• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN JOB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN JOB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.1, No.1, Juni 2016 : 71 - 80 ISSN 2527 - 7502

________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _________________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ ____ ____________ ____________ ____________ ___________ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ _

PERAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN JOB I NSECURI TY,

KOMI TMEN DAN KEPUASAN KERJA

Santi Retno Sar i* dan Sitti Mar ijam Thawil

Fakult as Ekonomi Univer sit as Islam At t ahir iyah *E-mail korespondensi : sant ir et nosar i@gmail.com betw een job insecur ity and its out comes (job satisfaction dan commitment ), al so t o examine the moder ator r ole of locus of cont r ol in thi s r el at ionship. Data w er e col lected fr om 143 employees acr oss differ ent i ndust r ies, and al so differ ent job levels. A ser ies of r egr essions ar e employed t o t est t he manager ial pr actices. This r esult suggest for manager how to over come the i mpact of job insecur ity on commit ment and job satisfacti on t hr ough l ocus of contr ol.

(2)

ter gantung dar i pengendalian yang dir asakan, yaitu keper cayan kar yaw an bahw a mer eka mampu melakukan ber bagai aksi untuk mencegah dan menanggulangi konsekuensi negatif ter sebut.

Job i nsecur it y atau kecemasan kar ena peker jaan i ni dapat mempengar uhi bagi kar yaw an yang ter kena PHK (De Battisti , Gilar di, Sil et ti, Solar i, 2014; Raml al l, Al Sabaan, dan Magbool, 2014; Wri ght, dan Bar li ng, 1998) ataupun kar yaw an yang ber t ahan dar i PHK (sur vivor) (Bohle, Bal, Jansen, Leiva, Alonso, 2016; Wang Bae, 2003; Robbins, 1999; Br ockner , 1992). Job i nsecur i ty tidak hanya di akibatkan oleh dow nsi zing saja, tetapi ter dapat beber apa fakt or yang mer upakan antecedent bagi job insecur it y. Beber apa peneli tian telah mencoba untuk mengungkapkan antecedent bagi job i nsecur i ty, antar a lain: or ganizat ioncommuni cat i on dan r est or ativest r at egy (Kinnunen, Mauno, Natti , Happona, 2000; Okur ame dan Osozuka, 2014), sector ekonomi, jeni s kel ami n dan skal a yang di gunakan (Mauno Dan Ki nnunen, 2002), expect ation of change, fai r ness of past change, locus of cont r ol dan employment dependence (Ito Dan Br other idge, 2007) kar akter isti k indi vi du seper ti demogr afi, kepr ibadi an, sejar ah ker ja dan kondi si l ingkungan (Roskies dan Louis-Guer in, 1990).

Penel itian-peneliti an ter dahulu mengenai job insecur i t y, per tama, kebanyakan menghubungkan j ob i nsecur it y dengan var iabel dampak kesehatan fi si k dan mental (Vul kan, Salone I, Svalund, Vaisaner , 2015; Kim Dan Von Den Knesebeck, 2015; Ki rves,De Cuyper , Ki nnunen, Nat ti, 2011; Bur gar d, Br and, House, 2009; Hellgr end dan Sver ke, 2003; Mohr , 2000). Kedua, peneli tian yang mengungkapkan hubungan jobinsecur i t y dengan keluar an or gani sasional, r ata-r at a menggunakan sampel dar i satu sektor , sekt or par iw i sat a (vuji cic, jovi vi c dkk, 2015), sekt or publ ik (Kalyal, Ber nt ston dkk, 2010), at au dar i satu aspek kar yaw an yang ber tahan / survi vor (Bohle, 2016; Mar ques, 2014; Modr ek, Cul len, 2013; Wang-Bae, 2003; Br ockner ,1992) dan kar yaw an yang yang telah di PHK (dismi ssed/ laid off )(De Battisti, Gilar di , Silett i, Solar i, 2014), atau manajer / kar yaw an ker ah putih (Kalyal , 2010; Roski es dan Louis-Guer in, 1990) dan non-manaj er / kar yaw an ker ah bir u (St aufenbiel, Koenig, 2010). Ketiga, banyaknya fakt or -faktor yang mempengar uhi hubungan jobinsecur it y dengan var iabel keluar an or ganisasi onal, antar a l ain occupat ionalgr oup (Miana, Gonzal es-Mor ales, Caballer , Peir o, 2011), employabilit y atau jobdependence (Sor a, Caballer , Peir o, 2010; Sil la dan Cuyper , 2009) gender , tr ust (Hi na, Kalyal, Sver ke, 2010; Smith,2013), fair ness (Silla, Gr acia, Manas, Peir o, 2010), selfefficacy (Smi th, 2013; Bar ney, 2013) dan juga ter masuk locusofcont r ol (McInr oe, 2013; I to dan Br other i dge, 2007) Masih sangat sedikit peneli tian yang mengungkapkan l ocusofcont r ol sebagai var iabel moder asi ter hadap hubungan j obinsecur it y dengan var i abel keluar an or ganisasional . Bahkan locus of cont r ol ini ditemukan mer upakan var iabel yang ber hubungan negatif secar a langsung bagi job insecur it y (Ito dan Br other i dge, 2007). Oleh kar ena itu masih sangat diper lukan penelit ian sebagai tambahan dukungan teor i t er hadap gap-gap global adalah ancaman kehil angan peker j aan atau ketidakl anggenan dalam peker jaan. Sedangkan sesuai konsep mul tidimensi onal, job i nsecur it y, bukan hanya ancaman ber kenaan dengan kehil angan peker jaan t etapi juga ancaman di kar enakan hal yang ber hubungan dengan dimensi peker jaan ter sebut . Dengan kata l ai n, job insecur it y i ni tidak hanya memi ki r kan ketidakpasti an dan keti daklanggenan beker ja dalam per usahaan juga r asa keti dakpastian dalam melaksanakan peker jaan, seper ti ada tidak kesempat an pr omosi dl l (Mauno, Leskinen, Kinnunen, 2001).

(3)

di per sepsi kan tent ang ber bagai macam per ubahan, 4) kepentingan tot al dar i semua hal di atas, dan 5) ket idakber dayaan, atau ti ngkat kemampuan i ndividu mengat asi keempat hal di atas.

Adew ale (2015) menyat akan bahw a job insecur it y ini mempengaruhi t idak hanya pada individu dan kel uar an or gani sasi onal tet api juga mempengar uhi pada lingkungan soci al indi vi du ter sebut. Penjelasannya adalah ketika individu cemas akan mempengar uhi kesehat an seseor ang, dan kesehat an ini akan mempengar uhi bagai mana dia beker ja dan akan mempengar uhi kel uar an or ganisasional seper ti j ob satisfacti on, komi tmen, bahkan keingi nan untuk kel uar . Apabil a kar yaw an mer asa ti dak puas dengan peker jaannya, si kap ini bisa mempengar uhi pada kekecew aan di li ngkungan sosial nya, mempengar uhi keti dakpuasan dengan per nikahannya dll.

Job Insecur ity dengan Komitmen dan Kepuasan Kerja

Peneli tian-penel itian ter dahulu telah banyak mengungkapkan hubungan j ob i nsecur it y dengan kesejahter aan (w ell-being) (Silla, Cuyper , Gr acia, Peir o, Witte, 2008) sikap kar yaw an dan juga per il aku kar yaw an (Cuyper , Witte, 2006). Beber apa peneliti an l ebih mengkhususkan kepada hasil kel uar an per il aku dan si kap ker ja (w or k-r elat ed at t it ude) seper ti komitmen, kepuasan ker ja (Wit t e dan Nasw all, 2003; Miana, Gonzal es-Mor ales, Caball er , Peir o, 2011; Sill a, Gr acia, Manas, Peir o, 2010; Sor a, Caball er , Peir o, 2010).

Job insecur ity adal ah sesuatu yang al ami dan dit entukan oleh per bedaan dar i dir i i ndividu masi ng-masing, yang dipengar uhi oleh keadaan or gani sasi onal yang ber beda beda. (Adew ale, 2015). Komit men or ganisasional didefini sikan sebagai pengidentifikasi an dan keter li batan seor ang indi vi du dengan or ganisasinya atau ketidakber sedi aan untuk meninggalkan or ganisasinya (Gr eenber g dan Bar on, 2000). Konsep komi tmen or ganisasional i ni didasar kan pada ti ngkat di mana seseor ang ter libat dengan or gani sasinya dan t er tar ik untuk ti nggal dan ber ada di dalamnya. Par a ahli telah membedakan tiga bentuk komit men or ganisasional: cont inuance commitment, nor mative commi tment ,dan affective commitment. Gr eenber g dan Bar on (2000) mendefinisikan kepuasan ker ja sebagai r eaksi evaluati f, afektif, dan kogni tif i ndividu ber kenaan dengan peker jaannya. Teor i per il aku or ganisasional menyatakan bahw a apabila kepuasan ter penuhi maka hal ini akan mer angsang peningkatan kiner ja. Sehingga apabi la ter dapat var iabel yang menur unkan kepuasan ker ja kar yaw an maka akibatnya menur unkan kiner ja karyaw an.

Sesuai dengan teor i per tukar an social, (Bar on dan Kreps,1999) kar yaw an akan lebih ter moti vasi dan l ebih ber komitmen pada or ganisasi mer eka apabila mer eka mer asakan adanya per tukar an sebagai hadi ah yang diber ikan maka mer eka member i kan hadiah kembali kepada or ganisasi mer eka dalam bentuk komitmen, dan loyal itas. Bent uk hadiah yang mungkin dir asakan ol eh kar yaw an ant ar a l ain peker jaan yang st abil dan jami nan mempunyai peker jaan dal am jangka lama (Bar on dan Kr eps, 1999).

Teor i per t ukar an social di atas, memper li hatkan bahw a Jobinsecur it y yang didefinisikan sebagai ketidakpastian dan ketidakter jaminnya memiliki peker jaan dalam jangka w aktu l ama, tent unya akan menur unkan komit men dan kepuasan ker ja. Beber apa peneli tian juga telah membukt i kan bahw a job insecur it y ber hubungan negati f dengan komitmen (Mar ques, Galende, Cr uz, Por tugal-Fer r eir a, 2014), kepuasan ker ja dan komitmen (Miana, Gonzal es-Mor ales, Caballer , Peir o, 2011; Sor a, Caballer , Peir o, 2010; Sii la, Gr acia, Manas, & Peir o, 2010)oleh kar ena i tu peneliti an mengemukakan hi potesis sebagai beri kut:

H1: Job insecurit y ber hubungan negatif dengan kepuasan ker j a H2: Job insecur it y ber hubungan negatif dengan komit men

Pemoder asian locus of contr ol pada hubungan job insecur ity dengan kepuasan ker ja dan komitmen

Peneli tian ter dahulu mengungkapkan beber apa faktor yang mempengar uhi j ob insecur it y ter di r i dar i beber apa level: 1) kondisi or ganisasional dan l ingkungan khusus, 2) kar akter ist ik posisi/ jabat an dan individu kar yaw an, 3) kar akter istik kepri badian kar yaw an,seper ti; locusofcont r ol, pesi mi s-opti mis (Kinnunen, Mauno, Nat ti, Happonen, 2000).

(4)

Sedangkan seseor ang yang memili ki locus of cont r ol ekst er nal, mer eka cender ung memper cayai bahw a semua kejadi an dalam hi dup mer eka ber dasar kan takdir dan mer eka mer asa kur ang ber daya mempengar uhi kejadian-kejadian yang meni mpa mer eka dalam l ingkungan peker jaan mer eka (McInr oe, 2013).

Rot ter (1996) dal am McInr oe (2013), individu dengan l ocus of cont r ol i nter nal yang tinggi per caya dan yakin bahw a mer eka mampu mencapai tujuan dan mengontr ol dengan sukses kehidupan ker ja mer eka. Sesuai dengan Gr eenhal g dan Rosenbl att (1984) bahw a job insecur it y seseor ang dipegar uhi oleh keti dakamanan at au ketidakpastian ker ja selain itu juga dipengar uhi ol eh kemampuan individu ter sebut dalam mengatasinya. Begitu pul a Ashfor d et al (1989) dal am (Mauno, Leskinen, dan Kinnunen, 2001), menyatakan sal ah satu komponenjob insecuri t y adalah kemampuan individu mengat asi keempat komponen yang lain. Oleh kar ena itu, seseorang yang mempunyai l ocus of cont r ol inter nal yang tinggi t entunya akan mer asakan kecemasan yang lebih sedikit (Ashfor d et al., 1989 dalam McInr oe, 2013). Beber apa peneli tian yang menghubungkan locus of cont r ol dan komitmen ser t a kepuasan ker ja, member i kan bukti yang ber var i asi . Beber apa peneliti an membuktikan l ocus of cont r ol ber hubungan negat ive dan si gnifikan dengan komitmen (Igbenegu & Popoola, 2011), bahkan ter bukti l ocus of contr ol inter nal ber hubungan positi f dengan afekt if komitmen dan ekster nal locus of cont r ol ber hubungan negati f dan signifi kan dengan continuance komit men ( Coleman, Ir ving, Cooper , 1999). Maka dar i itu peneli tian i ni mengemukakan hipot esi s ket iga:

