• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kepegawaian Di PT. Asuransi Jasindo (Persero) Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Kepegawaian Di PT. Asuransi Jasindo (Persero) Bandung"

Copied!
220
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi

Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Disusun oleh :

FERDINAND D.L.

10507911

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

i

memiliki sistem informasi khususnya mengolah data pegawai secara cepat dan akurat. Selain untuk meningkatkan peningkatan kinerja pegawai haruslah sangat diperhatikan karena dengan sumber daya yang baik maka proses sistem informasi yang dijalankan akan berjalan dengan lancar. Informasi yang baik akan memberikan kontribusi yang baik juga untuk kesejahteraan pegawai. Tapi didalam pelaksanaannya sistem informasi data kepegewaiannya masih kurang memadai, itu terlihat dari penyimpanan dan pemrosesan data yang dilakukan masih mengalami kendala, karena media penyimpanan data pegawai masih berupa arsip, sehingga untuk pencarian data lebih lama karena arsip yang menumpuk, hal tersebut berpengaruh terhadap lamanya proses pencarian, pembuatan dan pengolahan data pegawai. Untuk menanggulangi hal tersebut maka sangat perlu diadakan pengembangan sistem lama ke sistem baru sehingga diharapkan dapat mengurangi bahkan meniadakan kesulitan yang ada sehingga sistem akan bekerja secara optimal baik dalam pelayanan maupun penyajian data dan informasi. Didalam sistem informasi tersebut terdapat berbagai informasi tentang pegawai yaitu data absensi, data penggajian, data kenaikan pangkat, data cuti, mutasi dan data pensiun pegawai. Sehingga data-data kepegawaian menjadi lebih akurat dan juga dapat melihat perkembangan kepegawaian berdasarkan latar belakang golongan dan jabatan.

Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah pertama-tama dalam mendapatkan informasi menggunakan teknik pengumpulan Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder. Dan yang menjadi metode penelitian penulis menggunakan metode pendekatan dan pengembangan sistem. Dimana metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur, tahapannya terdiri dari flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, normalisasi, relasi table, ERD. Sedangkan metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah prototype. Dan alat bantu analisis perancangannya adalah flowmap, diagram konteks, diagram alir data/DFD, kamus data, ERD, perancangan basis data, normalisasi dan tabel relasi. Pembangunan program aplikasi system informasi kepegawaian menggunakan bahasa pemrograman VB 6.0 dengan database SQL Server 2000.

Dengan adanya Sistem Informasi pengolahan data pegawai pada PT Asuransi Jasindo dapat membantu memproses pengolahan datanya, diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang ada serta dapat mengifisienkan waktu dalam membuat laporan pegawai, laporan absensi, laporan gaji, laporan kenaikan pangkat, laporan mutasi, laporan cuti, dan laporan pensiun sehingga informasi yang dihasilkan menjadi data yang akurat, efektif, dan efisien serta media penyimpanan datanya berupa hardisk.

(4)

ii

information system for data-processing staff quickly and accurately. In addition to improving employee productivity should be highly considered, because resources are good then the process will be information systems run smoothly. Good information will contribute to the good and well-being of staff. But the introduction of information systems kepegewaiannya still insufficient data, as can be seen from the data storage and processing are still having problems, because the employee data media is still in the archives, so look for more archived data that has accumulated, this affects the duration of the search process, production and processing data on staff members. To overcome this it is necessary to restrain the development of the old system to new system is expected to reduce and even eliminate the difficulties that exist so that the system will work optimally in both service and presentation of data and information. In terms of the information contained various information about the presence of employee data, payroll data, campaign data, leave data, mutation data and retired employees. Personnel so that data becomes more accurate and can also see the development of work based on the background and class position.

The research method I use is to first use of this technique in getting information and collecting data Data Sources Primary Sources Secondary. And research methods authors use the methods and systems development approach. Where the system used method of approach is a structured approach, consisting of flowmap stage, context diagrams, data flow diagrams, data dictionary, normalization, table relationships, ERD. While the development of the system where the writer uses prototype. The design and analysis tools flowmap, context diagrams, data flow diagrams/DFD, ERD, data dictionary, database design, normalization and related table. Development of personnel information system applications using VB 6.0 programming language in SQL Server 2000 database.

(5)

iv

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang telah memberikan

Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “ Sistem Informsi Kepegawaian di PT. Asuransi Jasindo (

Persero ) Bandung “.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Dr.Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

a. Bapak Dadang Munandar,SE,M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Informatika.

3. Bapak Wahyu Nurjana WK,.ST,M.Kom selaku dosen wali dan dosen

pembimbing.

4. Seluruh dosen pengajar dan staf akademik Fakultas Teknik dan Ilmu

(6)

v

menyelesaikan pendidikan Sarjana Sistem Informasi.

6. Bang Hendrik, Kakak Ani, Bang Agus, Renawati, dan adikku tercinta

Meilani Yustina yang telah banyak memberikan semangat dan doa serta

motivasi kepada penulis.

7. Keluarga Besar di Nias

8. Sahabat dan Temanku yang telah memberikan dukungan semangat dan

doanya.

9. Teman-teman kampus yang telah memberikan dukungan semangat dan

doanya.

10. Seluruh staff PT. Asuransi Jasindo (Persero) di Bandung.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan Berkat

dari Tuhan. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang memerlukan,. AMIN

Bandung, Agustus 2011

(7)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Diera globalisasi saat ini secara ideal perusahaan dalam bentuk apapun membutuhkan tenaga profesional yang berkaitan dengan informatika dikarenakan

pertumbuhan informasi saat ini, tenaga informasi dibutuhkan untuk mengimbangi

arus informasi yang berjalan semakin modern yang membutuhkan kecepatan dan

ketepatan dalam penyajian informasi tersebut.

Sejalan dengan perkembangan tersebut kebutuhan akan data dan informasi

oleh pengguna baik secara individual, organisasi atau lembaga tertentu perlu

diimbangi dengan sosialisasi yang baik serta diberikan pelatihan agar dapat

memahami bagaimana kualitas sistem dapat dihasilkan tentunya dengan

menggunakan media perangkat lunak maupun perangkat keras yaitu komputer,

karena dalam pengolahannya sistem informasi juga dapat diatur bagaimana

informasi yang dihasilkan dapat didistribusikan dengan cepat dan tepat sehingga mempunyai nilai dan arti yang tinggi. PT Asuransi Jasindo mengalami kendala

dalam pengolahan informasi-informasi yang dibutuhkan misalnya dalam

pengolahan data pegawai, data absensi, data gaji, data kenaikan pangkat, data

mutasi. data cuti dan data pensiun. Data-data tesebut pun sulit untuk dicari

arsipnya jika sewaktu data tersebut diperlukan oleh setiap bagian yang ada di PT

Asuransi Jasindo. Dari permasalahan tersebut PT. Asuransi Jasindo yang bergerak

(8)

dengan perkembangan teknologi yang sedang berjalan, karena didalam

pengorganisasiannya dibutuhkan informasi yang akurat sehingga informasi tersebut mampu memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan itu sendiri.

PT. Asuransi Jasindo adalah perusahaan asuransi yang dirancang dan dibentuk

sebagai pengambil alih dan penerima resiko yang menawarkan jasa proteksinya

kepada masyarakat yang membutuhkan,Untuk menjadi perusahaan asuransi yang

berkembang maka harus memiliki sistem informasi yang mengolah data secara

cepat dan akurat.Selain itu untuk meningkatkan peningkatan kinerja pegawai

haruslah sangat diperhatikan karena dengan sumber daya yang baik maka proses

sistem informasi yang dijalankan akan berjalan dengan lancar. Didalam

peningkatan kinerja setiap pegawai dapat diperhatikan dari segi pendapatan

ataupun tunjangannya. Informasi yang baik akan memberikan kontribusi yang

baik juga untuk kesejahteraan pegawai. Tapi didalam pelaksanaannya sistem informasi data kepegewaiannya masih kurang memadai, itu terlihat dari

penyimpanan dan pemrosesan data yang dilakukan masih mengalami kendala,

karena media penyimpanan data pegawai masih berupa arsip, sehingga untuk

pencarian data lebih lama karena arsip yang menumpuk, hal tersebut berpengaruh

terhadap lamanya proses pencarian, pembuatan slip gaji dan pengolahan laporan

data pegawai dan laporan keuangan. Selain itu karena data yang diolah banyak

maka dibutuhkan ketelitian dalam pencarian maupun pendataan sehingga data dan

informasi dapat dihasilkan dengan cepat dan akurat. Untuk menanggulangi hal

tersebut maka sangat perlu diadakan pengembangan sistem lama ke sistem baru

(9)

sehingga sistem akan bekerja secara optimal baik dalam pelayanan maupun

penyajian data dan informasi.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil sebuah

topik tugas akhir dengan judul “ SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI

PT. ASURANSI JASINDO (PERSERO) BANDUNG ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi

masalah-masalah terkait dengan sistem informasi kepegawaian PT Asuransi

Jasindo, yaitu:

a. Belum adanya pengolahan data pegawai yang terintegrasi masih berupa

arsip, sehingga dalam pencarian dokumen lebih lama atau bahkan tidak

ada, karena arsip yang menumpuk.

b. Belum adanya pengolahan data pegawai yang optimal dalam membuat

laporan penggajian, laporan absensi, laporan kenaikan pangkat, laporan

cuti, laporan mutasi, laporan pensiun yang tidak sesuai dengan kebutuhan

manager.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sistem informasi data kepegawaian yang sedang berjalan

(10)

absensi, data kenaikan pangkat, data mutasi, data cuti dan data pensiun

pegawai serta pembuatan laporan masing- masing data tersebut

2. Bagaimana perancangan sistem informasi data kepegawaian yang

mempermudah proses pendataan pegawai mulai dari data pegawai, data

absensi, data kenaikan pangkat, data mutasi, data cuti dan data pensiun

pegawai serta pembuatan laporan masing- masing data tersebut.

3. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi data

kepegawaian ke dalam bahasa pemograman sehingga menghasilkan

program aplikasi database yang mampu mengolah data pegawai, data

absensi, data kenaikan pangkat, data mutasi, data cuti dan data pensiun

pegawai serta pembuatan laporan masing- masing data tersebut secara

otomatis.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi kepegawaian pada pendataan pegawai mulai dari data pegawi, data absensi, data gaji, data kenaikan

pangkat, data mutasi, data cuti dan data pensiun pegawai serta pembuatan

laporan masing-masing data tersebut.

1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Maksud Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitan yaitu untuk membangun suatu

(11)

dapat memecahkan masalah dan hambatan yang terjadi di perusahaan

tersebut.

b. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi data kepegawaian yang

sedang berjalan mulai dari proses pendataan pegawai mulai

dari data pegawai, data absensi, data kenaikan pangkat, data

mutasi, data cuti dan data pensiun pegawai serta pembuatan

laporan masing- masing data tersebut.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi data kepegawaian

yang mempermudah proses pendataan pegawai mulai dari data

pegawai, data absensi, data kenaikan pangkat, data mutasi, data

cuti dan data pensiun pegawai serta pembuatan laporan masing-

masing data tersebut

3. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem informasi data

kepegawaian yang terkomputerisasi ke dalam bahasa pemograman

sehingga menghasilkan program aplikasi database yang mampu

mengolah data pegawai, data absensi, data kenaikan pangkat, data

mutasi, data cuti dan data pensiun pegawai serta pembuatan

laporan masing- masing data tersebut secara otomatis

4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi kepegawaian yang

dibuat oleh penulis dari data pegawai, absensi, gaji, kenaikan

pangakat, cuti, mutasi dan data pension pegawai serta pembuatan

(12)

1.5 Kegunaan Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan adanya manfaat yang dapat dirasakan semua pihak. Adapun manfaat yang diharapkan yaitu:

1.5.1 Kegunaan Akademis

1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas terutama

dalam hal menganalisis permasalahan secara langsung mengenai sistem

yang berjalan di suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, dan kemudian

dilakukannya perbandingan materi yang didapat dari perkuliahan.

2. Bagi Peneliti lain

Pada penelitian ini, peneliti lain dapat mempelajari lebih lanjut mengenai

sistem informasi pelayanan jasa beserta aplikasinya yang ada untuk lebih

dikembangkan khususnya pada PT Asuransi Jasindo. 3. Bagi Ilmu pengetahuan

Dari hasil penelitian diharapkan dapat menjadi kajian antara ilmu

manajemen informatika (teori) dengan kondisi sebenarnya yang terjadi di

lapangan (praktek), sehingga akan lebih mengerti, menguasai komdisi dan

kemudian dapat mengembangkan ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan lain

yang sudah ada, untuk diterapkan pada dunia kerja dan lingkungan

(13)

1.5.2 Kegunaan Praktis

Bagi PT Asuransi Jasindo, dengan adanya analisis terhadap PT Asuransi Jasindo yang sedang berjalan ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

khusus untuk mengurangi permasalahan yang ada dan membuat suatu alternatif

pemecahan masalah, sehingga mempermudah jalannya sistem sesuai fungsinya

dengan mengandalkan proses komputerisasi untuk meminimalisir segala bentuk

pekerjaan menggunakan sumber daya manusia.

