• Tidak ada hasil yang ditemukan

sbm pptpembelajaran kreatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "sbm pptpembelajaran kreatif"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Pembelajaran Aktif,

Kreatif, Efektif, dan

(2)

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pada pasal 19, ayat 1 mengamanatkan bahwa: Proses

pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kemudian dalam pasal

28, ayat 1 mengamanatkan bahwa: Yang dimaksud dengan pendidik

sebagai agen pembelajaran (learning agent) pada ketentuan ini adalah

peran pendidik sebagai fasilitator, motivator, pemacu, dan pemberi

(3)
(4)

Muslim (2001) mengemukakan pengertian PAKEM dari dua

dimensi yaitu dimensi guru dan dimensi siswa.

1. Dari dimensi guru:

dalam proses belajar mengajar guru aktif dalam memantau

kegiatan belajar siswa, memberi umpan balik, mengajukan

pertanyaan yang menantang, mempertanyakan gagasan siswa,

guru harus kreatif dalam mengembangkan kegiatan yang

beragam, membuat alat bantu atau media pembelajaran,

pembelajaran efektif jika guru dapat mencapai tujuan

pembelajaran,

(5)

2

. Dari dimensi siswa:

siswa harus aktif dalam bertanya, mengemukakan

gagasan, mempertanyakan gagasan orang lain dan

gagasannya,

siswa kreatif dalam menulis /merangkum, merancang atau

membuat sesuatu dan menemuakan seseatu yang baru bagi

diri siswa,

keefektifan siswa bisa dilihat dari penguasaan ketrampilan

yang dibutuhkan oleh siswa,

(6)

Oleh karena itu hal-hal yang harus diperhatikan dalam

Pelaksanaan Pembelajaran PAKEM menurut Dasim

Budimansyah, dkk (2009:74-76) yaitu :

1. Memahami sifat yang dimiliki anak.

2. Mengenal anak secara perorangan.

3. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian

belajar.

4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,

kreatif

, dan

kemampuan memecahkan masalah.

5. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar

yang menarik.

6. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

7. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan

kegiatan belajar.

(7)

Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahaman berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif. Menurut Suparlan (2008: 70-71),

karakterisitk PAKEM, meliputi:

Aktif: pembelajaran ini memungkinkan peserta didik berinteraksi secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi obyek-obyek yang ada di dalamnya, dalam hal ini guru terlibat secara aktif, baik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran.

Kreatif: Pembelajaran membangun kreativitas peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar dan sesama peserta didik, utamanya dalam menghadapi

tantangan atau tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif, yaitu merancang dan melaksanakan PAKEM.

Efektif: Efektifitas pembelajaran akan mendongkrak kualitas hasil bekajar peseta didik. Menyenangkan: Pembelajaran diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dengan didukung lingkungan aman, bahan ajar relevan, menjamin bahwa belajar secara emosional adalah positif, yang pada umunya hal itu terjadi ketika dilakukan bersama dengan orang lain sebagai dorongan dan selingan humor serta

(8)

Seperti yang dikemukakan oleh Budimansyah, dkk (2009:73) Selain ciri

fisik yang ada dalam PAKEM, ada lima karakteristik utama yang

dikemukakan oleh Utami (2010:37) dalam PAKEM, yaitu :

Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan

pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan belajar melalui

berbuat.

Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan

semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar

untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok

bagi siswa.

Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar

yang lebih menarik dan menyediakan pojok baca.

Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif,

termasuk cara belajar kelompok.

Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam

(9)

Sementara itu ciri-ciri yang paling menonjol dalam PAKEM menurut

Suparlan dalam Utami (2010 : 38 ) adalah sebagai berikut :

Adanya sumber belajar yang beraneka ragam.

Sumber belajar yang beragam tersebut kemudian didisain skenario

pembelajarannya dengan berbagai kegiatan.

Hasil kegiatan pembelajaran berupa karyakarya individu atau

kelompok siswa dipajang di kelas.

Aktivitas pembelajaran bervariasi secara aktif.

Dalam mengerjakan berbagai tugas, para siswa baik secara

individual maupun kelompok, mencoba mengembangkan

kreativitas mereka semaksimal mungkin.

(10)

Prinsip-prinsip PAKEM

Ciri-ciri atau karakteristik PAKEM adalah pembelajarannya

mengaktifkan peserta didik, mendorong kreativitas peserta didik

dan guru, pembelajarannya efektif, pembelajarannya

menyenangkan utamanya bagi peserta didik.

Dan prinsip PAKEM antara lain:

mengalami: peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental

maupun emosional

komunikasi: kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya

komunikasi antara guru dan peserta diidik

interaksi: kegiatan pembelajarannyaa memungkinkan terjadinya

interaksi multi arah

(11)

Menurut (Hadi Mustofa, 1998) lima metode kunci untuk

merancang seting kelas yang konstruktif , yaitu:

melindungi pemelajar dari kerusakan praktik instruksional

dengan mengembangkan otonomi dan kontrol pemelajar,

mendorong pengaturan diri dan membuat instruksi secara

pribadi yang relevan dengan pemelajar.

menciptakan konteks belajar yang mendorong

pengembangan otonomi pribadi.

mengkondisikan pemelajar dengan alasan-alasan belajar

dalam aktivitas belajar.

mendorong pengaturan diri dengan pengembangan

keterampilan dan tingkah laku yang memungkinkan

(12)

Indikator PAKEM

Dalam penerapan PAKEM oleh pendidik

atau guru bias dilihat dan dicermati

berbagai indikasi yang muncul pada

saat proses belajar mengajar

dilaksanakan. Di samping itu,

pendidik juga perlu memperhatikan

berbagai prinsip ketika

menerapkannya. Kriteria ada atau

tidaknya pembelajaran yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan di

antaranya dapat dilihat pada

(13)

INDIKATOR PROSES PENJELASAN

1. Pekerjaan Peserta Didik (Diungkapkan dengan bahasa/ kata-kata peserta didik sendiri). PAKEM sangat mengutamakan agar peserta didik mampu berfikir, berkata-kata, dan mengungkap sendiri.

2. Kegiatan Peserta Didik (peserta didik banyak diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan sendiri).

Bila peserta didik mengalami atau mengerjakan sendiri, mereka belajar meneliti tentang apa saja.

3. Ruang Kelas (Penuh pajangan hasil karya peserta didik dan alat peraga sederhana buatan guru dan peserta didik).

Banyak yang dapat dipajang di kelas dan dari pajangan hasil itu peserta didik saling belajar. Alat peraga yang sering digunakan diletakkan strategis.

4. Penataan Meja Kursi (Meja kursi tempat belajar peserta didik dapat diatur secara fleksibel). Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan berbagai cara/metode/tehnik, misalnya melalui verja kelompok,

diskusi, atau aktivitas peserta didik secara individual.

5. Suasana Bebas (Peserta didik memiliki dukungan suasana bebas untukmenyampaikan atau mengungkapkan pendapat).

Peserta didik dilatih untuk mengungkapkan pendapat secara bebas, baik dalam diskusi, tulisan, maupun kegiatan lain.

6. Umpan Balik Guru (Guru memberi tugas yang bervariasi dan secara langsung memberi umpan balik agar peserta didik secara memperbaiki kesalahan). Guru memberikan tugas yang

mendorong peserta didik bereksplorasi; dan guru memberikan bimbingan individual atau pun kelompok dalam hal penyelesaian masalah.

7. Sudut Baca (Sudut kelas sangat baik bila diciptakan sebagai sudut baca untuk peserta didik) Sudut baca diruang kelas akan mendorong peserta didik gemar membaca. (Peserta didik didekatkan dengan buku-buku, jurnal, koran, dll)

8. Lingkungan Sekitar (Lingkungan sekitar sekolah dijadikan media pembelajaran).

(14)

INDIKATOR PROSES PENJELASAN Pekerjaan Peserta Didik (Diungkapkan

dengan bahasa/ kata-kata peserta didik sendiri)

PAKEM sangat mengutamakan agar peserta didik mampu berfikir, berkata-kata, dan mengungkap sendiri.

Kegiatan Peserta Didik (peserta didik

banyak diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan sendiri).

Bila peserta didik mengalami atau mengerjakan sendiri, mereka belajar meneliti tentang apa saja.

Ruang Kelas (Penuh pajangan hasil karya peserta didik dan alat peraga sederhana buatan guru dan peserta didik).

Banyak yang dapat dipajang di kelas dan dari pajangan hasil itu peserta didik saling belajar. Alat peraga yang sering digunakan diletakkan strategis.

Penataan Meja Kursi (Meja kursi tempat belajar peserta didik dapat diatur secara fleksibel).

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan berbagai cara/metode/tehnik,

misalnya melalui verja kelompok, diskusi, atau aktivitas peserta didik secara

individual. Suasana Bebas (Peserta didik memiliki

dukungan suasana bebas

untukmenyampaikan atau mengungkapkan pendapat).

(15)

INDIKATOR PROSES

PENJELASAN

Suasana Bebas (Peserta didik memiliki

dukungan suasana bebas untukmenyampaikan atau mengungkapkan pendapat).

Suasana Bebas (Peserta didik memiliki

dukungan suasana bebas untukmenyampaikan atau mengungkapkan pendapat).

Suasana Bebas (Peserta didik memiliki

dukungan suasana bebas untukmenyampaikan atau mengungkapkan pendapat).

Suasana Bebas (Peserta didik memiliki

dukungan suasana bebas untukmenyampaikan atau mengungkapkan pendapat).

Lingkungan Sekitar (Lingkungan sekitar sekolah dijadikan media pembelajaran).

(16)

Stern (1983: 21) berpendapat bahwa

“Language teaching is defined as activities

intended to bring about language learning, a

theoryof language, teaching always implies

concepts of language learning”.

Makna dari

kutipan tersebut adalah pembelajaran

bahasa turutmengikutsertakan konsep

pengajaran bahasa dan teori kebahasaan

untukdapat melakukan aktivitas-aktivitas

yang bertujuan untuk mempelajaribahasa

tersebut. Hal ini berarti bahwa belajar

(17)

Sembel (2003: 14) mengemukakan bahwa

pembelajaran bahasa dapat berjalan dengan baik

perlu dilakukan dengan urutan yang benar,urutan

tersebut adalah: Dimulai dengan mendengarkan

bagaimana bahasatersebut diucapkan. Setelah

peserta didik bisa memahami input lisan,peserta

didik perlu mencobanya sendiri untuk

mengucapkannya.Selanjutnya, peserta didik

boleh membaca atau melihat bagaimana input

tersebut dituliskan. Terakhir peserta didik bisa

mulai mempraktikkanbagaimana menuliskan

input tersebut, selain empat keterampilan

tersebut,terdapat aspek pendukung untuk

menguasai empat keterampilan tersebutyaitu

(18)

Erdmenger (2000: 17) berpendapat bahwa

dalam proses pembelajaran guru bahasa

harus memperhatikan beberapa hal yang dapat

mempengaruhi keberhasilan peserta didik

dalam mempelajari suatu bahasa, yaitu:

(1) bagaimana guru dapat membuat peserta

didik tetap tertarik mempelajari bahasa yang

dipelajari,

(2) bagaimana guru membuat materi kebahasaan

yang dipelajari lebih mudah diingat dan

(3) bagaimana guru menganjurkan peserta

didik untuk menggunakan bahasa yang

(19)

Istilah

Everyone Is a Teacher

Here

berasal dari

bahasa Inggrisyang berarti setiap orang adalah

guru (Fachrurrozi dan Mahyuddin, 2010:206).

Jadi metode Everyone Is a Teacher Here adalah

suatu metode yangmemberi kesempatan

kepada setiap peserta didik untuk bertindak

sebagai“pengajar” terhadap peserta didik yang

lain. Dalam proses belajar mengajar informasi

atau pengetahuan tidak harus berasal dari

(20)

Menurut Silberman (2009: 171) metode ini

merupakan cara tepat untuk mendapatkan

partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab

individu. Metode ini memberikan kesempatan

kepada setiap peserta didik untuk bertindak

sebagai seorang “pengajar” terhadap peserta didik

yang lain.

Metode Everyone Is a Teacher Here

merupakan implementasi dari strategi

pembelajaran kontrukstivistikyang menempatkan

peserta didik sebagai subyek dalam pembelajaran.

Metode ini dapat dilakukan bersamaan dengan

metode ceramah. Metode ceramah sebagai dasar

agar peserta didik mendapatkan pengetahuan

(21)

Dengan demikian peserta didik akan menjadi aktif dalam proses

belajar mengajar dan mampumerekonstruksi pengetahuan

yang dimilikinya, sedangkan guru hanya bertindak sebagai

fasilitator (Zaini, 2008: 60). Hal ini sesuai dengan pendapat

Silberman (2006: 2) yang menyatakan bahwa:

When I only

hear, I forgetWhen I hear and see, I remember a little When I

hear, see, and ask question and discuss with someone else, I

begin to understand.When I hear, see, question, discuss, and

do, I aquire knowledge and skill When I teach someone, I

(22)

Pelaksanaan Metode Everyone Is a Teacher Here Menurut Ismail (2008: 74) langkah-langkah metode Everyone Is a Teacher Here adalah sebagai berikut.

1) Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan dalam kelas.

2) Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok, dan dibagikan

kembalisecara acak kepada masing-masing peserta didik dan diusahakanpertanyaan tidak kembali kepada yang bersangkutan. 3) Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di kertas

masing-masing, sambil memikirkan jawabannya.

4) Undang sukarelawan (volunter) untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya (untuk menciptakan budaya bertanya,

upayakan memotivasi peserta didik untuk angkat tangan bagi yang siap membaca, tanpa langsung menunjuknya)

5) Mintalah dia memberikan respons (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.

6) Berikan apresiasi (pujian/tidak menyepelekan) terhadap setiap

jawaban/tanggapan peserta didik agar termotivasi dan tidak takut salah.

7) Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara peserta didik bergantian membacakan pertanyaan di tangan masing-masing sesuai waktu yang tersedia.

(23)

Kelebihan dan Kekurangan Metode

Everyone Is a Teacher Here

Djamarah dan Zaini (1997: 107) menyatakan bahwa metode Everyone Is a Teacher Here memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan:

1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik,sekalipun ketika itu peserta didik sedang ribut, yang mengantuk kembali segar dan hilang kantuknya.

2) Merangsang peserta didik untuk melatih dan mengembangkan dayapikir, termasuk daya ingatan. 3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan peserta didik dalam menjawab dan mengemukakan

pendapat.

Kekurangan:

1) Memerlukan banyak waktu.

2) Peserta didik merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong peserta didik untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah daging babi yang akan dimasak langsung dimasak atau dilakukan penyimpanan terlebih dahulu.. Dalam penyimpanan kedalam freezer , proses apa yang dilakukan

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat

Karena minimnya aplikasi perjalanan wisata di Indonesia, khususnya Surabaya, maka dalam Jurnal ini dibuat aplikasi perjalanan wisata berbasis web yang diharapkan bisa

Persediaan barang dagang ialah akun yang berfungsi untuk menentukan jumlah barang dagang dalam persediaan perusahaan pada saat menunggu untuk dijual. Pencatatan

Pada penelitian ini diketahui bahwa orientasi penggunaan teknologi modern yang dilakukan oleh usaha songket di Kota Palembang belum diterapkan oleh sebagian besar

Pemberian jerami padi sebagai mulsa dapat memperbaiki kondisi tanah sehingga tanah mampu memenuhi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman demikian juga

Hasil uji model struktural menunjukkan bahwa variabel reward and recognition terhadap OCB memiliki pengaruh signifikan positif dengan employee engagement sebagai

Seluruh staf pengajar pada Fakultas Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya atas segala bimbingan dan ilmu pengetahuan yang telah