• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Daerah Kota Serang 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Statistik Daerah Kota Serang 2016"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2302-3716

(2)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(3)

STATISTIK DAERAH

KOTA SERANG

2016

BPS KOTA SERANG

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(4)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(5)

STATISTIK DAERAH

KOTA SERANG

2016

ISSN : 2302-3716

No. Publikasi : 3673.1608

Katalog BPS : 1101002.3673

Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm

Jumlah Halaman : 25 Halaman + iv

Naskah :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Gambar Kulit :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Diterbitkan oleh :

BPS Kota Serang

”Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya”

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(6)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(7)

Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2016 diterbitkan oleh BPS Kota Serang berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Serang yang dianalisis secara sederhana untuk mem-bantu pengguna data dalam memahami perkembangan pem-bangunan serta potensi yang ada di Kota Serang.

Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2016 diterbitkan untuk melengkapi beberapa publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap

ta-hun. Berbeda dengan publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.

Materi yang disajikan pada Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2016 memuat berbagai informasi/indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai sektor di wilayah Kota Serang dan diharapkan dapat digunakan untuk bahan kajian, perencanaan dan evaluasi berbagai macam program yang telah dijalankan.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan publikasi ini, sehingga penerbitan publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna penyempurnaan publikasi di masa mendatang.

BPS Kota Serang Kepala,

R. Achmad Widijanto, S.Si, MM. NIP. 19701125 199211 1 001

Kata Pengantar

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(8)

. Geograi da Ikli ……….. . E ergi……….

. Pe eri taha ……… . I dustri Pe golaha ……….

. Pe duduk………. . Hotel da Pariwisata……...……

. Kete agakerjaa ………….. . Tra sportasi………..

. Pe didika ……… . Harga-Harga………...………..

. Kesehata ………. . Pe dapata Regio al…………..

. Peru aha ……….. . Per a di ga Regio al………..

. I deks Pe a gu a

Ma usia……….

. La pira Ta el……….

. Perta ia ……….. . Datar Su er Ga ar………..

DAFTAR ISI

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(9)

Kota Serang merupakan daerah ibukota Provinsi Banten dengan areal seluas 266,74 km2 . Secara astronomis wilayah Kota Serang

membentang antara 50 99’ - 60 22’ Lintang

Se-latan dan 1060 07’ - 1060 25’ Bujur Timur.

Le-tak wilayah Kota Serang berdasarkan koordinat system UTM (Universal Transfer Mercator) Zone 48E, berada pada koordinat 618.000 m sampai dengan 638.600 membentang ke arah timur sepanjang 20 km, serta 9.337.725 m sam-pai dengan 9.312.475 m menuju selatan sepan-jang 21,7 km.

Posisi Kota serang secara geografis, diten-tukan berdasarkan wilayah lain yang secara langsung berbatasan dengan wilayah Kota Se-rang. Pada bagian timur, selatan dan barat Ko-ta Serang berbaKo-tasan dengan daraKo-tan yang keseluruhannya adalah wilayah Kabupaten Se-rang. Lautan yang menjadi batas bagian utara Kota Serang adalah perairan laut jawa.

Kota Serang sebagian besar merupakan dataran rendah yang memiliki ketinggian ku-rang dari 25 mdpl. Kondisi topografi tersebut berkontribusi pada pengaruh iklim di Kota Se-rang. Secara keseluruhan Kota Serang berada pada kawasan beriklim tropis, curah hujan di wilayah ini cukup tinggi dan hari hujan banyak. Curah hujan sepanjang tahun di setiap bulan kecuali Mei sampai dengan November, turun cukup banyak yaitu di atas 100 mm. Amplitudo temperatur di Kota Serang semakin menyempit dari tahun 2014, yaitu berkisar antara 22,70C

dan 33,80C. Sebagaimana layaknya wilayah

tropis lainnya kelembapan rata-rata Kota Serang cukup tinggi yaitu di atas 70 %.

*** TAHUKAH ANDA

Pada tahun 2015, walaupun sudah hampir 10 tahun menjadi ibukota provinsi, areal terluas dari wilayah Kota Serang adalah lahan per-tanian, yaitu sekitar 18 ribu hektar.

Data Geograis da Ikli Kota Sera g

Uraia Satua

. GEOGRAFIS

a. Luas wilayah k , ,

. Desa di pesisir desa . Desa Buka Pesisir desa d. Desa di Datara desa

. IKLIM

a. Rata-rata Suhu oC , .

. Rata-rata Kele a a %

. Ju lah Hari huja hari d. Rata-rata Curah huja

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2015 & 2016

GEOGRAFI DAN IKLIM

Pada Januari tahun 0 hujan di Kota Serang terjadi hampir setiap hari di sepanjang bulan.

(10)

Pemerintahan kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 66 kelurahan. 14 kelurahan merupakan jumlah kelurahan di Kecamatan Walantaka, 12 kelurahan di Kecamatan Serang dan Taktakan, 10 kelurahan di Kecamatan Curug dan Kasemen, serta 8 kelurahan di Kecamatan Cipocok Jaya.

Pemerintahan Kota Serang dipimpin oleh Walikota Bapak H. Tb. Haerul Jaman, SE dan wakilnya yaitu Bapak H. Sulhi, S.H., M.Si. Susunan pemerintahan Kota Serang periode

2013–2018 terdiri dari walikota, sekretariat

daerah, lembaga teknis daerah, dan dinas daerah.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil daerah di Kota Serang pada tahun 2015 sebesar 5282. Pegawai Negeri Sipil (PNS) daerah tersebut terdiri dari 3711 orang PNS dengan pendidikan minimal S1, 820 orang diploma, dan 751 orang berpendidikan SMA ke bawah.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Serang berjumlah 60 orang yang terdiri dari legislator laki-laki berjumlah 53 orang dan legislator perempuan sebanyak 7 orang. Ada delapan fraksi di DPRD yaitu Fraksi Golkar 7 orang, Fraksi PDIP 6 orang, Fraksi Gerindra 5 orang, Fraksi Demokrat 5 orang, Fraksi Kebangkitan Bangsa 6 orang, Fraksi Nasdem 4 orang, Fraksi Gabungan Amanat Hanura 6 orang dan Fraksi Gabungan Madani 6 orang. DPRD Kota Serang Mempunyai 4 komisi yaitu Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan, Komisi II Bidang Ekonomi dan Kesra, Komisi III Bidang Keuangan dan Aset Daerah dan Komisi IV Bidang Pembangunan dan Infrastruktur . Statistik Pemerintahan di Kota Serang