1.6 Pembatasan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini penulis memberikan batasan masalah agar

dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan. Adapun batasan masalah yang dibahas adalah :

1. Mekanisme sistem informasi yang sedang berjalan di PT Asuransi Jasindo hanya pada pengolahan data pegawai, data absen, data gaji, data

kenaikan pangkat, data mutasi, data cuti dan data pegawai beserta

laporan-laporan dari data yang ada

2. Setiap pegawai harus menunjukkan kartu pegawai pada saat pengambilan

gaji.

3. Setiap pegawai yang melakukan sanksi sebanyak kurang dari 10 kali akan

dikenakan denda sebesar 0.05 dikalikan gaji pokok, kurang dari 21

dikenakan denda sebesar 0,1 dikalikan gaji pokok sedangkan lebih dari 21

(14)

4. Laporan yang dibuat adalah laporan penggajian, laporan absensi, laporan

mutasi, laporan cuti, laporan pensiun .

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi dan waktu penelitian yang akan di bahas oleh peneliti

dalam membuat dan merancang system informasi yang dibuat adalah

sebagai berikut :

1.7.1 Lokasi Penelitian

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis melakukan penelitian di PT

Asuransi Jasindo yang beralamat di Jl. Wastukencana no 10 Bandung.

1.7.2 Waktu Penelitian

Lamanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada jadwal penelitian terdapat pada tabel 1

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan Maret April Mei Juni

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 Pengumpulan Data

2 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai 3 Merancang Prototype 4 Menentukan Prototype 5 Mengadakan Sistem

Operasional 6 Menguji Sistem

Operasional 7 Menetukan Sistem

Operasional

(15)
(16)

9

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 :1) yang dimaksud dengan sistem adalah:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Sedangkan di dalam (http://www.google.com/Sistem dan Analisis Sistem/27 April 2010) disebutkan bahwa sistem adalah:

“Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada

dasarnya adalah suatu sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu

dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi ini juga dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum,

yaitu sebagai berikut:

1.Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

2.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

(17)

Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain dan sifat serta kerja

sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu. 3.Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem

4.Sustu sistem merupakan bagaian dari sistem lain yang lebih besar.

2.1.1Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang terdiri dari:

1.Komponen-komponen (Components)

Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun dalam skala kecil

sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen.

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga

tercapai suatu kesatuan fungsi dari sistem, sehingga sistem dapat mencapai

tujuannya.

2.Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang

satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka

subsistem dapat saling memberi dan menerima sehingga terjalin kerjasama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dan sistem.

3.Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar

batas sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana

(18)

Walaupun keberadaannya di luar sistem, tapi lingkungan luar dapat

mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh

karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dan

lingkungan luarnya.

4.Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memberikan

ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem. Dengan adanya ruang lingkup

yang jelas dari suatu sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan dan

membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dari

lingkungan luar.

5.Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah bahan atau energi yang dimasukan ke dalam

sistem. Energi ini dimasukan ke dalam sistem untuk diproses oleh sistem

sesuai dengan fungsi dari sistem sehingga dapat menghasilkan keluaran.

6.Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran

ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem.

Selain sebagai hasil akhir, keluaran sistem bisa juga dijadikan masukan

(19)

7.Pengolahan Sistem (Processing)

Pengolahan sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.

8.Sasaran Sistem(Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem,

sedangkan sasaran merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik fokus

untuk meraih tujuan. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil atau

menjalankan fungsinya bila berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari

sistem tersebut.

2.1.2Klasifikasi Sistem

Sistem dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut

pandang, diantaranya sebagai berikut:

1.Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phsycal system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

(20)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3.Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak

tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

4.Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 7) yang dimaksud dengan informasi adalah: “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya”.

Sedangkan menurut kamus komputer dan teknologi informasi yang

(21)

“Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi

si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan

mendatang”. (http://www.google.com/Informasi/27 April 2010)

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data

yang mempunyai nilai bagi penerimanya dalam mengambil keputusan.

Untuk lebih jelasnya bagaimana suatu data berubah menjadi informasi dapat

dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Sumber : Al – Bahra Bin Ladzamudin (2005:11)

2.2.1Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari empat hal, yaitu:

1.Akurat (Accurate)

Artinya informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat

merugikan dan menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksud dan tujuannya.

2.Tepat Waktu (Timelines)

(22)

Informasi sebagai dasar untuk menentukan keputusan haruslah memiliki

ketepatan dalam waktu. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3.Relevan (Relevance)

Infomasi harus bersifat relevan atau mempunyai fakta untuk pengguna.

4.Sumber (Source)

Informasi yang baik adalah informasi yang mempunyai sumber yang jelas.

2.2.2Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam

suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Sebagian besar informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir

keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

(23)

“Suatu kumpulan atau seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung

dengan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi”.

Sedangkan dalam bahasan lain disebutkan bahwa sistem informasi adalah:

“System informations are work systems in their own right since they consist of human participants and/or machines performing a business process using information, technology, and other resources to produce products and/or services for internal or external customers”.(Alter, Steven.2001.Communications of the Association for the Information Systems.Which Life Cycle…Work System, Information System, Or Software.October.p.8).

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

informasi merupakan pengorganisasian dan pengelompokkan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama satu sama lain dalam

melaksanakan suatu fungsi tertentu dalam mengelola data untuk menjadi suatu

informasi yang menunjang tercapainya tujuan organisasi/perusahaan.

2.3.1Komponen Sistem Informasi

Untuk membentuk suatu sistem Informasi ada beberapa komponen yang

harus dimiliki, antara lain sebagai berikut :

1.Perangkat Keras (Hardware)

(24)

2.Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Software) adalah instruksi-instruksi yang memuat komputer sebagai perangkat keras, melakukan pekerjaan tertentu.

3.Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sumber Daya Manusia (Brainware) adalah user atau pengoperasi sistem. 4.Data

Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang

belum memiliki arti kegunaan.

5.Prosedur

Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan

sistem.

6.Jaringan Komunikasi (Communication Network)

Jaringan Komunikasi (Communication Network) merupakan penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari

suatu lokasi kesatu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.

2.4 Pengertian Basis Data (Database)

Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan di tempat penyimpanan dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan

(25)

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam

media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat basis data

(Database Management System–DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi

user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan

dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi

yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi

tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui

kompleksitas struktur data.

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak

menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar

data tidak jelas, organisasi data dan update datamenjadi rumit.

Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh

organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan

menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk

mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang

(26)

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem. 4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi,

pencurian dan gangguan-gangguan lain.

2.5 Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:

”Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan

membagi sumber daya (seperti file dan printer)”.

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan

sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling

mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya

resource sharing, information sharing dan network access.

Resource sharing, berarti penggunaan sumber data dan daya secara bersama-sama oleh sejumlah stasiun komputer yang terhubung. Sumber data dan sumber

daya tersebut antara lain adalah harddisk, memory, printer, plotter, scanner, CD ROM, dan lain sebagainya.

Information sharing, berarti dalam suatu jaringan berlaku pemakaian program-program aplikasi secara bersama-sama. Misalnya jika pada komputer A

(27)

program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah diisi dengan program tersebut.

Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung. Seperti

misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain sebagainya.

2.5.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari:

1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah

sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu

area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama.

b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.

c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik.

Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

(28)

d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area

dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar

kota atau antar negara.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam

penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan

yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit

komputer.

Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai

bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node

(workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota. Beberapa kelebihan dari topologi bus :

a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana

dibanding jenis arsitektur lainnya.

b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota

(29)

c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang

digunakan adalah kabel coaxial.

d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data

pun lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya

sering terjadi tabrakan data.

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Topologi Bus

Sumber : Budhi Irawan (2005 : 26)

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup

(30)

Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang

dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.

Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :

a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan

bentuk pengembangan dari topologi bus.

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu

menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua

ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan

terjadi tabrakan sangat jarang.

Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node

(workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.

(31)

Gambar 2.3 Topologi Ring

Sumber : Budhi Irawan (2005 : 28)

3 Topologi Star (Bintang)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya

dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini.

Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya

memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain.

Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu

memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang

menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain.

Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.

Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya :

(32)

b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat. d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain

tidak akan mengalami gangguan.

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu

workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.

f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation

yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media

transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward

oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.4 Topologi Star

Sumber : Budhi Irawan (2005 : 27)

2.5.3 Manfaat Jaringan komputer

Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :

(33)

Yaitu dapat berbagi sumber daya.

2. File sharing

Antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file.

3. Reliabilitas tinggi

Dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki

sumber-sumber alternatif.

4. Menghemat biaya

Penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil.

5. Kemudahan Komunikasi

Komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat

dilakukan dengan mudah.

6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem

atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.

7. Fasilitas Mapping

Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada

server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal.

2.5.4Pengertian Client/Server

(34)

mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada

di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai

sumber daya pada file server.

Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila

ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh

komputer lain, komputer tadi disebut komputer server.

Sedangkan komputer yang hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari

komputer lain akan disebut komputer klien.

Gambar 2.5

Model Hubungan Client Server Sumber : Budhi Irawan (2005 : 30)

2.6 Sekilas tentang Visual Basic versi 6.0

Visual Basic merupakan bahasa pemograman tercepat dan termudah untuk

(35)

metode graphical user interface (GUI), VB memudahkan pemograman untuk berinteraksi langsung dengan elemen–elemen untuk setiap bentuk pemograman.

Visual Basic dibuat sebagai langkah pengembangan untuk menyesuaikan

basic (beginers all-purpose simbolic inctruction code) yang berbasis DOS yang tidak mempunyai kemampuan menggunakan metode GUI dalam basis windows.

Sebagai program yang berbasis windows, vb mempunyai kemampuan untuk

berinteraksi dengan seluruh aplikasi windows, seperti ms word, ms excel, ms

access, dan sebagainya. Dengan kemampuanya yang hampir tidak terbatas, vb

dapat digunakan untuk semua jenis aplikasi pemograman.

Seiring dengan perkembangan komputer, vb secara bertahap terus

disempurnakan untuk mengikuti kebutuhan modernisasi yang semakin tinggi ,

komponen-komponen yang terdapat dalam vb adalah sebagai berikut :

2.6.1 Menu Visual Basic 6.0

Dalam visual basic terdapat menu-menu seperti dalam program aplikasi di

windows yang akan memudahkan user untuk berinteraksi dengan program visual

basic.

2.6.2 Menu Bar (menu Built-In)

Menu bar terdiri dari menu file, edit view, project, format, debug, run,

(36)

2.6.3 Menu Tool Bar

Menu tool bar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah. Setiap menu tool bar terdapat dalam menu utama visual basic. Umumnya menu tool bar

berisi icon perintah seperti berikut ini :

Gambar 2.6Menu Tool Bar

(www.ilmukomputer.com)

Keterangan :

Tabel 2.1 Keterangan Menu Tool Bar

No Keterangan No Keterangan No Keterangan

1 Project 8 Paste 15 Project Explorer

2 Add Form 9 Find 16 Properties Windows

3 Menu Editor 10 Can’t Undo 17 Form Layout

4 Open 11 Can’t Redo 18 Object Browser

5 Save Project 12 Strat Project 19 Tool Box

6 Cut 13 Break 20 Data View Windows

7 Copy 14 End 21 Komponent Manager

2.6.4Menu Tool Box

Tool Box akan menampilkan standar kontrol visual basic plus kontrol

activex dan dapat menyisipkan objeknya yang akan di tambahkan ke proyek.

(37)

Menu Bar Tool Bar

Tool Box Form Project Explorer Form Layout

Properties

Gambar 2.7 Menu Tool Box

2.7 Sekilas tentang SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat linak relational database

manajement system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.

Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut :

1. Database

Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili

menyimpan data, dan mengakses data.

2. Tabel

Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu

sama lain.

3. Data Diagram

Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa

(38)

4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.

5. View

View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan

melibatkan satu atau lebih tabel.

6. Stored Prosedure

Stored prosedure merupakan program-program Transact-SQL yang

disimpan dalam server untuk menjalankan tugas-tugas tang telah

ditentukan.

7. Fungsi

Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan

input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).

8. Trigger

Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven

(39)

32 3.1Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah di PT. Asuransi Jasindo yang

beralamatkan di Jl. Wastukencana No. 10 Bandung.

3.1.1Sejarah Singkat PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang

Bandung

Kekokohan eksistensi Asuransi Jasindo terbangun oleh sebuah sejarah

panjang kepeloporan di bidangnya , mengiringi perjalanan indonesia sebagai

sebuah negara dan bangsa merdeka.

Bermula pada peripde transisi kedaulatan dari pemerintahan kolonial

Belanda ke Pemerintahan Republik Indonesia, telah di laksankan nasionalisasi sejumlah perusahaan asuransi milik Kolonial Belanda termasuk NV Assurantie

Maatshappij De Nederlandern dan Bloom Vander EE tahun 1845 yang

berdomisili di Jakarta. Awalnya asuransi kerugian tersebut telah menjalankan

usahanya untuk memberikan perlindungan resiko terhadap perusahaan perkebunan

dan sebagainya.

Tepat 100 tahun pasca rasionalisasi tersebut, Indonesia memproklamirkan

kemerdekaannya di tahun 1945 yang memungkinkan di lakukannya nasionalisasi

perusahaan asuransi kerugian milik Belanda maupun Inggris menjadi PT.

(40)

PT. Umum Internasional Undewriters (PT.UIU) untuk layanan asuransi kerugian

dalam valuta asing.

Tujuan nasionalisasi adalah untuk memberikan pemanfaatan yang maksimal

kepada masyarakat, memperkokoh keamanan dan perekonomian negara.

Kebijakan nasionalisasi di lakukan berdasar unndang-undang nomor 86 tahun

1958 tentang nasionalisasi perusahaan milik Belanda yang berada dalam wilayah

Republik Indonesia.

Pemerintah melalui keputusan Menteri Keuangan no. 764/MK/IV/12/1972,

pada tanggal 2 juni 1972, memutuskan untuk melakukan merger antara PT.

Asuransi Bendasraya yang bergerak dalam asuransi rupiah dan PT. Umum

Internasional Underwriters (PT. UIU) yang bergerak dalam asuransi valuta asing

di merger menjadi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) yang sekarang lebih di

kenal sebagai Asuransi Jasindo. Penggambungan tersebut selanjutnya di kukuhkan dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1 tanggal 2 juni 1973.

Pengalaman bidang asuransi kerugian sejak era kolonial memberikan nilai

kepeloporan tersendiri bagi keberadaan dan tumbuh kembang Asuransi Jasindo

kini dan masa mendatang.

PT. Asuransi Jasa Indonesia adalah satu-satunya badan usaha milik negara

(BUMN) yang bergerak di bidang usaha asuransi kerugian umum. Asuransi

Jasindo berdiri pada 2 juni 1973 sebagai hasil penggabungan antara PT. Asuransi

Bendasraya dengan PT. Umum Internasional Underwriters serta tampil sebagai

maskapai asuransi kerugian umum terbesar nasional dengan total aset per akhir

(41)

Protofolio Asuransi Jasindo dalam penyelesaian klaim-klaim besar meliputi

klaim Apoges Kick Motor Satelit Palapa B2 sebesar USD 75 juta, BDC Failure Satelit Palapa C2 sebesar USD 31,2 juta, Battery Charging Failure Satelit Palapa C2 sebesar USD 36,5 juta dan Loss of DB Satelit Garuda milik Acess

Internasional sebesar USD 101,5 juta.

Bagian penting dari upaya memaksimalkan nilai BUMN demi peningkatan

daya saing di pasar nasional maupun internasional, pemerintah melalui

kementerian BUMN telah menerbitkan dan memberlakukan Good Corporate Governance (tata kelola perusahaan yang baik) yang berlaku wajib bagi semua BUMN.

Asuransi Jasindo sebagai salah satu BUMN sepenuhnya menyadari arti

penting dan peranan Good Corporate Governance (GCG) sehingga secara bertahap mulai dari pemahaman, sosialisasi hingga implementasi di jalankan secara berkelanjutan. Bagi Asuransi Jasindo penerapan GCG tidak hanya di

tujukan untuk memenuhi peraturan atau ketentuan yang ada namun lebih jauh dari

itu adalah untuk mengiliminasi peluang terjadinya pelanggaran dalam perusahaan

sekaligus meningkatkan kepercayaan publik dan meningkatkan kinerja perseroan.

Saati ini Asuransi Jasindo memiliki jaringan pelayanan yang terdiri dari 74

kantor cabang yang berlokasi di seluruh indonesia dan satu cabang di luar negeri

serta berkantor pusat di Jl. Let. Jend. MT. Haryono kav. 61 Jakarta. Dalam

melaksanakan operasinya Asuransi Jasindo di dukung oleh 50 kantor cabang, 23

kantor penjualan yang tersebar di seliruh indonesia dan 1 kantor cabang di luar

(42)

Keberadaan Asuranis Jasindo semakin solid dari tahun ke tahun

sebagaimana tercermin dari kinerja perusahaan yang terus mengalami peningkatan serta pengakuan mutu melalui sertifikasi 9002 sejak tahun 1998. Asuransi Jasindo

juga mendapatkan dukungan reasuradur terkemukan di dunia seperti Swiss-ree

dan Partner-ree sehingga memperkokoh posisi Asuransi Jasindo sebagai

perusahaan asuransi yang sustainable dan bertaraf internasional.

Perkembangan pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) mengalami

banyak pasang surut dalam menjalani usahanya terutama dalam usaha melebarkan

sayapnya di berbagai kota di nusantara. Dapat di lihat berdirinya kantor cabang

yang terdapat di kota Pontianak memerlukan usaha dan kerja keras dan pada saat

itu bernama “Perusahaan Negara Asuransi Kerugian” (PNAK) Eka Nusa.

Pengalaman Asuransi Jasa Indonesia sejak era kolonial memberikan nilai

kepeloporan bagi keberadaan dan pertumbuhan serta mempu meraih kepercayaan dari dalam dan luar negeri. Diantaranya di Jawa Barat terdapat 9 cabang yaitu

Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Purwakarta, Bandung korporasi, Bandung ritel,

Cirebon dan Tasikmalaya. Keberadaan Asuransi

Jasa Indonesia semakin solid dari tahun ke tahun, sebagaimana tercermin

dari kinerja perusahaan yang terus mengalami peningkatan serta pengakuan mutu

malalui sertifikat ISO 9002 sejak tahun 1998, serta penghargaan standart dan

Door’s dengan peringkat PBB tahun 1997 atas prestasi pembayaran klaim

mengukuhkan kekuatannya di pasar global.

Keseriusan dalam membuktikan komitmen yang telah di buat oleh PT.

(43)

dengan kebutuhan tertanggung serta layanan profesional yang cepat, akurat,

ramah dan efisiean.

3.1.2 Visi dan Misi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

Visi dan Misi perusahaan menjadi pemacu semangat dan penerangan dalam

menjalankan semua kebijakan dan kegiatan perseroan, baik secara internal

maupun eksternal. Memperhatikan latar belakang perusahaan serta tantangan di

masa yang mendatang, telah di tetapkan pula:

1. Visi PT. Asuransi Jasa indonesia (Persero) adalah menjadi perusahaan

asuransi yang tangguh dalam persaingan global dan menjadi market

leader di pasar domestik.

2. Misi PT. Asuransi Jasa indonesia (Persero) adalah menyelenggarakan

usaha asuransi kerugian dengan reputasi internasionol melalui peningkatan pangsa pasar, pelayanan prima dan tetap menjaga tingkat

kemampuan laba serta memenuhi harapan stakeholder.

3.1.3 Struktur Organisasi dan Sistem Kerja

Struktur orgnisasi mengandung artiadalah “suatu susunan kedudukan dari

masing unit yang berdiri sesuai dengan tugas dan wewenang

masing-masing bagian”. Begitu halnya pada PT. Asuransi Jasa indonesia (Persero)

memiliki struktur organisasi yang menunjukkan masing-masing unit fungsi dan

(44)

Adapun struktur organisasi PT. Asuransi Jasa indonesia (Persero) kantor

cabang Bandung korporasi dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

3.1.4 Deskripsi Kerja PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang

Bandung

1. Kepala Kantor Cabang Bandung

a. Mengusahan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pekerjaan, serta mengusahakan pengamanan, pemanfaatan dan pengembangan

SDM, alat/sarana fisik dan dana milik perusahaan di lingkuangan

kantor cabang.

b. Membantu usaha pemasaran jasa asuransi kepada calon

tertanggung yang di nilai potensial di wilayah kerjanya.

c. Mendatangani polis-polis dan surat keluar.

d. Memberikan persetujuan klaimm, akseptasi, keuangan.

(45)

e. Membangun citra perusahaan yang baik di wilayah kantor cabang.

f. Menilai dan mengusulkan promosi atau mutasi jabatan bawahannya.

g. Menandatangani laporan-laporan, memo, nota dinas dan surat dinas

keluar lainnya.

h. Berhubungan dengan instansi atau pihak luar perusahaan dalam

batas wewenang yang di tetapkan.

i. Mengajukan rencana anggaran tahunan untuk keperluan kantor

cabang.

j. Memutuskan menandatangani perubahan dan pembatalan atas nota

pertanggungan yang telah di terbitkan serta menandatangani surat

pemberitahuan pengembalian premi sesuai dengan batas wewenang

yang telah di tetapkan.

k. Menandatangani cek, bilyet giro, surat perintah transfer dan

memberikan tugas-tugas khusus kepada bawahannya.

2. Kepala Unit Teknik dan Penyelesaian Klaim

a. Memonitor kenerja masing-masing fungsi dan membuat

rekomendasi secara langsung kepada kantor cabang perihal

persetujuan klaim maupun fungsi-fungsi lainnya.

b. Memimpin, memotivasi dan mengembangkan bawahan yang ada di

lingkungan kepala unit teknik.

c. Memelihara, menilai dan memberikan saran penyempurnaan

(46)

d. Menjalin kerja sama dengan unit-unit kerja lain di lingkungan

kantor cabang.

e. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang di berikan oleh kepala

kantor cabang.

f. Membina hubungan baik dengan instansi di luar perusahaan yang

berhubungan dengan kegiatan kepala unit teknik dengan batas

wewenang yang di tetapkan.

g. Melaksanakan kegiatan registrasi surat tuntutan ganti rugi.

h. Meggunakan, mengatur SDM, alat atau sarana fisik yang berada di

lingkungan kepala unit teknik.

i. Mengadakan hubungan dengan unit-unit kerja di lingkungan

perusahaan untuk kelancaran tugas.

j. Membutuhkan paraf pada dokumen klaim sebagai tanda persetujuan sesuai batas wewenang yang di berikan.

k. Berhubungan dengan instansi atau pihak di luar perusahaan dalam

batas wewenang yang di tetapkan.

l. Menyampaikan pendapat kepada kepala kantor cabang tentang

hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan untuk tujuan

penyempurnaan

3. Kepala Unit Pemasaran

a. Mecari nasabah baik perorangan maupun instansi dan perusahaan.

b. Membina nasabah dan memberikan bimbingan tentang pentingnya

(47)

c. Membantu perencanaan untuk mendapatkan kepercayaan

konsumen maupun data-data pemasukan premi.

d. Membuat rekomendasi pada unit akseptasi atau produksi untuk

membuat polis.

e. Menyampaikan secara jelas dan terperinci kepada tertanggung

tentang isi dan perjanjian yang terdapat dalam polis.

f. Melayani tertanggung sebaik mungkin.

g. Berhak dan berkewajiban untuk mencari nasabah.

h. Memberikan penawaran harga pada setiap nasabah sehubungan

proyek-proyek, pos, BUMN dan BUMD.

i. Memintakan persetujuan kepada divisi underwriting kantor pusat

untuk menentukan tarif sebagai dasar kesepakatan harga untuk

tertanggung.

j. Membangun analisa terhadap calon tertanggung.

k. Dapat meminta data secara langsung kepada masing-masing unit

baik yang berhubungan dengan klaim maupun premi.

4. Kepala Unit Keuangan

a. Megusahakan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pekerjaan

serta mengusahakan dan pengembangan SDM, alat atau sarana

fisik dan milik perusahaan di lingkungan kepala kerja unit

keuangan.

b. Membantu kepala cabang dalam menyusun program kerja tertulis

(48)

c. Merencanakan dan mengusulkan secara kuantitatif dan kualitatif

SDM, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan kepala unit keuangan.

d. Melaksanakan kegiatan administrasi pembukuan dan keuangan di

kantor cabang.

e. Mengelola penggunaan dana, menyusun penggunaan cash flow

mingguan, pertanggungjawaban keuangan dan penyelenggaraan

administrasi yang berkaitan dengan seluruh kegiatan unit

keuangan.

f. Membantu usaha pengawasan dan pembinaan kepada pengusaha

kecil dan koperasi yang telah mendapat bantuan di wilayah kerja.

g. Menandatangani laporan, memo, nota dinas dan surat keluar

lainnya yang berhubungan dengan kedinasan.

h. Menilai dan mengusulkan promosi atau mutasi jabatan

bawahannya.

i. Memberikan tugas khusus kepada bawahan.

j. Memutuskan dan menandatangani perubahan dan pembatalan atas

nota penutupan pertanggungan yang telah di terbitkan serta

menandatangani surat pemberitahuan pengambilan premi sesuai

dengan batas wewenang yang telah di tetapkan.

k. Memutus dan menandatangani seluruh surat persetujuan,

penolakan, pembatalan, pembayaran tuntutan ganti rugi (klaim)

(49)

l. Mengajukan rencana anggaran tahunan untuk keperluan kantor

cabang.

Adapun yang menjadi tugas pokok dari bagian administrasi adalah :

a. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan

kegiatan bidang administrasi

b. Memberikan laporan kemajuan pencapaian program kerja secara periodic

disertai rekomendasi atas setiap permasalahan yang ada dalam pengelolaan

kegiatan administrasi kepada atasan

Adapun yang menjadi tugas pokok dari bagian akuntansi adalah :

a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan akuntansi manajemen,

keuangan, sistem informasi keuangan

b. Melakukan analisis terhadap laporan keungaan dan laporan akuntansi

manajemen perusahaan

c. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai

untuk pengembangan sistem informasi akuntansi dan bentuk laporan

Adapun yang menjadi tugas pokok dari bagian sumber daya manusia adalah :

a. Melakukan sumber SDM untuk pelatihan dan pengembangan

b. Melakukan fungsi SDM untuk perencanaan dan kebutuhan pegawai

c. Melakukan fungsi SDM untuk pembinaan dan penilaian kinerja karyawan

5.Kepala unit kepegawaian

a. Mengatur pengelolaan kesejahteraan sumber daya manusia

b. Mengatur dalam pembuatan laporan kenaikan pangkat, mutasi, cuti, dan

(50)

3.1.4.1 Jenis Produk Jasa Asuransi yang di pasarkan oleh PT. Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung

Pada dasarnya PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) memiliki 2 kelompok

produk di pasarkan, yaitu Korporasi dan Ritel. Sampai dengan tahun 1999 PT.

Asuransi Jasa Indonesia (Persero) lebih berkonsentrasi pada bisnis korporasi dan

menomorduakan bisnis ritel (kecil).

Setelah mengikuti perkembangan yang terjadi di pasar selama hampir

sepuluh tahun dan pada awal tahun 2000 telah di lakukan restrukturisasi terhadap

portofolio bisnis dengan mengembangkan produk asuransi ritel tanpa

meninggalkan bisnis korporasinya.

Secara garis besar, produk korporasi yang di tawarkan Asuransi Jasindo

diantaranya :

1. Asuransi Pengangkutan

Merupakan jenis asuransi kerugian dalam pengangkutan barang baik

melalui darat, laut maupun udara (produk unggulan).

2. Asuransi Kebakaran

Merupakan jenis asuransi kerugian kerena kebakaran (produk unggulan).

3. Asuransi Penerbangan

Merupakan jenis asuransi kerugian seperti pesawat terbang, peluncuran

satelit dan pengorbitannya.

4. Asuransi Engineering

Merupakan jenis asuransi kerugian seperti pembangunan gedung,

(51)

5. Asuransi Rangka Kapal

Merupakan jenis asuransi kerugian seperti kapal laut. 6. Asuransi Kendaraan Bermotor

Merupakan jenis asuransi kerugian seperti kendaraan bermotor.

7. Asuransi Aneka

Merupakan jenis asuransi kerugian seperti kecelakaan diri dan pengiriman

uang (produk unggulan).

8. Asuransi Keuangan

Merupakan jenis asuransi kerugian dalam hal keuangan, seperti surety

bond, customs bond, financial guarantee, kredit asuransi (produk

unggulan).

9. Asuransi Oil dan Gas

Merupakan jenis asuransi kerugian yang bergerak di bidang minyak dan gas.

10.Asuransi kecelakaan Diri

Merupakan jenis asuransi kerugian seperti kecelakaan diri anak sekolah,

lintasan, penugunjung wisata, asuransi keluarga, tamu hotel, haji (produk

unggulan).

Jenis asuransi untuk produk ritel (kecil), antara lain :

1. Kendaraan Bermotor

Merupakan jenis asuransi kerugian seperti tabrakan, benturan, terbalik,

(52)

kerusuhan dan huru-hara. Juga di sebabkan oleh banjir, letusan gunung

berapi, angin topan, tsunami, badai dan gempa bumi. 2. Asuransi Jasindo Graha

Merupakan jenis asuransi kerugian kombinasi atau paduan antara asuransi

kebakaran, asuransi kecelakaan diri dan asuransi meninggal dunia yang di

tujukan untuk segmen debitur KPR perbankan baik secara perorangan

maupun kumpulan.

3. Asuransi Jasindo Oto

Merupakan jenis asuransi kerugian gabungan asuransi kendaraan bermotor

dan asuransi kecelakaan diri, pengemudi serta penumpangnya.

4. Asuransi Karisma

Merupakan jenis asuransi kerugian penggabungan asuransi kebakaran

rumah, asuransi kebongkaran dan asuransi kecelakaan diri penghuninya. 5. Asuransi Pelangi

Merupakan jenis asuransi kerugian kecelakaan diri penumpang pesawat

terbang dalam perjalanan tertentu.

6. Asuransi Lintasan

Merupakan jenis asuransi kerugian kecelakaan diri penumpang pesawat

terbang, kapal laut, kereta api dan kendaraan darat lainnya.

7. Asuransi Keluarga

Merupakan jenis asuransi kerugian penggabungan dari 7 pertanggungan

(53)

inventarisnya serta kecelakaan diri anggota keluarga, kendaraan bermotor

dan tuntutan pihak ketiga.

3.1.4.2Proses Kebijakan Perusahaan Tentang Harta Atau Barang Yang Di

Jaminkan.

Berikut adalah kebijakan mengenai harta atau barang yang di tanggungkan:

1. Kebijakan tentang Resiko yang di jamin

a. Kebakaran

1. Disebabkan oleh ketidakhati-hatian oleh tertanggung atau pihak lain

sepanjang tidak di kecualikan dalam polis.

2. Yang di akibatkan oleh :

a) Menjalarnya api atau panas yang timbul sendiri

b)Hubungan arus pendek

c) Kebakaran karena benda lain di sekitar

b. Petir

Kerusakan yang di sebabkan oleh mesin listrik, peralatan listrik atau

elektronik, instalasi listrik, kerugian atau kerusakan di jamin oleh polis

ini apabila petir tersebut menimbulkan kebakaran pada benda tersebut.

c. Ledakan

Berasal dari harta benda yang di pertanggungkan pada polis ini atau

polis lain yang berjalan serangkai dengan polis ini untuk kepentingan

tertanggung yang yang sama. Disebabkan oleh gas atau uap.

(54)

Benturan fisik antara pesawat terbang atau segala sesuatu yang jatuh

dengan harta benda atau kepentingan yang di pertanggungkan . e. Asap

Berasal dari kebakaran harta benda yang di pertanggungkan dalam

polis.

2. Kebijakan tentang cara penyelesaian dan penetapan ganti rugi

a. Dalam hal terjadi kerugian atau kerusakan atas harta benda atau

kepentingan yang di pertanggungkan, berhak menentukan pilihannya

untuk melakukan ganti rugi dengan cara :

1. Pembayaran uang tunai

2. Perbaikan kerusakan, sesuai dengan perhitungan besarnya kerugian.

b. Penggantian kerusakan, dimana perhituangan besarnya kerugian adalah

sebesar biaya penggantian dengan barang sejenis dengan kondisi yang sama seperti sesaat sebelum terjadinya kerugian atau kerusakan.

c. Membangun kembali, dimana perhitungan besarnya kerugian adalah

membangun kembali kekondisi yang sama sama seperti sebelum

terjadi kerusakan atau kerugian.

3. Kebijakan tentang penghentian pertanggungan

a. Penanggung dan tertanggung masing-masing berhak setiap waktu

menghentikan pertanggungan dengan memberitahukan alasannya.

Secara tertulis melalui surat tercatat oleh pihak yang menghendaki

penghentian pertanggungan kepada pihak lainnya di alamat terakhir

(55)

polis ini, lima hari kalender terhitung sejak tanggal pengiriman surat

tercatat atas pemberitahuan tersebut.

b. Apabila terjadi penghentian pertanggungan, premi akan di kembalikan

secara pro rata untuk jangka waktu pertanggungan yang belum di

jalani setelah di kurangi biaya akuisisi penanggung. Namun demikian

dalam penghentian pertanggungan di lakukan oleh tertanggung di

mana selama jangka waktu pertanggungan yang telah di jalani, telah

terjadi klaim yang jumlahnya melebihi jumlah premi yang tercamtum

dalam ikhtisiar pertanggungan, maka tertanggung tidak berhak atas

pengembalian premi untuk jangka waktu pertanggungan yang belum di

jalani.

4. Kebijakan tentang kewajiban terhadap tertanggung dalam hal terjadi

kerugian atau kerusakan

Tertanggung setelah mengetahui atau pada waktu ia di anggap

seharusnya sudah mengetahui adanya kerugian atau kerusakan atas

harta benda atau kepentingan yang di pertanggungkan dalam polis,

wajib :

a. Segera memberitahukan hal itu kepada penanggung

b. Dalam waktu tujuh hari kalender, memberikan keterangan tertulis

tentang kerugian atau kerusakan yang terjadi. Keterangan tertulis

tersebut menguraikan tentang segala sesuatu yang terbakar, musnah,

hilang, rusak dan terselamatkan serta mengenai penyebab kerugian

(56)

c. Paling lambat dalam waktu 12 bulan mengajukan tuntutan ganti rugi

kepada penanggung tentang besarnya jumlah kerugian yang di derita. Pada waktu terjadi kerugian atau kerusakan, tertanggung wajib :

a. Sedapat mungkin menyelamatkan harta benda atau kepentingan yang

di pertanggungkan serta mengijinkan pihak lain untuk menyelamatkan

harta benda atau kepentingan tersebut.

b. Mengamankan harta benda atau kepentingan yang di pertanggungkan

yang masih bernilai.

c. Memberikan bantuan sepenuhnya kepada penanggung atau pihak lain

yang di tunjuk oleh penangung untuk melakukan penelitian atas

kerugian atau kerusakan yang terjadi.

d. Segala hak atas ganti rugi menjadi hilang apabila ketentuan dari

kebijakan tidak di penuhi oleh tertangggung.

5. Kebijakan tentang penentuan harga dalam hal kerugian

Persetujuan yang di kecualikan :

a. Penentuan harga di dasarkan pada harga sebenarnya dari harta benda

yang di pertanggungkan sesaat sebelum terjadinya kerusakan atau

kerugian dengan memperhitungkan unsure depresiasi teknis tanpa di

tambah unsur laba.

b. Barang-barang, bahan-bahan atau barang-baran g dagangan di hitung

menurut harga beli pada saat sebelum terjadinya kerugian atau

kerusakan dengan mempertimbangkan unsure ketinggalan mode.

Gambar

Gambar 2.3 Topologi Ring
Gambar 2.4  Topologi Star
Gambar 2.7 Menu Tool Box
gambar 4.1 flowmap pembuatan data pegawai yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

TPA Putri Cempo yang telah overload, ketinggian timbunan sampah sesuai hitungan yang mencapai 9,5m sangat riskan terhadap longsor sampah, pemadatan yang kurang sempurna juga

Secara keseluruhan fakta menunjukan bahwa masyarakat sebagai objek yang akan dilayani oleh pegawai sebagai aparatur di Kecamatan Tampan melihat dan merasakan

Suaramerdeka.com mampu membingkai pesan yang baik dalam pemberitaannya, sehingga dalam pemberitaannya mengajak pembaca untuk berpikir terbuka terhadap permasalahan tersebut

 Suatu produk jika harganya Rp.. Berapa Harga tertinggi yang dapat dibayar oleh Konsumen atas produk tersebut?. b). Berapa Jumlah Yang diminta jika produk

Biasanya membran yang baik memiliki porositas permukaan yang tinggi (fraksi pori/luas permukaan) dan distribusi ukuran pori yang sesempit mungkin sehingga perlu

Nainggolan 2012, judul skripsi Analisis Perilaku “Dugem” Mahasiswa/i Di Kota Medan Dengan Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang

yang merambat pada tiang listrik di dalam Kebun Raya Bogor, ternyata sisa batang yang masih melilit pada tiang listrik tersebut tampaknya masih tetap segar sampai lebih

Kegiatan halaqah jamaah shalat khu syu’ selain pertemuan terdapa t juga pelatihan akan menegakkan shalat dengan khusyu’ yang masing -masing jamaah akan diberitahukan