• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSEDUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1.

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Pada umumnya kebakaran besar dimulai dari kebakaran kecil, untuk mencegah agar kebakaran tidak menjadi besar, maka karyawan yang mengetahui lebih dahulu bertindak :

 Memadamkan kebakaran kecil awal tersebut dengan menggunakan alat pemadam api pertama/ringan yang tersedia di lantai tersebut

 Melaporkan terjadinya kebakaran tersebut kepada komandan lantai.

2.

PROSEDUR EVAKUASI

Pelaksanaan evakuasi dimulai dari lantai yang terbakar kemudian diikuti oleh lantai diatasnya sampai dengan lantai teratas, selajutnya disusul dengan evakuasi di bawah lantai yang terbakar sampai dengan lantai yang terbawah. E akuasi karya a dilaksa aka elalui ”Ta gga

Darurat”.

Hal – hal yang perlu diperhatikan sewaktu evakuasi adalah :  Berjalan dengan cepat jangan lari

 Jangan membawa atau memakai barang – barang yang dapat menyulitkan pelaksanaan evakuasi

 Berikan prioritas kepada karyawati dan karyawan lain yang lemah fisiknya

 Apabila hendak membuka pintu, rabalah dan rasakan lebih dahulu pintunya untuk meyakinkan apakah dibalik pintu tersebut ada api atau tidak

 Menuruni tangga dengan cara berjajar berturut – turut sesuai lebar kapasitas tangga

 Bila mungkin keadaan mengijinkan, tutuplah semua pintu dan jendela untuk membantu memperlambat rambatan api

 Apabila terperangkat dalam asap, bernafaslah dengan pendek – pendek melalui hidung, bergeraklah dengan cara merangkak karena udara di bawah lebih dingin/sejuk. Apabila terpaksa harus menerobos asap, tahanlah nafas anda, kalau perlu pakailah masker asap  Keluar dari tangga darurat harus melalui pintu menuju halaman dan berkumpul di tempat

yang cukup aman serta melapor kepada kepala Regu Evakuasi Lantai masing – masing

3.

PROSEDUR PENYELAMATAN

Hal – hal yang perlu dilakukan pada penyelamatan dokumen :

 Seleksi/memilih dokumen – dokumen yang penting untuk diselamatkan, dokumen tidak penting tidak perlu dibawa oleh karena menyulitkan dalam melaksanakan penyelamatan dokumen

 Membawa dokumen yang perlu diselamatkan dengan sebatas kemampuan (jangan membawa dokumen melebihi batas kemampuan)

 Berjalan dengan cepat tetapi tidak lari, melalui jalur evakuasi yang (koridor,tangga darurat)  Himpunan semua dokumen yang berhasil diselamatkan pada tempat berkumpul

Hal – hal yang perlu dilakukan pada penyelamatan jiwa :

 Bila memungkinkan, kepada korban berikan pertolongan pertama

(3)

LAMPIRAN FOTO

APART

JALUR EVAKUASI

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini adalah menguji aktivitas kitinolitik bakteri yang telah diisolasi dari pasir dan akar Ipomea pes caprae serta kemampuan filtrat ekstraseluler

Bagian ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemenuhan Gizi pada Penderita Penyakit Jantung

Perlu diingat bahwa unsur-unsur tubuh sedimen dasar yang ada dalam sistem ini sama dengan unsur-unsur tubuh sedimen yang ada di muara sungai

Analisis spasial wilayah potensial PKL menghasilkan peta tingkat wilayah potensial yang tersebar sepanjang Jalan Dr.Radjiman berdasarkan aksesibilitas lokasi dan

Anugrah Guna Mustika Jambi, dengan menggunakan sistem berjalan saat ini, yaitu : sulitnya melakukan pencarian data dikarenakan penyimpanan data angkutan masih dalam agenda ataupun

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Penelitian umumnya mencakup dua tahap, yaitu penemuan masalah dan pemecahan masalah. Penemuan masalah dalam penelitian meliputi identifikasi bidang masalah, penentuan

pada mahasiswa FKIP Universitas Lampung angkatan 2014 yang berasal dari. luar Propinsi Lampung dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: