• Tidak ada hasil yang ditemukan

s pls 055057 chapter5(2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s pls 055057 chapter5(2)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

84

Wegga Rangga Kusumah, 2012

Peran Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Keberlanjutan Belajar Peserta Didik Kesetaraan Paket B Di Pkbm Sukabaru Desa Cigugur Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis penelitian yang telah dipaparkan

sebelumnya, dapat mengambil kesimpulan yang didasarkan pada tujuan

penelitian yaitu sebagai berikut. Tutor adalah sebagai pendidik dalam pogram

kesetaraan, yang sangat berperan penting agar proses pembelajaran dapat

berjalan dengan baik, karena tutor merupakan ujung tombak keberhasilan

program kesetaraan, karena tutor sebagai pelaksana yang terlibat langsung

dalam membina peserta didik yang mendukung keberhasilan peserta didik

Paket B. Peran tutor dalam kegiatan program paket B adalah menentukan

perkembangan belajar peserta didik, peran tutor sebagai pendidik sangat

menentukan kecerdasan peserta didik, tutor dapat menjadi panutan atau

model yang selalu ditiru dan dicontoh oleh semua peserta didik.

Dilihat dari karakteristik peserta didik paket B di PKBM sukabaru,

mayoritas peserta didik berusia produktif yaitu usia 12-15 tahun, dan mereka

juga memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda yaitu ada yang berasal

dari keluarga mampu dan keluarga yang tidak mampu, dan dengan segala

keterbatasan mereka yang kurangmampu, tetap semangat untuk terus belajar,

(2)

85

Wegga Rangga Kusumah, 2012

Peran Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Keberlanjutan Belajar Peserta Didik Kesetaraan Paket B Di Pkbm Sukabaru Desa Cigugur Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Motivasi belajar peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang

yang lebih tinggi dapat timbul karena factor intrinsic dan ekstrinsik .Factor

intrinsic yaitu berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil dan dorongan

kebutuhan belajar harapan dan cita – cita. Sedangkan factor ekstrinsiknya

dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasimotivasi yang didalamnya

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang

tidak secaramutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Contohnya adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang

menarik.

Sebagian besar peserta didik lebih memilih jalur pendidikan nonformal

yaitu melanjutkan kepaket C, karena sebagian besar peserta didik berasal dari

keluarga yang tidak mampu. Tetapi ada juga yang melanjutkan pendidikan ke

pendidikan formal, yaitu ke SMK.

Peran tutor dalam memotivasi peserta didik supaya mau melanjutkan

belajarnya adalah dengan cara menceritakan kisah-kisah orang sukses yang

tekun dalam belajar, karena sukses itu tidak mudah diraih dan memerlukan

ketekunan dan pengorbanan. Hal itu merupakan salah satu strategi atau

metode dalam memberikan motivasi kepada peserta didik karena dengan hal

itu akan memotivasi peserta didik untuk meniru jejak langkah orang-orang

yang telah sukses, dan timbul keinginan untuk sukses sehingga akan

membangkitkan semangat peserta didik untuk terus belajar demi menggapai

(3)

86

Wegga Rangga Kusumah, 2012

Peran Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Keberlanjutan Belajar Peserta Didik Kesetaraan Paket B Di Pkbm Sukabaru Desa Cigugur Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tidak hanya itu, untuk memotivasi peserta didik supaya terus melanjutkan

belajar dan untuk meraih cita-cita nya tutor diharuskan lebih kreatif dalam

memotivasi keberlanjutan belajar salah satunya dengan cara mengunjugi

tempat orang sukses atau wisata edukasi untuk mendapatkan informasi dan

motivasi dari orang tersebut sehingga membangkitkan motivasi belajar peserta

didik untuk terus belajar agar tidak patah semangat dan merasa penting

dengan pendidikan, dan dengan mengadakan wisata edukasi akan lebih

memotivasi peserta didik karena memberikan contoh yang nyata bahwa untuk

menjadi sukses itu perlu ketekunan dalam belajar. Misalnya seseorang yang

sukses di bidang pertanian, lalu kita bawa peserta didik berkunjung supaya

mereka tahu dibalik kesuksesan nya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan, bahwa peran

tutor sangat penting dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada

peserta didik, untuk itu diharapkan tutor lebih intensif untuk membina dan

mendorong peserta didik untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

Dalam pemaparan bagian ini, ada beberapahal yang kiranya dianggap bisa

memberikan manfaat bagi setiap orang. Bagi pihak-pihak terkait seperti

PKBM sebagai lembaga pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk

memberdayakan masyarakat baik dibidang pendidikan, sebagai penunjang

(4)

87

Wegga Rangga Kusumah, 2012

Peran Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Keberlanjutan Belajar Peserta Didik Kesetaraan Paket B Di Pkbm Sukabaru Desa Cigugur Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk bisa hidup lebih mandiri. Untuk mewujudkan tujuanitu PKBM harus

biasa lebih aktiv memberikan pelatihan pelatihan keterampilan (life skill)

kepada peserta didik minimal dalam 6 bulan sekali, terkai tdengan masalah

motivasi keberlanjutan peserta didik, PKBM hendaknya memberikan motivasi

atau dorongan secara formal misalnya memberikan training motivasi minimal

satubulan sekali, ataupun secra informal misalnya melakun diskusi mengenai

pentingnya melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi setelah beres

belajar.

Mengingat keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitianini,

disarankan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik mengungkap

permasalahan yang sama untuk melakukan penelaahan lebih lanjut dengan

lingkup penelitian yang lebih luas atau dikaitkan dengan

permasalahan-permasalahan lainnya, misalnya dengan mengangkat judul mengenai:

a) Partisipasai orang tua dalam memotivasi anaknya untuk melanjutkan

pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

b) Factor factor yang mempengaruhi motivasi keberlanjutan belajar

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penelitian ini menggunakan tipe pengujian analisis korelasional yang bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel Pelatihan Teknik “PARENTING”

Haruman, Tendi & Rahayu, Sri, 2007, Penyusunan Anggaran Perusahaan, Edisi kedua, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Munandar, M, 2001, Budgeting, Perencanaan kerja

Teknik angket atau kuesioner adalah teknik komunikasi tidak langsung sebagai alat pengumpul data untuk memperoleh data mengenai hubungan proses komunikasi

• Model-driven development – a system development strategy that emphasizes the drawing of system models to help visualize and analyze problems, define business requirements,

 Represent independent ideas independently in code  Represent relationships among ideas directly in code  Combine ideas expressed in code freely.  where and only

ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi

Kemudian dapat dilihat dari penampang serat yang terlihat dari gambar, dari satu helai serat masih memiliki bagian-bagian serat di dalamnya sehingga dapat

subjek penelitian dengan instrumen yang sama dalam kondisi yang berbeda. Derajat konsistensi diperoleh sebagai proporsi varians skor perolehan subjek. Metode yang