2012-2014

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2013, 2014 & 2015

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2015

PEMERINTAHAN

Jumlah Pegawai Pemerintah Kota Serang Berkurang Sebanyak Orang selama tahun 0

Wilayah Administrasi 2013 2014 2015

1. Kecamatan 6 6 6

2. Desa 0 0 0

3. Kelurahan 66 66 66

Jumlah PNS 2013 2014 2015

Golongan I 17 24 24

Golongan II 589 544 413

Golongan III 2 914 2 993 3102

Golongan IV 1 748 1 775 1 743

Jumlah 5 269 5 336 5 282

5 6 4 5 4 3 5 6 2 0 1 0 2 1 1 0

0 1 2 3 4 5 6 7

Golkar PDI Perjuangan Gerindra Demokrat PKB Nasdem Gabungan Amanat Hanura Gabungan Madani

Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kota Serang, 2015

(11)

Realisasi pendapatan asli daerah Pemerintah Kota Serang tahun 2015 tercatat mencapai 11,062 milyar rupiah. Sementara total penerimaan mencapai 1,106 triliun rupiah. Total pengeluaran pada tahun 2015 tercatat sebesar 1,062 triliun rupiah.

Pada tahun 2015, total realisasi pendapatan daerah sebesar 1,105 trilliun rupiah. Meningkat dari tahun 2014, yaitu 1,024 trilliun rupiah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang sebesar 111,062 milyar rupiah. Sedangkan, dana perimbangan mencapai 686,77 milyar rupiah yang terdiri dari Dana Alokasi Umum

(DAU) sebesar 584,907 milyar rupiah dan

sisanya sebesar 47,93 milyar rupiah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) serta dana bagi hasil pajak dan bukan pajak yang mencapai 53,93 milyar rupiah.

Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, semua komponen pendapatan pemerintah Kota Serang juga mengalami kenaikan. Termasuk komponen ketiga yang belum disebutkan sebelumnya, diantaranya dana bagi hasil pajak naik 1 milyar, dana penyesuaian dan otonomi daerah meningkat menjadi 6 milyar, dan kenaikan yang cukup signifikan dari tahun 2014 sebesar 22 milyar terdapat pada komponen dana bantuan pemerintah daerah lain/provinsi.

Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran APBD Kota Serang (Milyar Rupiah)

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2011 - 2015

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2016

PEMERINTAHAN

Tren pendapatan serta anggaran belanja pemerintah Kota Serang selama enam tahun terakhir, dari angka 00 milyar

hingga menembus angka triliun rupiah .

SUMBER PENERIMAAN

PAD

DANA PERIMBANGAN

PENDAPATAN LAIN YANG SAH

JUMLAH

Sumber Penerimaan APBD Kota Serang Tahun 2014-2015 (Ribu Rupiah)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(12)

Jumlah penduduk Kota Serang pada tahun 2015 mencapai 643.205 jiwa, yang terdiri dari 329.806 laki-laki dan 313.399 perempuan. Perbandingan antara jumlah penduduk perempuan terhadap jumlah penduduk laki-laki menunjukkan angka 105. Besaran tersebut dikenal dalam istilah rasio jenis kelamin (sex ratio), yang pada tahun 2015 adalah sekitar 105. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa di Kota Serang pada tahun 2015 terdapat 105 penduduk laki-laki diantara 100 penduduk perempuan. Sex rasio Kota Serang ini tidak beranjak dari angka 105 sejak tahun 2014.

Rasio ketergantungan atau dependency

ratio Kota Serang tahun 2015 adalah sebesar

50,03 persen. Dengan demikian 100 orang usia produktif di Kota Serang akan menanggung 50 orang pada rentang usia tidak produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk pada rentang usia 15-64 tahun. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia ini adalah sebesar 428.719 jiwa atau sebesar 66,65 persen dari total penduduk. Sementara penduduk non-produktif yaitu, penduduk usia 0-14 tahun dengan jumlah 198.158 jiwa, dan penduduk usia 65 keatas yang berjumlah 16.328 jiwa.

Kepadatan penduduk Kota Serang sampai dengan saat ini terus bertambah. Sejumlah 2.366 penduduk per km2 di tahun 2014 terus

melonjak hingga menjadi 2.411 penduduk per km2. Kepadatan penduduk merepresentasikan

rata-rata jumlah penduduk di setiap satu kilometer persegi dari keseluruhan luas wilayah.

Penduduk Kota Serang Menurut Kelompok Umur Tahun 2015

Indikator Kependudukan

Sumber : BPS Kota Serang

Sumber : BPS Kota Serang

Uraian Satuan 2014 2015

Penduduk orang 631.101 643.205

- Laki-laki orang 323.701 329.806

- Perempuan orang 307.400 313.399

Pertumbuhan Penduduk

per tahun persen 1,99 1,92

Kepadatan Penduduk orang/km2 2.366 2.411

Sex Ratio - 105 105

Dependency Ratio % 50,28 50,03

Komposisi Penduduk

- 0 - 14 tahun % 31,00 30,81

- 15 - 64 tahun % 66,54 66,65

- 65 tahun keatas % 2,46 2,54

PENDUDUK

Pertumbuhan Penduduk Kota Serang dibandingkan dengan tahun 0 menurun 0,0 persen

(13)

Kondisi kependudukan di Kota Serang berdasarkan enam Kecamatan yang ada, bervariasi satu sama lain. Jumlah penduduk terbanyak dari tahun ke tahun terpusat di Kecamatan Serang. Selisih jumlah penduduk ini cukup besar dengan kecamatan lainnya. Kecamatan berikutnya dengan jumlah penduduk terbanyak kedua yaitu Cipocok Jaya, memiliki jumlah penduduk kurang dari setengah jumlah penduduk Kecamatan Serang. Kecamatan lainnya kecuali Kecamatan Curug memiliki jumlah penduduk dengan selisih yang tidah terlalu jauh dengan Kecamatan Cipocok Jaya.

Angka sex rasio di setiap kecamatan berkisar antara 108 sampai dengan 103. Secara berurutan kecamatan dengan sex rasio tertinggi sampai terendah adalah, Kasemen, Curug, Taktakan, Cipocok Jaya, Serang dan Walantaka.

