Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kelompok Sistem Komunikasi dalam Hukum media Maasa adalah sebagai berikut :
1. Latar Belakang Budaya.
Pembentukkan sebuah makna dalam proses komunikasi, sangat berkaitan dengan latar budaya antara komunikator (persuader) dan komunikan (persuade). Apabila latar belakang dimiliki sama maka komunikasipun akan berjalan efektif. Beigitu juga dengan hukum media massa dengan bentuk jenis media dengan tujuan penyampaian komunikasi tanpa batas termasuk latar belakang budaya yang ada di lingkungan sekitar.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya.
Budaya yang dimiliki seseorang tentunya berbeda-beda, namun sebagai masyarakat Indonesia tentunya harus pintar untuk tetap mempertahankan budaya Indonesia agar tidak bercampur dengan budaya dari beberapa Negara. Tentunya baik mengetahui budaya Negara Lain. Namun lebih baik bila kita selalu bangga terhadap budaya yang kita miliki.
Contoh :
Hukum yang berjalan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh zaman Belanda. Beberapa nilai-nilai yang ikut menentukan praktek hukum media yang ada, hal ini karena pada awalnya Indonesia adalah Negara jajahan Belanda. Maka media massa saat itu tidak dapat berkembang karena keberadaannya dalam kontrol pemerintahan Belanda.
2. Perkembangan Teknologi.
Pada era global ini teknologi berkembang dengan sangat pesat. Bahkan menjadi semakin lebih canggih. Semakin canggihnya teknologi saat ini membawa dampak positif bagi perkembangan komunikasi. Seperti dengan adanya media-media baru memberi manfaat serta kemudahan bagi siapapun. Media menjadi perantara antar berbagai biadang kehidupan. Misalnya dengan adanya internet, dari segi pendidikan, pelajar dan mahasiswa dapat mengakses sumber-sumber pendidikan sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan serta membantu untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar.
Selanjutnya dari segi ekonomi media massa membantu dalam memberikan informasi tentang perkembangan ekonomi yang terjadi, seperti perkembangan bursa efek, mempermudah bertransaksi jual beli, informasi pemogokan kerja yang menyebabkan kerugian suatu perusahaan dan masih banyak lagi.
Beberapa kejadian tindak kekerasan yang terjadi antara anak-anak sekolah dasar, yang bahkan baru-baru ini menimbulkan satu korban. Melalui media terdapat beberapa tayangan yang tidak bisa dipungkiri bahwa tayangan tersebut dapat membawa bomerang terhadap seseorang yang melihatnya. Seperti tayangan “action” atau scene bela diri yang ditayangkan di televisi membuat anak-anak kecil yang melihatnya mempraktekan hal tersebut kepada teman sebayanya. Walaupun terkadang bela diri itu penting, namun seharusnya tidak sampai menimbulkan adanya kematian akibat kekerasan.
3. Hukum yang Berlaku.
Media massa sebagai penghubung dimasyarakat haruslah sesuai dengan norma dan etika hukum yang berlaku. Penerapan hukum dibeberapa media massa menjadi tolak ukur privasi seseorang dimedia. Hukum ini berguna melindungi hak-hak individu dari penyalahgunaan media dimasyarakat.
Penggunaan hukum yang berkaitan dengan media massa ditiap negara berbeda-beda, dan hal inilah yang mempengaruhi perkembangan media massa itu sendiri. Misalnya saja hukum tentang pencemaran nama baik, dimana hukum secara tegas melindungi masyarakat dengan UU yang berlaku. UU ini ditiap negara berbeda penggunaannya, di Indonesia sendiri menurut saya UU ini sering kali mencekal kebebasan berpendapat individu, dimana bila seseorang memberikan tanggapan yang negative maka dapat dikenakan sanksi, sedangkan dinegara-negara barat pada umumnya hal ini adalah hal yang biasa terjadi. Tiap-tiap individu berhak menyatakan pendapatnya tentang orang lain tanpa khawatir dikenakan sanksi yang berlebihan. Oleh sebab itu media massa diluar negeri lebih berperan aktif, dan terbuka dalam penyampaian berita. Walaupun demikian masyarakat Indonesia sendiri sudah semakin krtits dengan hak-haknya sehingga tidak hanya berpangku tangan dengan hukum yang berlaku sehingga diperlukan revisi hukum-hukum yang berlaku. Hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan media massa, khususnya di Indonesia.
Disamping itu ada beberapa faktor lainnya diantaranya :
1. Ikatan kelompok atau group
2. Harapan
Harapan adalah sejenis pencapaian yang diinginkan dalam suatu proses komunikasi, dengan berbagai harapan yang ada maka jalur komunikasi akan dikondisikan terlebih dahulu seperti halnya pencitraan yang dilakukan para pemimpin negara-negara besar layaknya Barack Obama. Dan ini amat berpengaruh dalam penciptaan pesan dalam media massa.
3. Pendidikan
Jika semakin tinggi pendidikan suatu masyarakat maka akan semakin teliti dalam pemberitaan media massa maupun respon terhadap komunikasi yang terjadi. Dan pengaruh – pengaruh yang ditimbulkan dari pemikiran kompleks pun akan menjadi tolak ukur komunikasi dan media massa di berbagai jenis.
4. Situasi
Sasaran dari sistem komunikasi dan media massa adalah Masyarakat dari berbagai lapisan, namun dukungan dari situasi dan kondisi itu sendiri pun amat penting bagi penalaran psikologis masyarakat. Karena media massa bagai dua mata pisau yang mampu mengubah kondisi dan situasi yang ada.
