UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)
DAN
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)
PENINGKATAN DAN PELEBARAN JALAN IPUH
–
BANTAL
Di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh dan
Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu
Jalan Kol. H.M. Noerdin Pandji RT.03 RW.01 Km 7 Kel. Karya Baru
Kec. Alang-Alang Lebar Palembang Kode Pos 30152
Dalam rangka mendukung program Pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat
Jenderal Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III bermaksud akan melaksanakan Kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu
dengan panjang jalan 42 Km yang berlokasi di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai,
Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu,
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UPL) ini kami susun untuk mencegah, menanggulangi dan mengendalikan dampak
negatif serta mengembangkan dampak positif, sehingga pelaksanaan konstruksi dan
operasional yang ada pada kegiatan kami tidak menimbulkan dampak negatif bagi kelestarian
lingkungan hidup dan seluruh aktivitas yang ada tetap sesuai dengan konsep pembangunan
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam penyusunan Laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012, tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup.
Demikian, kepada semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan studi UKL dan UPL
ini kami ucapkan terimakasih
UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu ii
Halaman
KATA PENGANTAR _______________________________________________
i
DAFTAR ISI _______________________________________________________
iii
DAFTAR TABEL ___________________________________________________
vi
DAFTAR GAMBAR ________________________________________________
vii
DAFTAR LAMPIRAN _______________________________________________
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ________________________________________________
I
–
1
1.2.
Landasan Hukum ______________________________________________
I
–
2
1.2.1.
Undang-Undang ______________________________________
I
–
2
1.2.2.
Peraturan Pemerintah ________________________________
I
–
2
1.2.3.
Peraturan Menteri ____________________________________
I
–
3
1.2.4.
Keputusan Menteri ____________________________________
I
–
3
1.3.
Maksud dan Tujuan UKL dan UPL _______________________________
I
–
3
1.3.1.
Maksud Penyusunan UKL dan UPL ______________________
I
–
4
1.3.2.
Tujuan Penyusunan UKL dan UPL _______________________
I
–
4
1.4.
Kegunaan Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal ____
I
–
4
1.5.
Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL
–
UPL _____________________
I
–
4
1.5.1.
Identitas Pemrakarsa ___________________________________
I
–
4
1.5.2.
Identitas Penyusun UKL
–
UPL ____________________________
I
–
5
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1.
Nama Rencana dan/atau Kegiatan ______________________________
II
–
1
2.2.
Lokasi Rencana dan/atau Kegiatan _______________________________
II
–
1
2.3.
Skala Kegiatan Rencana dan/atau Kegiatan ________________________
II
–
1
2.3.1.
Penggunaan Lahan ______________________________________
II
–
1
2.4.
Garis Besar Komponen Kegiatan _________________________________
II
–
24
2.4.1.
Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang _____________
II
–
24
2.4.2.
Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat
Menimbulkan Dampak Lingkungan _______________________
II
–
24
2.4.2.1.
Tahap Pra konstruksi ___________________________________
II
–
24
2.4.2.2.
Tahap Konstruksi ______________________________________
II
–
27
2.4.2.3.
Tahap Operasional _____________________________________
II
–
32
BAB III
DAMPAK
LINGKUNGAN
HIDUP
YANG
DITIMBULKAN
DAN
UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
SERTA
UPAYA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
4.1.
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Kegiatan ___________
IV
–
1
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
BAB V
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2.1.
Penggunaan Lahan Eksisting ___________________________________
II
–
2
2.2.
Deskripsi Rencana Kegiatan Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Uraian
Eksisting Rencana kegiatan ____________________________________
II
–
4
2.3.
Data Tanah, Bangunan dan Aset Lainnya yang
Terkena Pembebasaan Lahan __________________________________
II
–
25
2.4.
Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi ______________
II
–
27
2.5.
Peralatan Yang Digunakan ____________________________________
II
–
27
2.6.
Material Yang Digunakan ____________________________________
II
–
28
2.7.
Stasiun Rencana Pelebaran RUMIJA ____________________________
II
–
28
2.8.
Sta Galian Saluran Drainase ___________________________________
II
–
30
3.1.
Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan
Komponen Kegiatan _________________________________________
III
–
2
3.2.
Matrik UKL
–
UPL ___________________________________________
III
–
3
UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu iv
2.1.
Lokasi Kegiatan ______________________________________________
II
–
5
2.2.
Peta Situasi Sekitar ____________________________________________
II
–
6
2.3.
Typical Cross Section 1 ________________________________________
II
–
7
2.4.
Typical Cross Section 2 ________________________________________
II
–
8
2.5.
Typical Cross Section 3 ________________________________________
II
–
9
2.6.
Typical Cross Section 4 ________________________________________
II
–
10
2.7.
Typical Cross Section 5 ________________________________________
II
–
11
2.8.
Typical Cross Section 6 ________________________________________
II
–
12
2.9.
Typical Cross Section 7 ________________________________________
II
–
13
2.10.
Typical Cross Section 8 ________________________________________
II
–
14
2.11.
Typical Cross Section 9 ________________________________________
II
–
15
2.12.
Typical Cross Section 10 _______________________________________
II
–
16
2.13.
Typical Cross Section 11 _______________________________________
II
–
17
2.14.
Typical Cross Section 12 _______________________________________
II
–
18
2.15.
Typical Cross Section 13 Raising Area ____________________________
II
–
19
2.16.
Typical Cross Section 14 Cutting Area ____________________________
II
–
20
2.17.
Plant and Profile STA 00+350
–
STA 00+700 ____________________
II
–
21
2.18.
Plant and Profile STA 00+700
–
STA 00+1050 ___________________
II
–
22
2.19.
Plant and Profile STA 00+000
–
STA 00+350 ____________________
II
–
23
2.20.
RTRW Kabupaten Mukomuko _________________________________
II
–
26
2.21.
Pekerjaan Galian _____________________________________________
II
–
30
2.22.
Pekerjaan Alinyemen Vertikal __________________________________
II
–
31
2.23.
Tipe Saluran Drainase ________________________________________
II
–
31
3.1.
Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+350
–
STA 00+700 ___
II
–
24
3.2.
Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+700
–
STA 00+1050 __
II
–
25
3.3.
Lokasi Pengelolaan dan Pemantauan STA 00+000
–
STA 00+350 ___
II
–
26
Lampiran 1
Surat Justifikasi UKL UPL Ipuh-Bantal
Lampiran 2
Legalitas LPJP Puskotling
Lampiran 3
Ijasah, CV dan Sertifikat Tenaga Ahli
Lampiran 4
Rona Lingkungan Hidup
Lampiran 5
Foto Rona Lingkungan Hidup
Lampiran 6
Hasil Analisis Laboratorium
Lampiran 7
Gambar Teknis
Lampiran 8
Notulensi UKL UPL Ipuh-Bantal
Pendahuluan
UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Program pembinaan jaringan jalan merupakan salah satu program Pemerintah dalam
upaya menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional.
Pembinaan jaringan jalan sangat terkait dengan pemerataan pembangunan beserta
hasil-hasilnya melalui pembangunan jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan
sesuai
dengan
tuntutan
laju
pertumbuhan
lalu
lintas
yang
diakibatkan
perkembangan/pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mukomuko.
Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu dengan panjang 42 Km ini diharapkan dapat meningkatkan dampak positif
terhadap masyarakat Kabupaten Mukomuko dan lingkungan hidup. Namun demikian,
selain dampak positif tentunya dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap
komponen fisik, kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, perlu disusun Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup.
Sesuai hasil penyaringan yang dilakukan oleh Konsultan Perencana (Technical Assistenace
for Project Preparation for National Roads Improvement Project Western Indonesia
(WINRIP): TF 54589-IND memberikan arahan untuk melengkapi rencana kegiatan
tersebut dengan studi UKL-UPL.
Rencana Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu dengan panjang 42 Km ini tidak wajib Amdal melainkan perlu dibuat
dokumen UKL-UPL yang mengacu pada Peraturan Menteri
Negara
Lingkungan Hidup
Nomor 5 Tahun 2012
tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, lampiran V, diantaranya:
a.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Tahun 2012
–
2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sudah sesuai dengan peruntukannya
yaitu termasuk kedalam wilayah pengembangan jaringan kolektor primer 1.
b.
Status rencana kegiatan sudah pada tahap DED (Detail Engineering Desain).
c.
Rencana kegiatan hanya kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan, bukan
pembangunan jalan, sehingga dampaknya relatif kecil.
d.
Rencana kegiatan tidak berada di kawasan lindung.
1.2.
Landasan Hukum
Landasan hukum yang melandasi penyusunan UKL-UPL terdiri dari
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Menteri, dan
Keputusan Menteri. Peraturan Perundang-undangan yang dipakai sebagai acuan
penyusunan UKL-UPL sebagai berikut:
1.2.1.
Undang-undang
1.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Pokok-pokok Agraria.
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
3.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang.
4.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Revisi
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
5.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah.
6.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
lintas dan Angkutan Jalan.
7.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
8.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
1.2.2.
Peraturan Pemerintah
1.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 tentang
Prasarana dan Lalu lintas Jalan.
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Pendahuluan
UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu I - 3
2.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
3.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
1.2.4.
Keputusan Menteri
1.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48/MENLH/11/1996
tentang Baku Tingkat Kebisingan.
2.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003
tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh
Air Permukaan.
1.2.5.
Peraturan Daerah
1.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 6 Tahun
2012 Tentang Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko Tahun
2012 - 2032.
1.3.
Maksud dan Tujuan UKL dan UPL
1.3.1.
Maksud Penyusunan UKL dan UPL
a.
Bagi Pemrakarsa
-
Sebagai wujud kepedulian agar kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berwawasan lingkungan.
-
Sebagai pedoman bagi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Hidup di wilayah kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
b.
Bagi Instansi Terkait
Membantu pengelolaan lingkungan kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
c.
Bagi Masyarakat
-
Sebagai informasi bila terjadi masalah terhadap lingkungan yang diakibatkan
dari kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
1.3.2.
Tujuan Penyusunan UKL dan UPL
Tujuan penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini adalah :
a.
Mengantisipasi kegiatan konstruksi dan operasional terutama yang
diperkirakan berpotensi menimbulkan dampak terhadap komponen
lingkungan.
b.
Melakukan identifikasi rona lingkungan di sekitar wilayah kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu.
c.
Memprakirakan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan terhadap
lingkungan baik positif maupun negatif.
d.
Memberikan arahan melalui Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) bagaimana cara
mencegah, meminimalisasi dampak negatif serta mengoptimalisasi dampak
positif yang ditimbulkan akibat kegiatan konstruksi dan operasional kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu.
1.4.
Kegunaan Kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal
a.
Meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mukomuko.
b.
Membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat yang
bermukim di sekitar wilayah Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang pada akhirnya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
c.
Mengingkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah Kegiatan
Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu melalui kegiatan yang ditujukan bagi pembangunan maupun
perbaikan fasilitas.
d.
Sebagai pedoman teknis bagi pihak Pemrakarsa untuk melaksanakan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
1.5.
Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL-UPL
1.5.1.
Identitas Pemrakarsa
Pendahuluan
UKL-UPL Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh - Bantal Kabupaten Mukomuko,
Provinsi Bengkulu I - 5
Nama Kegiatan
: Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu
Lokasi Kegiatan
: Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan
Pondok Suguh dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu
1.5.2.
Identitas Penyusun UKL UPL
Nama Perusahaan
: Puskotling Indonesia. PT
Nomor Registrasi Kompetensi
: 00095/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH
Tanggal 11 Februari 2013.
Nama Penanggung Jawab
: Ir. Lamidi. MSc
Jabatan
: Direktur
Alamat
: Plaza Pondok Indah 3 blok E No. 2,
Jl. TB. Simatupang Jakarta Selatan
[image:18.595.97.530.384.738.2]Telp/Fax
: (021) 75907088 - 75900189 / (021) 75900189
Tabel 1.1. Tim Penyusun UKL dan UPL
No.
Jabatan
Nama Lengkap
Kualifikasi
1.
Ketua Tim
Penyusun/Team
Leader
Ir. Arif Ashari
-
Sarjana Teknik Sipil UII
-
Sertifikat AMDAL B
-
Sertifikat Kompetensi Ketua Tim Penyusun
No.000625/SKPA/LSK-INTAKINDO/
VII/2012
No. K.033.04.11.002.000586
2
Ahli Lingkungan
Kirbrandiati, ST
-
Sertifikat AMDAL A, B
-
Sertifikat KLHS
-
Sertifikat Audit Lingkungan
-
Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
AMDAL
(KTPA)
Intakindo
No.000795/SKPA-P1/LSK-INTAKINDO/I/2013
3
Ahli Kimia
Meidiasari, ST
Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
AMDAL
(KTPA)
No.000609/SKPA/LSK-INTAKINDO/VI/2012
4
Ahli Hidrologi
Ir. Nasarudin
Hasibuan
Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
AMDAL
(KTPA)
No.000477/SKPA/LSK-INTAKINDO/VI/2011
5
Ahli Geologi
Oom Komariah,
ST
Sertifikat
Kursus
AMDAL
No.
0109318/PT07.HB.2.2/B.33.01/1993
6
Ahli Sosial
Zulkifli, M.Si
Sertifikat Komptensi Ketua Tim Penyusun
AMDAL
(KTPA)
Intakindo
No.000566/SKPA/LSK-INTAKINDO/IV/2012
7
Ahli Kesehatan
Masyarakat
M.A Riri Ridwan,
BAB II
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
2.1.
Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Nama kegiatan yaitu Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan panjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 +
270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.
2.2.
Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Kegiatan ini secara geografis terletak antara 2° 5
8’5
5.85
”
S dan 101° 29
’
44.51
” E
yang
berlokasi di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Pondok Suguh
dan Kecamatan Tramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Batas-batas lokasi kegiatan meliputi:
₋
Sebelah utara
: Provinsi Sumatera Barat
₋
Sebelah selatan
: Kabupaten Bengkulu
₋
Sebelah barat
: Samudera Indonesia
₋
Sebelah timur
: Kabupaten Kerinci
2.3.
Skala Kegiatan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
2.3.1. Penggunaan Lahan
a.
Penggunaan Lahan Eksisting
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 2
AWAL PROYEK (STA 00 + 000)
Koordinat : Koordinat : Koordinat : Koordinat : Koordinat :
W - X LAJUR - 1
LAJUR - 2
X - W
STA 0 0+000 0+475 1+050 2+625 2+675 5+100 5+975 7+025 7+100 8+050 10+350 10+400 12+375 13+300 15+450 15+500 16+875 19+300 19+375 20+025
KIRI 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal
KANAN 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3,5 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal 3 M - Aspal
KIRI Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras tanpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, diperkeras berpenutup Ada, perkerasan tnpa penutup
KANAN Ada, perkerasan tnpa penutup
Ada, perkerasan tnpa penutup tidak ada
Ada, perkerasan tanpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan dgn penutup Ada, perkerasan tnpa penutup
KIRI ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada
KIRI tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KANAN tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m - - Rencana = 15m
KIRI - - -
-KANAN - - -
-KIRI - - -
-KANAN - - -
Panjang Jembatan 45meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=1, D.AS=2, JB.T=2)
Panjang Jembatan 25meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=0, LN.T=4, B.B=4, D.AS=0, JB.T=4) Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah
Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=0, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2)
Panjang Jembatan 36,2meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas=RBA. Kondisi umum normal. (B.A=3, LN.T=3, B.B=0, D.AS=3, JB.T=3)
Panjang Jembatan 36,5meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas =RBA, Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2)
SKALA 1: 5000
E = 771152.595 N = 9681036.993 E = 771152.595 N = 9677830.285
E = 774968.097 N = 9672191.097 Jembatan Pisang
E = 777503.77 N = 9669782.624 E = 773452.152 N = 9674021.627
PERKERASAN : LEBAR - JENIS
BAHU TROTOAR SALURAN BANGUNAN PELENGKAP SIMPANG TIKUNGAN / ALINYEMEN HORIZONTAL (jari
jari tikungan)
Panjang : 42.00 km Tahun Pembuatan Strip map : Juli 2014
Jembatan Air Hitam
Jembatan Gegas II Jembatan Retang Mudik
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IPUL - BANTAL
Jembatan Air Besah
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 3
SMPN 22 Muko2
W - X LAJUR - 1
LAJUR - 2
X - W
STA 0 20+550 22+350 26+350 27+325 27+375 27+500 27+650 30+200 30+400 30+450 31+050 31+900 32+025 32+375 34+575 35+325 36+250 36+300 36+600 39+800
KIRI 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal
KANAN 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal 2,5 M - Aspal
KIRI Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup
KANAN Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, tdk diperkeras Ada, tdk diperkeras Ada, perkerasan tnpa penutup Ada, perkerasan tnpa penutup
KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KIRI tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada ada tidak ada tidak ada ada ada
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KIRI tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
KANAN tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
LEBAR RUMIJA Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m - - Rencana = 15m Rencana = 15m
KIRI - - -
-KANAN - - -
-KIRI - - -
-KANAN - - -
PERKERASAN : LEBAR - JENIS
BAHU TROTOAR SALURAN BANGUNAN PELENGKAP SIMPANG TIKUNGAN / ALINYEMEN HORIZONTAL (jari
jari tikungan)
Panjang Jembatan 8,2meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6,5 Meter. Bangunan atas=MBI. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=0,
JB.T=2)
Panjang Jembatan 60meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan
atas =MBI. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=0, JB.T=2)
Panjang Jembatan 90meter, jumlah Bentang 2, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas =RBB. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2)
Panjang Jembatan 36,4meter, jumlah Bentang 1, dan Lebar 6 Meter. Bangunan atas =RBB. Kondisi umum normal. (B.A=2, LN.T=2, B.B=0, D.AS=3, JB.T=2) PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IPUL - BANTAL
SKALA 1: 5000
Jembatan Air Bikuk
Jembatan Air Berau Jembatan Air Teramang
Jembatan Boyo-Boyo
Panjang : 42.00 km Tahun Pembuatan Strip map : Juli 2014
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 4
b.
Rencana Teknis Jalan
[image:24.595.70.531.169.270.2]Rencana teknis jalan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu diantaranya pelebaran jalan menjadi 7,0 meter sepanjang 42
Km dengan menggunakan AC-WC setebal 4 cm dan AC-BC setebal 6 cm, bahu jalan 1,0 meter
menggunakan Base S setebal 10 cm pada di Kabupaten Mukomuko
Tabel 2.2.
Deskripsi Rencana Kegiatan Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Uraian Eksisting
Rencana Kegiatan
No Uraian Eksisting Rencana Kegiatan
1 Panjang Ruas 42 + 150 Km 42 + 150 Km
2 Lebar Perkerasan 4 – 6 m 7,0 m
3 Rumija 12 – 13 m 14 m
4 Bahu Jalan - 2 x 2 m
Sumber: Detailed Engineering Design (review). 2010
Berdasarkan perencanaan RUMIJA akan ditambah dari RUMIJA eksisting, yakni 12
–
13 m
menjadi 14 m, maka diperlukan tambahan lahan ± 2.609,5 m
2yang harus dibebaskan oleh
Pemerintah Daerah melalui proses pengadaan tanah (pembebasan lahan telah selesai
dilakukan).
c.
Rencana Penggunaan Energi
Sumber energi yang digunakan untuk Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bersumber dari Genset dengan daya yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
d.
Rencana Penggunaan Air
Air yang digunakan untuk Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu bersumber dari air tanah yang berada di lokasi kegiatan
(basecamp). Jumlah air yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan.
e.
Rencana Sumber Material
Sumber material untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan Ipuh
–
Bantal di
Desa Pulau Baru, Kecamatan Ipuh Kabupaten Muko-muko.
f.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pekerja dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi diikutsertakan jamsostek serta
menggunakan alat pelindung diri diantaranya:
-
Topi, masker, pelindung mata
-
Pakaian Panjang (
over all
)
-
Pelindung Kaki (sepatu Boot)
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 7
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 8
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 9
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 10
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 11
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 12
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 13
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 14
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 15
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 16
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 17
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 18
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 19
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 20
2.4.
Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
2.4.1.
Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata Ruang
Lahan eksisting kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa jalan kolektor primer 1 kelas jalan III (Kepmen PU
Nomor 58, tentang Penetapan Kelas Jalan). Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Mukomuko No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mukomuko
Tahun 2012
–
2032, lokasi rencana kegiatan Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh
–
Bantal
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bahwa lokasi rencana kegiatan berada di luar
kawasan hutan alam primer dan lahan gambut serta termasuk kedalam wilayah
pengembangan jaringan kolektor primer 1 (peta rencana pola ruang disajikan pada Gambar
2.20).
2.4.2.
Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Dampak
Lingkungan
Komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan diuraikan sesuai
tahapan pekerjaan, yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi, dan operasional.
2.4.2.1.1.
Tahap Pra Konstruksi
Pada tahap pra konstruksi pekerjaan yang dilakukan adalah: Survey dan Pengukuran,
Perencanaan dan Pembebasan Lahan (pembebasan lahan telah dilakukan).
a.
Survey dan Pengukuran
Survey yang sudah dilakukan adalah survey sosial ekonomi dan topografi. Survey sosial terkait
dengan pembebasan lahan (telah dilakukan), survey topografi terkait dengan perencanaan
(telah dilakukan).
b.
Pembebasan Lahan
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
[image:64.595.75.526.82.701.2]UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 25
Tabel 2.3.
Data Lahan, Bangunan dan Aset Lainnya yang Terkena Pembebasaan Lahan
No Uraian Data Keterangan
1. Tanah yang dibebaskan
A Luas Tanah 2.609,5 m2
B Jumlah bidang tanah yang akan dibebaskan 241 Persil
- Tanah milik perorangan 167 Persil
- Milik Negara/umum 3 Persil
C Jumlah pemilik tanah yang tanahnya -
- Dibebaskan keseluruhan -
- Dibebaskan sebagian/sepotong 170 Persil (167 KK/Institusi)
D Status kepemilikan tanah -
- Hak milik/sertifikat 120 Persil
- Hak milik/belum sertifikat (SKT) 47 Persil
- Milik Negara/Umum 3 Persil
2. Bangunan yang akan terkena proyek
A Perorangan 184 unit Rumah Tinggal,
Warung, Bengkel
- Bangunan permanen 3 unit
- Bangunan semi permanen 1 unit
- Bangunan darurat 34 unit
- Teras kayu 67 unit
- Teras permanen 24 unit
- Pagar kayu 22 unit
- Pagar permanen 23 unit
- Pagar kawat 0 unit
- Pondasi 6 unit
- Kolam 2 unit
- Makam 2 unit
B Institusi 11 Unit Pemerintah Desa,
Masjid, PLN,
Puskesmas
Bangunan Permanen 2 Unit
Bangunan Darurat -
Teras Kayu 2 Unit
Teras Permanen -
Pagar Kayu 1 Unit
Pagar Tembok/Permanen 5 Unit
Pagar Kawat 1 Unit
3. Tanaman
A Jumlah Tanaman 32 Tanaman
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
[image:66.842.75.777.53.516.2]UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 26
c.
Perencanaan
Perencanaan teknis terkait rencana peningkatan jalan ruas Ipuh
–
Bantal di wilayah Kabupaten
Mukomuko Provinsi Bengkulu adalah DED (Detail Engineering Design) (Review) Ipuh
–
Bantal
sepanjang jalan 42 Km dimulai dari KM 167 + 270 BKS sampai dengan KM 209 + 420 BKS.
2.4.2.2.
Tahap Konstruksi
Pekerjaan terkait pelaksaaan konstruksi peningkatan jalan meliputi: mobilisasi tenaga kerja,
pembangunan dan pengoperasian basecamp, mobilisasi alat dan material, pembersihan lahan,
pekerjaan galian tanah, pekerjaan pengurugan, penyiapan badan jalan, pekerjaan konstruksi
badan jalan, pekerjaan pembuatan drainase, pekerjaan perambuan dan penghijauan.
Pelaksanaan pada tahap konstruksi meliputi kegiatan-kegiatan:
a.
Mobilisasi Tenaga Kerja
[image:67.595.72.522.374.501.2]Kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebesar ± 240
orang dan posisi yang dapat dimanfaatkan/diisi oleh tenaga kerja lokal sebesar 144 orang
(60%). Jenis dan jumlah tenaga kerja konstruksi disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4.
Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Tahap Konstruksi
No Jenis Tenaga Kerja Jumlah (orang) Klasifikasi Pendidikan
1 Tukang 40 SD/SMP
2 Pekerja 100 SD/SMP
3 Operator 40 S1/S2
4 Sopir/Driver 40 S1/SLTA
5 Mandor 20 SLTA
Jumlah tenaga kerja 240
Sumber : Analisis Konsultan, 2014
b.
Mobilisasi Alat dan Material Kontruksi
Jenis peralatan berat yang digunakan pada tahap konstruksi antara lain Bulldozer 100
–
150
PK, Motor Grader Min 100 PK, Wheel Loader 1,0
–
1,6 m
3,Excavator 80
–
140 PK, Stone
Crusher, Vibro Compactor, Concrete Mixer 0,3
–
0,6 m
3,Water Pump 70
–
100 mm, Jack
[image:67.595.71.528.664.767.2]Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 28
No Jenis Peralatan Jumlah Unit Ritasi Jalan yang dilalui
5. Stone Crusher 2 4
6. Vibro Compactor 2 4
7. Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m3 3 6
8. Water Pump 70 – 100 mm 2 4
9. Jack Hammer 1 2
10. AMP 2 4
11. Paving Set 2 4
[image:68.595.72.528.76.210.2]Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010
Tabel 2.6.
Material yang Digunakan
No Jenis Material Satuan Volume Jalan yang dilalui
1. Kayu m3 400 Jl. Lintas Sumatera
2. Batu m3 160.000
3. Besi Ton 600
4. Aspal Ton 5.000
5. Semen Zak 130.000
Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010
c.
Pembangunan dan Pengoperasian
Base camp
Pembangunan dan pengoprasian
base camp
untuk menunjang kegiatan pelaksanaan
konstruksi j alan umumnya dibangun di sekitar lokasi kegiatan. Pembangunan
base camp
mencakup kantor proyek, gudang material, bengkel,
stone crusher, batching plan, stock pile
,
penyimpanan peralatan berat dan barak untuk pekerja. Lokasi
base camp
berada di dekat
kantor Walikota dan kantor proyek kontraktor.
d.
Pembersihan Lahan
Tabel 2.7. Stasiun rencana pelebaran RUMIJA
Km-Km Panjang
(m) Km-Km
Panjang
(m) Km-Km
Panjang
(m) Km-Km
Panjang
(m) Km-Km
Panjang (m)
01+775 – 01+925 150 05+525 – 05+550 25 09+150 – 09+200 50 19+175 – 19+200 75 34+650 – 34+825 175
02+025 – 02+100 75 06+550 – 06+700 150 09+250 – 09+375 125 19+775 – 19+825 50 35+000 – 35_280 280
02+375 – 02+425 50 06+725 – 06+750 25 09+450 – 09+800 350 22+625 – 22+700 75 35+550 – 35+600 50
02+650 – 02+750 100 07+300 – 07+400 100 09+950 – 10+125 175 24+500 – 24+725 225 36+050 – 36+240 190
03+000 – 03+100 100 07+825 – 07+870 45 10+200 – 10+350 150 24+875 – 24+900 25 36+270 – 36+525 255
03+375 – 03+525 150 07+775 – 07+825 50 10+310 – 10+450 140 25+550 – 25+569 19 36+600 – 36+650 50
03+625 – 03+725 100 07+900 – 07+950 50 11+000 – 11+025 25 27+350 – 27+450 100 36+700 – 36+800 100
04+350 – 04+400 50 08+150 – 08+250 100 11+350 – 11+430 80 31+050 – 31+250 200 39+200 – 39+250 50
04+500 - 04700 200 08+325 – 08+350 25 12+025 – 12+125 100 31+900 – 32+300 400
04+750 – 04+850 100 08+475 – 08+500 25 12+300 – 12+450 150 32+070 – 32+250 180
04+925 – 05+025 100 08+675 – 08+700 25 13+350 – 14+250 250 32+525 – 32+625 100
05+225 – 05+500 275 08+900 – 08+925 25 14+700 – 14+800 100 34+525 – 34+631 108
Sub Jumlah 1.500 870 1.820 1.557 1.150
Jumlah 6.895
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 30
e.
Pekerjaan Galian
[image:70.595.70.528.195.387.2]Pekerjaan galian meliputi pekerjaan galian pada bagian perkerasan jalan yang direkonstruksi
dan pada bagian pelebaran perkerasan maupun pada pekerjaan pembuatan saluran air,
Gambar 2.21. menyajikan bagian lokasi galian dan urugan. Pekerjaan galian ini akan
menggunakan peralatan
Excavator
. Galian perkerasan beraspal dengan menggunakan
peralatan
Jack Hammer
.
Gambar 2.21. Pekerjaan galian
[image:70.595.67.525.445.633.2]Pekerjaan galian untuk saluran drainase dilakukan pada sta sebagai berikut:
Tabel 2.8. Sta galian saluran drainase
Km-Km Panjang (m) Km-Km Panjang (m) Km-Km Panjang (m)
01+250 – 01+400 150 07_150 – 07+225 75 31+425 – 31+700 275
01+580 – 01+775 195 15+475 – 15+550 75 31+825 – 31+900 75
01+925 – 02+025 100 20+475 – 21+750 1.275 32+150 – 32+525 375
02+225 – 02+275 50 25+225 – 25+300 75 32+675 – 32+750 75
02+225 – 02+550 325 25+375 – 25+550 175 33+775 – 34+000 225
02+430 – 02+560 130 25+625 – 25+750 125 35+750 – 35+950 200
02+700 – 02+980 280 25+775 – 25+800 25 36+000 – 36+050 50
03+375 – 03+525 150 25+900 – 27+200 1.300 36+800 -38+450 1.650
03+525 – 03+625 100 27+400 – 30+375 2.975 40+350 – 40+675 325
03+725 – 03+800 75 30+425 – 30+800 100 40+700 – 42+445 1.745
05+550 – 05+625 75 30+950 – 31+050 100
05+950 – 06+150 200 31+100 – 31+175 75
06+450 – 06+550 100 31+225 – 31+325 100
Sub Jumlah 1.930 6.750 4.995
Jumlah 13.675
Sumber : Detailed Engineering Design (review). 2010
f.
Pekerjaan Pengurugan/timbunan
Pekerjaan timbunan dilakukan pada bagian pelebaran RUMIJA dan realinyemen vertikal.
Realinyemen adalah perbaikan kelandaian jalan, timbunan pada pelebaran RUMIJA dengan
tanah dan timbunan pada perbaikan alinyemen dengan agregat klas A dan B.
Galian untuk saluran drainase
Galian untuk rekonstruksi/ pelebaran perkerasan Urugan pada
Sta Realinyemen
01+250 - 01+400
02+650 - 02+775
02+025 - 02+125
[image:71.595.68.528.97.262.2]05+475 - 05+525
03+000 - 03+100
03+650 - 03+700
06+650 - 06+775
08+450 - 08+650
11+225 - 11+300
Gambar 2.22. Perbaikan alinyemen vertikal
g.
Pekerjaan Konstruksi Badan Jalan
Pekerjaan penyiapan badan jalan pada bagian pelebaran dengan melakukan timbunan
agregat klas A dan B dan pada realinyemen dengan agregat A dn B. setelah lapisan agregat A
dilakukan pelapisan dengan AC-BC (Aspalt Concrate Binder Course) dan AC-WC (Aspalt
Concrate Wearing Course).
h.
Pembuatan Saluran Drainase
Saluran darinase dibuat di kiri kanan jalan di sta sebagaimana disajikan pada Tabel 2.7. Disain
konstruksi saluran drainase ada 2 tipe, yaitu tipe box (beton) 80 x 40 cm dan trapesium
(pasangan batu kali) (dimensi lebar dasar 20 cm, tinggi 50 cm). Tipkal saluran drainase
disajikan pada Gambar 2.23.
Alinyemen vertikal existing Alinyemen vertikal baru
[image:71.595.69.531.490.701.2]Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu II - 32
i.
Pembuatan Marka
Setelah pekerjaan konstruksi perkerasan jalan selesai dilakukan pemarkaan, yakni pengecatan
marka jalan (garis penuntun).
j.
Penghijauan
Penghijauan dengan tanaman di lakukan pada RUMIJA di luar bahu jalan. Jenis tanaman
yang direkomendasikan adalah: Puring (Codiaeum variegatum), Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis), Bambu Pringgodani (Thyrsostachys siamensis), Kacapiring (Gardenia
jasminiodes), Pucuk merah (Syzigium oleina), Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia),
Gladiol (gladiolus gandavenis), Palem merah (Cyrtostachys lakka), dan Bougenvil
(Bougenvilla
spectabilis
), Pakis (
Cycas rumphii
), Nangka (
Arthocarpus heterophyllus), serta
Sirsak (
Annona muricata
).
2.4.2.3.
Tahap Operasional
Selama pengoperasian, terutama pada fasilitas-fasilitas pendukung operasional akan dilakukan
perawatan sesuai dengan frekuensinya diantaranya :
-
Pemeliharaan kerusakan badan jalan (pelapisan ulang/overlay),
-
Pemeliharaan jembatan.
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 1
BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1.
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dari Rencana Kegiatan
Dampak-dampak yang diperkirakan akan terjadi pada kegiatan Peningkatan dan
Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berupa
dampak fisik yang akan berakibat kepada penurunan kualitas lingkungan fisik dan
berupa dampak sosial yang dapat berpengaruh kepada penurunan maupun
peningkatan kualitas sosial masyarakat. Lebih jelasnya Matrik Interaksi Antara
Tabel 3.1.
Matrik Interaksi Antara Komponen Lingkungan dengan Komponen Kegiatan
No
Komponen Kegiatan
Komponen Lingkungan
Tahap Pra Konstruksi
Tahap Konstruksi Tahap Operasional
Pembebasan Lahan
Survei dan
Pengukuran Perencanaan
Mobilisasi Tenaga
Kerja
Mobilisasi Alat dan Material
Pembangunan dan Pengoperasian
Base Camp
Pembersihan lahan
Pekerjaan Galian
Pekerjaan Pengurugan
Pekerjaan Konstruksi Badan
Jalan
Pekerjaan Saluran Drainase
Pembuatan
Marka Penghijauan
Pemeliharaan Kerusakan Badan Jalan
Pemeliharaan jembatan
Pemeliharaan Saluran Drainase
I. FISIK KIMIA 1. Kualitas Udara
dan Kebisingan
- - - - √ √ √ √ √ √ √ - - √ - -
2. Air Larian
(Run off) - - - - √ √ √ √ √ - √ - - √
3. Kualitas Air
Permukaan - - - √ √ √ √ √ √ - - - - √
4. Gangguan Lalu
lintas - - - - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Estetika
Lingkungan - - - - √ √ √ √ √ √ √ - √ - - √
II. SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA 1. Kesempatan
kerja dan
Berusaha
- √ - √ - - - -
2. Persepsi
masyarakat √ √ - √ - - - -
III KESEHATAN
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
[image:76.842.40.808.89.535.2]UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 3
Tabel 3.1.
Matriks UKL
–
UPL
No. Sumber
Dampak
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
I. Tahap Pra Konstruksi
1. Pembebasan lahan Persepsi masyarakat yang terkena pembebasan lahan Persepsi 167 KK yang terkena pembebasan lahan menyatakan mendukung kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal
Sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak melalui aparat setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan Rencana Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu baik dengan terpenuhinya
persyaratan
administrasi maupun persyaratan teknis. Penetapan ganti rugi
atau kompensasi berdasarkan hasil musyawarah
Di :
- STA 0+00 -
STA 01+450
- STA 12+350 -
STA 13+300
- STA 40+100 -
42+400 Sebelum dilaksanakan kegiatan konstruksi Melakukan wawancara dengan 167 KK yang terkena dampak pembebasan lahan rencana kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal Di :
- STA 0+00
- STA 01+450 - STA 12+350 - STA 13+300 - STA 40+100 - 42+400 Pemantauan dilakukan selama tahap pra-kontruksi sampai tahap kontruksi dan Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap pra-kontruksi.
-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :
Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang
2. Kegiatan survey
dan pengukuran Persepsi masyarakat yang terkena kegiatan survei dan penguku-ran Harapan masyarakat tentang adanya kesempat-an kerja Persepsi 167 KK yang terkena pembebasan lahan menyatakan mendukung kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal
Sosialisasi rencana kegiatan kepada masyarakat setempat melalui aparat setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan Rencana Peningkatan dan Pelebaran Jalan Ipuh-Bantal Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu baik dengan terpenuhinya
persyaratan
Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Sebelum dilaksanakan kegiatan konstruksi Melakukan wawancara dengan 167 KK yang terkena dampak pembebasan lahan rencana kegiatan peningkatan jalan Ipuh-Bantal Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Pemantauan dilakukan selama tahap pra-kontruksi sampai tahap kontruksi dan Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap pra-kontruksi.
-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :
Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup administrasi maupun persyaratan teknis.
II. Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi
tenaga kerja Terbukanya kesempatan kerja bagi penduduk di sekitar lokasi kegiatan dan peluang usaha Timbulnya persepsi masyarakat baik yang positif maupun yang negatif Kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung pelaksanaan kontruksi sebesar 240 orang (potensi yang dapat diisi tenaga kerja local sebesar 60% atau 144 orang)
Memberikan peluang
tenaga kerja setempat yang sama dan konsultasi masyarakat
Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan pemberdayaan masyarakat setempat Perlu
keterangan/persyaratan kesehatan calon tenaga kerja
Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi Wawancara dan pengamatan langsung tentang jumlah tenaga local yang bekerja di proyek peningkatan jalan IPUH-BANTAL Di sepanjang tapak proyek mulai dari STA 0+00 - STA 42+400 Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2kali
-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :
Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang
2. Mobilisasi alat
dan Material Penurunan kualitas udara terutama debu dan peningkatan peningkatan kebisingan Terjadi penurunan kualitas udara di atas BML dan peningkatan kebisingan di atas 70 dBA
- Pengangkutan material
dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.
- Menyiram/menyemprot
seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi kegiatan.
Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan Selama kegiatan pengangkutan alat berat dan material - Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume Sampler dan
Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali
-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 5
No. Sumber
Dampak
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian dibandingka n dengan baku mutu Gangguan lalulintas Jumlah ritasi saat mobilisasi alat dan material sebanyak 3 kali seminggu
-Penempatan petugas
pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.
-Pengangkutan alat dan
material disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta disesuaikan dengan tonase.
Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali
-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :
Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang Penurunan estetika lingkungan, terutama akibat dari ceceran tanah di jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material
167 KK yang terkena paparan debu, terutama penduduk yang tinggal di jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat berat dan material
- Pengangkutan material
dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.
- Menyiram/menyemprot
seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi
Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali
-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :
Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang
Gangguan kesehatan masyarakat, Peningkatan angka kesakitan
- Pengangkutan material
dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar
Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA
Selama kegiatan mobilisasi alat Pengamatan secara visual di Di lokasi kegiatan STA 00+00 – STA
Selama kegiatan mobilisasi
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup terutama akibat dari adanya paparan debu akibat terkena paparan debu, terutama 167 KK yang terkena mobilisasi kendaraan pengangkut alat berat dan material
tidak tercecer di jalan.
- Menyiram/menyemprot
seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi
- Melakukan kerjasama
dengan Puskesmas setempat untuk mengobati penduduk yang sakit akibat kegiatan mobilisasi alat berat dan material
42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material)
dan material lapangan/di
lokasi 42+400 (khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alat dan material) alat dan material, setiap 6 (enam) bulan sekali Kontraktor -Pengawas :
Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH
Kabupaten Mukomuko dan BBPJN III Palembang
3. Pembangunan
dan Pengoperasian Basecamp Kualitas udara dan kebisingan Air larian
(run off) Kualitas air
permukaan Estetika
lingkungan
Kecil jika kebisingan, kualitas udara dan kualitas air permukaan tidak melebihi baku mutu lingkungan Kecil jika
hasil timbulan sampah dari
Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar pencemaran udara (debu) dapat dihindari.
Didalam base camp
(barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi secukupnya dan harus tertutup.
Harus tersedia sarana air
Lokasi Basecamp Proyek Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi Wawancara dan pengamatan langsung basecamp proyek peningkatan jalan IPUH-BANTAL Lokasi Basecamp Proyek Peningkatan Jalan Ipuh-Bantal Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2kali
-Pelaksana : Satker/PPK PJN di BBPJN III dan Kontraktor -Pengawas :
Satker/PPK PJN di BBPJN III dan/atau Konsultan Supervisi -Pelaporan : KLH
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL Peningkatan Jalan Ipuh - Bantal di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu III - 7
No. Sumber
Dampak
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
4. Pembersihan
lahan Penurunan kualitas udara Terjadi penurunan kualitas udara di atas BML dan peningkatan intensitas kebisingan di atas 70 dBA
Pemakaian masker bagi
pekerja yang berhubungan dengan sumber pencemar udara dan debu
Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan, terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat, untuk menghindari debu yang berterbangan Pemakaian ear plug bagi
pekerja yang
berhubungan dengan sumber kebisingan Pemeliharaan mesin
kendaraan operasional secara teratur, sehingga meminimalkan tingkat kebisingan
Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai dengan peraturan yang ber