• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Informasi Pendaftaran Pasang Speedy Baru DI PT. Telkom Kadatel Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Informasi Pendaftaran Pasang Speedy Baru DI PT. Telkom Kadatel Bandung"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berjalannya waktu, kebutuhan manusia akn informasi semakin

meningkat. Oleh karena itu, kita selaku Mahasiswa/i dituntut untuk mengikuti

perkembangan yang ada dengan senantiasa mempersiapkan diri dengan informasi,

ilmu dan teknologi yang terkini.

Oleh karena itu, dengan adanya kerja praktek di harapkan dapat

memberikan manfaat bagi perusahaan maupun mahasiswa/i. Karena bagi

mahasiswa/i kerja praktek merupakan sarana untuk mempraktekan ilmu-ilmu

yang selama ini telah didapat di bangku kuliah dan sekaligus untuk memperoleh

pengalaman yang tidak di dapatkan di perkuliahan.

Berdasarkan latar belakang diatas dalam laporan kerja praktek ini penulis

mengambil judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN

(2)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diutarakan pada sub-bab

sebelumnya dan kejadian sebenarnya maka dapat diidentifikasikan

berbagai permasalahan yang terjadi, yaitu :

1. Belum efektifnya sistem penulisan Password Speedy dan

Nomor Telepon pelanggan karena masih secara manual.

2. Karena kurangnya komputer sekaligus sumber daya

manusia (SDM) yang terdapat di bagian admin sehingga

bisa memperlambat kerja para pegawai untuk

menginputkan data pelanggan yang menghasilkan

Password Speedy.

3. Belum efektif dalam perekapan data dari hasil penginputan

data pelanggan.

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem pendaftaran pasang Speedy baru yang

melaui Mitra (Agen).

2. Bagaimana sistem pendaftaran pasang Speedy baru yang

melaui Web.

3. Bagaimana sistem pendaftaran pasang Speedy baru yang

melaui SMS.

4. Bagaimana sistem pendaftaran pasang Speedy baru yang

(3)

5. Bagaimana sistem pendaftaran pasang Speedy baru yang

melaui Plasa Telkom.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud di laksanakan kerja praktek adalah untuk mengimplementasikan

pengetahuan yang di dapat di perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya

di lapangan, sedangkan tujuan di laksanakannya kerja praktek adalah untuk :

1. Memenuhi syarat kelulusan sarjana Strata-1 di Universitas Komputer

Indonesia (UNIKOM).

2. Agar mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang di terima di

kampus dengan praktek yang di terima di lapangan.

3. Memberikan bekal pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan

memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang di terima di

kampus.

4. Melatih disiplin dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.

5. Memberikan pandangan bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang

sebenarnya.

1.4 Batasan Masalah

Penulis telah mempelajari banyak hal selama melakukan kerja praktek

seperti merekap data dari dari hasil pendaftaran pasang baru Speedy. Di dalam

laporan ini penulis hanya membatasi pokok bahasan tentang bagaimana

melakukan pendaftaran pasang baru Speedy melalui Mitra (Agen), Web, SMS,

(4)

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kerja praktek ini dilakukan di Divisi Data & Vas Sales, terutama untuk

produk Speedy yang terletak di Jl.Wahidin No 4, selama 1 bulan mulai dari

tanggal 3 Agustus sampai tanggal 28 agustus dan dengan bekerja dari pukul 08.00

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar

relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

Menurut “ANATOL RAPOROT”.

“Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama

lain”.

Menurut“ L. ACKOF”.

“Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.

2.1.1. Syarat - Syarat Sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih

(6)

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :

a) SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):

Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama

lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.

Contoh :

1. Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan

transportasi .

2. Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk

menjalankan pengolahan data.

b) SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):

Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan

tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan

elemen-elemennya.

Contoh :

1. Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

(7)

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk

sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2.Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah

informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3.Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi

dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

(8)

4.Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan

sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan

daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai

aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah

toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan

keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau

dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan

menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan

dana.

6.Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini

digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah

(9)

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan

bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus

ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem,

sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu

terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

A. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

1. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,

misalkan

sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras,

perangkat lunak dan manusia.

2. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki

sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra

(10)

B. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

C. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan

luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup

dari sistem .

D. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem

ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk

subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu

subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

(11)

E. Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi

yang diproses untuk didapatkan keluaran.

F. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

G. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan

bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

H. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem

tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

(12)

2.1.4. Klasifikasi Sistem

A. Deterministik Sistem.

Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya

dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.

Contoh :

1. Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian

instruksinya.

2. Sistem penggajian.

B. Probabilistik Sistem.

Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang

dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit

kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).

Contoh :

1. Sistem penilaian ujian

2. Sistem pemasaran.

C. Open Sistem.

Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan

lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan

(13)

Contoh :

1. Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam

menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak

dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. Closed Sistem.

Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran

materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.

Contoh :

1. reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

E. Relatively Closed Sistem.

Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima

pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh

dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .

Contoh :

1. Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah

ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga

telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar

(14)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah keterangan, penerangan. Data yang telah diproses ke

dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai

nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan

terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu

yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan

keputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan

sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang

menerimanya.

Menurut “Raymond Mcleod“ :

“ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi

si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(15)

kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yandisebut

transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda

dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak

sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk

menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf,

angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai

2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan

pemakai

(16)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat,

cepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentunya harus

menggunakan sistem informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat

dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan

dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,

mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang

diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Menurut “Mc leod“ :

“Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk

mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai

media untuk menampilkan informasi”

Sistem informasiadalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan

data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan

finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu

sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang

dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh

informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,

(17)

data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan

aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi

mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis

termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan

manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan

jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal

kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk

pengambilan keputusan.

Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai

persyaratan umum sebagai berikut :

1. Harus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat

2. Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan /

pengambilan keputusan

3. Harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui

(18)

4. Harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu

keputusan tidak selalu menuntut adanya tindakan.

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti :

1. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian

terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat

lunak yang sesuai

2. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen,

keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan

3. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani

suatu macam operasi

4. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui

dan puas terhadap sistem informasi.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga

dengan blok bangunan (building block), yaitu :

(1) Komponen input atau komponen masukan

(2) Komponen model

(3) Komponen output atau komponen keluaran

(4) Komponen teknologi

(19)

(6) Komponen kontrol atau komponen pengendalian.

Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu

kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi

tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat

mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan

akurat. Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan

sebagai berikut ini :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. Blok Model (Model Block)

Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

diingiinkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi

yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai

sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi.

(20)

model,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama

lainnya, \tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control block)

Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk

menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Sistem

2.4.1 Flow Map

Flowmap atau juga dapat disebut block chart berfungsi untuk memodelkan

masukan dan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol-simbol tertentu.

Pembuatannya harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari

sistem atau transaksi.

Aturan dalam membuat Flow Map.

a. Tentukan entitas yang terlibat dalam sistem.

b. Dokumen yang mengalir dalam entitas harus digambarkan ulang.

c. Dokumen yang mengalir dalam entitas yang sama harus melalui proses.

(21)

2.4.2 Diagram Kontek

Pengertian diagram kontek adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi

yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang

dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.

mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran

sistem.

Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita

buat. secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa

saja yang memberikan data (inputan) kesimstem serta kepada siapa data informasi

yang harus dihasilkan sistem.

Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah :

1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.

2. Data apa saja yang diberikannya kesistem

3. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan

4. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

Kata siapa diatas dilambangkan dengan kotak persegi atau disebut dengan

terminator, dan kata "apa" diatas dilambangkan dengan aliran data, dan kata

(22)

2.4.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagramatau yang sering disingkat DFD yaitu:

a. Diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau

sistem baru yang akan dikembangkan, secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir

(misalnya lewat telepon, surat dsb) atau lingkungan fisik di mana

data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, hard disk, tape,

disket dsb).

b. Sebuah diagram yang menggambarkan aliran data antar entitas di

dalam sistem (McLeod,1996).

DFD berfungsi menunjukkan perpindahan dan perubahan data

dalam suatu system .Meskipun singkatan dari Data Flow Diagram,

namun DFD lebih menitikberatkan pada proses. DFD merupakan salah

satu alat pemodelan proses dari sistem yang paling sering digunakan.

Dalam DFD ada 4 komponen utama yaitu: (McLeod,1996)

1.External Entity

External Entityadalah komponen yang menunjukkan asal/tujuan dari data

di dalam system, External Entity disebut juga terminator/input/output.

External Entitydilambangkan dengan gambar persegi panjang,

2.Data Flow

Data Flow adalah komponen yang menunjukkan aliran data, dari mana

(23)

anak panah yang diberi keterangan di bawahnya mengenai data apa yang

mengalir

3. Process

Process adalah komponen yang menunjukkan pemrosesan data dari suatu

bentuk menjadi bentuk yang lain. Process menerima masukan data dan

mengeluarkan keluaran data lain yang telah diproses. Dilambangkan

dengan dua macam simbol yaitu persegi panjang dimana ujung-ujungnya

agak bulat atau lingkaran

4. Data Store

Data Store adalah komponen yang menunjukkan tempat penyimpanan

data dalam suatu sistem, seperti data pelanggan, data pembelian, dan

sebagainya. Simbol dari Data Store ada dua macam. Yang pertama

berbentuk persegi panjang dimana pada sisi kirinya terdapat kotak kecil,

yang kedua berupa dua garis horisontal yang sejajar

Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

mendesain suatuDFD (Data Flow Diagram):

a. Setiap proses dalam DFD harus mempunyaiinputdanoutput.

b. Suatu data store hanya boleh menerima input dari proses dan hanya

boleh memberikanoutputke proses saja.

c. Setiap simbol harus diberi nama yang unik, dan tidak boleh berubah

jika berpindah kelevelberikutnya.

d. Suatu kesatuan luar hanya boleh mempunyai input atau output, tapi

(24)

e. Hindari membuat garis yang berpotongan.

f. Dalam DFD tidak dibedakan antara data dan informasi, semua dianggap

data.

g. Setiap DFD harus dibuat hanya dalam satu halaman.

DFD dapat dipresentasikan di dalam level-level yang memiliki

kedalaman yang berbeda.Levelyang paling rendah disebutContext Diagram.

Proses umum dengan entitas-entitas serta aliran datanya digambarkan dalam

Context Diagram. Proses pada Context Diagram dapat dijabarkan lagi pada

DFD level1 menjadi proses-proses yang lebih detail.

Pada level 1, muncul komponen baru yaitu penyimpanan data. Jika system

kompleks, proses-proses pada level 1 dapat dijabarkan lagi menjadi

proses-proses yang lebih detail lagi di DFDlevel2 dan seterusnya. Kedalamanlevel

tergantung dari seberapa kompleks system yang dibuat.

Tingkatan (Levelisasi) dalam DFD : 1.Context Diagram(diagram konteks)

2.Overview Diagram(diagram level 0)

3.Primitive Diagram(diagram primitif)

2.5 Marketing Management

Dalam marketing management, diversifikasi Usaha merupakan salah satu

cara untuk mengembangkan usaha perusahaan. Keputusan untuk melakukan

diversifikasi adalah keputusan strategis perusahaan yang didasarkan pada analisis

yang cukup mendalam. Realisasi diversifikasi uasaha dimulai dan ditindaklanjuti

(25)

karena itu, sudah tentu diperlukan suatu manajemen yang andal untuk

melaksanakannya.

A. Pengertian Marketing Management

Marketing adalah suatu proses social dan manajerial yang

dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan melalui creating, offering, dan exchanging produk

yang lebih bernilai.

Marketing Management adalah suatu analisis, perencanaan,

implementasi, dan pengontrol dari program pemasaran yang telah dibuat

untuk menghasilakan dan memelihara perubahan laba dengan target penjualan

produk sebagai tujuan dari pencapaian organisasi.

Dalam Marketing management, satu hal yang penting yang tudak dapat

ditinggalkan adalah adanya Pasar.

B. Pengertian Pasar

Pasar, menurut para ahli, merupakan tempat pertemuan antara penjual dan

pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran

untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli yang lain, mengatakan bahwa

pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk

melakukan tawar-menawar, sehingga dengan demikian akan terbentuk harga.

(26)

ini perusahaan-perusahaan yang mempunyai produk yang sama akan saling

memperebutkan pasar tersebut. Yang diperebutkan antara lain :

1. Market Share

2. Mind Share

3. Heart Share

Untuk bisa menguasai aspek yang diperebutakan tersebut, perusahaan

harus memiliki nilai lebih dalam pemasaran yang memang harus dimiliki oleh

suatu perusahaan. Nilai lebih tersebut adalah :

1. Brand

2. Service

3. Process

Proses-proses dalam manajemen pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Analyzing Marketing Opportunities yaitu menganalisis

kesempatan atau kemungkinan suatu perusahaan untuk

memasuki suatu segmen tertentu di dalam pasar.

b. Researching and Selecting Target Market yaitu mencari dan

menyeleksi target-target pasar yang sekiranya sangat

(27)

c. Designing Marketing Strategis (Positioning) yaitu membuat

strategis pemasaran, dalam arti lain perusahaan menetukan

positioning yang hendak di buat oleh perusahaan tersebut.

d. Planning Marketing Program (Marketing Mix) yaitu membuat

rencana program pemasaran.

e. Organizing, Implementing and Controling Marketing Effort

yaitu mengorganisasi, implementasi, dan mengontrol program

(28)

BAB III

TINJAUAN UMUM PT.TELKOM

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah PT. TELEKOMUNIKASI Tbk

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk atau dikenal dengan

TELKOM adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Sejarah

yang dilalui instansi ini pun terbilang cukup panjang. Berawal pada tahun 1984,

pemerintah kolonial Belanda mendirikan Post En Telegraafedienst sebuah

perusahaan swasta yang bergerak di bidang ekspedisi surat menyurat untuk

domestic dan jasa layanan telegraph internasional.

Di Indonesia jasa telepon mulai ada sejak tahun 1882 hingga tahun 1906,

bentuk perusahaan dalah swasta tetapi telah mendapat izin dari pemerintah selama

25 tahun, pada tahun 1906 pemerintah kolonial Belanda membentuk Depatment

untuk mengawasi kegiatan jasa Pos dan Telekomunikasi di Indonesia dengan

Staatsbland Nomor : 52 Tahun 1884.

Penyelenggara Telekomunikasi oleh swasta ini berlangsung sampai

tahun1906 dan sejak itu diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan

(29)

Telegaraf En Telefoondients, atau disebut PTT Dients yang pada tahun 1927

ditetapkan sebagai Perusahaan Negara Pemerintah Hindia Belanda.

Jawatan PTT berlangsung sampai dikeluarkanya Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor : 19 Tahun 1961 Perusahaan Jawatan

PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Pada

tahun 1961, jasa Pos dan Telekomunikasi baru berdiri dengan bentuk perusahaan

pemerintah pertama, agra menjaga jas Pos dan Telekominikasi di wilayah

Sumatera, dimana mulai terbentuk pada tahun 1970 secara Nasional. Kemudian

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 240 Tahun 1961

Perusahaan Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan

Telekomunikasi. Pemerintah memisahkan Jasa Pos dan Telekomunikasi pada

tahun 1965 ke dalam dua perusahaan milik Negara yaitu PN Pos dan Giro dan

PN.Telekomunikasi. seiring dengan kemajuan teknologi dan jasa telekomunikasi

mendorong pemerintah untuk meningkatkan bentuk PN Telekomunikasi menjasi

Perusahaan Umum (PERUM).

Dan kemudian pada tahun 1974 PN Telekomunikasi terbagi menjadi dua

perusahaan milik Negara, Perusahaan Umum Telekomunikasi dan PT. Inti untuk

peningkatan jasa telekomunikasi dalam dan luar negeri, juga pembuatan peralatan

telekomunikasi pada khususnya. Untuk itu berdasarkan Peraturan Pemerintah No.

36 Tahun 1974 resmi berdiri Perusahaan Umum Telekomunikasi yang popular

dengan sebutan PERUMTEL. Dalam peraturan tersebut PERUMTEL dinyatakan

sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik hubungan

(30)

telekomunikasi luar negeri jga diselenggarakan oleh PT. Indonesia Satelit

Corporation (INDOSAT) yang saat itu berstatus perusahaan asing, bagian dari

America Cable and Radio Corporation sebuah perusahaan di Negara bagian

Delaware, Amerika Serikat.

Seluruh saham PT. INDOSAT dengan modal asing tersebut, pada akhir

tahun 1980 dibeli oleh Negara Republik Indonesia. Pada tahun 1980 bisnis

telekomunikasi internasional dipindahkan dari PERUMTEL ke INDOSAT dengan

dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 1980 yang isinya tentang

perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor : 22 Tahun 1974.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 53 Tahun 1980, PERUMTEL

ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara telekomunikasi dalam negeri. Pada

tahun 1991, memasuki Repelita V Pemerintah merasa perlu pencepatan

pembangunan di bidang telekomunikasi, karena sebagian infrastruktur diharapkan

dapat memacu perkembangan pembangunan di sektor lainnya, untuk itu

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 1991, Pemerintah telah

mengubah PERUMTEL dari “ Perusahaan Umum” menjadi Perusahaan Negara

dengan layanan masyarakat umum senagai tujuan utama perusahaan, yaitu

“Persero”.

Perusahaan Negara mempunyai keterbatasan kewajiban untuk tujuan

komersial sehingga berubah nama menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT.

Telekominikasi Indonesia yang juga dikenal dengan TELKOM disahkan pada

(31)

dikenal dengan nama “ Witel “ dimana secara terpusat dikontrol oleh kator pusat

TELKOM di Bandung Jabar.

Tiap Witel mempunyai struktur manajemen tersendiri yang bertanggung

jawab untuk semua aspek bisnis TELKOM dalam wilayah maka, dari penyediaan

jasa telepon hingga kegiatan manajemen dan pengamanan, meskipun mereka

bukan merupakan perusahaan berorientasi keuntungan tang terpisah. Jika ditelaah,

perubahan-perubahan besar-besaran terjadi pad tahun 1995 yang meliputi:

1. Restrukturisasi Internal

2. Kerja Sama Operasi (KSO)

3. Initial Public Offering(IPO)

Restrukturisasi Internal dimaksudkan untuk pengelolaan perusahaan

menjadi lebih efisien dan efektif, karena terjadi pemisahan bidang usaha kegiatan

bisnis perusahaan yang terbagi menjadi tiga bagian utama antara lain:

a. Primari Businesses( Bisnis Utama),

b. Related Businesses( Bisnis Sampingan),

c. Overhead Perusahaan(Jasa Pendukung Bisnis).

Bisnis utama perusahaan adalah menyediakan jasa sambungan local dan

sambungan lokal jarak jauh dalam negeri, bisnis yang berhubungan termasuk jasa

selular bergerak, saluran sewa, telex, penyewaan satelit transponder, VSAT (Very

Small Aprature Terminal) dan berbagi jasa tambahan lainnya yang

diselenggarakan dengan membentuk perusahaan patungan.

Bisnis Sampingan tersebut, tidak dioperasikan oleh TELKOM secara

(32)

mempunyai keuntungan langsung dan tidak langsung kemudian bisnis selular

analog dioperasikan oleh TELKOM dengan perjanjian pembagian keuntungan

bersama Investor. Hal ini menjadikan perhatian lebih bagi bagi perusahaan untuk

mengubah penambahan bisnis sampingan (Related Businesses)kea rah kerjasama

Joint Venture. Perusahaan juga merencanakan untuk mendelegasi perusahaan luar

(Outsource)untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dari Restrukturisasi.

Juga bagian dari Restrukturisasi, TELKOM menghilangkan struktur Witel

dan membuat delapan Divisi Operasi pada tanggal 1 Juli 1995, termasuk Divisi

Regionaldimana penyediaan jasa telepon tidak berdasrkan wilayahnya dan divisi

jasa jaringan dimana penyediaan jasa sambungan lokal jarak jauh melalui operasi

secara nasional infrastruktur jaringan transmisi dan satu Divisi Network yang

keduanya mengelola bidang usaha utama.

Divisi regional ini menjadi pengganti struktur Wilayah Usaha

Telekomunikasi (WITEL) yang memiliki daerah territorial tertentu namun hanya

menyelenggarakan jasa telepon local dan mendapat bagian dari jasa telepon

Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), Sambungan Langsung Internasional

(SLI) melalui perhitungan interkoneksi. Fungsi tiap divisi adalah terpisah, team

bergerak dalam desentralisasi (tidak terpusat) manajemen dan aspek biaya serta

keuntungan dibagi terpisah, dengan menjaga internal aspek keuangan

masing-masing.

Perusahaan juga mengorganisasikan jasa pendukung bisnis untuk

(33)

dalam Divisi regional TELKOM, dari Divisi I sampai VII mewakili Geografis

Indonesia seperti:

1. Divisi Regional I, Sumatera.

2. Divisi Regional II, Jakarta dan Wilayah sekitarnya.

3. Divisi Regional III, Jawa Barat.

4. Divisi Regional IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

5. Divisi Regional V, Jawa Timur.

6. Divisi Regional VI, seluruh Kalimantan.

7. Divisi Regional VII kawasan Indonesia Timur yang trdiri dari seluruh

Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi TELKOM, mulai tanggal

31 Desember 1996 TELKOM menambah dua Divisi, yaitu Divisi Multimediandan

Divisi Pembangunan. Divisi Multimedia yang mengelola jasa pengelola bisnis

utama, sedangkan Divisi Pembangunan termasuk Divisi Penunjang.

1. Ruang Lingkup Divisi-Divisi di PT.TELKOM

Adapun ruang lingkup dari masing-masing Divisi dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Divisi Network

Divisi yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak

jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan tranmisi jalur

utama nasional. Pelanggan Divisi Network adalah untuk

kepentingan internal TELKOM namun bila dimungkunkan dapat

(34)

2) Divisi Multimedia

Divisi TELKOM yang mengelola Multimedia dan Network

Provider untuk melayani masyarakat, langganan dan internal

TELKOM, Internal Provider Corporate Costumers. Divisi ini

bertanggung jawab untuk menyiapkan bisnis masa depan yang

ditandai dengan adanya konvergensi telepon, televise kabel (Video

Communication)danInternet (Computer Communication).

3) Divisi Sistem Informasi

Divisi yang menyediakan sistem informasi, baik untuk

kepentingan TELKOM maupun pihak lain, produk-produk

layanan yang dihasilkan adalah : Software, Management

Informations System, System Information Costumer (SISKA),

Biling Corporate Database, Interkoneksi Billing dan Proses

Telepon Selular.

4) Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTi)

Divisi yang melaksanakan Riset dan Pembangunan

Teknologi Telekomunikasi dan Informasi yang kepentingan

internal TELKOM, baik riset pengembangan produk baru,

standarisasi perangkat, Grand Scenario Technologi uji kaji

laboratorium.

5) Divisi Properti

Divisi yang mengelola Property (tanah gedung, dan sarana

(35)

produksi, pengelolaan property ini utamanya untuk kepentingan

TELKOM, namun bila memungkinkan dapat melayani pihak

lainnya.

6) Divisi Atelir

Divisi yang berfungsi sebagai Repair Center (Pusat

Pembengkelan) bagi kepentingan TELKOM, meliputi :

Pengetesan dan Modul Repair menyediakan suku cadang

perangkat dan konsultasi teknis.

7) Divisi Pelatihan

Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

bagi pegawai TELKOM untuk menunjang Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas professional dan berintegrasi.

8) Divisi Pembangunan

Divisi yang melaksanakan pembangunan, kontruksi

jaringan konsultasi pembangunan, desain proyek dan pengadaan

untuk kepentingan TELKOM. Divisi pembangunan ini tidak

menagani pembangunan yang menjadi tanggung jawab Mitra KSO

(36)

3.1.1.1 Visi dan Misi PT. TELKOM

Setiap perusahaan yang didirikan akan mempunyai program sebagai

sandaran bagi setiap aktifitasnya, sehingga masing-masing perusahaan

mempunyai tolak ukur tersendiri. PT TELKOM membawa misi yang diemban

dan visi yang harus dicapai dengan membuat kebijakan-kebijakan dalam hal

produk dan jasa layanan telekomunikasi.

Seiring dengan berjalanya kurun waktu, visi dan misi organisasi PT

TELKOM mengalami perubahan sesuai dengan standart yang harus dicapai pada

periode masing-masing.

Visi dan Misi PT TELKOM sebagai penyedia layanan dibidang jasa

telekomunikasi, yaitu:

1. Visi

To Become a Leading Inficom Player in the Region “,

menunjang suatu tekad PT TELKOM untuk menjadi

penyelenggara jasa informasi dan komunikasi yang handal dan

terkemuka di level regional.

2. Misi

Memberikan layanan “ One Stop Service ” dengan kualitas

yang prima dan harga kompetetif, mengelola usaha dengan cara

yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, dengan

teknologi yang kompetetif dan dengan Bussiness Partner yang

(37)

Sejalan dengan visi TELKOM untuk menjadi perusahaan InfoComm

terkemuka di kawasan regional serta mewujudkan TELKOM Goal 3010 maka

berbagai upaya telah dilakukan TELKOM untuk tetap unggul dan leading pada

seluruh produk dan layanan.

Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan yang

unggul di antara para pemain telekomunikasi. Selama tahun 2006 TELKOM telah

menerima beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di

antaranya The Best Value Creator, The Best of Performance Excellence

Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award dari majalah Finance Asia.

Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah

Indonesia (51,19%) dan pemegang sahan public (48.81%), yang terdiri dari

investor asing (45,54%) dan investor local (3,27%). Sementara itu harga saham

TELKOM di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat sebesar

71,2% dari Rp 5.600,- menjadi 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada

akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan

pasara untuk setiap portopolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi

pertumbuhannya di masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi

(38)

3.1.1.2 Unit Bisnis Telkom

Unit-unit Bisnis TELKOM terdiri dari Divisi, Center, Yayasan, dan Anak

Perusahaan, sebagai berikut:

1. Divisi Long Distance

2. Carrier Interconnection Service

3. Divisi Multimedia

4. Divisi Fixed Wireless Network

5. Enterprise Service

6. Divisi Regional I – Sumatera

7. Divisi Regional II – Jakarta

8. Divisi Regional III – Jawa Barat

9. Divisi Regional IV – Jawa Tengah dan Yogyakarta

10. Divisi Regional V – Jawa Timur

11. Divisi Regional VI – Kalimantan

12. Divisi Regional VII – Kawasan Timur Indonesia

13. Maintenance Service Center

14. Training Center

15. Carrier Development Support Center

16. Management Consulting Center

17. Construction Center

18. I/S Center

(39)

20. Community Development Center (CDC)

3.1.1.3 Yayasan-Yayasan :

1. Dana Pensiun (Dapentel).

2. Yayasan Pendidikan TELKOM.

3. Yayasan Kesehatan.

4. Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT).

3.1.1.4 Anak Perusahaan :

Kepemilikan >50%

1. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) : Telekomunikasi (Selular

GSM) (baru).

2. PT. Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra) : Telekomunikasi (KSO –

VI Kalimantan).

3. PT. Infomedia Nusantara (Infomedia) : Layanan Informasi (baru).

4. PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional : Internasional

Telecommunication Services, Investment & Strategic Partnership and

Project Management & Consultancy.

5. PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo) : Telekomunikasi Telepon

(40)

6. PT. Multimedia Nusantara (Metra) : Multimedia, pay special TV.

7. PT. Napsindo Primental Internasional (Napsindo) : Network Access

Point.

8. PT. Indonusa Telemedia (Indonusa) : TV Cable (baru).

9. PT. Graha Sarana Duta (GSD) : Properti, Kontruksi dan Jasa (baru).

Kepemilikan 20% - 50%

1. PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) : Layanan VSAT.

2. PT. Citra Sari Makmur (CSM) : VSAT dan layanan telekomunikasi

lainnya.

3. PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) : Transponder Satelit dan

Komunikasi.

Kepemilikan < 20%

1. PT. Mandala Selular Indonesia (MSI) : Layanan NMT – 450 Selular dan

CDMA.

2. PT. Batam Bintan Telekomunikasi (Babintel) Telepon Tetap di Batam

dan Pulau Bintan.

3. PT. Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (Bangtelindo) :

(41)

3.1.2 Sejarah Speedy

Data Vas & Sales merupakan divisi dari PT.TELKOM yang bergerak

dalam bidang marketing/ penjualan produk dari PT.TELKOM yang bekaitan

dengan akses Broadband dan komunikasi data.

Speedy adalah produk terbaru dari TELKOM yang dipasarkan oleh divisi

tersebut. Penggunaan produk Speedy di Bandung masih tergolong baru, karena

launching Speedy di Bandung baru dilakukan sekitar dua tahun yang lalu (sekitar

awal Juni 2006). Sehingga Divisi Data Vas & Sales difokuskan untuk

memasarkan Speedy untuk memperbanyak pelanggan yang menggunakan jasa

PT.TELKOM.

PT.TELKOM Tbk.,sebagai salah satu service provider telekomnikasi di

Indonesia yang lebih banyak bergerak dalam bidang Landline Phones, Mobile

Phone, dan multimedia. Salah satu produk yang dtawarkan dari bidang

multimedia adalah Produk TelkomSpeedy.

Speedy adalah produk layanan internet access end–to-end dari

PT.TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subsciber Line (ADSL),

yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran

telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan

yang diluncurkan oleh modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).

Produk ini menwarkan kemudahan untuk mengakses internet dengan kecepatan

(42)

Layanan Speedy telah ditetapkan sebagai newr evenoe generator

TELKOM di masa datang. Salah satu hal yang mendasar untuk menjadikan

produk Speedy sebagai produk unggulan serta dapat memberikan layanan terbaik

bagi pelanggan adalah tersedianya sebuah pedoman yang dapat menjadi acuan

bagi seluruh personil Speedy. Layanan Speedy ini melibatkan Divisi Multimedia,

seluruh Divisi Regional, Divisi Enterprise Service, Divisi Long Distance, ISC,

Infomedia, dan Mitra.

Delivery Channel (DC) dalam hal ini Divisi Enterprise Service sebagai

Interface kepada Corporate Customer dan Divisi Regional sebagai interface

kepada pelanggan personal. DC memerlukan integrasi PO-DC untuk dapata

memberikan layanan sesuai dengan SLG kepada pelanggan.

Harapan dan tingkat kehandalan yang diminta oleh pelanggan untuk

menunjang operasionalnya membutuhkan unit pelayanan yang mampu

memberikan jaminan layanan maksimal baik saat delivery maupun after sales.

Bahwa peta peran dan proses bisnis yang mengatur hubungan PO-DC dan Mitra

dalam menyelenggarakan delivery dan after sales layanan Speedy End to end saat

ini belum mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan, sehingga sudah

saatnya Telkom melakukan transformasi peta peran dan bisnis proses layanan

Speedy yang Radikal.

Keunggulan yang dimilki Speedy adalah sebagai berikut :

1. saluran telepon dapat di gunakan untuk pembicaraan telpon dan akses

internet secara bersamaan.

(43)

3. Koneksi ke internet dapat di lakukan setiap saat karena setiap hubungan

internet bersifat dedicated connection.

4. Layanan terintegrasi, yaitu jaringan internet dan provider internet yang

sama.

5. Koneksi bersifathighly reliabledanhighly secure.

6. Pemakaian mudah dikendalikan dan di pantau dengan fitur Quota alert

atau mengakseswww.telkomspeedy.com.

7. Pilihan paket berlangganan di tawarkan bersifat variatif sesuai dengan

kebutuhan pengguna layanan.

8. Tanpa deposit (uang jaminan) berlangganan.

9. Akses kabel lebih handal dan nyaman, tanpa membutuhkan Tower dan

Antena.

TelkomSpeedy mengeluarkan paket layanan terbarunya per 1 April 2009,

namun demikian paket ini baru berlaku di wilayah Jabotabek dan Jawa Barat.

Berbeda dengan paket layanan lama, paket terbaru ini terlihat digolongkan

berdasarkan kecepatan akses yang diperoleh oleh pengguna. Satu hal yang

mengejutkan adalah kecepatan maksimal yang dijanjikan TelkomSpeedy

MultiSpeed adalah 3 Mbps atau sekitar 375KB/s pada pake Biz.

Proses migrasi telkom speedy paket personal berbasis data ke paket

personal berbasis waktu cukup mudah, bahkan tanpa dikenakan biaya tambahan.

Saya hanya membayar biaya materai sebesar 6000 ribu rupiah, dan

menandatangani pernyataan aturan layanan telkom speedy. Sehubungan dengan

(44)

bahwa paket telkom speedy saya akan berubah per tanggal 1 April 2007 bukan

pada akhir bulan pendaftaran. Informasi lebih lanjut tentang Paket Telkom Speedy

Time Based.

A. Modem

Untuk dapat mengakses Speedy, kita tidak dapat mempergunakan

modem analog biasa, melainkan harus mempergunakan modem ADSL

Modem dapat dihubungkan ke komputer/laptop melalui fasilitas konektor:

1. Ethernet LAN (umumnya memiliki 1 port hingga 4 port)

2. Wireless LAN

3. USB

Paket-paket Modem yang ada memungkinkan menggabungkan dua

atau tiga fasilitas di atas, ataupun hanyamemiliki satu saja. Modem ADSL

pada umumnya juga sudah menyediakan fasilitas-fasilitas builtin router,

pengaturan modem melalui web browser, dan fitur keamanan seperti

firewall.

B. Koneksi

Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (on-line) di mana

setiap hubungan sifatnya dedicated connection. Koneksi memiliki sifat

highly reliability dan highly secure. Tidak seperti modem kabel, ADSL

(45)

Dikarenakan teknologinya, tidak semua jaringan telepon dapat

dipergunakan untuk layanan Speedy. Untuk dapat melakukan koneksi

ADSL, diperlukan kualitas jaringan telepon yang cukup baik serta alat

Digital Multiplekser (DSLAM) di STO Telkom terdekat yang melayani

jaringan telepon yang ingin dikoneksikan dengan Speedy.

Sumber : www.telkomspeedy.com

(46)

Untuk melakukan koneksi internet, modem ADSL melakukan 2 tahap

koneksi:

1. Koneksi ADSL dari modem ke Digital Multiplekser (DSLAM) di STO

terdekat

2. Koneksi Internet ke BRAS (Broadband Remote Access Server), untuk

memverifikasi username dan password pelanggan.

Biasanya pada modem ADSL, kedua tahap koneksi tersebut dapat

terlihat dari lampu led yang berlabelkan "ADSL" dan "Internet".

C. Tarif Telkom Speedy

Sumber : www.telkomspeedy.com

(47)

D. Keamanan

Disarankan, pengguna Speedy dan koneksi internet pada

umumnya, seharusnya menginstal firewall dan anti virus yang mampu

untuk meminimalisasi serangan-serangan maya dari perengah (cracker)

maupun worm, trojan horse, dan virus.

E. Dimana dapat melihat info tentang SPEEDY ?

a. Web: http://www.telkomspeedy.com/

b. Phone: CALL CENTER 147

(48)

3.2 Struktur Organisasi Divisi Data Data Vas Sales

Untuk Produk Speedy

Sumber : Dokumentasi selama melakukan kerja praktek, 2009

(49)

3.3 Deskripsi Kerja

3.3.1. GM Data & Vas Sales

a. Tugas :

1. Memastikan efektivitas penjualan (sales) dan promosi penjualan

untuk meningkatan jumlah pelnggan produk Data, Internet dan

Content VAS.

b. Tanggung Jawab :

1. Memastikan tersedianya strategi pengelolaan Sales Data

dan VAS yang sejalan dengan strategi operasional

Kandatel.

2. Memastikan tersedianya rumusan/ penjabaran sistem dan

kebijakan pengelolaan Sales Data dan VAS sesuai dengan

pedoman serta kebijakan sub bisnis unitnya seta kebijakan

fungsional perusahaan.

3. Memastikan tersedianya usulan RKA Sales Dta dan VAS

mengacu pada strategi dan kebijakan pengelolaan Sales

Data dan VAS.

4. Memastikan tercapainya kinerja fungsi Sales Data dan VAS

melalui pelaksanaan RKA dan implementasi sistem

pengelolaan kinerja di fungsinya sesuai kebijakan yang

berlaku (SKU dan SKI)

5. Memastikan optimalnya penggunaan sumber daya di unit

(50)

6. Memastikan pengembangan karir dan peningkatan

kompetensi subordinate-nya difasilitasi dengan baik.

7. Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan

sinergis dengan pihak-pihak terkait.

8. Memastikan kebijakan Sales Data dan VAS dan informasi

penting dipahami oleh karyawan d jajaran organisasinya.

9. Memastikan terindentifikasinya semua resiko proses yang

berada dalam lingkup tanggung jawabnya, serta

memastikan pengendalian & evaluasinya secara

periodic/inisidentil untuk minimalisasi resiko.

10. Memastikan efektivitas program penjualan produk Data &

Internet & VAS memastikan tersusunnya demand potensial

dan waiting list.

11. Memastikan efektivitas program promosi untuk mendukung

penjualan produk.

12. Memastikan efektivitas pemanfaatan informasi competitor

dan customer profilling untuk mendukung penjualan dan

promosi.

13. Memastikan efektivitas pembinaan sales forces dan outlets

(saluran distribusi).

3.3.2. ASMAN Data & Internet Sales & Promotion

(51)

1. Memastikan implementasi penjualan (sales) dan promosi

produk Data & Internet secara efektif untuk meningkatkan

jumlah pelnggan baru melalui implementasi penjulan,

promosi, penjulan, pemanfaatan, informasi competitor, dan

perluasan outlets, serta pembinaan sales forces.

d. Tanggung Jawab :

1. Memastikan tersedianya rumusan program kerja dan

anggaran tahunan sales & promotion Data & Internet

selaras dengan strategi pengelolaan Sales Data & VAS.

2. memastikan tersedianya rumusan prosedur operasional atau

aturan-aturan pendukung lainnya dengan kebijakan Sales

Data & VAS.

3. Memastikan efektivitas penugasan / pendistribusian

program kerja kepada subordinate sesuai dengan peran dan

tanggungjawabnya.

4. memastikan tercapainya kinerja Sales&Promotion Data &

Internet melalui pelaksanaan program kerja sesua proses

bisnis dan implementasi sistem pengelolaan kinerja di unit

kerjanya sesuai kebijakan yang berlaku.

5. memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit

kerjanya.

6. memastikan pengembangan karir dan peningkatan

(52)

7. memastikan terciptanya kerjasama yang kondutif dan

sinergi dengan pihak-pihak terkait.

8. memastikan kebijakan Sales & Promotion Data & Internet

dan informasi penting dipahami oleh karyawan di jajaran

organisasinya.

9. memastikan terindentifikasinya semua resiko proses bisnis

yang berada dalam lingkup tanggung jawabnya, serta

memastikan pengendalian & evaluasinya secara periodic/

insidentil untuk minimalisasi resiko.

3.3.3 ASMAN Content & Vas Sales & Promotion

e. Tugas :

1. memastikan implementasi penjualan (sales) dan promosi

produk CONTENT & VAS secara efektif untuk

meningkatkan jumlah pengguna dan pelanggan baru

melalui implementasi penjualan, promosi penjualan,

pemanfaatan informasi competitor, dan perluasan outlets,

serta pembinaan sales forces.

(53)

1. Memastikan tersedianya rumusan program kerja dan

anggaran tahunan Sales & Promotion Content &VAS

selaras dengan strategi pengelolaan Sales Data &VAS.

2. Memastikan tersedianya rumusan procedur operasional atau

aturan-aturan pendukung lainnya sesuai dengan kebijakan

Sales Data & VAS.

3. memastikan efektivitas penugasan/ pendistribusian program

kerja kepada subordinate sesuai dengan peran dan

tanggungjawabnya.

4. memastikan tercapainya kinerja Sales & Promotion Content

& VAS melalui pelaksanaan program kerja sesuai proses

bisnis dan implementasi sitem pengelolaan kinerja di unit

kerjanya sesuai kebijakan yang berlaku.

5. Memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit

kerjanya.

6. memastikan pengembangan karir dan peningkatan

kompetensi subordinate-nya difasilitasi dengan baik.

7. memastikan terciptanya kerjasama yang kondutif dan

sinergis dengan pihak-pihak terkait.

8. Memastikan kebijakan Sales & Promotion Content & VAS

dan informasi penting dipahami oleh karyawan di jajaran

(54)

9. Memastikan terindentifikasinya semua resiko proses bisnis

yang berada dalam lingkup tanggungjawabnya, serta

pengendalian & evaluasinya secara periodic/insidentil

untuk minimalisasi resiko.

3.4 Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem pendaftaran pasang baru speedy yang berjalan di PT.Telkom saat

ini belum efisien dan efektif dan ini menyebabkan kinerjanya masih memerlukan

waktu yang lama sehingga dalam proses pemasangan speedy kepada customer

sedikit terlambat karena perlunya pengecekan dalam hal adanya

(55)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai pengurangan dari suatau

sistem informasi uang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan.

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum

tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting,

karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa

jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa

kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai

(56)

Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi :

1. Menentukan lingkup sistem

2. Mengumpulkan fakta

3. Menganalisis fakta

4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan

analisis sistem.

Langkah-Langkah Analisis Sistem

Langkah-langkah dasar yang dilalui dalm nalisis sistem adalah :

1. Identify, mengidentifikasi masalah.

2. Understand, memahami kerja sistem yang ada.

3. Analyze, menganalisis sistem.

4. Report, membuat laporan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar

yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem informasi yang berjalan pada

PT. TELKOM SPEEDY :

1. Formulir

Formulir : merupakan keterangan calon peserta anggota yang harus diisi

(57)

2. Password

Password : merupakan suatu kata kunci untuk menjalankan suatu program

yang hanya bisa di pakai oleh penguna Password.

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

1. Costumer menadapatkan formulir pendaftaran Pasang Baru Speedy

sebanyak 5 rangkap serta persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.

2. kemudian customer mengisi dengan lengkap formulir pendaftaran Pasang

Baru Speedy.

3. Setelah lengkap mengisi semua formulir diisi beserta

persyaratan-persyaratan yang telah dilengkapi, maka formulir tersebut dikembalikan ke

petugas PSB di Data&Vas maupun di Plasa terdekat.

4. Petugas PSB baik di Dat&Vas maupun Plasa melakukan penginputan data

lengkap dari formulir pendaftaran.

5. Setelah input data formulir pendaftaran Pasang Baru Speedy terlebih

dahulu dilakukannya pengecekan apakah data formulir pendaftaran PSB

yang sudah diisi tersebut sudah sesuai maka datanya di simpan di

Database Data&Vas atau Plasa. Kemudian data tersebut di aktivasi dan

validasi sehingga bisa di buatkan laporan Password dan dicetak.

6. Data yang sudah valid sebanyak 5 rangkap, 2 rangkap diserahkan kepada

(58)

7. CPE akan mendapatkan laporan dari customer PSB lalu diberikan kepada

Setter Agen. Setter Agen melakukan pemasangan Speedy dan setelah

melakukan pemasangan Speedy Setter Agen melaporkan kepada CPE

bahwa Setter Agen telah melakukan pemasangan Speedy di rumah

customer dan menjadi pelanggan Speedy.

4.1.2.1 Flow Map

Flow map dalam Analisis Sistem Informasi Pendaftaran Pasang Speedy Baru.

Entitas luar : 1. Customer

2. Setter Agen

Entitas dalam :

1. Data & Vas atau Plasa

2. CPE

Proses yang terjadi : 1. Melakukan promosi

2. Mengisi f.pendaftaran

3. Menginput Data

4. Melakukan Aktivasi

5. Memvalidasi f.pendaftaran

6. Membuat Laporan Password

7. Mencetak Password dan No.Telpon

(59)

9. Cetak Order Kerja

10. Menyerahkan Hasil Pencetakan Kepada Mitra (Agen) untuk di lakukan

(60)

Customer Data & Vas / Plasa CPE Setter Agen

tidak

ya

(61)

4.1.2.2 Diagram Kontek

(62)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

DFD via walk-in dan Plasa

Customer

(63)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini kami mengambil kesimpulan

bahwa proses Sistem Pendaftaran Pasang Baru Speedy yang sedang berjalan di

PT. TELKOM tersebut masih ada yang menggunakan sistem yang manual

sehingga hal ini menyebabkan keterlambatan informasi dan penyajian laporannya

kurang tepat.

Pada bagian penginputan data customer yang sudah melakukan

pendaftaran untuk menghasilakan No. Password masih secara manual atau dengan

tulis tangan sehingga pekerjaan tidak berjalan dengan lancar dan memnerlukan

waktu yang lama, di samping itu juga kemungkinan salah menulis No. Password.

Jadi untuk mengefisienkan waktu maka kinerja SDM lebih ditingkatkan

sehingga pekerjaan tidak menumpuk dan bisa mengerjakan pekerjaan yang

lainnya sesuai dengan tepat pada waktunya. Selain kinerja SDM yang

ditingkatkan Sistem kinerja dalam penginputan data lebih di sempurnakan

sehingga dalam menghasilkan No. Password tidak membutuhkan waktu yang

lama.

4.2 Usulan Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu pengenbangan prosedur dan proses

yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau untuk memrnuhi

(64)

teknologi dan fasilitas yang ada. Suatu perancangan sistem dimaksudkan untuk

menghilangkan kekurangan, kelemahan, dan mengembangkan sistem yang sedang

berjalan.