H3: Hubungan job insecur ity pada kepuasan ker ja dan komitmen akan dimoder asi oleh locus of cont r ol

Gambar . 1 ker angka peneliti an yang di usulkan

3.

Metode Penelitian

3.1. Sampel Penelit ian

Popul asi peneli tian i ni adalah kar yaw an yang ter daft ar sebagai mahasi sw a di UNIAT. Sampel di ambil dengan menggunakan tekni k conveni ence sampling. Pengumpulan data di lakukan dengan cara menyebar kan kuesioner . Peneli ti menyebar kan kuesi oner kepada 450 mahasisw a di Uniat. Kuesioner yang kembali hanya ber jumlah 293 (r espon r at e 65,11%), t et api yang dapat di gunakan dalam peneliti an ini hanya ber juml ah 143. Hal ini dikar enakan si sa sejumlah 150 kuesioner , jaw aban dan datanya tidak lengkap.

3.2. Pengukur an

Ketidakamanan ker ja (j ob insecur it y) di ukur menggunakan skala yang di kembangkan oleh Ugbor o’s (2003). Ter dir i dar i 10 item per t anyaan, dengan 7 skala li ker t. Kepuasan ker ja (job satisfacti on), pengukur an kepuasan menggunakan Mi nnesot a Sat isfact ion Quest ionnair e (MSQ) yang ter dir i dar i 20 item per t anyaan dengan skala li ker t 7 poin. Pengukur an komi tmen or ganisasional menggunakan instr ument yang dikembangkan ol eh Por t er , Steer s, Mow day, dan Boulian. Skala i ni di desain untuk mengukur kekuat an r elative identifikasi kar yaw an dan ket er l ibat an di dalam or ganisasi, meli puti 15 item per tanyaan dengan 7 skala li kert dar i 1 sangat tidak setuju hingga 7

Job insecurity

Kepuasan kerja

Locus of control

(5)

untuk menyat akan sangat setuju. Sedangkan var i abel moder asi locus of cont r ol di ukur menggunakan skala yang dikembangkan oleh Hendr yadi , yang ter di r i dar i 8 item per tanyaan.

3.3. Tekni k Anal isis

Uji val iditas dal am peneliti an ini menggunakan confir mat or y fact or analysis. Uji r eli abilitas dal am peneliti an ini menggunakan koefisien Cr onbach alpha. Uji hipotesis per tama dan kedua menggunakan analisis kor elasi. Sedangkan penguji an pemoder asi an menggunakan HRA (hier ar chical r egr ession anal ysis). Tahap-t ahap dalam penguji an HRA, sebagai ber i kut:

a. Memasukan var i abel kontr ol , yait u usia, jenis kelamin dan lama beker ja. b. Menguji pengar uh var iabel job i nsecur it y t er hadap komit men dan kepuasan ker ja c. Menguji pengar uh var iabel locus of cont r ol ter hadap komitmen dan kepuasan

d. Menguji pengar uh inter aksi var i abel job insecurit y dan locus of cont r ol ter hadap per tanyaan 7 di elimi nasi sehingga menyi sakan 9 item pert anyaan. Sedangkan var iabel komi tmen, kepuasan ker ja dan locus of cont r ol ditemukan semua it em memili ki validitas str uktur yang yang digunakan dikat akan r eliable. Dalam penelit ian ini instr ument komit men dan kepuasan ker ja, memenuhi kategor i bai k dan r el iabl e dengan nilai cr onbach alpha ber tur ut-tur ut adalah 0,84 dan 0.92. I nstr ument var iabel locus of cont r ol nilai al pha sebesar 0,67, bisa dit er i ma dan r eliabel. Sedangkan untuk instr ument var iabel job insecur it y nil ai alpha 0.59.

Anal isis data aw al dengan menggunakan st ati stic deskr iptif. Tabel 1 menunjukkan mean, standar d deviasi, dan kor elasi var iabel -var i abel peneli tian. Tabel 1, menunjukkan kor elasi ant ar a job i nsecur it y dengan var iabel komitmen, kepuasan ker ja dan locus of cont rol signifi kan dan ber hubungan negat if. Hal ini membuktikan hipotesis 1, yai tu job i nsecur it y ber hubungan negatif dengan kepuasan ker ja, didukung. Dukungan ini dapat dili hat pada tabel 1, bahw a nilai R=-0.39; p<0.01. Dar i tabel 1, juga dapat di lihat nilai R=-0.17; p<0.05, untuk hubungan job i nsecur it y dengan komit men. Hal i ni ber ar ti mendukung hipotesi s 2, yaitu j ob i nsecur it y ber hubungan negat if dengan komit men.

Tabel 1. Mean, Standar deviasi, dan Kor elasi var i abel penel itian

(6)

sumber : olah data

Anal isis r egr esi hir ar kikal dil akukan unt uk menguji ada at au t idaknya pengar uh pemoder asian locus of cont r ol pada hubungan job insecur it y dengan komitmen dan kepuasan ker ja. Pengujian hi potesis 3, ber dasar kan l angkah-langkah dalam r egr esi hir ar ki kal sebagai ber i kut: a) var iabel dependen kepuasan ker ja, dar i t abel 2. memper l ihatkan bahw a ter dapat dukungan untuk pemoder asian locus of cont r ol pada hubungan job insecur i t y dengan kepuasan ker ja. Hasil ini dapat di lihat sebagai ber ikut, langkah per tama, memasukkan var iabel cont r ol , didapat kan hasil R2=0.073; F=3.669; p<0.05. Langkah kedua, dengan menambahkan var iabel j ob i nsecur it y, ter dapat

peningkat an var ian yang dapat dijel askan sebesar 17% (R2=0.170; R2=0.243; F=11.073; F=30.916; p<0.01). Langkah keti ga, memasukkan var i abel l ocus of cont r ol, dan didapat kan hasil R2=0.009; R2=0.252; F=9.230; F=1.648; p<0.01. Kemudian pada langkah ke empat, var iabel inter aksi j ob insecur it y dan locus of cont r ol ditambahkan, ter jadi peningkatan var ian yang dapat di jelaskan sebesar 11% (R2=0.110; R2=0.362; F=23.436; F=12.857; p<0.01).

Tabel 2. Hasil r egr esi dependen var iabel kepuasan ker ja

(7)

Tabel 3. Hasil r egr esi dependen var iabel komit men

5.

Keter batasan dan Agenda Penelitian Mendatang

Peneliti an i ni memili ki beber apa keter bat asan, ant ar a lain: per tama, semua var iabel dal am peneliti an i ni diukur memper gunakan kuesioner yang dii si sendi r i oleh satu sumber (self r epor ted) sehingga hal ini mungkin akan mengar ahkan pada commonmet hodbi as, dimana hasil peneliti an i ni mungki n dipegar uhi ol eh commonmet hodvariance. Oleh kar ena i tu peneli tian sel anjutnya, dapat memper gunakan pengukur an dengan car a lain untuk dapat membukti kan l ebih lanjut hubungan-hubungan dalam peneli tian ini.

Kedua, dalam penelit ian ini menggunakan cross-sectional design, sehingga hubungan kausalnya mungki n t idak dapat dijelaskan atau inter pr etasi dalam hubungan kausali tasnya sangat ter batas. Peneliti an selanjut nya dapat menggunakan desain longi tudinal untuk menguji hubungan kasual nya sepanjang w akt u dan meneli ti per ubahan at au per bedaan yang ter jadi , dan efek pemoder asiannya mungkin bisa dijelaskan dengan l ebih bai k.

Ket er bat asan yang keti ga dalam penel itian ini adalah pengambilan sampel memper gunakan metode conveniencesampling, oleh kar ena i tu penggener alisasian dal am penel itian ini juga har us di inter pr etasi kan secar a hati-hati. Peneliti an selanjutnya mungkin l ebih bai k menggunakan metode pengambil an sampel yang dapat meningkatkan gener ali sasi yang lebih bai k, yaitu dengan pr obabilit ysampling.

Ter akhir , penel itian ini juga t er bat as dikar enakan hasil r el iabi litas i nstr ument untuk var iabel job insecur ity hanya memil iki nil ai cr onbachalpha sebesar 0,591. Hal i ni mungkin juga di kar enakan pemil ihan sampel dan jumlah sampel yang masi h r elatif sedikit . Oleh kar ena itu peneli tian selanjutnya mungkin diper l ukan untuk menambahkan dukungan pada instr ument peneli tian jobinsecur it y ini.

6.

Kesimpulan

(8)

komit men dan kepuasan kerj a ini akan ber dampak paa penur unan kiner ja.

Peneli tian ini membukti kan bahw a var iabel locus of cont r ol memoder asi hubungan job insecur ity dengan kepuasan ker ja dan komitmen. Ini mengungkapkan bahw a locus of cont r ol seseor ang bisa menaikkan atau menur unkan pengar uh dar i kecemasan t er hadap komitmen dan kepuasan ker ja seseor ang. Hasil penelit ian ini member i kan w aw asan kepada manajer bahw a untuk mengat asi dampak kecemasan yang ber l ebi han yang dapat menur unkan komitmen dan kepuasan ker j a, dapat ditur unkan efeknya t er gantung pada locus of cont r ol kar yaw an. Sehingga pener apan pr aktek untuk manajer , dapat dilakukan melal ui per ekr ut an dengan mer ekr ut dan menyeleksi kar yaw an dengan locus of cont r ol ter tentu yang dapat menur unkan efek pada hubungan ini.

Daftar Pustaka

Adew ale, A. A. (2015). “Per ceived job insecur ity: its indi vidual,or gani zati onal and soci et al effects”. Eur opean Sci enti fic Jour nal , vol 1.

Bar ney, C. E. (2013). “Job i nsecur i ty and deviant w or kplace behavior : The moder ati ng effect of cor e sel f-eval uati on”. Disser tati on.

Bar on, J. N., dan Kr eps, D. M. (1999). “Str ategi c Human Resour ces” John Wiley and Sons, Inc

Bohle, S.L., Bai, P.M., Jansen, P.G., Leiva, P.I., & Al onso, A. M. (2016). “How mass layoffs ar e r elated to low er job per for mance and OCB among sur viving employees in chile: an i nvestigation of the essential r ole of psychol ogi cal cont r act”, The Inter nat ional jour nal of Human Resour ce Management.

Br ockner , J., Gr over , S., Reed, T.F., & Dew itt, R.L. (1992) “Layoffs, Job Insecur ity, and Sur vivor s Wor k Effor t : Evi dence of an Inver ted U Relationshi p” Academy of Management Jour nal , Vol. 35 no.2, pp413.

Bur gar d S., Br and J., House J.S. (2009)”Per cei ved job insecur ity and w or ker s health in the United Stat es” Social Science and Medi ci ne, vol 69 no. 5, pp777-785.

Coleman, D. F., Ir ving, G. P. dan Cooper , C. L. (1999). “Another look at the locus of contr ol-or ganizat ional commit ment r elati onshi p: it depends on t he fol-or m of commi t ment”. Jour nal of Or gani zati onal Behavior , vol. 20 issue 6, pp 995-1001.

Cooper , D. R. dan Emor y, C. W. (1996). Metode Peneliti an Bisnis. Er langga.

Cuyper , N. D., dan Witte, H. D. (2006). “The Impact of job insecur it y and contr act t ype on at titudes, w ell-being and behaviour al r epor ts: a psychol ogi cal contr act per spective”. Jour nal of Occupational and Or ganizati onal Psychology, vol. 79 issue 3.

De Batti sti, F., Gi lar di, S., Si letti, E., dan Sol ar i , L. (2014) “Empl oyabili ty and ment al health i n di smi ssed w or ker : the cont r ibuti on of lay off justice and par tici pati on in outpl acement ser vice”. Qual Quant, vol 48, pp 1305-1323.

Gr eenber g, J. dan Bar on, R. A. (2000). Behavior i n Or ganizations: under standing and managing the human side of w or k. Pr ent ice Hall Inter nati onal I nc.

Gr ennhalgh, L. Dan Rosenblatt , Z. (1984) “Job Insecur ity: tow ar d concept ual cl ar i ty”. Academy of Management Jour nal , vol 9 no 3, pp 438-448)

Hair , J. F., Ander son, R. E., Tatham, R. I. dan Black, W. C. ( 1995). Mul tivar i ate data Analysis w i th r eadings. Pr ent ice Hall. New Yor k.

Hellgr en, J., Dan Sver ke, M. (2003) “Does Job Insecur ity lead to i mpair ed w el l-being or vi ce-ver sa? Esti mat ion of cross-lagged effect s usi ng l at ent Var iabl e Modelli ng” Jour nal of Or ganizational Behavior , vol 24, pp 215-236.

Igbeneghu, B. I. dan Popoola, S. O. (2011) “Infl uence of locus of contr ol and job sati sfaction on or ganizat ional commi t ment: a study of medical r ecor ds per sonel in Univer siy t eaching hospitals i n Niger ia”. Libr ar y Philosophy and Pr actice.

Ito, J.K., dan Br other idge, C (2007) “Explor ing the pr edictor s and consequences on job insecur ity’s components” Jour nal of Manager ial Psychology, vol 22 no. 1, pp 40-64.

(9)

Kalyal, H.J., Ber nt son, E., Bar aldi, S. (2010) “ The moder ating r ole of employabil ity on the r el ationship bet w een job insecur ity and commitment to change” Economics Industr ial and Democr acy, vol 31. 3.

Kim, T.J., dan Von Dem Knesebeck, O. (2015) “Is an insecur e job bett er for health than having no job at al l? A syst emati c r eview of st udies investigating the heal th-r elated r isks of bot h job insecur ity and unempl oyment” BMC Public Heal th 15.

Kinnunen, U., Mauno, S., Natti, J., Happonen, M. (2000) “Or gani zati onal antecedents and out comes of job i nsecur ity: a longit udinal study in thr ee or ganization in Finland” Jour nal of Or gani zati onal Behaviour , 21, pp 443-459.

Kir ves, K., Cuyper , N.D., Kinnunen, U., dan Nat ti, J. (2011) “ Per ceived job i nsecur i ty and per ceived employabil ity in r elati on to tempor ar y and per manent w or ker s’ psychological symptoms: a tw o sampl es study” Int Ar ch Occup Envir n Health, vol 84, pp 899-909.

Mar ques, T., Galende, J., Cr uz, P. dan Por t uga,l F.M. (2014) “Sur vi vi ng Dow nsizing and Innovative Behavior s: a Mat ter of Or ganizational Commitment”. Int er national Jour nal of Manpow er , vol 35 no 7, pp 930-955.

Mauno, S., dan Ki nnunen, U. (2002) “Per ceived job insecur ity among dual-ear ner coupl es: do it s antecedents vary accor ding to gender , economic sect or and the measur e used?” Jour nal of Occupational and Or ganizati onal Psychology, vol 75, pp 295-314.

Mauno, S., Leskinen, E., dan Ki nnunen, U. (2001) “Multi -w ave, multi-var iable models of job insecur ity: appl yi ng differ ent scal es i n studyi ng the stabil ity of job insecur ity”. Jour nal of Or gani zati onal Behavior , vol 22, 8, pp 919-937.

McInr oe, J. A. (2013) “Job insecur it y, or ganizational citi zenship behavi or s, and job sear ch activities: how w or k locus of cont r ol and cont r ol-or i ented copi ng moder at e these r elationships”. Disser tation.

Miana, B. S., Gonzal es-Mor ales, M. G., Caballer , A., dan Peir o, J. M. (2011). “Consequences of job insecur ity and the moder ator r ole of occupational gr oup”. The Spanish Jour nal of Psychology, vol 14. 2, pp 820-831.

Modr ek, S., dan Cullen, M. R. (2013). “Job Insecur it y dur ing r ecessions: effects on sur vivor s’ w or k str ess”. BMC public health, vol 13.

Mohr , G.B. (2000) “The changing signi ficance of di ffer ent str essor s aft er the announcement of bankr uptcy: a longi tudinal i nvestigation w ith speci al emphasis on job insecur ity” Jour nal of Or gani zati onal Behavior , vol 21, pp 337-359.

Okur ame, D.E., dan Osuzoka, A.A. (2014) “Expl or ing the attenuati ng influence of or ganizational communi cat ion and r estor ative str ategy on subjective jobs insecur ity i n mer ged banks” Ife Psychologia vol 22.1, pp 23-38.

Ramlall , S.j., Al Sabaan, S., dan Magbool, S. (2014) “Layoffs, coping, and commit ment: Layoffs on employees and str ategies used i n coping w ith l ayoffs” Jour nal of Management and St r at egies, vol 5 no 2.

Robbins, S.D. (1999) “layoff-sur vi vor si ckness, A missing topi c in or ganizational behavior ”, Jour nal of Management Educati on, Vol. 23 no, 1, pp 31-43.

Roskies, E., dan Louis-Guer in, C. (1990) “Job i nsecur ity in manager s: antecedent s and consequences” Jour nal of Or ganizational Behavi or , 11, pp 345-359.

Sekar an, U. (2000). Resear ch Methods for business. New Yor k: John Wiley & Sons, Inc.

Silla, I., Cuyper , N. D., Gr acia, F. J., Peir o, J. M., dan Witt e, H. D. (2008) “Job insecur ity and Wel l-being: Moder ation by employabil ity”. Jour nal of Happiness Studi es, vol. 10 ( 6).

Silla, I., Gr acia, F. J., Manas, M. A., dan Peir o, J. M. (2010). “Job i nsecur ity and employees’ at titudes: the moder ating r ol e of fai r ness”. Inter national Jour nal of Manpow er , vol. 31(4), pp. 449-465. Smith, R. E. (2013). “Insecur e commit ment and r esistance: An examination of change l eader ship,

sel f-effi cacy, tr ust on the r elati onship betw een job insecur it y, empl oyee commit ment, and r esi stance to or gani zat ional change”. Di sser tati on.

Sor a, B., Caballer , A., dan Peir o, J. M. (2010). “ The consequences of job insecur ity for employees: the moder at or r ol e of job dependence” . I nter national Labour Review , vol. 149(1), pp. 59-72. Staufenbi el, T. dan Konig, C.J. ( 2010) “A Model for the effect s of job i nsecur i ty on per for mance,

(10)

Vujici c, D., Jovicic, A., Lali c, D., Gagic, S., dan Cvejanov, A. (2015) “The r elation betw een job insecur ity, job satisfaction and or ganizational commitment among empl oyees in the tour i sm sect or in Novi Sad” Economics I ndust ri al and Democr acy, vol 34. 2.

Vulkan,P., Saloniemi, A., Svalund, J., Vai soner , A. (2015) “ Job i nsecur i ty and ment al w ell being in Fi nl and, Nor w ay, Sw eden: consequences of fl exi cur ity in Nor di c w elfar e setting” Nor di c Jour nal of Wor king Life Studi es, vol 5. 2, pp 33-53.

Wang Bae, K. (2003) “Economic cr isis, dow nsizi ng and layoff sur vivor ’s syndr ome”, Jour nal of Contempor ary Asia, Vol. 33 no. 4, pp 449-464.

Witte, H. D., dan Nasw al l, K. (2003) “Objective vs Subjective jobinsecur ity: onsequences of tempor ar y w or k for job satisfaction and or ganizational commitment in four Eur opean Countr i es” Economi c and Industr i al democr acy, vol 24 i ssue 2.

Gambar

Gambar. 1 kerangka penelitian yang diusulkan
Tabel 3. Hasil regresi dependen variabel komitmen

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pembiayaan perangkat keras, perangkat lunak, blangko KTP berbasis NIK, dan pemberian bimbingan teknis pelayanan KTP berbasis NIK oleh Pemerintah sebagaimana

Novi Monalisa Anastasia Tambun, Penerobosan dan Perusakan Gedung konsulat Amerika Serika t Di Bengha zi, Libya Ditinja u Da ri Hukm Diploma tik, Skripsi

Metode yang digunakan dalam penetapan kadar bahan baku betametason valerat adalah metode HPLC. ( High Performance Liquid

menjamin agar pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum

[r]

Dalam penerapannya Fungsionalisme mewujudkan bangunan murni tanpa hiasan, sederhana dengan komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus, sehingga terbentuk aliran baru, yaitu

Sumbangan efektif dari variabel dukungan sosial guru terhadap self efficacy adalah 12,8 % berarti ada 87,2% variabel lain yang diduga mempengaruhi tinggi rendahnya

Hasil uji validasi yang dilakukan terhadap tablet memenuhi persyaratan validasi metode, untuk isoniazid diperoleh % recovery = 101,22% dengan Relative Standart recovery (RSD) =