• Tidak ada hasil yang ditemukan

WINRIP DOC UKL UPL UKL UPL Ipuh Bantal Periode 1 2014 04 16 00357.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WINRIP DOC UKL UPL UKL UPL Ipuh Bantal Periode 1 2014 04 16 00357."

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)

DAN

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)

PENINGKATAN DAN PELEBARAN JALAN IPUH

BANTAL

Di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh dan

Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu

Jalan Kol. H.M. Noerdin Pandji RT.03 RW.01 Km 7 Kel. Karya Baru

Kec. Alang-Alang Lebar Palembang Kode Pos 30152

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Dalam rangka mendukung program Pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat

Jenderal Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III bermaksud akan melaksanakan Kegiatan

Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu

dengan panjang jalan 42 Km yang berlokasi di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai,

Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi

Bengkulu,

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UPL) ini kami susun untuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak

negatif serta mengembangkan dampak positif, sehingga pelaksanaan konstruksi dan

operasional yang ada pada kegiatan kami tidak menimbulkan dampak negatif bagi kelestarian

lingkungan hidup dan seluruh aktivitas yang ada tetap sesuai dengan konsep pembangunan

yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam penyusunan Laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

Hidup.

Demikian, kepada semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan studi UKL dan UPL

ini kami ucapkan terimakasih

(10)

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu ii

Halaman

KATA PENGANTAR _______________________________________________

i

DAFTAR ISI _______________________________________________________

iii

DAFTAR TABEL ___________________________________________________

vi

DAFTAR GAMBAR ________________________________________________

vii

DAFTAR LAMPIRAN _______________________________________________

viii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang ________________________________________________

I

1

1.2.

Landasan Hukum ______________________________________________

I

2

1.2.1.

Undang-Undang ______________________________________

I

2

1.2.2.

Peraturan Pemerintah ________________________________

I

2

1.2.3.

Peraturan Menteri ____________________________________

I

3

1.2.4.

Keputusan Menteri ____________________________________

I

3

1.3.

Maksud dan Tujuan UKL dan UPL _______________________________

I

3

1.3.1.

Maksud Penyusunan UKL dan UPL ______________________

I

4

1.3.2.

Tujuan Penyusunan UKL dan UPL _______________________

I

4

1.4.

Kegunaan Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal ____

I

4

1.5.

Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL

UPL _____________________

I

4

1.5.1.

Identitas Pemrakarsa ___________________________________

I

4

1.5.2.

Identitas Penyusun UKL

UPL ____________________________

I

5

BAB II

RENCANA KEGIATAN

2.1.

Nama Rencana dan/atau Kegiatan ______________________________

II

1

2.2.

Lokasi Rencana dan/atau Kegiatan _______________________________

II

1

2.3.

Skala Kegiatan Rencana dan/atau Kegiatan ________________________

II

1

2.3.1.

Penggunaan Lahan ______________________________________

II

1

2.4.

Garis Besar Komponen Kegiatan _________________________________

II

24

2.4.1.

Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang _____________

II

24

2.4.2.

Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat

Menimbulkan Dampak Lingkungan _______________________

II

24

2.4.2.1.

Tahap Pra konstruksi ___________________________________

II

24

2.4.2.2.

Tahap Konstruksi ______________________________________

II

27

2.4.2.3.

Tahap Operasional _____________________________________

II

32

BAB III

DAMPAK

LINGKUNGAN

HIDUP

YANG

DITIMBULKAN

DAN

UPAYA

PENGELOLAAN

LINGKUNGAN

HIDUP

SERTA

UPAYA

PEMANTAUAN

LINGKUNGAN HIDUP

4.1.

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Kegiatan ___________

IV

1

BAB IV

JUMLAH DAN JENIS IZIN IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

BAB V

SURAT PERNYATAAN

DAFTAR PUSTAKA

(11)

LAMPIRAN

2.1.

Penggunaan Lahan Eksisting ___________________________________

II

2

2.2.

Deskripsi Rencana Kegiatan Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Uraian

Eksisting Rencana kegiatan ____________________________________

II

4

2.3.

Data Tanah, Bangunan dan Aset Lainnya yang

Terkena Pembebasaan Lahan __________________________________

II

25

2.4.

Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi ______________

II

27

2.5.

Peralatan Yang Digunakan ____________________________________

II

27

2.6.

Material Yang Digunakan ____________________________________

II

28

2.7.

Stasiun Rencana Pelebaran RUMIJA ____________________________

II

28

2.8.

Sta Galian Saluran Drainase ___________________________________

II

30

3.1.

Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan

Komponen Kegiatan _________________________________________

III

2

3.2.

Matrik UKL

UPL ___________________________________________

III

3

(12)

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu iv

2.1.

Lokasi Kegiatan ______________________________________________

II

5

2.2.

Peta Situasi Sekitar ____________________________________________

II

6

2.3.

Typical Cross Section 1 ________________________________________

II

7

2.4.

Typical Cross Section 2 ________________________________________

II

8

2.5.

Typical Cross Section 3 ________________________________________

II

9

2.6.

Typical Cross Section 4 ________________________________________

II

10

2.7.

Typical Cross Section 5 ________________________________________

II

11

2.8.

Typical Cross Section 6 ________________________________________

II

12

2.9.

Typical Cross Section 7 ________________________________________

II

13

2.10.

Typical Cross Section 8 ________________________________________

II

14

2.11.

Typical Cross Section 9 ________________________________________

II

15

2.12.

Typical Cross Section 10 _______________________________________

II

16

2.13.

Typical Cross Section 11 _______________________________________

II

17

2.14.

Typical Cross Section 12 _______________________________________

II

18

2.15.

Typical Cross Section 13 Raising Area ____________________________

II

19

2.16.

Typical Cross Section 14 Cutting Area ____________________________

II

20

2.17.

Plant and Profile STA 00+350

STA 00+700 ____________________

II

21

2.18.

Plant and Profile STA 00+700

STA 00+1050 ___________________

II

22

2.19.

Plant and Profile STA 00+000

STA 00+350 ____________________

II

23

2.20.

RTRW Kabupaten Mukomuko _________________________________

II

26

2.21.

Pekerjaan Galian _____________________________________________

II

30

2.22.

Pekerjaan Alinyemen Vertikal __________________________________

II

31

2.23.

Tipe Saluran Drainase ________________________________________

II

31

3.1.

Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+350

STA 00+700 ___

II

24

3.2.

Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+700

STA 00+1050 __

II

25

3.3.

Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+000

STA 00+350 ___

II

26

(13)

Lampiran 1

Surat Justifikasi UKL UPL Ipuh-Bantal

Lampiran 2

Legalitas LPJP Puskotling

Lampiran 3

Ijasah, CV dan Sertifikat Tenaga Ahli

Lampiran 4

Rona Lingkungan Hidup

Lampiran 5

Foto Rona Lingkungan Hidup

Lampiran 6

Hasil Analisis Laboratorium

Lampiran 7

Gambar Teknis

Lampiran 8

Notulensi UKL UPL Ipuh-Bantal

(14)

Pendahuluan

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Program pembinaan jaringan jalan merupakan salah satu program Pemerintah dalam

upaya menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional.

Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta

hasil-hasilnya melalui pembangunan jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan

sesuai

dengan

tuntutan

laju

pertumbuhan

lalu

lintas

yang

diakibatkan

perkembangan/pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mukomuko.

Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi

Bengkulu dengan panjang 42 Km ini diharapkan dapat meningkatkan dampak positif

terhadap masyarakat Kabupaten Mukomuko dan lingkungan hidup. Namun demikian,

selain dampak positif tentunya dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap

komponen fisik, kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, perlu disusun Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup.

Sesuai hasil penyaringan yang dilakukan oleh Konsultan Perencana (Technical Assistenace

for Project Preparation for National Roads Improvement Project Western Indonesia

(WINRIP): TF 54589-IND memberikan arahan untuk melengkapi rencana kegiatan

tersebut dengan studi UKL-UPL.

Rencana Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu dengan panjang 42 Km ini tidak wajib Amdal melainkan perlu dibuat

dokumen UKL-UPL yang mengacu pada Peraturan Menteri

Negara

Lingkungan Hidup

Nomor 5 Tahun 2012

tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib

Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, lampiran V, diantaranya:

a.

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Tahun 2012

2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal

Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sudah sesuai dengan peruntukannya

yaitu termasuk kedalam wilayah pengembangan jaringan kolektor primer 1.

b.

Status rencana kegiatan sudah pada tahap DED (Detail Engineering Desain).

c.

Rencana kegiatan hanya kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan, bukan

pembangunan jalan, sehingga dampaknya relatif kecil.

d.

Rencana kegiatan tidak berada di kawasan lindung.

(15)

1.2.

Landasan Hukum

Landasan hukum yang melandasi penyusunan UKL-UPL terdiri dari

Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Menteri, dan

Keputusan Menteri. Peraturan Perundang-undangan yang dipakai sebagai acuan

penyusunan UKL-UPL sebagai berikut:

1.2.1.

Undang-undang

1.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang

Pokok-pokok Agraria.

2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

3.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang.

4.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Revisi

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah.

5.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah.

6.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu

lintas dan Angkutan Jalan.

7.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

8.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan.

1.2.2.

Peraturan Pemerintah

1.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 tentang

Prasarana dan Lalu lintas Jalan.

2.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara.

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

(16)

Pendahuluan

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu I - 3

2.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

3.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012

tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

1.2.4.

Keputusan Menteri

1.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48/MENLH/11/1996

tentang Baku Tingkat Kebisingan.

2.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003

tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh

Air Permukaan.

1.2.5.

Peraturan Daerah

1.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 6 Tahun

2012 Tentang Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Tahun

2012 - 2032.

1.3.

Maksud dan Tujuan UKL dan UPL

1.3.1.

Maksud Penyusunan UKL dan UPL

a.

Bagi Pemrakarsa

-

Sebagai wujud kepedulian agar kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berwawasan lingkungan.

-

Sebagai pedoman bagi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan

Hidup di wilayah kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal

Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

b.

Bagi Instansi Terkait

Membantu pengelolaan lingkungan kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

c.

Bagi Masyarakat

-

Sebagai informasi bila terjadi masalah terhadap lingkungan yang diakibatkan

dari kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten

Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

(17)

1.3.2.

Tujuan Penyusunan UKL dan UPL

Tujuan penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini adalah :

a.

Mengantisipasi kegiatan konstruksi dan operasional terutama yang

diperkirakan berpotensi menimbulkan dampak terhadap komponen

lingkungan.

b.

Melakukan identifikasi rona lingkungan di sekitar wilayah kegiatan

Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu.

c.

Memprakirakan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan terhadap

lingkungan baik positif maupun negatif.

d.

Memberikan arahan melalui Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)

dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) bagaimana cara

mencegah, meminimalisasi dampak negatif serta mengoptimalisasi dampak

positif yang ditimbulkan akibat kegiatan konstruksi dan operasional kegiatan

Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu.

1.4.

Kegunaan Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal

a.

Meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mukomuko.

b.

Membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat yang

bermukim di sekitar wilayah Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal

Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang pada akhirnya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

c.

Mengingkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah Kegiatan

Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi

Bengkulu melalui kegiatan yang ditujukan bagi pembangunan maupun

perbaikan fasilitas.

d.

Sebagai pedoman teknis bagi pihak Pemrakarsa untuk melaksanakan

pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

1.5.

Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL-UPL

1.5.1.

Identitas Pemrakarsa

(18)

Pendahuluan

UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,

Provinsi Bengkulu I - 5

Nama Kegiatan

: Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal Kabupaten

Mukomuko, Provinsi Bengkulu

Lokasi Kegiatan

: Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan

Pondok Suguh dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten

Mukomuko, Provinsi Bengkulu

1.5.2.

Identitas Penyusun UKL UPL

Nama Perusahaan

: Puskotling Indonesia. PT

Nomor Registrasi Kompetensi

: 00095/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH

Tanggal 11 Februari 2013.

Nama Penanggung Jawab

: Ir. Lamidi. MSc

Jabatan

: Direktur

Alamat

: Plaza Pondok Indah 3 blok E No. 2,

Jl. TB. Simatupang Jakarta Selatan

[image:18.595.97.530.384.738.2]

Telp/Fax

: (021) 75907088 - 75900189 / (021) 75900189

Tabel 1.1. Tim Penyusun UKL dan UPL

No.

Jabatan

Nama Lengkap

Kualifikasi

1.

Ketua Tim

Penyusun/Team

Leader

Ir. Arif Ashari

-

Sarjana Teknik Sipil UII

-

Sertifikat AMDAL B

-

Sertifikat Kompetensi Ketua Tim Penyusun

No.000625/SKPA/LSK-INTAKINDO/

VII/2012

No. K.033.04.11.002.000586

2

Ahli Lingkungan

Kirbrandiati, ST

-

Sertifikat AMDAL A, B

-

Sertifikat KLHS

-

Sertifikat Audit Lingkungan

-

Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun

AMDAL

(KTPA)

Intakindo

No.000795/SKPA-P1/LSK-INTAKINDO/I/2013

3

Ahli Kimia

Meidiasari, ST

Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun

AMDAL

(KTPA)

No.000609/SKPA/LSK-INTAKINDO/VI/2012

4

Ahli Hidrologi

Ir. Nasarudin

Hasibuan

Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun

AMDAL

(KTPA)

No.000477/SKPA/LSK-INTAKINDO/VI/2011

5

Ahli Geologi

Oom Komariah,

ST

Sertifikat

Kursus

AMDAL

No.

0109318/PT07.HB.2.2/B.33.01/1993

6

Ahli Sosial

Zulkifli, M.Si

Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun

AMDAL

(KTPA)

Intakindo

No.000566/SKPA/LSK-INTAKINDO/IV/2012

7

Ahli Kesehatan

Masyarakat

M.A Riri Ridwan,

(19)

BAB II

RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

2.1.

Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Nama kegiatan yaitu Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal di Kabupaten

Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan panjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 +

270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.

2.2.

Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Kegiatan ini secara geografis terletak antara 2° 5

8’5

5.85

S dan 101° 29

44.51

” E

yang

berlokasi di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh

dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Batas-batas lokasi kegiatan meliputi:

Sebelah utara

: Provinsi Sumatera Barat

Sebelah selatan

: Kabupaten Bengkulu

Sebelah barat

: Samudera Indonesia

Sebelah timur

: Kabupaten Kerinci

2.3.

Skala Kegiatan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

2.3.1. Penggunaan Lahan

a.

Penggunaan Lahan Eksisting

(20)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 2

(21)

AWAL PROYEK (STA 00 + 000)

Koordinat : Koordinat : Koordinat : Koordinat : Koordinat :

W - X LAJUR - 1

LAJUR - 2

X - W

STA 0 0+000 0+475 1+050 2+625 2+675 5+100 5+975 7+025 7+100 8+050 10+350 10+400 12+375 13+300 15+450 15+500 16+875 19+300 19+375 20+025

KIRI 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal

KANAN 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal

KIRI Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras tanpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup

KANAN Ada, perkerasan tnpa penutup

Ada, perkerasan tnpa penutup tidak ada

Ada, perkerasan tanpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup

KIRI ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada

KIRI tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m - - Rencana = 15m

KIRI - - -

-KANAN - - -

-KIRI - - -

-KANAN - - -

Panjang Jembatan 45meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=1, D.AS=2, JB.T=2)

Panjang Jembatan 25meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=0, LN.T=4, B.B=4, D.AS=0, JB.T=4) Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah

Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=0, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2)

Panjang Jembatan 36,2meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=3, LN.T=3, B.B=0, D.AS=3, JB.T=3)

Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas =RBA, Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2)

SKALA 1: 5000

E = 771152.595 N = 9681036.993 E = 771152.595 N = 9677830.285

E = 774968.097 N = 9672191.097 Jembatan Pisang

E = 777503.77 N = 9669782.624 E = 773452.152 N = 9674021.627

PERKERASAN : LEBAR - JENIS

BAHU TROTOAR SALURAN BANGUNAN PELENGKAP SIMPANG TIKUNGAN / ALINYEMEN HORIZONTAL (jari

jari tikungan)

Panjang : 42.00 km Tahun Pembuatan Strip map : Juli 2014

Jembatan Air Hitam

Jembatan Gegas II Jembatan Retang Mudik

PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IPUL - BANTAL

Jembatan Air Besah

(22)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 3

(23)

SMPN 22 Muko2

W - X LAJUR - 1

LAJUR - 2

X - W

STA 0 20+550 22+350 26+350 27+325 27+375 27+500 27+650 30+200 30+400 30+450 31+050 31+900 32+025 32+375 34+575 35+325 36+250 36+300 36+600 39+800

KIRI 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal

KANAN 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal

KIRI Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup

KANAN Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup

KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KIRI tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada

KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m

KIRI - - -

-KANAN - - -

-KIRI - - -

-KANAN - - -

PERKERASAN : LEBAR - JENIS

BAHU TROTOAR SALURAN BANGUNAN PELENGKAP SIMPANG TIKUNGAN / ALINYEMEN HORIZONTAL (jari

jari tikungan)

Panjang Jembatan 8,2meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6,5 Meter. Bangunan atas=MBI. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=0,

JB.T=2)

Panjang Jembatan 60meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan

atas =MBI. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=0, JB.T=2)

Panjang Jembatan 90meter, jumlah Bentang 2, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas =RBB. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2)

Panjang Jembatan 36,4meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas =RBB. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IPUL - BANTAL

SKALA 1: 5000

Jembatan Air Bikuk

Jembatan Air Berau Jembatan Air Teramang

Jembatan Boyo-Boyo

Panjang : 42.00 km Tahun Pembuatan Strip map : Juli 2014

(24)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 4

b.

Rencana Teknis Jalan

[image:24.595.70.531.169.270.2]

Rencana teknis jalan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal di Kabupaten

Mukomuko, Provinsi Bengkulu diantaranya pelebaran jalan menjadi 7,0 meter sepanjang 42

Km dengan menggunakan AC-WC setebal 4 cm dan AC-BC setebal 6 cm, bahu jalan 1,0 meter

menggunakan Base S setebal 10 cm pada di Kabupaten Mukomuko

Tabel 2.2.

Deskripsi Rencana Kegiatan Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Uraian Eksisting

Rencana Kegiatan

No Uraian Eksisting Rencana Kegiatan

1 Panjang Ruas 42 + 150 Km 42 + 150 Km

2 Lebar Perkerasan 4 – 6 m 7,0 m

3 Rumija 12 – 13 m 14 m

4 Bahu Jalan - 2 x 2 m

Sumber: Detailed Engineering Design (review). 2010

Berdasarkan perencanaan RUMIJA akan ditambah dari RUMIJA eksisting, yakni 12

13 m

menjadi 14 m, maka diperlukan tambahan lahan ± 2.609,5 m

2

yang harus dibebaskan oleh

Pemerintah Daerah melalui proses pengadaan tanah (pembebasan lahan telah selesai

dilakukan).

c.

Rencana Penggunaan Energi

Sumber energi yang digunakan untuk Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal

Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bersumber dari Genset dengan daya yang

disesuaikan dengan kebutuhan.

d.

Rencana Penggunaan Air

Air yang digunakan untuk Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal Kabupaten

Mukomuko, Provinsi Bengkulu bersumber dari air tanah yang berada di lokasi kegiatan

(basecamp). Jumlah air yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan.

e.

Rencana Sumber Material

Sumber material untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan Ipuh

Bantal di

Desa Pulau Baru, Kecamatan Ipuh Kabupaten Muko-muko.

f.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pekerja dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi diikutsertakan jamsostek serta

menggunakan alat pelindung diri diantaranya:

-

Topi, masker, pelindung mata

-

Pakaian Panjang (

over all

)

-

Pelindung Kaki (sepatu Boot)

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
[image:30.842.127.745.148.489.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 7

(31)
(32)
[image:32.842.96.756.143.490.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 8

(33)
(34)
[image:34.842.96.752.141.482.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 9

(35)
(36)
[image:36.842.81.762.137.496.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 10

(37)
(38)
[image:38.842.72.794.135.513.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 11

(39)
(40)
[image:40.842.80.776.136.513.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 12

(41)
(42)
[image:42.842.80.772.135.490.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 13

(43)
(44)
[image:44.842.99.760.117.492.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 14

(45)
(46)
[image:46.842.97.750.121.509.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 15

(47)
(48)
[image:48.842.91.777.107.493.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 16

(49)
(50)
[image:50.842.74.778.138.495.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 17

(51)
(52)
[image:52.842.67.773.122.511.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 18

(53)
(54)
[image:54.842.72.787.116.515.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 19

(55)
(56)
[image:56.842.70.799.126.485.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 20

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)

2.4.

Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

2.4.1.

Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang

Lahan eksisting kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal Kabupaten

Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa jalan kolektor primer 1 kelas jalan III (Kepmen PU

Nomor 58, tentang Penetapan Kelas Jalan). Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Mukomuko No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko

Tahun 2012

2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh

Bantal

Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bahwa lokasi rencana kegiatan berada di luar

kawasan hutan alam primer dan lahan gambut serta termasuk kedalam wilayah

pengembangan jaringan kolektor primer 1 (peta rencana pola ruang disajikan pada Gambar

2.20).

2.4.2.

Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak

Lingkungan

Komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan diuraikan sesuai

tahapan pekerjaan, yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasional.

2.4.2.1.1.

Tahap Pra Konstruksi

Pada tahap pra konstruksi pekerjaan yang dilakukan adalah: Survey dan Pengukuran,

Perencanaan dan Pembebasan Lahan (pembebasan lahan telah dilakukan).

a.

Survey dan Pengukuran

Survey yang sudah dilakukan adalah survey sosial ekonomi dan topografi. Survey sosial terkait

dengan pembebasan lahan (telah dilakukan), survey topografi terkait dengan perencanaan

(telah dilakukan).

b.

Pembebasan Lahan

(64)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

[image:64.595.75.526.82.701.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 25

Tabel 2.3.

Data Lahan, Bangunan dan Aset Lainnya yang Terkena Pembebasaan Lahan

No Uraian Data Keterangan

1. Tanah yang dibebaskan

A Luas Tanah 2.609,5 m2

B Jumlah bidang tanah yang akan dibebaskan 241 Persil

- Tanah milik perorangan 167 Persil

- Milik Negara/umum 3 Persil

C Jumlah pemilik tanah yang tanahnya -

- Dibebaskan keseluruhan -

- Dibebaskan sebagian/sepotong 170 Persil (167 KK/Institusi)

D Status kepemilikan tanah -

- Hak milik/sertifikat 120 Persil

- Hak milik/belum sertifikat (SKT) 47 Persil

- Milik Negara/Umum 3 Persil

2. Bangunan yang akan terkena proyek

A Perorangan 184 unit Rumah Tinggal,

Warung, Bengkel

- Bangunan permanen 3 unit

- Bangunan semi permanen 1 unit

- Bangunan darurat 34 unit

- Teras kayu 67 unit

- Teras permanen 24 unit

- Pagar kayu 22 unit

- Pagar permanen 23 unit

- Pagar kawat 0 unit

- Pondasi 6 unit

- Kolam 2 unit

- Makam 2 unit

B Institusi 11 Unit Pemerintah Desa,

Masjid, PLN,

Puskesmas

Bangunan Permanen 2 Unit

Bangunan Darurat -

Teras Kayu 2 Unit

Teras Permanen -

Pagar Kayu 1 Unit

Pagar Tembok/Permanen 5 Unit

Pagar Kawat 1 Unit

3. Tanaman

A Jumlah Tanaman 32 Tanaman

(65)
(66)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

[image:66.842.75.777.53.516.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 26

(67)

c.

Perencanaan

Perencanaan teknis terkait rencana peningkatan jalan ruas Ipuh

Bantal di wilayah Kabupaten

Mukomuko Provinsi Bengkulu adalah DED (Detail Engineering Design) (Review) Ipuh

Bantal

sepanjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 + 270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.

2.4.2.2.

Tahap Konstruksi

Pekerjaan terkait pelaksaaan konstruksi peningkatan jalan meliputi: mobilisasi tenaga kerja,

pembangunan dan pengoperasian basecamp, mobilisasi alat dan material, pembersihan lahan,

pekerjaan galian tanah, pekerjaan pengurugan, penyiapan badan jalan, pekerjaan konstruksi

badan jalan, pekerjaan pembuatan drainase, pekerjaan perambuan dan penghijauan.

Pelaksanaan pada tahap konstruksi meliputi kegiatan-kegiatan:

a.

Mobilisasi Tenaga Kerja

[image:67.595.72.522.374.501.2]

Kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebesar ± 240

orang dan posisi yang dapat dimanfaatkan/diisi oleh tenaga kerja lokal sebesar 144 orang

(60%). Jenis dan jumlah tenaga kerja konstruksi disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4.

Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi

No Jenis Tenaga Kerja Jumlah (orang) Klasifikasi Pendidikan

1 Tukang 40 SD/SMP

2 Pekerja 100 SD/SMP

3 Operator 40 S1/S2

4 Sopir/Driver 40 S1/SLTA

5 Mandor 20 SLTA

Jumlah tenaga kerja 240

Sumber : Analisis Konsultan, 2014

b.

Mobilisasi Alat dan Material Kontruksi

Jenis peralatan berat yang digunakan pada tahap konstruksi antara lain Bulldozer 100

150

PK, Motor Grader Min 100 PK, Wheel Loader 1,0

1,6 m

3,

Excavator 80

140 PK, Stone

Crusher, Vibro Compactor, Concrete Mixer 0,3

0,6 m

3,

Water Pump 70

100 mm, Jack

[image:67.595.71.528.664.767.2]
(68)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 28

No Jenis Peralatan Jumlah Unit Ritasi Jalan yang dilalui

5. Stone Crusher 2 4

6. Vibro Compactor 2 4

7. Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m3 3 6

8. Water Pump 70 – 100 mm 2 4

9. Jack Hammer 1 2

10. AMP 2 4

11. Paving Set 2 4

[image:68.595.72.528.76.210.2]

Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010

Tabel 2.6.

Material yang Digunakan

No Jenis Material Satuan Volume Jalan yang dilalui

1. Kayu m3 400 Jl. Lintas Sumatera

2. Batu m3 160.000

3. Besi Ton 600

4. Aspal Ton 5.000

5. Semen Zak 130.000

Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010

c.

Pembangunan dan Pengoperasian

Base camp

Pembangunan dan pengoprasian

base camp

untuk menunjang kegiatan pelaksanaan

konstruksi j alan umumnya dibangun di sekitar lokasi kegiatan. Pembangunan

base camp

mencakup kantor proyek, gudang material, bengkel,

stone crusher, batching plan, stock pile

,

penyimpanan peralatan berat dan barak untuk pekerja. Lokasi

base camp

berada di dekat

kantor Walikota dan kantor proyek kontraktor.

d.

Pembersihan Lahan

(69)
[image:69.842.59.821.99.279.2]

Tabel 2.7. Stasiun rencana pelebaran RUMIJA

Km-Km Panjang

(m) Km-Km

Panjang

(m) Km-Km

Panjang

(m) Km-Km

Panjang

(m) Km-Km

Panjang (m)

01+775 – 01+925 150 05+525 – 05+550 25 09+150 – 09+200 50 19+175 – 19+200 75 34+650 – 34+825 175

02+025 – 02+100 75 06+550 – 06+700 150 09+250 – 09+375 125 19+775 – 19+825 50 35+000 – 35_280 280

02+375 – 02+425 50 06+725 – 06+750 25 09+450 – 09+800 350 22+625 – 22+700 75 35+550 – 35+600 50

02+650 – 02+750 100 07+300 – 07+400 100 09+950 – 10+125 175 24+500 – 24+725 225 36+050 – 36+240 190

03+000 – 03+100 100 07+825 – 07+870 45 10+200 – 10+350 150 24+875 – 24+900 25 36+270 – 36+525 255

03+375 – 03+525 150 07+775 – 07+825 50 10+310 – 10+450 140 25+550 – 25+569 19 36+600 – 36+650 50

03+625 – 03+725 100 07+900 – 07+950 50 11+000 – 11+025 25 27+350 – 27+450 100 36+700 – 36+800 100

04+350 – 04+400 50 08+150 – 08+250 100 11+350 – 11+430 80 31+050 – 31+250 200 39+200 – 39+250 50

04+500 - 04700 200 08+325 – 08+350 25 12+025 – 12+125 100 31+900 – 32+300 400

04+750 – 04+850 100 08+475 – 08+500 25 12+300 – 12+450 150 32+070 – 32+250 180

04+925 – 05+025 100 08+675 – 08+700 25 13+350 – 14+250 250 32+525 – 32+625 100

05+225 – 05+500 275 08+900 – 08+925 25 14+700 – 14+800 100 34+525 – 34+631 108

Sub Jumlah 1.500 870 1.820 1.557 1.150

Jumlah 6.895

(70)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 30

e.

Pekerjaan Galian

[image:70.595.70.528.195.387.2]

Pekerjaan galian meliputi pekerjaan galian pada bagian perkerasan jalan yang direkonstruksi

dan pada bagian pelebaran perkerasan maupun pada pekerjaan pembuatan saluran air,

Gambar 2.21. menyajikan bagian lokasi galian dan urugan. Pekerjaan galian ini akan

menggunakan peralatan

Excavator

. Galian perkerasan beraspal dengan menggunakan

peralatan

Jack Hammer

.

Gambar 2.21. Pekerjaan galian

[image:70.595.67.525.445.633.2]

Pekerjaan galian untuk saluran drainase dilakukan pada sta sebagai berikut:

Tabel 2.8. Sta galian saluran drainase

Km-Km Panjang (m) Km-Km Panjang (m) Km-Km Panjang (m)

01+250 – 01+400 150 07_150 – 07+225 75 31+425 – 31+700 275

01+580 – 01+775 195 15+475 – 15+550 75 31+825 – 31+900 75

01+925 – 02+025 100 20+475 – 21+750 1.275 32+150 – 32+525 375

02+225 – 02+275 50 25+225 – 25+300 75 32+675 – 32+750 75

02+225 – 02+550 325 25+375 – 25+550 175 33+775 – 34+000 225

02+430 – 02+560 130 25+625 – 25+750 125 35+750 – 35+950 200

02+700 – 02+980 280 25+775 – 25+800 25 36+000 – 36+050 50

03+375 – 03+525 150 25+900 – 27+200 1.300 36+800 -38+450 1.650

03+525 – 03+625 100 27+400 – 30+375 2.975 40+350 – 40+675 325

03+725 – 03+800 75 30+425 – 30+800 100 40+700 – 42+445 1.745

05+550 – 05+625 75 30+950 – 31+050 100

05+950 – 06+150 200 31+100 – 31+175 75

06+450 – 06+550 100 31+225 – 31+325 100

Sub Jumlah 1.930 6.750 4.995

Jumlah 13.675

Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010

f.

Pekerjaan Pengurugan/timbunan

Pekerjaan timbunan dilakukan pada bagian pelebaran RUMIJA dan realinyemen vertikal.

Realinyemen adalah perbaikan kelandaian jalan, timbunan pada pelebaran RUMIJA dengan

tanah dan timbunan pada perbaikan alinyemen dengan agregat klas A dan B.

Galian untuk saluran drainase

Galian untuk rekonstruksi/ pelebaran perkerasan Urugan pada

(71)

Sta Realinyemen

01+250 - 01+400

02+650 - 02+775

02+025 - 02+125

[image:71.595.68.528.97.262.2]

05+475 - 05+525

03+000 - 03+100

03+650 - 03+700

06+650 - 06+775

08+450 - 08+650

11+225 - 11+300

Gambar 2.22. Perbaikan alinyemen vertikal

g.

Pekerjaan Konstruksi Badan Jalan

Pekerjaan penyiapan badan jalan pada bagian pelebaran dengan melakukan timbunan

agregat klas A dan B dan pada realinyemen dengan agregat A dn B. setelah lapisan agregat A

dilakukan pelapisan dengan AC-BC (Aspalt Concrate Binder Course) dan AC-WC (Aspalt

Concrate Wearing Course).

h.

Pembuatan Saluran Drainase

Saluran darinase dibuat di kiri kanan jalan di sta sebagaimana disajikan pada Tabel 2.7. Disain

konstruksi saluran drainase ada 2 tipe, yaitu tipe box (beton) 80 x 40 cm dan trapesium

(pasangan batu kali) (dimensi lebar dasar 20 cm, tinggi 50 cm). Tipkal saluran drainase

disajikan pada Gambar 2.23.

Alinyemen vertikal existing Alinyemen vertikal baru

[image:71.595.69.531.490.701.2]
(72)

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 32

i.

Pembuatan Marka

Setelah pekerjaan konstruksi perkerasan jalan selesai dilakukan pemarkaan, yakni pengecatan

marka jalan (garis penuntun).

j.

Penghijauan

Penghijauan dengan tanaman di lakukan pada RUMIJA di luar bahu jalan. Jenis tanaman

yang direkomendasikan adalah: Puring (Codiaeum variegatum), Kembang Sepatu (Hibiscus

rosa-sinensis), Bambu Pringgodani (Thyrsostachys siamensis), Kacapiring (Gardenia

jasminiodes), Pucuk merah (Syzigium oleina), Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia),

Gladiol (gladiolus gandavenis), Palem merah (Cyrtostachys lakka), dan Bougenvil

(Bougenvilla

spectabilis

), Pakis (

Cycas rumphii

), Nangka (

Arthocarpus heterophyllus), serta

Sirsak (

Annona muricata

).

2.4.2.3.

Tahap Operasional

Selama pengoperasian, terutama pada fasilitas-fasilitas pendukung operasional akan dilakukan

perawatan sesuai dengan frekuensinya diantaranya :

-

Pemeliharaan kerusakan badan jalan (pelapisan ulang/overlay),

-

Pemeliharaan jembatan.

(73)
(74)

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 1

BAB III

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1.

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dari Rencana Kegiatan

Dampak-dampak yang diperkirakan akan terjadi pada kegiatan Peningkatan dan

Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa

dampak fisik yang akan berakibat kepada penurunan kualitas lingkungan fisik dan

berupa dampak sosial yang dapat berpengaruh kepada penurunan maupun

peningkatan kualitas sosial masyarakat. Lebih jelasnya Matrik Interaksi Antara

(75)
[image:75.842.9.810.83.457.2]

Tabel 3.1.

Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan Komponen Kegiatan

No

Komponen Kegiatan

Komponen Lingkungan

Tahap Pra Konstruksi

Tahap Konstruksi Tahap Operasional

Pembebasan Lahan

Survei dan

Pengukuran Perencanaan

Mobilisasi Tenaga

Kerja

Mobilisasi Alat dan Material

Pembangunan dan Pengoperasian

Base Camp

Pembersihan lahan

Pekerjaan Galian

Pekerjaan Pengurugan

Pekerjaan Konstruksi Badan

Jalan

Pekerjaan Saluran Drainase

Pembuatan

Marka Penghijauan

Pemeliharaan Kerusakan Badan Jalan

Pemeliharaan jembatan

Pemeliharaan Saluran Drainase

I. FISIK KIMIA 1. Kualitas Udara

dan Kebisingan

- - - - √ √ √ √ √ √ √ - - √ - -

2. Air Larian

(Run off) - - - - √ √ √ √ √ - √ - - √

3. Kualitas Air

Permukaan - - - √ √ √ √ √ √ - - - - √

4. Gangguan Lalu

lintas - - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Estetika

Lingkungan - - - - √ √ √ √ √ √ √ - √ - - √

II. SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA 1. Kesempatan

kerja dan

Berusaha

- √ - √ - - - -

2. Persepsi

masyarakat √ √ - √ - - - -

III KESEHATAN

(76)

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

[image:76.842.40.808.89.535.2]

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 3

Tabel 3.1.

Matriks UKL

UPL

No. Sumber

Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dampak

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

I. Tahap Pra Konstruksi

1. Pembebasan lahan Persepsi masyarakat yang terkena pembebasan lahan Persepsi 167 KK yang terkena pembebasan lahan menyatakan mendukung kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal

 Sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak melalui aparat setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan Rencana Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu baik dengan terpenuhinya

persyaratan

administrasi maupun persyaratan teknis.  Penetapan ganti rugi

atau kompensasi berdasarkan hasil musyawarah

Di :

- STA 0+00 -

STA 01+450

- STA 12+350 -

STA 13+300

- STA 40+100 -

42+400 Sebelum dilaksanakan kegiatan konstruksi Melakukan wawancara dengan 167 KK yang terkena dampak pembebasan lahan rencana kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal Di :

- STA 0+00

- STA 01+450 - STA 12+350 - STA 13+300 - STA 40+100 - 42+400 Pemantauan dilakukan selama tahap pra-kontruksi sampai tahap kontruksi dan Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap pra-kontruksi.

-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :

Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH

Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang

2. Kegiatan survey

dan pengukuran Persepsi masyarakat yang terkena kegiatan survei dan penguku-ran Harapan masyarakat tentang adanya kesempat-an kerja Persepsi 167 KK yang terkena pembebasan lahan menyatakan mendukung kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal

 Sosialisasi rencana kegiatan kepada masyarakat setempat melalui aparat setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan Rencana Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu baik dengan terpenuhinya

persyaratan

Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Sebelum dilaksanakan kegiatan konstruksi Melakukan wawancara dengan 167 KK yang terkena dampak pembebasan lahan rencana kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Pemantauan dilakukan selama tahap pra-kontruksi sampai tahap kontruksi dan Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap pra-kontruksi.

-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :

Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH

(77)

No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup administrasi maupun persyaratan teknis.

II. Tahap Konstruksi

1. Mobilisasi

tenaga kerja Terbukanya kesempatan kerja bagi penduduk di sekitar lokasi kegiatan dan peluang usaha Timbulnya persepsi masyarakat baik yang positif maupun yang negatif Kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan kontruksi sebesar 240 orang (potensi yang dapat diisi tenaga kerja local sebesar 60% atau 144 orang)

Memberikan peluang

tenaga kerja setempat yang sama dan konsultasi masyarakat

Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan pemberdayaan masyarakat setempat Perlu

keterangan/persyaratan kesehatan calon tenaga kerja

Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi Wawancara dan pengamatan langsung tentang jumlah tenaga local yang bekerja di proyek peningkatan jalan IPUH-BANTAL Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2kali

-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :

Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH

Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang

2. Mobilisasi alat

dan Material Penurunan kualitas udara terutama debu dan peningkatan peningkatan kebisingan Terjadi penurunan kualitas udara di atas BML dan peningkatan kebisingan di atas 70 dBA

- Pengangkutan material

dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.

- Menyiram/menyemprot

seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi kegiatan.

Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan Selama kegiatan pengangkutan alat berat dan material - Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume Sampler dan

Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali

-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :

(78)

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 5

No. Sumber

Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dampak

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian dibandingka n dengan baku mutu Gangguan lalulintas Jumlah ritasi saat mobilisasi alat dan material sebanyak 3 kali seminggu

-Penempatan petugas

pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.

-Pengangkutan alat dan

material disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta disesuaikan dengan tonase.

Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali

-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :

Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH

Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang Penurunan estetika lingkungan, terutama akibat dari ceceran tanah di jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material

167 KK yang terkena paparan debu, terutama penduduk yang tinggal di jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat berat dan material

- Pengangkutan material

dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.

- Menyiram/menyemprot

seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi

Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali

-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :

Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH

Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang

Gangguan kesehatan masyarakat, Peningkatan angka kesakitan

- Pengangkutan material

dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar

Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA

Selama kegiatan mobilisasi alat Pengamatan secara visual di Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA

Selama kegiatan mobilisasi

(79)

No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup terutama akibat dari adanya paparan debu akibat terkena paparan debu, terutama 167 KK yang terkena mobilisasi kendaraan pengangkut alat berat dan material

tidak tercecer di jalan.

- Menyiram/menyemprot

seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi

- Melakukan kerjasama

dengan Puskesmas setempat untuk mengobati penduduk yang sakit akibat kegiatan mobilisasi alat berat dan material

42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material)

dan material lapangan/di

lokasi 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali Kontraktor -Pengawas :

Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH

Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang

3. Pembangunan

dan Pengoperasian Basecamp Kualitas udara dan kebisingan Air larian

(run off) Kualitas air

permukaan Estetika

lingkungan

Kecil jika kebisingan, kualitas udara dan kualitas air permukaan tidak melebihi baku mutu lingkungan Kecil jika

hasil timbulan sampah dari

Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar pencemaran udara (debu) dapat dihindari.

Didalam base camp

(barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi secukupnya dan harus tertutup.

Harus tersedia sarana air

Lokasi Basecamp Proyek Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi Wawancara dan pengamatan langsung basecamp proyek peningkatan jalan IPUH-BANTAL Lokasi Basecamp Proyek Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2kali

-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :

Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH

(80)

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 7

No. Sumber

Dampak

Jenis Dampak

Besaran Dampak

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

4. Pembersihan

lahan Penurunan kualitas udara Terjadi penurunan kualitas udara di atas BML dan peningkatan intensitas kebisingan di atas 70 dBA

Pemakaian masker bagi

pekerja yang berhubungan dengan sumber pencemar udara dan debu

Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan, terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat, untuk menghindari debu yang berterbangan Pemakaian ear plug bagi

pekerja yang

berhubungan dengan sumber kebisingan Pemeliharaan mesin

kendaraan operasional secara teratur, sehingga meminimalkan tingkat kebisingan

Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai dengan peraturan yang ber

Gambar

Tabel 1.1. Tim Penyusun UKL dan UPL
Tabel 2.2.
Gambar 2.3. Typical Cross Section 1
Gambar 2.4. Typical Cross Section 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Program yang akan dilaksanakan untuk urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak antara lain :9. Program

Kenaikan rugi-rugi daya pada ketiga pembangkit maka pembangkit 1 akan mengalami kenaikan sedangkan pembangkit 2 dan 3 mengalami penurunan daya, tetapi total biaya pembangkitan

This thesis mainly focused to describe the students’ mastery in writing of the eighth year students of SMP N 1 Gantiwarno in the Academic Year 2018/2019.The problem

Tujuan dari pembuatan animasi ini adalah untuk memperkenalkan wisata banyu anget kepada masyarakat.dan wiatawan, Menciptakan media informasi yang dapat memberikan pengetahuan

[r]

Dari uraian yang terdapat dalam latar belakang di atas, peneliti merumuskan pertanyaan: Apakah ada pengaruh penyuluhan tentang deteksi dini kanker payudara

[r]

In improving the quality of services provided, many organizations are measuring the customer satisfaction using the Service Quality (SERVQUAL) model throughout the