BIO DATA
Nama : Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.Si Pekerjaan : PNS RSPAD Gatot Soebroto Tempat Tgl Lahir : Kutoarjo, 14 Mei 1970 Hobi : Menari
Nama Suami : DR. Haetami, M.Ag Anak : 3 Orang
HEPAT
HEPAT
Letak : dibawah diafragma, perut
sebelah kanan sedikit keatas, dilindungi
oleh tulang iga Organ tubuh TERBESAR
(berat sekitar 1-2.3 kg)
ANATOMI
ANATOMI
HATI
ANATOMI DAN FISIOLOGI
HEPAR
•
Hepar terletak di belakang koste
dalam rongga abdomen kanan
atas.
•
Berat hepar 1500 gr ( 2,5 % dari
BB orang dewasa normal).
FUNGSI
FUNGSI
HATI
FUNGSI HATI (HEPAR)
1. berbahaya yang diproduksi oleh tubuh
2. Memecah sel darah merah yang sudah tua dan mengubah hemoglobin (substansi yang membawa O2 di dalam sel darah merah)
3. Memproduksi, menyimpan dan mengedarkan glukosa
4. Mengolah protein, memproses karbohidrat, protein dan alkohol
INFEKSI
Virus
Bakteri
dll
NON INFEKSI
SIRKULASI DARAH HEPAR
Darah yg masuk berasal dari dua
sumber:
1.vena porta ( 75% ) kaya akan nutrisi
2.arteri hepatika ( 25% ) kaya akan o2
Darah yang keluar dari hepar,melalui:
METABOLISME HEPAR
Metabolisme glucosa
hepar mempunyai peranan
penting dalam metabolisme
glucosa:
1.glikogenisis
2.glikogenolisis
Konversi amonia
1.Proses glukoneogenisis butuh
asam amino.
2.Mempunyai produk samping
yaitu amonia.
3.Amonia merupakan racun yang
berbahaya.
Metabolisme protein
hepar akan mensintesa : albumin,globulin dan faktor-faktor pembekuan (fbrinogen,protombin)
Metabolinme lemak
1. Hepar berperan aktif dlm metabolisme lemak. 2. Lemak dipecah untuk energi dan badan keton. 3. Badan keton dpt masuk pembulu darah menjadi sumber energi bagi otot dan jarianng tubuh lainnya. 4. Proses pemecahan asam lemak badan keton
(senyawa bukan aldehida yang mengandung gugusan karboksil)
Penyimpanan vitamin dan besi
- Vit A, B12, D, dan beberapa vitamin B
komplek
disimpan dalam jumlah besar di hepar.
- Demikian juga zat besi dan tembaga
sebagian di simpan di hepar
- Ekstrak hati banyak digunakan untuk
mengobati beberapa kelainan nutrisi
Metabolisme obat/detoksifkasi
- Beberapa obat ada yang
dimetabolisme dalam hepar,
seperti barbiturat, amfetamin
- Lintasan penting dalam metabolisme
obat di hepar adalah
konjugasi/pengikat dengan senyawa
lain misalnya : asam glukoronat, asam
asetat sehingga terbentuk substansi
yang lebih larut disekresi melalui
Metabolisme Hormon
Hepar bertanggung
jawab
dalam keseimbangan endokrin
Hepar juga bertanggung jawab
dalam metabolisme hormon
antara lain :hormon androgen
atau hormon seks
Hepar mampu mengaktivkan
Konversi amonia
1.Proses glukoneogenisis butuh
asam amino.
2.Mempunyai produk samping
yaitu amonia.
3.Amonia merupakan racun yang
berbahaya.
TES FUNGSI HEPAR
Umumnya yang diukur adalah aktivitas
enzim serum antara lain: alkali
fosfatase,laktit dehidrogenase,serum
amino tranferase dan konsentrasi
serum protein,bilirubin,amonia,lipit
serta faktor pembekuan.
