82
Arif Hardiana, 2014
Pengaruh Stations (Learning Centers) Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri (Karate)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pengolahan dan analisis data yang telah penulis lakukan, maka kesimpulanya adalah sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh teknik stations (learning centers) terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran beladiri (karate).
2. Terdapat pengaruh teknik intratask variations terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran beladiri (karate).
3. Teknik stations (learning centers) memberikan pengaruh yang lebih siginifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan dengan teknik intratask variations dalam pembelajaran beladiri (karate).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal, khususnya di SMA Negeri 1 Baleendah umumnya untuk pembelajaran penjas sebagai berikut:
1. Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya.
2. Guru hendaknya mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan, saran, dan kritikan agar dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya.
83
Arif Hardiana, 2014
Pengaruh Stations (Learning Centers) Dan Intratask Variations Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Beladiri (Karate)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Supaya mendapatlkan hasil pembelajan yang menarik terutama dalam mneningkatkan motivasi maka seorang guru harus kreatif dalam menggunakan teknik meningkatkan motivasi dalam berbagai situasi pembelajaran.
5. Pada pembelajaran learning center (station) hindari tugas gerak yang terlalu kompleks dan berat (volume dan intensitas tinggi) pada setiap pos karena akan mengakibatkan pembelajaran yang kurang efektif.
6. Teknik learning center (station) bisa digunakan atau diterapkan pada berbagai macam materi pembelajaran penjas dengan inovasi dan variasi yang disesuaikan dengan karakteristik materi penjas yang diberikan.
7. Teknik learning center (station) juga bisa di adopsi pada pelatihan olahraga prestasi beladiri khususnya cabang olahraga karate, mengingat karakteristik dari olahraga beladiri yang rentan membuat atlet bosan dalam berlatih.
8. Perlu ada tidak lanjut dari penelitian ini guna menyempurnakan dalam peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran beladiri.
9. Guru sebaiknya selalu berinovasi dalam merubah aktivitas gerak yang layak dalam pembelajaran penjas sehingga tercipta suasana joyfull instruction salah satunya dengan menggunakanlearning center (station).
10. Guru harus bisa menyesuaikan aktivitas gerak sesuai kemampuan siswanya salah satunya dengan alternatif teknik learning center (station) dan intratask variations sehingga tercapainya tujuan pembelajaran bagi seluruh siswa.
11. Walaupun Pembelajaran beladiri selalu berpusat pada guru atau instruktur alangkah baiknya apabila siswa/kohai sekali waktu diberikan kesempatan untuk memilih tugas geraknya sendiri yang sesuai dengan kemampuan masing-masing dengan pengawasan guru/instruktur (learning center (station). 12. Guru atau instruktur harus selalu memberikan motivasi positif dalam