LAPORAN INDIVIDU
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMP N 2 GODEAN
Karang Malang, Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta
Dosen Pembimbing Lapangan PPL
Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.
Disusun Oleh :
SIWI NIKASARI
12207241038
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan PPL dan
laporan PPL ini dengan baik.
PPL merupakan salah satu matakuliah yang wajib di tempuh. Selain itu, PPL
memberikan pengalaman belajar mengajar yang dapat memperluas wawasan yang
terkait dengan kependidikan dan keprofesionalan guru. Adapun isi laporan ini
memuat laporan kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam kegiatan PPL.
Program yang terlaksana mulai tanggal 10 Agustus s/d 12 September dapat
berjalan lancar tentunya berkat bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. selaku rektor UNY yang telah
memberikan izin dan kesempatan melaksanakan PPL.
2. Bapak Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd. Selaku dosen pembimbing PPL yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi terlaksananya program
PPL.
3. Bapak Ris Santosa, S.Pd. selaku kepala sekolah yang telah memberikan ijin,
sarana dan prasarana serta kesempatan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program PPL.
4. Bapak Joko Subiyanto,S.Pd. Selaku koordinator PPL di SMP Negeri 2
Godean.
5. Ibu Eni Supridiyanti,S.Pd. selaku guru pembimbing yang telah memberikan
bimbingan danpengarahan kepada mahasiswa pada saat akan dan setelah
mengajar dikelas.
6. Semua Bapak/Ibu guru dan seluruh staf dan karyawan yang telah membantu
selama pelaksanaan program PPL.
7. Siswa-siswi kelas VII A, VII B, VII C, dan VII D yang telah mendukung dan
berpartisipasi aktif dalam mengikuti program PPL.
8. Teman-teman seperjuangan PPL UNY , dan UMBY 2015 yang telah
bekerjasama melaksanakan program dengan penuh kekompakan dan
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga laporan PPL
ini bermanfaat bagi mahasiswa PPL UNY Tahun 2015 pada khususnya dan
umumnya. Semoga hasil laporan ini dapat menjadi sarana penggalian wawasan bagi
seluruh masyarakat akademik.
Godean , 08 September 2015
Penulis,
Siwi Nikasari
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN ...ii
KATA PENGANTAR…...iii
DAFTAR ISI...v
DAFTAR LAMPIRAN ...vi
ABSTRAK ...vii
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ...1
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL...9
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ...13
B. Pelaksanaan PPL ...18
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi...22
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...25
B. Saran ...27
DAFTAR PUSTAKA ...30
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 2 GODEAN TAHUN 2015
Oleh :Siwi Nikasari
ABSTRAK
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY merupakan sebuah program wajib yang diselenggarakan oleh LPPM UNY bagi mahasiswa jenjang S1 Kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta yang bersifat praktik, aplikatif dan terpadu untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan mahasiswa selama perkuliahan kepada siswa di sekolah sebagai seorang pendidik. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang dunia pendidikan secara nyata agar nantinya mahasiswa tersebut dapat menjadi tenaga pendidik yang professional dibidangnya, Salah satu caranya adalah dengan pelaksanaan serangkaian program PPL UNY di SMP Negeri 2 Godean Tahun 2015 ini.
Sebelum kegiatan PPL berlangsung mahasiswa melaksanakan kegiatan praPPL yaitu pembekalan yang dilakukan oleh jurusan masing-masing, pembelajaran micro teaching guna mempersiapkan praktik mengajar, dan melakukan observasi kelas sehingga dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan pembelajaran SMP 2 Godean. Setelah melalui kegiatan observasi, mahasiswa dapat merumuskan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan. Program PPL yang direncanakan oleh mahasiswa antara lain; (1) Pembuatan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP); (2) PraktikMengajar; dan (3) Evalusi Pembelajaran (Ulangan Harian dan Remidi).
Serangkaian program kerja PPL SMP Negeri 2 Godean telah terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya pengetahuan dalam pembuatan Perangkat Pembelajaran yang dapat diatasi dengan berkonsultasi dengan Guru Pembimbing. Program mengajar di kelas juga memiliki tantangan yaitu dengan penyesuaian karakter peserta didik yang berbeda-beda, bagaimana cara menghidupkan suasana kelas agar peserta didik termotivasi untuk belajar. Selain hambatan dan tantangan, program PPL ini juga memberikan manfaat yang dapat diperoleh yaitu mendapatkan pengalaman mengajar (dari sisi mahasiswa) dan dapat terbiasa berbagi ilmu dalam belajar dan berlatih mengerjakan tugas mandiri (dari sisi siswa).
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
a. Kondisi fisik sekolah
SMP 2 Godean tidak terlalu luas namun sekolah terlihat bersih dan
rapi. Terdiri dari 12 kelas yaitu ada 4 kelas di setiap jenjangnya. Selain
ruang kelas terdapat ruang guru, ruang BK, ruang perpustakaan, ruang
kepala Sekolah, ruang komputer, dapur, gudang olahraga, ruang seni musik,
ruang ketrampilan dan ruang pramuka. Terdapat juga sebuah mushola yang
tidak terlalu besar namun bersih dan rapi.
b. Struktur Organisasi
organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para
pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan sekolah yang
strategis. Organisasi sekolah juga dapat dikatakan sebagai seperangkat
hukum yang mengatur formasi dan administrasi atau tata laksana
organisasi-organisasi sekolah di Indonesia.
Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan
potensi manusiawi yang dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan
tugas-tugas kehidupan sebagai manuasia, baik secara individual maupun
sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk mengembangkan potensi itu
harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik guna mencapai
tujuan tertentu. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada beberapa
aspek antara lain jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan.
Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah
tersebut (Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan
dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, siswa dan pegawai tata
Adapun tugas dari masing-masing komponen dalam struktur organisasi
SMP Negeri 2 Godean adalah sebagai berikut:
No. Jabatan Nama
1. Kepala Sekolah Ris Santosa, S.Pd.
2. Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kesiswaan
Rr. Amani Sri ME, S.Pd.
3. Wakil Kepala Sekolah
Bidang HUMAS
Joko Subiyanto, S.Pd.
4. Wakil Kepala Sekolah
Bidang Kurikulum
Sri Wurjani, S.Pd.
5. Kepala Tata Usaha Heru Suwarti, S.Pd.
6. Kepala Laboratorium
IPA
Ritaningsih,S.Pd
7. Kepala Laboratorium
Bahasa
Iswandana,S.Pd
8. Kepala Laboratorium
Komputer
Joko Subiyanto,S.Pd
9. Kepala Perpustakaan Bekti Ismirawati, S. Pd
10. Wali Kelas 1. Iswandana, S.Pd (Kelas VII A)
2. Haryanti (Kelas VII B)
3. Sutarti, S.Pd (Kelas VII C)
4. Drs. Syamsyudi ( Kelas VII D)
5. Ritaningsih, S.Pd ( Kelas VIII A)
6. Dra. Hesti Antari ( Kelas VIII B)
7. Parjiah Amd. Pd ( Kelas VIII C)
8. Eni Supridiyati, S.Pd ( Kelas VIII
D)
IX A)
10.Nurul ‘Aini, S.Ag ( Kelas IX B) 11.Sri Murwati, S.Pd ( Kelas IX C)
12. Unda Krismowo, S.Pd ( Kelas IX
D)
11. Kepala Bimbingan
Konseling
Alamat : Karangmalang, Sidomoyo
Akreditasi : A
Kodepos : 55564
Nomor Telepon : (0274)7114120
Jenjang : SMP
Status : Negeri
Kota : Kab. Sleman
d. Potensi Siswa
Siswa SMP Negeri 2 Godean berasal dari masyarakat sekitar dan ada
beberapa yang berasal dari luar Desa Sidomoyo bahkan dari luar Kabupaten
Sleman. Siswa SMP Negeri 2 Godean terdiri dari siswa laki-laki dan siswa
perempuan, yang terbagi menjadi 12 kelas, yaitu kelas VII sampai dengan
kelas IX. Setiap 1 angkatan kelas terbagi menjadi 4 golongan yaitu A
sampai D, yang setiap kelasnya terdiri dari 32 siswa. Adapun seluruh
siswa-siswi SMP Negeri 2 Godean berjumlah dengan rincian:
1. Kelas 7A, 7B, 7C, 7D : 128
2. Kelas 8A, 8B, 8C, 8D : 128
3. Kelas 9A, 9B, 8C, 9D : 128
Secara akademik potensi para siswa cukup bagus. Adapun prestasi-prestasi
yang pernah diraih antara lain :
• Juara 1 turnamen catur pada tahun 2012,
• Juara 1 UKS terbaik tingkat propinsi DIY dan Jateng, peringkat 12 UKS
terbaik tingkat Nasional,
• Juara 3–lomba bolla volley dalam rangka O2SN SMP,
• Juara 2 - lomba Cerdas Cermat Agama (CCA) tingkat kabupaten pada
tahun 2013, partisipan Jambore Nasional 2013
e. Potensi Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,
sesuai dengan jadwal yang ada. Adapun nama-nama guru beserta mata
pelajaran yang diampu di SMP Negeri 2 Godean yaitu:
No
Mata Pelajaran Yang Diampu Guru
1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 1. Rr. Amani Sri ME,
S.Pd.
2. Pendidikan Agama Islam (PAI) 1. Nurul ‘Aini, S.Ag.
2. Suharti, S.Pd.
3. Bahasa Indonesia 1. Dra. Hesti Antari
2. Bekti Ismirawati,
S.Pd.
4. Kerajinan Batik 1. Eni Supridiyati,
S.Pd.
5. Seni Budaya 1. Sri Suprapti, S.Pd.
6. Matematika 1. Ris Santoso, S.Pd.
2. Joko Subiyanto,
S.Pd.
3. Sri Murwati, S.Pd.
4. Parjilah, A Md.Pd.
7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1. Sutarti, S.Pd.
2. Unda Krismowo,
S.Pd.
8. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Sri Wurjani, S.Pd.
3. Sumantri
9. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 1. Drs. Syamsudi
10. Bahasa Inggris 1. Iswandana, S.Pd.
2. Desty
Nashiratunnisa,
S.Pd.
11. Bahasa Jawa 1. Haryanti
12. Komputer 1. Siti Nurjannah,
S.Pd.
13. Pendidikan Agama Katholik 1. Y. Sarno, S.Ag.
14. Pendidikan Agama Kristen 1. Suharti, S.Pd.
15. Bimbingan Konseling 1. Sumidi,S.Pd
2. Siti Nuriyah, S.Pd.
f. Potensi karyawan
No Jabatan Nama
1. Tata Usaha Heru Suwarti,S.Pd.
2. Tata Usaha Mulyani
3. Tata Usaha Sudiro
4. Tata Usaha Ngadino
5. Tata Usaha Sugito
6. Tata Usaha Purwanto
7. Tata Usaha Parjono
8. Tata Usaha Slamet
9. Tata Usaha Andri Astuti,Amd.
g. Fasilitas KBM, media
Fasilitas kegiatan belajar mengajar diprioritaskan untuk ruang-ruang
praktek. Misalnya di Lab IPA terdapat fasilitas yang cukup lengkap seperti
LCD. Untuk ruang teori masih ada beberapa ruang kelas yang belum terdapat
fasilitas seperti LCD.
h. Perpustakaan
Perpustakaan SMP 2 Godean dengan luas 84 m2 sudah cukup baik
kondisinya. Ruangan yang memiliki 1 penjaga itu memiliki berbagai macam
buku, seperti buku mata pelajaran ( kewarganegaraan, agama, biologi, fisika,
olahraga, sejarah, ilmu sosial, bahasa inggris, matematika, bahasa Indonesia,
geografi, ekonomi), al-qur’an dan buku-buku pengetahuan umum seperti ensiklopedia, budaya, teknologi, kesehatan dan lain-lain. Perpustakaan SMP
2 Godean juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti 1 buah televise, 9 meja, 24
kursi, 13 rak buku dan 2 buah almari. Di diding ruangan tersebut terpajang
foto presiden dan wakil presiden, lambang, jam dinding, berbagai poster serta
moto-moto yang dapat meningkatan motivasi membaca siswa. Ruangan yang
sangat penting ini mempunyai pencahayaan yang cukup baik. Selain itu
hal-hal yang positif dari perpustakaan tersebut, ruangan tersebut juga memiliki
hal-hal yang negatif yang menggaggu proses menimba ilmu, antara lain
langit-langit, jendela, dan teralis, yang agak berdebu, buku-buku yang kurang
tertata rapi serta banyak sampul buku yang sudah rusak.
i. Laboratorium
Dalam laboratorium terdapat peralatan yang memadai, seperti meja
dan kursi bagi siswa dan guru, LCD dan juga berbagai alat peraga yang
tersimpan rapi di almari, ruang penyimpanan bagi peraga biologi dan fisika.
Penggunaan laboratorium terjadwal dan terdapat empat guru pembibing yang
salah satunya merupakan koordinasi laboratorium.
j. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling di SMP 2 Godean memiliki 2 orang yang
terdiri dari ruang kantor guru bk dan ruang tamu disebelahnya yang sekaligus
berfungsi sebagai ruang konseling. Di dalam ruang tamu terdapat meja dan
kursi juga terdapat papan yang berisi struktur bk di sekolah, bifet tempat
penyimpanan dokumen-dokumen dan fleafet-fleafet tentang kesehatan
reproduksi, bahaya narkobadan lain sebagainya.sedangkan di ruang bk selain
terdapat meja dan kursi, juga terdapat dokumen-dokumen yang tertata
Guru BK yang ada di SMP N 2 Godean tidak mendapatkan jam
masuk kelas, sehinggan para guru bk kesulitan untuk mengetahui masalah
yang dialami oleh para siswa untuk selanjutnya memberikan layanan kepada
mereka. Selama ini masalah yang sering ditangani oeh bk ialah perkelahian,
sering tidak masuk, mainan handphone saat pembelajaran berlangsung,
kehilangan uang, dan sebagainya. Apabila ada kasus besar maka dilakukan
konferensi kasus atau alih tangan apabila masalah tersebut di luar
kewenangan BK, seperti ada yang sakit lalu di bawa ke dokter. BK
membantu sekolah dalam hal menyusun dan melaksanakan program kegiatan
bimbingan kepada siswa yang meliputi:
1. Penyuluhan dan pelaksanaan program kerja BK
2. Memberikan bimbingan kepada siswa secara langsung
3. Meningkatkan kemajuan siswa dan sekolah
4. Menyusun dan melaksanakan program kerjasama dengan instansi lain
yang terkait
5. Menyusun statistik hasil evaluasi BK
6. Evaluasi pelaksanaan BK
k. Bimbingan belajar
Bimbingan belajar yang ada di SMP adalah jam tambahan bagi kelas
VII, VIII dan IX untuk kelas VII bimbingan belajar dilaksanaka pada hari
senin dan selasa , kelas VIII pada hari rabu dan kamis, sedangkan untuk kelas
XI dilaksanakan pada hari jum’at dan sabtu. Bimbingan belajar ini
berlangsung sepulang sekolah selama 2 jam.
l. Ekstrakulikuler (pramuka, PMI, basket, drumband, dsb)
SMP Negeri 2 Godean juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler sebagai
wahana penyaluran dan pengembangan diri siswa. Kegiatan ekstrakurikuler
yang dilaksanakan antara lain: Pramuka (wajib), Komputer, Bahasa Inggris,
Seni Musik, Sepak Bola, Sepak Takraw, Karya Ilmiah Remaja, Qiroatul
Quran, Drum Band, dan Pleton Inti/Pasukan Inti.
m. Organisasi dan fasilitas OSIS
Organisasi OSIS di SMP N 2 Godean telah ada, namun belum aktif
karena pada bulan ini baru akan diadakan pemilihan pengurus baru. OSIS
juga memiliki suatu ruang kerja.
