PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu
pengetahuan & tekhnologi memberi dampak positif terhadap kesejahteraan yang terlihat dari anggka harapan hidup (AHH) yaitu : AHH di Indonesia
th. 1971 46.6 tahun
• Salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari harapan hidup penduduknya
• Indonesia sebagai suatu negara
berkembang diproyeksikan pada tahun 2000 dapat mencapai lebih dari 70 tahun • Pada tahun 2000 jumlah usila
diproyeksikan sebesar 7,28 % pada tahun 2010 sebesar 11,34 % (BPS,1992)
• Dari data USA Bureau of the sensus,
Indonesia diperkirakan pertambahan usila terbesar diseluruh dunia antara tahun
Populasi lansia akan meningkat juga yaitu :
• Th. 1990 Jml penduduk 60 th + 10 jt jiwa/5,5 % dari total populasi penduduk
Lanjutan. . .
62,3 % lansia di Indonesia masih 62,3 % lansia di Indonesia masih
berpenghasilan dari
berpenghasilan dari
pekerjaannya sendiri
pekerjaannya sendiri
59,4 % dari lansia masih 59,4 % dari lansia masih
berperan sebagai kepala
berperan sebagai kepala
keluarga
keluarga
53 % lansia masih menanggung 53 % lansia masih menanggung
beban kehidupan keluarga
beban kehidupan keluarga
Hanya 27,5% lansia mendapat Hanya 27,5% lansia mendapat
penghasilan dari anak / menantu
Pembagian Lansia
Pembagian Lansia
1.
1. Depkes RIDepkes RI
Kel. Menjelang usila 45 – 54 th
Usia pertengahan
Usia pertengahan 45-59 th45-59 th
usia lanjut
usia lanjut 60 – 74 th 60 – 74 th
Usia tua
Usia tua 75 – 89 th 75 – 89 th
Usia sangat lanjut
Birren dan Jenner (1977)
Birren dan Jenner (1977)
Usia biologis : jangka waktu seseorang Usia biologis : jangka waktu seseorang
dalam keadaan hidup dalam keadaan hidup
Usia Psikologis : Kemampuan seseorang Usia Psikologis : Kemampuan seseorang
untuk mengadakan penyesuaian pada untuk mengadakan penyesuaian pada
situasi yang dihadapi situasi yang dihadapi
Usia sosial : Peran yg diharapkan atau Usia sosial : Peran yg diharapkan atau
diberikan masy pada seseorang s/d diberikan masy pada seseorang s/d
PROSES PENUAAN
Penuaan primer : perubahan
pada tingkat sel
Penuaan skunder : Proses
penuaan akibat faktor lingkungan fisik, psikis dan sosial
Stress fisik/psikis, gaya
hidup dan diet dapat
mempercepat proses
Perubahan fisiologis proses menua
secara umum
Perubahan mikro terjadi dalam sel
Berkurangnya cairan dalam sel Berkurangnya besarnya sel
Berkurangnya jumlah sel
Perubahan makro yang jelas terlihat
Apa
Apa
Kapan
Kapan
Bagaimana
Bagaimana
Dahulu : normal jadi tuaDahulu : normal jadi tua
Masa kini : Sukses jadi tuaMasa kini : Sukses jadi tua
Mitos
Mitos
Tua itu tak berdaya, sakit
Tua itu tak berdaya, sakit
dan pikun
dan pikun
----> tempo doeloe : buang
----> tempo doeloe : buang
jauh-jauh
Antisipasi era globalisasi
Antisipasi era globalisasi
“
“Jangan andalkan diri pada Jangan andalkan diri pada anak dan cucu”
Perubahan Umum Manula
Perubahan Umum Manula
1.
1. Kemampuan fisikKemampuan fisik
Secara umum : jantung, Secara umum : jantung,
paru, otot paru, otot
Fleksibilitas menurunFleksibilitas menurun Waktu reaksi menurunWaktu reaksi menurun
Daya tahan stres fisik Daya tahan stres fisik
menurun menurun
Lanjutan…
Lanjutan…
…
…
2.
2. Kemunduran psikologisKemunduran psikologis
Intelegensi Intelegensi menurun menurun
(problem solving, daya
(problem solving, daya
ingat, daya konsentrasi)
ingat, daya konsentrasi)
Perubahan Perubahan aspek aspek
kepribadian(egoistik, harga
kepribadian(egoistik, harga
diri, perilaku)
Kreatifitas – Produktifitas Kreatifitas – Produktifitas
menurun
menurun
3. Kemampuan sosial
Kehilangan kedudukan, kekuasaan, penghasilan
Kehilangan teman-teman, teman hidup
Kebutuhan spiritual
kebutuhan untuk mempertahankan atau
mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan. dapat disimpulkan kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup,
kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan dan kebutuhan untuk
Karakteristik keb spiritual
• seseorang terpenuhi kebutuhan spiritualnya apabila mampu : 1) merumuskan arti personal yang positif tentang tujuan keberadaannya di dunia/kehidupan • 2) mengembangkan arti penderitaan dan meyakini
hikmah dari suatu kejadian atau penderitaan
• 3) menjalin hubungan positif dan dinamis melalui keyakinan, rasa percaya dan cinta
• 4) membina integritas personal dan merasa diri berharga
• 5) merasakan kehidupan yang terarah terlihat melalui harapan
Manifestasi gangguan pemenuhan keb. spiritual
Masalah yang dihadapi Lansia
Badaniah
• Gangguan penglihatan
Kulit sekitar kendor, kecantikan menurun, mudah infeksi, g3 penglihatan, katarak idiopatik, degenerasi makular senilis, glaukoma Trombotik, glaukoma kronik
• Gangguan pendengaran
Presbikusis, gangguan komunikasiusila
sedih,merasa ditolak, malu krn salah pengertian
enggan berkomunikasi & menarik diribosan,
depresi, frustasihindari bicara di t4 ramai,
Lanjutan…..
• Perubahan komposisi tubuh • Saluran cerna
Ketidaklengkapan gigi, produksi air liur & enzim
menurun, saraf pengecap berkurang, gerakan esofagus melambat, melemahnya kekuatan otot lingkar esofagus dan lambung, berkurangnya HCl, penurunan enzim
laktase, penurunan kontraktilitas usus besar. Dry
mouth, Disfagia, Dispepsia • Hepar
• Ginjal
Penurunan jumlah nefron,dll berkurangnya
Masalah yang dihadapi manula
Masalah yang dihadapi manula
• Sistem cardiovaskulerSistem cardiovaskuler
Nyeri perikardial, sesak napas, lekas lelah, sesak tengah
Nyeri perikardial, sesak napas, lekas lelah, sesak tengah
malam, bingung, muntah, nyeri perut, sukar tidur
malam, bingung, muntah, nyeri perut, sukar tidur
• Metabolik – endokrinologikMetabolik – endokrinologik
DM, g3 seksualitas
DM, g3 seksualitas
pr: klimakterium
pr: klimakteriumdinding rahim menipis, selaput lendir dinding rahim menipis, selaput lendir
mulut rahim kering, sal kemih kering
mulut rahim kering, sal kemih keringISK , osteoporosisISK , osteoporosis
laki : male klimakterium, prostat > g3 kencing, Produksi
laki : male klimakterium, prostat > g3 kencing, Produksi
sperma menurun
sperma menurun
• Kelainan sarafKelainan saraf
g3 peredaran darah otak, tumor otak, pusing
g3 peredaran darah otak, tumor otak, pusing
• Otot – tulangOtot – tulang
rematik, patah tulang
rematik, patah tulang
• Sistem nafasSistem nafas
Kelanjutan masa muda, TBC, tumor, asma
Bidang Psikologis 1. Intelegensi
Degenerasi otak mengecil dimensia
(pikun)
2. Sikap dan Perilaku Kepribadian :
Matang no problem
tdk matang keluhan meningkat, isolasi
diri, merasa diabaikan, menyesali diri, rewel kondisi fisik dan mental menurun
Post power syndrome pekerjaan,
3. Seksualitas manula Burke’s center :
Laki-laki usia 65 2 dari 3 orang aktif
seksual
Usia 80 th 1 dari 5 orang aktif
seksual
Perempuan usia 60 1 dari 3 orang
interest
Seksualitas
manula sama dengan
mudanya,
berbeda gaya dan bentuknya
Masalah psiko seksual
Perub. Jasmani
Kelelahan fisik/mental
Estrogen turun nyeri waktu senggama
mempengaruhi kehidupan seksual pasutri
enggan/menurun frek. Senggama, ketidaksanggupan mempertahankan lama senggamaperlu cara senggama yang lain
dari biasanya
Frustasi pasangan hidup hadirnya “orang
Wanita :
Mens stop kehilangan lambang
Menopause ?
Proses degeneratif krn penuaan
Yang terjadi :
Keluhan Menopause
• Gejolak panas
• Keringat banyak pada malam hari
• Jantung berdebar-debar • Perasaan takut dan gelisah • Mudah tersinggung
• Lekas marah
• Gangguan konsentrasi • Depresi
• Gngguan libido • Nyeri senggama • Vagina kering
• Keputihan / infeksi • Perdarahan pasca
senggama
• Gatal pada vagina • Rahim turun
• Nyri berkemih • Ngompol
Kehidupan seksual dimasa
Menopause
“CEMAS”
Ketidak mengertian
pihak wanita Ketidak mengertian pihak pria
Mitos
Menapause puts an end
to a women’s
Masa menopause
Masa menopause
Kesuburan berhenti Kehidupan seksual tidaklah padam
a.Dorongan seksual tidak menurun asal kesehatan umum baik
Penanganan menopause
Penanganan menopause
Informasi dilakukan secara terpadu Informasi dilakukan secara terpadu
menyadari dan menerima masa
menyadari dan menerima masa
menopause sebagai bagian perjalanan
menopause sebagai bagian perjalanan
hidup
hidup
Pola Hidup Sehat Pola Hidup Sehat cari kesibukan cari kesibukan
positif :OR teratur, aktif berorganisasi,
positif :OR teratur, aktif berorganisasi,
kembangkan hobi, mendalami agama
kembangkan hobi, mendalami agama
dll
dll
PRIA (Remaja kedua)
Masalah lain-lain
• Panca indera menurun mudah
tersinggung, mudah curiga
waham
• Kesulitan keuangan
• Kematian teman/teman hidup
sepi kehilangan
Fisik/biologis
a. Gangguan nutrisi ; kurang dari kebutuhan
tubuh b.d pemasukan makanan yang tidak adekuat
b. Gangguan persepsi b.d penurunan
pendengaran/penglihatan
c. Kurangnya perawatan diri b.d penurunan
minat dalam merawat diri
d. Kemungkinan cedera fisik ; jatuh b.d
Lanjutan…..
e. Perubahan pola eliminasi ; fekal b.d
kebiasaan makan yang tidak adekuat
f. Gangguan pola tidur b.d kecemasan atau
nyeri
g. Gangguan pola nafas b.d penyempitan
jalan nafas atau adanya sekret pada jalan nafas
h. Gangguan mobilisasi ; nyeri b.d kekuatan
Psikologis - sosial
a. Menarik diri dari lingkungan b.d perasaan
tidak mampu
b. Isolasi sosial b.d perasaan curiga c. Depresi b.d isolasi sosial
d. Harga diri rendah b.d perasaan ditolak e. Koping yang tidak adekuat b.d
ketidakmampuan mengungkapkan perasaan secara tepat
Spiritual
a. Reaksi berkabung atau berduka b.d
ditinggal pasangan
b. Penolakan terhadap proses penuaan b.d
ketidaksiapan menghadapi kematian
c. Marah terhadap Tuhan b.d kegagalan
yang dialami
d. Perasaan tidak tenang b.d
LINGKUP PERAN DAN TANGGUNG
JAWAB
Fenomena :
Lingkup Asuhan Keperawatan
Gerontik
Pencegahan ketidakmampuan akibat
proses penuaan
Perawatan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan
Pemulihan ditujukan untuk upaya
Lingkup Askep Gerontik berdasarkan
areanya :
Clinical Area, lingkup asuhan keperawatan
gerontik pada klien yang dirawat di klinik keperawatan gerontik
Community Area, asuhan keperawatan
gerontik di areal komunitas yaitu : padaklien lansia di tingkat keluarga, kelompok (panti-panti,karang wredha dll) & masy.seperti
Peran & Fungsi Perawat
Gerontik
Sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung berupa bantuan kepada klien lanjut usia yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya, sebagai akibat proses penuan yang meliputi :
a. Pengkajian,upaya m’kmplkn data/informasi yg benar tentang status kesehatan lanjut usia
b. Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan yg timbul baik b’sifat aktual, resiko/potensial,possible dan
Lanjutan…..
c. Merencanakan intervensi kprwtn tuk m’atasi mslh kprwtn yg tmbl baik b’sifat aktual,
resiko/potensial,possibel dan wellness
d. Melaksanakan/implementasi rencana yang telah disusun
e. Mengevaluasi brdsrkan respons verbal & non verbal klien lansia thd intervensi yg telah diberikan
Sebagai pendidik klien lansia yaitu dgn membantu
• Membantu klien lansia memperoleh
kesehatan secara optimal
• Membantu klien lansia untuk memelihara kesehatannya
• Membantu klien lansia menerima
kondisinya
• Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara manusiawi sampai meninggal
Sifat Pelayanan Gerontik
1. Independent
2. Interdependent
3. Humanistik
PERAN PEMERINTAH
Perencanaan
Pelaksanaan
Pemantauan dan Pembinaan
Strategi pembinaan Kesehatan
Lansia di Puskesmas
Menyesuaikan perencanaan pembinaan kesehatan dlm percn. Pkesmas
Menyesuaikan p’orgnsn & plksn’ p’binaan kshtn lnsia dg giat pokok lainnya dlm lokakarya
Puskesmas
Melakukan kegiatan p’binaan & p’kembangan upaya kshtan lansia ssi kondisi dan kbthn s’t4 Mendorong terwujudnya peran serta
masy.khususnya dlm p’binaan lansia melalui
Langkah Perencanaan Pembinaan Kesehatan Lansia
Desiminasi informasi pembinaan kesehatan lanjut usia
kepadastaf puskesmas
Buat kesepakatan diantara staf puskesmas tentang
pelaksanaan pembinaan kesehatan lansia
Melakukan bimbingan dan pelatihan pembinaan kshtn lansia
kpd staf puskesmas
Membuat rencana kegiatan pembinaan kesehatan lanjut usia
dan m’integrasikan dlm perencanaan tahunan
Melakukan p’dktn lembaga swadaya masyarakat tingkat
kecamatan
Melakukan survey mawas diri
Langkah2 Pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Lansia
Kegiatan promotif
Kegiatan preventif
Kegiatan kuratif
Kegiatan rehabilitatif
Langkah2 Penilaian &
Pengembangan Pembinaan Kesehatan Lansia
Memanfaatkan data hasil pencatatan &
pelaporan rutin dan berkala yg meliputi masukan, proses keluaran
Pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
kegiatan pelayanan untuk mengetahui kemajuan dan hambatan yang ada
Studi atau penelitian kasus, untuk mengethui
Pembinaan Kelompok Lansia (Day Care)
Inti dari program ini adalah Pembinaan
kelompok Lansia di Puskesmas & juga di Posyandu Lansia yg dilakukan tiap waktu t3 dg kegiatan dibatasi satu hari saja, karena mengingat situasi dan
Penatalaksanaan Penduduk Lansia
Penatalaksanaan Penduduk Lansia
Pembinaan Kesehatan Lansia (DEPKES RI) Pembinaan Kesehatan Lansia (DEPKES RI)
Pembinaan kesehatan lansiaPembinaan kesehatan lansia Aspek promotif dan preventifAspek promotif dan preventif Dilaksanakan secara terpaduDilaksanakan secara terpadu Prinsip profesionalismePrinsip profesionalisme
Harapannya pada peningkatan kemampuan Harapannya pada peningkatan kemampuan
Tujuan dan Target
Tujuan dan Target
Peningkatan pengetahuanPeningkatan pengetahuan
Peningkatan sikap dan mentalPeningkatan sikap dan mental
Peningkatan ketrampilanPeningkatan ketrampilan
Kualitas kesehatan penduduk lansiaKualitas kesehatan penduduk lansia
Pembentukan dan Pengembangan Pembentukan dan Pengembangan
lembaga lansia lembaga lansia
Upaya memperlancar pelaksanaan Upaya memperlancar pelaksanaan
Posyandu Lansia
Posyandu Lansia
Meja IMeja I :: PendaftaranPendaftaran
Meja IIMeja II :: Pengukuran TB dan BBPengukuran TB dan BB
Meja IIIMeja III :: Pengisian IMTPengisian IMT
Meja IVMeja IV :: Penyuluhan individu oleh Penyuluhan individu oleh
kader kader
Meja VMeja V :: Pemeriksaan / pelayanan Pemeriksaan / pelayanan
USAHA-USAHA
USAHA-USAHA
Kepada para manulaKepada para manula
1.
1. Harus terus aktifHarus terus aktif
Hidup sederhana, santai, aktif, sesuai
Hidup sederhana, santai, aktif, sesuai
kemampuan, teratur, kontinyu.
kemampuan, teratur, kontinyu.
2.
2. Masalah gizi (Merencanakan makanan Masalah gizi (Merencanakan makanan untuk untuk lansia)
lansia)
3.
3. Persiapan phisik dan mental Persiapan phisik dan mental meningkatkan meningkatkan takwa
takwa
4.
4. MandiriMandiri 5.
5. Bersikaplah Tut Wuri Handayani Bersikaplah Tut Wuri Handayani Jangan Jangan Tut Tut Wuri Hang Rusuhi
Wuri Hang Rusuhi
6.
5 Taktik
5 Taktik
Menerima diri sebagai lansiaMenerima diri sebagai lansia
Mengembangkan perspektif yang lebih Mengembangkan perspektif yang lebih
jelas mengenai hidup lansia jelas mengenai hidup lansia
Menggantikan kepuasan yang hilangMenggantikan kepuasan yang hilang
Mengembangkan sumber yang berarti / Mengembangkan sumber yang berarti /
berharga berharga
Mengembangkan hubungan yang Mengembangkan hubungan yang
Takut Menjadi Tua ?
Takut Menjadi Tua ?
Sudah mendekati kematianSudah mendekati kematian
Kehilangan kekuatan phisik, fungsi organ, Kehilangan kekuatan phisik, fungsi organ,
penyakit datang penyakit datang
Harus mengundurkan diri (pensiun)Harus mengundurkan diri (pensiun)
Peran Keluarga
Peran Keluarga
Sistem keluarga besar Sistem keluarga besar
Lansia sebagai sesepuh
Lansia sebagai sesepuh dihormati dihormati
Usahakan menyediakan fasilitas dan keb harian
Usahakan menyediakan fasilitas dan keb harian
Jaga privacy
Jaga privacy
Sikap keluarga/masy Sikap keluarga/masy persepsi positif persepsi positif
Ingat kebutuhan u/ dicintai dan aktualisasi diriIngat kebutuhan u/ dicintai dan aktualisasi diri
Ciptakan suasana yang menyenangkan Ciptakan suasana yang menyenangkan hub hub
harmonis (Saling pengertian antara generasi)
Kepada Pemerintah
Kepada Pemerintah
Penelitian – kegiatan “obat” – Penelitian – kegiatan “obat” –
menghambat penuaan menghambat penuaan
Bantuan kesejahteraan (ekonomi, Bantuan kesejahteraan (ekonomi,
kesehatan, transportasi, perumahan) kesehatan, transportasi, perumahan)
Jangan Hanya memperpanjang usia tapi Jangan Hanya memperpanjang usia tapi
misi hidup mereka yang panjang menjadi misi hidup mereka yang panjang menjadi
manula yang: manula yang: