Page 1
Bab 6
Nilai Waktu dari Uang
Teori Portofolio
Kelompok I
Nur Rachma
Rizkyanti Dahlan
Nur Akifah Taslim
Thamrin Alief
Page 2
Page 3
Apakah Nilai Waktu Uang
itu?
Nilai waktu uang pada konsep ini didasarkan
pada waktu, yang artinya uang hari ini lebih
baik/berharga daripada nilai uang dimasa yang akan
datang pada harga nominal yang sam
Faktor-faktor penyebab nilai uang turun:
a.Inflasi
b.Resiko
Page 4
PRESENT VALUE
: nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang
atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang
ditentukan.
FUTURE VALUE
: nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah
uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada
tingkat bunga yang berlaku.
Page 5
PV= FVn/ (1+k)
n
Dimana:
PV = Present Value
FVn = Future value periode ke-n k = suku bunga
n = periode
PRESENT VALUE
Page 6
Contoh PV:
Berapa nilai sekarang dari $ 500 yang diterima
10 tahun kemudian jika bunga 6% ?
PV= FVn/ (1+k)
n= $ 500/ [(1 + 0.06)^10 ]
= $ 500/ (1.06^10)
Page 7
FUTURE VALUE
FVn = PV (1+k)
nDimana:
FVn = Future value periode ke-n
PV = Present Value
Page 8
CONTOH FV:
Tom menyimpan uang sebesar $1.000 di bank XYZ
dengan tingkat suku bunga 6 % setahun. Berapa uang Tom pada tahun ke 4?
FVn = PV (1+k)n
• Uang pada tahun pertama FV1 = PV(1 + i ) = 1.000 ( 1 + 0,06 ) = 1.000 ( 1.06 ) = 1.060
Page 9
Anuitas (Annuities)
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai
dari suatu saham preferen.
Anuitas didefinisikan sebagai serangkaian pembayaran periodik yang sama (PMT) untuk sejumlah waktu tertentu
Jika diteruskan selamanya sehingga pembayaran dalam jumlah yang sama akan berlangsung terus selamanya, maka kita akan menyebutnya sebagai perpetuitas
(perpetuity) ― ANUITAS BIASA (ORDINARY)
― ANUITAS TERHUTANG
Dalam Anuitas (A) terkandung : Angsuran (An) dan Bunga (Bn)
Page 10
A.ANUITAS BIASA (ORDINARY)
Adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
FVn = PMT1 + in – 1 i
Dimana :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
Page 11
Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
Page 12
B. ANUITAS TERHUTANG
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya
dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama
merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal
interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan
seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )
Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :
Page 13
Mengatasi penurunan nilai uang karena tergerus inflasi dan dimakan waktu adalah dengan membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil melebihi laju inflasi. Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut agar menghasilkan imbal hasil diatas laju inflasi sehingga nilai uang Anda relatif tetap atau bahkan bisa
Page 15
Teori portofolio
Portofolio keuangan dapat di artikan sebagai investasi dalam berbagai instrument keuangan yang dapat di perdagangkan di Bursa Efek Jakartadan pasar uang dengan tujuan menyebarkan sumber perolehan return dan kemungkinan resiko.
Page 16
Teori Portofolio
Pengembalian portofolio yang diharappkan dan tingkat resiko portofolio
yang dapat diterima serta menunjukan cara pembentukan portofolio yang optimal
Teori Pasar Modal
Berhubungan dengan pengaruh keputusan investor terhadap harga
sekuritas
Menunjukan hubungan yang seharusnya terjadi antara pengembalian dan
Page 17
Konsep Dasar:
1. Portofolio yang Efisien dan Optimal
Dalam pembentukan portofolio investor berusaha memaksimalkan
pengembalian yang diharapkan dari investasi dengan tingkat resiko tertentu yang dapat diterima – portofolio yang efisien
Asumsi wajar adalah investor cenderung menghindari resiko
Jika memiliki beberapa pilihan portofolio yang efisien maka yang dipilih
portofolio yang paling optimal
2. Fungsi Kegunaan dan Kurva Indiferens
Fungsi kegunaan – menyatakan preferensi (pilihan) dari entitas ekonomi
sehubungan dengan pengembalian dan resiko yang dihadapi
Fungsi kegunaan dapat dinyatakan dalam bentuk grafis yaitu kurva
Page 19
Keterangan Kurva Indiferens
u’ = Tingkat pengembalian yang diharapkan lebih besar dan memiliki
resiko yang lebih besar dibanding – u
Kurva indiferens semakin jauh dari sumbu horizontal, mewakili tingkat
pengembalian yang lebih tinggi pada setiap tingkat resiko
3. Aktiva beresiko dan aktiva bebas resiko
Aktiva beresiko, merupakan aktiva dimana pengembalian yang akan
diterima di masa depan bersifat tidak pasti
Aktiva bebas beresiko, merupakan aktiva yang pengembalian masa
Page 20
Mengukur pengembalian portofolio periode
tunggal
1. Pengembalian aktual dari suatu portofolio aktiva sepanjang periode waktu tertentu dapat dihitung :
Rp = w1R1 + w2R2 + ... + wGRG G
Rp = wg Rg
g=1
Keterangan :
Rp = tingkat pengembalian portofolio selama periode berjalan Rg = tingkat pengembalian aktiva g selama periode berjalan
Page 21
Contoh kasus
Page 22
Pengembalian diharapkan dari portofolio aktiva
beresiko
2. Nilai yang diberikan kepada pengembalian yang diharapkan dari setiap aktiva merupakan persentase dari nilai pasar aktiva terhadap nilai
E(Rp) = w1E(R1) + w2E(R2) + ... + wGE(RG)
Keterangan : E( ) = harapan
E(Rp) = pengembalian exante – pengembalian diharapkan dari portofolio
Page 23
Lanjutan....
Pengembalian yang diharapkan
E (Ri) = p1r1 + p2r2 + ... + pNrN
Keterangan :
rn = tingkat pengembalian ke n yang mungkin bagi aktiva i
Page 24
Contoh Kasus
Distribusi probabilitas tingkat pengembalian bagi saham XZY N Tingkat pengembalian Probabilitas kejadian
1 15 % 0.50
Page 25
Mengukur Resiko Portofolio
Resiko merupakan kerugian yang dihadapi
Menurut Prof. Harry Markowitz : Resiko sebagai varians pengembalian
Page 26
Varians Sebagai Alat
Ukur Resiko
Varians dari variabel acak adalah ukuran penyimpangan dari penghasilan
ayng mungkin di sekitar nilai yang diharapkan
Pengembalian aktiva, varians adalah ukuran penyimpangan penghasilan
Page 27
Lanjutan...
Persamaan
var (Ri) = p1[r1-E(Ri)]2 + p
2[r2-E(Ri)]2 + ...
+ pN[rN-E(Ri)]2
atau N
var (Ri) = pn[rm-E(Ri)]2
Page 28
Contoh Kasus
Distribusi probabilitas pengembalian saham XYZ, maka varians :
var (Rxyz) = 0.50(15% - 11%)2 + 0.30(10% - 11%)2 +
0.13(5% - 11%)2 + 0.05(0% - 11%)2 +
0.02(-5% - 11 %)2
= 24 %
Varians dikaitkan dengan distribusi pengembalian mengukur
Page 29
Lanjutan...
Menurut Harry Markowitz : Kekencangan atau varians ini sama dengan
ketidakpastian atau resiko suatu investasi
Jika aktiva tidak memiliki resiko, maka penyimpangan pengembalian
Page 30
Deviasi Standar
Varians dinyatakan dalam unit kuadrat, varians diubah menjadi deviasi
standar atau akar kuadrat dari varians
SD(Ri) = √ var (Ri)
Maka deviasi standar saham XYZ
Page 31
Kritikan Terhadap Varians Sebagai
Alat Ukur
Varians mengukur penyimpangan pengembalian
aktiva di sekitar nilai yang diharapkan, maka varians
mempertimbangkan juga pengembalian di atas atau
di bawah nilai pengembalian yang diharapkan
Varians hanya merupakan satu ukuran tentang
Page 32
Pandangan Harry Markowitz
Menyadari keterbatasan dan menyarankan
pengukuran resiko sisi bawah (downside risk) –
resiko memperoleh pengembalian di bawah
pengembalian diharapkan – disebut dengan semi
varians
Varians dapat dibenarkan berdasarkan bukti empiris
yang menyatakan distribusi pengembalian saham di
masa lalu bersifat simetris. Pengembalian yang
Page 33
Mengukur Resiko Portofolio dari
Portofolio Dua Aktiva
Formula
var(Rp) = w
i2var(R
i
) + w
i2var (R
j) + 2w
iw
jcov(R
i,R
j)
Dimana
Page 34
Kovarian
Tingkat dimana pengembalian kedua aktiva berbeda atau berubah secara
bersamaan
Kovarian positif (+) : pengembalian kedua aktiva cenderung bergerak
atau berubah pada arah yang sama
Page 35
Formula Kovarian aktiva i dan j
Cov(Ri,Rj) = p
1[r
i1- E(R
i)][r
i1– E(R
i)] + p
2[r
i2– E(R
i)][r
i2– E(R
i)]
+ ... + p
1[r
iN- E(R
i)][r
iN– E(R
i)]
Dimana :
rin = tingkat pengembalian ke n yang mungkin bagi aktiva i rjn = tingkat pengembalian ke n yang mungkin bagi aktiva j
Page 37
Kovarian antara
saham A dan saham
B
cov (RA,RB) = 0.50 (15%-11%) (8%-8%) +0.30 (10%-11%) (11%-8%) + 0.13 (5%-11%) (6%-8%) +
0.05 (0%-11%) (0%-8%) + 0.02 (-5%-11%) (-4%-8%) = 8,9 %
Page 38
Hubungan antara Kovarian dan
Korelasi
cov (Ri,Rj)
Cor (Ri,Rj) =
SD(Ri) SD(Rj)
Koefisien korelasi
+ 1 : adanya pergerakan arah yang sama dengan
sempurna
Page 39
Contoh Kasus
Hubungan antara kovarian dan korelasi saham A dan saham B :
8,9 Cor (RA, RB) =
(4,9) (4,3)
Page 40
Mengukur Resiko Portofolio Lebih
dari Dua Aktiva
Formula tiga aktiva i, j dan k
var(Rp) = wi2 var(R
i) + wk2 var (Rk) + 2wi wj cov(Ri,Rj)
+ 2wi wk cov(Ri,Rk) + 2wj wk cov(Rj,Rk)
Varians dari pengembalian diharapkan suatu portofolio adalah jumlah
Page 41
Menggunakan Data Historis Untuk
Memperkirakan Input
Manajer portofolio akan memodifikasi nilai input jika analisis yang mereka
lakukan menunjukan bahwa kinerja saham tertentu di masa depan berbeda dengan kinerja di masa lalu
Pengembalian historis = (harga awal periode – harga akhir periode +
Page 42
Contoh Kasus
Harga awal periode $ 46.000 Harga akhir periode $ 53.875 Deviden kas dibayar $ 0.25
Pengembalian historis
= (53.875 – 46.000 + 0.25) / 46.000 = 0,17663
Page 43
Contoh Study Kasus Portofolio
Beberapa resiko investasi dapat berupa kerugian
penurunan kurs saham dan kurs obligasi, gagal
menerima deviden tunai dan kupon obligasi, gagal
menerima kembali pokok obligasi
karena
emiten di
nyatakan
pailit dan gagal
menerima kembali modal
karena emiten saham di nayatkan pailit atau
sahamnya tidak laku di jual karena emiten
bersangkutan telah di keluarkan dari pencatatan
bursa efek Jakarta.
Untuk mengurangi resiko investasi investor harus
mengenal jenis resiko investasi.
Jenis resiko ini di
kelompokkan dalam
dua kelompok yaitu :
resiko
sistematik
(systematic risk/undiversifiable risk) dan
Page 44
1. Contoh resiko sistematis adalah
kenaikan inflasi yang tajam, kenaikan tingkat
bunga, dansiklus ekonomi. Untuk mengurangi resiko
sistematis investor dapat melakukan lindung nilai
(hedging) di futures market atau di option market.
Page 45
2. Contoh resiko spesifik adalah
Peraturan pemerintah mengenai larangan ekspor
atau impor semen yang akan mempengaruhi harga
saham emiten yang menghasilkan produk semen,
property atau produk lain yang menggunakan bahan
semen.
Page 46
AMORTISASI
Amortisasi pinjaman adalah salah satu pinjaman yang
diselesaikan dengan pembayaran yang sama selama
periode tertentu
Skedul amortisasi menunjukkan:
–
Berapa besar dari setiap pembayaran yang
membentuk bunga
Page 47