• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM MAGANG SOLUSI MENCARI BIBIT SUMB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM MAGANG SOLUSI MENCARI BIBIT SUMB"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM MAGANG SOLUSI MENCARI BIBIT SUMBER DAYA MANUSIA

YANG BERKUALITAS

I. PENDAHULUAN

Banyak faktor yang dibutuhkan untuk Perusahaan tetap eksis bertahun-tahun bahkan puluhan tahun di dunia industri. Salah satu faktor yang penting adalah sumber daya manusia yang tentunya berkualitas. Karena ditangan merekalah nasib perusahaan bisa dikatakan berhasil atau sebaliknya. Peran sumber daya manusia sama pentingnya dengan kegiatan usaha itu sendiri.

Akan tetapi, di era modern seperti saat ini mencari seorang sumber daya manusia yang berkualitas itu sulit, apalagi dibidang-bidang pekerjaan yang tenaga ahlinya sangat terbatas. Sehingga harus ada upaya untuk memperbanyak tenaga ahli dibidang tersebut. Salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan sebuah program magang.

(2)

II. PEMBAHASAN

Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Seperti yang di kemukakan oleh Sudjana,D. (2000: 16) berpendapat bahwa, magang merupakan salah satu unsur belajar tertua di dunia yang sampai era informasi ini masih tetap bertahan keberadaannya.

Program magang biasanya dilakukan mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMK kelas 3 (PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan. Perusahaan wajib memberikan perjanjian kerja magang. Program magang dilaksanakan atas dasar perjanjian tertulis yang telah disepakati bersama antara peserta magang dengan perusahaan. Perjanjian magang tersebut harus diketahui dan disahkan oleh Dinas Kabupaten atau Kota setempat.

Didalam sebuah program magang juga terdapat sebuah perjanjian antara peserta magang dan perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentang pemagangan dalam negeri pasal 13 harus ada bebarapa hal yang dimuat yaitu :

1. Hak dan kewajiban peserta magang dan perusahaan, yaitu ada sebuah peraturan yang mengikat antara peserta magang dan perusahaan yang harus saling ditaati.

2. Pembiyaan, yaitu ada sebuah kompensasi kepada peserta magang selama magang di perusahaan tersebut sehingga muncul rasa semangat untuk menjalani program magang.

3. Jangka waktu, biasanya program magang itu dilakukan dalam waktu yang relatif singkat sekitar 3 bulan.

(3)

5. Jumlah peserta magang, peserta magang biasanya yang diterima untuk program magang adalah sekitar 3 sampai 5 orang.

Program magang juga sangat penting bagi mahasiswa dan siswa SMK kelas 3 dikarenakan pertama,mengelola waktu yaitu para mahasiswa dapat mengelola waktu seperti jam kerja dan manajemen kerja serta aktivitas kerja. Sehingga mengerti bahwa setiap menit akan berharga didalam sebuah pekerjaan. Kedua, fondasi karir,yaitu program magang adalah sebuah batu loncatan menuju pekerjaan yang sesungguhnya. Pengalaman magang juga dapat memberikan banyak manfaat kepada para mahasiswa yang akan terjun kedunia pekerjaan setelah lulus kuliah. Ketiga, pengalaman kerja, yaitu dapat merasakan bagaimana dunia kerja sesungguhnya dan dapat membuka sebuah wawasan baru tentang apa karir yang diinginkan dimasa depan.

Sebuah program magang juga dapat mempercepat penigkatan daya saing tenaga kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah tenaga kerja Indonesia pada Agustus 2016 mencapai 125,44 juta orang daro 189,10 juta penduduk Indonesia di usia kerja. Dari angka tersebut 60,24% lulusan SD atau SMP, 27,52% lulusan SMA atau SMK dan 12,24% lulusan Diploma atau Universitas.

Dari data BPS tersebut terlihat bahwa tenaga kerja didominasi lulusan pendidikan menengah ke bawah. Hal itu membuat pemerintah semakin gencar mendorong pendidikan dan pelatihan kerja. Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dan bekerja secara langsung.

Sejak 2009 hingga November 2016 program pemagangan dalam negeri sudah diikuti oleh 169.317 ribu peserta. Rinciannya yaitu, 13.053 pemagang di tahun 2009, 14.006 pemagang di tahun 2010, 21.088 pemagang di tahun 2011, 23.071 pemagang di tahun 2012, 24.709 pemagang di tahun 2013, 26.367 pemagang di tahun 2014, 26.437 pemagang di tahun 2015, dan 20.586 pemagang hingga November 2016. Sementara untuk program pemagangan nasional yang dimulai tahun 2017 akan diikuti oleh sekitar 163.000 pemagang. Angka ini menunjukan komitmen pemerintah dalam menciptakan terobosan untuk percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja di Indonesia melalui program pemagangan nasional dalam negeri secara mandiri.

(4)

pemagangan di luar wilayah Indonesia. Sesuai dengan data dimana sebuah pertemuan yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama jajarannya melaksanakan Launching Immerson Program untuk Riset-Pro (Research And Innovation in Science and Technology Program) komponen 2 di Hotel Century Jakarta, Jumat (14/10/2016) . Peluncuran Progam Magang Riset-Pro komponen 2 ini dimaksudkan untuk memberangkatkan 13 tim peserta magang. Ke 13 tim magang itu terbagi dalam 8 bidang fokus Nasional, yaitu Kesehatan, Pangan, material maju, Teknologi Informasi , Energi, Maritim, Mitigasi bencana dan Sosial humaniora. Mereka akan mengikuti magang di 8 negara mitra, yaitu Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Swedia, Australia, Jepang, China, dan India. Para peserta yang diberangkatkan berasal dari 5 LPNK di bawah kemenristekdikti yaitu LIPI, BPPT, BATAN, LAPAN, dan Eijkman. Jangka waktu magang riset adalah 1-3 bulan. Output yang dihasilkan nantinya berupa peningkatan TRL, publikasi internasional bersama dg mitra, peningkatan kerjasama, tersertifikasi, peningkatan paten, sertifikasi internasional.

III. Penutup Kesimpulan

(5)

Daftar Pustaka :

Suwarno, Adie E Yusuf. Buku Materi Pokok Pengembangan SDM Edisi ke 1. Jakarta: Universitas Terbuka, 2011.

Iswanto, Yun, dan Suwarno Adhie E Yusuf. Buku Materi Pokok Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi ke 2. Jakarta : Universitas Terbuka, 2012,

www.kemnaker.go.id /peraturan-tentang-pemagangan-di-dalam-negeri/

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/pemagangan-cara-pemerintah-kebut-peningkatan-daya-saing-tenaga-kerja.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER-24/MEN/VI/2006 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan program Jaminan Sosial

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja..

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia,

Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan

•  Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmingrasi Nomor 5 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional.. •  Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 19 Tahun 2012 tentang Syarat- syarat Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain, Pasal 1 ayat

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Syarat – syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada

(2) PP turunan yang dibuat berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.16/MEN/XI/2011 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan