• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Berbasis Web Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Berbasis Web Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

Kantor Cabang Bandung Ritel

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Pada Program Diploma III Pada Program Studi Manajemen Informatika

Dadang Sujana

1.09.08.029

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perasuransian.Produk yang ditawarkan pada perusahaan ini meliputi Asuransi Jiwa,Asuransi Kecelakaan,Asuransi Kebakaran,Asuransi Kendaraan Bermotor,Asuransi Kesehatan dll. Akan tetapi, dalam sistem informasi berbasis web ini hanya difokuskan terhadap pelayanan permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor. Pelayanan yang dilakukan di PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dalam melayani permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor masih terlalu rumit, dimana calon nasabah harus datang ketempat dan bertemu langsung untuk melakukan permohonan asuransi kendaraan bermotor tersebut. Sehingga PT Asuransi Jasa Indonesia sering mengalami masalah dalam pelayanannya. Oleh karena itu, PT Asuransi Jasa Indonesia berkeinginan untuk membangun layanan sistem informasi permohonan penutupan jasa asuransi kendaraan bermotor yang baik, yang bertujuan untuk membantu dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah sehingga dalam melakukan permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor tersebut akan lebih efektif.

Metode yang digunakan dalam pembangunan layanan permohonan penutupan jasa asuransi kendaraan bermotor pada PT Asuransi Kendaraan Bermotor , serta untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, menggunakan pendekatan terstruktur, dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi, dan ERD, sedangkan untuk metode pengembangan sistemnya menggunakan metodologi

waterfall model. Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah, artisteer 2, paket Xampp, Macromedia Dreamweaver CS3, dan database MySQL sebagai pembangun serta dokumentasi program dan laporan.

Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat mempermudah pengolahan data permohonan dan pembayaran premi asuransi, karena setiap informasi yang akan diberikan kepada nasabah bisa lebih cepat dan akurat.

(11)

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) is a company that is engaged in

insurance.Product services offered on this company include Life

Insurance,Accident Insurance,Fire Insurance,Motor Vehicle Insurance,Health Insurance etc.However,in web-based information system is only focused on the service request closure of motor vehicle insurance.Services perfomed in PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) in serving the petition of motor vehicle insurance coverage is still too complicated,which prospective costumers must come to place and meet in person to make application for motor vehicle insurance.So PT Asuransi Jasa Indonesia often have problems in his ministry.Therefor,PT Asuransi Jasa Indonesia is willing to build the information system service request closure of motor vehicle insurance service are good,which aims to assist in doing so in service to customers requesting the closure of motor vehicle insurance will be more effective.

The method used in the construction the service request closure of motor vehicle insurance services at PT Asuransi Jasa Indonesia, and to know the system is running, using a structured approach, using several tools Such as Flowmap, Context Diagram, DFD, Data Dictionary, Normalization, and ERD, while for the system development method is using a water-fall model. Support software is used, Artisteer 2, Xampp package, Macromedia Dreamweaver MX, and the MySQL database as a builder as well as program documentation and reports.

With the web-based system,which is already connected to the database,would greatly facilitate the application of data prossecing and paymen of insurance premiums,because any information to be provided to customers can more quickly and accurately.

(12)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yang Maha

Kuasa Allah SWT. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW. Tak terkira syukur yang penulis rasakan, karena atas

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa

Asuransi Kendaraan Bermotor Berbasis Web Pada PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel”.

Dalam kesempatan penuh rahmat ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Ir.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, Rektor Universitas Komputer

Indonesia

2. Bapak Prof.Dr.H.Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., Dekan Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

3. Bapak Dadang Munandar, S.E, M.Si., Ketua Program Studi

Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Julian Chandra W, S.Kom, Dosen Pembimbing Utama yang

(13)

pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.

6. Bapak Wawan Widiyatmoko yang telah memberikan penulis

kepercayaan serta kesempatanya dalam pelaksanaan penelitian pada PT Asuransi Jasa Indonesia.

7. Mamah dan Teh Aneng tercinta yang telah memberikan banyak

dukungan moril maupun materil serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh keluarga, orang tersayang dan keponakan-keponakan yang telah memberikan dukungan dengan kelucuan-kelucuannya.

9. Sahabat-sahabat yang selalu menemani disaat senang dan sedih : Ida Gote Geto,Boy As,Mang Kuy,Aa Gans,Mas Mul,Neng Deso,Bang As 10. Rekan-rekan seperjuangan dan semua pihak yang telah meberikan

bantuanya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas

Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat menjadi bekal dalam penulisan ini yang pada akhirnya karya tulis ini dapat tercipta secara

optimal, dan bermanfaat khususnya bagi penulis serta pembaca pada umumnya. Bandung, Januari 2012

(14)
(15)

LEMBAR PENGESAHAN

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

1.6.1 Lokasi Penelitian ... 6

(16)

2.1.1 Syarat-syarat Sistem... ... 9

2.1.2 Elemen Sistem... .... 9

2.1.3 Klasifikasi Sistem... ... 12

2.2 Pengertian Informasi... .... 13

2.2.1 Kegunaan Informasi... .... 14

2.2.2 Nilai Informasi... .... 16

2.3 Pengertian Sistem Informasi... .. 16

2.3.1 Komponen Sistem Informasi... ... 16

2.4 Pengertian Internet... 19

2.5 Pengertian Client-Server... 20

2.6 Pengertian Web Site... . 21

2.7 Pengertian Asuransi... ... 21

2.7.1 Penutupan Asuransi... 22

2.7.2 Prinsip Dasar Asuransi... .... 22

2.7.3 Manfaat Asuransi... .... 24

2.7.4 Fungsi dan Tujuan Asuransi... ... 25

2.7.5 Produk Asuransi... ... 28

2.7.6 Keuntungan Perusahaan Asuransi... ... 30

2.8 SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi)... .. 30

2.9 Perangkat Lunak Pendukung... 32

2.9.1 PHP... ... 32

2.9.2 XAMPP... .... 33

2.9.3 MYSQL... 34

2.9.4 Konektivitas PHP dan MYSQL... .. 35

2.9.5 Macromedia Dreamweaver 8... ... 37

(17)

3.2 Metode Penelitian... ... 46

3.2.1 Desain Penelitian... .. 46

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... ... 47

3.2.2.1 Sumber Data Primer... ... 47

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... ... 47

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... .. 48

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... ... 48

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... ... 48

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... . 50

3.2.3.3.1 Flowmap... .. 50

3.2.3.3.2 Diagram Konteks... .. 51

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram... 51

3.2.3.3.4 Kamus Data... .. 51

3.2.3.3.5 Normalisasi... ... 53

3.2.3.3.6 ERD... .. 55

3.2.3.3.7 Basis Data... .. 56

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak... .... 57

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... .. 58

4.1.1 Analisis Dokumen... ... 58

4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan... .. 61

4.1.2.1 Analisis Flowmap yang Berjalan... .. 63

4.1.2.2 Analisis Diagram Konteks yang Berjalan... 64

4.1.2.3 Analisis DFD yang Berjalan... .. 66

a. DFD Level 2 Proses 1.0 yang Berjalan... 68

b. DFD Level 2 Proses 5.0 yang Berjalan... 69

4.1.3 Evaluasi yang Berjalan... .. 70

4.2 Perancangan Sistem... .... 71

(18)

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan... .. 72

4.2.3.2 DFD yang Diusulkan... .. 73

a. DFD Level 2 Proses 3.0 yang Diusulkan... 75

b. DFD Level 2 Proses 4.0 yang Diusulkan... 76

4.2.3.3 Kamus Data... ... 77

4.2.4 Perancangan Basis Data... . 79

4.2.4.1 Normalisasi... ... 79

4.2.4.2 Relasi Tabel... .... 81

4.2.4.3 ERD... .... 82

4.2.4.4 Struktur File... .... 83

4.2.5 Perancangan Antar Muka... . 86

4.2.5.1 Struktur Menu... .. 86

4.2.5.2 Perancangan Input... . 87

4.2.5.3.Perancangan Output... . 93

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 97

BAB VPENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian Sistem... ... 98

5.1.1 Rencana Pengujian... .. 98

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 98

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 101

5.2 Implementasi Sistem... ... 101

5.2.1 Batasan Implementasi... 101

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak... 101

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras... 102

5.2.4 Implementasi Basis Data... 102

5.2.5 Implementasi Antar Muka... 104

(19)

6.2 Saran... 114

DAFTAR PUSTAKA... . 115

(20)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Asuransi, pada masa sekarang ini merupakan hal yang mutlak dan memiliki

nilai strategis bagi suatu bangsa.Diluar negeri terutama di negara-negara Eropa dan Amerika, asuransi merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang yang harus

dipenuhi.

Perusahaan asuransi merupakan salah satu perusahaan yang dapat

membantu masyarakat untuk mendapatkan rasa aman atas kejadian yang mungkin barakibat atau menimbulkan kerugian. Dengan cara membayar sejumlah iuran yang layak sehingga dapat mengurangi (memperkecil) atau meniadakan

(menghapus) suatu kerugian ekonomis tertentu yang dapat diukur.

Asuransi, selain memberikan rasa aman kepada masyarakat terutama

masyarakat sebagai nasabah atau tertanggung asuransi, juga memiliki fungsi pembangunan, yaitu sebagai salah satu sektor usaha yang dapat mendatangkan

keuntungan atau laba yang pada akhirnya dapat menambah devisa negara.Oleh karena itu, dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelenggarakan perusahaan dalam bidang persuransian.

(21)

risiko kematian, atau dalam menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki.

Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi berbagai risiko yang mungkin dapat mengganggu kesinambungan usahanya. Hal ini disebabkan adanya masa depan yang tidak pasti, sehingga untuk mengurangi

ketidakpastian tersebut diperlukan perusahaan asuransi yang mau menanggung ketidakpastian itu.

Di Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang perasuransian dibagi dalam dua jenis yaitu asuransi jiwa dan asuransi kerugian baik dalam bentuk

BUMN maupun Swasta yang sudah tak terhitung jumlahnya.Perusahaan Asuransi Kerugian Umum di Indonesia saat ini hanya PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero).

Didalam menghadapi perkembangan pembangunan di Indonesia yang semakin pesat khususnya dalam mendorong masyarakat Indonesia untuk Misi

Asuransi sebagaimana digariskan dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional, maka PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) berperan penting dalam pembangunan tersebut yaitu dengan

mempermudah nasabah dalam melakukan permohonan penutupan jasa asuransi khususnya dalam melakukan permohonan penutupan asuransi kendaraan

bermotor.

Kendaraan bermotor yang dimaksud adalah kendaraan beroda dua, kendaraan beroda tiga, kendaraan beroda empat, kendaraan beroda enam dan

(22)

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa

Asuransi Kendaraan Bermotor Berbasis Web Pada PT Asuransi Jasa

Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian ini, yaitu :

1. Tahapan-tahapan dalam melakukan permohonan penutupan

asuransi kendaraan bermotor yang masih menyita banyak waktu

2. Proses permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang masih terlalu rumit

3. Kurangnya informasi tentang proses permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah sistem pelayanan permohonan penutupan

asuransi kendaraan bermotor yang berjalan pada PT.Asuransi

Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel

(23)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengimplementasikan kemampuan dan keahlian dibidang analisis dan komputer khususnya pada hal sistem informasi

2. Membantu pihak PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero) untuk

memberikan kemudahan dalam melayani nasabah sehingga para nasabah tersebut dapat lebih mudah dan tidak harus menghabiskan

banyak waktu dalam melakukan proses permohonan penutupan asuransi khususnya dalam melakukan proses permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor .

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan dalam melakukan permohonan penutupan jasa asuransi kendaraan bermotor pada PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung

Ritel

2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi permohonan

(24)

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mempermudah para nasabah dalam melakukan

pengajuan permohonan penutupan jasa asuransi kendaraan bermotor pada PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor

Cabang Bandung Ritel

2. Membantu PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor

Cabang Bandung Ritel dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan Akademis dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan

suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi permohonan penutupan jasa asuransi kendaraan bermotor secara online

2. Menambah wawasan akademik berbasis website khususnya

pembuatan perancangan sistem informasi permohonan

penutupan jasa asuransi kendaraan bermotor secara online

3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan

(25)

4. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap

pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama agar menjadi lebih baik

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini, maka terdapat

batasan permasalahan dari penelitian ini antara lain :

1. Hanya melayani proses pelayanan permohonan penutupan jasa asuransi

kendaraan bermotor pada PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandung Ritel Berbasis Web wilayah Bandung

2. Hanya menangani proses permohonan asuransi kendaraan bermotor dan

pembayaran premi asuransi pada saat awal permohonan tidak melayani perpanjangan asuransi, keluhan dan komplen dari nasabah

3. Tidak pelayani proses pelayanan produk asuransi yang lain

4. Proses Pembayaran Premi Asuransi dilakukan dengan cara mentransfer ke bank

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

1.6.1. Lokasi Penelitian

(26)

1.6.2. Waktu Penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Waktu yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini di mulai

pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Januari 2012.

Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan

(27)

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

2 Analisis Kebutuhan

Sistem

5 Pengujian Perangkat

(28)

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Ludwig Von Bartalanfy yang dimaksud dengan sistem adalah seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan untuk mencapai tujuan.

2.1.1. Syarat-syarat sistem

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses lebih penting dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang

membentuk sebuah sistem : 1. Tujuan (Goal)

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

(29)

2. Masukan (Input)

Masukan(input) sistem yaitu segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa

pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang

tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran (output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas(Boundary)

Batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau

(30)

kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan

keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi

keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa

merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak

(31)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai:

1. Sistem abstrak

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)

2. Sistem fisik

Merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi)

3. Sistem alamiah

Sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi)

4. Sistem buatan manusia

Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan

manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh : sistem informasi)

5. Sistem Tertentu (deterministic system)

Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh : sistem komputer)

6. Sistem tak tentu (probabilistic system)

(32)

7. Sistem tertutup (close system)

Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis

sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system

(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). 8. Sistem terbuka (open system)

Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

9. Sistem sederhana dan Sistem kompleks

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalahdata yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang

dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang, sedangkan menurut Burch dan Strater,informasi

adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.

Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu

bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan

(33)

2.2.1. Kegunaan Informasi

Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi : 1. Kualitas informasi (information quality)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 4 hal, yaitu informasi

harus :

a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)

Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.

b. Kelengkapan (completeness)

Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi.

c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)

Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan ketepatan waktu berarti menyediakan informasi secepat

mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna. d. Sumber (source)

Orang atau organisasi yang menghasilkan informasi. 2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)

a. Ketersediaan (availability)

Memberikan informasi kepada yang membutuhkan. Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan.

(34)

Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi

tergantung pada hukum, peraturan atau budaya pada saat tertentu.

3. Presentasi informasi (information presentation)

a. Tingkatan (level of summarization)

Perbandingan antara data asli dengan yang ditampilkan.

Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.

b. Format

Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user. Manipulasi data ke dalam bentuk yang sesuai.

4. Keamanan informasi (information security) a. Batasan akses (access restriction)

Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak

mengakses data pada situasi tertentu.

Penggunaan password atau teknik lain untuk mencegah user

yang tidak berhak. b. Enkripsi (encryption)

Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca

(35)

2.2.2. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe, sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik dan berguna.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah

blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi

(technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

(36)

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa

dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai

sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

(37)

e. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

f. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan

untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :

a. Perangkat keras (hardware)

Hardware ini merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan

mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

b. Perangkat lunak (software)

(38)

c. Manusia (brainware)

Brainware dalam sistem informasi berperan sebagai pemberi dan pengguna informasi.

d. Prosedur (procedure)

Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

e. Basis data (database)

Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).

f. Jaringan komunikasi (communication network)

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk memindahkan data dalam jumlah besar.

2.4. Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan-jaringan komputer yang saling berhubungan. Disebut demikian,

karena internet merupakan jaringan komputer-komputer diseluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur telekomunikasi. Sifat keterhubungan dari

(39)

2.5. Pengertian Client-Server

Client server merupakan komputer yang memanfaatkan sumber daya dalam jaringan yang disediakan oleh komputer lainnya, yang disebut dengan server. Client juga merupakan sebuah aplikasi atau proses yang meminta pelayanan dari

komponen atau proses lainnya. Server merupakan perangkat khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan

untuk bisa melakukan resource sharing. Client server merupakan model jaringan yang memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan

jaringan(server) dan mana yang hanya menerima layanan(client).

