• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEM 1002027 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEM 1002027 Chapter 5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

89

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh likuiditas yang diukur dengan current ratio dan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1) Gambaran perkembangan likuiditas perusahaan subsektor konstruksi tahun 2008- 2013 yang diukur dengan current ratio cenderung fluktuatif dan mengalami kenaikan di tahun 2013. Namun kenaikan yang terjadi masih dibawah standar nilai current ratio pada umumnya.

2) Gambaran perkembangan profitabilitas perusahaan subsektor konstruksi tahun 2008-2013 yang diukur dengan menggunakan Net Profit Margin (NPM) terus mengalami kenaikan dari tahun 2008 hingga 2012. Namun pada tahun 2013 NPM harus mengalami penurunan.

3) Gambaran perkembangan return saham perusahaan pada subsektor konstruksi tahun 2008-2013 berfluktuatif dan pada tahun 2013 return saham mengalami penurunan.

(2)

90

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji keberartian koefisien (uji t) , didapatkan hasil bahwa profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan subsektor konstruksi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1) Perusahaan dapat lebih mengoptimalkan nilai likuiditas dengan cara meningkatkan aktiva lancar perusahaan guna menutupi kewajiban jangka pendeknya. Dengan kemampuan menutupi kewajiban jangka pendek yang baik, maka kinerja perusahaan dianggap baik. Hal ini akan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan di mata investor.

2) Perusahaan subsektor konstruksi dapat lebih meningkatkan penjualan dan mengefisienkan beban-beban perusahaan agar profit yang diterima semakin meningkat. Dengan meningkatnya profitabilitas perusahaan, perusahaan dianggap semakin baik dalam menghasilkan keuntungan sehingga hal tersebut dapat menarik minat investor untuk menginvestasikan dananya di perusahaan.

(3)

91

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari hasil wawancara dengan indikator yang mengacu pada transparansi dapat disimpulkan bahwa LAZISMU kabupaten Ponorogo sudah melaporkan laporan kegiatan kurang

Seluruh pertandingan dan perlombaan seperti sedang dalam puncaknya di hari ketiga pelaksanaan Dies Natalis ke-19 Poltekkes Bandung, karena hari ketiga ini menjadi

Pengukuran tingkat kematangan DSS 04 berada pada level 4 (Predictable Process) skor 4 dimana proses ini merupakan proses dengan nilai yang tinggi dan hampir

pada Bank Danamon Simpan Pinjam Unit Petisah) ”, sehingga dengan demikian timbullah pertanyaan mengenai aspek-aspek hukum apa saja yang harus dipenuhi dalam sebuah

Berakitan dengan perilaku kejahatan yang banyak dilakukan oleh manajemen puncak tersebut dan dampaknya yang akan terjadi pada kalangan internal organisasi, peneliti

Diharapkan hasil yang diperoleh memerkirakan setiap tahun di dunia terdapat dapat memberikan gambaran kasus rabies pada sekurang-kurangnya 50.000 orang meninggal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan imunisasi campak pada pengungsi erupsi Gunung Sinabung tahun 2013 belum memenuhi standar minimal penanggulangan masalah

[r]