• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MAT 1106170 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MAT 1106170 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

63 Novrianti Khairunnisa, 2015

PEMODELAN DATA PDRB, PENGANGGURAN, DAN AMH TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Model yang paling baik untuk menggambarkan persentase penduduk miskin

kabupaten dan kota di provinsi Jawa Barat adalah model MGWR. Pada

metode MGWR fungsi pembobot yang digunakan adalah Fixed Gaussian,

Fixed bi-square, Adaptive bi-square, dan Adaptive Gaussian. Berdasarkan

model MGWR, fungsi pembobot yang terbaik adalah kernel Fixed bi-square

yang memiliki nilai AICc paling kecil.

Model MGWR dengan melibatkan semua variabel dirumuskan berikut :

̂ = 10,208602 - 1,514814 PDRB + 0,199544 TPT - 1,467771 AMH

+ residual

2. Hasil pengujian bahwa terdapat variabel global dan lokal dalan model regresi

ini.

Tabel 5.1

Hasil Ringkasan Pengujian Variabilitas Spasial untuk Model GWR

Variabel DIFF of Criterion Bernilai Kesimpulan

Intercept

dan kota di provinsi Jawa Barat Tahun 2012 ternyata PDRB, TPT, dan AMH

berpengaruh sebesar 28,8% terhadap Penduduk Miskin sedangkan sisanya

71,2% dipengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan hasil analisis dengan MGWR terhadap studi kasus dengan

mengambil observasi 26 kabupaten dan kota, ternyata ada 16 kabupaten dan

kota untuk AMH (Angka Melek Huruf) yang menjadi faktor pengaruh

(2)

64

Novrianti Khairunnisa, 2015

PEMODELAN DATA PDRB, PENGANGGURAN, DAN AMH TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahun 2012. Sedangkan untuk PDRB dan TPT berpengaruh secara

menyeluruh di setiap kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat.

5.2 Saran

1. Model MGWR dengan fungsi pembobot yang lainnya yang belum digunakan

pada skripsi ini yaitu fungsi kernel Tricube.

2. Dalam menganalisis metode MGWR dapat juga menggunakan software R

untuk memodelkan data pada metode tersebut.

3. Untuk penelitian selanjutnya mengenai studi kasus di Jawa Barat disarankan

dari tahun 2013 ke atas. Karena tahun 2013 provinsi Jawa Barat jumlah

kabupaten/kota bertambah menjadi 27 kabupaten/kota. Yang bertambah yaitu

kabupaten pangandaran.

4. Pada penelitian selanjutnya disarankan dengan satuan variabel yang sama

agar memudahkan dalam menganalisis data serta menambahkan variabel

Referensi

Dokumen terkait

Model mixed geographically weighted regression (MGWR) merupakan pengembangan dari model geographically weighted regression (GWR) yang digunakan untuk memodelkan

Pemodelan Kemiskinan Di Provinsi Jawa Barat Dengan Menggunakan Pendekatan Seemingly Unrelated Regression (SUR) Spasial.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Weighted Logistic Regression dengan studi kasus angka buta huruf di Kota. dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 adalah

tugas akhir yang berjudul Penentuan Model Kemiskinan di Jawa Tengah dengan Multivariate Geographically Weighted Regression (MGWR).. Pada kesempatan ini penulis

Mixed Geographically Weighted Regression merupakan gabungan dari model regresi linier global dengan model GWR, sehingga dengan model MGWR akan dihasilkan penaksir

Dalam penelitian ini terfokus pada pemodelan jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat menggunakan Geographically Weighted Regression (GWR), yang merupakan pengembangan

Metode GWR dapat dikembangkan menjadi metode Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR) yang merupakan gabungan dari model regresi linier dan GWR.. Parameter regresi yang

Pemodelan Spasial Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur dengan Geographically Weighted Regression Rendra Erdkhadifa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan