• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaaan Video Tutorial Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa paada Mata Pelajaran TIK Kelas IX E di SMP Negeri 8 Salatiga T1 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaaan Video Tutorial Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa paada Mata Pelajaran TIK Kelas IX E di SMP Negeri 8 Salatiga T1 BAB II"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

7 BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori

2.1.1. Media Pembelajaran

2.1.1.1. Pengertian dan fungsi media

Kata “media” berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harafiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.

Menurut National Education Association (NEA) dalam Rudi Susilana & Cepi Riyana (2009) mendefiniskan media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. Sedangkan menurut Association for Education and Communication Technology (AECT) dalam Anitah (2012), yakni media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.

Sedangkan menurut Arief S. Sadiman (2008) menyatakan “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikan rupa sehingga proses belajar terjadi”.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi agar pesan tersebut diterima dengan baik oleh penerima pesan sehingga tercipta proses belajar.

2.1.1.2. Macam-macam Media Pembelajaran

Menurut Niken Ariani (2010:91-93) macam-macam media pembelajaran antara lain :

1. Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja seperti:

a. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.

(2)

8

Kaset-audio sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan yang murah.

2. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan gambar atau symbol yang bergerak seperti:

a. Media realia

Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misalnya klasifikasi mahluk hidup, ekosistem dan organ tanaman.

b. Model

Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misalnya untuk mempelajari system gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syraf pada hewan.

c. Media grafis

Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan terhadap simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.

Adapun jenis-jenis media grafis adalah: 1) Gambar/foto : paling umum digunakan. 2) Sketsa : gambar sederhana atau draft kasar

(3)

9

3) Diagram/skema : gambar sederhana yang menggunakan garis dan symbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organism kehidupan dari sel sampai organisme.

4) Bagan/chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa dalam berfikir. Selain itu bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai dalam bentuk grafis lain seperti : gambar, diagram, kartun atau lambing verbal.

5) Grafik : gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, symbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misalnya untuk mempelajari pertumbuhan.

6) Media proyeksi : tranparan OHP merupakan alat bantu tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa).

7) Film bingkai/slide adalah film tranparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2x2 inci. Dalam satu paket ini berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hamper sama dengan tranparan OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mhal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

(4)

10

dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video.

a. Media video

Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.

b. Media komputer

Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media yang lain. Selain mampu menempilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu secara menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.

2.1.1.3. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran

Pengguanaan media pembelajaran dilandasi oleh beberapa faktor, menurut Daryanto (2010:12) Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan psikologis, teknologis dan empiris.

1) Landasan Psikologis

(5)

11

a) Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya b) Bahan pembelajaran yang akan diajarkan

disesuaikan dengan pengalaman siswa

Kajian psikologis menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit daripada yang abstrak. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Jerome Bruner ( Daryanto 2010 : 12 ) dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan urutan dari belajar dengan gambar atau film (iconic representation of experiment) kemudian ke belajar dengan simbol yaitu menggunakan kata-kata (symbolic representation) 2) Landasan Teknologis

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolahan dan penilaian proses dan sumber belajar. Dapat di simpulkan teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.

3) Landasan Empirisian

(6)

12

pembelajaran dan karateristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Dengan demikian siswa akan mendapatkan keuntungan yang signifikan bila mereka belajar menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karateristik tipe atau gaya belajarnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan dan pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan tepat agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2.1.1.4. Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai manfaat banyak sekali. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

Pemanfaatan media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu harus memperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan media antara lain:

1) Penggunaan media hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu system pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu tambahan yang dimanfaatkan sewaktu-waktu.

2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.

3) Guru harus menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan.

4) Guru harus memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.

5) Penggunaan media harus diorganisir secara sistematis. 6) Guru dapat memanfaatkan lebih dari macam

(7)

13

bahasan memerlukannya untuk menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga merangsang siswa dalam belajar

Sudjana & Rivai (1992:2) dalam Azhar Arsyad (2011:24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Sementara menurut encyclopedia of educational research dalam Hamalik (1995:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. 7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh

(8)

14

Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran dapat membantu mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi, dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan bervariasi, siswa tidak akan merasa bosan atau jenuh, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar belajar.

2.1.1.5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media menurut batasannya adalah perangkat lunak yang berisi pesan (informasi) pendidikan yang lazimnya disajikan dengan menggunakan peralatan. Dikatakan lazimnya karena ada beberapa jenis media yang bersifat swasaji, seperti gambar dan objek yang berupa benda-benda yang sebenarnya maupun benda-benda-benda-benda tiruan. Berdasarkan kesiapan pengadaanya, media dikelompokan menjdai dua jenis, yaitu media jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat pasaran luas dalam keadaan siap pakai, dan media rancang karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu. Dari masing-masing jenis media tersebut mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan secara tepat guna.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain: tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersedian perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:

1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media dipilih atas dasar tujua-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.

2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasinya sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

(9)

15

4) Keterampilan guru dalam menggunakannya; artinya guru harus mampu menggunakan media dalam proses pengajaran, nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya.

5) Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. Sesuai dengan taraf berfikir siswa; pemilihan media untuk pendidikan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna/maksud yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyesuaian yang tepat dalam pemilihan media pembelajaran sangat membantu dalam proses penyampain pesan kepada siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

2.1.2. Media Video Tutorial 2.1.2.1. Pengertian Video

Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan) atau dapat melihat. Menurut Sadiman (2008;74), video adalah media audio-visual yang menampilkan gerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi teknis, saintifik, produksi dan keamanan.

J.E Kemp (1985 : 221) mengatakan bahwa Video dapat menyajikan informasi, mengambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam.

(10)

16

merupakan panduan tentang cara menjelaskan sesuatu, baik materi pembelajaran atau pelatihan (training) maupun proses pengoprasian suatu sistem (hardware dan sofeware) yang dikemas dalam bentuk video.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa video adalah seperangkat media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada dasarnya karakteristik video adalah gambar hidup, proses perekamannya, dan penayangannya.

2.1.2.2. Karakteristik Media Video

Menurut Cepi Riyana (2007:8-11) untuk menghasilkan media video pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sebelum penggunaan media video hendaknya memperhatikan karakteristik sebagai berikut:

1) Clarity of Massage (kejalasan pesan)

Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.

2) Stand Alone (berdiri sendiri).

Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.

3) User Friendly (bersahabat/akrab dengan

pemakaiannya).

(11)

17

merespon mengakses sesuai dengan keinginan. 4) Representasi Isi

Materi harus benar-benar representatif misalnya materi simulasi atau demonstrasi.Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sains dapat dibuat menjadi media video.

5) Visualisasi dengan media

Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi. 6) Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi

Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rekayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech system komputer.

7) Dapat digunakan secara klasikal atau individual

Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam program.

Sedangkan karakteristik media video pembelajaran lainnya menurut Cheppy Riyana (2007:7) adalah sebagai berikut:

(12)

18 dapat dilihat di video.

2) Dengan teknik editing obyek yang dihasilkan dengan pengambilan gambar oleh kamera dapat diperbanyak (cloning).

3) Video juga mampu memanipulasi tampilan gambar, sesekali obyek perlu diberikan manipulasi tertentu sesuai dengan tututan pesan yang ingin disampaikan sebagai contoh obyek-obyek yang terjadi pada masa lampau dapat dimanipulasi digabungkan dengan masa sekarang.

4) Video mampu membuat obyek menjadi still picture artinya gambar atau obyek yang ditampilkan dapat disimpan dalam durasi tertentu dalam keadaan diam. 5) Daya tertariknya yang luar biasa video mampu

mempertahankan perhatian siswa atau audien yang melihat video tersebut. Hasil penelitian menunjukan siswa bisa bertahan lebih lama hingga 1-2 jam untuk menyimak video dengan baik dibandingkan dengan mendengarkan saja yang hanya mampu bertahan dalam waktu 25-30 menit saja.

Video mampu menampilkan obyek gambar dan informasi yang paling baru, hangat dan actual (immediacy) atau kekinian.

2.1.2.3. Manfaat Media Video

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal, perlu menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Menurut Cepi Riyana (2007: 7) manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut

(13)

19

2) Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat.

3) Dapat merangsang minat belajar siswa untuk lebih mandiri.

4) Peserta didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada teman sekelasnya.

5) Siswa dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi. 6) Daya nalar Siswa lebih terfokus dan lebih kompeten. 7) Siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk

mempraktekan latihan-latihan.

8) Siswa dapat menayangkannya di rumah karena materi sudah dalam Format film atau VCD.

9) Memenuhi tuntutan kemajuan zaman pendidikan, khususnya dalam penggunaan bidang media teknologi. 10)Memberikan daya pemahaman keterampilan yang

lebih terstruktural.

2.1.2.4. Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Ada banyak kelebihan video ketika menggunakan media video sebagai pembelajaran. Menurut Daryanto (2010: 79), mengemukakan beberapa kelebihan penggunaan media video, antara lain :

1) Video menambah suatu dimensi baru di dalam pembelajaran, video menyajikan gambar bergerak kepada siswa disamping suara yang menyertainya. 2) Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit

untuk dilihat secara nyata.

Sedangkan kekurangannya, antara lain : 1) Opposition

(14)

20 2) Material pendukung

Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada di dalamnya.

3) Budget

Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

2.1.3. Pembelajaran E-mail 2.1.3.1. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer ilmu atau nilai-nilai dengan tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut Oemar Hamalik (2003:54) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Sedangkan menurut Syaiful Sagala (2011: 61) pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik. Proses pembelajaran merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan, sebab berhasil tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar seseorang terjadi setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Dengan demikian pembelajaran adalah kegiatan guru yang terprogram yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berpengaruh untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa.