Data Base

DBMS Server

Client Client Client

Client Client Client Client Client Client

(40)

2.6. Pengertian Web Site

Web site (situs web) adalah merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu (Sunartrihantono, Bimo, 2002 : 87).

Web adalah jaringan beribu-ribu komputer yang dikategorikan menjadi dua client/server dengan menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan

yang disebut jaringan client/server yang mempunyai fasilitas hipertext untuk menampilkan informasi atau data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data

multimedia lainnya, yang diantara informasi atau data tersebut saling berhubungan satu sama lain (Sunartrihantono,Bimo, 2002 : 46).

2.7. Pengertian Asuransi

Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi

asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab

hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

(41)

Resiko yang dialihkan meliputi kemungkinan kerugian material yang

dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkin/belum pasti akan terjadi (Uncertainty of Occurrence &

Uncertainty of Loss). Misalnya :

1. Resiko terbakarnya bangunan dan/atau Harta Benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, arus pendek.

2. Resiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, kehilangan karena pencurian.

3. Meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit. 4. Banjir, Angin topan, badai, Gempa bumi, Tsunami

2.7.1. Penutupan Asuransi

Penutupan Asuransi adalah proses awal dimana calon nasabah akan melakukan permohonan sebagai nasabah dan permohonan untuk melakukan

asuransi.

2.7.2. Prinsip Dasar Asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Insurable interest (Prinsip kepentingan yang dapat

(42)

2. Utmost good faith (Prinsip itikad baik) yaitu Suatu tindakan

untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah :

sipenanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi

3. Proximate cause (Prinsip sebab akibat) yaitu Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang

mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen. 4. Indemnity (Prinsip ganti rugi) yaitu Suatu mekanisme dimana

penanggung menyediakan kompensasi financial dalam

upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal

252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

5. Subrogation (Prinsip subrogasi) yaitu Pengalihan hak tuntut

dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar. 6. Contribution (Prinsip kontribusi) yaitu Hak penanggung untuk

mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,

tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung

(43)

2.7.3. Manfaat Asuransi

Secara umum manfaat asuransi adalah :

1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pihak.

2. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan

perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya. 3. Transfer Resiko, dengan membayar premi yang relatif kecil,

seseorang atau perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian atas

hidup dan harta bendanya (resiko) ke perusahaan asuransi

4. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya

yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.

5. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan

oleh peminjam uang.

6. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal

ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa.

(44)

2.7.4. Fungsi dan Tujuan Asuransi

Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga memiliki berbagai manfaat yang diklasifikasikan kedalam

beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Fungsi Utama (Primer)

a. Pengalihan Resiko

Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan

kemungkinan resiko atau kerugian (chance of loss)

daritertanggung sebagai ”original Risk Bearer” kepada satu atau

beberapa penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga

ketidakpastian (uncertainty) yang berupa kemungkinan

terjadinya kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah menjadi proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menjadi ganti rugi atau santunan klaim

dengan syarat pembayaran premi.

b. Penghimpun Data

Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan dibayarkan kepada mereka yang mengalami

(45)

yang kelak akan dipergunakan untuk membayar kerugian yang

mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.

c. Premi Seimbang

Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran

premi yang dilakukan oleh masing – masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang

dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang harus dibayarkan tertanggung

dihitung berdasarkan suatu tarip premi (rate of premium) dikalikan dengan Nilai Pertanggungan.

2. Fungsi Tambahan (Sekunder)

a. Export Terselubung (invisible export) sebagai penjualan terselubung komoditas atau barang – barang tak nyata

(intangible product) keluar negri

b. Perangsang Pertumbuhan Ekonomi

sebagai asuransi adalah untuk merangsang pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat social dan sebagai tabungan.

c. Sarana Tabungan investasi dana dan invisible earnings.

(46)

Selain mempunyai fungsi yang baik, asuransi juga

mempunyai tujuan, yaitu :

1. Memberikan jaminan perlindungan dar irisiko-risiko

kerugian yang diderita satu pihak.

2. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk

memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.

3. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan

mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti atau membayar sendiri kerugian yang

timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.

4. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena

bank memerlukan jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.

5. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada

pihak asuransi akan dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa.

6. Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan

usaha pada saat ia tidak dapat berfungsi (bekerja)

(47)

2.7.5. Produk Asuransi

a. Asuransi Kerugian

Menutup pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab - sebab

atau kejadian yang dipertanggungkan (sebab - sebab atau bahaya - bahaya yang disebut dalam kontrak atau polis asuransi).

Dalam asuransi kerugian, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila terjadi kerusakan atau kemusnahan atas harta benda yang dipertanggungkan maka ganti kerugian akan dibayarkan

kepada tertanggung.

Produk Asuransi Kerugian

1. Asuransi Kebakaran 2. Asuransi Angkutan Laut 3. Asuransi Kendaraan Bermotor

4. Asuransi Kerangka Kapal 5. Asuransi Customs Bond

6. Asuransi Kecelakaan Diri 7. Asuransi Kesehatan b. Asuransi Jiwa

Menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah santunan karena meninggal atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka waktu

(48)

(uang pertanggungan) dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang

yang ditunjuk dalam polis sebagai penerima santunan. Produk Asuransi Jiwa

1. Asuransi Jiwa Murni (Whole Life Insurance)

2. Asuransi Jiwa Berjangka Panjang

3. Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term Insurance)

Produk Asuransi Kerugian Dalam Program Asuransi Sosial

1. Asuransi Kecelakaan Diri yang dikeluarkan oleh PT Jasa Raharja

2. Asuransi Kesehatan dan Tabungan Hari Tua yang

dikeluarkan oleh PT JAMSOSTEK

Produk Asuransi Jiwa Dalam Program Asuransi Sosial

1. Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua bagi pegawai negeri dan ABRI yang diselenggarakan oleh PT.

TASPEN dan PT ASABRI

Tarif Asuransi adalah Suatu harga satuan dari suatu kontrak

Asuransi tertentu, untuk obyek pertanggungan tertentu, terhadap resiko tertentu, dan di gunakan untuk masa depan tertentu pula. Alat untuk mengukur resiko yang realistis (reality of risk), yang berkisar

dan tergantung kepada mutunya, makin besar kemungkinan rugi, makin besar pula tarifnya.

(49)

kemungkinan akan mengalami suatu resiko yang dapat menimbulkan

kerugian di tinjau dari segi keuangan. Contoh:

a. Rumah tinggal, gedung, pabrik, tempat usaha

b. Mobil, kapal, pesawat c. Jiwa manusia, kesehatan

d. Proyek pembangunan dan pemasangan mesin

2.7.6. Keuntungan Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi, ini

diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan

atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun

yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.

2.8. SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi)

SPPA adalah formulir isian yang harus di isi oleh calon tertanggung dalam rangka penutupan Asuransi yang akan di gunakan oleh penanggung untuk

mengevaluasi tingkat resiko dari obyek pertanggungan tersebut.

Dalam bahasa perasuransian itu sendiri penutupan asuransi berarti

(50)

1. Polis Asuransi

Polis Asuransi adalah dokumen yang berisi kesepakatan antara pihak tertanggung dan penanggung (pihak asuransi) berkenaan dengan risiko yang hendak dipertanggungkan.

2. Premi Asuransi

Premi Asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap

bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi.

Perhitungan Premi : (Persentase Bentuk Pertanggungan x Harga

Kendaraan Yang Ditanggungkan)+Biaya Materai+Biaya Polis

Bentuk Pertanggungan : GOLD : 2.7 % Biaya Materai : Rp 12.000

SILVER : 2.6 % Biaya Polis : Rp 15.000 CLASSIC : 3%

Dengan ketentuan :

a. Gold : Rate Premi 2.7 % dengan usia kendaraan 0-5 tahun (jaminan kecelakaan @ Rp 7.500.000 max 3 orang penumpang dan full

jaminan lainnya)

b. Silver : Rate Premi 2.6% dengan usia kendaraan 0-5 tahun (jaminan kecelakaan @ Rp 5.000.000 max 3 orang penumpang dan tanpa

jaminan ambulans,bengkel,biaya transportasi)

(51)

d. Harga kendaraan yang ditanggungkan disesuaikan dengan harga pasaran pada saat melakukan permohonan bukan harga kendaraan pada saat pembelian

e. Kondisi kendaraan yang diperbolehkan untuk melakukan

permohonan asuransi harus benar-benar layak jalan, tidak cacat dan tidak berada dibengkel kecuali kendaraan tersebut diperbaiki terlebih

dahulu 3. Kuitansi

Kuitansi adalah surat bukti penerimaan uang

2.9. Perangkat Lunak pendukung

Perangkat lunak harus dimiliki oleh suatu sistem agar dapat mencapai suatu

tujuan. Berikut perangkat lunakpendukung dalam aplikasi ini :

2.9.1. PHP

PHP merupakan bahasa yang hanya berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. PHP juga merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, bahasa pemograman yang berbentuk

script yang diletakkan dalam server web.

Pemograman yang berjalan pada server banyak sekali. setiap program

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saat ini website yang menggunakan program PHP sebagai dasar pengolahan data. Beberapa keunggulan yang

(52)

1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet

3. PHP memiiki tingkat kemanan yang tinggi

4. PHP mampu berjalan dibeberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami

5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform system operasi utama

bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain.

6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik bersifat gratis ataupun komersial. Database itu antara lain

MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

7. PHP bersifat gratis.

2.9.2. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi

ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan

dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.

(53)

project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang

disertakan pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6

b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR

d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15

h. OpenSSL 0.9.8e

i. phpMyAdmin 2.11.1

j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b l. FileZilla FTP Server 0.9.23

m. Webalizer 2.01.10

2.9.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open

(54)

sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik

Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak

pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL

(Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun

yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan

database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();

3. Mysql_select_db();

2.9.4. Konektivitas PHP dan MYSQL

(55)

Mysql_connect (nama_host, nama_user, password);

Keterangan :

1. Nama_host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan.

2. Nama_user adalah string dengan isi data nama user yang

terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL.

3. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan

untuk mengakses database.

Setelah tersambung, maka user memilih database yaitu dengan:

Mysql_select_db (nama_database);

Untuk mengeksekusi query-query yang ada pada MYSQL namun tidak

dimiliki oleh PHP digunakan fungsi:

Mysql_query (query);

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query ()

digunakan fungsi:

Mysql_fetch_row (result_id) atau

Mysql_fetch_array (result_id)

Pada mysql_fetch_array () hasil yang diperoleh dalam bentuk array

(56)

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan

menggunakan Mysql_close ();

2.9.5. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah suatu editor HTML professional

untuk merancang dan mengembangkan situs-situs web, halaman web dan aplikasi jaringan. Dalam Macromedia Dreamweaver 8 ada yang disebut

dengan code dan design. Code adalah bagian atau tempat untuk menulis

bahasa-bahasa pemrograman, sedangkan design adalah bagian yang

(57)

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan analisis sistem

yang berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh sistem yang akan dirancang. Dengan maksud untuk menitikberatkan kepada fungsionalitas sistem

yang berjalan dengan tidak terlalu menitikberatkan pada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini divisualisasi dan didokumentasi dengan perancangan FlowMap,perancangan Contect Diagram dan perancangan DFD.

Pertimbangan dari diagram ini dapat mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti

4.1.1. Analisis Dokumen Pada Proses Permohonan Penutupan Jasa

Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT Asuransi Jasa

Indonesia

Analisis dokumen digunakan untuk mengindentifikasikan

permasalahan yang ada dengan menganalisis dokumen – dokumen yang

(58)

bermotor yang sedang berjalan. Analisis ini ditunjukan sebagai bahan

pertimbangan dalam perancangan sistem yang dibuat.

1. Nama Dokumen : Formulir Surat Permohonan Penutupan

Asuransi Kendaraan Bermotor

Sumber : Bagian Marketing

Jumlah : 1 Rangkap

Fungsi : Sebagai data calon nasabah dan data

kendaraan bermotor yang akan

diasuransikan

Item Data : Nama Calon Nasabah,Alamat,Merek dan

Type Kendaraan,Tahun Pembelian,Nomor

Polisi,Nomor Rangka,Jenis Kendaraan,

Daya angkut,Bentuk Pertanggungan,

Perluasan Jaminan,Harga Pertanggungan,

Pengguna Kendaraan,Perlengkapan

tambahan yang ikut dipertanggungkan,

Jangka Waktu Pertanggungan,Kondisi

(59)

2. Nama Dokumen : Polis Asuransi

Sumber : Bagian Teknik Akseptasi

Jumlah : 5 Rangkap

Fungsi : Sebagai Bukti Bahwa Kendaraan Tersebut

Telah Diasuransikan

Item Data : Nomor polis,Nama Nasabah,Alamat,

Jangka Waktu Penanggungan,Merk/

Type/Jenis Kendaraan,Tahun Pembuatan,

Nomor polisi,Nomor Mesin,Nomor

Rangka,Penggunaan kendaraan,Bentuk

Pertanggungan,Harga pertanggungan,

Resiko Sendiri Setiap Peristiwa,

Perlengkapan Tambahan

3. Nama Dokumen : Kuitansi

Sumber : Bagian Teknik Akseptasi

Jumlah : 5 Rangkap

Fungsi : Sebagai Bukti Pembayaran Premi Asuransi

Item Data : Terima dari,Alamat,Sejumlah,Untuk

Pembayaran,Nomor Polis,Nomor Debet

Polis,Jenis Pertanggungan,Nomor

(60)

4. Nama Dokumen : Nota Debet

Sumber : Bagian Teknik Akseptasi

Jumlah : 5 Rangkap

Fungsi : Sebagai Data Untuk Pembukuan di Bagian

Keuangan

Item Data : Nomor Nota Debet,Nomor Polis,Tahun

Penutupan,Jenis Asuransi,Jenis

Penutupan,Agen,Nama Nasabah Mata

Uang,Jumlah

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan

Hasil analisis proses dari sistem permohonan penutupan jasa

asuransi kendaraan bermotor yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Calon nasabah datang ke PT Asuransi Jasindo dengan tujuan untuk mengsuransikan kendaraanya.Kemudian calon nasabah tersebut

diterima oleh bagian marketing untuk mengisi formulir SPPA kendaraan bermotor yang berisi data pribadi dan data kendaraan.

2. Setelah formulir tersebut diisi lengkap, kemudian dilakukan pemeriksaan kebenaran data dan kelengkapan persyaratan permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor berupa fotocopi KTP,SIM dan

STNK.

(61)

ditandatangani oleh calon nasabah sebagai bukti bahwa calon nasabah

telah menyetujui untuk dilakukan penutupan asuransi atas kendaraanya sedangkan jika tidak lengkap maka akan dikembalikan lagi kepada nasabah untuk dilengkapi.

4. Setelah adanya persetujuan dari calon nasabah, formulir SPPA kendaraan bermotor diserahkan ke kepala cabang untuk diAcc.

5. Setelah formulir SPPA kendaraan bermotor tersebut diAcc oleh kepala cabang maka formulir SPPA kendaraan bermotor tersebut diproses dengan memasukan data ke sistem komputer oleh bagian teknik

akseptasi

6. Apabila telah selesai dimasukan ke sistem computer dan dibuatkan

laporan data SPPA kendaraan bermotor,bagian teknik akseptasi menyerahkan laporan data SPPA kendaraan bermotor tersebut ke kepala bagian teknik akseptasi untuk diAcc sedangkan formulir

penutupan asuransi kendaraan bermotor dan syarat-syarat diarsipkan 7. Setelah di Acc data SPPA kendaraan bermotor tersebut kembali

diserahkan ke bagian teknik akseptasi untuk mencetak polis asuransi,nota dan kuitansi

8. Polis asuransi,nota dan kuitansi tersebut kemudian dicetak oleh bagian

teknik akseptasi sebanyak lima rangkap dan diserahkan ke kepala cabang untuk ditandatangani

(62)

rangkap sedangkan sisanya dua rangkap diserahkan ke bagian

keuangan

10.Kemudian Polis Asuransi asli,nota & kuitansi dibukukan pada bagian keuangan.

11.Setelah dibukukan pada bagian keuangan polis asuransi asli & kuitansi tersebut diserahkan kepada nasabah setelah membayar premi asuransi

yang ditanggungkan sedangkan nota diarsipkan pada bagian keuangan.

4.1.2.1. Analisis FlowMap Yang Berjalan

Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),

proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan) Simbol-simbol System Procedure

Diagram. Berikut FlowMap yang menggambarkan Sistem

(63)

Kepala Bagian

Ket : SPPA : Surat Permohonan Penutupan Asuransi

(64)

4.1.2.2 Analisis Diagram Kontek Yang Berjalan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek Diagram yang

menggambarkan Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia :

Gambar 4.2. Diagram Kontek Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia

(65)

4.1.2.3. Analisis Data Flow Diagram (DFD) Yang Berjalan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke

penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus

ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

Berikut Data Flow Diagram(DFD) yang menggambarkan Sistem

Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada

(66)

Gambar 4.3. DFD Level 1 Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia

1.0

(67)

a. DFD Level 2 Proses 1.0 yang Berjalan

Berikut adalah DFD Level 2 Proses 1.0 untuk Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia :

Gambar 4.4. DFD Level 2 Proses 1.0 Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia 1.1

(68)

b. DFD Level 2 Proses 5.0 yang Berjalan

Berikut adalah DFD Level 2 Proses 5.0 untuk Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia :

\

Gambar 4.5. DFD Level 2 Proses 5.0 Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa

Indonesia

Polis Asuransi Asli,Nota & Kuitansi

P

(69)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Masalah :

1. Nasabah harus menunggu waktu yang cukup lama pada saat proses permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor dan

pada saat proses diterbitkanya polis asuransi

2. Dalam proses pendataan polis masih dilakukan secara sederhana

yaitu hanya dengan menuliskan data polis ke dalam buku polis 3. Aliran dokumen yang terlalu rumit untuk sebuah sistem

permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor sehingga menyebabkan lamanya waktu yag diperlukan

4. Kemungkinan terjadi kesalahan pada saat penyampaian

informasi data nasabah dan kendaraan yang akan di asuransikan Penyelesaian :

1. Membuat suatu program yang efektif dan efisien dalam proses permohonan penutupan asuransi kendaraan bermotor dan pada saat diterbitkanya polis asuransi

2. Dibutuhkanya suatu program yang dapat membantu dalam melakukan pendataan polis asuransi

3. Dibutuhkannya kesederhanaan aliran dokumen untuk semua sistem agar sistem mudah untuk dilaksanakan

(70)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diingikan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diingikan oleh pengguna. Sesuai dengan metode

pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan terstruktur, maka dalam penggambaran seluruh proses dan objeknya menggunakan Diagram Kontek, Data

Flow Diagram (DFD), Spesifikasi Proses dan Kamus Data.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi berbasis web ini adalah : a. Untuk memenuhi kebutuhan sistem yang dibutuhkan.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang jelas

kepada programer.

c. Untuk memberikan informasi yang lebih detail tentang Sistem

Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia

(71)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan, sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada Sistem Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi

Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia secara online yang

dapat memudahkan nasabah dalam melakukan proses Permohonan

Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor. Hanya dengan koneksi melalui internet yag dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

4.2.3.1. Diagram Kontek Yang Diusulkan

Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika

informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Berikut Kontek

Diagram yang menggambarkan Sistem Pelayanan Permohonan

(72)

Gambar 4.6. Diagram Kontek Sistem Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Yang Diusulkan

4.2.3.2. DFD Yang Diusulkan

DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian

pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si

pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke

bagian lain. Berikut Data Flow Diagram (DFD) yang

menggambarkan Sistem Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia :

(73)

Gambar 4.7. DFD Level 1 Sistem Pelayananan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa

(74)

a. DFD Level 2 Proses 3.0 Yang Diusulkan

Berikut adalah diagram DFD Level 2 Proses 3.0 untuk Sistem Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia Yang Diusulkan :

Gambar 4.8. DFD Level 2 Proses 3.0 Sistem Pelayanan Permohonan

(75)

b. DFD Level 2 Proses 4.0 yang Diusulkan

Berikut adalah diagram DFD Level 2 Proses 4.0 untuk Sistem Pelayanan Permohonan Penutupan Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT.Asuransi Jasa Indonesia Yang Diusulkan :

Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 4.0 Sistem Pelayanan Permohonan

(76)

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analis system akan

memiliki pengalaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan dan bahkan kalkulasi inter-mediate.

Kamus data digunakan untuk memberikan sebuah pendekatan yang terorganisasi untuk mempresentasikan karakteristik dari masing – masing objek data dan item control. Kamus data yang mengalir

pada DFD yaitu :

1. Nama Arus : Nasabah

Alias : Data_Nasabah

Aliran Data : proses1-file_nasabah,file_nasabah-proses3,proses3-proses5

Struktur Data :

id_nasabah,nama_nasabah,tempat_lahir,tan

ggal_lahir,alamat,telepon

2. Nama Arus : Kendaraan

(77)

Struktur data :

no_polisi,id_nasabah,merk_kendaraan,no_ra ngka,jenis_kendaraan,tahun_pembuatan,no_ mesin,kondisi_kendaraan,perlengkapan_tam

bahan,penggunaan_kendaraan,harga_pertang gungan,status

3. Nama Arus : Pembayaran

Alias : Data_pembayaran

Aliran Data :

proses4-file_pembayaran,file_pembayaran-proses3,proses3-proses5

Struktur Data :

id_pembayaran,no_polis,tanggal_pembyaran ,nama_bank,no_rekening,atas_nma,sebesar

4. Nama Arus : Login

Alias : Data_login

Aliran Data : nasabah-Proses3

(78)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan dan tempat untuk menampung seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorisasi untuk menyusun informasi-informasi

dalam berbagai bentuk.

Pembangunan sistem informasi sangat bertumpu pada kualitas

basis data. Basis data yang disusun dan dibentuk diharapkan memiliki sifat efektif dan efisien dan dapat diakses secara bersamaan dalam lingkungan

jaringan. Suatu basis data terdiri dari beberapa file yang saling berkaitan satu sama lain, yang dihubungkan dengan key field yang terdapat pada masing-masing file tersebut.

Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan-peralatan yang digunakan untuk membentuk basis data antara lain

normalisasi, ERD, tabel relasi, dan struktur file.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya

(79)

1. Bentuk Unnormal

{username,password,id_nasabah,nama_nasabah,tempat_lahir, tanggal_lahir,alamat,telepon,no_polisi,id_nasabah,merk_ken daraan,no_rangka,jenis_kendaraan,tahun_pembuatan,no_mes

in,kondisi_kendaraan,perlngkpn_tmbhn,peng_kendaran,harga _pertanggungan,bntk_pertanggungan,wkt_pertanggungan,id_

pembayaran,no_polisi,tanggal_pembyaran,nama_bank,no_re kening,atas_nma,sebesar}

2. Normalisasi Pertama

{username,password,id_nasabah,nama_nasabah,tempat_lahir ,tanggal_lahir,alamat,telepon,no_polisi,id_nasabah,merk_ken

daraan,no_rangka,jenis_kendaraan,tahun_pembuatan,no_mes in,kondisi_kendaraan,perlngkpn_tmbhn,peng_kendaran,harg

a_pertanggungan,bntk_pertanggungan,wkt_pertanggungan,id _pembayaran,no_polisi,tanggal_pembyaran,nama_bank,no_r ekening,atas_nma,sebesar}

3. Normalisasi Kedua

tb_nasabah:

{*id_nasabah,nama_nasabah,tempat_lahir,tanggal_lahir,alam

at,telepon

}

tb_kendaraan

:

{*

no_polisi,id_nasabah,merk_kendaraan,no_rangka,jenis_ke

(80)

gkpn_tmbhn,peng_kndaran,harga_pertanggungan,bntk_perta

nggungan,wkt_pertanggungan,} tb_pembayaran:

{*id_pembayaran,no_polisi,tanggal_pembyaran,nama_bank,

no_rekening,atas_nma,sebesar} tb_user:

{ username,password}

4.2.4.2. Relasi Tabel

Setelah informasi dipecah-pecah kedalam table- tabel yang terpisah langkah selanjutnya adalah menetukan hubungan antar tabel

yang merupakan inti dari model database relasional. Penulis akan menggunakan field – field dengan nilai yang sama untuk

(81)

tb_pembayaran

Gambar 4.10 Relasi Tabel Permohonan Penutupan Asuransi

Kendaraan Bermotor

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relation Diagram (ERD) merupakan suatu diagram

yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau dibentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan

(82)

Nasabah Mengasuransikan Kendaraan

Melakukan

1 1

1

1

Id_Nasabah

No_Polisi

Id_Nasabah

Pembayaran

Id_Pembayaran

Gambar 4.11 ERD Permohonan Penutupan Asuransi Kendaraan

Bermotor

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file merupakan suatu objek sistem perangkat lunak

yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang struktur file menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen data yang menyatakan panjang

elemen data dan jeni data. Berikut ini struktur file yang diusulkan sebagai berikut :

1. File Nasabah

Gambar

Gambar 4.2. Diagram Kontek Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi
Gambar 4.3. DFD Level 1 Sistem Permohonan Penutupan Jasa Asuransi
Gambar 4.4. DFD Level 2 Proses 1.0 Sistem Permohonan Penutupan Jasa
Gambar 4.5. DFD Level 2 Proses 5.0 Sistem Permohonan
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN BRITAMA BRI.. (STUDI KASUS DI KANCA

Nainggolan 2012, judul skripsi Analisis Perilaku “Dugem” Mahasiswa/i Di Kota Medan Dengan Teori Tindakan Sosial Talcott Parsons (Studi Deskriptif pada Mahasiswa yang

Ieu kalimah diwangun ku katerangan, konjungsi, jejer, jeung caritaan. Adeganna bisa digambarkeun saperti kieu. Pola di luhur bisa dibaca yén kalimah kedaling ambek

Sebuah ruangan terdiri atas 4 lampu terdiri dari dua lampu berukuran 15 wattsatu lampu berukuran 40 watt satu lampu berukuran 25 watt berapa wat daya yang digunakan pada ruangan

Proses analisis pembelajaran adalah sebuah proses yang seorang desainer pendidikan dapat gunakan untuk mengidentifikasi macam-macam skill yang benar-benar dibutuhkan

001008 UNIVERSITAS DIPONEGORO 0001037106 ISTADI Rekayasa Teknologi Reaktor Plasma untuk Produksi Biodiesel dari Minyak Tumbuhan Melalui Proses Elektro-Katalisis HIKOMR. 002003

• Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap pada pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Menteri

Berdasarkan proses dari identifikasi bahaya pada proses produksi pembuatan pengaman kaca ( safety glass ) ditemukan 9 sumber potensi bahaya, diantaranya: kondisi lingkungan