• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN ARSITEKTUR LANSKAP RUMAH TRADISIONAL BALI SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN ARSITEKTUR LANSKAP RUMAH TRADISIONAL BALI SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2. Hasil tanam – tanaman sebagai peningkat kualitas udara
Gambar 3. Arah Lanskap kawasan dan rumah tradisional Bali
Gambar 4. Pembagian Zona dalam Rumah tradisional Bali
Gambar 4, Pintu masuk       Gambar 5, Aling copyright – aling pintu masuk  Gambar 6, Pintu masuk
+2

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai akumulasi panas dan fenologi tanaman cabai merah pada setiap kondisi naungan, yaitu suhu udara, radiasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kawasan Jati Bali, pola pengaturannya tidak mengikuti sepenuhnya dari konsepsi arah orientasi ruang , perletakan bangunan

Arah orientasi bangunan terhadap radiasi matahari yang direkomendasikan pada bangunan di iklim tropis yaitu memanjang arah timur barat karena arah orientasi ini merupakan

Rumah dengan lantai panggung dapat membuat bangunan tidak lembab (Sangkertadi et al., 2008). Faktor-faktor iklim seperti suhu, radiasi, kelembaban, dan kecepatan

Studi banding kedua adalah Pasar dan Sentra Kuliner Tradisional Mbatok, yang menampilkan bentuk bangunan jawa dengan penggunaan material ekspos bangunan tersebut

Prinsip pemanfaatan sumber daya alam diterapkan pada pengolahan tapak, sistem utilitas, serta tampilan bangunan yang mengoptimalkan faktor klimatologi dari

Faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit meliputi curah hujan, radiasi sinar matahari, suhu, dan kelembapan udara (Hadi, 2004)... Kekurangan atau kelebihan

Orientasi bangunan dalam kaitannya dengan Faktor Matahari Iklim di daerah dan wilayah tertentu, luas dinding transferan, dan WWR masih tinggi di angka 34% semuanya memiliki dampak,