• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH P

(PMR) TER

MASALA

Dal Pada P

TRIA

P

PROGRAM

UN

H PENDEKATAN MATEMATIKA REA

TERHADAP KEMAMPUAN PEMECA

LAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKA

MATEMATIK SISWA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH:

IANA GUSTI ULINA SARUMPAET

NIM: 8136172086

PROGRAM PASCASARJANA

M STUDI PENDIDIKAN MATEMA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

REALISTIK

ECAHAN

IKASI

T

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Tiana Gusti Ulina Sarumpaet, (2013). Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa di Sekolah Menengah Pertama. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2015

Tujuan penelitian dalam desain Eksperimen semu ini menyelidiki pengaruh Pendekatan (PMR) atas kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, kemampuan komunikasi matematika siswa, dan Interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa. Proses penyelasaian masalah yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Washliyah Ampera II Medan sebanyak 60 siswa , Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group

design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 (satu) dengan

mengambil sampel dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) melalui teknik random sampling. Data diperoleh melalui tes KAM, tes kemampuan pemecahan masalah matematik, tes kemampuan komunikasi matematik. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Sebelum digunakan uji ANAVA dua jalur terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dalam penelitian dan normalitas dalam penelitian ini dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 37,07 dan kelas kontrol adalah 28,57 dengan nilai sig = 0, dengan 0

<

α = 0,05 maka terdapat pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan Pendekatan (PMR) dengan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, rata-rata tes kemampuan komunikasi eksperimen dan kontrol adalah 36,2 dan 29,9 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0

<

α = 0,05 maka terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan Pendekatan (PMR) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,939, karena 0,939 > 0,05 maka tidak adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, nilai signifikan sebesar 0,224, karena 0,224 > 0,05 maka tidak adanya interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap pengaruh kemampuan komunikasi matematik siswa, Proses penyelasaian masalah yang dibuat oleh siswa dalam menyelesaikan masalah pada Pendekatan (PMR) lebih bervariasi daripada Pendekatan Pembelajaran Konvensional. Temuan penelitian merekomendasikan PMR dijadikan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah utamanya untuk mencapai kompetensi berpikir tinggi.

(7)

ABSTRACT

Tiana Gusti Ulina Sarumpaet,(2013). The Influence of realistic mathematics approach toward students’ problem solving ability and mathematics communication in Junior High school. Tesis UNIMED, 2015

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberi rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Tesis yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Matematika

Realistik (PMR) terhadap Kemampuan Pemecahan masalah dan

Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa” disusun untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Sejak mulai dari persiapan sampai selesainya penulisan tesis ini, penulis

mendapatkan semangat, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan tersebut.

Terima kasih dan penghargaan khusunya penulis sampaikan kepada :

1. Ayahanda (Alm) Ulbas Sarumpet dan Ibunda Rahijah Br.Hutabarat yang telah

memberikan doa, rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan penuh dalam

setiap langkah penulis untuk menyelesaikan perkuliahan ini baik secara moril

maupun materil.

2. Kepada kakak Siti Juraini S.Pd , Irma Handayani M.Kes , Abang Arpan

Taufik, Irpan Malik yang telah mendoakan dan memberi dukungan moril dan

(9)

3. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd

selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika

Pascasarjana UNIMED serta Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf

Program Studi Pendidikan Matematika.

4. Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D, selaku Pembimbing I

dan ibu Dr.Ani Minarni, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, serta motivasi yang sangat bermanfaat dan berharga bagi

penulis dalam penyusunan tesis ini sampai dengan selesai.

5. Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih dan Ibu

Dr. Izwita Dewi, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan

saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan dan menjadi

motivator dalam penyelesaian tesis ini.

6. Direktur, Asisten I dan II beserta Staf Program Pascasarjana UNIMED yang

telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan

tesis ini.

7. Teristimewa kepada Kak Yunita,Arsad Halomoan Sipahutar, Budi Darmawan

Manurung, Winanda Marito sebagai penyemangat untuk menyelesaikan

pendidikan dan memberikan hasil yang terbaik.

8. Sahabat semua yang telah memberikan semangat dan inspirasi, Boynes

Manurung, Fauziawati Ritonga serta rekan-rekan mahasiswa pendidikan

matematika angkatan XXII khususnya untuk teman seperjuangan kelas

(10)

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat

memberi manfaat bagi mahasiswa di lingkungan program studi Pendidikan

Matematika Program Pascasarjana UNIMED dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan.

Medan, Maret 2016

Penulis

(11)

DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 18

1.3 Pembatasan Masalah... 18

1.4 Rumusan Masalah ... 19

1.5 Tujuan Penelitian ... 19

1.6 Manfaat Penelitian ... 20

1.7 Definisi Operasional ... 21

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Masalah Matematika ... 23

2.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ... 24

2.3 Kemampuan Komunikasi Matematik ... 32

2.4 Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik ... 40

2.4.1 Prinsip PMR dan Karakteristik PMR……… 41

2.5Teori Belajar yang Mendukung ………. 53

2.6 pendekatan Pembelajaran Konvensional ... 57

2.7 Penelitian yang Relevan……… 62

2.8 Kerangka Konseptual ... 64

2.8.1 Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan (PMR) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional ... 64

2.8.2 Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Yang Diajarkan Dengan Pendekatan (PMR) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional ... 66

2.8.3 Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran Dengan Kemampuan Awal Siswa Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa……… 67

2.8.4 Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran Dengan Kemampuan Awal Siswa Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa ... 69

2.8.5 Proses Penyelesaian Masalah Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Pendekatan Pmr Dan Pembelajaran Konvensional ... 70

(12)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 73

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 74

3.3 Variabel Penelitian ... 74

3.4 Desain Penelitian ... 75

3.5 Instrumen Penelitian ... 76

3.5.1 Tes Kemampuan Awal Matematika (KAM) ... 77

3.5.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 78

3.5.3 Kemampuan Komunikasi Matematika ... 80

3.5.3.1 Validitas Tes ... 81

3.5.3.2 Reliabilitas Tes... 83

3.5.3.3 Daya Pembeda ... 84

3.5.3.4 Tingkat Kesukaran ... 85

3.5.3.5 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 86

3.5.4 Perangkat Pembelajaran dan Bahan Ajar ... 89

3.6 Teknik Analisis Data ... 90

3.7 Pengontrolan Perlakuan... 98

3.7.1 Validasi Internal ... 99

3.7.2 Validitas Eksternal ... 100

3.8 Prosedur Penelitian ... 100

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 103

4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Matematika (KAM) ... 104

4.1.2 Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa ... 109

4.1.2.1 Analisis Data Pre test dan Post test Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik 109 4.1.2.2 Analisis Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 112

4.1.3 Deskripsi Komunikasi Matematik Siswa ... 118

4.1.3.1 Analisis Data Pre test dan Post test Komunikasi Matematik Siswa ... 118

4.1.3.2 Analisis Pengaruh Komunikasi Matematik Siswa ... 120

4.1.4 Uji Hipotesis ... 125

4.1.4.1 Uji Hipotesis Pertama ... 125

4.1.4.2 Uji Hipotesis Kedua ... 127

4.1.4.3 Uji Hipotesis Ketiga ... 129

4.1.4.4 Uji Hipotesis Keempat ... 131

4.1.5 Rangkuman Hipotesis ... 134

4.1.6 Analisis Proses Penyelesaian Masalah ... 135

4.1.7 Kemampuan Komunikasi Matematik ... 159

4.2 Pembahasan ... 174

4.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah ... 178

(13)

4.2.3 Interaksi Antar Pendekatan (PMR) dan

Faktor Kemampuan Awal Matematika Siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah dan Komunikasi Matematik Siswa ... 171

4.2.4 Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ... 173

4.2.5 Keterbatasan dalam Penerapan Pendekatan (PMR) .... 176

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 188

5.2 Implikasi ... 190

5.3 Saran ... 191

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Pendekatan Matematika Realisti …………... 50

Tabel 2.2 Implementasi Pendekatan Matematika Realistik Dalam Pembelajaran ………... 51

Table 2.3 Perbedaan Pedagogis Pembelajaran Pendekatan (PMR) dan PendekatanKonvensional (PK) ………. 59

Tabel 3.1 Tabel Weiner Tentang Keterkaitan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat dan kontrol ... 76

Tabel 3.2 Kriteria Pengelompokan Kemampuan Matematika Siswa ... 78

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ... 78

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ... 79

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kemampuan Komunikasi Matematik ... 80

Tabel 3.6 Pedoman Penskoran Soal Kemampuan Komunikasi Matematik ... 81

Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Beda ... 85

Tabel 3.8 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ... 87

Tabel 3.9 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa .... 88

Tabel 3.10 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa ... 88

Tabel 3.11 Keterkaitan Permasalahan, Hipotesis dan jenis uji statistik yang Digunakan ... 91

Tabel 3.12 Kriteria Proses Jawaban Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa……… 92

Table 3.13 Kriteria Proses Jawaban Siswa ……… 93

Tabel 4.1 Deskripsi Data KAM Siswa pada Kelas eksperimen dan Kontrol ... 105

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Nilai Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 106

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Nilai Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 107

Tabel 4.4 Hasil Uji-t Data Kemampuan Awal Matematika Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 108

Tabel 4.5 Sebaran Sampel Penelitian ... 109

Tabel 4.6 Data Hasil Pre test dan Post test Kemampuan Pemecahan Masalah matematik ... 110

Tabel 4.7 Data Hasil Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 112

Tabel 4.8 Deskripsi Data Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Kedua Kelompok Pembelajaran Untuk Kategori KAM……… 114

Tabel 4.9 Data skor perolehan siswa untuk masing– masing indikator … 115

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 116

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ... 117

Table 4.12 Data Hasil Pre test dan Post test Komunikasi Matematik Siswa.. 119

(15)

Tabel 4.14 Deskripsi Data Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematik Kedua Kelompok Pembelajaran untuk kategori KAM…... 122 Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Postes Kemampuan Komunikasi

MatematikSiswa………. 123

Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas Pengaruh Komunikasi Matematik

Siswa ... 125 Tabel 4.17 Hasil Uji ANAVA terhadap Pengaruh Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematik Siswa Berdasarkan

Pembelajaran ... 126 Tabel 4.18 Hasil Uji ANAVA terhadap Pengaruh Komunikasi

Matematik Siswa Berdasarkan Pembelajaran ... 128 Tabel 4.19 Hasil Uji Interaksi antara Pembelajaran dan KAM Terhadap

Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik

Siswa Menggunakan ANAVA 2 Jalur ... 129 Tabel 4.20 Hasil Uji Interaksi antara Pembelajaran dan KAM Terhadap

Pengaruh Komunikasi Matematik Siswa Menggunakan

ANAVA 2 Jalur ... 132 Tabel 4.21 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik dan

Komunikasi Matematik Siswa pada Taraf Signifikan 5% ... 134 Tabel 4.22 Data Skor Perolehan Siswa kemampuan Pemecahan Masalah

Untuk Masing– Masing Indikator … ………. 180 Tabel 4.23 Data Skor Perolehan Siswa Kemampuan Komunikasi Untuk

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hasil Jawaban Siswa Tes Pendahuluan Pemecahan

Masalah ... 6 Gambar 1.2 Hasil Jawaban Siswa Tes Pendahuluan Komunikasi

Matematik ... 11 Gambar 2.1 Alur Pemecahan Masalah ... 28 Gambar 2.2 Ilustrasi dari Langkah-Langkah Kemampuan

Pemecahan Masalah ... 29 Gambar 3.1 Tahapan Alur Kerja Penelitian ... 102 Gambar 4.1 Diagram Rerata Pre test dan Post test Kemampuan

Pemecahan Masalah ... 111 Gambar 4.2 Diagram Rerata Postes Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematik ... 113 Gambar 4.3 Diagram Rerata Pre test dan Post test Komunikasi ... 119 Gambar 4.4 Diagram Rerata Postes Komunikasi Matematik siswa ... 121 Gambar 4.5 Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan

KAM terhadap Pengaruh Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematik Siswa ... 131 Gambar 4.6 Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan

(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

disimpulkan hal-hal berikut:

1. Terdapat pengaruh Pendekatan Matematika Realistik, Pembelajaran

konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa,

Pada pemecahan masalah diperoleh angka signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan

demikian, untuk uji variabel kemampuan pemecahan masalah, berdasarkan

kriteria keputusan dapat ditarik kesimpulan bahwa H0ditolak. Hal ini berarti,

rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan

pendekatan matematika realistik lebih baik daripada rata-rata pengaruh

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran

konvensional. Kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen

sebesar 37,07 dengan kategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol

sebesar 28,57 dengan kategori sedang.

2. Terdapat pengaruh Pendekatan Matematika Realistik, Pembelajaran

konvensional terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. Pada

komunikasi matematika menunjukkan angka signifikansi juga berada di

bawah 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak. Dengan demikian,

rata-rata pengaruh kemampuan komunikasi matematika siswa menggunakan

pendekatan matematika realistik lebih baik daripada rata-rata pengaruh

(18)

186

sebesar 36,2 dengan kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol sebesar

27,07 dengan kategori sedang.

3. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal

matematika (KAM) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Dalam

hal ini diartikan bahwa interaksi antara pembelajaran (pendekatan matematika

realistik dan pembelajaran konvensional) dan kemampuan awal matematika

siswa (tinggi, sedang, rendah) tidak memberikan pengaruh secara

bersama-sama yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik

siswa. Pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

disebabkan oleh pembelajaran yang digunakan bukan karena interaksi.

4. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal

matematika (KAM) terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.

Dalam hal ini diartikan bahwa interaksi antara pembelajaran (pendekatan

matematika realistik dan pembelajaran konvensional) dan kemampuan awal

matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) tidak memberikan pengaruh secara

bersama-sama yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematik

siswa. Pengaruh kemampuan komunikasi matematik siswa disebabkan oleh

pembelajaran yang digunakan bukan karena interaksi.

5. Proses penyelesaian masalah siswa dengan pembelajaran menggunakan pendekatan

matematika realistik lebih baik dibandingkan dengan proses penyelesaian masalah

(19)

187

6. 5.2 Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas diketahui bahwa penelitian ini berfokus pada

pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa melalui pembelajaran

matematika dengan pendekatan PMR. Terdapat perbedaan kemampuan

pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan Pendekatan PMR

dan PK secara signifikan. Terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematik

siswa yang diajarkan dengan Pendekatan PMR dan PK secara signifikan. Ditinjau

dari interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal

matematika siswa, hasil ini dapat ditinjau dari pendekatan pembelajaran yang

diterpakan pada siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol dengan kategori

KAM siswa.

Beberapa implikasi yang perlu diperhatikan bagi guru sebagai akibat dari

pelaksanaan proses pembelajaran dengan Pendekatan PMR antara lain :

1. Dari aspek yang diukur, berdasarkan temuan dilapangan terlihat bahwa

kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa masih

kurang memuaskan. Hal ini disebabkan siswa terbiasa dengan selalu

memperoleh soal-soal yang langsung menerapkan rumus-rumus pecahan

yang ada dibuku, sehingga ketika diminta untuk untuk memunculkan ide

mereka sendiri siswa masih merasa sulit. Ditinjau ke indikator, indikator

merencanakan dalam pemecahan masalah dan indikator menyatakan ide

matematika ke dalam argumen sendiri pada komunikasi matematik yang

masih kurang.

(20)

188

siswa. Adapun pendekatan PMR mendapatkan keuntungan lebih besar

terhadap siswa dengan kategori KAM tinggi.

3. Terkait proses penyelesaian siswa dalam menyelesaikan masalah

kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik pada

pendekatan PMR, masih terlihat kurang rapi dan belum sempurna dengan

langkah-langkah berurutan dan penyelesaian benar dibanding dengan

pembelajaran konvensional. Akan tetapi proses penyelesaian siswa yang

terjadi pada kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik

sudah bervariasi, hal ini dapat ditemukan dari hasil kerja siswa baik yang

diajarkan dengan pendekatan (PMR) maupun PK.

5.3. Saran

Penelitian mengenai penerapan pembelajaran dengan Pendekatan

PMR ini, masih merupakan langkah awal dari upaya meningkatkan

kompetensi dari guru, maupun kompetensi siswa. Oleh karena itu,

berkaitan dengan temuan dan kesimpulan dari studi ini dipandang perlu

agar rekomendasi-rekomendasi berikutnya dilaksanakan oleh guru

matematika SMP, lembaga dan peneliti lain yang berminat.

1. Kepada Guru

Pendekatan PMR pada kemampuan pemecahan masalah dan

komunikasi matematik siswa dapat diterapkan pada semua kategori KAM.

Oleh karena itu hendaknya pendekatan ini terus dikembangkan di

lapangan yang membuat siswa terlatih dalam memecahkan masalah

(21)

189

masalah, memeriksa kembali. Begitu juga halnya dalam mengkomunikasikan

matematik siswa melalui proses menyatakan gambar ke dalam ide matematika,

menyatakan situasi atau ide-ide matematika dalam bentuk gambar, dan

menjelaskan ide matematika ke dalam argument sendiri. Peran guru sebagai

fasilitator perlu didukung oleh sejumlah kemampuan antara lain kemampuan

memandu diskusi di kelas, serta kemampuan dalam menyimpulkan. Di samping

itu kemampuan menguasai bahan ajar sebagai syarat mutlak yang harus dimiliki

guru. Untuk menunjang keberhasilan implementasi pendekatan PMR diperlukan

bahan ajar yang lebih menarik dirancang berdasarkan permasalahan kontektual

yang merupakan syarat awal yang harus dipenuhi sebagai pembuka belajar

mampu stimulus awal dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Kepada lembaga terkait

Pembelajaran dengan pendekatan (PMR), masih sangat asing bagi

guru dan siswa terutama pada guru dan siswa di daerah, oleh karena itu

perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan

kemampuan belajar siswa, khususnya meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa yang tentunya akan

berimplikasi pada meningkatnya prestasi siswa dalam penguasaan materi

matematika.

3. Kepada peneliti yang berminat

Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi

dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2010. Pendidikan Bagi anak Kesulitan Belajar. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Ansari. (2009). Komunikasi Matematik Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: Yayasan Pena

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Armanto, D. (2002). Teaching Multiplication and Division Realistically in

Indonesian Primary Schools: A Prototype of Local Instructional Theory.

Belanda: Thesis University of Twente

Baroody. A. J. (1993). Problem solving, Reasoning and Kominicating, k8,

healping children thing mathematically. Newyork: merril, an ansint of

macmillan publishing, company.

Darta. (2004). Pembelajaran Matematika Kontekstual dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Mahasiswa Calon Guru. Bandung: Tesis UPI. Tidak diterbitkan

Fauzi. A. (2011). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif di Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Disertasi UPI. Tidak diterbitkan

Ghozal. I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP

Gravemeijer, K.P.E (1994). Developing Realistic ,Mathematics Education. Utrecht, the Netherlands: CD-β press, Freudenthal Institute

Haji, S. (2005). Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Hasil

belajar Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: disertasi PPs UPI. Tidak

ditebitkan.

(23)

191

Kusmaydi. (2010). Pembelajaran Matematika Realistic untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Bandung: Tesis SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Marpaung, J. (2007). Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan PMRI:

Matematisasi Horizontal Dan Matematisasi Vertikal, jurnal pendidikan

matematika, 1 (1): 1-20.

Nana, S.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and standards for

school mathematics. Reston, VA: NCTM

Pasaribu, F. T. (2012). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan

Komunikasi Matematika Siswa SMP Dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik. Medan: Tesis PPs UNIMED. Tidak

diterbitkan.

Polya, Gorgy. (1957). How To Solve It A New Aspect Of Mathematical Method. United States Of America: Princeton University Press

Rudol, B. M. (2009). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Formal dalam

Pembelajaran Matematika SMP dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Medan: Tesis PPs UNIMED. Tidak diterbitkan.

Rusefendi, E. T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito

Safari. (2004). Teknik Analisis Butir Soal Instrument Tes dan Nontes dengan

Manual dan Kalkulator

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Syahputra, E. (2011) Meningkatkan Kemampuan Spasial dan Disposisi Matematis

Siswa SMP dengan Pendekatan PMRI pada Pembelajaran Geometri Berbantuan Komputer. Bandung: Disertasi SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Saragih, R. M. B. (2011), Peningkatan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Melalui PMR. Medan: Tesis PPs UNIMED

Saragih, S. ( 2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi

(24)

192

Soedjadi. (2001). Pendidikan, Penalaran, Kontruktivisme, Kreativisme sajian

dalam Pembelajaran Matematika. Surabaya: PPs IKIP. Tidak

diterbitkan.

Soekamto, T. (1993). Perancangan Dan Pengembangan Sistem Instruksional. Jakarta: Intermedia

Soekisno, B.A. (2002). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

dengan Strategi Heuristik. Bandung: Tesis SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta

Suherman. Herman, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung. UPI

Sumiati dan Asra. (2007). Metode pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Tim MKPBM (2001). Common Text Book Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer. Bandung: JICA UPI

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,

Landasan, Dan Implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana

Usman, H dan Purnomo S. A. (2008). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara

Sumarmo, U. (2005). “Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengah”. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika di FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Wahyudin (1999). Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika, dan

Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Bandung: Disertasi SPs UPI.

Tidak diterbitkan.

Van Den Heuvel, Panhuize. (1995). Mathematics Education In Netherlands: A

Guide Tour1. Standards For Mathematics Education. Utrecht, the

Netherlands: Freudenthal Institute

Zulkarnaen, R. (2009). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan

Gambar

Tabel 4.14 Deskripsi Data Pengaruh Kemampuan Komunikasi MatematikKedua Kelompok Pembelajaran untuk kategori KAM...........

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Kamis tanggal Tiga puluh satu bulan Desember tahun Dua ribu lima belas, bertempat diruang Rapat Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh telah dilaksanakan Rapat

Mahasiswa Fiskom yang menggunakan kosa kata Bahasa dalam. pergaulannya saat berkomunikasi secara lisan

Peneliti mengambil fokus penelitian sebagai berikut : (1) bagaimana perencanaan pembinaan peserta didik, (2) bagaimana pelaksanaan pembinaan peserta didik, (3)

tumbuh dan berproduksi lebih baik pada kondisi tanah salin dengan batas seleksi.. minimum untuk varietas Grobogan (2.82 g) Siahaan (2011)

Validasi produk pengebangan instrumen penilaian dilakukan untuk menilai apakah rancangan produk sudah sesuai dengan materi atau belum, lebih efektif atau tidak dari

Hasil yang diperoleh adalah dari hasil percobaan dan pengujian maka dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum proses pelapisan nikel dengan menggunakan campuran

Sedangkan pada rangkaian self holding kedua bertujuan agar sensor bawah tetap menyala hingga air turun, namun dapat dilihat bahwa sensor atas pada keadaan

Radiografi bitewing adalah radiografi yang digunakan untuk melihat permukaan gigi yang meliputi mahkota gigi, interproksimal dan puncak alveolar pada maksila dan mandibula