Wilayah Kota Serang seluas 266,74 kilometer persegi memiliki pola penyebaran penduduk yang tidak merata antar kecamatan. Kecamatan Serang merupakan wilayah dengan penduduk terpadat di Kota Serang, sementara Curug adalah wilayah dengan penduduk terjarang. Kepadatan penduduk pada urutan kedua adalah Cipocok Jaya. Urutan ketiga adalah Kecamatan Walantaka dengan kepadatan mencapai 2.139 orang/kilometer persegi. Sejalan dengan kepadatan penduduk Kota Serang yang meningkat dari tahun 2014, maka terjadi pula peningkatan kepadatan penduduk di tingkat kecamatan.

Indikator Kependudukan Kecamatan di Kota Serang Tahun 2015

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2015 Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2016

Kecamatan RasioSeks Luas Wilayah(km2)

Kepadatan Penduduk (Orang/km2)

1. Curug , .

2. Walantaka , .

3. Cipocok Jaya , .

4. Serang , .

5. Taktakan , .

6. Kasemen , .

PENDUDUK

Kecamatan Serang adalah kecamatan terbanyak dan terpadat penduduknya di Kota Serang, dengan tingkat kepadatan

mencapai . penduduk per km

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(14)

Analisis ketenagakerjaan erat kaitannya dengan kondisi perekonomian di suatu wilayah. Giatnya roda perekonomian membuka kesempatan kerja, sehingga ikut berpengaruh terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Persentase penduduk berumur 15 tahun keatas yang termasuk ke dalam angkatan kerja pada tahun 2015 di Kota Serang adalah 63,79 persen artinya dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas 63 orang diantaranya termasuk ke dalam angkatan kerja.

Dibandingkan tahun lalu TPAK Kota Serang mengalami kenaikan. Seperti telah disebutkan sebelumnya, hubungan dengan tingkat kesempatan kerja (TKK) terlihat melalui besarannya yang juga ikut bertambah dari tahun 2014. TPT merupakan komplemen dari TKK, dengan adanya kenaikan TKK maka angka pengangguran Kota Serang pada tahun 2015 mengalami penurunan. Hubungan di antara keduanya adalah berbanding terbalik.

*** TAHUKAH ANDA

Ada 10.000 pencari kerja Kota Serang pada tahun 2015.

Berdasarkan data perusahaan swasta yang di dapatkan oleh BPS Kota Serang, di tahun 2015 perusahaan swasta sebagai penyedia lapangan kerja mengalami hampir 100 persen peningkatan untuk usaha kecil dibandingkan kondisi tahun 2014. Secara keseluruhan di setiap skala usaha, jumlah perusahaan swasta mengalami kenaikan jumlah.

Tenaga kerja di Kota Serang mayoritas bekerja di sektor jasa. Lapangan usaha perdagangan, rumah makan serta jasa akomodasi menyerap lebih dari 30 persen tenaga kerja di Kota Serang.

Indikator Ketenagakerjaan di Kota Serang Tahun 2013-2015

Jumlah Perusahaan Swasta yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha dan Klasifikasi

Sumber : Disnakertrans 2015

Sumber : Sakernas Agustus 2013 - 2015

KETENAGAKERJAAN

Jumlah pencari kerja di Kota Serang mengalami peningkatan pada Tahun 0

Uraian 2013 2014 2015

TPAK (persen) 62,59 62,58 63,79 TKK (persen) 89,12 89,97 90,51 TPT (persen) 10,88 10,03 9,49

Jumlah Tenaga Kerja 2014 2015

< 25 292 407 25 - 99 122 164

≥ 100 39 44 Total 453 615

Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha di Kota Serang, 2015

Sumber : Sakernas 2015

(15)

Angka ketersediaan serta akses fasilitas pendidikan terungkap melalui data jumlah sekolah serta rasio murid - guru untuk setiap jenjang pendidikan. Seperti misalnya rasio murid - guru untuk tingkat pendidikan menengah adalah 22,61, berarti 1 guru di tingkat pendidikan ini menangani 22 sampai dengan 23 siswa. Angka rasio murid dan guru terlihat menurun seiring meningkatnya jenjang pendidikan formal. Beban guru mengajar dalam perspektif kuantitas murid, seperlima lebih sedikit pada tingkat atas dibandingkan tingkat menengah. Sementara pada jenjang pendidikan dasar 30 persen lebih banyak dari tingkat pendidikan menengah.

Pada level pendidikan yang lebih tinggi lagi, yaitu perguruan tinggi, BPS Kota Serang pada tahun 2015 berhasil merangkum data jumlah mahasiswa untuk perguruan tinggi yang ada di Kota Serang. Dari 19 perguruan yang ada, diperoleh proporsi yang seimbang antara mahasiswa perempuan dan laki-laki. Angka ini tetap sebanding untuk kondisi mahasiswa baru masuk yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016.

Angka Partisipasi Kasar (APK), merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan

(tanpa mempedulikan usia) terhadap jumlah

penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Nilai APK bisa lebih dari 100 persen, karena pembilang berupa populasi murid yang bersekolah ada di luar cakupan penduduk usia sekolah yang menjadi penyebutnya. Berbeda dengan APM, karena memperhitungkan usia yang sesuai pada suatu jenjang pendidikan. Selisih antara APM dan

APK menunjukan proporsi jumlah siswa yang Sumber : SUSENAS, 2015

Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Serang

PENDIDIKAN

Semakin tinggi jenjang pendidikan maka angka partisipasi sekolah di kota serang pada tahun 0 semakin berkurang sekitar 0 persen

Tingkat Pendidikan Sekolah Murid Guru MuridRasio -Guru

TK 116 3 000 598 5

Dasar (SD, MI) 276 79280 3506 22,61

Menengah (SMP, MTS) 124 36475 2331 15,65

Atas (SMA, MA, SMK) 96 27035 2122 12,74

Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru di Kota Serang, 2015

Tingkat Pendidikan APM APK

Dasar (SD, MI) 97,21 109,59

Menengah (SMP, MTS) 75,96 96,70

Atas (SMA, MA, SMK) 59,08 94,52

(16)

Tempat berobat jalan yang paling banyak dijadikan rujukan warga Kota Serang, adalah puskesmas. Angka ini diperoleh dari Susenas 2015 yaitu, 24,80 persen. Bila dilihat persentasenya dibanding tahun lalu yang sebesar 26,87 persen maka terjadi penurunan.

Tenaga penolong persalinan di Kota Serang didominasi oleh bidan, yaitu dengan persentase sebesar 54,26 persen. Akan tetapi tenaga persalinan non-medis seperti dukun bersalin masih dijadikan pilihan oleh lebih dari seperempat warga Kota Serang. Persentase tersebut bahkan jauh lebih besar dari persentase persalinan yang ditolong oleh dokter, yaitu kurang dari seperlima saja. Meskipun demikian opsi dukun bersalin sudah cukup banyak menurun dari tahun sebelumnya sebanyak, 5,21 persen.

Angka harapan hidup (AHH) digunakan untuk menggambarkan berapa perkiraan lama hidup rata-rata penduduk. Adapun asumsi yang berlaku adalah tidak terjadi perubahan mortalitas menurut umur. Perubahan AHH dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, ternyata tidak selalu dalam percepatan yang sama. Tahun 2012 sampai dengan 2014 posisi AHH stagnan setelah berhasil naik dari AHH tahun 2011, dan baru pada tahun 2015 terlihat pergerakan yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya pada kurun waktu empat tahun terakhir.

*** TAHUKAH ANDA

Mayoritas PUS di Kota Serang memilih IUD sebagai alat kontrasepsi.

Penggunaan Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Kota Serang (persen)

Fluktuasi Angka Harapan Hidup Kota Serang Tahun 2011- 2015

Sumber : BPS Kota Serang Sumber : Susenas

KESEHATAN

Peranan bidan sebagai tenaga penolong persalinan terlihat dominan di Kota Serang

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

TEMPAT BEROBAT JALAN

Rumah Sakit 9,82 12,15 11,21 7,02 8,64

Puskesmas 31,88 24,91 23,10 26,87 24,80

Pengobatan

Tradisional 4,14 1,30 3,93 1,69 1,26

Lainnya 2,77 2,76 1,49 3,98 0,97

PENOLONG KELAHIRAN

Dokter 21,43 18,59 13,85 12,32 16,63

Bidan 52,19 56,5 51,94 52,63 54,26

Tenaga

Paramedis 0 0,91 0,87 0,00 0,55

Dukun

Bersalin 26,38 23,55 33,34 33,76 28,55

(17)

Kualitas hunian di Kota Serang terlihat sudah cukup baik apabila dilihat dari jenis atap yang digunakan. Sekitar 93,22 persen perumahan di Kota Serang memiliki atap genteng. 1,16 persen rumah tangga tinggal pada hunian yang beratapkan beton, 0,16 persen dari seng, 5, 09 persen dari asbes. Sementara 0,37 persen sisanya memiliki atap hunian dari bahan lainnya, seperti sirap, ijuk atau rumbia.

Lantai yang digunakan pada hunian rumah tangga di Kota Serang, hampir seluruhnya sudah tidak lagi menggunakan lantai tanah atau kayu. 96,11 persen hunian sudah menggunakan semen, tegel bahkan keramik, marmer atau granit sebagai alas tempat tinggal mereka. Lantai merupakan sarana segala aktivitas yang dilakukan anggota rumah tangga di dalam tempat tinggal. Lantai yang mudah dibersihkan dan tidak lembab menjadi salah satu kondisi ideal rumah yang sehat.

Dibandingkan dengan tahun 2014, rumah tangga di Kota Serang yang tidak mempunyai akses fasilitas buang air besar sedikit berkurang, yaitu dari sekitar 25 persen menjadi sekitar 20 persen rumah tangga. Pembuangan akhir selain tangki/SPAL masih muncul sebagai alternatif warga. Pantai/tanah lapang/kebun digunakan oleh 11,88 persen rumah tangga, pengguna lubang tanah sekitar 2,71 persen, sungai/danau/laut/kolam/sawah digunakan oleh sebesar 7,07 persen rumah tangga. Dan sebanyak 1,66 persen rumah tangga menggunakan fasilitas pembuangan lainnya.

Persentase Rumahtangga berdasarkan Penggunaan Jenis Lantai Terluas di Kota Serang Tahun 2015

Sumber : Susenas 2015

Persentase Rumahtangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Di Kota Serang Tahun 2015

PERUMAHAN

Sekitar 0 % rumahtangga di Kota Serang tidak mempunyai akses fasilitas buang air besar.

Sedikit perbaikan dari tahun sebelumnya, yaitu lebih dari % rumahtangga dengan kondisi tersebut.

Persentase Rumahtangga berdasarkan Penggunaan Atap Terluas di Kota Serang Tahun 2015

Sumber : Susenas 2015

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(18)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan ukuran perubahan kualitas manusia sebagai salah satu wujud nyata dari upaya pembangunan pada suatu wilayah. Komponen penyusunan IPM terdiri atas empat komponen, dua diantaranya mencakup indikator gambaran pendidikan masyarakat. Sementara dua indikator lain merepresentasikan kondisi kesehatan dan kekuatan ekonomi. Semakin tinggi angka IPM maka semakin mencerminkan manusia yang unggul, sehat, berpendidikan, dan sejahtera.

Komponen IPM yang terdiri dari Angka Harapan Hidup (AHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Pengeluaran per Kapita (PPK), memperlihatkan pergerakan yang positif dari tahun ke tahun. Resultan dari komponen ini merefleksikan angka IPM Kota Serang yang juga terus meningkat serta mempertahankan posisi IPM Kota Serang yang selalu di atas IPM Banten.

Peningkatan IPM Kota Serang dari tahun ke tahun memiliki percepatan yang berbeda-beda. Semakin giat roda pembangunan akan semakin

powerful mendongkrak peningkatan tersebut.

Lompatan IPM tertinggi terjadi pada tahun 2012, namun peningkatan selanjutnya jauh dari pencapaian ini. Secara garis besar peningkatan ini belum membawa IPM Kota Serang beranjak naik dari posisi ke-4.

*** TAHUKAH ANDA

Tahun 2015 IPM Kota serang masih berada di posisi ke-4 dari 8 Kab/Kota di Provinsi Banten.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Serang Terhadap Provinsi Banten

Peningkatan IPM Kota Serang

Sumber : BPS Kota Serang Sumber : BPS Kota Serang

PEMBANGUNAN MANUSIA

Sampai dengan saat ini Kondisi IPM Kota Serang selalu

berada di atas IPM Provinsi Banten

Ko po e Satua

AHH Tahu , , , , ,

HLS Tahu , , , , ,

RLS Tahu , , , , ,

PPK RupiahRi u . . . . .

Komponen Pembentuk IPM Kota Serang

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(19)

Tanaman pangan merupakan komoditas yang sangat strategis bagi warga Kota Serang, karena peranan krusialnya pada kondisi ketahanan pangan suatu wilayah. Pertanian masih menjadi sumber penghidupan bagi sebagian penduduk Kota Serang. Produktivitas padi sebagai makanan pokok, terlihat meningkat dari tahun 2014. Tercatat produktivitas padi tahun ini sebesar 57,85 kuintal per hektar, meningkat dari tahun 2014 yaitu 54,34 kuintal per hektar. Pada tahun 2015, produksi palawija hampir seluruhnya mengalami peningkatan. Hanya produksi jagung yang mengalami penurunan, diikuti luas panen yang juga menurun.

Sementara Kecamatan Kasemen adalah daerah penghasil padi terbanyak di Kota Serang, Kecamatan Taktakan dikenal sebagai penghasil panen tanaman palawija terbanyak di Kota Serang. Lokasi Kecamatan Taktakan yang berada di daerah yang lebih tinggi dari rata-rata dataran di Kota Serang, menjadikan kecamatan ini juga unggul dalam produksi sayuran serta buah-buahan. Secara keseluruhan semua kecamatan di Kota Serang memiliki potensi dalam pertanian. Sebagai contoh Kecamatan Kasemen selain penghasil padi terbesar juga sebagai penghasil jambu air terbesar. Kecamatan Cipocok menghasilkan ketimun dan sawo paling banyak diantara kecamatan lainnya. Kecamatan Curug adalah penghasil kangkung, cabe rawit, markisa serta sukun terbesar. Komoditas nangka, pisang serta pepaya paling banyak dipanen dari Kecamatan Walantaka. Kecamatan Serang walaupun tidak dominan, tetap tercatat memiliki hasil-hasil pertanian, baik padi, ubi kayu serta beberapa jenis, sayur dan buah.

Statistik Tanaman Pangan Kota Serang

Produksi Tanaman Buah dan Sayuran Kota Serang

Tahun 2015

PERTANIAN

ton markisa dihasilkan di Kecamatan Curug pada tahun 0 , meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 0

Jenis

Tanaman 2011 2012 2013 2014 2015

PADI

- Luas

Panen (Ha) 14.523,0091.036,00 15.087,00 14.684,00 13.455,0 - Produksi

(ton) 71.389,0083.966,50 83.967,00 79.788,35 77.835,71

JAGUNG

- Luas

Panen (Ha) 490 1.179,00 1.020,00 489,00 216,00 - Produksi

(ton) 1.912,00 4.103,68 3.414,00 1.515,41 823,12 KACANG

TANAH

- Luas

Panen (Ha) 1.966,00 2.001.00 2.265.00 1489 930,00 - Produksi

(ton) 2.734,00 4.162,30 3.421,00 2.251,35 2.448,72 KACANG

HIJAU

- Luas

Panen (Ha) 107 182.00 233 105 87,00 - Produksi

(ton) 128 309,96 223 85,05 110,13

UBI KAYU

- Luas

Panen (Ha) 253 327 391 211 62,00 - Produksi

(ton) 3.289,00 4.400,00 6.374,00 3.175,00 4.162,70

UBI JALAR

- Luas

Panen (Ha) 100 100 187 102 46,00 - Produksi

(ton) 1.487,00 810,6 2.289,00 1.401,26 1.803,13 KACANG

KEDELAI

- Luas

Panen (Ha) 0 0 150 0 216,00 - Produksi

(ton) 0 0 210 0 58,41

Jenis Tanaman Produksi Jenis Tanaman Produksi Jenis Tanaman Produksi

Bawang Merah 7 Jambu Air 4.616 Alpukat 29.635 Petsai/Sawi 11 Jeruk Siam/Keprok 89 Belimbing 2.041 Kacang

Panjang 1.996 Mangga 29.635 Duku/Langsat 2.004 Tomat 178 Manggis 15 Durian 14.550 Terong 691 Nangka 14.260 Jambu Biji 2.471

Ketimun 1.463 Nenas 68 Salak 808

Cabe Merah 274 Pepaya 10.797 Sawo 4.138 Kangkung 138 Pisang 23.401 Sirsak 982

(20)

Konsumsi listrik terus meningkat dari tahun ke tahun. Fenomena ini nampak baik dari jumlah pelanggan yang terus bertambah, jumlah daya terpasang yang juga meningkat, tenaga listrik terpakai yang membesar, juga nilai penjualan listrik yang mengalami kenaikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari PLN cabang Serang tercatat ada peningkatan jumlah tenaga listrik yang terjual sebesar 63,19 persen pada tahun 2014, serta 4,92 persen di tahun 2015.

Apabila keempat rincian tersebut dilihat berdasarkan kecamatan, maka Kecamatan Serang menjadi Kecamatan dengan jumlah pelanggan terbanyak serta terbesar untuk jumlah daya terpasang, tenaga listrik terjual dan nilai penjualan listrik. Jika dikaji berdasarkan jenis pelanggan PLN, maka pelanggan yang terbanyak dan sekaligus berkontribusi paling besar pada jumlah daya terpasang, tenaga listrik terjual serta total nilai penjualan listrik, adalah pelanggan dari golongan rumah tangga.

Selain listrik, air diyakini sebagai penunjang utama berbagai aktivitas warga baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk kegiatan ekonomi. PDAB merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak dalam pendistribusian air bersih bagi masyarakat Kota Serang. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah pelanggan air bersih di Kota Serang dari tahun ke tahun, sama halnya dengan pelanggan PLN, juga didominasi oleh golongan rumah tangga. Tercatat pula terjadi penurunan jumlah pelanggan sejak dua tahun lalu, seiring adanya kenaikan harga tarif air. Pada tahun 2015 tercatat ada 514 pelanggan dengan volume air tersalur sebesar 91.155 meter kubik, dan total nilai 257.019.600 rupiah.

Komposisi Pelanggan PLN Serang

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2016

Statistik Energi Listrik di UPJ Serang

Jumlah daya, listrik terpakai dan nilai penjaualan listrik PLN Serang Tahun 2015

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2016

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2016

ENERGI

Konsumsi listrik di Kecamatan Serang adalah yang terbesar diantara keenam kecamatan di Kota Serang

.

Uraian 2014 2015

Jumlah Pelanggan (unit) 115.876 169 426

Jumlah Daya Terpasang (VA) 157.182.640 220 133 146

Tenaga listrik yang terjual

(Kwh) 478.368.954 501 926 599

Nilai Penjualan Listrik (Rp) 406.115.826.665 415 891 032 532

(21)

Industri Besar dan Sedang mencakup semua perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. Industri besar dan sedang dibedakan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu: industri besar dengan 100 orang pekerja atau lebih, sementara industri sedang/ menengah memiliki 20 sampai dengan 99 orang pekerja. Selanjutnya klasifikasi industri yang digunakan di sini mengacu kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI). KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha

yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of All Economic

Activities (ISIC) revisi 4 yang telah disesuaikan

dengan kondisi Indonesia.

Dari 19 perusahaan yang terdaftar di Kota Serang, dua diantaranya merupakan industri besar sementara sisanya merupakan industri sedang. Berdasarkan data terbaru, didapatkan informasi bahwa industri besar mempekerjakan 323 pekerja, sedangkan industri sedang memiliki 685 tenaga kerja. Selama kurun waktu setahun terakhir jumlah perusahaan tetap pada angka yang sama, serta perubahan jumlah tenaga kerja tidak terlalu signifikan. Tenaga kerja pada industri makanan memiliki proporsi terbesar dari total tenaga kerja untuk perusahaan industri besar dan sedang. Industri kayu serta industri tekstil memiliki proporsi terbesar kedua dan ke tiga. Industri pakaian jadi, industri peralatan dari logam dan industri suku cadang kendaraan bermotor memiliki proporsi terkecil yaitu 6, 4 dan 2 persen saja.

*** TAHUKAH ANDA

Kecamatan Serang adalah wilayah pemasok tenaga kerja terbanyak untuk sektor industri di Kota Serang.

Jumlah Tenaga Kerja pada Perusahaan Industri Besar & Sedang Menurut Kecamatan

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2016

Proporsi Tenaga Kerja Pada Perusahaan Industri Besar & Sedang Menurut Klasifikasi

Industri di Kota Serang

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2016

INDUSTRI PENGOLAHAN

Tenaga kerja untuk industri makanan memiliki proporsi terbesar dari total tenaga kerja yang ada pada sektor industri di Kota Serang

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(22)

Arus wisatawan sepanjang tahun 2015 di Kota Serang, diwarnai oleh dua tipe wisatawan yang digolongkan berdasarkan asalnya. Wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Serang pada tahun 2015 menurun drastis, sementara wisatawan nusantara semakin ramai pada tahun 2015. Adapun total kunjungan wisatawan secara keseluruhan menunjukan adanya peningkatan dalam kurun dua tahun terakhir.

Pada tahun 2015 di Kota Serang terdapat

20 usaha akomodasi. 5 diantaranya merupakan hotel berbintang, dengan rincian 1 hotel bintang 1, 2 hotel bintang 2 dan 1 hotel bintang 4. Usaha akomodasi yang lain tergolong hotel non bintang berdasarkan data yang ada tercatat sebanyak 15 unit.

Menurut data dari Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya Kota Serang, jumlah wisatawan yang menjadi tamu hotel di Kota Serang pada tahun 2015 adalah sebanyak 305.567 orang. Tamu yang menginap di hotel pun digolongkan menjadi, 304.804 orang wisatawan nusantara dan 763 orang wisatawan mancanegara.

Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) Kota Serang tahun 2015, Nilai Tambah Bruto (NTB) lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum menyumbang 6,51 persen terhadap total PDRB Kota Serang. Share dari lapangan usaha ini terus membesar dari 5,89 persen di tahun 2013 dan 6,38 persen pada tahun 2014.

Statistik Hotel dan Pariwisata Kota Serang

Proporsi NTB Lapangan Usaha

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum terhadap PDRB

di Kota Serang 2013 - 2015 (%)

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2015 Sumber : Kota Serang dalam Angka 2015

HOTEL DAN PARIWISATA

Sampai dengan saat ini belum ada hotel dengan fasilitas bintang lima di Kota Serang

Uraian 2013 2014 2015

Akomodasi

Hotel

Berbintang 5 5 5 Hotel Non

Bintang 15 15 15 Total 20 20 20

Jumlah Wisatawan

Wisatawan

Nusantara 232.281 290.119 304 804 Wisatawan

Mancanegara 8.896 6.702 763 Total 241.177 296.821 305 567

NTB Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan minum di Kota Serang

ADHB

(juta Rp.) 1.027.104,62 1.256.884,45 1.423.852,61 Laju

Pertumbuhan

(%) 5,57 13,10 7,14

Lapa ga Usaha 2013 2014 2015

Pe yediaa Ako odasi

da Maka Mi u , , ,

Pe yediaa Ako odasi , , ,

Pe yediaa Maka Mi u , , ,

(23)

Kota Serang merupakan salah satu kota penghubung transportasi antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Dengan demikian kondisi jalan di Kota Serang menjadi sangat krusial menentukan kualitas lalu lintas darat pada jalur yang cukup ramai dan strategis ini. Kota Serang memiliki jalan sepanjang 208,16 km yang dikelola oleh pemerintah kota, atau biasa disebut jalan kota. 112,12 km jalan dalam kondisi baik dan telah diaspal, atau sebesar 53,86 persen dari keseluruhan jalan.

Dalam kurun waktu lima tahun yaitu sejak tahun 2011 hingga tahun 2015, perbaikan kondisi jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Serang telah dilakukan. Wujud nyata dari upaya perbaikan kondisi jalan tersebut, terbukti dari bertambahnya persentase panjang jalan beraspal dari tahun-ketahun. Jika dilihat berdasarkan kondisinya, dari seluruh panjang jalan yang berada di bawah wewenang Pemerintah Kota Serang pada tahun 2015 yaitu sepanjang 208,16 km, sebesar 53,86 persen dalam kondisi baik, sedikit menurun 1,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu sebesar 0,71 persen jalan dalam kondisi rusak berat sudah diperbaiki. Demikian pula dengan kondisi jalan rusak yang persentasenya semakin kecil selama lima tahun terakhir.

Moda transportasi yang terdapat di Kota Serang antara lain angkutan kota untuk transportasi dalam Kota Serang, dan kereta api sebagai alat transportasi antar kota. Terdapat

12 trayek angkot yang melayani rute berbeda di

Kota Serang. Sementara kereta api pada tahun

2015 telah memfasilitasi sekitar 202.585

penumpang dengan total pendapatan yang dihasilkan sebesar 5.582.898.000 rupiah.

Statistik Jalan di Kota Serang Tahun 2011 - 2015

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2015

Sampai dengan saat ini belum ada hotel dengan fasilitas bintang lima di Kota Serang

TRANSPORTASI

Hanya Sekitar 0 persen jalan di Kota Serang yang berada dalam kondisi baik dan telah diaspal

Trayek Angkutan di Kota Serang, 2015

Uraia

Je is Per ukaa %

Diaspal , , , , ,

Kerikil , , , ,

Ta ah

Beto , , ,

Tidak

Diri i , , ,

Ko disi Jala %

Baik , , , , ,

Seda g , , , , ,

Rusak , , , , ,

Rusak

Berat , , , ,

Sumber : Kota Serang dalam Angka 2015

Kode Jurusa Ju lah

Pakupata -Ci eri-Kepa dea PP

Pakupata - Ah ad Ya i - Kepa dea PP

Pakupata - Pasar Rau - Kepa dea PP

Pakupata - Cipo ok - Pasar Rau PP

A Cipo ok - Yu aga - Kepa dea - Royal PP

B Cipo ok Via Buah Gede/Al- Yu aga - Kepa dea - Royal PP

-Azhar

Cipo ok - Royal - Pasar La a - Pasar Rau PP

Kepa dea - Lopa g - Pasar Rau

Sawah Luhur/Ke ayu ga /Le ak I dah

-Pasar Rau - Royal PP

Pakupata - Polda Ba te -Si pa g Boru

-Cipo ok PP

Pakupata - Polda Ba te -KP B Pali a

-Kepa dea PP Pasar Rau - Ba te

(24)

Inflasi merupakan terminologi yang menggambarkan kondisi kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Barang dan jasa yang dimaksud dalam hal ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dengan demikian inflasi mengindikasikan seberapa anjlok atau turun daya jual mata uang suatu negara. Kota Serang sebagai kota IHK, bersama dengan ke-82 kota IHK lainnya mengumumkan angka infasi sebagai komponen penyusun angka inflasi nasional.

Inflasi di sepanjang tahun 2015 di Kota Serang lebih terkendali dibandingkan dari tahun

2014. Angka inflasi menurun dari 11,27 persen

ke posisi 4,29 persen, atau berkurang sebesar

6,98 persen. Apabila mengacu pada tren inflasi

dari tahun ke tahun, maka dapat dikatakan bahwa inflasi di tahun 2015 lebih terkendali dari kondisi sepanjang tiga tahun kebelakang.

Dari data perubahan harga-harga yang diolah oleh BPS selain dihasilkan angka inflasi tahunan, juga didapatkan besaran inflasi bulanan. Dengan membandingkan angka-angka inflasi bulanan di Kota Serang, didapatkan tiga titik waktu inflasi tertinggi yaitu sekitar 0,9 persen, terjadi pada Bulan April, Agustus dan Desember. Fenomena penting yang terjadi di sekitar bulan ini adalah terjadinya kenaikan harga BBM yang ditetapkan pada 1 april 2015, tahun ajaran baru sekolah serta masa liburan akhir tahun.

Menurut data inflasi bulanan, angka pada Bulan Januari, Februari, September serta Oktober menunjukkan nilai negatif, atau terjadi deflasi. Ketika angka inflasi tahunan Kota Serang dikalkulasi, kejadian ini berkontribusi dalam mereduksi akumulasi besaran angka inflasi yang terjadi di delapan bulan lainnya sepanjang tahun 2015.

Perkembangan Laju Inflasi di Kota Serang

Sumber : BPS Kota Serang Sumber : BPS Kota Serang

IHK dan Inflasi Setiap Bulannya Di Kota Serang Tahun 2015

HARGA-HARGA

Pernah terjadi deflasi di Kota Serang pada periode Januari sampai dengan Maret 0 berdasarkan data inflasi tahun kalender

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(25)

PDRB atau produk domestik regional bruto mencerminkan kekuatan regional dalam memproduksi nilai tambah dalam kurun waktu tertentu. Ada dua pendekatan untuk penyusunan PDRB, yaitu dari seluruh komponen nilai tambah yang dihasilkan tiap-tiap sektor ekonomi; dan dari perspektif pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai pelaku ekonomi, baik untuk kepentingan konsumsi rumahtangga, investasi, dan belanja pemerintah, maupun untuk kepentingan perdagangan antar daerah/luar negeri, sehingga menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut.

PDRB Kota Serang meningkat 2,2 triliun rupiah yaitu dari 19,691 triliun rupiah pada tahun 2014 menjadi 21,866 triliun rupiah pada tahun 2015, atau sekitar 11,2 persen. Nilai

PDRB meningkat dengan laju pertumbuhan ekonomi Kota Serang yang menunjukkan perlambatan.Menurut penghitungan atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan PDRB adalah sebesar 6,43 persen. Perekonomian Kota Serang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan kecepatan pertumbuhan yang terus melambat sejak tahun 2011.

Pada tahun 2015, PDRB per kapita Kota Serang kembali dilaporkan meningkat, yaitu mencapai 33,99 juta rupiah, bertambah 8,96 persen bila dibandingkan dengan tahun 2014. Peningkatan tersebut, tidak lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan yang terjadi pada tahun 2013 dan 2014.

Terdapat 17 kategori untuk menggolongkan jenis lapangan usaha. Dua lapangan usaha terbesar yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Kota serang adalah kategori G serta kategori F.

PDRB Kota Serang Tahun 2012-2015

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2015

Kontribusi PDRB Menurut Kategori Lapangan Usaha di Kota Serang (persen), 2015

PDRB Perkapita Kota Serang, 2012-2015

Sumber : BPS Kota Serang Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2015

Uraian 2012 2013 2014 2015

PDRB ADHB (milyar

rupiah) 15.506,67 17.452,62 19.691,30 21.866,58 PDRB ADHK (milyar

rupiah) 14.604,64 15.670,78 16.778,99 17.858,28 Pertumbuhan Ekonomi

(persen) 7,42 7,30 7,07 6,43

Uraian 2012 2013 2014 2015

PDRB Perkapita (Juta Rupiah) 25,58 28,20 31,20 33,99

PDRB Perkapita perbulan

(Juta Rupiah) 3,66 4,04 4,62 5,13

Pertumbuhan PDRB Perkapita 7,21 10,28 10,63 8,96

PENDAPATAN REGIONAL

Laju pertumbuhan ekonomian Kota Serang melambat sejak periode 0 sampai dengan 0

KATEGORI: F. Konstruksi L. Real Estate

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor M,N. Jasa Perusahaan B. Pertambangan dan

Penggalian H. Transportasi dan Pergudangan

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib C. Industri Pengolahan I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum P. Jasa Pendidikan

D. Pengadaan Listrik dan GasJ. Informasi dan Komunikasi Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial E. Pengadaan Air,

(26)

IPM Kota Serang berada diurutan keempat diantara seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Banten. Kendatipun berada pada urutan setelah Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kota Cilegon, angka IPM Kota Serang masih selalu berada di atas angka IPM Provinsi Banten secara keseluruhan.

Jika diperhatikan, peningkatan angka IPM tiap kabupaten dan kota dari tahun 2011 sampai dengan 2015, merepresentasikan upaya untuk mengejar ketertinggalan angka IPM suatu wilayah. Kabupaten Pandeglang naik sebesar 2,8 poin selama periode tersebut, dan sekaligus merupakan kabupaten dengan kenaikan skor IPM terbanyak dalam rentang waktu 2011-2015. Lain halnya dengan Kota Serang, walaupun sampai dengan saat ini IPM Kota Serang masih diatas rata-rata IPM di Provinsi Banten, kenaikan angka IPM selama lima tahun terakhir hanya sebesar 1,8 poin. Sementara itu, Kota Cilegon yang memiliki peringkat IPM di atas Kota Serang, kembali mencatat keberhasilannya meningkatkan 2,5 angka IPM selama kurun waktu lima tahun.

Dilihat dari kontribusi PDRB kabupaten/ kota terhadap PDRB Provinsi Banten, Kota Serang menyumbang sekitar 5 persen terhadap total PDRB Provinsi Banten. Proporsi sumbangan Kota Serang berada pada urutan keenam, atau termasuk tiga kabupaten/kota dengan share PDRB terkecil. Untuk PDRB perkapita perbulan, Kota Serang berada diurutan kelima, bahkan kali ini tidak lebih baik dari angka provinsi Banten secara keseluruhan.

Perbandingan IPM Tahun 2011-2015

Sumber : BPS Kota Serang Sumber : BPS Kota Serang

Perbandingan PDRB di Banten Tahun 2015

PERBANDINGAN REGIONAL

PDRB Kota Serang hanya menyumbang sekitar persen terhadap PDRB Propinsi Banten.

Perbandingan PDRB Perkapita Perbulan di Banten Tahun 2015

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(27)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(28)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(29)
[image:29.499.20.479.11.694.2]

Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Serang Tahun 2015

Kecamatan (kmLuas2) Persentase Terhadap Luas Kota Serang

Curug 49,60 18,59

Walantaka 48,48 18,18

Cipocok Jaya 31,54 11,82

Serang 25,88 9,70

Taktakan 47,88 17,95

Kasemen 63,36 23,75

Kota Serang 266,74 100,00

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2016

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(30)
[image:30.499.11.479.17.703.2]

Tabel 2. Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 2015

Bulan Curah Hujan(mm) Hari Hujan (hari)

Januari 362,70 27

Pebruari 241,40 19

Maret 193,50 23

April 130,70 18

Mei 39,10 8

Juni 83,40 7

Juli 4,70 4

Agustus 11,70 7

September 0,20 2

Oktober 33,20 7

November 54,10 8

Desember 155,40 17

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2016

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(31)
[image:31.499.17.474.11.703.2]

Tabel 3. Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kota Serang Tahun 2015

Jenis Pengeluaran Nilai (Rp)

BELANJA TIDAK LANGSUNG 508 982 112,134

BELANJA PEGAWAI 494 646 047,506

BELANJA HIBAH 12 559 561,500

BELANJA BANTUAN SOSIAL 930 000,000

BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA DAN

PEMERINTAH DESA 846 503,128

BELANJA LANGSUNG 552 935 680,602

BELANJA PEGAWAI 68 726 032,426

BELANJA BARANG DAN JASA 300 299 260,417

BELANJA MODAL 183 910 387,759

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2016

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(32)
[image:32.499.21.481.25.684.2]

Tabel 4. Komponen IPM Kabupaten/Kota di Banten Tahun 2015

Kabupaten/Kota AHH HLS luaran per Penge-Kapita (000 Rp)

IPM RLS

Kabupaten

Pandeglang 62,91 13,38 6,45 7.730 62,72

Lebak 65,88 11,88 5,84 8.111 62,03

Tangerang 68,98 11,65 8,20 11.727 70,05

Serang 63,09 12,35 6,69 10.004 64,61

Kota

Tangerang 71,09 12,86 10,20 13.766 76,08

Cilegon 65,85 13,07 9,66 12.127 71,81

Serang 67,23 12,34 8,58 12.289 70,51

Tangerang Selatan 72,11 13,58 11,56 14.588 79,38

Banten 69,13 12,31 8,19 11.261 70,27

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Serang

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(33)

DAFTAR SUMBER GAMBAR

http//static.panoramio.com/ (diedit)

www.serangkota.go.id

http://tekno.liputan6.com/ (diedit)

http://www.tugassekolah.com/ (diedit)

http://www.anneahira.com/kesehatan

-

keluarga.htm

http://obatparubasah.com/efek

-

samping

-

dari

-

obat

-

tbc

-

paru/ (diedit)

http://hariansinggalang.co.id/harga

-

sayuran

-

di

-

pasar

-

padang

-cenderung

-

stabil/ (diedit)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(34)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(35)

ht

tp

://

w

w

w

.se

ra

ng

ko

ta

.b

ps.

go

(36)

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SERANG

Jl. Letnan Jidun No.6 Kepandean Kota Serang 42115

Website : www.serangkota.bps.go.id

Email

: serangkota@bps.go.id

DATA

Gambar

Tabel  1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Serang
Tabel  2. Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 2015
Tabel  3. Realisasi Pengeluaran Pemerintah Kota Serang Tahun 2015
Tabel  4. Komponen IPM Kabupaten/Kota di Banten Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuat tabel menjadi bervariasi, dapat dilakukan dengan : klik tabel yang sudah dibuat, kemudian pada menu akan muncul dua menu tab baru, yaitu design dan layout. Pilih

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang terdiri dari lima kegiatan yaitu: (1) Planning , dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan

Abstrak: Indonesia merupakan negara dengan tingkat kepadatan penduduk 100 jiwa per Km 2 , dengan begitu sebenarnya Indonesia bukanlah merupakan negara yang

A primary host is a host from which an adult para- site derives its nourishment and in which sexual reproduction occurs; an intermediate host is a host from which the larvae of

Outcome : Jumlah masyarakat di pelaku usaha tenun dan batik warna alam di Kota Pekalongan yang mengikuti dan memahami tentang peningkatan kemampuan

Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau lebih dikenal dengan istilah GMP dalam industri, merupakan suatu pedoman cara memproduksi makanan dengan tujuan

Menurut American Society of Hyrpertension (ASH) hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif sebagai akibat dari kondisi lain

Berdasarkan tabel di atas maka dapat terlihat dalam melakukan upaya pengembangan kompetensi profesional guru di SMA Negeri se-Kabupaten Sleman, guru masi mengalami