Indikator yang sensitif adalah serum
amino tranferase
ALT (alanin aminotranferase) atau
disebut
SGPT(serum glutamik piruvik
tranfarase)
AST (Asparat Aminotranferase) disebut juga SGOT (Serum Glutamik Oksalaasetit
Tranferase)
Zat-zat ini terdapat pada jaringan2 yang mempunyai aktivitas tinggi dan ensim ini akan meningkat bila ada kerusakan organ misal:
jantung,ginjal,muskuloskeletal,hepar
Hepatitis adalah
peradangan (infa- masi
pada sel-sel hati yang
dapat terjadi karena
invasi bakteri, cedera oleh
agen fsik atau kimia (non
vital), atau infeksi virus
(hepatitis A, B, C, D, E, F)
DEFINISI
DEFINISI
Hepatitis A & E dapat sembuh
sendiri
Hepatitis B & C dapat menjadi
kronis
Hepatitis D hanya terjadi
bersama-sama infeksi hepatitis B atau setelah penderita
terinfeksi hepatitis B
HEPATI
HEPATI
TIS
Hepatitis virus akut adalah penyakit
infeksi yang penyebarannya luas
didalam tubuh. Walaupun efek yang
menyolok terjadi pada hati. (Price,
1995 ; 439).
Hepatitis akut adalah penyakit
infeksi akut dengan gejala utama
berhubungan erat dengan adanya
nekrosis pada hati. (Mansjoer,
HEPATITIS
HEPATITIS
B AKUT
B AKUT
Ketika seseorang terinfeksi virus hepatitis B pertama kali – infeksi hepatitis B akut.Kebanyakan tubuh pasien akan melawan virus tersebut sehingga pasien sembuh tanpa ada masalah lain.
waktu infeksi
Hepatitis B Akut
6 bulan
HEPATITIS B
HEPATITIS B
KRONIS
KRONIS
Jika tubuh tidak bisa melawan virus hep B
maka Hepatitis B kronis dapat berkembang
Hepatitis B kronis dapat menyebabkan sirosis
dan kanker hati sehingga fungsi normal hati terganggu
Tanpa hati yang berfungsi kematian bisa
terjadi dalam waktu 1-2 hari
waktu infeksi6 bulan
hepatitis B kronik
Virus Hep B bertahan dalam darah
> 6 bulan
Semakin muda terinfeksi, semakin besar kemungkinan berkembang
menjadi kronis
Jika orang dewasa terinfeksi :
10% akan berkembang menjadi kronis
Jika seorang anak terinfeksi :
hingga 50% akan berkembang menjadi kronis
Jika seorang bayi terinfeksi :
+ 90% akan berkembang menjadi kronis
HEPATITIS B
HEPATITIS B
KRONIS
Penderita hepatitis B kronik dapat hidup
selama beberapa dekade tanpa mengalami gejala (silent infection)
Akan tetapi meskipun tidak ada gejala yang muncul, virus hepatitis B dapat merusak hati secara diam-diam selama bertahun-tahun
Oleh karena itu PENTING bagi kita untuk
mengetahui apakah kita terinfeksi hepatitis B atau tidak melalui pemeriksaan darah
HEPATITIS B
HEPATITIS B
KRONIS
GEJALA
GEJALA
HEPATITIS
HEPATITIS
•
Bervariasi dan berbeda-beda
tergantung jenis penyakit hati
(akut atau kronik).
•
Banyak kasus hepatitis tidak
menunjukkan gejala atau
menunjukkan gejala tidak
rasa nyeri perut
kanan atas
GEJALA
GEJALA
HEPATITIS
Hepatitis A & E dapat sembuh
sendiri
Hepatitis B & C dapat menjadi
kronis
Hepatitis D hanya terjadi
bersama-sama infeksi hepatitis B atau setelah penderita
terinfeksi hepatitis B
HEPA
HEPA
TITIS
Hepatitis A (hepatitis infeksiosa) penyakit yang ditularkan
melalui kontaminasi oral-pekal akibat hygiene yang
buruk/makanan yang tercemar.
Menyebar melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi virus Hep A
HEPATITIS B
HEPATITIS B
• Disebabkan karena virus hepatitis B yang
menyerang hati
• Ditularkan melalui darah dan cairan tubuh
lain seperti semen (air mani), atau sekresi vagina dari seseorang yang terinfeksi
virus hepatitis B
Vaksin hepatitis B telah tersedia
Vaksin hepatitis B telah tersedia
GOOD NEWS!
HEPATITIS B -
HEPATITIS B -
Penularannya
Penularannya
• Kontak dengan darah yang terinfeksi virus hep B
• Kontak seksual dengan penderita
• Gigitan manusia
• Pemakaian bersama jarum suntik, syringes, maupun peralatan obat injeksi lainnya
• Dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya pada saat
melahirkan
• Penggunaan jarum yang tidak steril pada tindik telinga, tato dan akupuntur
Hepatitis C (hepatitis A
non-B.)
Virus ini penyebab tersering
infeksi kepada yang ditularkan
melalui supali darah
komersial. Hepatitis C
ditularkan sama dengan
HEPATI
HEPATI
TIS C
TIS C
• Virus hepatitis C menyerang
hati dapat menyebabkan
komplikasi serius bahkan dapat menyebabkan kematian
• Pemeriksaan anti HCV
ditemukan tahun 1992
• Dulu dikenal sebagai hepatitis
sebagai hepatitis “A, non-B”
• Menyebar melalui kontak darah
• HCV telah menyerang >170 juta orang di seluruh dunia
• Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2000, angka kejadian infeksi virus Hepatitis C di Indonesia
mencapai 7 juta orang, sebagian besar diantaranya adalah pecandu narkoba.
• Risiko kronisitas ±85%
• Risiko sirosis dalam 20 tahun 10%, dalam 30 tahun
HEPATITI
HEPATITI
S C
Dari 100 orang yang terinfeksi hepatitis C :
• 55-85 orang mengalami infeksi jangka panjang
• 70 orang mengalami penyakit hati kronik yang mempengaruhi fungsi hati
• 5-20 orang berkembang menjadi sirosis dalam waktu 20-30 tahun (kemungkinan membutuhkan transplantasi hati)
• 1-5 orang dapat meninggal akibat infeksi jangka panjang (kanker hati atau sirosis)
HEPATI
HEPATI
TIS C
Pecandu narkoba
Orang yang pernah menerima transfusi darah
Orang yang ditato permanen, body piercing (tindik
tubuh)
Orang yang menjalani akupunktur dengan
menggunakan jarum yang tidak steril
Orang yang berbagi alat-alat pribadi seperti razor
dan atau sikat gigi bersama pengidap hepatitis C
Orang yang pasangannya pengidap hepatitis C Pekerja kesehatan
Pasien hemodialisis
Bayi yang lahir dari Ibu pengidap hepatitis C
Hepatitis C
Hepatitis C
Tidak
Tidak
Ditularkan
Ditularkan
Melalui :
Melalui :
Pemakaian bersama alatmakan dan alat minum
Batuk, bersin, berjabat
tangan, berpegangan tangan, berciuman atau berpelukan
Pemakaian toilet secara
bersama
Kolam renang
Menyusui (kecuali puting susu
Banyak orang tidak merasakan gejala Gejala yang mungkin muncul :
Satu-satunya cara untuk mengetahui
apakah Anda terinfeksi hepatitis C atau tidak adalah dengan pemeriksaan darah
Secara rutin memeriksakan diri
ke dokter
Tidak mengkonsumsi alkohol Tidak melakukan pengobatan
tanpa sepengetahuan dokter
Melakukan pemeriksaan
laboratorium secara berkala
untuk pemantauan terapi sesuai anjuran dokter
Tindakan
Tindakan
Pasien Hepatitis
Pasien Hepatitis
C
4
. Hepatitis D (hepatitis delta)
adalah suatu virus defektif yang ia
sendiri tidak dapat menginfeksi hipatosit
untuk menimbulkan hepatitis. Hepatitis
D ditularkan seperti hepatitis B. Antigen
& antibody hepatitis D dapat diperiksa
pada donor darah.
5. Hepatitis E diidentifkasikan tahun
1990. Virus ini adalah suatu virus yang
ditularkan melalui ingesti air yang
Terdapat 3 stadium jenis
hepatitis
a.Stadium prodomal/periode praikterus,
Dimulai setelah periode masa tunas virus selesai dan pasien mulai memperlihatkan
tanda-tanda penyakit. Disebut stadium praikterus karena ikterus belum muncul. Individu akan sangat infeksius pada
stadium ini. Antibodi terhadap virus biasanya belum di jumpai. Stadium ini
· Malaise umum · Rasa lelah
· Gejala-gejala infeksi saluran nafas atas · Miolgia (nyeri otot)
· Tidak nafsu makan
b. Stadium inkerus adalah stadium kedua hepatitis virus dapat berlangsung 2-3
minggu/lebih :
· Memburuknya segala/semua gejala yang ada pada stadium prodoral
. Splenomegali
c. Stadium pemulihan adalah stadium
ketiga hepatitis virus, biasanya timbul
dalam 4 bulan untuk hepatitis B & C
dalam 2-3 bulan untuk hepatitis A, selama
periode ini :
· Gejala-gejala mereda, termasuk interus
· Nafsu makan pulih
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tes fungsi hati : abnormal (4-10 kali
dalam normal) catatan : merupakan
batasan nilai untuk membedakan
Belum pernah terinfeksi virus hep B (tetap waspada →
vaksin)
Sedang terinfeksi hepatitis B akut
Dahulu sudah terinfeksi dan sekarang sudah kebal
terhadap virus hep B
Menderita hepatitis B kronik dan virus hep B berada
dalam darah
Kebal terhadap virus hep B karena vaksinasi
Pemeriksaan darah dapat
Pemeriksaan darah dapat
menunjukkan seseorang :
Hasil positif menunjukkan bahwa
virus terdapat dalam darah
Penanda awal hepatitis B
Muncul sekitar 4-12 minggu setelah
terinfeksi
Bila HBsAg menetap dalam darah
lebih dari 6 bulan, berarti terjadi kronisitas
HBsA
Jika hasilnya “positif“ atau “reaktif”
menunjukkan adanya imunitas / kekebalan terhadap infeksi HBV, baik dari vaksinasi maupun dari proses penyembuhan infeksi masa lampau
Seseorang yang terinfeksi pada masa
lampau tidak dapat menularkan penyakitnya terhadap yang lain
Anti-HBs
2 tipe : IgM anti-HBc & IgG anti-HBc
Anti-HBc IgM
Muncul 2 minggu setelah HBsAg terdeteksi, dapat
bertahan hingga 6 bulan
Berperan pada core window / fase jendela, yakni masa
di mana HBsAg sudah hilang, tetapi Anti-HBs belum muncul
10% hepatitis akut tidak terdeteksi hanya dengan
periksa HBsAg
Anti-HBc IgG
Muncul sebelum Anti-HBc hilang
Terdeteksi pada hepatitis akut dan kronik
Dapat bertahan pada fase penyembuhan (kadar rendah)
Anti-HBc
•
Ketiga pemeriksaan
laboratorium tersebut
diperlukan untuk
diagnosis status infeksi
hepatitis
•
Jika Anda terinfeksi,
konsultasi kepada dokter
spesialis dan lakukan
check up secara
teratur
Pemeriksaan
Laboratorium
Untuk menentukan apakah terdapat
penyakit hati dan seberapa parah penyakitnya
Untuk menentukan perlu tidaknya
pengobatan
Deteksi dini untuk mencegah
kerusakan hati lebih lanjut
Untuk mencegah penyebaran HCV
Periksa Hepatitis
Periksa Hepatitis
C
· Feses : Warna tanah liat, steahorea
(penurunan fungsi hati). · AST (SGOT) ALT (SGFT) : awalnya meningkat, dapat
meningkat 102 minggu sebelum ikterik kemudian tampak menurun.
· Darah lengkap : SDM menurun
sehubungan dengan penurunan hidup SDM (gangguan enzim hati) atau mengakibatkan perdarahan · Leokopenia : trombositopenia mungkin ada (splenomegah)
· Diferensiasi darah lengkap : leukositosis,
Alkali fostosme lengkap : leukositosis,
monositosis => agak
Albumin serum : menurun. · Gula darah,
, hiperglikemia transfer /hipoglikemia
(gangguan fungsi hati).
Anti HAV lgM : Positif pada tipe A.
Hbs AG : Dpt Positif (tipe B) atau
negative (tipe A) catatan : merupakan
diagnostic sebelum terjadi gejala klinis.
Masa protombin : mungkin memanjang
Silirobin serum : Diatas 2.5 mg /100 mlbila diatas 200 mg /ml prognosis buruk mungkin berhubungan dengan
peningkatan nekrosis sekunder.
Ter eksfesi ESP : kadar darah rah
meningkat.
Biopsi hati : menunjukan diagnosis &
luasnya nekrosis.
Scan hati : membantu dalam perkiraan
beratnya kerusakan parenium
Komplikasi
Hepatitis Foliminan.
Hepatitis kronik persisten.
Hepatitis Agresif
Karsinoma Hepatoseluler.
Sirosis Hepatitis.
Gangguan fungsi hati
Kematian karena gagal fungsi
PENATALAKSANAAN
•
Pengobatan hepatitis virus terutama
bersifat suporsif & mencakup :
· Istirahat sesuai kebutuhan.
· Penkes mengenai menghindari
pemakaian alcohol /obat-obatan.
- Penkes : mengenai cara penularan
Kelg dari pasien hep ditawarkan u/
menerima gema globulin murni yg
spesifk terhadap hep virus A/B, yg
dpt memberikan imunitas pasif
terhdp infeksi, namun bersifat
sementara.
· Vaksin hepatitis B virus melalui IM
sebanyak 3 kali pada interval yang
ditentukan, dosis I & II diberikan
terpisah satu bulan, dosis IV
Senantiasa menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Menghindari penularan melalui makanan &
minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato, tusukan jarum
Bila perlu menggunakan jarum yang disposable
atau sekali pakai
Cara
• Pemeriksaan darah donor terhadap
hepatitis virus
• Melakukan hubungan seks yang sehat
sehat dan aman
PROSES KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Aktiftas /IstirahatGejala : Kelemahan, kelelahan.
Simulasi
Tanda : Bradikardia (Hiperbilirubin berat),
ikterik pada sclera, kulit, membrane mukosa · Eliminasi
Gejala : Urine gelap, diare / konstipasi, feces
Neurosensori.
Tanda : Peka rangsang, cenderung
tidur, letargia.
· Nyeri /Kenyamanan
Gejala : Kram abdomen, nyeri tekan
pada kuadran atas, mialgia, sakit
kepala, gatal (Pruritus).
` Tanda : otot tegang, gelisah
Pernapasan
Gejala : Tidak minat /enggan merokok
Keamanan
Gejala : Adanya tranfungsi darah /produk
darah.
Tanda : Demam, Splenomegali, artikaria,
eritmia tak beraturan, eritmia palmas,
pembesaran nodus servikal posterior.
Seksualitas
Gejala : Pola hidup / prilaku peningkatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
. Intoleren aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, penurunan kekuatan/ketahanan; nyeri
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan
masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolic.