PENGARUH P
(PMR) TER
MASALA
Dal Pada P
TRIA
P
PROGRAM
UN
H PENDEKATAN MATEMATIKA REA
TERHADAP KEMAMPUAN PEMECA
LAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKA
MATEMATIK SISWA
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH:
IANA GUSTI ULINA SARUMPAET
NIM: 8136172086
PROGRAM PASCASARJANA
M STUDI PENDIDIKAN MATEMA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
REALISTIK
ECAHAN
IKASI
T
ABSTRAK
Tiana Gusti Ulina Sarumpaet, (2013). Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa di Sekolah Menengah Pertama. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2015
Tujuan penelitian dalam desain Eksperimen semu ini menyelidiki pengaruh Pendekatan (PMR) atas kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, kemampuan komunikasi matematika siswa, dan Interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa. Proses penyelasaian masalah yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Washliyah Ampera II Medan sebanyak 60 siswa , Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group
design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 (satu) dengan
mengambil sampel dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) melalui teknik random sampling. Data diperoleh melalui tes KAM, tes kemampuan pemecahan masalah matematik, tes kemampuan komunikasi matematik. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Sebelum digunakan uji ANAVA dua jalur terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dalam penelitian dan normalitas dalam penelitian ini dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 37,07 dan kelas kontrol adalah 28,57 dengan nilai sig = 0, dengan 0
<
α = 0,05 maka terdapat pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan Pendekatan (PMR) dengan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, rata-rata tes kemampuan komunikasi eksperimen dan kontrol adalah 36,2 dan 29,9 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0<
α = 0,05 maka terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan Pendekatan (PMR) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,939, karena 0,939 > 0,05 maka tidak adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, nilai signifikan sebesar 0,224, karena 0,224 > 0,05 maka tidak adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap pengaruh kemampuan komunikasi matematik siswa, Proses penyelasaian masalah yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan masalah pada Pendekatan (PMR) lebih bervariasi daripada Pendekatan Pembelajaran Konvensional. Temuan penelitian merekomendasikan PMR dijadikan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah utamanya untuk mencapai kompetensi berpikir tinggi.ABSTRACT
Tiana Gusti Ulina Sarumpaet,(2013). The Influence of realistic mathematics approach toward students’ problem solving ability and mathematics communication in Junior High school. Tesis UNIMED, 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberi rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Tesis yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Matematika
Realistik (PMR) terhadap Kemampuan Pemecahan masalah dan
Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa” disusun untuk memperoleh gelar
Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Sejak mulai dari persiapan sampai selesainya penulisan tesis ini, penulis
mendapatkan semangat, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan tersebut.
Terima kasih dan penghargaan khusunya penulis sampaikan kepada :
1. Ayahanda (Alm) Ulbas Sarumpet dan Ibunda Rahijah Br.Hutabarat yang telah
memberikan doa, rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan penuh dalam
setiap langkah penulis untuk menyelesaikan perkuliahan ini baik secara moril
maupun materil.
2. Kepada kakak Siti Juraini S.Pd , Irma Handayani M.Kes , Abang Arpan
Taufik, Irpan Malik yang telah mendoakan dan memberi dukungan moril dan
3. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd
selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika
Pascasarjana UNIMED serta Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf
Program Studi Pendidikan Matematika.
4. Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D, selaku Pembimbing I
dan ibu Dr.Ani Minarni, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, serta motivasi yang sangat bermanfaat dan berharga bagi
penulis dalam penyusunan tesis ini sampai dengan selesai.
5. Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih dan Ibu
Dr. Izwita Dewi, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan
saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan dan menjadi
motivator dalam penyelesaian tesis ini.
6. Direktur, Asisten I dan II beserta Staf Program Pascasarjana UNIMED yang
telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan
tesis ini.
7. Teristimewa kepada Kak Yunita,Arsad Halomoan Sipahutar, Budi Darmawan
Manurung, Winanda Marito sebagai penyemangat untuk menyelesaikan
pendidikan dan memberikan hasil yang terbaik.
8. Sahabat semua yang telah memberikan semangat dan inspirasi, Boynes
Manurung, Fauziawati Ritonga serta rekan-rekan mahasiswa pendidikan
matematika angkatan XXII khususnya untuk teman seperjuangan kelas
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat
memberi manfaat bagi mahasiswa di lingkungan program studi Pendidikan
Matematika Program Pascasarjana UNIMED dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 18
1.3 Pembatasan Masalah... 18
1.4 Rumusan Masalah ... 19
1.5 Tujuan Penelitian ... 19
1.6 Manfaat Penelitian ... 20
1.7 Definisi Operasional ... 21
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Masalah Matematika ... 23
2.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ... 24
2.3 Kemampuan Komunikasi Matematik ... 32
2.4 Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik ... 40
2.4.1 Prinsip PMR dan Karakteristik PMR……… 41
2.5Teori Belajar yang Mendukung ………. 53
2.6 pendekatan Pembelajaran Konvensional ... 57
2.7 Penelitian yang Relevan……… 62
2.8 Kerangka Konseptual ... 64
2.8.1 Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan (PMR) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional ... 64
2.8.2 Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan (PMR) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional ... 66
2.8.3 Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran Dengan Kemampuan Awal Siswa Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa……… 67
2.8.4 Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran Dengan Kemampuan Awal Siswa Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa ... 69
2.8.5 Proses Penyelesaian Masalah Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Pendekatan Pmr Dan Pembelajaran Konvensional ... 70
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ... 73
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 74
3.3 Variabel Penelitian ... 74
3.4 Desain Penelitian ... 75
3.5 Instrumen Penelitian ... 76
3.5.1 Tes Kemampuan Awal Matematika (KAM) ... 77
3.5.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 78
3.5.3 Kemampuan Komunikasi Matematika ... 80
3.5.3.1 Validitas Tes ... 81
3.5.3.2 Reliabilitas Tes... 83
3.5.3.3 Daya Pembeda ... 84
3.5.3.4 Tingkat Kesukaran ... 85
3.5.3.5 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 86
3.5.4 Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar ... 89
3.6 Teknik Analisis Data ... 90
3.7 Pengontrolan Perlakuan... 98
3.7.1 Validasi Internal ... 99
3.7.2 Validitas Eksternal ... 100
3.8 Prosedur Penelitian ... 100
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 103
4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Matematika (KAM) ... 104
4.1.2 Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa ... 109
4.1.2.1 Analisis Data Pre test dan Post test Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik 109 4.1.2.2 Analisis Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 112
4.1.3 Deskripsi Komunikasi Matematik Siswa ... 118
4.1.3.1 Analisis Data Pre test dan Post test Komunikasi Matematik Siswa ... 118
4.1.3.2 Analisis Pengaruh Komunikasi Matematik Siswa ... 120
4.1.4 Uji Hipotesis ... 125
4.1.4.1 Uji Hipotesis Pertama ... 125
4.1.4.2 Uji Hipotesis Kedua ... 127
4.1.4.3 Uji Hipotesis Ketiga ... 129
4.1.4.4 Uji Hipotesis Keempat ... 131
4.1.5 Rangkuman Hipotesis ... 134
4.1.6 Analisis Proses Penyelesaian Masalah ... 135
4.1.7 Kemampuan Komunikasi Matematik ... 159
4.2 Pembahasan ... 174
4.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah ... 178
4.2.3 Interaksi Antar Pendekatan (PMR) dan
Faktor Kemampuan Awal Matematika Siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah dan Komunikasi Matematik Siswa ... 171
4.2.4 Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ... 173
4.2.5 Keterbatasan dalam Penerapan Pendekatan (PMR) .... 176
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 188
5.2 Implikasi ... 190
5.3 Saran ... 191
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintaks Pendekatan Matematika Realisti …………... 50
Tabel 2.2 Implementasi Pendekatan Matematika Realistik Dalam Pembelajaran ………... 51
Table 2.3 Perbedaan Pedagogis Pembelajaran Pendekatan (PMR) dan PendekatanKonvensional (PK) ………. 59
Tabel 3.1 Tabel Weiner Tentang Keterkaitan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat dan kontrol ... 76
Tabel 3.2 Kriteria Pengelompokan Kemampuan Matematika Siswa ... 78
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ... 78
Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ... 79
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kemampuan Komunikasi Matematik ... 80
Tabel 3.6 Pedoman Penskoran Soal Kemampuan Komunikasi Matematik ... 81
Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Beda ... 85
Tabel 3.8 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ... 87
Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa .... 88
Tabel 3.10 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa ... 88
Tabel 3.11 Keterkaitan Permasalahan, Hipotesis dan jenis uji statistik yang Digunakan ... 91
Tabel 3.12 Kriteria Proses Jawaban Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa……… 92
Table 3.13 Kriteria Proses Jawaban Siswa ……… 93
Tabel 4.1 Deskripsi Data KAM Siswa pada Kelas eksperimen dan Kontrol ... 105
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Nilai Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 106
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Nilai Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 107
Tabel 4.4 Hasil Uji-t Data Kemampuan Awal Matematika Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 108
Tabel 4.5 Sebaran Sampel Penelitian ... 109
Tabel 4.6 Data Hasil Pre test dan Post test Kemampuan Pemecahan Masalah matematik ... 110
Tabel 4.7 Data Hasil Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 112
Tabel 4.8 Deskripsi Data Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Kedua Kelompok Pembelajaran Untuk Kategori KAM……… 114
Tabel 4.9 Data skor perolehan siswa untuk masing– masing indikator … 115
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 116
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 117
Table 4.12 Data Hasil Pre test dan Post test Komunikasi Matematik Siswa.. 119
Tabel 4.14 Deskripsi Data Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematik Kedua Kelompok Pembelajaran untuk kategori KAM…... 122 Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Postes Kemampuan Komunikasi
MatematikSiswa………. 123
Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas Pengaruh Komunikasi Matematik
Siswa ... 125 Tabel 4.17 Hasil Uji ANAVA terhadap Pengaruh Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematik Siswa Berdasarkan
Pembelajaran ... 126 Tabel 4.18 Hasil Uji ANAVA terhadap Pengaruh Komunikasi
Matematik Siswa Berdasarkan Pembelajaran ... 128 Tabel 4.19 Hasil Uji Interaksi antara Pembelajaran dan KAM Terhadap
Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Siswa Menggunakan ANAVA 2 Jalur ... 129 Tabel 4.20 Hasil Uji Interaksi antara Pembelajaran dan KAM Terhadap
Pengaruh Komunikasi Matematik Siswa Menggunakan
ANAVA 2 Jalur ... 132 Tabel 4.21 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik dan
Komunikasi Matematik Siswa pada Taraf Signifikan 5% ... 134 Tabel 4.22 Data Skor Perolehan Siswa kemampuan Pemecahan Masalah
Untuk Masing– Masing Indikator … ………. 180 Tabel 4.23 Data Skor Perolehan Siswa Kemampuan Komunikasi Untuk
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hasil Jawaban Siswa Tes Pendahuluan Pemecahan
Masalah ... 6 Gambar 1.2 Hasil Jawaban Siswa Tes Pendahuluan Komunikasi
Matematik ... 11 Gambar 2.1 Alur Pemecahan Masalah ... 28 Gambar 2.2 Ilustrasi dari Langkah-Langkah Kemampuan
Pemecahan Masalah ... 29 Gambar 3.1 Tahapan Alur Kerja Penelitian ... 102 Gambar 4.1 Diagram Rerata Pre test dan Post test Kemampuan
Pemecahan Masalah ... 111 Gambar 4.2 Diagram Rerata Postes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik ... 113 Gambar 4.3 Diagram Rerata Pre test dan Post test Komunikasi ... 119 Gambar 4.4 Diagram Rerata Postes Komunikasi Matematik siswa ... 121 Gambar 4.5 Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan
KAM terhadap Pengaruh Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik Siswa ... 131 Gambar 4.6 Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat
disimpulkan hal-hal berikut:
1. Terdapat pengaruh Pendekatan Matematika Realistik, Pembelajaran
konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa,
Pada pemecahan masalah diperoleh angka signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan
demikian, untuk uji variabel kemampuan pemecahan masalah, berdasarkan
kriteria keputusan dapat ditarik kesimpulan bahwa H0ditolak. Hal ini berarti,
rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan
pendekatan matematika realistik lebih baik daripada rata-rata pengaruh
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran
konvensional. Kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen
sebesar 37,07 dengan kategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol
sebesar 28,57 dengan kategori sedang.
2. Terdapat pengaruh Pendekatan Matematika Realistik, Pembelajaran
konvensional terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. Pada
komunikasi matematika menunjukkan angka signifikansi juga berada di
bawah 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak. Dengan demikian,
rata-rata pengaruh kemampuan komunikasi matematika siswa menggunakan
pendekatan matematika realistik lebih baik daripada rata-rata pengaruh
186
sebesar 36,2 dengan kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol sebesar
27,07 dengan kategori sedang.
3. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal
matematika (KAM) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Dalam
hal ini diartikan bahwa interaksi antara pembelajaran (pendekatan matematika
realistik dan pembelajaran konvensional) dan kemampuan awal matematika
siswa (tinggi, sedang, rendah) tidak memberikan pengaruh secara
bersama-sama yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik
siswa. Pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematik siswa
disebabkan oleh pembelajaran yang digunakan bukan karena interaksi.
4. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal
matematika (KAM) terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.
Dalam hal ini diartikan bahwa interaksi antara pembelajaran (pendekatan
matematika realistik dan pembelajaran konvensional) dan kemampuan awal
matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) tidak memberikan pengaruh secara
bersama-sama yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematik
siswa. Pengaruh kemampuan komunikasi matematik siswa disebabkan oleh
pembelajaran yang digunakan bukan karena interaksi.
5. Proses penyelesaian masalah siswa dengan pembelajaran menggunakan pendekatan
matematika realistik lebih baik dibandingkan dengan proses penyelesaian masalah
187
6. 5.2 Implikasi
Berdasarkan simpulan di atas diketahui bahwa penelitian ini berfokus pada
pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa melalui pembelajaran
matematika dengan pendekatan PMR. Terdapat perbedaan kemampuan
pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan Pendekatan PMR
dan PK secara signifikan. Terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematik
siswa yang diajarkan dengan Pendekatan PMR dan PK secara signifikan. Ditinjau
dari interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal
matematika siswa, hasil ini dapat ditinjau dari pendekatan pembelajaran yang
diterpakan pada siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol dengan kategori
KAM siswa.
Beberapa implikasi yang perlu diperhatikan bagi guru sebagai akibat dari
pelaksanaan proses pembelajaran dengan Pendekatan PMR antara lain :
1. Dari aspek yang diukur, berdasarkan temuan dilapangan terlihat bahwa
kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa masih
kurang memuaskan. Hal ini disebabkan siswa terbiasa dengan selalu
memperoleh soal-soal yang langsung menerapkan rumus-rumus pecahan
yang ada dibuku, sehingga ketika diminta untuk untuk memunculkan ide
mereka sendiri siswa masih merasa sulit. Ditinjau ke indikator, indikator
merencanakan dalam pemecahan masalah dan indikator menyatakan ide
matematika ke dalam argumen sendiri pada komunikasi matematik yang
masih kurang.
188
siswa. Adapun pendekatan PMR mendapatkan keuntungan lebih besar
terhadap siswa dengan kategori KAM tinggi.
3. Terkait proses penyelesaian siswa dalam menyelesaikan masalah
kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik pada
pendekatan PMR, masih terlihat kurang rapi dan belum sempurna dengan
langkah-langkah berurutan dan penyelesaian benar dibanding dengan
pembelajaran konvensional. Akan tetapi proses penyelesaian siswa yang
terjadi pada kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik
sudah bervariasi, hal ini dapat ditemukan dari hasil kerja siswa baik yang
diajarkan dengan pendekatan (PMR) maupun PK.
5.3. Saran
Penelitian mengenai penerapan pembelajaran dengan Pendekatan
PMR ini, masih merupakan langkah awal dari upaya meningkatkan
kompetensi dari guru, maupun kompetensi siswa. Oleh karena itu,
berkaitan dengan temuan dan kesimpulan dari studi ini dipandang perlu
agar rekomendasi-rekomendasi berikutnya dilaksanakan oleh guru
matematika SMP, lembaga dan peneliti lain yang berminat.
1. Kepada Guru
Pendekatan PMR pada kemampuan pemecahan masalah dan
komunikasi matematik siswa dapat diterapkan pada semua kategori KAM.
Oleh karena itu hendaknya pendekatan ini terus dikembangkan di
lapangan yang membuat siswa terlatih dalam memecahkan masalah
189
masalah, memeriksa kembali. Begitu juga halnya dalam mengkomunikasikan
matematik siswa melalui proses menyatakan gambar ke dalam ide matematika,
menyatakan situasi atau ide-ide matematika dalam bentuk gambar, dan
menjelaskan ide matematika ke dalam argument sendiri. Peran guru sebagai
fasilitator perlu didukung oleh sejumlah kemampuan antara lain kemampuan
memandu diskusi di kelas, serta kemampuan dalam menyimpulkan. Di samping
itu kemampuan menguasai bahan ajar sebagai syarat mutlak yang harus dimiliki
guru. Untuk menunjang keberhasilan implementasi pendekatan PMR diperlukan
bahan ajar yang lebih menarik dirancang berdasarkan permasalahan kontektual
yang merupakan syarat awal yang harus dipenuhi sebagai pembuka belajar
mampu stimulus awal dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Kepada lembaga terkait
Pembelajaran dengan pendekatan (PMR), masih sangat asing bagi
guru dan siswa terutama pada guru dan siswa di daerah, oleh karena itu
perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan belajar siswa, khususnya meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa yang tentunya akan
berimplikasi pada meningkatnya prestasi siswa dalam penguasaan materi
matematika.
3. Kepada peneliti yang berminat
Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi
dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2010. Pendidikan Bagi anak Kesulitan Belajar. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.
Ansari. (2009). Komunikasi Matematik Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: Yayasan Pena
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Armanto, D. (2002). Teaching Multiplication and Division Realistically in
Indonesian Primary Schools: A Prototype of Local Instructional Theory.
Belanda: Thesis University of Twente
Baroody. A. J. (1993). Problem solving, Reasoning and Kominicating, k8,
healping children thing mathematically. Newyork: merril, an ansint of
macmillan publishing, company.
Darta. (2004). Pembelajaran Matematika Kontekstual dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Mahasiswa Calon Guru. Bandung: Tesis UPI. Tidak diterbitkan
Fauzi. A. (2011). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif di Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Disertasi UPI. Tidak diterbitkan
Ghozal. I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP
Gravemeijer, K.P.E (1994). Developing Realistic ,Mathematics Education. Utrecht, the Netherlands: CD-β press, Freudenthal Institute
Haji, S. (2005). Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Hasil
belajar Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: disertasi PPs UPI. Tidak
ditebitkan.
191
Kusmaydi. (2010). Pembelajaran Matematika Realistic untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Bandung: Tesis SPs UPI. Tidak diterbitkan.
Marpaung, J. (2007). Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan PMRI:
Matematisasi Horizontal Dan Matematisasi Vertikal, jurnal pendidikan
matematika, 1 (1): 1-20.
Nana, S.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and standards for
school mathematics. Reston, VA: NCTM
Pasaribu, F. T. (2012). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan
Komunikasi Matematika Siswa SMP Dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik. Medan: Tesis PPs UNIMED. Tidak
diterbitkan.
Polya, Gorgy. (1957). How To Solve It A New Aspect Of Mathematical Method. United States Of America: Princeton University Press
Rudol, B. M. (2009). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Formal dalam
Pembelajaran Matematika SMP dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Medan: Tesis PPs UNIMED. Tidak diterbitkan.
Rusefendi, E. T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
Safari. (2004). Teknik Analisis Butir Soal Instrument Tes dan Nontes dengan
Manual dan Kalkulator
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Syahputra, E. (2011) Meningkatkan Kemampuan Spasial dan Disposisi Matematis
Siswa SMP dengan Pendekatan PMRI pada Pembelajaran Geometri Berbantuan Komputer. Bandung: Disertasi SPs UPI. Tidak diterbitkan.
Saragih, R. M. B. (2011), Peningkatan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Melalui PMR. Medan: Tesis PPs UNIMED
Saragih, S. ( 2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi
192
Soedjadi. (2001). Pendidikan, Penalaran, Kontruktivisme, Kreativisme sajian
dalam Pembelajaran Matematika. Surabaya: PPs IKIP. Tidak
diterbitkan.
Soekamto, T. (1993). Perancangan Dan Pengembangan Sistem Instruksional. Jakarta: Intermedia
Soekisno, B.A. (2002). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
dengan Strategi Heuristik. Bandung: Tesis SPs UPI. Tidak diterbitkan.
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta
Suherman. Herman, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung. UPI
Sumiati dan Asra. (2007). Metode pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
Tim MKPBM (2001). Common Text Book Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer. Bandung: JICA UPI
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan, Dan Implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Usman, H dan Purnomo S. A. (2008). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara
Sumarmo, U. (2005). “Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengah”. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika di FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.
Wahyudin (1999). Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika, dan
Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Bandung: Disertasi SPs UPI.
Tidak diterbitkan.
Van Den Heuvel, Panhuize. (1995). Mathematics Education In Netherlands: A
Guide Tour1. Standards For Mathematics Education. Utrecht, the
Netherlands: Freudenthal Institute
Zulkarnaen, R. (2009). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan