• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 10 Modernitas bab 11 fundamentalis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 10 Modernitas bab 11 fundamentalis"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 10 Modernitas, Sekulerisasi dan Respon Kelompok Agama

Beberapa sosiolog mendefinisikan sekulerasi sebagai pengaruh perkembangan sosial yang mempengaruhi dinamika sosial keagamaan. Sekulerisasi merupakan proses di mana sektor kehidupan sosial dan kebudayaan dihilangkan dari pengaruh dan dominasi institusi dan simbol-simbol keagamaan tidak lagi mendominasi sektor kehidupan sosial dan kebudayaan. Akar- akar sekularisasi dapat dilacak di awal era barat atau eropa modern ini seperti yang diungkapkan Dobbeleare sekularisasi pertama kali digunakan terkait dengan perpindahan kekayaan gereja menjadi milik negara di negara negara yang mengalami gerakan reformasi kristen (protestan)/

Pemikiran Comte tentang hukum perkembangan tiga tahap mengimplikasikan berkurangnya cara berfikir keagamaan seiring dengan berkembangnya kemampuan berfikir masyarakat. Semakin maju masyarakat semajuk tertinggal cara berfikir keagamaan. Lalu bangunan pemikiran Marx tentang pekermbangan masyarakat memang tidak memberi ruang untuk agama dalam kemajuan masyarakat. Agama justru jadi pesakitan yang dianggap penyebab langgengnya ketertindasan masyarakat. Agama merupakan candu yang melenakan masyarakat dalam ketertindasannya.

Dampak sekulerisasi seperti kata Karel Dobbelaere dapat terjadi di tiga level yaitu di sistem kemasyarakatan, level organisasi dan level individual. Marry douglas seorang antropolog sosial, termasuk yang melakukan kritik bahwa modernisasi mengakibatkan terjadinya sekulerisasi. Menurutnya selama hubungan sosial dan etos kelompok masih eksis dalam komunitas, maka agama masih akan tetap ada melalui ritual dan mitos-mitosnya. Karena, agama diciptakan di dalam hubungan sosial tersebut. Agama mungkin akan berubah akibat perkembangan modernisasi tapi tidak akan pernah lenyap.

(2)

Bab 11 Gerakan Sosial Keagamaan Fundamentalisme

Terminologi fundamentalis menguat dalam diskurs ilmu sosial dalam tiga puluh tahun terakhir istilah tersebut terutama merujuk pada kemunculan gerakan-gerakan ortodoxi keagamaan konservatif pada era itu.model gerakan fundamentalis saat itu tidak melakukan protes atau perlawanan terhadap agama, tapi lebih kepada sesama kelompok atau organisasi protestan lainnya yang pandang memodernisasi dirinya, menawarkan pandangan protestan yang progresif. Fundamentalis sering dikaitkan dengan revivalisme yaitu semangat kebangkitan kembali agama. Fundamentalis adalah kelompok keagamaan yang menganggap agamanya sebagai suatu penting dan segala-galanya, agama dipandang sebagai orientasi kognitif dan afektif yang berbasis agama yang ditandai dengan protes terhadap perubahan dan orientasi ideologi modernisme ataupun modernitas. Kemudian fundamentalis muncul sebagai protes terhadap persoalan sosial dan kehidupan yang diakibatkan oleh modernisme.

Fundamentalisme muncul sebagai respon terhadap perubahan sosial yang diakibatkan oleh modernisme, liberalisme, kapitalisme dan seterusnya. Implikasi sikap yang berpegang teguh dan kaku terhadap prinsip-prinsip keagamaan membuat mereka resisten terhadap modernitas yang mereka pandang sebagai penyebab penyimpangan terhadap prinsip-prisnip keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat modern. Penolakan mereka bisa dalam pentuk penolakan terhadap prinsip-prinsip modernitas bahkan penentangan dan penyingkirang terhadap simbol-simbol yang dianggap mereprentasikan modernitas.

Kelompok fundamentalis sering diidentifikasi dalam ilmu sosial sebagai gerakan sosial keagamaan, gerakan sosial keagamaan berarti aksi kolektif untuk merubah atau mempertahankan tatanan kemasyarakatan sesuai dengan cita cita keagamaan sebagai ideologi ataupun shared values. Gerakan fundamentalis diinspirasi oleh mitos ganda. Yaitu mitos yang dikaitkan dengan era kejayaan sejarah agama di masa lalu dengan utopia masa depan. Gerakan fundamentalis memiliki 3 fase perkembangan yaitu pertama penolakan, kedua adaptasi, reaksi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data dan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan tentang perkuliahan fisika untuk calon guru matematika menggunakan praktikum virtual untuk

Saya pernah mencoba untuk melakukan pencarian kembali udang Cirolana marosina di Gua Saripa, di kawasan karst Maros, tempat yang sama saat Louis Dehaveng menunjukkan hewan itu

radikalisme agama, karena adanya pemahaman dan sikap yang bersifat atau berbentuk formal yang mengabaikan penghargaan terhadap tradisi lokal. Oleh karena itu, umat

diuji regresi dengan SPSS 23 tahun 2016 Keterangan pada tabel diatas, menjelaskan bahwa hubungan indikator variabel yang paling tinggi nilainya adalah hubungan variabel

Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan observasional deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian case control, yang menjadi sampel penelitian ini adalah data

Hasil lainnya ditemukan bahwa secara parsial dapat diketahui bahwa variabel kompensasi finansial, kepemimpinan transformasional, dan lingkungan kerja fisik

Adalah benar nama tersebut diatas telah melaksanakan Penelitian atau Observasi di SMK Kasih Ananda Jakarta terhitung mulai tanggal 1 Agustus s/d 31 Agustus 2015 dalam rangka

Kedua, asal mula wayang gantung di Kota Singkawang diperkirakan telah ada sejak awal memasuki abad ke-20 bahwa orang yang pertama kali memperkenalkan kesenian