n. Organisasi dan fasilitas UKS
SMP Negeri 2 Godean mempunyai sebuah UKS. Lokasi UKS tersebut
penanggung jawab UKS. UKS SMP Negeri 2 Godean cukup lengkap,
terdapat data siswa sakit, meja, kursi, lemari, kalender, jadwal pemantau
jentik, grafik kunjungan siswa, alat kebersihan, poster-poster, tempat sepatu,
dan dua kamar rawat yang masing-masing terdiri dari 2 buah tempat tidur,
sebuah meja, dan kursi. Terdapat pula alat penimbang berat badan, alat tes
kesehatan mata, kotak obat, dan lain-lain.
o. Administrasi (karyawan, sekolah, dinding)
Administrasi di SMP Negeri 2 Godean sudah cukup lengkap, mulai
dari administrasi guru/karyawan, administrasi sekolah sampai dengan
administrasi dinding. Terdapat daftar presensi peserta didik, berupa buku
presensi yang setiap harinya diedarkan di masing-masing kelas, dan yang
bertanggung jawab mengedarkan presensi siswa adalah guru piket. Selain
presensi peserta didik, juga terdapat presensi guru serta karyawan. Presensi
guru serta karyawan ini terdapat di ruang Tata Usaha.
p. Karya tulis ilmiah remaja
Karya Tulis Ilmiah Remaja merupakan salah satu ekstrakurikuler di
SMP Negeri 2 Godean. Karya tulis tersebut disimpan di perpustakaan.
q. Koperasi siswa
Koperasi siswa di SMP Negeri 2 Godean berkonsep seperti koperasi
kejujuran. Koperasi siswa terletak di samping ruang guru. Proses pembelian
di koperasi, yaitu siswa mendatangi koperasi siswa, selanjutnya memilih
barang yang hendak dibeli tanpa ada petugas koperasi, kemudian masuk ke
ruang guru untuk membayar barang yang dibeli kepada salah seorang guru
yang bertugas. Dalam hal ini yang bertugas adalah Ibu Sutarti, S. Pd.
Koperasi siswa di SMP N 2 Godean ini juga dibagi menjadi dua
bagian. Bagian dalam terletak di ruang guru yang berisi LKS dan buku-buku
cetak penunjang KBM. Bagian luar terletak disamping ruang guru yang berisi
perlengkapan seragam dan administrative siswa. Perlengkapan seragam yang
disediakan dikoperasi antara lain topi pramuka, dasi pramuka, bed osis dan
segala macam atribut untuk siswa. Sedangkan perlengkapan administrative
yang disediakan di sekolah untuk siswa antara lain pensil, pulpen, penghapus,
lem, dan sebagainya. Koperasi siswa di SMP N 2 Godean ini menetapkan
harga jual yang relative murah bagi siswa. Hal ini dikarenakan agar siswa
r. Tempat ibadah
Tempat ibadah yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Godean yaitu
mushola, karena sebagian besar siswa SMP N 2 Godean mayoritas adalah
muslim. Kondisi mushola cukup terawat dan fasilitas untuk beribadah juga
lengkap. Kebersihan mushola juga terjaga serta tempat wudhu yang bersih
membuat para siswa menjadi lebih taat untuk beribadah. Bahkan SMP N 2
Godean pernah meraih mushola terbaik di tingkat kabupaten.
s. Kesehatan lingkungan
Ketersedian tong sampah yang membedakan antara sampah organik
dan anorganik mencerminkan bahwa SMPN 2 Godean memperdulikan
lingkungan. Selain itu, untuk jumlah kamar mandi sudah mencukupi. Banyak
juga tanaman obat-obatan yang ditanam di lingkungan sekolah.
t. Ruang kesenian
Ruang kesenian di SMP Negeri 2 Godean meliputi ruang seni musik,
ruang seni tari, dan ruang seni kerajinan.
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
Program PPL ini merupakan bagian dari mata kuliah sebesar 3 SKS
yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi
program mengajar teori dan praktek di kelas dengan dibimbing oleh guru
pembimbing masing-masing.
Program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau
tenaga kependidikan. Mata kuliah PPL mempunyai sasaran dalam kegiatan
yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung
berlangsungnya pembelajaran. Pada PPL di tahun 2015 ini dipisahkan dengan
KKN dengan tujuan agar mahasiswa praktikan lebih fokus dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas sehingga dilapangan mahasiswa
praktikan bisa maksimal dalam praktik pembelajaran di kelas.
Observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang aspek-aspek karakteristik komponen pendidikan, iklim, dan norma
yang berlaku di sekolah tempat PPL. Aspek yang diobservasi meliputi
lingkungan fisik sekolah, perilaku atau keadaan siswa, administrasi
persekolahan, fasilitas pembelajaran dan pemanafaatannya.
Kegiatan observasi di SMP Negeri 2 Godean dilaksanakan sesuai
singkat oleh pihak sekolah pada saat observasi dan juga pada saat penerjunan
pada tanggal 10 Agustus 2015.
Pelaksanaan program praktek pengalaman lapangan di mulai dari
tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015 (penarikan mahasiswa
tanggal 12 September 2015). Kegiatan PPL dilaksanakan berdasarkan
ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan praktek kependidikan dan
persekolahan yang sudah terjadwal.
Rancangan kegiatan PPL adalah suatu bentuk hasil perencanaan yang
dibuat dengan berdasarkan waktu dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
pada waktu mahasiswa melaksanankan PPL. Agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penggunaan waktu maka kegiatan PPL direncanakan sebagai
berikut. Berdasarkan observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan,
dapat dirumuskan beberapa rancangan kegiatan PPL. Secara garis besar
program dan rancangan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pra PPL
a. Micro Teaching di universitas.
Pengajaran mikro dilaksanakan pada semester sebelumnya untuk
memberi bekal awal pelaksanaan PPL. Dalam pengajaran mikro
mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing
kelompok terdiri dari delapan sampai sepuluh mahasiswa dengan seorang
dosen pembimbing. Dalam pengajaran mikro ini setiap mahasiswa dididik
dan dibina untuk menjadi seorang pengajar, mulai dari persiapan
perangkat mengajar, media pembelajaran, materi dan mahasiswa lain
sebagai anak didiknya.
Mahasiswa diberi waktu selama 10 sampai 15 menit dalam sekali
tampil, kemudian setelah itu diadakan evaluasi dari dosen pembimbing
dan mahasiswa yang lain. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui
kekurangan atau kelebiahan dalam mengajar demi meningkatkan kualitas
praktik mengajar berikutnya dan saat terjun langsung ke sekolah.
b. Melakukan observasi proses pembelajaran kelas dan peserta didik di
sekolah.
Observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk memperoleh
gambaran tentang aspek-aspek karakteristik komponen pendidikan, iklim
dan norma yang berlaku di sekolah tempat PPL. Aspek yang diobservasi
meliputi lingkungan fisik sekolah, proses pembelajaran di sekolah,
Kegiatan observasi di SMP Negeri 2 Godean dilaksanakan sesuai
dengan jadwal kegiatan mahasiswa PPL yang telah diatur oleh pihak
sekolah. Kemudian informasi tentang SMP Negeri 2 Godean
disampaikan secara singkat oleh pihak sekolah pada saat observasi dan
tanggal 10 Agustus 2015 pada saat acara penerjunan ke sekolah.
c. Pembekalan KKN-PPL
Pembekalan PPL dilaksanakan sebelum penerjunan ke sekolah.
Semua mahasiswa wajib mengikuti pembekalan KKN-PPL. Pembekalan
KKN-PPL dilaksanakan oleh DPL KKN-PPL masing-masing kelompok
yang pelaksanaannya telah ditentukan oleh Lembaga Pengembangan dan
Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Persiapan sebelum PPL
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diharuskan
membuat administrasi mengajar, seperti membuat RPP, materi pelajaran,
dimana kesemuanya itu digunakan sebagai pegangan mahasiswa dalam
mengajar.
3. Kegiatan PPL
a. Penyusunan perangkat persiapan pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang perlu dipesiapkan sebelum melakukan
praktik mengajar secara langsung antara lain:
1) Menyusun silabus
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Pembuatan media pembelajaran
Media pembelajaran digunakan sebagai alat penunjang dalam
pembelajaran, terutama dalam menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa agar siswa menjadi lebih mudah memahami materi pembelajaran.
Dengan demikian, media pembelajaran yang diperlukan harus
dipersiapkan dengan baik sebelum praktik mengajar.
c. Praktik mengajar
Praktik mengajar yang dimaksud adalah praktik mengajar di
dalam kelas dan mengajar siswa secara langsung. Praktik mengajar
dikelas dilakukan dengan praktik mengajar terbimbing.
Praktek mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dimana
praktikan masih mendapat arahan pada pembuatan perangkat
pembelajaran yang meliputi program satuan pelajaran, rencana
Dalam praktek terbimbing ini semua praktikan mendapat
bimbingan dari guru mata pelajarannya masing-masing. Bimbingan
dilaksanakan pada waktu yang telah disepakati praktikan dengan guru
pembimbing masing-masing.
Dalam praktik mengajar terbimbing, mahasiswa harus mampu
menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran di
kelas secara utuh dan terpadu dengan didampingi oleh guru pembimbing
dan dosen pembimbing bidang studi. Kegiatan praktik mengajar meliputi:
• Pendahuluan:
1) Membuka pelajaran dengan salam dan doa
2) Apersepsi
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
• Kegiatan inti:
1) Menyampaikan materi
2) Menggunakan beberapa metode (diskusi, proyek, analisis kasus)
3) memberikan kesempatan untuk siswa bertanya
4) menjawab pertanyaan siswa
5) menanyakan kepahaman siswa
• Penutup:
1) Membuat kesimpulan secara bersama-sama
2) Memberikan post test
3) Memberikan pesan-pesan atau tugas untuk pertemuan berikutnya.
4) Menutup pembelajaran dengan salam
d. Umpan Balik Guru Pembimbing
1) Sebelum praktik mengajar
Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan
besar ketika kegiatan PPL dilaksanakan, guru pembimbing
memberikan arahan-arahan yang berguna seperti pentingnya
merancang pembelajaran pengajaran dan alokasi waktu sebelum
pengajaran di kelas dimulai, fasilitas yang dapat digunakan dalam
mengajar, serta memberikan informasi yang penting dalam proses
belajar mengajar yang diharapkan. Selain itu guru pembimbing dapat
memberikan beberapa pesan dan masukan yang akan disampaikan
2. Sesudah praktik mengajar
Dalam hal ini guru pembimbing diharapkan memberikan gambaran
kemajuan mengajar praktikan, memberikan arahan, masukan dan
saran baik secara visual, material maupun mental serta evaluasi bagi
praktikan
e. Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi
Alat yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran
berupa soal-soal yang sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
f. Evaluasi pembelajaran
Evaluasi yang dilaksanakan berupa pemberian post test disetiap akhir
pembelajaran dan ulangan harian. Post test disetiap akhir pelajaran
bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang
telah disampaikan. Ulangan harian bertujuan untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Serta mengadakan program
perbaikan bagi siswa yang belum mencapai KKM.Evaluasi digunakan
untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa maupun
kekurangannya serta pengembangan dan peningkatannya dalam
pelaksanaan PPL.
g. Analisis hasil ulangan
Nilai hasil ulangan dari siswa perlu dianalisis sehingga dapat diketahui
ketercapian dan ketuntasan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
h. Penyusunan laporan PPL
Laporan PPL disusun untuk melaporkan rangkaian kegiatan PPL yang
telah dilaksanakan. Kegiatan penyusunan laporan dilaksanakan pada
minggu terakhir dari kegiatan PPL setelah praktik mengajar mandiri.
Laporan ini berfungsi sebagai pertanggung jawaban praktikan atas
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan Kegiatan PPL
Keberhasilan suatu kegiatan sangat tergantung dari persiapannya.
Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka dilakukan berbagai persiapan
sebelum praktik mengajar. Sebelum pelaksanaan kegiatan PPL praktikan
mempersiapkan diri dengan menyusun proposal program berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan pada kegiatan PPL setelah program tersusun praktikan
juga menyusun kebutuhan seluruh program kegiatan yang telah direncanakan
agar semua kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan PPL dapat dilaksanakan
dengan terarah dan terorganisir dengan baik. Disamping itu, peran guru
pembimbing juga sangat besar sekali manfaatnya, maka konsultasi dengan guru
pembimbing sangatlah penting untuk mendukung kegiatan PPL. Persiapan
tersebut meliputi kegiatan yang diprogramkan dari lembaga UNY maupun yang
diprogramkan secara individu oleh mahasiswa. Persiapan-persiapan tersebut
antara lain:
1. Pengajaran Mikro
Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah
mengikuti kuliah pengajaran mikro, yaitu praktik mengajar pada kelas yang
kecil. Program ini termasuk kedalam mata kuliah wajib lulus dengan nilai
minimum B bagi mahasiswa yang akan mengambil PPL pada semester
berikutnya. Yang berperan sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang
berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah delapan
sampai lima belas orang dengan seorang dosen pembimbing. Dalam
pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana
mengajar yang baik dengan disertai praktik untuk mengajar dengan peserta
yang diajar adalah teman sekelompok/micro teaching.
Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun
saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Keterampilan yang
diajarkan dan dituntut untuk dimiliki dalam pelaksanaan mata kuliah ini
adalah berupa keterampilan-keterampilan yang berhubungan dengan
persiapan menjadi seorang calon pendidik, baik mengenai teknik membuka
kelas, cara berkomunikasi dalam kelas, penguasaan kelas, dan cara menutup
kelas.
materi. Dengan demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali
mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik dari segi materi
maupun penyampaian/metode mengajar..
2. Pembekalan
Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang
diselenggarakan oleh lembaga UNY. Pembekalan PPL diadakan oleh pihak
Universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar
dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik.
Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai
kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah sehingga program
akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Adapun
pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan oleh Koordinator PPL
masing-masing jurusan. Untuk jurusan pendidikan seni kerajinan dan seni rupa
pembekalan diselenggarakan oleh LPPMP yang bertempat di PLA Fakultas
Bahasa dan Seni.
Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan
mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental, maupun keterampilan.
Hal tersebut dapat diwujudkan karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai
pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas PPL yang merupakan
rambu-rambu dalam melaksanakan praktek di sekolah.
3. Observasi
Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi
kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Yang dilakukan
pada saat kegiatan observasi ini adalah mengamati proses belajar mengajar di
dalam kelas dan mengamati sarana fisik pendukung lainnya (lingkungan
sekolah) dalam melancarkan kegiatan proses belajar mengajar Observasi
dilakukan pada tanggal 1-5 Juli 2014 dan 6-8 September 2014. Observasi
tersebut bertujuan untuk mengenali lingkungan dan mengetahui proses belajar
mengajar di SMP Negeri 2 Godean, sehingga dapat merancang program PPL
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
Observasi tersebut dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Observasi Lingkungan Sekolah
Kegiatan ini berupa pengamatan langsung, wawancara dan
kegiatan lain yang dilakukan di luar kelas dan di dalam kelas. Kegiatan
ini dilakukan dua tahap yaitu pada saat mengambil mata kuliah
sekolah dilaksanakan pada 1-5 Juli 2014. Tujuan observasi adalah untuk
mengetahui kondisi sekolah secara mendalam, agar mahasiswa dapat
menyesuaikan diri dalam pelaksanaan program PPL. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana
prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum.
Keadaan sekolah secara umum sudah tersedia fasilitas yang
cukup, antara lain alat perkantoran dan komputer, koperasi siswa, kantin
sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan mushola, UKS, toilet dan
tempat parkir sudah cukup baik. Keadaan lingkungan sekolah pun sudah
terdapat pengijauan terutama taman yang tertata rapi dan asri.
SMP Negeri 2 Godean memiliki beberapa sarana pembelajaran,
seperti lapangan olahraga, laboratorium komputer, laboratium IPA, dan
ruangan kesenian. Ruang kesenian itu sendiri terdiri dari ruang tari dan
ruang musik yang berfungsi untuk menyalurkan bakat dan minat siswa.
Hasil observasi tahap satu didiskripsikan dengan pembimbing dan
dijadikan bahan perkuliahan pada pengajaran mikro.
b. Observasi Kelas
Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki
pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas
mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan
oleh guru pembimbing di dalam kelas, dan juga agar mahasiswa
mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru
untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan,
dan lain-lain)
Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami beberapa hal
mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti membuka dan menutup
materi , mengelola kelas, merencanakan pengajaran, menyusun program
semester, menyusun satuan materi , mengetahui metode mengajar yang
baik, karakteristik peserta , media yang dapat digunakan dan lain-lain
Observasi kelas dilaksanakan tanggal 6-8 September 2014.
Observasi kelas meliputi:
1) Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah,
kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat
praktik.
2) Observasi proses pembelajaran, yaitu praktikan melakukan
teknik dan media) yang digunakan dalam penyajian materi, teknik
evaluasi, langkah penutup (bagaimana cara menutup pelajaran dan
memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar).
3) metode yang digunakan, media yang digunakan, administrasi
mengajar berupa Kurikulim, Silabus, RPP, dan strategi pembelajaran.
4) Observasi peserta didik, meliputi perilaku peserta didik ketika proses
pembelajaran ataupun di luar itu. Digunakan sebagai masukan untuk
menyusun strategi pembelajaran.
c. Pembimbingan PPL
Pembimbingan PPL diselenggarakan di sekolah tempat
pelaksanaan PPL oleh guru pembimbing. Kegiatan ini memiliki tujuan
untuk membantu kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan
program PPL. Adapula pembimbingan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan PPL selama PPL berlangsung.
d. Persiapan Sebelum Mengajar
Sebelum praktik mengajar, mahasiswa PPL harus mempersiapkan
administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan
untuk mengajar, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
dan lancar sesuai. Persiapan tersebut antara lain:
a. Pembuatan RPP
Sebelum tugas mengajar dilaksanakan, untuk persiapan
pembelajaran dibuat juga Rencana Pembelajaran yang berisi materi,
metode, media dan teknik pembelajaran yang akan dilakukan dalam
proses belajar mengajar yang dikonsultasikan pada guru pembimbing
sebelum mengajar.
a. Bentuk kegiatan : Penyusunan RPP
b. Tujuan kegiatan : Mempersiapkan pelaksanaan KBM
c. Sasaran : Siswa kelas VII A, VII B, VII C &
VIID
d. Hasil kegiatan : RPP kelas VII semester 1
e. Waktu pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar
f. Peran mahasiswa : Pelaksana
g. Biaya : Rp 10.000,00
h. Faktor pendukung : Mahasiswa telah mengikuti
pengajaran mikro, pembekalan dan
g. Faktor Penghambat : Minimnya buku Pelajaran tentang
materi tersebut.
b. Pembuatan Materi Pembelajaran
Untuk dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan baik
maka selain membuat RPP juga membuat materi pembelajaran. Dalam
materi pembelajaran berisi tentang ringkasan materi yang akan
disampaikan pada saat PPL dilaksanakan. Materi tersebut dibuat
berdasarkan acuan silabus yang telah sesuai dengan kurikulum yang
belaku.
c. Pembuatan media, misalnya pembuatan media pembelajaran kartu
permainan yang digunakan untuk melengkapi metode pembelajaran yang
dipakai.
d. Diskusi dengan rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum maupun
sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk
bertukar saran dan solusi.
e. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan
sebelum dan sesudah mengajar.
B. Pelaksanaan PPL
Kegiatan PPL dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12
September 2015. Selama dalam pelaksanaan, penyusun melakukan bimbingan
dengan pihak sekolah dan dosen pembimbing yang berhubungan dengan program
pengajaran yang direncanakan sebelumnya, kemudian dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang telah disetujui.
Program PPL yang telah dilaksanakan, yaitu:
1. Praktik Mengajar
Dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas, sebelumnya
praktikan telah mempersiapkan satuan mata agar pada saat mengajar
arah dan tujuannya jelas. Hal utama dan pertama yang dilakukan
adalah membuka pelajaran dengan berdoa, dilanjutkan dengan
mengadakan presensi, yang juga merupakan suatu upaya pendekatan
terhadap siswa. Menyampaikan tujuan umum pembelajaran dengan
memberikan motivasi agar siswa giat dan tertarik dengan mata
pelajaran yang dibawakan, menyampaikan tujuan khusus
pembelajaran dikaitkan dengan kondisi / kenyataan dilapangan agar
Berikut rincian dalam mengajar :
a. Bentuk kegiatan : Praktik mengajar di kelas
b. Tujuan kegiatan : Menerapkan sistem
pembelajaran di sekolah
dengan menggunakan ilmu
yang telah dimiliki
c. Sasaran : Siswa kelas VII A, VII B, VII
C dan VIID
d. Hasil kegiatan : Siswa kelas VII A, VII B,
VIIC dan VIID telah
mendapatkan materi sesuai
dengan yang tercantum dalam
RPP.
e. Waktu pelaksanaan : Terlampir
f. Tempat pelaksanaan : Kelas VII A, VII B, VII C
dan VII D
g. Peran mahasiswa : Pelaksana
h. Biaya :
-i. Faktor pendukung : Mahasiswa telah mengikuti
Pengajarn mikro, pembekalan,
dan observasi.
j. Faktor penghambat : Adanya siswa yang susah
diatur.
2. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Media yang digunakan antara lain : Modul dan bahan
referensi, contoh gambar-gambar motif batik klasik geometris dan
non geometris, pola batik, contoh produk sarung bantal motif
geometris dan non geometris, laptop, lcd, foto-foto hasil karya.
Dalam pemberian materi diupayakan kondisi peserta didik dalan
keadaan tenang dan konduksif agar memudahkan semua peserta
untuk menangkap materi pelajaran yang disampaikan, disela-sela
penyampaian materi diberikan kesempatan kepada setiap peserta
untuk mengajukan pertanyaan apabila dalam penjelasan masih
terdapat kekurangan atau kurang kejelasan, setelah itu diberikan
Berikut rincian kegiatan pembuatan media pembelajaran :
a. Bentuk kegiatan : Membuat media gambar batik
geometris dan non geometris,
serta pola batik.
b. Tujuan kegiatan : Untuk mempermudah agar
materi dapat dipelajari
seluruhnya dan siswa mampu
memahami materi tersebut.
c. Sasaran : Siswa kelas VII A, VII B,
VII C dan VII D
d. Waktu pelaksanaan : 14 Agustus-7 September 2014
e. Peran mahasiswa : Pelaksana
f. Biaya : Rp 25.000,00
g. Faktor pendukung : Mahasiswa telah mengikuti
Pengajaran mikro,
pembekalan, dan observasi
3. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran produktif,
normatif mempunyai standard nilai yang berbeda–beda. Untuk nilai
produktif nilai minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik
adalah 75. Jika dalam ujian harian dan ujian semester standar nilai
75 belum tercapai, maka adalah wajib mengadakan perbaikan.
Standard evaluasi yang ditempuh adalah sepenuhnya menjadi
tanggung jawab guru pengampu mata pelajaran
a. Bentuk kegiatan : Membuat kisi-kisi dan soal
ulangan harian
b. Tujuan kegiatan : Untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam
memahami materi
pembelajaran
ketrampilan batik yang telah
disampaikan.
c. Sasaran : Siswa kelas VII A, & VII D
d. Hasil kegiatan : Soal ulangan harian
g. Peran mahasiswa : Pelaksana
h. Biaya : 13.000,00
i. Sumber dana : Mahasiswa
j. Faktor pendukung : Adanya lembar materi.
4. Keterampilan Mengajar Lainnya
Dalam praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki
beberapa strategi (langkah) pembelajaran lain sebagai pendukung
dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap
metode pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk
diterapkan mempunyai nilai yang baik sebab terkadang hal-hal lain
yang sebelumnya tidak direncanakan muncul sebagai masalah baru
yang biasa menghambat proses pembelajaran, untuk itu diperlukan
adanya pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan
pendekatan lain yang akan sangat berguna dalam menunjang
pemberian materi pelajaran yang diajarkan, misalnya dengan
memberikan perhatian penuh dengan cara selalu mendatangi peserta
tersebut dan memberikan asimilasi-asimilasi, pujian sebagai wujud
perhatian yang dapat memberikan sesuatu yang sangat berarti bagi
peserta , disamping memberikan petunjuk lain yang akan sangat
memacu dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Atau
dengan cara memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang
pernah dialami pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang
disampaikan dengan penuh perhatian dan mudah dicerna agar tujuan
umum dan khusus dalam pembelajaran yang diinginkan dapat
tercapai.
5. Evaluasi
Pada tahap ini, praktikan dinilai oleh guru pembimbing,
baik dalam membuat persiapan mengajar, melakukan praktik
mengajar di kelas, kepedulian terhadap siswa, maupun penguasaan
kelas. Praktikan juga melakukan evaluasi terhadap peserta didik
dengan melakukan evaluasi hasil pembelajaran dan menganalisis tiap
butir soal ulangan harian. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan siswa yang telah diajar selama pelaksanaan
PPL dalam menangkap materi yang diberikan.
6. Penyusunan Laporan
dilaksanakan. Laporan ini disusun secara individu dengan persetujuan
Guru Pembimbing, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), koordinator
PPL Sekolah, dan Kepala Sekolah.
7. Penarikan
Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada tanggal 12
September 2015 oleh pihak LPPMP yang diwakilkan pada DPL
masing-masing.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
Secara keseluruhan program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik
dan lancar. Yang mana semua program dapat penyusun laksanakan dengan
cukup baik. Praktikan dapat melaksanakan proses pembelajaran 17 kali dengan 5
RPP dan mengajar kelas VII A, VII B, VII C dan VII D dengan cukup lancar.
Antusiasme siswa yang juga sangat tinggi dilihat dari banyaknya siswa yang
menanyakan mengenai materi yang disampaikan serta tugas-tugas yang
diberikan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Program yang dilaksanakan oleh penyusun sangat jauh dari sempurna,
karena itu penyusun berusaha untuk melakukan analisis demi menemukan solusi
untuk menjadi bahan renungan guna memperbaiki penulis ke depannya.
Analisis hasil pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Godean terdiri dari:
1. Analisis Pelaksanaan Program
Rencana program PPL sudah disusun sedemikian rupa, sehingga dapat
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam
pelaksanaannya, ada sedikit perubahan dari program yang telah disusun,
tetapi perubahan-perubahan tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti
dalam pelaksanaan PPL. Dalam pelaksanaan PPL yang dilakukan di SMP N 2
Godean dari awal hingga akhir pelaksanaannya secara keseluruhan dirasa
sudah cukup baik meski terdapat berbagai macam kekurangan. Dalam hal ini
praktikan merasa merasa sudah cukup baik dalam menyampaikan materi dan
nilai formatif yang dihasilkan sudah memenuhi standar. Dengan kata lain,
siswa kurang lebih sudah cukup mampu menerima apa yang disampaikan
oleh praktikan.
Berdasarkan catatan, selama ini seluruh program kegiatan PPL dapat
terealisasi dengan baik. Adapun seluruh program yang dilaksanakan adalah:
a. Semua program yang telah kami susun
2. Faktor Pendukung
Pelaksanaan PPL melibatkan berbagai macam faktor pendukung, baik
dari guru, peserta didik, maupun sekolah .
a. Faktor pendukung yang pertama adalah guru pembimbing. Guru
pembimbing memberikan keleluasaan penuh kepada praktikan
untuk berkreasi dalam pelaksanaan pembelajaran akan tetapi guru
pembimbing juga membimbing praktikan dan mengingatkan jika
ada kesalahan.
b. Faktor pendukung yang kedua adalah peserta didik. Peserta didik di
SMP N 2 Godean merupakan siswa yang memiliki kualitas yang
cukup baik. Mereka antusias dalam melaksanakan pembelajaran
sehingga memudahkan praktikan dalam mengajar.
c. Faktor pendukung yang ketiga adalah sekolah. SMP N 2 Godean
adalah sekolah baik yang memiliki fasilitas yang cukup memadai
sehingga memudahkan praktikan untuk menyampaikan materi dan
berkreasi dalam penyampaian materi sehingga lebih menarik
3. Hambatan-hambatan
Dalam pelaksanaan PPL, tidak dapat dipungkiri terdapat berbagai
macam hambatan dan rintangan. Baik itu bersumber dari siswa, sekolah,
lingkungan, maupun dari diri penyusun sendiri.
Dalam menghadapinya, penyusun selalu berusaha semampu penyusun
untuk menyelesaikan berbagai rintangan yang ada. Akan tetapi selalu ada
kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam solusi yang ditemukan penyusun.
Pada poin ini, penyusun akan berusaha menampilkan berbagai
masalah yang penyusun temui dan juga penyelesaian yang telah penyusun
coba lakukan. Hambatan–hambatan yang ditemukan antara lain :
a. Grogi (Demam panggung)
1) Deskripsi : Pada pertemuan – pertemuan awal penyusun mengalami kesulitan dalam penyampaian di depan kelas. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya latihan dan penguasaan materi yang harus disampaikan
penyusun, Selain itu persiapan materi dan media dari penyusun juga
masih kurang
2) Solusi : Persiapan dilakukan dengan lebih dalam lagi. Skenario
pembelajaran disiapkan dan dimatangkan sebelum masuk kelas. Serta
b. Kesulitan menghafal siswa
1) Deskripsi : penyusun mengalami kesulitan dalam menghafal nama
siswa yang cukup banyak.
2) Solusi : penyusun selalu melakukan absensi sebelum pelajaran dimulai
sebagai dalih bagi penyusun untuk berlatih menghafalkan siswa.
c. Siswa yang kurang memperhatikan
1) Deskripsi : Pada pembelajaran teori, siswa kurang termotivasi untuk
memperhatikan. Alasannya karena materi yang diajarkan kurang
menarik dan siswa kurang memahami pentingnya materi yang
diajarakan.
2) Solusi : penyusun berusaha mencari analogi – analogi dari materi –
materi yang diajarkan di di dunia nyata sehingga materi menjadi lebih
menarik untuk dipelajari bagi siswa.
d. Siswa bosan karena hanya menulis catatan untuk bahan ajar teori
mengenai materi pelajaran
1) Deskripsi : Pada saat praktikum penyusun menggunakan labsheet /
modul yang penyusun susun dari berbagai sumber dalam bentuk pdf.
Akan tetapi siswa memiliki kecenderungan untuk cuma menulis ulang
program apa adanya tanpa mengembangkannya lebih lanjut. Hal ini
mengakibatkan siswa kurang aktif dan kurang terlatih dalam membuat
program.
2) Solusi : Modul yang dibagikan kepada siswa dibuat mengandung
beberapa kesalahan. Ini dimaksudkan agar siswa terbiasa dalam
memperbaikibugdan kesalahan yang ada dalam program.
e. Siswa kurang memperhatikan pada jam–jam pelajaran akhir
1) Deskripsi : Siswa sudah mengantuk dan kurang memperhatikan pada
jam–jam terakhir pelajaran. Ini disebabkan karena siswa sudah cukup jenuh mengikuti pelajaran dari pagi.
2) Solusi : Pada jam – jam pelajaran siang, penyusun memperbanyak candaan dan membuat suasana lebih cair sehingga siswa dapat
mengikuti pelajaran dengan rileks.
f. Penyampaian Materi Terlalu Cepat
Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, ada siswa yang
memberi kritikan bahwa penyampaian materi pembelajaran terlalu cepat.
Hal ini dikarenakan muatan materi yang cukup banyak sedangkan jam
1) Memberi perhatian yang lebih dengan memberikan pertanyaan atau
teguran secara langsung kepada siswa.
2) Berusaha membuat media dengan sebaik-baiknya untuk membantu
siswa dalam belajar.
4. Refleksi
Kegiatan PPL ini memberi pemahaman kepada diri penyusun bahwa
menjadi seorang guru tidak semudah yang dibayangkan. Menjadi seorang
guru lebih dari sekedar memahamkan materi kepada siswa atau mentransfer
ilmu dengan cara yang sama kepada setiap siswa di kelas. Lebih dari itu
seorang guru dituntut untuk menanamkan nilai dan akhlak yang berhubungan
denan materi yang diajarkan.
Guru harus menjadi orang yang kreatif, peduli dan perhatian karena
potensi dan situasi yang dimilki oleh siswa tidak sama. Guru harus peka
terhadap perbedaan yang ada, dan harus mampu menyikapi tingkah laku
siswa yang beragam dan tidak selamanya positif.
Selain hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran, penulis
juga menemui pengalaman baru tentang hal yang juga harus dihadapi guru,
yaitu persoalan administrasi dan persoalan sosial di kantor. Seorang guru
tidak hanya harus mengajar, akan tetapi juga harus melengkapi administrasi
seperti RPP, Silabus, pembuatan soal dan berbagai analisis dalam
pembuatannya.
Setiap kegiatan praktik mengajar yang dilakukan praktikan di sekolah
mendewasakan pemikirtan penyusun sebagai seorang calon tenaga pengajar.
Guru adalah manusia yang sangat berjasa bagi setiap insan di dunia. Karena
jasanya setiap manusia dapat membaca, menulis dan belajar berbagai macam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) di SMP Negeri 2
Godean yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan, yaitu:
1. PPL merupakan program yang tepat untuk melatih mahasiswa kependidikan
menjadi guru yang professional. Program Pengalaman lapangan sebagai
salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi pendidikan
merupakan kegiatan yang sangat tepat dan memiliki fungsi serta tujuan yang
jelas sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan menjadi tenaga
kependidikan yang professional. Hal ini dalam rangka untuk
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, serta professional dari
mahasiswa sebagai seorang calon pendidik yang mana dituntut harus
memiliki tiga kompetensi guru yaitu kompetensi profesional, kompetensi
personal, kompetensi sosial. Dengan cara melakukan pengamatan dan
sekaligus praktik secara langsung pada kondisi yang sebenarnya, tentunya
sedikit banyak akan memberikan pengamalan nyata mahasiswa sebagai
seorang calon pendidik.
2. Praktik mengajar terdiri dari 3 bagian yang disusun dan dilaksanakan sesuai
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
3. PPL mampu memberikan gambaran yang sesungguhnya pada mahasiswa
tentang tugas seorang guru, baik dalam mengajar maupun dalam praktik
persekolahan lainnya.
4. PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan
pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.
5. Partisipasi aktif dari siswa dan seluruh warga sekolah sangat mendukung
berjalannya program PPL dengan baik.
6. Melalui Program Praktik Pengalaman lapangan yang dilakukan, mahasiswa
akan berusaha untuk menumbuh kembangkan sikap dan kepribadian sebagai
seorang pendidik, memiliki sikap dewasa dalam bertindak dan berpikir serta
disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajiban serta akan memiliki
kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat
7. Koordinasi dengan guru pembimbing yang sangat baik akan menunjang
pelaksanaan PPL, sehingga segala permasalahan yang menyangkut kegiatan
pengajaran akan segera dapat terpecahkan dengan cepat dan baik.
8. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tenaga
kependidikan tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya
sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki
semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah
satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai tujuan dari PPL
seperti yang telah direncanakan, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh
praktikan adalah berusaha sebaik-baiknya melakukan seluruh rangkaian
kegiatan PPL sesuai dengan pedoman pelaksanaannya dengan tidak lupa
selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing maupun dosen pembimbing
setiap akan maupun sehabis melakukan suatu kegiatan. Disamping hal-hal
yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal yang akan sangat bermanfaat
dalam pelaksanaan PPL, yaitu:
Bagi Mahasiswa
a. Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan
masalah pendidikan yang ada di sekolah.
b. Dapat memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang
pelaksanaan pendidikan.
c. Dapat mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses
pembelajaran dan atau kegiatan lainnya di tempat praktik.
d. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah
diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan
atau kegiatan kependidikan lainnya.
e. Memperoleh pengalaman yang tidak ternilai harganya.
Bagi Sekolah
1. Mendapatkan inovasi dalam kegiatan kependidikan.
2. Mendapatkan motivasi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang
sedang berkembang dalam dunia pendidikan.
3. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran di dalam mengelola
kegiatan kependidikan
Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
1. Dapat memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dengan
2. Mendapatkan masukan tentang kasus kependidikan yang berharga
yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan penelitian.
3. Mendapatkan masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik
kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses
pembelajaran di kampus UNY agar dapat lebih disesuaikan dengan
tuntutan nyata di lapangan
B. Saran
Demi kelancaran penyelenggaraan PPL pada masa-masa yang akan
datang, saya sampaikan saran-saran berikut:
1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya LPPMP
a. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara LPPMP, Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) PPL, dan pihak sekolah, sehingga mahasiswa dapat
memenuhi melaksanakan kewajiban-kewajiban yang dibebankan sesuai
kebijakan dan mahasiswa agar tidak terjadi perbedaan paham, karena PPL
ini merupakan program yang dapat melatih mahasiswa untuk terjun
langsung dalam sekolah danm merupakan program yang diadakan setiap
tahun. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan dengan
baik, karena masih ada informasi yang belum jelas bagi mahasiswa, guru
pembimbing, sekolah, dan Dosen pembimbing.
b. Frekuensi kehadiran DPL PPL ke sekolah harap ditingkatkan, agar
mahasiswa dapat dengan mudah melakukan bimbingan.
c. Kegiatan pembekalan harap dilakukan jauh-jauh hari, agar mahasiswa
dapat mempersiapkan PPL dengan lebih baik, dan juga perlu adanya
ketentuan penulisan laporan PPL yang lebih jelas lagi.
d. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara DPL, LMMP dan Dosen
Pembimbing Mikro, sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam
memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Untuk itu,
pembagian tugas harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar
mahasiswa dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.
e. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar
mahasiswa yang melaksanakan PPL di lokasi tersebut tidak mengalami
kesulitan administrasi, teknis dan finansial.
2. Bagi pihak sekolah
a. Perlu diadakannya ruang aula, agar KBM tidak terganggu apabila ada
b. Lebih meningkatkan dan menjaga hubungan baik dengan Universitas
Negeri Yogyakarta yang telah terjalin baik saat ini.
c. Menjaga dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada.
d. Memanfaatkan fasilitas media yang ada, agar siswa lebih mudah dalam
memahami materi yang disampaikan.
e. Selalu meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademis maupun non
akademis.
f. Lebih menggali potensi soft skill maupun hard skill siswa
3. Bagi mahasiswa PPL periode berikutnya
a. Mahasiswa PPL hendaknya melakukan observasi secara optimal, agar
program-program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
b. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL terlebih dahulu hendaknya
mengerti, mengetahui, memahami, dengan mengikuti pembekalan PPL
yang diadakan oleh pihak universitas serta mencari informasi yang
lengkap, baik informasi mengenai prosedur pelaksanaan PPL maupun
kegiatannya, yang nantinya akan dilaksanakan, informasi yang didapatkan
tersebut dapat diperoleh dari pihak LPPMP UNY, sekolah tempat
pelaksanaan PPL, dosen pembimbing, dari kakak tingkat yang telah
melaksanakan PPL maupun tempat informasi lainnya yang bisa menjadi
penunjang.
c. Mahasiswa PPL hendaknya melaksanakan kewajibannya dengan baik.
d. Mahasiswa PPL hendaknya membina komunikasi yang baik dengan pihak
sekolah, agar terbina hubungan yang harmonis.
e. Mahasiswa PPL hendaknya menjaga penampilan, agar tercermin sosok
guru.
f. Mahasiswa PPL hendaknya mengembangkan lebih banyak media
pembelajaran yang bisa membantu peserta didik untuk belajar lebih giat.
g. Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri
menjelang proses pembelajaran serta teori bidang studi yang diampunya,
sebelumnya menanyakan masalah dan kesulitan yang sekiranya dihadapi
kepada dosen pembimbing dan guru pembimbing yang bersangkutan,
sehingga akan mendukung penguasaan materi dan penyampaian yang
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pembekalan KKN-PPL. 2014. Materi Pembekalan PPL 2015. Yogyakarta:
LPPMP UNY.
Tim Penyusun. 2015.Materi Pembekalan Mikro/PPL I.Yogyakarta: LPPMP UNY.
Tim Penyusun. 2015.Panduan Pengajaran Mikro.Yogyakarta: LPPMP UNY.
Tim Penyusun. 2015.Panduan PPL.Yogyakarta: LPPMP UNY.
NAMA MAHASISWA : Siwi Nikasari
NAMA SEKOLAH :SMP Negeri 2 Godean NO. MAHASISWA : 12207241038
ALAMAT SEKOLAH :Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta FAK/JUR/PR.STUDI : FBS/PS.Kerajinan/P. Seni Rupa
GURU PEMBIMBING : Eni Supridiyati, S.Pd. DOSEN PEMBIMBING : Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.
No Hari, Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Jumat, 14 Agustus 2015 • Menjelaskan motif batik
klasik geometris.
• Menjelaskan pengertian mendesain.
• Mendesain motif batik
klasik geometris
menggunakan kertas ukuran
HVS atau A4 dengan
• Peserta didik dapat memahami apa itu motif batik klasik geometris. • Pesserta didik dapat menentukan
bahan dan alat untuk membuat
desain batik tulis motif geometris
serta dapat membuat desain batik
tulis motif geometris sesuai
dengan ketentuan yang nantinya
• Banyak para siswa
yang tidak membawa
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/MAGANG III
F02
dan digambar serta diwarna
sesuai dengan motif yang
dicontoh.
akan diterapkan ke dalam sarung
bantal untuk kursi.
• Para peserta didik sangat antusias
mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
didik jalan
kesana-kesini untuk
meminjam alat ke
temannya.
2. Sabtu , 15 Agustus 2015 • Memberikan pengertian
mengenai motif geometris
dan non geometris,
perbedaan motif geometris
dan non geometris.
Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan motif
batik klasik.
• Mencari contoh motif batik
geometris dan non
geometris.
• Peserta didik dapat memahami
tentang motif batik geometris dan
non geometris.
• Peserta didik dapat menunjukan
gambar motif batik geometris dan
non geometris.
• Sebagian para siswa tidak memperhatikan
Godean, 16 Agustus 2015 Mengetahui:
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa,
Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd
NIP.19581211 198703 1 001 Eni Supridiyati, S.Pd
NIP.19620101 198412 2 006
NAMA MAHASISWA : Siwi Nikasari
NAMA SEKOLAH :SMP Negeri 2 Godean NO. MAHASISWA : 12207241038
ALAMAT SEKOLAH :Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta FAK/JUR/PR.STUDI : FBS/PS.Kerajinan/P. Seni Rupa
GURU PEMBIMBING : Eni Supridiyati, S.Pd. DOSEN PEMBIMBING : Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.
No Hari, Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Jumat, 14 Agustus 2015 • Menjelaskan motif batik
klasik geometris.
• Menjelaskan pengertian mendesain.
• Mendesain motif batik
klasik geometris
menggunakan kertas ukuran
HVS atau A4 dengan
• Peserta didik dapat memahami apa itu motif batik klasik geometris. • Pesserta didik dapat menentukan
bahan dan alat untuk membuat
desain batik tulis motif geometris
serta dapat membuat desain batik
tulis motif geometris sesuai
dengan ketentuan yang nantinya
• Banyak para siswa
yang tidak membawa
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/MAGANG III
F02
dan digambar serta diwarna
sesuai dengan motif yang
dicontoh.
akan diterapkan ke dalam sarung
bantal untuk kursi.
• Para peserta didik sangat antusias
mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
didik jalan
kesana-kesini untuk
meminjam alat ke
temannya.
2. Sabtu , 15 Agustus 2015 • Memberikan pengertian
mengenai motif geometris
dan non geometris,
perbedaan motif geometris
dan non geometris.
Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan motif
batik klasik.
• Mencari contoh motif batik
geometris dan non
geometris.
• Peserta didik dapat memahami
tentang motif batik geometris dan
non geometris.
• Peserta didik dapat menunjukan
gambar motif batik geometris dan
non geometris.
• Sebagian para siswa tidak memperhatikan
Godean, 16 Agustus 2015 Mengetahui:
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing Mahasiswa,
Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd NIP.19581211 198703 1 001
Eni Supridiyati, S.Pd NIP.19620101 198412 2 006
NAMA MAHASISWA : Siwi Nikasari
NAMA SEKOLAH :SMP Negeri 2 Godean NO. MAHASISWA : 12207241038
ALAMAT SEKOLAH :Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta FAK/JUR/PR.STUDI : FBS/PS.Kerajinan/P. Seni Rupa
GURU PEMBIMBING : Eni Supridiyati, S.Pd. DOSEN PEMBIMBING : Drs. D. Heri Purnomo, M.Pd.
No Hari, Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 24 Agustus 2015 • Menjelaskan motif batik
klasik non geometris.
• Menjelaskan pengertian mendesain.
• Mendesain motif batik
klasik non geometris
menggunakan kertas
ukuran HVS atau A4
dengan ketentuan digaris
• Peserta didik dapat memahami
apa itu motif batik klasik non
geometris.
• Peserta didik dapat menentukan
bahan dan alat untuk membuat
desain batik tulis motif non
geometris serta dapat membuat
desain batik tulis motif non
geometris sesuai dengan
• Ada sebagian siswa
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/MAGANG III
F02
tepi 1 cm dan digambar
serta diwarna sesuai
dengan motif yang
dicontoh.
ketentuan yang nantinya akan
diterapkan taplak meja
berukuran 1X1 m.
• Para peserta didik sangat
antusias mengikuti proses
kegiatan belajar mengajar.
2. Jumat , 28 Agustus
2015
• Memola motif batik di atas
kertas manila berukuran
50x50 cm dengan motif
batik gabungan atara motif
batik klasik geometris dan
non geometrisyang akan
diterapkan pada sarung
bantal dengan ketentuan di
garis tepi 2 cm di setiap
sisinya.
• Menjelaskan motif batik klasik non geometris.
• Menjelaskan pengertian mendesain.
• Mendesain motif batik
• Para peserta didik sangat
antusias memola batik klasik
menggunakan motif geometris
dan non geometris.
• Peserta didik dapat memahami
apa itu motif batik klasik non
geometris.
• Peserta didik dapat menentukan
bahan dan alat untuk membuat
desain batik tulis motif non
geometris serta dapat membuat
desain batik tulis motif non
geometris sesuai dengan
ketentuan yang nantinya akan
klasik non geometris
menggunakan kertas
ukuran HVS atau A4
dengan ketentuan digaris
tepi 1 cm dan digambar
serta diwarna sesuai
dengan motif yang
dicontoh.
diterapkan taplak meja
berukuran 1X1 m.
• Para peserta didik sangat
antusias mengikuti proses
kegiatan belajar mengajar
3. Sabtu, 29 Agustus 2015 • Memola motif batik di atas
kertas manila berukuran
50x100 cm dengan motif
batik gabungan atara motif
batik klasik geometris dan
non geometris yang akan
diterapkan pada taplak
meja dengan ketentuan di
garis tepi 2 cm di setiap
sisinya.
• Peserta didik dapat menentukan
bahan dan alat untuk membuat
pola batik tulis motif geometris
dan non geometris serta dapat
membuat pola batik tulis
gabungan motif geometris dan
non geometris sesuai dengan
ketentuan yang nantinya akan
diterapkan taplak meja
berukuran 1X1 m.
• Ada siswa yang
membawa kertas
karton atau tidak