• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Lalu Lintas docx 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karakteristik Lalu Lintas docx 1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik Lalu Lintas

Lalu lintas di dalam Undang-undang No.22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di Ruang Lalu lintas Jalan. Sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan / barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung.

Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas. Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundang – undangan menyangkut arah lalu lintas, prioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas dan pengendalian arus di persimpangan.

Berdasarkan hasil pengamatan, pola pergerakan lalu lintas memiliki karakteristik. Karakteristik tersebut terbentuk atas beberapa karakteristik komponen–komponen lalu lintas. Dalam evaluasi persimpangan tak bersinyal komponen-komponen lalu lintas yang diamati adalah:

1. Kendaraan ringan (LV)

2. Kendaraan berat (HV)

3. Sepeda motor (MC)

4. Kendaraan tak bermotor (UM

Tabel 1.1 Dimensi Kendaraan Rencana (cm)

Kategori Kend.Rencana

Dimensi Kendaraan Tonjolan Radius Putar Radius Tonjolan Tinggi Lebar Panjang Dpn Blkg Min. Maks.

Ringan (LV) 130 210 580 90 150 420 730 780 Berat (HV) 410 260 2100 120 90 290 1400 1370

Geometrik Persimpangan

(2)

Gambar 1.2 Tipe Lengan

Sumber:MKJI

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam geometrik simpang adalah sebagai berikut :

1. Jalan Utama, adalah jalan yang paling penting pada persimpangan jalan, misalnya dalam hal klasifikasi jalan. Pada suatu simpang-3 jalan yang menerus selalu ditentukan sebagai jalan utama.

2. Pendekat (Wx), adalah tempat masuknya kendaraan dalam suatu lengan persimpangan jalan. Pendekat jalan utama disebut B dan D, jalan minor A dan C dalam arah jarum jam.

3. Lebar rata-rata semua pendekat (W1), adalah lebar efektif rata-rata untuk semua

pendekat pada persimpangan jalan.

4. Lebar rata-rata pendekat minor/mayor (WAC/WBD) Lebar rata-rata pendekat pada

jalan minor (A – C) atau jalan utama (B – D).

(3)

Gambar

Gambar 1.2 Tipe Lengan

Referensi

Dokumen terkait

oleh STP akan sama dengan pada saat Initial Convergence. Berikut adalah hasil printscreen dari Recovery Convergence. Pengukuran Recovery Convergence. Bentuk tabel perubahan

Dalam bab ini berisi dua bagian; pertama kesimpulan yang berisi kesimpulan peneliti tentang hasil penelitian yang disusun secara sitematis sebagaimana pertanyaan

Secara keseluruhan hasil pe- nilaian tentang aspek keterbacaan, konstruksi dan keterpakaian produk oleh guru menunjukkan bahwa pe- ngembangan instrumen asesmen

The conclusions of the study can be summarised as follows: the "locational" aspect alone (no added symbols) of picture designs appears to be unhelpful in direct- ing

Adapun kekurangan yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan tidak melakukan survey konsumen, tidak menyelesaikan pesanan tepat waktu, tidak membuat formulir permohonan

Dek kamu pernah nggak misalnya ngerasa minder gitu kalo liat moment atau update an temen kamu lebih kece terus tempat-tempat yang diupdate juga lebih hits gitu.. R

appendix 7 The score of Reading Comprehension appendix 8 Distribution of Product Moment Correlation. appendix 9 Validity and Reliability of Reading

Penelitian yang penulis lakukan ini berupaya menguji, Keterkaitan Antara Keinginan, Sikap, Akses Mendapatkan Modal: Peran Self Efficacy Sebagai Variabel Pemoderasi Norma