• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Standar Minimal Pelayanan Imunisasi Campak pada Pengungsi dalam Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Standar Minimal Pelayanan Imunisasi Campak pada Pengungsi dalam Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STANDAR MINIMAL PELAYANAN IMUNISASI CAMPAK PADA PENGUNGSI DALAM MASA TANGGAP

DARURAT ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2013

TESIS

Oleh JULIANI 127032175/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

THE APPLICATION OF MINIMUM STANDARD OF MEASLES IMMUNIZATION SERVICE DURING THE EMERGENCY

RESPONSE TOWARD THE REFUGEES CAUSED BY THE ERUPTION OF MOUNT

SINABUNG, IN 2013

THESIS

By JULIANI 127032175/IKM

MAGISTER OF PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

PENERAPAN STANDAR MINIMAL PELAYANAN IMUNISASI CAMPAK PADA PENGUNGSI DALAM MASA TANGGAP

DARURAT ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2013

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Manajemen Kesehatan Bencana pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh JULIANI 127032175/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(4)

Judul Tesis : PENERAPAN STANDAR MINIMAL PELAYANAN IMUNISASI CAMPAK PADA PENGUNGSI DALAM MASA TANGGAP DARURAT ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2013

Nama Mahasiswa : Juliani

Nomor Induk : 127032175

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Manajemen Kesehatan Bencana

Menyetujui Komisi Pembimbing

(dr. Rahayu Lubis, M.Kes, Ph.D) (Abdul Muthalib Lubis, SH, MAP)

Ketua Anggota

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(5)

Telah Diuji

Pada Tanggal : 22 Juli 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : dr. Rahayu Lubis, M.Kes, Ph.D Anggota : 1. Abdul Muthalib Lubis, SH, MAP

(6)

1

PERNYATAAN

PENERAPAN STANDAR MINIMAL PELAYANAN IMUNISASI CAMPAK PADA PENGUNGSI DALAM MASA TANGGAP

DARURAT ERUPSI GUNUNG SINABUNG TAHUN 2013

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, September 2014

(7)

2

ABSTRAK

Campak adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak, terutama pada kejadian bencana dan pengungsian. Imunisasi campak merupakan upaya pencegahan yang efektif. Standar Minimal Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana dan Penanganan Pengungsi dalam Kepmenkes No. 1357 tahun 2001 menyatakan bahwa pada pengungsian, imunisasi campak harus diberikan pada anak umur 6 bulan sampai 15 tahun. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran penerapan standar minimal pelayanan imunisasi campak pada masa tanggap darurat pengungsi erupsi Gunung Sinabung tahun 2013.

Penelitian kualitatif ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Karo pada bulan Pebruari-Juni 2014, dengan wawancara mendalam, Analisis data dilakukan secara deskriptif. Informan utama adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dan Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans. Informan untuk triangulasi adalah 3 orang pengelola imunisasi puskesmas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan imunisasi campak pada pengungsi erupsi Gunung Sinabung tahun 2013 belum memenuhi standar minimal penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan penanganan pengungsi. Imunisasi campak hanya diberikan pada bayi dan anak usia 9 bulan sampai 59 bulan. Waktu pelaksanaan lebih lambat dari ketentuan. Kejadian Luar Biasa campak terjadi di beberapa lokasi pengungsian pada bulan Pebruari dan April 2014, umumnya pada anak usia di atas 5 tahun, yang tidak dijadikan target program imunisasi.

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karo hendaknya melaksanakan imunisasi campak pada pengungsi dengan berpedoman pada Kepmenkes No. 1357 tahun 2001, meningkatkan kapasitas petugas kesehatan melalui pelatihan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana, serta melaksanakan kebijakan kesehatan sesuai amanat UU No. 32 tahun 2004 dan UU No. 24 tahun 2007.

Kata Kunci : Standar Minimal, Campak, Imunisasi, Pengungsi

(8)

3

ABSTRACT

Measles is one of the main causes of child deaths, especially during disasters and refuge. Measles immunization is an effective effort of prevention. Minimum standard for Disaster-caused Health Problem Mitigation and Refugee Management stated in the Decree of Minister of Health No.1357/2001 says that in refuge, measles immunization must be given to all children of 6 months up to 15 years old. The purpose of this study was to describe the application of minimum standard of measles immunization service during the emergency response toward the refugees caused by Mount Sinabung eruption in 2013.

