilitas kegiatan belajar mengajar diprioritaskan untuk ruang-ruang

praktek. Misalnya di Lab IPA terdapat fasilitas yang cukup lengkap seperti

LCD. Untuk ruang teori masih ada beberapa ruang kelas yang belum terdapat

fasilitas seperti LCD.

h. Perpustakaan

Perpustakaan SMP 2 Godean dengan luas 84 m2 sudah cukup baik

kondisinya. Ruangan yang memiliki 1 penjaga itu memiliki berbagai macam

buku, seperti buku mata pelajaran ( kewarganegaraan, agama, biologi, fisika,

olahraga, sejarah, ilmu sosial, bahasa inggris, matematika, bahasa Indonesia,

geografi, ekonomi), al-qur’an dan buku-buku pengetahuan umum seperti ensiklopedia, budaya, teknologi, kesehatan dan lain-lain. Perpustakaan SMP

2 Godean juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti 1 buah televise, 9 meja, 24

kursi, 13 rak buku dan 2 buah almari. Di diding ruangan tersebut terpajang

foto presiden dan wakil presiden, lambang, jam dinding, berbagai poster serta

moto-moto yang dapat meningkatan motivasi membaca siswa. Ruangan yang

sangat penting ini mempunyai pencahayaan yang cukup baik. Selain itu

hal-hal yang positif dari perpustakaan tersebut, ruangan tersebut juga memiliki

hal-hal yang negatif yang menggaggu proses menimba ilmu, antara lain

langit-langit, jendela, dan teralis, yang agak berdebu, buku-buku yang kurang

tertata rapi serta banyak sampul buku yang sudah rusak.

i. Laboratorium

Dalam laboratorium terdapat peralatan yang memadai, seperti meja

dan kursi bagi siswa dan guru, LCD dan juga berbagai alat peraga yang

tersimpan rapi di almari, ruang penyimpanan bagi peraga biologi dan fisika.

Penggunaan laboratorium terjadwal dan terdapat empat guru pembibing yang

salah satunya merupakan koordinasi laboratorium.

j. Bimbingan Konseling

Bimbingan dan konseling di SMP 2 Godean memiliki 2 orang yang

terdiri dari ruang kantor guru bk dan ruang tamu disebelahnya yang sekaligus

berfungsi sebagai ruang konseling. Di dalam ruang tamu terdapat meja dan

kursi juga terdapat papan yang berisi struktur bk di sekolah, bifet tempat

penyimpanan dokumen-dokumen dan fleafet-fleafet tentang kesehatan

reproduksi, bahaya narkobadan lain sebagainya.sedangkan di ruang bk selain

terdapat meja dan kursi, juga terdapat dokumen-dokumen yang tertata

(12)

Guru BK yang ada di SMP N 2 Godean tidak mendapatkan jam

masuk kelas, sehinggan para guru bk kesulitan untuk mengetahui masalah

yang dialami oleh para siswa untuk selanjutnya memberikan layanan kepada

mereka. Selama ini masalah yang sering ditangani oeh bk ialah perkelahian,

sering tidak masuk, mainan handphone saat pembelajaran berlangsung,

kehilangan uang, dan sebagainya. Apabila ada kasus besar maka dilakukan

konferensi kasus atau alih tangan apabila masalah tersebut di luar

kewenangan BK, seperti ada yang sakit lalu di bawa ke dokter. BK

membantu sekolah dalam hal menyusun dan melaksanakan program kegiatan

bimbingan kepada siswa yang meliputi:

1. Penyuluhan dan pelaksanaan program kerja BK

2. Memberikan bimbingan kepada siswa secara langsung

3. Meningkatkan kemajuan siswa dan sekolah

4. Menyusun dan melaksanakan program kerjasama dengan instansi lain

yang terkait

5. Menyusun statistik hasil evaluasi BK

6. Evaluasi pelaksanaan BK

k. Bimbingan belajar

Bimbingan belajar yang ada di SMP adalah jam tambahan bagi kelas

VII, VIII dan IX untuk kelas VII bimbingan belajar dilaksanaka pada hari

senin dan selasa , kelas VIII pada hari rabu dan kamis, sedangkan untuk kelas

XI dilaksanakan pada hari jum’at dan sabtu. Bimbingan belajar ini

berlangsung sepulang sekolah selama 2 jam.

l. Ekstrakulikuler (pramuka, PMI, basket, drumband, dsb)

SMP Negeri 2 Godean juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler sebagai

wahana penyaluran dan pengembangan diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler

yang dilaksanakan antara lain: Pramuka (wajib), Komputer, Bahasa Inggris,

Seni Musik, Sepak Bola, Sepak Takraw, Karya Ilmiah Remaja, Qiroatul

Quran, Drum Band, dan Pleton Inti/Pasukan Inti.

m. Organisasi dan fasilitas OSIS

Organisasi OSIS di SMP N 2 Godean telah ada, namun belum aktif

karena pada bulan ini baru akan diadakan pemilihan pengurus baru. OSIS

juga memiliki suatu ruang kerja.

n. Organisasi dan fasilitas UKS

SMP Negeri 2 Godean mempunyai sebuah UKS. Lokasi UKS tersebut

(13)

penanggung jawab UKS. UKS SMP Negeri 2 Godean cukup lengkap,

terdapat data siswa sakit, meja, kursi, lemari, kalender, jadwal pemantau

jentik, grafik kunjungan siswa, alat kebersihan, poster-poster, tempat sepatu,

dan dua kamar rawat yang masing-masing terdiri dari 2 buah tempat tidur,

sebuah meja, dan kursi. Terdapat pula alat penimbang berat badan, alat tes

kesehatan mata, kotak obat, dan lain-lain.

o. Administrasi (karyawan, sekolah, dinding)

Administrasi di SMP Negeri 2 Godean sudah cukup lengkap, mulai

dari administrasi guru/karyawan, administrasi sekolah sampai dengan

administrasi dinding. Terdapat daftar presensi peserta didik, berupa buku

presensi yang setiap harinya diedarkan di masing-masing kelas, dan yang

bertanggung jawab mengedarkan presensi siswa adalah guru piket. Selain

presensi peserta didik, juga terdapat presensi guru serta karyawan. Presensi

guru serta karyawan ini terdapat di ruang Tata Usaha.

p. Karya tulis ilmiah remaja

Karya Tulis Ilmiah Remaja merupakan salah satu ekstrakurikuler di

SMP Negeri 2 Godean. Karya tulis tersebut disimpan di perpustakaan.

q. Koperasi siswa

Koperasi siswa di SMP Negeri 2 Godean berkonsep seperti koperasi

kejujuran. Koperasi siswa terletak di samping ruang guru. Proses pembelian

di koperasi, yaitu siswa mendatangi koperasi siswa, selanjutnya memilih

barang yang hendak dibeli tanpa ada petugas koperasi, kemudian masuk ke

ruang guru untuk membayar barang yang dibeli kepada salah seorang guru

yang bertugas. Dalam hal ini yang bertugas adalah Ibu Sutarti, S. Pd.

Koperasi siswa di SMP N 2 Godean ini juga dibagi menjadi dua

bagian. Bagian dalam terletak di ruang guru yang berisi LKS dan buku-buku

cetak penunjang KBM. Bagian luar terletak disamping ruang guru yang berisi

perlengkapan seragam dan administrative siswa. Perlengkapan seragam yang

disediakan dikoperasi antara lain topi pramuka, dasi pramuka, bed osis dan

segala macam atribut untuk siswa. Sedangkan perlengkapan administrative

yang disediakan di sekolah untuk siswa antara lain pensil, pulpen, penghapus,

lem, dan sebagainya. Koperasi siswa di SMP N 2 Godean ini menetapkan

harga jual yang relative murah bagi siswa. Hal ini dikarenakan agar siswa

(14)

r. Tempat ibadah

Tempat ibadah yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Godean yaitu

mushola, karena sebagian besar siswa SMP N 2 Godean mayoritas adalah

muslim. Kondisi mushola cukup terawat dan fasilitas untuk beribadah juga

lengkap. Kebersihan mushola juga terjaga serta tempat wudhu yang bersih

membuat para siswa menjadi lebih taat untuk beribadah. Bahkan SMP N 2

Godean pernah meraih mushola terbaik di tingkat kabupaten.

s. Kesehatan lingkungan

Ketersedian tong sampah yang membedakan antara sampah organik

dan anorganik mencerminkan bahwa SMPN 2 Godean memperdulikan

lingkungan. Selain itu, untuk jumlah kamar mandi sudah mencukupi. Banyak

juga tanaman obat-obatan yang ditanam di lingkungan sekolah.

t. Ruang kesenian

Ruang kesenian di SMP Negeri 2 Godean meliputi ruang seni musik,

ruang seni tari, dan ruang seni kerajinan.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

Program PPL ini merupakan bagian dari mata kuliah sebesar 3 SKS

yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi

program mengajar teori dan praktek di kelas dengan dibimbing oleh guru

pembimbing masing-masing.

Program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan

untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau

tenaga kependidikan. Mata kuliah PPL mempunyai sasaran dalam kegiatan

yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung

berlangsungnya pembelajaran. Pada PPL di tahun 2015 ini dipisahkan dengan

KKN dengan tujuan agar mahasiswa praktikan lebih fokus dalam

melaksanakan proses pembelajaran di kelas sehingga dilapangan mahasiswa

praktikan bisa maksimal dalam praktik pembelajaran di kelas.

Observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran

tentang aspek-aspek karakteristik komponen pendidikan, iklim, dan norma

yang berlaku di sekolah tempat PPL. Aspek yang diobservasi meliputi

lingkungan fisik sekolah, perilaku atau keadaan siswa, administrasi

persekolahan, fasilitas pembelajaran dan pemanafaatannya.

Kegiatan observasi di SMP Negeri 2 Godean dilaksanakan sesuai

(15)

singkat oleh pihak sekolah pada saat observasi dan juga pada saat penerjunan

pada tanggal 10 Agustus 2015.

Pelaksanaan program praktek pengalaman lapangan di mulai dari

tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 (penarikan mahasiswa

tanggal 12 September 2015). Kegiatan PPL dilaksanakan berdasarkan

ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan praktek kependidikan dan

persekolahan yang sudah terjadwal.

Rancangan kegiatan PPL adalah suatu bentuk hasil perencanaan yang

dibuat dengan berdasarkan waktu dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan

pada waktu mahasiswa melaksanankan PPL. Agar tercapai efisiensi dan

efektivitas penggunaan waktu maka kegiatan PPL direncanakan sebagai

berikut. Berdasarkan observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan,

dapat dirumuskan beberapa rancangan kegiatan PPL. Secara garis besar

program dan rancangan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pra PPL

a. Micro Teaching di universitas.

Pengajaran mikro dilaksanakan pada semester sebelumnya untuk

memberi bekal awal pelaksanaan PPL. Dalam pengajaran mikro

mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing

kelompok terdiri dari delapan sampai sepuluh mahasiswa dengan seorang

dosen pembimbing. Dalam pengajaran mikro ini setiap mahasiswa dididik

dan dibina untuk menjadi seorang pengajar, mulai dari persiapan

perangkat mengajar, media pembelajaran, materi dan mahasiswa lain

sebagai anak didiknya.

Mahasiswa diberi waktu selama 10 sampai 15 menit dalam sekali

tampil, kemudian setelah itu diadakan evaluasi dari dosen pembimbing

dan mahasiswa yang lain. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui

kekurangan atau kelebiahan dalam mengajar demi meningkatkan kualitas

praktik mengajar berikutnya dan saat terjun langsung ke sekolah.

b. Melakukan observasi proses pembelajaran kelas dan peserta didik di

sekolah.

Observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk memperoleh

gambaran tentang aspek-aspek karakteristik komponen pendidikan, iklim

dan norma yang berlaku di sekolah tempat PPL. Aspek yang diobservasi

meliputi lingkungan fisik sekolah, proses pembelajaran di sekolah,

(16)

Kegiatan observasi di SMP Negeri 2 Godean dilaksanakan sesuai

dengan jadwal kegiatan mahasiswa PPL yang telah diatur oleh pihak

sekolah. Kemudian informasi tentang SMP Negeri 2 Godean

disampaikan secara singkat oleh pihak sekolah pada saat observasi dan

tanggal 10 Agustus 2015 pada saat acara penerjunan ke sekolah.

c. Pembekalan KKN-PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan sebelum penerjunan ke sekolah.

Semua mahasiswa wajib mengikuti pembekalan KKN-PPL. Pembekalan

KKN-PPL dilaksanakan oleh DPL KKN-PPL masing-masing kelompok

yang pelaksanaannya telah ditentukan oleh Lembaga Pengembangan dan

Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Persiapan sebelum PPL

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diharuskan

membuat administrasi mengajar, seperti membuat RPP, materi pelajaran,

dimana kesemuanya itu digunakan sebagai pegangan mahasiswa dalam

mengajar.

3. Kegiatan PPL

a. Penyusunan perangkat persiapan pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang perlu dipesiapkan sebelum melakukan

praktik mengajar secara langsung antara lain:

1) Menyusun silabus

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Pembuatan media pembelajaran

Media pembelajaran digunakan sebagai alat penunjang dalam

pembelajaran, terutama dalam menyampaikan materi pelajaran kepada

siswa agar siswa menjadi lebih mudah memahami materi pembelajaran.

Dengan demikian, media pembelajaran yang diperlukan harus

dipersiapkan dengan baik sebelum praktik mengajar.

c. Praktik mengajar

Praktik mengajar yang dimaksud adalah praktik mengajar di

dalam kelas dan mengajar siswa secara langsung. Praktik mengajar

dikelas dilakukan dengan praktik mengajar terbimbing.

Praktek mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dimana

praktikan masih mendapat arahan pada pembuatan perangkat

pembelajaran yang meliputi program satuan pelajaran, rencana

(17)

Dalam praktek terbimbing ini semua praktikan mendapat

bimbingan dari guru mata pelajarannya masing-masing. Bimbingan

dilaksanakan pada waktu yang telah disepakati praktikan dengan guru

pembimbing masing-masing.

Dalam praktik mengajar terbimbing, mahasiswa harus mampu

menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran di

kelas secara utuh dan terpadu dengan didampingi oleh guru pembimbing

dan dosen pembimbing bidang studi. Kegiatan praktik mengajar meliputi:

• Pendahuluan:

1) Membuka pelajaran dengan salam dan doa

2) Apersepsi

3) Menyampaikan tujuan pembelajaran

• Kegiatan inti:

1) Menyampaikan materi

2) Menggunakan beberapa metode (diskusi, proyek, analisis kasus)

3) memberikan kesempatan untuk siswa bertanya

4) menjawab pertanyaan siswa

5) menanyakan kepahaman siswa

• Penutup:

1) Membuat kesimpulan secara bersama-sama

2) Memberikan post test

3) Memberikan pesan-pesan atau tugas untuk pertemuan berikutnya.

4) Menutup pembelajaran dengan salam

d. Umpan Balik Guru Pembimbing

1) Sebelum praktik mengajar

Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan

besar ketika kegiatan PPL dilaksanakan, guru pembimbing

memberikan arahan-arahan yang berguna seperti pentingnya

merancang pembelajaran pengajaran dan alokasi waktu sebelum

pengajaran di kelas dimulai, fasilitas yang dapat digunakan dalam

mengajar, serta memberikan informasi yang penting dalam proses

belajar mengajar yang diharapkan. Selain itu guru pembimbing dapat

memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan

(18)

2. Sesudah praktik mengajar

Dalam hal ini guru pembimbing diharapkan memberikan gambaran

kemajuan mengajar praktikan, memberikan arahan, masukan dan

saran baik secara visual, material maupun mental serta evaluasi bagi

praktikan

e. Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi

Alat yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran

berupa soal-soal yang sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

f. Evaluasi pembelajaran

Evaluasi yang dilaksanakan berupa pemberian post test disetiap akhir

pembelajaran dan ulangan harian. Post test disetiap akhir pelajaran

bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang

telah disampaikan. Ulangan harian bertujuan untuk mengukur tingkat

penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Serta mengadakan program

perbaikan bagi siswa yang belum mencapai KKM.Evaluasi digunakan

untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa maupun

kekurangannya serta pengembangan dan peningkatannya dalam

pelaksanaan PPL.

g. Analisis hasil ulangan

Nilai hasil ulangan dari siswa perlu dianalisis sehingga dapat diketahui

ketercapian dan ketuntasan siswa dalam menguasai materi pelajaran.

h. Penyusunan laporan PPL

Laporan PPL disusun untuk melaporkan rangkaian kegiatan PPL yang

telah dilaksanakan. Kegiatan penyusunan laporan dilaksanakan pada

minggu terakhir dari kegiatan PPL setelah praktik mengajar mandiri.

Laporan ini berfungsi sebagai pertanggung jawaban praktikan atas

(19)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Kegiatan PPL

Keberhasilan suatu kegiatan sangat tergantung dari persiapannya.

Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka dilakukan berbagai persiapan

sebelum praktik mengajar. Sebelum pelaksanaan kegiatan PPL praktikan

mempersiapkan diri dengan menyusun proposal program berdasarkan hasil

observasi yang dilakukan pada kegiatan PPL setelah program tersusun praktikan

juga menyusun kebutuhan seluruh program kegiatan yang telah direncanakan

agar semua kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan PPL dapat dilaksanakan

dengan terarah dan terorganisir dengan baik. Disamping itu, peran guru

pembimbing juga sangat besar sekali manfaatnya, maka konsultasi dengan guru

pembimbing sangatlah penting untuk mendukung kegiatan PPL. Persiapan

tersebut meliputi kegiatan yang diprogramkan dari lembaga UNY maupun yang

diprogramkan secara individu oleh mahasiswa. Persiapan-persiapan tersebut

antara lain:

1. Pengajaran Mikro

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah

mengikuti kuliah pengajaran mikro, yaitu praktik mengajar pada kelas yang

kecil. Program ini termasuk kedalam mata kuliah wajib lulus dengan nilai

minimum B bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester

berikutnya. Yang berperan sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang

berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah delapan

sampai lima belas orang dengan seorang dosen pembimbing. Dalam

pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana

mengajar yang baik dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta

yang diajar adalah teman sekelompok/micro teaching.

Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun

saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Keterampilan yang

diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini

adalah berupa keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan

persiapan menjadi seorang calon pendidik, baik mengenai teknik membuka

kelas, cara berkomunikasi dalam kelas, penguasaan kelas, dan cara menutup

kelas.

(20)

materi. Dengan demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali

mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik dari segi materi

maupun penyampaian/metode mengajar..

2. Pembekalan

Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang

diselenggarakan oleh lembaga UNY. Pembekalan PPL diadakan oleh pihak

Universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar

dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik.

Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai

kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah sehingga program

akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Adapun

pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan oleh Koordinator PPL

masing-masing jurusan. Untuk jurusan pendidikan seni kerajinan dan seni rupa

pembekalan diselenggarakan oleh LPPMP yang bertempat di PLA Fakultas

Bahasa dan Seni.

Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan

mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental, maupun keterampilan.

Hal tersebut dapat diwujudkan karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai

pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas PPL yang merupakan

rambu-rambu dalam melaksanakan praktek di sekolah.

3. Observasi

Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi

kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Yang dilakukan

pada saat kegiatan observasi ini adalah mengamati proses belajar mengajar di

dalam kelas dan mengamati sarana fisik pendukung lainnya (lingkungan

sekolah) dalam melancarkan kegiatan proses belajar mengajar Observasi

dilakukan pada tanggal 1-5 Juli 2014 dan 6-8 September 2014. Observasi

tersebut bertujuan untuk mengenali lingkungan dan mengetahui proses belajar

mengajar di SMP Negeri 2 Godean, sehingga dapat merancang program PPL

sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.

Observasi tersebut dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a. Observasi Lingkungan Sekolah

Kegiatan ini berupa pengamatan langsung, wawancara dan

kegiatan lain yang dilakukan di luar kelas dan di dalam kelas. Kegiatan

ini dilakukan dua tahap yaitu pada saat mengambil mata kuliah

(21)

sekolah dilaksanakan pada 1-5 Juli 2014. Tujuan observasi adalah untuk

mengetahui kondisi sekolah secara mendalam, agar mahasiswa dapat

menyesuaikan diri dalam pelaksanaan program PPL. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana

prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum.

Keadaan sekolah secara umum sudah tersedia fasilitas yang

cukup, antara lain alat perkantoran dan komputer, koperasi siswa, kantin

sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan mushola, UKS, toilet dan

tempat parkir sudah cukup baik. Keadaan lingkungan sekolah pun sudah

terdapat pengijauan terutama taman yang tertata rapi dan asri.

SMP Negeri 2 Godean memiliki beberapa sarana pembelajaran,

seperti lapangan olahraga, laboratorium komputer, laboratium IPA, dan

ruangan kesenian. Ruang kesenian itu sendiri terdiri dari ruang tari dan

ruang musik yang berfungsi untuk menyalurkan bakat dan minat siswa.

Hasil observasi tahap satu didiskripsikan dengan pembimbing dan

dijadikan bahan perkuliahan pada pengajaran mikro.

b. Observasi Kelas

Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki

pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas

mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan

oleh guru pembimbing di dalam kelas, dan juga agar mahasiswa

mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru

untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan,

dan lain-lain)

Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami beberapa hal

mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti membuka dan menutup

materi , mengelola kelas, merencanakan pengajaran, menyusun program

semester, menyusun satuan materi , mengetahui metode mengajar yang

baik, karakteristik peserta , media yang dapat digunakan dan lain-lain

Observasi kelas dilaksanakan tanggal 6-8 September 2014.

Observasi kelas meliputi:

1) Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah,

kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat

praktik.

2) Observasi proses pembelajaran, yaitu praktikan melakukan

(22)

teknik dan media) yang digunakan dalam penyajian materi, teknik

evaluasi, langkah penutup (bagaimana cara menutup pelajaran dan

memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar).

3) metode yang digunakan, media yang digunakan, administrasi

mengajar berupa Kurikulim, Silabus, RPP, dan strategi pembelajaran.

4) Observasi peserta didik, meliputi perilaku peserta didik ketika proses

pembelajaran ataupun di luar itu. Digunakan sebagai masukan untuk

menyusun strategi pembelajaran.

c. Pembimbingan PPL

Pembimbingan PPL diselenggarakan di sekolah tempat

pelaksanaan PPL oleh guru pembimbing. Kegiatan ini memiliki tujuan

untuk membantu kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan

program PPL. Adapula pembimbingan oleh Dosen Pembimbing

Lapangan PPL selama PPL berlangsung.

d. Persiapan Sebelum Mengajar

Sebelum praktik mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan

administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan

untuk mengajar, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik

dan lancar sesuai. Persiapan tersebut antara lain:

a. Pembuatan RPP

Sebelum tugas mengajar dilaksanakan, untuk persiapan

pembelajaran dibuat juga Rencana Pembelajaran yang berisi materi,

metode, media dan teknik pembelajaran yang akan dilakukan dalam

proses belajar mengajar yang dikonsultasikan pada guru pembimbing

sebelum mengajar.

a. Bentuk kegiatan : Penyusunan RPP

b. Tujuan kegiatan : Mempersiapkan pelaksanaan KBM

c. Sasaran : Siswa kelas VII A, VII B, VII C &

VIID

d. Hasil kegiatan : RPP kelas VII semester 1

e. Waktu pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar

f. Peran mahasiswa : Pelaksana

g. Biaya : Rp 10.000,00

h. Faktor pendukung : Mahasiswa telah mengikuti

pengajaran mikro, pembekalan dan

(23)

g. Faktor Penghambat : Minimnya buku Pelajaran tentang

materi tersebut.

b. Pembuatan Materi Pembelajaran

Untuk dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan baik

maka selain membuat RPP juga membuat materi pembelajaran. Dalam

materi pembelajaran berisi tentang ringkasan materi yang akan

disampaikan pada saat PPL dilaksanakan. Materi tersebut dibuat

berdasarkan acuan silabus yang telah sesuai dengan kurikulum yang

belaku.

c. Pembuatan media, misalnya pembuatan media pembelajaran kartu

permainan yang digunakan untuk melengkapi metode pembelajaran yang

dipakai.

d. Diskusi dengan rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum maupun

sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk

bertukar saran dan solusi.

e. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan

sebelum dan sesudah mengajar.

B. Pelaksanaan PPL

Kegiatan PPL dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12

September 2015. Selama dalam pelaksanaan, penyusun melakukan bimbingan

dengan pihak sekolah dan dosen pembimbing yang berhubungan dengan program

pengajaran yang direncanakan sebelumnya, kemudian dilaksanakan sesuai

dengan rencana yang telah disetujui.

Program PPL yang telah dilaksanakan, yaitu:

1. Praktik Mengajar

Dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas, sebelumnya

praktikan telah mempersiapkan satuan mata agar pada saat mengajar

arah dan tujuannya jelas. Hal utama dan pertama yang dilakukan

adalah membuka pelajaran dengan berdoa, dilanjutkan dengan

mengadakan presensi, yang juga merupakan suatu upaya pendekatan

terhadap siswa. Menyampaikan tujuan umum pembelajaran dengan

memberikan motivasi agar siswa giat dan tertarik dengan mata

pelajaran yang dibawakan, menyampaikan tujuan khusus

pembelajaran dikaitkan dengan kondisi / kenyataan dilapangan agar

(24)

Berikut rincian dalam mengajar :

a. Bentuk kegiatan : Praktik mengajar di kelas

b. Tujuan kegiatan : Menerapkan sistem

pembelajaran di sekolah

dengan menggunakan ilmu

yang telah dimiliki

c. Sasaran : Siswa kelas VII A, VII B, VII

C dan VIID

d. Hasil kegiatan : Siswa kelas VII A, VII B,

VIIC dan VIID telah

mendapatkan materi sesuai

dengan yang tercantum dalam

RPP.

e. Waktu pelaksanaan : Terlampir

f. Tempat pelaksanaan : Kelas VII A, VII B, VII C

dan VII D

g. Peran mahasiswa : Pelaksana

h. Biaya :

-i. Faktor pendukung : Mahasiswa telah mengikuti

Pengajarn mikro, pembekalan,

dan observasi.

j. Faktor penghambat : Adanya siswa yang susah

diatur.

2. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Media yang digunakan antara lain : Modul dan bahan

referensi, contoh gambar-gambar motif batik klasik geometris dan

non geometris, pola batik, contoh produk sarung bantal motif

geometris dan non geometris, laptop, lcd, foto-foto hasil karya.

Dalam pemberian materi diupayakan kondisi peserta didik dalan

keadaan tenang dan konduksif agar memudahkan semua peserta

untuk menangkap materi pelajaran yang disampaikan, disela-sela

penyampaian materi diberikan kesempatan kepada setiap peserta

untuk mengajukan pertanyaan apabila dalam penjelasan masih

terdapat kekurangan atau kurang kejelasan, setelah itu diberikan

(25)

Berikut rincian kegiatan pembuatan media pembelajaran :

a. Bentuk kegiatan : Membuat media gambar batik

geometris dan non geometris,

serta pola batik.

b. Tujuan kegiatan : Untuk mempermudah agar

materi dapat dipelajari

seluruhnya dan siswa mampu

memahami materi tersebut.

c. Sasaran : Siswa kelas VII A, VII B,

VII C dan VII D

d. Waktu pelaksanaan : 14 Agustus-7 September 2014

e. Peran mahasiswa : Pelaksana

f. Biaya : Rp 25.000,00

g. Faktor pendukung : Mahasiswa telah mengikuti

Pengajaran mikro,

pembekalan, dan observasi

3. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran produktif,

normatif mempunyai standard nilai yang berbeda–beda. Untuk nilai

produktif nilai minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik

adalah 75. Jika dalam ujian harian dan ujian semester standar nilai

75 belum tercapai, maka adalah wajib mengadakan perbaikan.

Standard evaluasi yang ditempuh adalah sepenuhnya menjadi

tanggung jawab guru pengampu mata pelajaran

a. Bentuk kegiatan : Membuat kisi-kisi dan soal

ulangan harian

b. Tujuan kegiatan : Untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam

memahami materi

pembelajaran

ketrampilan batik yang telah

disampaikan.

c. Sasaran : Siswa kelas VII A, & VII D

d. Hasil kegiatan : Soal ulangan harian

(26)

g. Peran mahasiswa : Pelaksana

h. Biaya : 13.000,00

i. Sumber dana : Mahasiswa

j. Faktor pendukung : Adanya lembar materi.

4. Keterampilan Mengajar Lainnya

Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki

beberapa strategi (langkah) pembelajaran lain sebagai pendukung

dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap

metode pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk

diterapkan mempunyai nilai yang baik sebab terkadang hal-hal lain

yang sebelumnya tidak direncanakan muncul sebagai masalah baru

yang biasa menghambat proses pembelajaran, untuk itu diperlukan

adanya pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan

pendekatan lain yang akan sangat berguna dalam menunjang

pemberian materi pelajaran yang diajarkan, misalnya dengan

memberikan perhatian penuh dengan cara selalu mendatangi peserta

tersebut dan memberikan asimilasi-asimilasi, pujian sebagai wujud

perhatian yang dapat memberikan sesuatu yang sangat berarti bagi

peserta , disamping memberikan petunjuk lain yang akan sangat

memacu dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Atau

dengan cara memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang

pernah dialami pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang

disampaikan dengan penuh perhatian dan mudah dicerna agar tujuan

umum dan khusus dalam pembelajaran yang diinginkan dapat

tercapai.

5. Evaluasi

Pada tahap ini, praktikan dinilai oleh guru pembimbing,

baik dalam membuat persiapan mengajar, melakukan praktik

mengajar di kelas, kepedulian terhadap siswa, maupun penguasaan

kelas. Praktikan juga melakukan evaluasi terhadap peserta didik

dengan melakukan evaluasi hasil pembelajaran dan menganalisis tiap

butir soal ulangan harian. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan siswa yang telah diajar selama pelaksanaan

PPL dalam menangkap materi yang diberikan.

6. Penyusunan Laporan

(27)

dilaksanakan. Laporan ini disusun secara individu dengan persetujuan

Guru Pembimbing, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), koordinator

PPL Sekolah, dan Kepala Sekolah.

7. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada tanggal 12

September 2015 oleh pihak LPPMP yang diwakilkan pada DPL

masing-masing.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Secara keseluruhan program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik

dan lancar. Yang mana semua program dapat penyusun laksanakan dengan

cukup baik. Praktikan dapat melaksanakan proses pembelajaran 17 kali dengan 5

RPP dan mengajar kelas VII A, VII B, VII C dan VII D dengan cukup lancar.

Antusiasme siswa yang juga sangat tinggi dilihat dari banyaknya siswa yang

menanyakan mengenai materi yang disampaikan serta tugas-tugas yang

diberikan mendapatkan nilai yang memuaskan.

Program yang dilaksanakan oleh penyusun sangat jauh dari sempurna,

karena itu penyusun berusaha untuk melakukan analisis demi menemukan solusi

untuk menjadi bahan renungan guna memperbaiki penulis ke depannya.

Analisis hasil pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Godean terdiri dari:

1. Analisis Pelaksanaan Program

Rencana program PPL sudah disusun sedemikian rupa, sehingga dapat

dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam

pelaksanaannya, ada sedikit perubahan dari program yang telah disusun,

tetapi perubahan-perubahan tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti

dalam pelaksanaan PPL. Dalam pelaksanaan PPL yang dilakukan di SMP N 2

Godean dari awal hingga akhir pelaksanaannya secara keseluruhan dirasa

sudah cukup baik meski terdapat berbagai macam kekurangan. Dalam hal ini

praktikan merasa merasa sudah cukup baik dalam menyampaikan materi dan

nilai formatif yang dihasilkan sudah memenuhi standar. Dengan kata lain,

siswa kurang lebih sudah cukup mampu menerima apa yang disampaikan

oleh praktikan.

Berdasarkan catatan, selama ini seluruh program kegiatan PPL dapat

terealisasi dengan baik. Adapun seluruh program yang dilaksanakan adalah:

a. Semua program yang telah kami susun

(28)

2. Faktor Pendukung

Pelaksanaan PPL melibatkan berbagai macam faktor pendukung, baik

dari guru, peserta didik, maupun sekolah .

a. Faktor pendukung yang pertama adalah guru pembimbing. Guru

pembimbing memberikan keleluasaan penuh kepada praktikan

untuk berkreasi dalam pelaksanaan pembelajaran akan tetapi guru

pembimbing juga membimbing praktikan dan mengingatkan jika

ada kesalahan.

b. Faktor pendukung yang kedua adalah peserta didik. Peserta didik di

SMP N 2 Godean merupakan siswa yang memiliki kualitas yang

cukup baik. Mereka antusias dalam melaksanakan pembelajaran

sehingga memudahkan praktikan dalam mengajar.

c. Faktor pendukung yang ketiga adalah sekolah. SMP N 2 Godean

adalah sekolah baik yang memiliki fasilitas yang cukup memadai

sehingga memudahkan praktikan untuk menyampaikan materi dan

berkreasi dalam penyampaian materi sehingga lebih menarik

3. Hambatan-hambatan

Dalam pelaksanaan PPL, tidak dapat dipungkiri terdapat berbagai

macam hambatan dan rintangan. Baik itu bersumber dari siswa, sekolah,

lingkungan, maupun dari diri penyusun sendiri.

Dalam menghadapinya, penyusun selalu berusaha semampu penyusun

untuk menyelesaikan berbagai rintangan yang ada. Akan tetapi selalu ada

kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam solusi yang ditemukan penyusun.

Pada poin ini, penyusun akan berusaha menampilkan berbagai

masalah yang penyusun temui dan juga penyelesaian yang telah penyusun

coba lakukan. Hambatan–hambatan yang ditemukan antara lain :

a. Grogi (Demam panggung)

1) Deskripsi : Pada pertemuan – pertemuan awal penyusun mengalami kesulitan dalam penyampaian di depan kelas. Hal ini disebabkan oleh

kurangnya latihan dan penguasaan materi yang harus disampaikan

penyusun, Selain itu persiapan materi dan media dari penyusun juga

masih kurang

2) Solusi : Persiapan dilakukan dengan lebih dalam lagi. Skenario

pembelajaran disiapkan dan dimatangkan sebelum masuk kelas. Serta

(29)

b. Kesulitan menghafal siswa

1) Deskripsi : penyusun mengalami kesulitan dalam menghafal nama

siswa yang cukup banyak.

2) Solusi : penyusun selalu melakukan absensi sebelum pelajaran dimulai

sebagai dalih bagi penyusun untuk berlatih menghafalkan siswa.

c. Siswa yang kurang memperhatikan

1) Deskripsi : Pada pembelajaran teori, siswa kurang termotivasi untuk

memperhatikan. Alasannya karena materi yang diajarkan kurang

menarik dan siswa kurang memahami pentingnya materi yang

diajarakan.

2) Solusi : penyusun berusaha mencari analogi – analogi dari materi –

materi yang diajarkan di di dunia nyata sehingga materi menjadi lebih

menarik untuk dipelajari bagi siswa.

d. Siswa bosan karena hanya menulis catatan untuk bahan ajar teori

mengenai materi pelajaran

1) Deskripsi : Pada saat praktikum penyusun menggunakan labsheet /

modul yang penyusun susun dari berbagai sumber dalam bentuk pdf.

Akan tetapi siswa memiliki kecenderungan untuk cuma menulis ulang

program apa adanya tanpa mengembangkannya lebih lanjut. Hal ini

mengakibatkan siswa kurang aktif dan kurang terlatih dalam membuat

program.

2) Solusi : Modul yang dibagikan kepada siswa dibuat mengandung

beberapa kesalahan. Ini dimaksudkan agar siswa terbiasa dalam

memperbaikibugdan kesalahan yang ada dalam program.

e. Siswa kurang memperhatikan pada jam–jam pelajaran akhir

1) Deskripsi : Siswa sudah mengantuk dan kurang memperhatikan pada

jam–jam terakhir pelajaran. Ini disebabkan karena siswa sudah cukup jenuh mengikuti pelajaran dari pagi.

2) Solusi : Pada jam – jam pelajaran siang, penyusun memperbanyak candaan dan membuat suasana lebih cair sehingga siswa dapat

mengikuti pelajaran dengan rileks.

f. Penyampaian Materi Terlalu Cepat

Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, ada siswa yang

memberi kritikan bahwa penyampaian materi pembelajaran terlalu cepat.

Hal ini dikarenakan muatan materi yang cukup banyak sedangkan jam

(30)

1) Memberi perhatian yang lebih dengan memberikan pertanyaan atau

teguran secara langsung kepada siswa.

2) Berusaha membuat media dengan sebaik-baiknya untuk membantu

siswa dalam belajar.

4. Refleksi

Kegiatan PPL ini memberi pemahaman kepada diri penyusun bahwa

menjadi seorang guru tidak semudah yang dibayangkan. Menjadi seorang

guru lebih dari sekedar memahamkan materi kepada siswa atau mentransfer

ilmu dengan cara yang sama kepada setiap siswa di kelas. Lebih dari itu

seorang guru dituntut untuk menanamkan nilai dan akhlak yang berhubungan

denan materi yang diajarkan.

Guru harus menjadi orang yang kreatif, peduli dan perhatian karena

potensi dan situasi yang dimilki oleh siswa tidak sama. Guru harus peka

terhadap perbedaan yang ada, dan harus mampu menyikapi tingkah laku

siswa yang beragam dan tidak selamanya positif.

Selain hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran, penulis

juga menemui pengalaman baru tentang hal yang juga harus dihadapi guru,

yaitu persoalan administrasi dan persoalan sosial di kantor. Seorang guru

tidak hanya harus mengajar, akan tetapi juga harus melengkapi administrasi

seperti RPP, Silabus, pembuatan soal dan berbagai analisis dalam

pembuatannya.

Setiap kegiatan praktik mengajar yang dilakukan praktikan di sekolah

mendewasakan pemikirtan penyusun sebagai seorang calon tenaga pengajar.

Guru adalah manusia yang sangat berjasa bagi setiap insan di dunia. Karena

jasanya setiap manusia dapat membaca, menulis dan belajar berbagai macam

(31)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) di SMP Negeri 2

Godean yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. PPL merupakan program yang tepat untuk melatih mahasiswa kependidikan

menjadi guru yang professional. Program Pengalaman lapangan sebagai

salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi pendidikan

merupakan kegiatan yang sangat tepat dan memiliki fungsi serta tujuan yang

jelas sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan menjadi tenaga

kependidikan yang professional. Hal ini dalam rangka untuk

mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, serta professional dari

mahasiswa sebagai seorang calon pendidik yang mana dituntut harus

memiliki tiga kompetensi guru yaitu kompetensi profesional, kompetensi

personal, kompetensi sosial. Dengan cara melakukan pengamatan dan

sekaligus praktik secara langsung pada kondisi yang sebenarnya, tentunya

sedikit banyak akan memberikan pengamalan nyata mahasiswa sebagai

seorang calon pendidik.

2. Praktik mengajar terdiri dari 3 bagian yang disusun dan dilaksanakan sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi kegiatan

pendahuluan, inti, dan penutup.

3. PPL mampu memberikan gambaran yang sesungguhnya pada mahasiswa

tentang tugas seorang guru, baik dalam mengajar maupun dalam praktik

persekolahan lainnya.

4. PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan

pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.

5. Partisipasi aktif dari siswa dan seluruh warga sekolah sangat mendukung

berjalannya program PPL dengan baik.

6. Melalui Program Praktik Pengalaman lapangan yang dilakukan, mahasiswa

akan berusaha untuk menumbuh kembangkan sikap dan kepribadian sebagai

seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta

disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki

kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat

(32)

7. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang

pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut kegiatan

pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan cepat dan baik.

8. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tenaga

kependidikan tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya

sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki

semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah

satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan dari PPL

seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

praktikan adalah berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh rangkaian

kegiatan PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa

selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing maupun dosen pembimbing

setiap akan maupun sehabis melakukan suatu kegiatan. Disamping hal-hal

yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat

dalam pelaksanaan PPL, yaitu:

Bagi Mahasiswa

a. Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan

masalah pendidikan yang ada di sekolah.

b. Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang

pelaksanaan pendidikan.

c. Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses

pembelajaran dan atau kegiatan lainnya di tempat praktik.

d. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah

diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan

atau kegiatan kependidikan lainnya.

e. Memperoleh pengalaman yang tidak ternilai harganya.

Bagi Sekolah

1. Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan.

2. Mendapatkan motivasi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang

sedang berkembang dalam dunia pendidikan.

3. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran di dalam mengelola

kegiatan kependidikan

Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

1. Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan

(33)

2. Mendapatkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga

yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian.

3. Mendapatkan masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik

kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses

pembelajaran di kampus UNY agar dapat lebih disesuaikan dengan

tuntutan nyata di lapangan

B. Saran

Demi kelancaran penyelenggaraan PPL pada masa-masa yang akan

datang, saya sampaikan saran-saran berikut:

1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya LPPMP

a. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara LPPMP, Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) PPL, dan pihak sekolah, sehingga mahasiswa dapat

memenuhi melaksanakan kewajiban-kewajiban yang dibebankan sesuai

kebijakan dan mahasiswa agar tidak terjadi perbedaan paham, karena PPL

ini merupakan program yang dapat melatih mahasiswa untuk terjun

langsung dalam sekolah danm merupakan program yang diadakan setiap

tahun. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan dengan

baik, karena masih ada informasi yang belum jelas bagi mahasiswa, guru

pembimbing, sekolah, dan Dosen pembimbing.

b. Frekuensi kehadiran DPL PPL ke sekolah harap ditingkatkan, agar

mahasiswa dapat dengan mudah melakukan bimbingan.

c. Kegiatan pembekalan harap dilakukan jauh-jauh hari, agar mahasiswa

dapat mempersiapkan PPL dengan lebih baik, dan juga perlu adanya

ketentuan penulisan laporan PPL yang lebih jelas lagi.

d. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara DPL, LMMP dan Dosen

Pembimbing Mikro, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam

memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Untuk itu,

pembagian tugas harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar

mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.

e. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar

mahasiswa yang melaksanakan PPL di lokasi tersebut tidak mengalami

kesulitan administrasi, teknis dan finansial.

2. Bagi pihak sekolah

a. Perlu diadakannya ruang aula, agar KBM tidak terganggu apabila ada

(34)

b. Lebih meningkatkan dan menjaga hubungan baik dengan Universitas

Negeri Yogyakarta yang telah terjalin baik saat ini.

c. Menjaga dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada.

d. Memanfaatkan fasilitas media yang ada, agar siswa lebih mudah dalam

memahami materi yang disampaikan.

e. Selalu meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademis maupun non

akademis.

f. Lebih menggali potensi soft skill maupun hard skill siswa

3. Bagi mahasiswa PPL periode berikutnya

a. Mahasiswa PPL hendaknya melakukan observasi secara optimal, agar

program-program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekolah.

b. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL terlebih dahulu hendaknya

mengerti, mengetahui, memahami, dengan mengikuti pembekalan PPL

yang diadakan oleh pihak universitas serta mencari informasi yang

lengkap, baik informasi mengenai prosedur pelaksanaan PPL maupun

kegiatannya, yang nantinya akan dilaksanakan, informasi yang didapatkan

tersebut dapat diperoleh dari pihak LPPMP UNY, sekolah tempat

pelaksanaan PPL, dosen pembimbing, dari kakak tingkat yang telah

melaksanakan PPL maupun tempat informasi lainnya yang bisa menjadi

penunjang.

c. Mahasiswa PPL hendaknya melaksanakan kewajibannya dengan baik.

d. Mahasiswa PPL hendaknya membina komunikasi yang baik dengan pihak

sekolah, agar terbina hubungan yang harmonis.

e. Mahasiswa PPL hendaknya menjaga penampilan, agar tercermin sosok

guru.

f. Mahasiswa PPL hendaknya mengembangkan lebih banyak media

pembelajaran yang bisa membantu peserta didik untuk belajar lebih giat.

g. Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri

menjelang proses pembelajaran serta teori bidang studi yang diampunya,

sebelumnya menanyakan masalah dan kesulitan yang sekiranya dihadapi

kepada dosen pembimbing dan guru pembimbing yang bersangkutan,

sehingga akan mendukung penguasaan materi dan penyampaian yang

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pembekalan KKN-PPL. 2014. Materi Pembekalan PPL 2015. Yogyakarta:

LPPMP UNY.

Tim Penyusun. 2015.Materi Pembekalan Mikro/PPL I.Yogyakarta: LPPMP UNY.

Tim Penyusun. 2015.Panduan Pengajaran Mikro.Yogyakarta: LPPMP UNY.

Tim Penyusun. 2015.Panduan PPL.Yogyakarta: LPPMP UNY.

(36)
(37)

NAMA MAHASISWA : Siwi Nikasari

NAMA SEKOLAH :SMP Negeri 2 Godean NO. MAHASISWA : 12207241038

ALAMAT SEKOLAH :Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta FAK/JUR/PR.STUDI : FBS/PS.Kerajinan/P. Seni Rupa

GURU PEMBIMBING : Eni Supridiyati, S.Pd. DOSEN PEMBIMBING : Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.

No Hari, Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1. Jumat, 14 Agustus 2015 • Menjelaskan motif batik

klasik geometris.

• Menjelaskan pengertian mendesain.

• Mendesain motif batik

klasik geometris

menggunakan kertas ukuran

HVS atau A4 dengan

• Peserta didik dapat memahami apa itu motif batik klasik geometris. • Pesserta didik dapat menentukan

bahan dan alat untuk membuat

desain batik tulis motif geometris

serta dapat membuat desain batik

tulis motif geometris sesuai

dengan ketentuan yang nantinya

• Banyak para siswa

yang tidak membawa

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/MAGANG III

F02

(38)

dan digambar serta diwarna

sesuai dengan motif yang

dicontoh.

akan diterapkan ke dalam sarung

bantal untuk kursi.

• Para peserta didik sangat antusias

mengikuti kegiatan belajar

mengajar.

didik jalan

kesana-kesini untuk

meminjam alat ke

temannya.

2. Sabtu , 15 Agustus 2015 • Memberikan pengertian

mengenai motif geometris

dan non geometris,

perbedaan motif geometris

dan non geometris.

Menjelaskan apa yang

dimaksud dengan motif

batik klasik.

• Mencari contoh motif batik

geometris dan non

geometris.

• Peserta didik dapat memahami

tentang motif batik geometris dan

non geometris.

• Peserta didik dapat menunjukan

gambar motif batik geometris dan

non geometris.

• Sebagian para siswa tidak memperhatikan

(39)

Godean, 16 Agustus 2015 Mengetahui:

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa,

Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd

NIP.19581211 198703 1 001 Eni Supridiyati, S.Pd

NIP.19620101 198412 2 006

(40)

NAMA MAHASISWA : Siwi Nikasari

NAMA SEKOLAH :SMP Negeri 2 Godean NO. MAHASISWA : 12207241038

ALAMAT SEKOLAH :Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta FAK/JUR/PR.STUDI : FBS/PS.Kerajinan/P. Seni Rupa

GURU PEMBIMBING : Eni Supridiyati, S.Pd. DOSEN PEMBIMBING : Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.

No Hari, Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1. Jumat, 14 Agustus 2015 • Menjelaskan motif batik

klasik geometris.

• Menjelaskan pengertian mendesain.

• Mendesain motif batik

klasik geometris

menggunakan kertas ukuran

HVS atau A4 dengan

• Peserta didik dapat memahami apa itu motif batik klasik geometris. • Pesserta didik dapat menentukan

bahan dan alat untuk membuat

desain batik tulis motif geometris

serta dapat membuat desain batik

tulis motif geometris sesuai

dengan ketentuan yang nantinya

• Banyak para siswa

yang tidak membawa

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/MAGANG III

F02

(41)

dan digambar serta diwarna

sesuai dengan motif yang

dicontoh.

akan diterapkan ke dalam sarung

bantal untuk kursi.

• Para peserta didik sangat antusias

mengikuti kegiatan belajar

mengajar.

didik jalan

kesana-kesini untuk

meminjam alat ke

temannya.

2. Sabtu , 15 Agustus 2015 • Memberikan pengertian

mengenai motif geometris

dan non geometris,

perbedaan motif geometris

dan non geometris.

Menjelaskan apa yang

dimaksud dengan motif

batik klasik.

• Mencari contoh motif batik

geometris dan non

geometris.

• Peserta didik dapat memahami

tentang motif batik geometris dan

non geometris.

• Peserta didik dapat menunjukan

gambar motif batik geometris dan

non geometris.

• Sebagian para siswa tidak memperhatikan

(42)

Godean, 16 Agustus 2015 Mengetahui:

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa,

Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd NIP.19581211 198703 1 001

Eni Supridiyati, S.Pd NIP.19620101 198412 2 006

(43)

NAMA MAHASISWA : Siwi Nikasari

NAMA SEKOLAH :SMP Negeri 2 Godean NO. MAHASISWA : 12207241038

ALAMAT SEKOLAH :Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta FAK/JUR/PR.STUDI : FBS/PS.Kerajinan/P. Seni Rupa

GURU PEMBIMBING : Eni Supridiyati, S.Pd. DOSEN PEMBIMBING : Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.

No Hari, Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1. Senin, 24 Agustus 2015 • Menjelaskan motif batik

klasik non geometris.

• Menjelaskan pengertian mendesain.

• Mendesain motif batik

klasik non geometris

menggunakan kertas

ukuran HVS atau A4

dengan ketentuan digaris

• Peserta didik dapat memahami

apa itu motif batik klasik non

geometris.

• Peserta didik dapat menentukan

bahan dan alat untuk membuat

desain batik tulis motif non

geometris serta dapat membuat

desain batik tulis motif non

geometris sesuai dengan

• Ada sebagian siswa

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/MAGANG III

F02

(44)

tepi 1 cm dan digambar

serta diwarna sesuai

dengan motif yang

dicontoh.

ketentuan yang nantinya akan

diterapkan taplak meja

berukuran 1X1 m.

• Para peserta didik sangat

antusias mengikuti proses

kegiatan belajar mengajar.

2. Jumat , 28 Agustus

2015

• Memola motif batik di atas

kertas manila berukuran

50x50 cm dengan motif

batik gabungan atara motif

batik klasik geometris dan

non geometrisyang akan

diterapkan pada sarung

bantal dengan ketentuan di

garis tepi 2 cm di setiap

sisinya.

• Menjelaskan motif batik klasik non geometris.

• Menjelaskan pengertian mendesain.

• Mendesain motif batik

• Para peserta didik sangat

antusias memola batik klasik

menggunakan motif geometris

dan non geometris.

• Peserta didik dapat memahami

apa itu motif batik klasik non

geometris.

• Peserta didik dapat menentukan

bahan dan alat untuk membuat

desain batik tulis motif non

geometris serta dapat membuat

desain batik tulis motif non

geometris sesuai dengan

ketentuan yang nantinya akan

(45)

klasik non geometris

menggunakan kertas

ukuran HVS atau A4

dengan ketentuan digaris

tepi 1 cm dan digambar

serta diwarna sesuai

dengan motif yang

dicontoh.

diterapkan taplak meja

berukuran 1X1 m.

• Para peserta didik sangat

antusias mengikuti proses

kegiatan belajar mengajar

3. Sabtu, 29 Agustus 2015 • Memola motif batik di atas

kertas manila berukuran

50x100 cm dengan motif

batik gabungan atara motif

batik klasik geometris dan

non geometris yang akan

diterapkan pada taplak

meja dengan ketentuan di

garis tepi 2 cm di setiap

sisinya.

• Peserta didik dapat menentukan

bahan dan alat untuk membuat

pola batik tulis motif geometris

dan non geometris serta dapat

membuat pola batik tulis

gabungan motif geometris dan

non geometris sesuai dengan

ketentuan yang nantinya akan

diterapkan taplak meja

berukuran 1X1 m.

• Ada siswa yang

membawa kertas

karton atau tidak

Gambar

gambar digantikan
gambar motif batik geometris dan
gambar digantikan
gambar motif batik geometris dan
+4

Referensi

Dokumen terkait

I NTERI OR TOKO SEPATU.. Eni Puji Ast ut

The rapid development of sciences and technologies directs higher education to enter a more complex educational environment, called world class university.. One of

Keberhasilan Mahathir Mohamad Mempertahankan Legitimasi Kekuasaannya sebagai Perdana Menteri Malaysia; Faiqoh Nurul Hikmah, 060910101001; 2011: 103 halaman; Jurusan Ilmu

Jika ikatan terbtk akibat kelebihan 3 orbital 2p pd nitrogen dengan orbital 1s pada tiap atom hidrogen, akan berbentuk apakah geometri molekul dari NH 3. Jika digunakan 3 orbital

parasit tersebut tidak mempengaruhi timbulnya gejala-gejala penyerta diare. Kesimpalan Gejala penyerta diare berupa demam, mual muntah, dan lemah lesu pada penderita

Penelitian ini bertujuan menguji efek fraksi etil asetat buah Phyllanthus emblica ( P. emblica ) atau buah malaka, terhadap sintesis melanin dengan mengukur jumlah melanin

Universitas dengan rating Bintang Satu menunjukkan bahwa suatu universitas telah membentuk semua komponen kunci yang diperlukan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada

Pada tahapan ini perusahaan harus memperhitungkan secara teknis dan komersial kemungkinan dari interest area yang dimaksud untuk ditambang, yaitu dengan cara menghitung dan