• Tidak ada hasil yang ditemukan

XI Semester 2 Negara Kesatuan dan Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "XI Semester 2 Negara Kesatuan dan Negara"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NEGARA KESATUAN

DAN

NEGARA SERIKAT

Pembimbing :

Drs. Bambang Suhindro

Penyusun :

1. Kania Audrya Sarsa (XI MIA 3/32)

2. Nur Rina Martyas Ningrum (XI MIA 3/32)

(2)

1. AWAL TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN DAN NEGARA SERIKAT

a. Awal terbentuknya Negara Kesatuan

Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Bentuk pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia.

Negara kesatuan bertentangan dengan negara federal (federasi):

- Di negara kesatuan, satuan subnasional diciptakan dan dihapus oleh pemerintah pusat, dan kekuasaan subnasional itu dapat diperluas atau dipersempit oleh pemerintah pusat. Meskipun kekuasaan politik di negara kesatuan dapat didelegasikan melalui proses devolusi kepada pemerintah daerah berdasarkan perundang-undangan yang dibuat parlemen, pemerintah pusat tetaplah yang paling berkuasa; pemerintah pusat dapat membatalkan peraturan-peraturan daerah atau membatasi kekuasaan mereka.

 Britania Raya adalah contoh negara kesatuan. Skotlandia, Wales,

dan Irlandia Utara, bersama-sama dengan Inggrisadalah negara-negara konstituen dari Britania Raya, mereka memiliki satu taraf kekuasaan devolutif otonom - yakniPemerintah Skotlandia dan Parlemen Skotlandia di Skotlandia, Majelis Pemerintah Wales dan Majelis Nasional Walesdi Wales, dan Eksekutif Irlandia Utara dan Majelis Irlandia Utara di Irlandia Utara. Tetapi kekuasan devolutif itu hanya didelegasikan oleh Pemerintah Britania Raya, lebih spesifiknya oleh Parlemen Britania Raya, yang tertinggi di bawah doktrin kedaulatan parlementer. Lebih jauhnya, pemerintah-pemerintah devolutif secara konstitusional tidak dapat menentang undang-undang yang dihasilkan oleh parlemen Britania Raya, dan kekuasaan pemerintah-pemerintah devolutif tidak dapat diperluas atau dipersempit oleh pemerintah pusat (parlemen dengan suatu pemerintahan yang terdiri dari Kabinet, yang dikepalai oleh perdana menteri). Misalnya, Majelis Irlandia Utara pernah dibubarkan sebanyak empat kali, dan kekuasaannya dialihkan kepada Kantor Irlandia Utara yang dijalankan pemerintah pusat.

- Sebaliknya, di negera federal, negara bagian (atau satuan subnasional lainnya) berbagi kedaulatan dengan pemerintah pusat, dan negara bagian memiliki fungsi kewujudan dan fungsi kekuasaan yang tidak dapat diubah secara sepihak oleh pemerintah pusat. Di dalam beberapa kasus, misalnya di Amerika Serikat, hanya pemerintah federal yang secara langsung memiliki kekuasaan-kekuasaan pendelegasian.

 Satu contoh negara federal adalah Amerika Serikat; di

(3)

kesatuan-kesatuan di bawah Aturan Dillon - county danmunisipalitas hanya memiliki wewenang yang diberikan kepada mereka oleh masing-masing pemerintah negara bagian di Amerika Serikat berdasarkan konstitusi negara bagian atau peraturan daerah.

Sebagian besar negara yang menjalankan sistem Westminster adalah negara kesatuan kecuali India, Australia, Kanada, danMalaysia, yang berbentuk federal. Negara-negara ini dapat dipandang sebagai campuran kedua-dua sistem itu, menggunakan sentralitas sistem kesatuan pada tingkatan federal, dan berbagi kekuasaan dengan negara bagian, provinsi, atau teritori yang dijumpai di dalam sistem federal.

Devolusi (seperti federasi) bisa saja simetris, dengan semua satuan subnasional yang memiliki kekuasaan dan status yang sama, bisa juga tak-simetris, dengan status dan kekuasaan tiap-tiap wilayah tidak seragam.

Contoh Negara kesatuan : Afghanistan

b. Awal terbentuknya Negara Serikat

(4)

Dalam pengertian modern, sebuah federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk kesatuan yang disebut negara federal. Sedangkan menurut C.F.Strong negara serikat/federal adalah suatu negara dimana terdapat 2 (dua) atau lebih negara atau lebih yang sederajat, bersatu karena tujuan-tujuan tertentu yang sama.

Federasi mungkin multi-etnik, atau melingkup wilayah yang luas dari sebuah wilayah, meskipun keduanya bukan suatu keharusan. Federasi biasanya ditemukan dalam sebuah persetujuan awal antara beberapa negara bagian "berdaulat".

Masing-masing negara bagian bergabung membentuk negara serikat dengan pemerintahan tersendiri yang disebut pemerintahan federal sehingga dalam negara serikat terdapat dua pemerintahan, yaitu pemerintahan negara bagian dan pemerintahan negara federala. Masing-masing negara bagian memiliki beberapa otonomi khusus dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional. Di sini negara-negara bagian mempunyai kekuasaan untuk membuat dan memiliki undang-undang dasar sendiri, kepala negara sendiri, dewan perwakilan sendiri, dan dewan menteri (kabinet) sendiri. Sementara itu untuk urusan Angkatan Perang dan keuangan, mereka tidak memiliki kekuasaan sendiri, urusan ini lazimnya ada di tangan negara federalDalam sebuah federasi setiap negara bagian biasanya memiliki otonomi yang tinggi dan bisa mengatur pemerintahan dengan cukup bebas.Perlu untuk dipahami bahwa hubungan antara negara bagian dan negara federal adalah independent, yaitu merdeka dan tidak dibawah kekuasaan dengan sifat hubungan koordinatif. Ini berbeda dengan sebuah negara kesatuan, di mana biasanya hanya ada provinsi saja

Bentuk pemerintahan atau struktur konstitusional ditemukan dalam federasi dikenal sebagai federalisme.

Contoh Negara republic federal diantaranya :

Tahun Federasi Unit Feredasi Unit Feredasi mayor Unit Feredasi minor 1853 Argentina Provinces of Argentina 23 provinsi 1 kota otonomi 1825 Brasil States of Brazil 26 negara bagian 1 federal distrik and

5,561 munisipalitas 1995 Ethiopia Regions of Ethiopia 9 regional 2 kota carteran 1950 India States and territories of

India

28 negara bagian 7 uni teritori, termasuk wilayah ibukota nasional 1821 Meksiko States of Mexico 31 negara bagian 1 federal distrik 2008 Nepal Zones of Nepal 14 zona 75 distrik 1963 Nigeria States of Nigeria 36 negara bagian 1 teritori 1956 Pakistan Provinces and

territories of Pakistan

4 provinsi 4 federal yang wilayah termasuk wilayah ibukota federal

1787 Amerika Serikat

States of the United States

(5)

13 teritori tidak tergabung 1863 Venezuela States of Venezuela 23 negara bagian 1 federal distrik, 1

federal dependensi Contoh Negara monarki federal diantaranya :

Tahun Federasi Unit Feredasi Unit Feredasi mayor Unit Feredasi minor 1901 Australia States and territories

of Australia

6 negara bagian 10 territori

1867 Kanada Provinces and territories of Canada

10 provinsi 3 teritori

1963 Malaysia States of Malaysia 13 negara bagian 3 federal teritori

2. MACAM-MACAM SISTIM NEGARA KESATUAN

Negara kesatuan adalah Negara yang bersusunan tunggal artinya hanya ada satukekuasaan pemerintahan pusat yang memiliki kekuasaan untuk mengatur seluruh ddaerah dan tidak ada negara-negara bagian ataupun daerah yang bersifat negara.pemerintah memiliki tingkat tertinggi dan dapat memutuskan segala sesuatu yang terjadi dalam negara. Negara kesatuan juga disebut juga sebagai negara bersusun tunggal sehingga hanya ada satu kepala negara, satu undang-undang dasar, satu kepala pemerintahan, dan satu parlemen yang mewakili seluruh rakyat.

Adapun penyelenggaraan negara kesatuan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu: 1. Sentralisasi

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.

2. Desentralisasi

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

(6)

3. MODEL/CIRI-CIRI NEGARA SERIKAT

Ciri-ciri negara serikat/ federal:

1. Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan menteri (kabinet) demi kepentingan negara bagian;

2. Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikat;

3. Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah federal.

Dalam praktik kenegaraan, jarang dijumpai sebutan jabatan kepala negara bagian (lazimnya disebut gubernur negara bagian). Pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan negara bagian ditentukan oleh negara bagian, sehingga kegiatan pemerintah federal adalah hal ikhwal kenegaraan selebihnya (residuary power).

Pada umumnya kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara bagian kepada pemerintah federal meliputi:

1. Hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subyek hukum internasional, misalnya: masalah daerah, kewarganegaraan dan perwakilan diplomatik;

2. Hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dan keamanan nasional, perang dan damai;

3. Hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok hukum maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat, misalnya: mengenai masalah uji material konstitusi negara bagian;

4. Hal-hal tentang uang dan keuangan, beaya penyelenggaraan pemerintahan federal, misalnya: hal pajak, bea cukai, monopoli, matauang (moneter);

5. Hal-hal tentang kepentingan bersama antarnegara bagian, misalnya: masalah pos, telekomunikasi, statistik.

Menurut C.F. Strong, yang membedakan negara serikat yang satu dengan yang lain adalah:

1. Cara pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian;

2. Badan yang berwenang untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.

Berdasarkan kedua hal tersebut, lahirlah bermacam-macam negara serikat, antara lain: 1. Negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah

federal, dan kekuaasaan yang tidak terinci diserahkan kepada pemerintah negara bagian. Contoh negara serikat semacam itu antara lain: Amerika Serikat, Australia, RIS (1949);

2. Negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah negara bagian, sedangkan sisanya diserahkan kepada pemerintah federal. Contoh: Kanada dan India;

3. Negara serikat yang memberikan wewenang kepada mahkamah agung federal dalam menyelesaikan perselisihan di antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian. Contoh: Amerika Serikat dan Australia;

(7)

4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING NEGARA KESATUAN DAN NEGARA SERIKAT

 Keunggulan Negara Kesatuan secara umum :

1. Semua urusan dikendalikan pusat sehingga diharapkan bisa terjadi pemerataan di berbagai bidang di seluruh wilayah Indonesia;

2. Kualitas tokoh nasional lebih bermutu karena seleksinya dilakukan secara nasional;

3. Biaya demokrasi lebih murah;

4. Kepemimpinan pusat dan daerah dalam ”satu komando” sehingga koordinasi lebih mudah;

5. Biaya kegiatan perekonomian lebih murah sehingga bisa meningkatkan daya saing bangsa;

6. Kesejahteraan rakyat diharapkan lebih merata dan relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan antar daerah, karena bagi daerah yang kurang maju dapat dimintakan anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya atau karena daerah yang minus akan dibantu pemerintahan pusat;

7. Korupsi lebih bisa dikendalikan karena daerah tidak bersifat otonom; 8. Konflik masyarakat karena pemilihan pejabat bisa diminimalkan. 9. Negara kesatuan secara struktural lebih sederhana.

10. Mengurangi timbulnya sikap provinsialisme dan separatisme bagi Negara Kesatuan Republik

 Kelemahan Negara Kesatuan secara umum :

1. Implementasi yang salah mengakibatkan pemerataan tidak terjadi, kualitas pemimpin nasional buruk.

2. Kewenangan daerah dibatasi kepentingan pusat;

3. Daerah kurang ditonjolkan karena yang diutamakan adalah kesatuan.

 Kelebihan Negara Kesatuan secara khusus :  Negara kesatuan system sentralisasi:

1. Adanya kesatuan pemerintahan diseluruh wilayah Negara

2. Adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang berwenang membuatnya.

3. Pengasilan salah satu daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh daerah.

4. Perekonomian lebih terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya pusat saja yang mengatur perekonomian.

5. Pemerintah daerah tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat. Sehingga keputusan yang dihasilkan dapat terlaksana secara maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima saja.

6. Keamanan lebih terjamin karena pada masa di terapkannya sistem ini, jarang terjadi konflik antar daerah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia.

(8)

1. Pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri.

2. Peraturan dan kebijakan didaerah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal/daerah itu sendiri.

3. Tidak bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga jalannya pemerintahan menjadi lancar.

4. Pemerintahan daerah berjalan dengan demokratis dari adanyaPartisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya.

5. Pemerintahan daerah akan mudah untuk mengelola sumber daya alam yang dimilikinya, dengan demikian apabila sumber daya alam yang dimiliki telah dikelola secara maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat akan meningkat.

6. Akan memperkuat ikatan sosial budaya pada suatu daerah. Karena dengan diterapkannya sistem desentralisasi ini pemerintahan daerah akan dengan mudah untuk mengembangkan kebudayaan yang dimiliki oleh daerah tersebut. Bahkan kebudayaan tersebut dapat dikembangkan dan di perkenalkan kepada daerah lain. Yang nantinya merupakan salah satu potensi daerah tersebut

7. Merupakan suatu upaya untuk mempertahankan kesatuan Negara Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijaksanaan ini akan bisa meredam daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah-daerah-daerah yang merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja yang menyangkut NKRI). 8. Sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat

diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah lebih aktif dalam mengelola daerahnya.

 Kelemahan Negara Kesatuan secara khusus

 Kelemahan Negara Kesatuan Sistem Sentralisasi

1. Banyaknya tugas/pekerjaan pemerintah pusat yang harus diselesaikan sesuai kebutuhan masing-masing daerah, sehingga sering menghambat kelancaran jalannya pemerintahan nasional

2. Pembangunan daerah dalam mewujudkan pembangunan nasional akan terhambat.

3. Kebijakan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan atau kebutuhan daerah dan masyarakat

4. Peran masyarakat daerah dalam pembangunan daerahnya sangat sedikit. 5. Daerah seolah-olah hanya di jadikan sapi perahan saja dan tidak dibiarkan

mengatur kebijakan perekonomiannya masing- masing sehingga terjadi pemusatan keuangan pada Pemerintah Pusat.

6. Pemerintah pusat begitu dominan dalam menggerakkan seluruh aktivitas negara. Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah telah menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan pemerintahan lokal yang memiliki keunikan dinamika sosial budaya tersendiri,

(9)

8. Sehingga daerah lebih bersifat pasif, karena menunggu perintah dari pusat sehingga melemahkan sendi-sendi pemerintahan demokratis karena kurangnya inisiatif dari rakayat.

9. Waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan memakan waktu yang lama dan menyebabkan realisasi dari keputusan tersebut terhambat.

10. Menonjolnya organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi-organisasi militer tersebut mempunyai hak yang lebih daripada organisasi-organisasi lain.

 Kelemahan Negara Kesatuan Sistem Desentralisasi

1. Terjadinya kesenjangan pembangunan masing-masing daerah karena tingkat SDA dan SDM masyarakat yang berbeda

2. Terjadinya imigrasi besar-besaran dari daerah yang miskin ke daerah yang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah yang menunjang kehidupan mereka.

3. Ketidak seragaman peraturan dan kebijakan.

4. Akan timbulnya satu persaingan antara daerah satu dengan daerah lainnya. Co: masing- masing daerah berlomba-lomba untuk menonjolkan kebudayaannya masing-masing. Sehingga, secara tidak langsung ikut melunturkan kesatuan yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri.

5. Membukan peluang yang sebesar-besarnya bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar) untuk melalukan praktek KKNSegi Sosial Budaya

6. Euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.

 Keunggulan Negara Serikat

1. Kewenangan pejabat daerah lebih luas sehingga diharapkan lebih kreatif. 2. Tokoh daerah di tingkat nasional merata berasal dari seluruh daerah walaupun

sebenarnya ada yang tidak berkualitas.

3. Daerah yang memiliki potensi alam yang baik bisa lebih cepat berkembang. 4. Dengan adanya Negara serikat ini, maka Negara gabungan akan secara

langsung menyerahkan urusannya kepada pemerintah federal.

5. Urusan mengenai keuangan, pertahanan Negara diserahkan kepemerintahan pusat atau federal.

 Kelemahan Negara Serikat

1. Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bisa terjadi kesenjangan dalam bidang yang urusannya diserahkan kepada daerah, misalkan: pendidikan, kesehatan, dll;

2. Kualitas tokoh nasional tidak terjamin karena yang diutamakan merupakan perwakilan daerah;

3. Biaya demokrasi mahal karena pemilihan pejabat dilakukan berkali-kali; 4. Kepemimpinan pusat dan daerah bisa tidak sejalan karena merasa memiliki

kepentingan masing-masing;

5. Biaya kegiatan perekonomian menjadi tinggi karena pejabat daerah menjadi “raja-raja kecil”;

6. Kesejahteraan rakyat bisa tidak merata sehingga terbentuk kelompok daerah kaya, sedang, dan miskin;

(10)

8. Seringkali ketidak-puasan terhadap apa yang terjadi di daerah disikapi dengan amuk massa yang akibatnya merusak kesinambungan kerja bangsa, dan anggaran negara terkuras untuk merenovasi akibat kerusakan yang terjadi. 9. Setiap Negara bagian bersetatus tidak berdaulat, dengan tidak berdaulatnya

tersebut Negara bagian dapat memisahkan diri dari Negara gabungannya 10. Setiap Negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, sehingga didalam

Negara serikat tersebut akan banyak terdapat peraturan atau UU (undamg-undang).

Sumber :

- http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_kesatuan

- https://www.google.co.id/search?

q=awal+terbentuknya+negara+kesatuan&oq=awal+terbentuknya+negara+kesa tuan&aqs=chrome..69i57j0l5.13786j0j7&sourceid=chrome&es_sm=122&ie= UTF-8#q=negara+kesatuan+ikipedia

- http://id.wikipedia.org/wiki/Federasi

- https://www.google.co.id/search?

q=ciri+negra+federasi&oq=ciri+negra+federasi&aqs=chrome..69i57j0l5.4659j 0j4&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8

- https://www.google.co.id/search?

q=macam+egara+kesatuan&oq=macam+egara+kesatuan&aqs=chrome..69i57j 69i60j69i65j69i60l3.3284j0j7&sourceid=chrome&es_sm=122&ie=UTF-8

Referensi

Dokumen terkait

sebesar 0,550 lebih rendah dibandingkan mean pada bank konvensional yaitu sebesar 1,000, menunjukkan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility pada aspek informasi

Semarang Pekalongan kota Pekalongan Timur Jawa Tengah DAKOTA 2. Semarang Pekalongan kota Pekalongan Utara Jawa Tengah DAKOTA

TKDN: Ya Pekerjaan Bendung dan saluran Pemilihan Langsung 300.000.000 255 Rehabilitasi/pemelihar aan jaringan irigasi (DAK Infrastruktur Irigasi) Belanja Jasa Konsultansi

Komparator Op-Amp akan membandingkan nilai tegangan pada kedua tegangan, apabila sebuah tegangan (-) lebih besar dari tegangan masukan (+) maka keluaran Op-Amp akan menjadi sama

Untuk menyusun Rencana Kerja SKPD Kecamatan Cidadap Tahun 2014 yang berfungsi sebagai Dokumen Perencanaan Tahunan, Kecamatan Cidadap terlebih dahulu menyelenggarakan Forum

Hukum Tanah Nasional yang diatur dalam Undang-Undang No.5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) Undang-Undang No 5 tahun 1960, pada Penjelasan

Hipertensi adalah gangguan dalam pembuluh darah yang menyebapkan suplai oksigen dan nutrisi yang akan disalurkan terhambat disertai dengan peningkatan tekana

Jenis pohon tersebut terdapat cukup banyak di kawasan hutan yang dijadikan plot, namun tidak ada satu pun anggrek epifit yang dijumpai menempel pada tumbuhan