(15)

21 2.1.3.2. Email

Email adalah fasilitas di internet untuk keperluan surat menyurat. Sebagaimana layaknya kegiatan surat-menyurat melalui jasa pos, email mampu menangani jasa pengiriman berita dan dokumen dalam bentuk data elektronik (file), termasuk jasa e-card (kartu ucapan elektronik). Untuk memanfaatkan fasilitas email, sebelumnya harus memiliki sebuah alamat email, yang lazim disebut email address atau email account. Account email dapat diperoleh dari sebuah situs penyedia fasilitas email. Hingga saat ini, fasilitas e-mail banyak disediakan secara gratis oleh situs-situs internetlokal dan internasional (tidak dibedakan fungsinya).

2.1.4. Hasil Belajar

Salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi taraf keberhasilan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam menyampaikan materi dan kemampuan siswa dalam menerima materi. Hasil belajar merupakan puncak dari proses pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam penguasaan materi. Hasil belajar menjadi obyek penilaian kemampuan-kemampuan baru, misalnya dalam perubahan wujud tingkah laku tertentu seperti tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa. Menurut Nana Sudjana (2006: 22) bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif (intelektual), afektif (sikap),dan kemampuan psikomotorik (bertindak).

Penyampaian materi oleh guru dikatakan berhasil jika terdapat perubahan positif pada siswa dan siswa dapat diakatak berhasil pada proses belajarnya apabila hasil belajar yang dicapainya maksimal.

Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar adalah suatu obyek untuk penilaian akhir dari proses pembelajaran yang telah dilakukan berulang-ulang.

2.2. Penelitian Yang Relevan

(16)

22

1.Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ningtias Rahmawati (2011) berjudul “Efektivitas Pemanfaatan Media Visual Video Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah”. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan media pembelajaran video dan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ningtias Rahmawati menyimpulkan bahwa penggunaan media audio visual video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Diungkapkan pada Siklus I data pada hasil belajar didapat 68%. Sedangkan di Siklus II data pada hasil belajar didapat sebesar 92%. 2.Penelitian yang dilakukan oleh Mulia Rahmayani (2011) berjudul

Pengaruh Penggunaan Multimedia Berbasis Camtasia Studio Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Dalam penelitian ini terdapat kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan media pembelajaran video. Hasil yang ditunjukan dalam penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata tes hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan multimedia (video tutorial) yaitu 67,83 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata tes hasil belajar matematika siswa dengan multimedia powerpoint yaitu 61,65. Dengan kata lain, nilai rata-rata tes hasil belajar matematika dengan menggunakan multimedia berbasis Camtasia Studio (video tutorial) lebih baik dari pada nilai rata-rata tes hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan multimedia powerpoint.

2.3. Kerangka Berpikir

Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan belajar dikelola secara sengaja oleh pendidik untuk melibatkan peran aktif siswa dalam pemindahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Metode yang digunakan dalam pembelajaran yang kurang menarik mengakibatkan kurang maksimalnya hasil belajar siswa pada pelajaran TIK.

(17)

23

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

2.4. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori tentang variabel penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian : Media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK.

EVALUASI EVALUASI EFEK EVALUASI

KONDISI AWAL

TINDAKAN HASIL

1. Media pembelajaran

yang digunakan kurang bervariasi

2. Pembelajaran yang

masih monoton/ masih menggunakan metode ceramah

3. Tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang berbeda-beda

4. Siswa cenderung pasif

dalam kegiatan belajar mengajar

5. Hasil belajar siswa

belum maksimal

Penerapan media

Gambar

gambar, diagram, kartun atau lambing
gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada
gambar yang dilihatnya.
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan teknologi informasi untuk memprediksi perkembangan akademik mahasiswa dapat dilakukan dengan metode Time Series yang dapat membantu dosen pembimbing akademik

Penelitian yang terkait dengan sistem system keamanan informasi menggunakan algoritma vigenere cipher [1,2], penelitian yang terkait dengan sistem pengamanan

- Copy Jabatan Akademik (terakhir) dan - Copy

Teori Persia ini menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh para pedagang dari Persia (sekarang Iran) karena adanya beberapa kesamaan antara kebudayaan masyarakat

Jika dilihat lebih jauh, kita dapat menyimpulkan bahwa kemungkinan anak-anak di Kota Medan kebanyakan menjadikan kelas sebagai tempat mereka berkumpul dalam

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian adalah mengetahui pengaruh suplementasi baking soda dalam pakan terhadap kadar lemak darah sapi perah laktasi

Kenaikan jabatan pada Kantor STIA LAN Makassar pada dasarnya masih bersifat manual, proses penilaian kinerja yang dilakukan tidak sesuai dengan kenyataan dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh suplementasi baking soda dalam pakan terhadap kadar lemak darah, yaitu trigliserida dan kolesterol