• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 231 TAHUN 2013 TENTANG KOMISI PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang: a. bahwa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 231 TAHUN 2013 TENTANG KOMISI PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang: a. bahwa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG

NOMOR 231 TAHUN 2013

TENTANG

KOMISI PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

KOTA TANJUNGPINANG

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Menimbang : a. bahwa Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) merupakan dasar pengambilan keputusan rencana usaha atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 54 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, perlu dibentuk Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) Kota Tanjungpinang;

c. bahwa terjadinya perubahan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kota Tanjungpinang dan penyesuaian terhadap perubahan susunan Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) sesuai dengan Pasal 56 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang dalam suatu Keputusan Walikota;

(2)

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4112);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 59; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(3)

11.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258);

13.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;

14.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 24 Tahun 2009 tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;

15.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2010 tentang Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 233);

16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

17.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;

18.Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2009 Nomor 3) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2012 Nomor 14);

MEMUTUSKAN: Menetapkan :

(4)

Keputusan ini.

KEDUA : Komisi sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. melakukan penilaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL, RKL dan RPL) yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Tanjungpinang;

b. memberikan masukan dan dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan kelayakan lingkungan hidup atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan kepada Walikota Tanjungpinang berupa :

1. kebijakan instansi yang diwakilinya, bagi instansi yang berasal dari instansi pemerintah;

2. kebijakan pembangunan daerah dan pengembangan wilayah, bagi anggota;

3. pertimbangan sesuai dengan keahliannya, bagi ahli/pakar;

4. kepentingan lingkungan hidup, bagi anggota yang berasal dari organisasi lingkungan/lembaga swadaya masyarakat; dan

5. aspirasi dan kepentingan masyarakat, bagi anggota yang berasal dari wakil masyarakat yang diduga terkena dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas, Komisi sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, dibantu oleh Sekretariat Komisi Penilai AMDAL dengan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini dan Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL.

KEEMPAT : Komisi Penilai AMDAL Kota Tanjungpinang melakukan Rapat Koordinasi sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

KELIMA : Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang kesekretariatan, perlengkapan dan penyediaan informasi pendukung serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

KEENAM : Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT, dibentuk oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang dan mempunyai tugas menilai secara teknis KA-ANDAL, KA-ANDAL, RKL dan RPL berdasarkan permintaan Komisi Penilai AMDAL Kota Tanjungpinang.

KETUJUH : Dalam melaksanakan tugasnya Komisi Penilai AMDAL Kota Tanjungpinang bertanggungjawab kepada Walikota Tanjungpinang.

(5)

KESEMBILAN : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tanjungpinang dan/atau dana lainnya yang bersifat tidak mengikat.

KESEPULUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Tanjungpinang pada tanggal 20 Mei 2013

WALIKOTA TANJUNGPINANG, ttd

H. LIS DARMANSYAH

Tembusan Kepada Yth:

1. Gubernur Kepulauan Riau di Tanjungpinang;

2. Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang; 3. Pimpinan DPRD Kota Tanjungpinang di Tanjungpinang;

4. Inspektur Kota Tanjungpinang di Tanjungpinang; 5. Yang bersangkutan; dan

(6)

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 231 TAHUN 2013 KOMISI PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANJUNGPINANG

SUSUNAN ANGGOTA KOMISI PENILAI AMDAL KOTA TANJUNGPINANG

NO JABATAN KEDUDUKAN

1. Walikota Tanjungpinang Pembina

2. Wakil Walikota Tanjungpinang Pembina

3. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Pengarah

4. Kepala BLH Kota Tanjungpinang Ketua merangkap Anggota

5. Kabid. Tata Lingkungan dan AMDAL BLH Kota Tanjungpinang

Sekretaris merangkap Anggota

6. Sekretaris BLH Kota Tanjungpinang Anggota Tetap

7. Kabid. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup BLH Kota Tanjungpinang

Anggota Tetap

8. Kabid. Pengelolaan Limbah Domestik, B3 dan Pemulihan Lingkungan BLH Kota Tanjungpinang

Anggota Tetap

9. Kabid. Penaatan Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan BLH Kota Tanjungpinang

Anggota Tetap

10. Kepala BAPPEDA Kota Tanjungpinang Anggota Tetap

Kepala BPPT dan Penanaman Modal Kota Tanjungpinang

11. Kepala BPN Kota Tanjungpinang Anggota Tetap

12. Kepala Dinas Tata Kota, Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang

Anggota Tetap

13. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang

Anggota Tetap

14. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang

Anggota Tetap

15. Camat setempat yang terkait dengan dampak usaha/kegiatan

Anggota Tetap

16. Lurah setempat yang terkait dengan dampak usaha/kegiatan

Anggota Tetap

17. Pakar/tenaga ahli di bidang sosial, ekonomi dan budaya

An. Rianto, MA

Anggota Tetap

18. Pakar/tenaga ahli di bidang kesehatan An. dr. Eka Hanasarianto, Mkes

(7)

19. Pakar/tenaga ahli di bidang perencanaan wilayah

An. Ikhsani Haimi, ST

Anggota Tetap

20. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bidang lingkungan hidup

Anggota Tetap

21. Wakil dari masyarakat yang terkena dampak

Anggota Tetap

22. Pakar/tenaga ahli di bidang biogeofisik-kimia

An. Arif Pratomo

Anggota Tidak Tetap

23. Pakar/tenaga ahli di bidang biogeofisik-kimia

An. Septriane Kristianti, ST

Anggota Tidak Tetap

24. Komandan Lantamal IV Kota Tanjungpinang

Anggota Tidak Tetap

25. Komandan Kodim 0315 Kota Tanjungpinang

Anggota Tidak Tetap

26. Kepala Polresta Kota Tanjungpinang Anggota Tidak Tetap

27. Kepala Dinas PU Kota Tanjungpinang Anggota Tidak Tetap

28. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang

Anggota Tidak Tetap

29. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tanjungpinang

Anggota Tidak Tetap

30. Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Tanjungpinang

Anggota Tidak Tetap

31. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan dan Energi Kota Tanjungpinang

Anggota Tidak Tetap

32. Kepala Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota

Tanjungpinang

Anggota Tidak Tetap

(8)

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 231 TAHUN 2013 KOMISI PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANJUNGPINANG

SUSUNAN ANGGOTA SEKRETARIAT KOMISI PENILAI AMDAL KOTA TANJUNGPINANG

NO JABATAN KEDUDUKAN

1. Kasubid AMDAL BLH Kota Tanjungpinang Kepala Sekretariat

2. Kasubid. Konservasi dan Tata Lingkungan

BLH Kota Tanjungpinang

Anggota

3. Staf BLH Kota Tanjungpinang Anggota

WALIKOTA TANJUNGPINANG,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Petugas SE Malaria dalam Penemuan dan Pengobatan Kasus Malaria di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang.. Moleong.,

menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Diameter Serat Polymer Etilene Braid Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Pada Beton Mutu Tinggi”

Pada pembuatan sampel kaca tempered terdapat kesamaan pada pembuatan sampel kaca laminating tetapi yang membedakannya adalah komposisinya dan proses pendinginan kaca

[r]

Adapun metode analisis dilakukan dengan studi kepustakaan terutama mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal piutang usaha, survei pada

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap Voluntary Disclosure Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek

KETEPATAN PENGAKUAN PENDAPATAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEWAJ ARAN PEKYAJ I AN LAPORAN KEUANGAN PADA PT... Ar s ono

Jadi secara keseluruhan judul tersebut aiatas - mempunyai pengertian bahwa sekelompok alat-alat atau ba - gian yang bekerja bersama-sama yang berupa lembaga-lembaga