Pembuatan rancangan sistem ini adalah untuk mengembangkan sistem

lama yang sudah tidak relevan di dalam memecahkan masalah yang sedang

dihadapi. Dengan demikian pembuatan perancangan sistem ini diharapakan dapat

membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan

informasi serta laporan-laporan dengan lebih cepat dan tepat. Adapun

perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan

mengefisienkan sistem yang lama.

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

1. Costumer menadapatkan formulir pendaftaran Pasang Baru Speedy

sebanyak 5 rangkap serta persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.

2. kemudian customer mengisi dengan lengkap formulir pendaftaran Pasang

Baru Speedy.

3. Setelah lengkap mengisi semua formulir diisi beserta

persyaratan-persyaratan yang telah dilengkapi, maka formulir tersebut dikembalikan ke

petugas PSB di Data&Vas maupun di Plasa terdekat.

4. Petugas PSB baik di Dat&Vas maupun Plasa melakukan penginputan data

(65)

5. Setelah di input data formulir pendaftaran PSB terlebih dahulu dilakukan

pengecekan data setelah itu di lakukan verifikasi atau di konfirmasi apakah

telah disetujui apa belum. Jika disetujui maka datanya disimpan di

database Dat&Vas atau Plasa, kemudian data tersebut di aktivasi dan

validasi sehingga bisa dibuatkan laporan Password dan dicetak.

6. Data yang sudah valid sebanyak 5 rangkap, 2 rangkap diserahkan kepada

customer, 3 rangkap disimpan di arsip.

7. CPE akan mendapatkan laporan dari customer PSB lalu diberikan kepada

Setter Agen. Setter Agen melakukan pemasangan Speedy dan setelah

melakukan pemasangan Speedy Setter Agen melaporkan kepada CPE

bahwa Setter Agen telah melakukan pemasangan Speedy di rumah

(66)

4.2.2.1 Flow Map

Customer Data & Vas/Plasa CPE Setter Agen

tidak

ya Formulir

mengisi form

Formulir

input data

menyimpan data formulir

Pengecekan data

Verifika si data

aktivasi & validasi

(67)

Gambar 4.4 Flow Map Sistem yang diusulkan mencetak

password

Laporan password

formulir valid

menceta k order kerja

Lap.

order kerja

Pemasan gan Speedy Formulir

(68)

4.2.2.2 Diagram Kontek

Customer PendaftaranSI

PSB

Data & Vas Atau Plasa

CPE Registrasi

Data valid Hasil data valid

Laporan data Aktivasi &

validasi

(69)

4.2.2.3 Data Flow Diagram

DFD via walk-in dan Plasa

Customer

(70)

4.2.2.4 Kamus Data

1. Nama Arus Data : Dt_customer

Alias :

Aliran : Customer−Proses1− Proses2

Atribut : no_ktp, nama_customer

alamat, no_telprmh, no_hp

2. Nama Arus Data : Dt_formulir

Alias :

Aliran : Proses2−Data&vas−Proses3−

F.verifikasi data−Proses4,

Proses2−Plasa−Proses3−

F.verifikasi data, Proses3−

Proses4

Atribut : nama_customer, alamat,

no_telprmh, no_hp, Biaya_reg,

nama_paket, program_promo,

(71)

no_tlpagen, nama_petugasagen

3. Nama Arus Data : Dt_password

Alias :

Aliran : Proses4−Proses5−F.password

speedy− Proses6

Atribut : nama_customer, alamat,

no_telprmh, no_speedy,

nama_paket, tanggal

4. Nama Arus Data : Dt_valid

Alias :

Aliran : Proses6−CPE−Proses7

Atribut : nama_customer, alamat,

no_telprmh, no_hp, Biaya_reg,

nama_paket, program_promo,

biaya_modem, kode_agen,

no_tlpagen,nama_petugasagen,

(72)

wilayah_customer

5. Nama Arus Data : Dt_setting

Alias :

Aliran : Proses7−Setter Agen−Proses8

−Customer

Atribut : nama_customer, alamat,

no_telprmh,no_speedy,

nama_petugasagen,

wilayah_customer

4.2.3 Evaluasi Terhadap Sistem yang Diusulkan

Pada dasarnya sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan atau

dirancang tidak jauh berbeda, apabila sistem yang berjalan dalam proses alur

proses bisnis belum efektif dengan adanya proses yang belum akurat oleh para

karyawan.

Keunggulan sistem yang diusulkan yaitu melakukan verifikasi atau

konfirmasi yang dilakukan oleh petugas PSB sehingga dapat langsung di lakukan

(73)

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan kerja praktek dan menyusun laporan hasil

kerja praktek, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Speedy adalah layanan broadband dari PT.TELKOM yang

menggunakan teknologi ADSL untuk akses internet yang

berkecepatan tinggi. speedy memberikan layanan data dan

telepon/fax bersamaan (simultan) dengan hanya menggunakn

saluran telepon.

2. Telkomspeedy adalah suatu layanan internet dedicated dengan

teknologi digitalsubscriber line.

3. Telkomspeedy yang merupakan layanan internet dedicated

menyadarkan tagihan berdasarkan volume yang digunakan tarif

tetap sesuai dengan paket layanan sehingga biaya lebih efisien.

4. Teknologi ADSL adlah salah satu bentuk teknologi DSL dimana

cirri khasnya yaitu sifat yang asimetrik sehingga bisa mentrasfer

Gambar

Gambar 3.1. Cara mengkoneksikan Speedy ke Telepon
Gambar 3.2. Tarif Telkom Speedy
Gambar 3.3. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Flow Map Sistem yang berjalan
+6

Referensi

Dokumen terkait

mendamaikan kedua belah pihak dengan cara mempertemukan para pihak untuk mediasi. Ketua Pengadilan Agama Rengat Bapak Drs. Muhdi Kholil, SH., M.A., M.M juga menyampaikan

Hal ini berarti auditor yang dapat mengimplementasikan due professional care yang terefleksikan oleh sikap skeptisme dan keyakinan yang memadai dalam pekerjaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan TH bahwa, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Makassar menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah. Karena

Sebuah genre film sering terdiri lebih dari satu genre karena banyak film yang mengabungkan elemen-elemen yang biasa terdapat dalam beberapa genre, atau film

PT Indah Kiat Pulp &amp; Paper Tbk Ragita Wirastri Plaza BII Menara 2 lantai 19, Jl.. MH

- titik ini berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil skala objek 9.4 Dengan begitu anda dapat mengatur skala furniture yang nantinya akan anda pakai sesuai selera anda,

Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian, penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Pemijahan Ikan Maskoki (Carrasius.. auratus) dengan Menggunakan