This qualitative study was conducted in Karo District Health Service from February to June 2014, using in-depth interviews. The data were descriptively analyzed. Key informants were Head of Karo District Health Service, Head of Disease Control and Environmental Health , and Head of Immunization and Surveillance Section. The informants for triangulation were 3 (three) immunization managers of Public Health Center.

This study showed that the implementation of measles immunization in the refugees of Mount Sinabung eruption in 2013 has not met the minimum standard. Measles immunization was only given to infants and children aged 9 to 59 months. The implementation time was later than the provision. Measles outbreaks occured in several refuge locations in February and April 2014, mostly in children over five years old, who were not targeted for measles immunization.

The management of Karo District Health Service should have implemented the measles immunization to the refugees based on the Decree of Minister of Health No.1357/2001, have improved the capacity of health workers through trainings on disaster-caused health problem mitigation, and have implemented health policy in accordance with the Law of Indonesian Republic No. 32 of 2004 and No. 24 of 2007.

Keywords: Minimum Standard, Measles, Immunization, Refugee

(9)

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan

karuniaNya, sehingga tesis yang berjudul: “Penerapan Standar Minimal Pelayanan

Imunisasi Campak pada Pengungsi dalam Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013” dapat diselesaikan. Dalam menyusun tesis ini, peneliti mendapat berbagai masukan, saran, pendapat, kritik, bantuan, dorongan,

bimbingan dari berbagai pihak dan keluarga.

Peneliti mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada

yang terhormat:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc.(C.T.M), Sp.A.(K.), selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

4. dr. Rahayu Lubis, M.Kes, Ph.D, selaku Ketua Komisi Pembimbing, dan selaku

guru yang dengan penuh kesabaran membimbing, memahamkan materi tesis dan

mengarahkan ke arah pola pikir dan pola tindak dalam berproses sebagai peneliti

yang baik dan benar.

(10)

5

5. Abd. Muthalib Lubis, SH, MAP, selaku Anggota Komisi Pembimbing, dan selaku

guru yang dengan penuh kesabaran membimbing dan memahamkan materi tesis

dari aspek kebijakan dan hukum yang baik dan benar.

6. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si, selaku Pembanding, dan selaku guru sekaligus

penguji yang dengan penuh kesabaran membimbing dan memahamkan materi

tesis dengan baik dan benar.

7. dr. Heldy B.Z., M.P.H, selaku Pembanding, dan selaku guru sekaligus penguji

yang dengan penuh kesabaran membimbing dan memahamkan materi tesis

dengan baik dan benar.

8. dr. Jansen Perangin-angin, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo yang

telah secara tulus ikhlas memberikan kesempatan meneliti di lingkungan

kerjanya, dan memberikan masukan-masukan yang berguna bagi peneliti dari

aspek kebijakan dan penerapan di lapangan.

9. dr. Novel Ginting, selaku Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, yang telah memberikan informasi

dan masukan-masukan yang berguna dalam proses penelitian.

10.Arie Onansis Lopiga, SKM, M.P.H , selaku Kepala Seksi Imunisasi dan

Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, yang telah memberikan informasi

dan masukan-masukan yang berguna dalam proses penelitian.

11.Agustina Br. Ginting, Boti Juniati dan Sanhardy Tarigan selaku informan yang

telah memberikan informasi dan masukan-masukan yang berguna dalam proses

penelitian.

(11)

6

12.Suami tercinta dr. Gunawan Lie, beserta anak-anak tercinta Aurelia Lesmana dan

Sergio Jovann Lie, yang sangat besar peranannya memberikan dukungan dalam

suka maupun duka, yang selalu memberi dukungan moril dan doa.

13.Rekan-rekan mahasiswa Prodi AKK Konsentrasi Manajemen Kesehatan Bencana,

yang selalu bertukar pikiran dan memberikan masukan-masukan dan dukungan

moril demi penyempurnaan tesis ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya, bahwa tesis ini masih banyak kekurangan,

kelemahan, keterbatasan dalam penelitian dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu

peneliti memohon saran dan masukan demi perbaikan tesis ini.

Medan, September 2014 Peneliti,

Juliani 127032175/IKM

(12)

7

RIWAYAT HIDUP

Juliani, lahir di Brastagi, 20 Agustus 1972, beragama Budha, bertempat

tinggal di Jl. Gelas No. 61-C, Medan 20118. Dikaruniai suami dr. Gunawan Lie,

dengan dua orang anak, yaitu Aurelia Lesmana (kelas V Sekolah Dasar), dan Sergio

Jovann Lie (kelas III Sekolah Dasar).

Riwayat pendidikan umum, SD Letjend. Djamin Ginting.S Brastagi (1984),

SMP Negeri I Brastagi (1987), SMA Negeri Brastagi (1990), Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara (1997).

Riwayat pekerjaan, Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Puskesmas Binjai

Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan (1998-2001), staf di Dinas

Kesehatan Propinsi Sumatera Utara (2006-sekarang).

Riwayat kepangkatan/golongan, Penata Muda Tk.I/IIIb (2006), Penata/IIIc

(2010), dan Penata Tk.I (2014).

(13)

8

1.2. Permasalahan Penelitian ... 9

1.3. Tujuan Penelitia ... 10

2.3. Standar Minimal Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana dan Penanganan Pengungsi ... 15

2.3.1. Standar Minimal Vaksinasi Pada Bencana ... 16

2.4. Bencana ... 19

2.4.1. Definisi Bencana ... 19

2.4.2. Jenis-jenis Bencana ... 21

2.4.3. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana ... 21

2.4.4. Masalah Kesehatan Akibat Bencana ... 23

2.5. Gunungapi ... 25

2.5.1. Pengertian Gunungapi ... 25

2.5.2. Klasifikasi Gunungapi di Indonesia ... 25

(14)

9

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 33

4.1.1.Lokasi dan Keadaan Geografis ... 33

4.1.2.Kependudukan ... 33

4.1.3.Potensi Bencana ... 35

4.2. Situasi Upaya Kesehatan di Kabupaten Karo ... 37

4.2.1.Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Karo ... 37

4.2.2.Misi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Karo ... 37

4.2.3.Pelayanan Imunisasi ... 38

4.3. Situasi Sumber Daya Kesehatan ... 40

4.3.1.Sarana Kesehatan ... 40

4.3.2.Tenaga Kesehatan ... 41

4.4. Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013 ... 42

4.4.1.Kronologi ... 42

4.4.2.Masalah Kesehatan pada Masa Tanggap Darurat Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung ... 44

4.4.3.Penanggulangan Masalah Kesehatan akibat Bencana Erupsi Gunung Sinabung Tahun 2013 ... 45

4.5. Karakteristik Informan ... 49

4.6. Penyajian dan Analisa Data ... 51

4.6.1.Penerapan Standar Minimal Imunisasi Campak pada Pengungsi ... 52

BAB 5. PEMBAHASAN ... 68

5.1. Persiapan ... 68

5.1.1.Penilaian Cepat Imunisasi ... 68

5.1.2.Perencanaan Kegiatan ... 69

(15)

10

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

4.1. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Karo Tahun 2012 ... 34

4.2. Gambaran Tenaga Kesehatan Kabupaten Karo Berdasarkan Indonesia

Sehat 2015 ... 41

(16)

11

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1. Kerangka Pikir Penelitian ... 28

4.1. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Karo Tahun 2007 s.d.

2012 ... 39

(17)

12

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Informed Consent ... 84

2. Pedoman Wawancara ... 86

3. Daftar Posko dan Penanggung Jawab Posko Kesehatan Erupsi Sinabung 2013 ... 89

4. Penilaian Cepat Kondisi Infrastruktur Program Imunisasi ... 91

5. Laporan Hasil Imunisasi dan Kasus Campak ... 95

6. Surat Izin Survei Pendahuluan ... 101

7. Surat Izin Penelitian ... 102

8. Surat Selesai Penelitian ... 103

Referensi

Dokumen terkait

Video game memiliki potensi yang besar sebagai media untuk mengajarkan perilaku santun dalam berinteraksi dengan media sosial melalui umpan balik langsung yang

[r]

Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga saling berhubungan atau ada korelasi.Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan

Therefore, the writer suggests to English teacher who have the same problems can adopt her technique in order to improve their students’ speaking skill by

Analisis Faktor Risiko Lingkungan Rumah dan Praktik Manajemen Lingkungan Keluarga Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (Studi Kasus di Wilayah Kerja

Kegiatan perencanaan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I Pertemuan I masih banyak kelemahan – kelemahan yang harus diperbaiki, diantaranya masih perlu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Puskesmas Poncol mengalami peningkatan dari tahun 2014, akan tetapi dari tiga variabel penilaian yang meliputi program

Penelitian menggunakan data historis lima tahun yaitu pada 2006 sampai 2010 dari 5 perusahaan BUMN yang mencatatkan sahamnya di bursa efek pada 2006-2010 untuk menghitung