Peternakan Ayam berbasis Teknologi
(Smart Chicken Farm)
Proposal Tugas Akhir
Diusulkan oleh:
Andreas Onward Kredo Parhusip 202132817514682 2013
Bagas Ari Nugroho 202138309142016 2013
Ratakan Zai 202135432216188 2013
Human Computer Interaction Study Program
Life Science Faculty
Surya University
BOGOR
ii
Daftar Isi
Daftar Isi ... ii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... iii
RINGKASAN... 1
BAB 1. PENDAHULUAN ... 2
1.1 Latar belakang ... 2
1.2 Perumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 3
1.4 Luaran Yang Diharapkan ... 3
1.5 Kegunaan ... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Komponen Utama ... 4
2.1.1. Arduino ... 5
2.1.2. Sensor Suhu DHT11 ... 5
2.1.3. Load Cell ... 6
2.1.4. Speaker ... 7
2.1.5. Pemanas Berbahan Bakar Gas LPG ... 7
2.1.6. Peternakan Ayam ... 8
2.2. Keunikan dan Keunggulan ... 8
2.2.1. Real Time ... 8
2.2.2. Potensi dan Peluang Pasar ... 8
2.2.3. Implementasi Langsung ... 9
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ... 10
3.1 Cara Kerja Alat... 10
3.2 Rancangan ... 11
3.3 Metode Kerja ... 12
3.3.1. Perencanaan ... 12
3.3.2. Perancangan ... 12
3.3.3. Implementasi ... 13
3.3.4. Pengujian ... 13
3.3.5. Perbaikan dan Pengembangan ... 13
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 14
iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 16
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ... 16
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ... 23
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Gambar 1 – Arduino Board………..……….……..4Gambar 2 – Module DHT11 Sensor Suhu dan Kelembapan Uda………..…...5
Gambar 3 – Module HX711 Pengukur berat ………...…....5
Gambar 4 – Contoh Gambar Speaker………...……...………6
Gambar 5 – Contoh Gambar penghangat ayam………...………6
Gambar 6 – Peternakan Ayam………..………..……….7
Gambar 7 – Block Diagram Sistem Smart Chicken Farm…...………8
DAFTAR TABEL Table 1 Anggaran Biaya... 11
1
RINGKASAN
Usaha dalam bidang peternakan ayam dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Akan tetapi, usaha peternakan ayam juga memiliki resiko yang cukup tinggi yang dimana terbukti dengan banyaknya usaha peternakan ayam yang gulung tikar atau tutup dalam usahanya. Hal tersebut dapat terjadi karena banyak faktor, seperti masalah keuangan, penyakit, kesalahan dalam mengelola peternakan, dan lain lain. Faktor masalah di dalam peternakan ayam sering diakibatkan oleh kesalahan dan kelalaian dalam mengelola serta merawat ayam. Padahal dalam menjalankan usaha peternakan ayam, kerajinan dan keuletan sangatlah dibutuhkan.
Untuk memecahkan masalah tersebut teknologi dapat digunakan untuk membantu. Salah satu inovasi yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah Smart Chicken Farm yaitu sebuah inovasi baru dalam sistem peternakan ayam yang dirancang untuk memudahkan dan membantu para peternak untuk mengelola dan menjaga ayam di peternakan. dengan memanfaatkan teknologi Smart Chicken Farm, maka peternak dapat lebih mudah untuk mengatur suhu ruangan di dalam peternakan, kestabilan suhu ruangan akan terjaga dan terpantau melalui salah satu fitur di dalam Smart Chicken Farm yaitu pengatur suhu menggunakan pemanas berbahan bakar gas LPG.
Selain itu pemberian makanan pada ayam pun akan terjaga kestabilannya, karena alat pemantau makanan ayam akan memberitahu kepada peternak apabila makanan ayam sudah hampir habis atau sudah habis, dan pemilik peternakan pun dapat juga memantau jumlah pasokan pangan ayam pada tempat makan ayam melalui aplikasi.
Penyebaran penyakit pada ayam melalui lalat juga dapat dihindari menggunakan alat pengusir lalat. dengan suara mengganggu yang dihasilkan oleh alat pengusir lalat, lalat yang berada di peternakan akan pergi dan tidak akan berani untuk mendekati peternakan, karena suara yang dihasilkan oleh alat tersebut dapat membuat lalat tidak nyaman untuk mendengarnya. Dengan menggunakan Smart Chicken Farm maka permasalahan dan pengelolaan dalam peternakan akan di permudah
2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Selama hidup, manusia pasti membutuhkan makan yang dimana makanan
tersebut bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan. Ayam merupakan salah satu jenis
hewan yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan manusia. Banyak masyarakat
indonesia yang menjadikan ayam sebagai bahan pangan utama. Hal ini diakibatkan oleh
harga daging ayam yang lebih terjangkau dibandingkan dengan daging sapi. Oleh karena
itu, jumlah konsumsi olahan ayam di Indonesia mencapai 1,028 Kg per bulan oleh per
kapita (BPS, 2015). Dengan demikian Indonesia membutuhkan stok ayam yang cukup
besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut (PortalSatu, 2016). Akan tetapi, Pada saat ini
kebutuhan ayam di Indonesia masih belum terpenuhi dengan baik. Hal ini terbukti
dimana Indonesia masing sering melakukan impor ayam dari negara lain untuk
memenuhi permintaan ayam di Indonesia. Kondisi ini membuat banyak masyarakat
Indonesia yang memulai usaha pada bidang peternakan ayam. Selain karena usaha
peternakan ayam dapat menghasilkan keuntungan yang besar, permintaan ayam di
Indonesia masih cukup besar.
Usaha dalam bidang peternakan ayam dapat menghasilkan keuntungan yang
besar (Kontan, 2014). Akan tetapi, usaha peternakan ayam juga memiliki resiko yang
cukup tinggi yang dimana terbukti dengan banyaknya usaha peternakan ayam yang
gulung tikar atau tutup dalam usahanya karena memiliki berbagai kendala (Pertanianku,
2015). Hal tersebut dapat terjadi karena banyak faktor, seperti masalah keuangan,
penyakit, kesalahan dalam mengelola peternakan, dan lain lain. Faktor masalah di dalam
peternakan ayam sering diakibatkan oleh kesalahan dan kelalaian dalam mengelola serta
merawat ayam. Padahal dalam menjalankan usaha peternakan ayam, kerajinan dan
keuletan sangatlah dibutuhkan.
Faktor tersebut yang menjadi kunci utama dalam menjalankan peternakan ayam.
Jika seorang peternak ayam dapat mengatasi masalah tersebut maka kualitas dan
kuantitas ayam dihasilkan akan meningkat. Dengan demikian, Solusi dari masalah
tersebut dapat meningkatkan penghasilan peternak serta menjaga dan meningkatkan
3 1.2 Perumusan Masalah
Terdapat empat masalah yang ingin diselesaikan melalui penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana membuat alat yang dapat mengatur suhu ruangan di dalam peternakan
secara otomatis ?
2. Bagaimana membuat alat yang dapat mengusir lalat yang dapat menjadi sumber
penyebaran penyakit pada ayam ?
3. Bagaimana membuat alat yang dapat memberitahu pemilik peternakan bahwa
makanan dan minuman ayam sudah habis ?
4. Bagaimana mendesain sistem smart farm yang tepat guna dan dapat membantu dan
memudahkan pemilik peternakan dalam mengelola peternakan ayam ?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan alat pengusir lalat untuk menghindarkan ayam dari penyakit.
2. Membuat sistem pengatur suhu otomatis pada peternakan ayam.
3. Membuat sistem indikator tempat pakan dan minum ayam.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Penelitian ini dapat berpotensi menghasilkan :
1. Purwarupa alat yang dapat memudahkan peternak ayam dalam mengelola
peternakan.
2. Menghasilkan alat yang dapat mengatur suhu ruangan, mengusir lalat, dan memberi
tahu kepada peternak bahwa makanan atau minuman ayam sudah habis.
3. laporan kegiatan mengenai pembuatan smart farm yang dapat memudahkan peternak
dalam mengelola peternakan ayam.
1.5 Kegunaan
Kegunaan penelitian ini adalah untuk menyediakan dan menghasilkan sistem
Smart Farm yang dapat mengurangi angka kematian pada ayam serta membantu dan
memudahkan para peternak ayam dalam mengelola usaha peternakan ayam. Smart Farm
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komponen Utama
Smart Chicken Farm merupakan sebuah inovasi baru dalam sistem peternakan
ayam yang dirancang untuk memudahkan dan membantu para peternak untuk mengelola
dan menjaga ayam di peternakan. Temperatur dan kelembaban ruangan ternak relatif
merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup ayam (Perry, 2004), dengan
memanfaatkan teknologi Smart Chicken Farm, maka peternak dapat lebih mudah untuk
mengatur suhu temperatur ruangan di dalam peternakan, kestabilan suhu ruangan akan
terjaga dan terpantau melalui salah satu fitur di dalam Smart Chicken Farm yaitu pengatur
suhu otomatis menggunakan kompor gas LPG. Selain itu pemberian makanan pada ayam
pun akan terjaga kestabilannya, karena alat pemantau makanan ayam akan memberitahu
kepada peternak apabila makanan ayam sudah hampir habis atau sudah habis, dan pemilik
peternakan pun dapat juga memantau jumlah pasokan pangan ayam pada tempat makan
ayam melalui aplikasi.
Penyebaran penyakit pada ayam melalui lalat juga dapat dihindari menggunakan
alat pengusir lalat. dengan suara mengganggu yang dihasilkan oleh alat pengusir lalat,
lalat yang berada di peternakan akan pergi dan tidak akan berani untuk mendekati
peternakan, karena suara yang dihasilkan oleh alat tersebut dapat membuat lalat tidak
nyaman untuk mendengarnya. Dengan menggunakan Smart Chicken Farm maka
permasalahan dan pengelolaan dalam peternakan akan di permudah, selain itu Smart
Chicken Farm ini memiliki komponen komponen penting yang digunakan pada setiap
5
2.1.1.
ArduinoGambar 1 – Arduino Board
Aduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang (Arduino, 2010). Arduino ini memiliki prosesor
Atmel AVR dan memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino adalah kit
mikrokontroler yang serba bisa dan sangat mudah penggunaannya. Arduino
ditujukan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam
menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif (Setiawan, 2014). Dalam
Smart Chicken Farm, Arduino digunakan sebagai pusat control.
2.1.2. Sensor Suhu DHT11
Gambar 2 –Module DHT11 Sensor Suhu dan Kelembapan Udara
DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban
6
bersama dengan Arduino. DHT11 memiliki tingkat stabilitas pengukuran suhu
yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi
disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor
mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam
kalkulasinya. Untuk itu sensor suhu DHT11 sangat cocok untuk digunakan di
dalam lingkungan peternakan, karena tingkat perhitungannya yang pas dan juga
dapat mendeteksi kelembaban udara.
2.1.3. Load Cell
Gambar 3 –Module HX711 Pengukur berat
Load cell yang merupakan sensor pengukur berat yang dapat merubah
tekanan menjadi sinyal listrik. Load Cell mengubah nilai tekanan yang diterima
menjadi nilai pengukuran, yang berupa tegangan dalam orde mV yang terbaca
terhadap perubahan nilai resistansi yang merepretasikan berat benda. Untuk lebih
memudahkan pembacaan berat, kami menggunakan juga Modul HX711.
Modul HX711 adalah modul yang memudahkan membaca nilai load cell
dalam pengukuran berat (Sparkfun, 2011). Modul ini berfungsi untuk
menguatkan sinyal keluaran dari sensor dan mengonversi data analog menjadi
data digital. Dengan menghubungkannya ke arduino, kita dapat membaca
perubahan resistansi dari load cell dan memperoleh pengukuran berat berat
7 2.1.4. Speaker
Gambar 4 – Contoh Gambar Speaker
Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga
manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker
tersebut sehingga terjadilah gelombang suara, namun disini kita akan
membuat suara speaker dapat didengar oleh lalat saja (edukasielektronika,
2013).
2.1.5. Pemanas Berbahan Bakar Gas LPG
Gambar 5 – Contoh Gambar penghangat ayam
Pemanas berfungsi sebagai penghangat ayam, agar ayam selalu merasa
hangat, dan Pemanas ini menggunakan bahan bakar gas LPG dalam menghasilkan
8 2.1.6. Peternakan Ayam
Gambar 6 – Peternakan Ayam
Smart Chicken Farm akan diimplementasikan langsung di peternakan
ayam yang berlokasi di KP. Margaluyu desa Sukarasa Rt.12 Rw.06 Kec.
Tanjungsari, Kab. Bogor.
2.2. Keunikan dan Keunggulan
2.2.1. Real Time
Keunggulan yang kedua dari sistem ini adalah real time. Sistem Smart
Chicken Farm nantinya akan selalu mengecek keadaan suhu, dan keadaan pakan
ayam secara terus menerus, dan informasi mengenai keadaan suhu dan pakan
ayam akan langsung dikirimkan kepada server aplikasi dan akan langsung
ditampilkan melalui aplikasi, sehingga informasi yang muncul akan selalu tepat
waktu dan akurat sesuai dengan keadaan di lapangan pada saat itu. Hal ini
bertujuan agar pemilik peternakan dapat mengetahui keadaan suhu di peternakan
secara langsung dan pengatur suhu juga bekerja dengan baik karena mengatur
suhu pada saat itu, selain itu pakan ayam akan selalu terpantau dan apabila habis,
pemilik peternakan dapat mengetahui dan langsung mengisi.
2.2.2. Potensi dan Peluang Pasar
9 sangatlah banyak, dan kebutuhan akan teknologi Smart Chicken Farm sangat
dibutuhkan untuk mengurangi resiko kematian ayam dan mempermudah peternak
dalam mengelola peternakan. Selain itu, kedepannya sistem Smart Chicken Farm
akan bekerjasama dengan komunitas peternak ayam, dan bersama sama
memecahkan masalah lain yang ada dalam peternakan ayam dengan
memanfaatkan teknologi terbarukan.
2.2.3. Implementasi Langsung
Smart Chicken Farm akan diujicoba dan diimplementasikan langsung di
lapangan, atau di peternakan ayam yang nyata sehingga Smart Chicken Farm alat
dapat langsung bermanfaat dan berguna bagi peternak. Selain itu Smart Chicken
Farm akan dapat langsung di kembangkan dan diperbaiki langsung di peternakan,
10
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Cara Kerja Alat
Smart Chicken Farm terdiri dari 3 komponen, yaitu pengatur suhu, pengusir lalat,
dan pemantau makanan ayam. Sistem pengatur suhu berfungsi untuk mengatur agar suhu
dalam peternakan selalu normal dan stabil, apabila suhu di peternakan semakin dingin,
maka alat pengatur suhu akan mengatur pemanas untuk mengeluarkan suhu yang lebih
tinggi atau panas / api yang dihasilkan oleh pemanas akan lebih besar, dan apabila suhu
di peternakan terlalu panas, maka pengatur suhu akan mengatur agar pemanas tidak
terlalu panas / api yang dihasilkan oleh pemanas akan dikecilkan. dan pengatur suhu akan
mengirimkan informasi mengenai suhu ruangan dan status pemanas kepada pemilik
peternakan dengan koneksi bluetooth, yang dapat di akses oleh pemilik peternakan
menggunakan aplikasi yang sudah di sediakan.
Selain pengatur suhu, ada juga alat pengusir lalat yang berfungsi untuk mengusir lalat
yang menyebabkan penyebaran penyakit pada ayam. Pengusir lalat bekerja dengan cara
memancarkan gelombang suara yang lalat dapat dengar yaitu sekitar 20 kHz~100kHz
dan suara yang nantinya dikeluarkan adalah suara yang tidak sukai oleh lalat, dan dengan
alat tersebut, maka lalat akan pergi, selain itu alat pengusir lalat dapat dinyalakan dan
dihidupkan dengan aplikasi yang dimiliki oleh pemilik peternakan.
Sistem pemantau makanan ayam berfungsi untuk memantau stok makanan ayam
pada tempat makanan ayam, apabila stok makanan pada tempat makan sudah hampir
habis, maka alat tersebut akan mengeluarkan suara dan indikator lampu peringatan, agar
pemilik peternakan dapat mengisi ulang tempat makanan ayam sesegera mungkin, sistem
pemantau makanan ayam berkerja dengan cara, setiap tempat makanan ayam diberikan
sensor timbangan, sehingga apabila berat tempat makanan ayam sudah dibawah batas
normal atau batas akhir berat makanan yang dibutuhkan, maka sistem pemantau makanan
ayam dapat mengetahui bahwa makanan di dalam tempat makan ayam sudah hampir
habis dan perlu untuk diisi ulang. Selain itu pemilik peternakan juga dapat mengetahui
atau mengakses informasi mengenai berat dan sisa makanan yang terdapat dalam setiap
11 3.2 Rancangan
Gambar 7 – Block Diagram Sistem Smart Chicken Farm
Arduino pada Smart Chicken Farm dibutuhkan sebagai controller yang digunakan
untuk mengatur kerja dari 3 komponen sistem Smart Chicken Farm, melalui arduino kita
dapat menyalakan dan mematikan fungsi dari komponen dan mengirimkan informasi
kepada aplikasi. Pengaturan untuk mematikan dan menghidupkan setiap komponen,
dapat diatur menggunakan relay yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan
arus listrik, apabila salah satu relay diaktifkan, maka daya akan tersalurkan dan
komponen tersebut akan menyala, namun apabila relay dimatikan, maka komponen
tersebut akan mati.
Dalam sistem pengatur suhu ruangan, sensor suhu mengambil informasi
12 dilakukan tindakan. Apabila suhu ruangan dibawah 29.C maka pemanas akan otomatis
menambahkan panas dan api akan semakin besar, namun apabila suhu terlalu panas, atau
diatas 32.C maka pemanas akan otomatis menurunkan panas dan mengecilkan api.
Dalam sistem pengusir lalat, apabila komponen diaktifkan dan menyala, maka
speaker akan mengeluarkan suara yang memiliki frekuensi yang tinggi yang dapat di
dengar dan lalat akan terganggu dan pergi dari peternakan. Sedangkan alat pemantau
makanan ayam bekerja dengan memanfaatkan sensor berat atau tekanan. Apabila berat
tempat makanan ayam sudah dibawah 500g, maka indikator dan suara penanda bahwa
makanan ayam sudah hampir habis akan aktif dan memberitahu pemilik peternakan,
bahwa makanan ayam sudah hampir habis.
Semua komponen tersebut di atur dengan menggunakan arduino, dan data yang
di dapakan oleh Smart Chicken Farm dapat dilihat menggunakan aplikasi.
3.3 Metode Kerja
3.3.1. Perencanaan
Pada tahap ini kami melakukan literatur review terhadap
komponen-komponen pada alat yang akan kami buat sehingga kami dapat menggunakan
komponen-komponen tersebut secara maksimal dan dapat mengintegrasikan
semua komponen dengan baik. Kemudian agar sistem Smart Chicken Farm kami
dapat berfungsi dengan baik, diperlukan juga literature review tentang
bahan-bahan yang akan kami gunakan pada pembuatan sistem tersebut, seperti sistem
pengaliran gas, keselamatan ayam, dan penggunaan listrik atau sumber daya yang
baik.
3.3.2. Perancangan
Pada tahap ini kami akan membuat rancangan skematik diagram, program
untuk Arduino dan desain jaringan sistem, pengaturan perancangan perangkat,
dan pemantapan perancangan, agar sistem dan alat yang akan kami buat dapat
13 3.3.3. Implementasi
Pada tahap ini kami akan mulai membuat alat dengan merakit semua
komponen sesuai dengan desain yang telah dibuat, dan melakukan penulisan
code kedalam Arduino.
3.3.4. Pengujian
Pada tahap ini kami akan melakukan berbagai pengujian, seperti
kesesuaian suhu yang didapat dengan suhu ruangan, pengujian pengusiran lalat,
kalibrasi berat tempat makanan ayam
3.3.5. Perbaikan dan Pengembangan
Pada tahap ini kami akan melakukan perbaikan, pengembangan, dan
14
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1Peralatan Penunjang - % Rp 1.700.000,00
2Bahan Habis Pakai - % Rp 5.820.000,00
3Perjalanan - % Rp 1.800.000,00
4Lain-lain - % Rp 1.660.000,00
Rp 10.980.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan
Januari Februari Maret April Mei
15
Daftar Pustaka
Arduino. (2010). Arduino.cc. Retrieved from Arduino.cc:
https://www.arduino.cc/en/Guide/Introduction
BPS. (2015, September). Badan Pusat Statitistik. Retrieved from bps.go.id:
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/950
D-Robotics. (2010, July 30). micropik. Retrieved from micropik.com:
http://www.micropik.com/PDF/dht11.pdf
edukasielektronika. (2013, June). edukasielektronika. Retrieved from
edukasielektronika.com:
http://www.edukasielektronika.com/2013/06/loudspeaker-pengeras-suara.html
Kontan. (2014, Juli 06). Kontan.co.id. Retrieved from
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-menjanjikan-dari-berjualan-ayam-kampung
Pertanianku. (2015, Agustus 05). Retrieved from Pertanianku.com:
http://www.pertanianku.com/inilah-permasalahan-teknis-dalam-beternak-ayam-kampung/
PortalSatu. (2016, Januari 01). Retrieved from http://portalsatu.com/berita/pemerintah-indonesia-masih-butuh-impor-pangan-4167
Sparkfun. (2011, June 11). Sparkfun. Retrieved from Sparkfun.com:
https://www.sparkfun.com/products/13879
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 1. Data Diri Ketua Penelitian
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bagas Ari Nugroho
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Informatika
4 NIM 202138309142016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 29 November 1995
6 E-mail bagasanp5@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085777918857
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDK Santa Lusia,
Bekasi
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang, 21 Oktober 2016 Pengusul
17 2. Data Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andreas Onward Kredo Parhusip
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Informatika
4 NIM 202132817514682
5 Tempat dan Tanggal Lahir Balikpapan, 05 Juli 1995
6 E-mail andreas.onward15@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081299047982
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD.K Ign Slamet
Ryadi I Jakarta
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
g. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang, 21 Oktober 2016 Pengusul
18 3. Data Diri Anggota 2
A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ratakan Zai
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Informatika
4 NIM 202135432216188
5 Tempat dan Tanggal Lahir Onozitoli, 09 September 1995
6 E-mail ratakanz@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085284835756
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDK Negeri
071032 Lakha
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C.Pemakalah Seminar Ilmiah
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
D.Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang, 21 Oktober 2016 Pengusul
19 Data Diri Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Handri Santoso, Ph.D
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Informatika
4 NIDN 0419077104
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 18 Juli 1971
6 E-mail handri.santoso@surya.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0896 3571 4707
B. Riwayat Pendidikan
21 Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
Peralatan
penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Jumlah Satuan Harga satuan Total
Solder
Untuk membuat rangkaian elektronika
2 pcs Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
Toolbox Perlengkapan
elektronika 1 paket Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
Pemakaian Jumlah Satuan Harga satuan Total
Arduino
Module Bluetooth Untuk mengirimkan
data ke aplikasi 2 pcs Rp 200.000,00 Rp 400.000,00
Resistor 1 Set Digunaakan sebagai
penghambat arus 1 Unit Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
Transistor Penguat sinyal 1 Unit Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
22
Sensor Suhu Sebagai sensor suhu
ruangan 2 pcs Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
Subtotal Rp 5.820.000,00 3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Jumlah Satuan Harga satuan Total
Biaya survey dan pencarian bahan
Survei dan belanja di daerah Jakarta,
prototype proyek di pameran
23 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu) Uraian Tugas
1
Andreas Onward Kredo P/ 202132817514682
Informatika
Embedded System
20
Merancang Aplikasi
Membeli Bahan-Bahan
2
Bagas Ari Nugroho/
203134412146000 Informatika
Embedded System 20
Membuat Server Arduino
Membeli Bahan-Bahan