• Tidak ada hasil yang ditemukan

A00082

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " A00082"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PEMILUKADA DI PERSIMPANGAN JALAN

Dimuat Di Suara Merdeka

Sebentar lagi Kabupaten Semarang akan melakukan pemilukada (Bupati). Seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa kabupaten maka para candidat calon Bupati sudah melakukan berbagai kegiatan kampanye di semua wilayah kabupaten Semarang. Rakyat akan menunggu siapa diantara ketiga pasangan yang nanti akan berhasil menjadi bupati dan wakil bupati di wilayahnya. Apakah pasangan yang memasang slogan 500juta per desa?. Apakah pasangan yang memasang slogan seluruh jiwaku untuk rakyatku?, ataukah pasangan yang memasang slogan ampuh?.

Sangat penting di sadari oleh para rakyat yang menentukan pilihan, bahwa satu titik tinta yang mereka torehkan pada saat Pemilukada akan membawan coretan selama 5 tahun ke depan. Yang harus di waspadai adalah tinta tersebut akan menjadi coretan yang mengandung makna kedamaian, keindahan, dan kesejahteraan ataukah coretan yang memberikan jeritan, penderitaan, dan bahkan kematian. Semuanya adalah berpulang dari para pemilih (voter) yang akan melakukan pemilukada.

Tidak dapat dipungkiri dalam situasi ekonomi yang semakin terpuruk ini, rakyat tidak dapat tidak, harus memilih sebuah keputusan. Pemilukada adalah satu event yang dapat memberikan rejeki nomplok disaat sangat sulit mencari sesuap nasi. Namun apakah semua yang didapat dari para calon pemimpin mereka ini adalah gratis tanpa pamrih? Tidak ada makan siang gratis. Demikian peribahasa kuno yang pernah penulis dengar. Apabila ingin negeri ini tidak semakin terpuruk maka sikap cerdik dan bersih dari para pemilih adalah salah satu faktor penting. Mengapa? Karena pemilukada adalah dapat menjadi wahana menuju negara bersih dan sejahtera. Namun sebaliknya juga dapat menjadi wahana negara koruptor dan kotor.

Wahana rakyat dan pemimpin bersih atau wahana rakyat dan pemimpin yang kotor. Semua adalah ada pada pilihan hati nurani dari calon pemimpin dan para rakyat yang akan memilih untuk dipimpin. Wahana bersih terjadi, bila rakyat tidak mau menerima uang atau bantuan apapun dari calon bupati atau wakil bupati yang akan maju pemilukada. Wahana kotor terjadi pada saat rakyat menerima semua uang ataupun material dari calon bupati dan wakil bupati. Menjadi parah karena dalam pikiran rakyat sekarang sudah terjadi pesimistik terhadap para pemimpin yang nantinya akan mengakibatkan tumbuh suburnya koruptor di negeri ini. Pesimistik tersebut antara lain :

1. Daripada tidak diterima sekarang padahal nanti dia tidak jadi kan kita rugi.

2. Lebih baik diterima aja mau jadi koruptor atau tidak yang penting sudah diterima uangnya.

3. Kita sudah terlanjur miskin, mumpung ada bantuan diterima aja.

(2)

sudah mereka terima sebelumnya. Jadi kalau ada kenaikan pajak, kenaikan TDL, kenaikan BBM, dan lain-lain adalah resiko dari semuanya itu.

Pemilukada semakin dipersimpangan jalan, karena roh dari pemilukada tidak lagi mempunyai kekuatan untuk mengarahkan pemilukada yang benar demi kesejahteraan rakyat. Pemilukada menjadi ajang perebutan kursi dan prestise dari para elit politik. Semoga statement ini salah dan penulis juga tidak mau nggebyah uyah untuk semua kandidat calon pemimpin baik dari para legislatif, eksekutif maupun yudikatif. Masih ada para pemimpin yang membuka jiwa dan hati nuraninya benar-benar untuk bangsa dan negara dimana mereka dapat hidup satu kali di dunia ini.

Agar rel menuju kebangkrutan bangsa terputuskan maka pemilu harus ditinjau kembali. Pemilu yang sekarang berjalan di Indonesia sudah tidak jelas pedoman politiknya. Apakah benar demokrasi adalah ukurannya pilihan langsung atau sebenarnya demokrasi adalah salah satu metode saja? Apakah negara demokrasi harus presidennya dipilih langsung sehingga kita ini menganut sistem presidensial atau parlementer? Apakah pejabat eksekutif yang melaksanakan program harus dipilih langsung juga oleh rakyat padahal dia secara vertikal bertanggung jawab kepada atasanya bukan kepada rakyat? Jika ingin pemilu menjadi efisien dan efektif maka perlu dipikirkan makna pemilu, kapan pemilu, siapa yang harus dipilih secara pemilu, dan indikator-indikator keberhasilan pemilu.

Usul konkrit pemilu dilakukan pada aras DPRD dan DPR. Calon Legislatif dinilai secara akademik, organisatoris Partai, lama pelayanan di masyarakat, prestasi-prestasi di bidang kenegaraan, kepemimpinan, moral, dan kesehatan. Kita tahu, kenyataan sekarang banyak calon legislatif (caleg) spontan jadi. Akibatnya hight cost politicnya (biaya politik yang tinggi) sangat besar dan itu menjadi makanan empuk bagi partai-partai yang di jadikan kendaraan para caleg. Dengan biaya yang sudah tinggi tersebut maka para caleg harus memutar otak di dalam merancang dan mengesahkan Undang-Undang dan penganggaran yang dapat memberikan jaminan pengembalian cost politik mereka, akibatnya terjadi transaksi antara eksekutif-legislatif-yudikatif. Ujung-ujungnya rakyat adalah tumbalnya. Jika eksekutif juga dipilih melalui pemilu maka semakin kuat transaksi pengembalian modal diantara mereka. Oleh sebab itu seharusnya dari DPRD dan DPR yang kualified tersebutlah yang kemudian dapat memilih Walikota, Bupati, Gubernur, dan Presiden. DPRD dan DPR harus benar-benar cerminan wakil rakyat baik secara aktor maupun mekanisme kerja, sehingga para aktor eksekutif tidak dapat main-main dengan para legislator yang mempunyai masa rakyat dibelakang mereka. Berbeda situasi sekarang semua menganggap mempunyai masa rakyat, akibatnya DPRD dan DPR tidak bisa memecat aktor eksekutif yang koruptor, karena mungkin semuanya adalah koruptor.

(3)

kualifikasi wakil rakyat yang sudah ditentukan. Selain itu ada institusi komisi etika yang mengontrol sepak terjang dari para wakil rakyat di dalam melakukan tugasnya sebagai legislator akan dapat mengontrol dan memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran.

[image:3.612.100.460.219.699.2]

Sekali lagi rakyat harus dibukakan mata dan hati nuraninya agar tidak semakin terpuruk menuju maut. Oleh sebab itu pemahaman tentang dinamika keterpurukan melalui Pemilu maupun pemilukada harus selalu disosialisaikan melalui pendidikan politik bagi setiap warga negara yang sudah mempunyai hak memilih. Secara skematik dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Model yang harus menjadi sorotan rakyat

Pemerintah kotor (Koruptor)

Yudikatif kotor legislatif kotor yudikatif kotor

Kampanye kotor

Rakyat kotor

Harapan model :

Pemerintah bersih

Yudikatif bersih legislatif bersih eksekutif bersih

Kampanye bersih

(4)

Model mana yang direalisasikan adalah gambaran dari masa depan bangsa dan

nasib anak cucu kita. Money politics atau political cost merupakan fenomena yang dapat

menutup mata hati masyarakat karena kondisi dan pendidikan politik yang belum

merasuk di dalam lubuk hati insani rakyat Indonesia. Tulisan bung Karno yang berbunyi :

jangan sekali-kali meninggalkan sejarah dan aku titipkan negeri ini kepadamu., tidak

hanya manis dibaca tetapi harus dipahami dan di diaktualisasikan dalam setiap tindakan,

dalam hal ini khususnya dalam tindakan berpolitik melalui pemilu dan pemilukada.

Dengan semangat perjuangan demi masa depan, saya berharap money politics akan

musnah karena bom moralitas, dan demi kesejahteraan generasi mendatang dan negeri ini. Namun kapan, itulah PR kita bersama yang mau dengan keikhlasannya menanamkan

ideologi pada dirinya bahwa harta dan uang bukan satu-satunya kenikmatan hidup

manusia, namun jiwa –raga yang mau peduli dan memikirkan masa depan generasi

mendatang adalah patriot yang berani mengemban tugas dunia dan akhirat.

Penulis : Dr. Ir. Sri Suwartiningsih. M.Si

Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi

Gambar

gambar di bawah ini :

Referensi

Dokumen terkait

Amalan ibadah yang satu ini termasuk sunnah muakad artinya tidak wajib, namun sayang sekali pada kesempatan bulan Ramadhan dimana pahala dilipatgandakan ini kita tidak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Kinerja Layanan Penumpang Angkutan Bus Trans Lampung Jurusan Bandar Lampung – Bandara Raden Inten II yang

Dengan adanya masalah masalah seperti diatas maka penulis akan melakukakan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH PDRB, IPM, TINGKAT PENGANGGURAN DAN BELANJA PEMERINTAH

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Permen marshmallow buah naga merah dengan penambahan gelatin pada konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain 4.1 Membilang bilangan asli sampai 10 dengan

Bedasarkan uraian rumusan masalah, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana sasi sebagai bentuk pengelolaan ruang laut di Kepulauan

Analisis (antai Marko) yaitu alat analisis yang dapat digunakan, misalnya untuk meramalkan pangsa pasar saat ini dan masa datang. !eknik  yang digunakan dalam analisis

Ketentuan Lampiran Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Berita Daerah Kabupaten Gunung Mas