• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ips 0909603 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ips 0909603 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada ahkir pembahasan tesis ini, penulis akan mengemukakan dua hal

utama yaitu pada bagian pertama akan disajikan pemaparan tentang kesimpulan

dari keseluruhan temuan hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah. Dan

pada bagian kedua, akan disajikan rekomendasi yang berkenaan dengan

temuan-temuan dari hasil penelitian.

Kesimpulan dan rekomendasi secara rinci dengan jelas akan diuraikan

dibawah ini :

A. Kesimpulan

Pertama, sebelum mengikuti pembelajaran IPS bahwa nilai-nilai

kewirausahaan yang ada pada siswa MTs Mathla’ul Anwar, terutama kelas VII

pada dasarnya sudah ada. Namun para peserta didik kurang menyadari, hal ini

terbukti ketika guru yang bersangkutan membuka dan mengawali pembelajaran

yang dikaitkan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dan ternyata nilai-nilai

kewirausahaan siswa masih rendah.

Kedua, ada nilai-nilai kewirausahaan pada materi pembelajaran IPS

sebagaimana yang tercantum dalam Kurikulum dan materi/bahan pelajaran.

Nilai-nilai kewirausahaan yang ada pada diri peserta didik umumnya sangat

mendasar lebih banyak porsinya diperoleh secara non formal, baik yang diperoleh

dari lingkungan keluarga maupun dari masyarakat, sedangkan di sekolah hanya

(2)

sangat sederhana di luar jam pelajaran dan belum diterapkan secara maksimal.

Ketiga, nilai-nilai kewirausahaan di MTs Mathlaul Anwar pada dasarnya

sudah diterapkan melalui pembelajaran IPS dengan segala kemampuan dan

keterbatasannya oleh guru yang bersangkutan, yaitu dengan metode pembelajaran

ceramah dan tanya jawab, dan di selingi dengan praktek, di luar jam pelajaran.

Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan alokasi waktu yang tersedia. Sebab MTs

Mathlaul Anwar belum memiliki sarana dan fasilitas yang memadai, dan saat ini

telah ada toko/koperasi sekolah yang sederhana dan peralatan mesin jahit tidak

lebih dari 10 unit. Namun demikian untuk menginternalisasikan nilai-nilai

kewirausahaan, dirasa masih belum dapat direalisasikan secara maksimal.

Keempat, setelah pembelajaran IPS pemahaman peserta didik tentang

nilai-nilai kewirausahaan ada beberapa peserta didik yang memahaminya dengan

positip mengenai nilai-nilai kewirausahaan mulai yang berkaitan dengan arti dan

pentingnya suatu kejujuran, keberanian dan kerja keras, sampai resiko-resiko yang

buruk dari tidak memahaminya nilai-nilai kewirausahaan. Beberapa siswa juga

ada yang memahaminya biasa saja tentang arti dari nilai-nilai kewirausahaan ini,

agar betul-betul dipahamioleh peserta didik. Dan yang lain lagi justru ada

beberapa peserta didik yang tidak memahami sama sekali tentang arti pentingnya

nilai-nilai kewirausahaan ini. Hal ini dikarenakan peserta didik ada yang senang

dengan pelajaran ini, ada yang biasa saja dan ada yang tidak senang sama sekali.

Dan begitu juga jika di lihat dari sisi gurunya ada peserta didik yang senang, dan

ada yang biasa saja, karena guru yang bersangkutan cara mengajarnya sama

(3)

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan tersebut diajukan rekomendasi sebagai berikut :

Pertama, nilai-nilai kewirausahaan perlu ditanamkan dan diberikan kepada

peserta didik oleh guru IPS ataupun guru mapel Ketrampilan dan Mulok, agar

peserta didik semakin memahami dan menjiwai.

Kedua, Guru-guru MTs Mathla’ul Anwar diharapkan dapat memberikan

pemahman tentang nilai-nilai kewirausahaan secara jelas kepada peserta didik,

dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat, dan bervareasi serta tidak

monoton.

Ketiga, kepada para pengambil kebijakan hendaknya merancang model

pembelajaran yang tepat untuk menginternalisasikan nilai-nilai kewirausahaan

pada peserta didik, pada proses pembelajaran di lingkungan sekolah, dengan

mengusahakan sarana dan prasarana yang mendukung.

Keempat, sekolah hendaknya memiliki pedoman yang jelas agar hasil

pembelajaran IPS hususnya dan pelajaran yang terkait lebih dipahami oleh peserta

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap Nasionalisme Peserta Didik.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN FIRE-UP UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENINGKATAN ECOLITERACY PESERTA DIDIK DALAM SANITASI TOILET SEKOLAH MELALUI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGARUH PEMBELAJARAN IPS DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MODAL SOSIAL PESERTA DIDIK SMPN DI KABUPATEN PANDEGLANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kedua dampak tersebut diperoleh melalui laporan hasil prestasi peserta didik berupa nilai SBK dan nilai kepribadian peserta didik yang diperkuat oleh pengamatan

sejarah (historical consciousness) peserta didik melalui metode inkuiri dalam.. pembelajaran sejarah lokal Situs Patiayam di Madrasah Aliyah Negeri 2

PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYIKAPI DAMPAK PERTAMBANGAN1. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penerapan metode cooperative learning tipe talking chips ampuh untuk. meningkatkan sikap toleransi peserta didik kelas VIII-c SMP Negeri