• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rasio Aktivitas Pertumbuhan dan Pasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rasio Aktivitas Pertumbuhan dan Pasar"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MOCH. RANGGA BINTANG MANGGALA

UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG

(2)

Contoh:

Diketahui saham dijual pada harga $23 per lembar EPS (Laba per saham) $2.35

Price Earning Ratio

= harga per saham = 23 = 9.8 kali laba per saham 2.35

(3)

RASIO AKTIVITAS

Rasio ini merupakan rasio yang

digunakan

untuk

mengukur

efektifitas

perusahaan

dalam

menggunakan

aktiva

yang

dimilikinya

atau

dapat

pula

dikatakan

rasio

ini

digunakan

(4)

Jenis-jenis Rasio Aktivitas

Total Assets Turnover (Perputaran total

aktiva)

Total Assets Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvesasikan untuk menghasilkan “revenue”. Rumusnya sebagai berikut :

Total Assets Turnover = Penjualan Bersih/Total Aktiva

Receivable Turnover (Perputaran piutang)

Receivable Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang yang berputar pada suatu periode tertentu.  Rumusnya sebagai berikut :

(5)

Average Collection Period

Average Collection Period digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang (dalam satuan hari). Jika menghasilkan angka yang semakin kecil menunjukan hasil yang semakin baik.  Rumusnya adalah sebagai berikut :

Average Collection Period = (Piutang Rata-rata x 360)/Penjualan Kredit

Inventory Turnover (Perputaran

persediaan)

Inventory Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan yang berputar pada suatu periode tertentu, atau likuiditas dari persediaan dan tendensi adanya “overstock”. Rumusnya sebagai berikut :

(6)

Average Day’s Inventory (Hari rata-rata penagihan persediaan)

Average Day’s Inventory digunakan untuk mengukur periode (hari) rata-rata persediaan barang dagangan berada di gudang perusahaan. Rumusnya sebagai berikut :

Average Day’s Inventory = (Persediaan Rata-rata x 360 )/Harga Pokok Penjualan

Working Capital Turnover

Working Capital Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan modal kerja (netto) yang berputar pada suatu periode siklus kas (cash cycle) yang terdapat diperusahaan, dihitung dengan rumus berikut :

(7)

Rasio Pasar (Penilaian)

Rasio ini bermanfaat untuk mengukur

kemampuan

manajemen

dalam

menciptakan nilai pasar yang melampaui

pengeluaran

biaya

investasi.

Rasio

penilaian (Valuation Ratio) merupakan

ukuran yang paling lengkap tentang

prestasi perusahaan, karena mencerminkan

rasio risiko dan rasio pengembalian. Rasio

ini sangat penting karena rasio tersebut

berkaitan

langsung

dengan

tujuan

(8)

Jenis-jenis Rasio Pasar

(Penilaian)

Price Earning Ratio (PER)

Rasio ini membandingkan antara harga saham (informasi yang diperoleh dari pasar modal) dan laba per lembar saham yang diperoleh pemilik perusahaan (informasi yang disajikan dalam laporan keuangan). Rumus :

PER = Harga Saham / lembar saham  

Price to Book Value (PBV)

Rasio PBV digunakan untuk mengetahui seberapa besar harga saham yang ada di pasar dibandingkan dengan nilai buku sahamnya (Sutrisno, 2000 : 268). Semakin tinggi nilai rasio ini semakin besar tambahan kekayaan (wealth) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan.

(9)

Rasio Pertumbuhan

Merupakan kemampuan perusahaan

untuk menempatkan diri pada system

ekonomi secara keseluruhan (perusahaan

sejenis).

Yang dapat diukur :

- Penjualan

- Laba

- Laba per lembar saham

- Harga saham

(10)
(11)

Proyeksi Laporan Keuangan

(Proforma Financial Statement)

 

Merupakan estimasi susunan dari laporan

keuangan pada periode yang akan

(12)

Analisa Sistem Du Pont

Analisis ini menunjukkan bagaimana utang, asset turn over, dan profit margin dikombinasikan

untuk menentukan ROE. Du pont analysis

memecah ROE dan ROA menjadi berbagai rasio lainnya. Dari analisis ini juga dapat diketahui

secara lebih terinci mengenai factor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu

periode tertentu dari kegiatan operasinya

(13)
(14)

ROE

Total Asset Turn Over

Fixed Asset Current Asset

(15)

Soal dan Jawaban

Berdasarkan rasio industri PT. ABC tahun 2005 di bawah ini susunlah neraca dan proyeksi laba rugi.

Catatan :

(16)

1. Total debt to total equity ratio = Total debt

Total debt = Rp. 190.000.000  

2. Total aktiva = total pasiva = Total hutang + modal sendiri = Rp. 190 juta + 380 juta = Rp. 570 juta Total Aktiva= Total Passiva = Rp.570.000.000

3. Acid Test Ratio = kas + piutang Current Hutang

1,5 = kas + piutang 190.000.000

(17)

4. Total Asset Turn Over = sales/ total asset 2 = sales/ 570.000.000

Sales = 1.140.000.000

5. Receivable Collection Period = account receivable x 360 hari Sales

= accouint receicables x 360 hari

1.140.000.000

Piutang = Rp.114.000.000

6. Kas + piutang = Rp. 280.000.000 Kas + 114.000.000 = 280.500.000 Kas = Rp. 171.000.000

(18)

8. HPP = Penjualan – Laba Kotor

= 1.140.000.000 – 456.000.000 HPP = Rp. 684.000.000

Inventory Turn Over= HPP/ Average Inventory = 684.000.000/ average inventory Inventory = Rp.85.500.000

9. Aktiva Tetap = Total aktiva – (kas + piutang + persediaan) = 570.000.000 – (171.000.000 + 114.000.000 +

85.500.000)

Aktiva Tetap = Rp. 199.500.000

(19)
(20)

Laporan Laba Rugi

Sales 1.140.000.000

HPP (684.000.000)

Gross Profit 456.000.000

(21)

Sekian

Referensi

Dokumen terkait

Jenis persalinan, info tentang ASI, kepercayaan, IMD, rawat gabung dan dukungan keluarga/suami sebagai faktor eksternal.Dari faktor internal disimpulkan bahwa Umur,

Pemantauan sistem kendali suhu pada stirred tank heater ini dirancang menggunakan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang berfungsi memantau jalannya

Keuntungan bentuk semacam ini adalah : semua kode terkumpul dalam class, sehingga mempercepat pengeksekusian, namun memiliki kelemahan karena kode program yang dibangkitkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kombinasi perlakuan waktu aplikasi pada fase berbunga dengan konsentrasi NAA 150 ppm dan 200 ppm dapat meningkatkan jumlah buah

Dengan mempertimbangkan banyak penelitian mengenai keluarga dan praktik menonton televisi, dan bagaimana kelas- kelas menentukan selera dan penggunaan waktu luang,

Bahwa dalam Undang-Undang KUP ini tidak ada pasal yang mengatur mengenai kewajiban perpajakan bagi wajib pajak yang diterbitkan nomor pokok wajib pajak dan/atau dikukuhkan sebagai

Perkiraan Kebutuhan : 2,95 juta ton, yang terdiri: - Konsumsi RT: 6,41 kg/kap setara 1,66 juta ton.. - Industri RT: 1,68 kg/kap setara 435 ribu ton - Konsumsi Horeka : 3,34

N/A 47 Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 N/A 48 Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments