• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ANALISIS PENGARUH EXPORT DAN IMPORT DENGAN PENDAPATAN NASIONAL (Contoh Kasus di Negara Indonesia) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Ekonomi Makro II Oleh : NURUL HIDAYAT (150231100001) PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN ANALISIS PENGARUH EXPORT DAN IMPORT DENGAN PENDAPATAN NASIONAL (Contoh Kasus di Negara Indonesia) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Ekonomi Makro II Oleh : NURUL HIDAYAT (150231100001) PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ANALISIS PENGARUH EXPORT DAN IMPORT DENGAN PENDAPATAN NASIONAL

(Contoh Kasus di Negara Indonesia) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Teori Ekonomi Makro II

Oleh :

NURUL HIDAYAT (150231100001)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam masa era globalisasi saat ini, melakukan suatu hubungan luar negeri sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian disuatu negara. pertumbuhan ekonomi negara dengan cara perdagangan internasional. Pada mulanya perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah tertentu, tapi dengan semakin berkembangnya arus perdagangan, maka hubungan dangang tidak hanya dilakukan pengusaha dalam satu wilayah negara saja, tapi juga dengan para pedagang negara lain, termasuk Indonesia. Hubungan dagang yang dilakukan semakin beragam, termasuk dalam pembayarannya. Kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang mandiri atau berdikari karena setiap negara kebutuhannya berbeda, yang dikarenakan setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda, baik SDA, geografi, demorafi, stuktur ekonomi dan sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan komoditas yang dihasilkan berbeda, dan dalam memenuhi kebutuhannya jaga berbeda, sehingga perlu terjalin suatu hubungan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara, yang sisebut perdagangan internasional yang dikenal dengan istilah ekspor impor.

Dengan kata lain, jika telah terjadi kegiatan perdagangan seperti itu, maka akan terbentuk ketergantungan antar negara-negara di dunia ini. Dengan adanya saling ketergantungan dan semakin terbukanya perekonomian dunia, maka kegiatan perdagangan internasional menjadi sangat penting peranannya, khususnya dalam suatu perekonomian. Berikut ini akan di contohkan keadaan perdagangan luar negeri dari negara Indonesia.

Kegiatan ekspor impor merupakan faktor penentu dalam menentukan roda perekonomian di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai negara yang sangat kaya akan hasil bumi dan migas, serta aktif dalam perdagangan internasional.

Dalam mata kuliah teori ekonomi makro II, terdapat materi perekonomian 4 sektor yang membahas tentang perekonomian terbuka terkait hubungan antara ekspor, impor dengan pendapatan nasional.Dalam penjelasannya faktor penentu ekspor bukanlah

pendapatan nasional, melainkan terdapat faktor lain. Sedangkan, faktor penentu impor bisa bergantung pada pendapatan nasional dan bisa saja tidak.

Dari data fakta tersebut, maka tujuan dari interpretasi data ini adalah untuk

mengetahui apakah data yang ditemukan sesuai dengan teori yang ada. Disamping itu, juga untuk mengetahui seberapa besar indikator-indikator tersebut berdampak pada

(3)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengertian dan perkembangan tingkat ekspor dan Impor di Negara Indonesia ?

2. Bagaimana deskripsi pendapatan nasional di Negara Indonesia ?

3. Bagaimana teori yang terkait dengan ekspor, impor dan pendapatan nasional di Indonesia ?

4. Sesuaikah hubungan antara ekspor, impor dan juga pendapatan nasional di Indonesia dengan teori ?

5. Bagaimana dampak ekspor impor dan pendapatan nasional terhadap perekonomian Indonesia ?

C. TUJUAN INTERPRETASI

1. Memberikan informasi terkait tingkat ekspor dan impor Negara Indonesia. 2. Menjelaskan tentang bagaimana pendapatan nasional di Negara Indonesia.

3. Menjelaskan teori yang terkait relasi antara ekspor-impor dan pendapatan nasional. 4. Memberikan penjelasan mengenai sesuai tidaknya hubungan antara ekspor, impor

dan pendapatan nasional di negara Indonesia dengan teori yang ada.

5. Menjelaskan dampak ekspor, impor dan pendapatan nasional terhadap perekonomian Negara Indonesia.

D. MANFAAT INTERPRETASI

1. Mendapatkan informasi terkait tingkat ekspor dan impor Negara Indonesia. 2. Mengetahui tentang bagaimana pendapatan nasional di Negara Indonesia.

3. Mampu menjelaskan teori yang terkait relasi antara ekspor-impor dan pendapatan nasional.

4. Mampu memberikan penjelasan mengenai sesuai tidaknya hubungan antara ekspor, impor dan pendapatan nasional di Negara Indonesia dengan teori yang ada.

(4)

BAB II ISI LAPORAN

A. EXPORT DI INDONESIA

Menurut KBBI, ekspor adalah pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Barang dagangan yang dimaksud berupa barang fisik dan jasa. Ekspor merupakan salah satu tolak ukur penting untuk melihat seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dari kegiatan ekspor ini maka dapat menjamin kegiatan bisnis di sektor riil semakin terjaga. Produksi barang tidak hanya terdistribusi dalam negeri, tapi juga terdistribusi dalam perdagangan Internasional. Oleh karena itu, dalam jangka panjang kegiatan ekspor dapat menjadi devisa dalam pertumbuhan ekonomi negara.

Namun, menurut data dibawah ini, perkembangan ekspor Indonesia dari tahun 2011-2015 tidak mengalami peningkatan tapi sebaliknya. Berdasarkan grafik di bawah ini, dalam kurun waktu 2011-2015, nilai ekspor Indonesia terus mengalami penurunan setiap tahunnya dari 203.496,60 juta US$ menjadi 150.252,50 juta US$ pada tahun 2015 yang lalu. Dapat disimpulkan, mulai dari tahun 2011-2015, penurunan nilai ekspor adalah sebesar 26,16%.

(5)

Sumber: Diolah berdasarkan data Kementerian Perdagangan 2015

Setiap negara berusaha dalam mengembangkan nilai ekspor dari komoditas ekspor yang unggul. Perkembangan ekspor sangat penting dalam dalam meningkatkan pendapatan negara yang berdampak pada perkembangan ekonomi nasional. Sejak tahun 1983, ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada substitusi impor ke promosi ekspor. Menurut BPS, komotidi ekspor yang unggul indonesia ialah di sektor Non-Migas. Sedangkan, untuk sektor Migas, perkembangannya sangat jauh dibawah sektor Non-Migas.

(6)

Sumber : Diolah berdasarkan data Kementerian Perdagangan 2015

B. IMPORT YANG MASUK KE INDONESIA

Menurut KBBI, impor adalah pemasukan barang dan jasa atau sebagainya dari luar negeri ke dalam negeri. Sama halnya dengan export, barang yang diimport adalah barang dalam bentuk fisik dan juga jasa. Dengan adanya impor, pemenuhan kebutuhan suatu negara dapat terpenuhi. Impor bermanfaat untuk memenuhi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara itu sendiri. Contohnya, mesin-mesin canggih yang di pabrik. Tidak semua negara memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri mesin-mesin industri, sehingga jika pengusaha dalam suatu negara ingin industrinya berkembang, negara tersebut harus mengimpornya dari negara-negara yang mampu memproduksi mesin-mesin tersebut. Walau demikian, suatu negara tetap memperhatikan pengendalian nilai impor agar nilai impor tidak lebih mendominasi dibandingkan nilai ekspor.

(7)

Sumber : Diolah berdasarkan data Kementerian Perdagangan 2015

Dari perkembangan nilai impor sendiri, terjadi fluktuasi nilai dari tahun 2011-2015. Yang artinya, masih ada peningkatan impor dalam tahun tertentu. Berdasarkan kurun waktu 2011-2015, nilai impor tertinggi berada pada tahun 2012, namun setelah itu kembali terjadi penurunan hingga mencapai titik terendah di tahun 2015, yaitu sebesar 142.739,60. US$. Menurut data Kemendagri, sama halnya dengan ekspor, komoditas utama impor Indonesia juga terdapat dalam sektor Non-Migas.

Gamabar 4.

(8)

Pada grafik diatas disimpulkan bahwa nilai impor lebih mendominasi dari pada nilai ekspor, walaupun pada tahun-tahun tertentu masih terdapat nilai ekspor yang mendominasi. Sejalan dengan teori ekonomi, yang menyatakan bahwa jika suatu negara pertumbuhan ekonominya meningkat positif yang tercermin dari beberapa faktor ekonomi makro seperti meningkatnya ekspor yang akan berkontribusi terhadap neraca pembayaran. Sebagai contoh, menurut data BPS, pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih besar dibandingkan pada tahun 2015. Pada tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02% sedangkan pada tahun 2015 hanya 4,79%. Dilihat dari data perkembangan nilai ekspor Indonesia, pada tahun 2014, nilai ekspor Indonesia juga lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor pada tahun 2015.

C. PENDAPATAN NASIONAL (NATIONAL INCOME) INDONESIA

Berdasarkan data word bank, terhitung sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2015, national income negara indonesia selalu mengalami peningkatan, jika dilihat dari pendapatan nasionalnya, Indonesia hampir setiap tahun selalu mengalami kenaikan, walaupun tidak sesignifikan negara-negara lain. Misalkan untuk tahun 2012, GNI-PPP (Purchasing Power Party) senilai 2,276,849,104,427.0 USD, dan pada tahun 2013, GNI-PPP senilai 2,440,952,840,828.1 USD, selanjutnya pada tahun 2014, nilai 2,595,771,337,878.1USD, serta pada tahun 2015, nilai GNI-PPP Indonesia mencapai 2,749,818,543,663.4 USD.

Untuk melihat lebih lengkapnya, berikut disajikan GNI-PPP (Gross National Income-Purchasing Power Parity) pada tahun 2010 hingga tahun 2015.

Tabel 1. GNI-PPP dan export import Indonesia Tahun 2012-2014

(Dalam satuan US Dollar)

2012 2013 2014

GNI 2,276,849,104,427 .0 2,440,952,840,828 .1 2,595,771,337,878 .1 EXPOR

T 213,656,412,700.6 207,635,081,816.0 200,953,335,503.0 IMPOR

(9)

Diagram GNI-PPP dan export import idonesia tahun 2012-2014

2012 2013 2014

0 5000000000000 10000000000000 15000000000000 20000000000000 25000000000000 30000000000000

GNI EXPORT IMPORT

Sumber: http://databank.worldbank.org

D. TEORI YANG BERKAITAN DENGAN HUBUNGAN EKSPOR-IMPOR TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL

1. Faktor Penentu Dalam Ekspor

Beberapa diantaranya yang dianggap faktor penentu ekspor adalah (1) barang-barang yang dibutuhkan oleh suatu negara, tidak dapat diproduksi oleh negara itu sendiri atau produksinya tidak dapat memenuhi kebutuhan negara tersebut, (2) kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing dipasar dan (3) Selera masyarakat luar negeri terhadap produk-produk ekspor.

2. Faktor Penentu dalam Impor

Dalam sirkulasi aliran pendapatan, telah diasumsikan bahwa barang-barang diimpor oleh rumah tangga. Walaupun dalam kenyataannya, barang-barang tidak hanya di impor oleh rumah tangga melainkan juga oleh perusahaan dan juga pemerintah.

(10)

dinyatakan dalam sebuah persamaan fungsi impor : M= mY, dimana m merupakan tingkat perubahan impor akibat perubahan pendapatan masyarakat dan pendapatan nasional.

Sedangkan apabila impor tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional, maka bisa dituliskan dalam persamaan: M= Mo + mY, dimana Mo adalah nilai impor yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional (National Income).

E. KESESUAIAN TEORI DENGAN KONDISI EKSPOR - IMPOR DENGAN PENDAPATAN NASIONAL DI NEGARA INDONESIA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tingkat ekspor sama sekali tidak bergantung atau tidak dipengaruhi oleh pendapatan nasional. Sebab, ekspor hanya terjadi ketika suatu negara tidak dapat memproduksi barang-barang yang menjadi kebutuhannya atau produksinya tidak dapat memenuhi kebutuhan negara tersebut, kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing dipasar dan cita rasa masyarakat luar negeri terhadap produk-produk ekspor. Sedangkan untuk tingkat impor, berdasarkan aliran pendapatan bisa saja dipengaruhi oleh pendapatan nasional dan bisa juga tidak.

Untuk kasus di negara Indonesia pendapatan nasionalnya dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Berdasarkan teori yang ada, kenaikan pendapatan nasional tidak sama sekali menambah impor ke suatu negara. Itulah yang terjadi di Indonesia, dimana kenaikan pendapatan nasional dari tahun 2012-2014 tidak mempengaruhi kenaikan impor ke Negara Indonesia. Fenomena tersebut dapat dilihat pada tahun 2012-2014. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa pendapatan nasional dan impor di Negara Indonesia tahun 2012 keatas tidak berbanding lurus atau berbanding terbalik seperti yang ada ditabel.

Dengan demikian ketika kita lihat data diatas, Kenaikan GNI di Indonesia yang tidak berpengaruh pada impor, disebabkan oleh faktor lain yang menyebabkan kenaikan pendapatan Indonesia, yaitu disebabkan oleh diantaranya kualitas sumber daya manusia, potensi sumber daya alam, jumlah modal yang digunakan, tingkat teknologi yang digunakan, stabilitas keamanan, kebijakan pemerintah, keadaan geografis dan geologis, dan konsumsi tabungan serta investasi.

F. DAMPAKNYA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

(11)

dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada industri impor ke industri promosi ekspor.

(12)

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Sejak tahun 1987 ekspor Indonesia mulai didominasi oleh komoditi non migas dimana pada tahun-tahun sebelumnya masih didominasi oleh ekspor migas. Pergeseran ini terjadi setelah pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan dan deregulasi di bidang ekspor, sehingga memungkinkan produsen ekspor non migas. Banyak manfaat yang dapat diperoleh Indonesia dari kegiatan ekspor impor yang mengakibatkan perekonomian negara stabil.

Tapi Indonesia, dengan melihat data yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa pendapatan nasional Indonesia tidak berpengaruh pada impor dan ekspor. kenaikan pendapatan nasional tidak berbanding lurus dengan impor, karena ada faktor lain yang memperngaruhi kenaikan nasional selain impor, yaitu kualitas sumber daya manusia, potensi sumber daya alam, jumlah modal yang digunakan, tingkat teknologi yang digunakan, stabilitas keamanan, kebijakan pemerintah, keadaan geografis dan geologis, dan konsumsi tabungan serta investasi.

Gambar

Gambar 2.
Gambar 3.
Tabel 1. GNI-PPP dan export import Indonesia Tahun 2012-2014

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu jumlah populasi bakteri yang ada dalam sampel diduga tinggi maka contoh harus diencerkan sampai diperoleh tingkat pengenceran yang lebih tinggi

Data Flow Diagram adalah sebuah teknis grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input

Skripsi dengan judul “ Upaya Guru Pendidian Agama Islam dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa Melalui Perpustakaan Islam di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung Tahun

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya, karya tulis ilmiah yang berjudul ” Hubungan Psoriasis Dengan Profil

Pasar surat utang di Amerika tutup pada hari Senin dalam rangka hari libur nasional, sementara itu imbal hasil surat utang Jerman (Bund) dengan tenor 10 tahun

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SD Budi Mulia Dua Sedayu, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Strategi pendidikan karakter religius yang dilakukan

Hasil penelitian menyatakan bahwa jumlah populasi paliasa (K. hospita) yang ditemukan di Kecamatan Bontobahari dari keseluruhan enam tipe penggunaan lahan mencapai 597

Hal yang paling tidak disukai warga penerima program adalah program CSR Bank Sampah Bintang Mangrove bermanfaat bagi warga dalam membayar listrik menggunakan sampah dan